Liburan Ke Brunei Darussalam, Lakukan Hal Ini Ya!

Pertama kali liburan ke Brunei Darussalam, Saya banyak menemukan fakta menarik mengenai negara kecil tetapi makmur ini. Namun, terus terang saya sempat bingung mau ngapain aja disini. Soalnya saya hanya menginap semalam saja, dan enggak mempunyai terlalu banyak waktu untuk menjelajah tiap sudut Brunei Darussalam.

Tetapi, namanya juga travel blogger, saya harus pandai mengatur waktu agar liburan ke Brunei Darussalam yang singkat ini menjadi efektif. Sebagai negara yang mulai memberlakukan hukum Syariah Islam, saya tentu penasaran dengan suasana masjidnya dong? Karena itu mengunjungi masjid di Brunei Darussalam ada dalam list teratas saya.

Selain mengunjungi beberapa masjid yang megah itu, saya juga melakukan hal lain ketika liburan ke Brunei Darussalam. Tapi, kira-kira apa saja ya yang saya lakukan? Pokoknya sih, beberapa hal menarik disini tentunya. Kalau penasaran, kamu bisa baca sampai selesai. Terus kamu juga bisa menonton video singkat tentang wisata Brunei Darussalam di tulisan ini. Boleh juga lho komentar, like, share dan subscribe channel youtube.com/catperku!

Liburan Ke Brunei Darussalam, Lakukan Hal Ini Ya!

O iya, selain berkunjung ke Masjid Di Brunei Darussalam, saya juga melakukan beberapa hal menarik dibawah ini.

1. Berkunjung Ke Beberapa Masjid Besar Di Brunei Darussalam

Ada dua masjid besar di Bandar Seri Begawan yang engak bisa saya lewatkan kalau liburan ke Brunei Darussalam. Masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah dan Sultan Omar Ali Saifuddin. Keduanya adalah masjid yang megah di Brunei Darussalam. Favorit saya adalah Masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah karena di bangun 100 persen dari uang pribadi Sultan Brunei.

Masjid Jame'Asr Masjid Hassanil Bolkiah.
Masjid Jame’Asr Masjid Hassanil Bolkiah.

Dibangun pada tahun 1992 untuk merayakan tahun ke-25 dari pemerintahan sultan saat ini, Jame’Asr Masjid Hassanil Bolkiah ini adalah masjid terbesar Brunei dengan empat menara megah yang mendominasi ‘pinggiran’ dari Bandar Seri Begawan. Karena sultan adalah penguasa dinasti ke-29, karena itu masjid ini dihiasi dengan 29 kubah emas. Sehingga pada malam masjid akan terlihat menyala seperti api emas. Keren banget deh! Liburan ke Brunei Darussalam wajib mampir!

Terus, interior Jame’Asr Masjid Hassanil Bolkiah begitu menakjubkan. Ukurannya sendiri sudah begitu luar biasa, belum lagi karpet tenunan yang tersebar di seluruh ruang doa pria. Masjid ini berada sekitar 3 km sebelah barat laut dari pusat kota. Untuk sampai ke sini, kalian mengambil bus 1 atau 22 dari terminal bus utama Bandar Seri Begawan.

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi ketika liburan ke Brunei Darussalam.
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi ketika liburan ke Brunei Darussalam.

Sementara masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah masjid yang cukup tua karena selesai dibangun pada 1958 dan majid inii merupakan contoh dari Arsitektur Islam modern. memadukan Arsitektur Mughal dengan gaya Italia. Bangunan ini dirancang oleh biro arsitekur Booty and Edwards Chartered berdasarkan rancangan karya arsitek berkebangsaan Italia Cavaliere Rudolfo Nolli, yang telah lama bekerja di teluk Siam.

Ciri khas yang paling mengagumkan dari Masjid ini adalah kubahnya yang dilapisi emas murni. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin dengan menara masjid menjulang setinggi 52 meter (171 kaki) dan dapat dipandang dari setiap sudut kota Bandar Seri Begawan. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Masjid ini memadukan secara unik unsur Renaissans arsitektur Italia dengan nuansa yang bernilai Islami.

Di dalam menara masjid juga terdapat lift di mana pengunjung dapat naik ke puncak menara dan menikmati pemandangan panorama kota dari ketinggian. Sayangnya, karena saya berkunjung dengan salah kostum (pakai celana pendek), saya tidak bisa masuk ke dalam area masjid. Ini juga menjadi catatan agar tidak salah kostum ketika liburan ke Brunei Darussalam.

2. Mengunjungi Istana Sultan Brunei Emang Bisa?

Hari biasa saya cuma bisa foto di depan gerbang istana, lebaran di Brunei Darussalam beda lagi ceritanya :)
Hari biasa saya cuma bisa foto di depan gerbang istana, lebaran di Brunei Darussalam beda lagi ceritanya :)

Tidak perlu waktu lama, saya sudah sampai di istana Sultan Brunei. Karena memang lokasinya tidak terlalu jauh dari The Centrepoint Hotel Brunei Darussalam tempat saya menginap selama liburan ke Brunei Darussalam. Namanya adalah Istana Nurul Iman, tempat dimana Sultan Brunei Darussalam tinggal dan bekerja. Pun istana ini tidak dibuka untuk umum kecuali ketika Hari Raya Idul Fitri. Jadinya saya hanya menyapa penjaga yang ada di depan pintu masuk istana, dan berfoto didepannya saja.

Istana Nurul iman ini adalah istana yang cukup unik. Nama “Istana Nurul Iman” sendiri diambil dari bahasa Melayu dan Arab yaitu “Istana Nur-ul Imaan” yang berarti Istana Cahaya Iman. Dirancang oleh arsitek dari Filipina Visayan Leandro V. Locsin, yang memanfaatkan motif arsitektur kubah emas dan desain yang terpengaruh arsitektur Islam dan Melayu.

Interior istana sendiri dirancang oleh Khuan Chew, yang merupakan kepala desain KCA Internasional, dimana dia telah menghasilkan banyak karya megah yang lain termasuk Burj Al Arab di Dubai. Konstruksi sendiri ditangani oleh Ayala International, sebuah perusahaan konstruksi Filipina, dan selesai pada tahun 1984 dengan biaya total sekitar $1.4 Milyar. Itulah kenapa kalau liburan ke Brunei Darussalam kamu harus mampir kesini.

Bagian istana Nurul Iman yang bisa dikunjungi ketika Hari Raya Idul Fitri.
Bagian istana Nurul Iman yang bisa dikunjungi ketika Hari Raya Idul Fitri (sumber).
Hall ini bisa menampung hingga 5000 orang.
Hall ini bisa menampung hingga 5000 orang (sumber).

Istana ini juga menjadi tempat tinggal terbesar di dunia untuk tempat tinggal satu keluarga (keluarga sultan brunei). Istana Nurul Iman memiliki 1778 kamar, yang termasuk 257 kamar mandi, juga ruang perjamuan yang mampi menampung hingga 5.000 tamu, juga sebua masjid yang mampu menampung 1.500 orang.

Istana Nurul Iman juga memiliki 110 garasi untuk mobil, Kandang kuda dengan AC untuk 200 kuda polo Sultan, dan 5 kolam renang. Secara total, Istana Nurul Iman memiliki 2.152.782 kaki persegi (200.000 m²) lantai. Karena ukurannya yang sangat besar, Istana Nurul Iman menggunakan 564 chandelier, 51.000 bola lampu, 44 tangga, dan 18 lift. Nggak kebayang ini si Sultan Brunei kekayaannya sebanyak apa. Rumahnya saja hampir segede kampung gitu :|. Kalau penasaran, ya kamu tinggal pergi liburan ke Brunei Darussalam saja kan?

3. Pasar Malam, Adalah Tujuan Favorit Masyarakat Brunei Seusai Bekerja. Ada banyak Kuliner Bisa Dicoba Disana!

Pasar Malam Gadong adalah tempat favorit orang Brunei Darussalam untuk mencari jajanan dan makanan di malam hari.
Pasar Malam Gadong adalah tempat favorit orang Brunei Darussalam untuk mencari jajanan dan makanan di malam hari.

“Pak Haji, kalau malam gini tempat favorit orang – orang brunei menghabiskan waktu dimana ya?” Tanya saya dengan rasa penasaran, karena ini adalah kunjungan pertama liburan ke Brunei Darussalam. Tanpa banyak jeda, Pak Haji yang memandu saya selama di Brunei langsung menjelaskan keberadaan Pasar Malam Gadong sambil mengarahkan mobilnya kesana.

Suasana pasar malam gadong bisa dilihat di video di bawah ini:

Brunei Darussalam, Short Escape! [ Wisata Brunei Darussalam ]

Belakangan saya baru tahu kalau Gadong adalah suatu tempat di Bandar Seri Begawan yang terkenal dengan pasar malamya. Bahkan ini adalah pasar malam paling terkenal Brunei Darussalam. Di Pasar Gadong terdapat banyak tenda yang menjual jajanan dan panganan di dekat pusat perbelanjaan besar di Gadong.

Ada banyak jajanan, kudapan dan makanan bisa ditemulan di Pasar Malam Gadong.
Ada banyak jajanan, kudapan dan makanan bisa ditemulan di Pasar Malam Gadong.
Selurut adalah salah satu jajanan yang bisa ditemukan disini.
Selurut adalah salah satu jajanan yang bisa ditemukan disini.

Setiap penjual di Pasar Malam gadong menawarkan setiap panganan yang dimasak secara langsung disana. Mulai dari sate dan ikan bakar, ayam bakar dan kue khas melayu (pancake manis diisi dengan kacang, kismis dan gula). Disini tidak ada tempat duduk, jadi saya harus makan sambil berdiri atau dibungkus untuk dimakan setelah sampai di rumah.

Sayangnya kemarin saya belum sempat menukarkan mata uang Brunei, jadi saya hanya mencoba kue Khas Brunei bernama Selurut yang dibelikan oleh Pak Haji. Krena itu pada acara liburan ke Brunei Darussalam selanjutnya, saya bakal banyak cobain kuliner Brunei tadi deh.

4. Kampong Ayer Adalah Destinasi Yang Unik Di Brunei, Dan Tentunya Sayang Sekali Kalau Dilewatkan Kalau Kamu Liburan ke Brunei Darussalam

Kampong Ayer, atau juga dikenal dengan Desa Air (Melayu: Kampung Air) adalah sebuah daerah di Ibukota Brunei Bandar Seri Begawan yang terletak di atas Brunei Bay. Liburan ke Brunei Darussalam kamu wajib mampir kesini Sebanyak 39.000 orang tinggal di Desa Air ini.Itu berarti kira-kira sepuluh persen dari total penduduk Brunei Darussalam tinggal disini. Uniknya semua bangunan yang ada di Kampong Ayer ini dibangun di atas rumah panggung yang berada di atas Sungai Brunei.

Kampong Ayer Adalah Destinasi Yang Unik Di Brunei, Dan Tentunya Sayang Sekali Kalau Dilewatkan.
Kampong Ayer Adalah Destinasi Yang Unik Di Brunei, Dan Tentunya Sayang Sekali Kalau Dilewatkan.
Taksi air yang bisa mengantarkan ke Kampong Ayer Brunei Darussalam.
Taksi air yang bisa mengantarkan ke Kampong Ayer Brunei Darussalam.

Desa air ini terdiri dari sekumpulan desa kecil yang terhubung bersama-sama oleh lebih dari 29.140 meterjembatan. Totalnya terdapat lebih dari 4200 struktur termasuk rumah, masjid, restoran, toko-toko, sekolah, dan bahkan rumah sakit.Terdapat taksi air yang menyediakan angkutan cepat dari daratan ke Kampong Ayer. Sebagian taksi ini menyerupai kapal cepat kayu panjang.

Pun dari kejauhan desa air terlihat seperti sebuah perkampungan kumuh. Desa ini sebenarnya juga menikmati fasilitas modern termasuk AC, televisi satelit, akses internet, pipa air bersih, dan listrik. Kalau ada banyak waktu, sempatkan berkunjung ke Kampong Ayer deh! Ketika liburan ke Brunei Darussalam kemarin, saya hanya sempat melihatnya dari kejauhan karena harus mengejar pesawat. *hiks*

5. Berburu Kuliner Khas Wajib Hukumnya Kalau Liburan Ke Brunei Darussalam

Buat saya, berkunjung ke suatu negara baru akan terasa sangat kurang sekali kalau tidak mencoba kuliner setempatnya. Asal masih bisa saya makan (red : halal), saya pasti menyempatkan untuk mencobanya barang cuma sedikit. Karena itu, begitu menapakkan kaki di Brunei Darussalam dan bertemu pemandu, saya langsung menanyakan makanan atau jajan khas Brunei Darussalam apa yang bisa saya coba?

Pak Haji, pemandu saya mengatakan kalau sebenarnya makanan di Brunei Darussalam itu banyak yang mirip dengan di Malaysia dan Indonesia. Wajar sih, karena sebenarnya kita masih satu rumpun, apalagi lokasi Brunei kan juga satu daratan dengan Kalimantan. Namun, untuk yang unik dan katanya hanya bisa ditemui di Brunei, Pak Haji merekomendasikan saya untuk mencoba yang namanya Selurut.

Selurut yang masih dibungkus. Liburan ke Brunei Darussalam kamu harus cobain makanan ini ya!
Selurut yang masih dibungkus. Liburan ke Brunei Darussalam kamu harus cobain makanan ini ya!

Orang lokal banyak mengenalnya dengan Jelurut, Selurut atau Celurut. Selurut ini adalah kue camilan tradisional yang manis nan lembut ketika dikunyah, terbuat dari tepung beras dan santan. Kue ini biasanya dibungkus dengan daun nipah dan janur hingga berbentuk kerucut. Waktu saya coba sih rasanya agak mirip dengan lapis legit, tapi Selurut ini lebih lembut.

Dan setelah riset sana sini ternyata kue ini juga bisa ditemukan di Jawa, Lombok Dan Bali. Namanya saja yang berbeda. Kalau di Bali dan Lombok namanya Cerorot, sementara kalau di Jawa namanya clorot atau celorot. Yah, namanya juga serumpun, wajar saja kalau banyak kemiripan.

Selurut yang siap dimakan.
Selurut yang siap dimakan.

Nah, jadi kalau kebetulan terbang ke Brunei Darussalam dan berlibur kesana, sudah enggak bingung lagi dong mau ngapain, dan mau kemana saja? :)

Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.


Fahmi (catperku.com)

Fahmi (catperku.com)

Travel Blogger Indonesia, Travel Enthusiast, Backpacker, Geek Travel Blogger penulis catperku.com, Banyak ya? Satu lagi! Sekarang sedang belajar menulis. Punya mimpi keliling dunia dan pensiun menjadi seorang penulis. So sekarang lagi cari dana buat keliling dunia nih! Berminat membantu mewujudkan mimpi saya? Cepetan hubungi di [email protected]. Cepetan Ga pake lama ya!
https://catperku.com


Comments

  1. Negera kecil yang sejahtera.
    secara umum memang Brunei terlihat lebih makmur yah,.

    kampoeng anyer nya mirip di perkamungan diatas sungai di Banjarmasin.

  2. bang mau tanya itu artitektur pada bangunan mesjidnya kenapa di hiasi emas ya
    apakha itu merupakan simbol dari kemakmuran negara kecil itu yaaa

  3. bentuk & nama jajan pasarnya masih mirip2 di jawa ya, disini wajik, disana wajid. disini kue celorot, disana kue selurut.

    yang beda adalah penggunaan telunjuk & jempol untuk nunjuk2 sesuatu. disana nunjuk2 pakai jari telunjuk dianggap kurang sopan. makanya pakai jempol.

    ahh.. selalu kangen brunei :)

  4. dari kampong ayer bisa mampir ke tempat kera proboscis (bekantan), sewa perahu (taksi air) nambah 10 BND setelah keliling kampong ayer.

    1 lagi tempat yang menarik menurut saya: museum royal regalia, ga jauh dari pusat belia hostel.

  5. Kayanya dari dulu, yang aku ingat tentang brunei adalah mesjidnya yang mewah (sering ada di kalender kan) dan masyarakatnya yang sangat makmur….

  6. Wah! Saya paling ingin nyobain makanannya, Kak!
    Btw, nginap di Hotel Neo Tendean, deh! Asyik!

    Josefine Yaputri
    Content Writer & Editor
    PT. Grivy Dotcom
    P: +62(0)21 2960 8168
    Office 8 Tower, Floor 18A
    Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53
    Jakarta Selatan, 12190, Indonesia

  7. keren yah ternyata Brunei..
    Kak masih nyimpen kontak person pak Haji ga (guide)?
    klo ada mau dong kak, aku pengen kesana tp masih nyari guide buat disana dan transportasinya juga..

  8. Halo Mas! menarik sekali ulasannya mengenai Brunei Darussalam. Kalo boleh tau Mas ke sana dalam rangka travelling/backpackingan atau apa ya Mas? kalo memang travelling mungkin boleh share tips and trick seperti penginapan dan makan gitu Mas hehehe terima kasih dan tetap jalan-jalan ya Mas!

  9. Bayar guide berapa perhari? Boleh minta kontak pa hajinya? , dari brunei bisa beli oleh2 gak misalnya apa guru namanya dari negara lain, maaf ya minta infonya trmksih afwan

  10. dari pada ke brunei mending ke kalimantan,lebih yahud dsana yg ada dibrunei di kalimantan ada,yg ada di kalimantan di brunei gk ada.
    tapi kalau untuk sekedar pengalaman boleh lah..hhehe.
    brunei paling cuma mesjid ma kamoung ayer saja..yg lain bangunan2 modern.
    gak da buat petualanganya.

  11. Malem – malem liat gambar kebab jadi laper hehehe, jadi pengen ke Brunei. Kalo ngeliat dari aneka jajanannya di pasar malam, rasa rasanya gak asing :D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *