Tips Wisata Kuliner Aman, Tetap Sehat Ketika Traveling

Siapa sih yang nggak mau cobain wisata kuliner ketika traveling ke Wakatobi atau ke destinasi lainnya? Pengen coba tapi kamu perlu tips wisata kuliner sehat? Tapi kalau yang mencoba pengalaman wisata kuliner yang sehat?Mungkin nggak banyak ya!

Sudah Saatnya Kuliner Tapi Tetap Sehat!

Saya sendiri termasuk orang yang suka kalap kalau lagi berburu kuliner setempat.

Kadang suka nggak mikir panjang kalau mau cobain beberapa makanan yang baru saya temui.

Terlebih lagi, kalau makanan tersebut enak. Memang, saya ini penyuka wisata kuliner.

Pergi ke daerah manapun, negara manapun saya pasti tak akan melewatkan untuk berburu kuliner.

Buat saya, kulineran adalah salah satu cara untuk mengenal lebih dekat dengan daerah baru yang baru saja saya temui.

Karena dengan berburu kuliner saya bisa berbaur dengan masyarakat setempat.

Efek samping dari wisata kuliner tanpa mempertimbangkan risikonya paling ringan ya bakal sakit perut.

Bisa karena makanan yang dimakan tidak higienis, atau memang perut kita kaget dengan jenis makanan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Namun, dari acara yang kemarin sempat saya datangi, ternyata risiko kulineran dengan tanpa persiapan lumayan ngeri juga sih.

[ Baca Juga: Cerita Kuliner Solo Yang Bikin Melongo Dan Rekomendasinya! ]

Kuliner Adalah Daya Tarik Wisata Yang Tak Bisa Dilewatkan, Tapi Menjaga Kesehatan Juga Penting!

Kuliner Adalah Daya Tarik Wisata Yang Tak Bisa Dilewatkan, Tapi Menjaga Kesehatan Juga Penting!

Pernah dengar tentang Demam Tifoid dan Hepatitis A kan kamu? Ya, salah satu risikonya sendiri bisa terkena penyaki tersebut.

Alhamdulillah, saya tidak pernah kena, paling banter ya sakit perut saja yang masih bisa diobati dengan mudah.

Ya semoga jangan pernah kena sih ya.

Pun, saya pernah main ke Pacitan dan sempat diingatkan oleh seorang follower di Instagram kalau di Pacitan sedang terjadi kejadian luar biasa Hepatitis A.

Saya pun langsung parno, dan teringat tentang betapa pentingnya aksi pencegahan seperti vaksinasi terlebih dahulu agar tetap bisa berwisata kuliner dengan tenang.

Apalagi Demam Tifoid dan Hepatitis A ini  adalah jenis penyakit yang menular lewat makanan dan minuman.

Gara-gara ini juga kemarin saya mempersingkat waktu tinggal di Pacitan dan langsung menuju ke destinasi selanjutnya.

Efek dari virus Hepatitis A ini lumayan ngeri, karena berpotensi menyebabkan penderita terinfeksi hati.

Sementara itu kalau bakteri “Salmonella Typhi” ini berpotensi untuk menyebabkan demam tifoid.

Dan jika tidak ditangani dengan benar, bahkan bisa menyebabkan kanker empedu. Mayan serem ya! Harus hati-hati banget nih.

[ Baca Juga: Mie Soba : Harga, Jenis, Cara Makan, Kedai Terenak! ]

Agar Tidak Sakit Setelah Berwisata Kuliner

Agar Tidak Sakit Setelah Berwisata Kuliner

Tentu saja mencegah akan lebih baik daripada mengobati. Misalnya untuk penyakit

Hepatitis A dan Demam Tifoid ini bisa dicegah dengan cara vaksinasi.

Kalau kamu mau tahu lebih banyak mengenai vaksinasi Hepatitis A dan Demam Tifoid ini, bisa buka akun instagram @kenapaharusvaksin disini.

Tentu saja, selain vaksinasi kamu harus tetap menjaga kesehatan dengan berhati-hati dan memilih tempat yang benar untuk kulineran atau makan.

Pastikan cuci tangan terlebih dahulu sebelum makan, dan kalau mau minum air, pastikan air tersebut sudah direbus sampai benar-benar mendidih dahulu.

Kalau sudah begitu, kamu bisa berburu wisata kuliner dengan tenang dan nyaman!

[ Baca Juga: Cicipi Kuliner Wajib Malaysia Ini Ketika Traveling Kesana! ]

Sekarang Tips Wisata Kuliner Aman Dan Tetap Sehat Ketika Traveling

Sekarang saya mau berbagi tips wisata kuliner yang aman dan tetap sehat ketika traveling nih.

Baca baik-baik sampai selesai ya.

1. Persiapkan Obat Obatan P3K

Biasanya saya selalu obat-obatan pribadi selama traveling.

Minimal saya pasti bawa obat sakit perut jika memang ada rencana untuk berburu wisata kuliner.

Jadi kalau misal sudah berhati-hati peru tetap kena masalah, saya masih tetap bisa melanjutkan perjalanan.

Membawa obat-obatan P3K adalah salah satu tips wisata kuliner sehat yang tidak boleh dilupakan!

2. Lakukan Vaksinasi Terlebih Dahulu

Vaksinasi itu lumayan penting, terutama untuk yang sering traveling. Disarankan untuk melakukan vaksinasi 2 minggu sebelum traveling.

Salah satu informasi mengenai pentingnya vaksinasi bisa dibaca di akun instagram @kenapaharusvaksin disini.

Disitu ada informasi penting seputar vaksinasi Hepatitis A dan Demam Tifoid.

3. Boleh Coba Wisata Kuliner Street Food, Tapi Harus Tetap Pilih Pilih

Biarpun saya doyan makan, tapi kalau mau berburu wisata kuliner saya pasti rada milih.

Minimal saya pasti gak mau makan kalau tempatnya terlihat kotor.

Ini adalah salah satu tips wisata kuliner sehat ala saya.

Jadi ya saya bakal nyari tempat kulineran yang kalau dilihat saja terlihat meyakinkan.

Dan biasanya saya baca dulu reviewnya kalau ada mengenai tempat kulineran yang saya tuju.

Pastikan Kamu Yakin Tempat Kulineran Yang Kamu Pilih Tempatnya Higienis

4. Pastikan Kamu Yakin Tempat Kulineran Yang Kamu Pilih Tempatnya Higienis

Tempat yang bersih adalah syarat dan juga salah satu tips wisata kuliner sehat yang tidak boleh dilupakan.

Terutama jika kamu ingin berwisata kuliner dengan aman dan sehat.

Karena tempat yang bersih dan higienis memperbesar kemungkinan kalau penanganan makanan di tempat tersebut jauh lebih baik dan higienis.

Walaupun tempat yang terlihat bersih sesungguhnya tidak menjamin kebersihan makanan itu sendiri, karena kita tidak tahu bagaimana pengolahannya di dapur, tapi tetap harus pilih-pilih.

5. Jangan Ragu Bertanya Mengenai Kuliner Yang Akan Kamu Coba

Kalau kamu penasaran dengan makanan yang akan kamu makan, boleh banget lho bertanya komposisi makanan tersebut apa saja.

Ya siapa tahu ada bahan makanan di dalamnya yang membuat kamu alergi.

Bertanya terlebih dahulu lebih baik dibandingkan dengan kamu menanggung akibatnya kemudian.

Jangan makan terlalu banyak adalah salah satu tips wisata kuliner sehat yang terlihat sepele, tapi bermanfaat!

6. Jangan Makan Terlalu Banyak!

Doyan wisata kuliner sih boleh, tapi ya harus tahu batasan.

Jangan makan berlebihan, apalagi terlalu banyak.

Biasanya nih, kalau lagi kulineran, sehari hanya saya batasi 3 kali makan.

Ya biasanya buat sarapan, makan siang dan makan malam.

Karena biasanya sesuatu yang terlalu berlebihan itu kurang baik deh.


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

  1. Nah untuk tips terakhir no.6 jangan terlalu banyak, sepertinya sering diabaikan. Apalagi kalau perginya bareng teman-teman. Sudah pasti makan dibanyak tempat jadi tidak mungkin tidak banyak makan :)

  2. Sudah coba coto makassar, sop konro, kapurung, dange, atau pacco? Kalau belum, ayo ke sul-sel wisata kuliner. ?

  3. kayaknya enak ya soto tersebut, melihat kuahnya saja langsung auto pengen beli. cuma ditempatku belum nemu soto yang rasanya enak…

  4. Justin Larissa says:

    Btw Mas Fahmi, foto yg jadi post header itu makanan apa ya? Tempting~~

  5. Mantap mas tulisannya :_)
    Kalo boleh tambahain tips lain adalah menanyakan rekomendasi tempat makan ke teman atau kenalan yang tinggal di daerah situ, supaya tahu harga dan kualitas makanannya. cmiiw

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *