Panduan Wisata Lengkap ke Bandar Seri Begawan

Bandar Seri Begawan, atau sering disingkat BSB, adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Brunei Darussalam. Terletak di distrik Brunei-Muara, kawasan ini menjadi pusat komersial, budaya, dan pemerintahan yang penting bagi negara ini. Dengan luas wilayah mencapai 100,36 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 100.700 jiwa (data 2007), BSB berdiri sebagai pusat urban terbesar di Brunei dan menjadi satu-satunya kota besar di negara tersebut.

Kota ini dulunya dikenal sebagai Kota Brunei, namun pada tahun 1970, namanya diubah untuk menghormati Sultan Omar Ali Saifuddien III, Sultan Brunei ke-28. Sejak zaman Kesultanan Brunei pada abad ke-16, kota ini telah menjadi pusat kekuasaan politik dan ekonomi. Kini, Bandar Seri Begawan dikenal sebagai kota yang penuh sejarah dengan perpaduan tradisi dan modernitas, serta menjadi rumah bagi beberapa bangunan bersejarah yang mengesankan seperti Istana Nurul Iman dan Masjid Omar Ali Saifuddien.

Sejarah Bandar Seri Begawan

Sejarah Bandar Seri Begawan

Sejarah Awal

Awal mula sejarah Bandar Seri Begawan berakar pada pemukiman Melayu di sekitar Sungai Brunei yang kini dikenal dengan Kampong Ayer. Kawasan ini menjadi ibu kota Kesultanan Brunei pada abad ke-16 dan terus berkembang hingga abad ke-19 ketika Brunei menjadi protektorat Inggris. Berbeda dari kebanyakan ibu kota lain, BSB berkembang di atas air, dengan rumah-rumah panggung yang disebut “Kampong Ayer.” Kawasan ini bahkan mendapat julukan “Venesia dari Timur” karena keindahannya yang unik.

Era Kolonial

Saat Brunei berada di bawah protektorat Inggris, perkembangan kota mengalami fase baru, terutama pada awal tahun 1900-an. Gubernur Inggris kala itu, Malcolm McArthur, memperkenalkan gagasan untuk memperluas pemukiman ke daratan demi memperbaiki kondisi sanitasi yang kurang memadai di Kampong Ayer. Pada tahun 1921, Brunei resmi dijadikan kota berstatus kotamadya, dan sejumlah gedung pemerintahan serta masjid mulai dibangun di kawasan darat.

Pendudukan Jepang dan Era Pasca-Perang

Saat Perang Dunia II, kota ini dikuasai oleh Jepang pada tahun 1941 dan mengalami kerusakan berat akibat bombardir Sekutu pada tahun 1944. Pasca perang, rekonstruksi besar-besaran dilakukan dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan perbaikan layanan publik. Pada tahun 1953, Sultan Omar Ali Saifuddien III berhasil menyepakati rencana pembangunan lima tahun bersama Inggris, yang mendanai proyek infrastruktur besar-besaran di Brunei.

Era Kemerdekaan

Setelah Brunei merdeka pada tahun 1984, Bandar Seri Begawan mengalami modernisasi pesat. Banyak gedung pemerintahan, masjid, dan pusat bisnis mulai berdiri, menandai BSB sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan negara. Kota ini diresmikan sebagai Bandar Seri Begawan pada tahun 1970, sebagai bentuk penghormatan kepada Sultan Omar Ali Saifuddien III. Kini, kota ini tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga tempat bagi banyak kegiatan budaya dan sejarah.

Tempat Wisata Utama di Bandar Seri Begawan

Tempat Wisata Utama di Bandar Seri Begawan - Masjid Omar Ali Saifuddien

Bandar Seri Begawan memiliki berbagai situs wisata yang menarik, dari masjid megah hingga museum yang mengabadikan sejarah dan kebudayaan Brunei.

1. Masjid Omar Ali Saifuddien

Masjid ini mungkin adalah salah satu landmark paling ikonik di Brunei. Dikelilingi laguna dan taman yang indah, Masjid Omar Ali Saifuddien dikenal dengan kubah emas dan arsitektur yang memadukan gaya Mughal dan Renaisans Italia. Masjid ini dibangun pada tahun 1958 dan menjadi simbol kemegahan Islam di Brunei.

2. Istana Nurul Iman

Istana Nurul Iman adalah kediaman resmi Sultan Hassanal Bolkiah dan dianggap sebagai istana hunian terbesar di dunia. Bangunan ini menggabungkan arsitektur modern dengan unsur-unsur Melayu dan Islam, lengkap dengan aula yang mampu menampung ribuan tamu. Istana ini hanya terbuka untuk umum saat Hari Raya Idulfitri, sehingga jika kamu berada di Brunei saat perayaan ini, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat ke dalam istana megah ini.

3. Kampong Ayer

Sebagai “Venesia dari Timur,” Kampong Ayer adalah desa air terbesar di dunia dan memiliki sejarah lebih dari 1.000 tahun. Rumah-rumah panggung di atas Sungai Brunei ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi dan budaya. Pengunjung dapat menjelajahi Kampong Ayer dengan perahu untuk melihat langsung kehidupan tradisional masyarakat Melayu Brunei yang masih lestari.

4. Museum Royal Regalia

Museum Royal Regalia ini didedikasikan untuk kehidupan dan warisan Sultan Brunei. Di dalamnya, kamu bisa melihat berbagai koleksi regalia kerajaan, artefak bersejarah, dan dokumentasi penting tentang Brunei. Museum ini memberi gambaran yang mendalam tentang sistem kerajaan dan budaya lokal.

5. Taman Rekreasi Tasek Lama

Bagi kamu yang ingin menikmati wisata alam, Taman Rekreasi Tasek Lama adalah pilihan yang tepat. Taman ini memiliki berbagai jalur hiking, air terjun, dan tempat piknik yang cocok untuk melepas penat. Tak jauh dari pusat kota, taman ini menjadi tempat favorit bagi penduduk lokal untuk berolahraga dan bersantai.

Wisata Budaya dan Religi di Bandar Seri Begawan

Masjid Jame' Asr Hassanil Bolkiah

Bandar Seri Begawan juga menjadi rumah bagi beberapa tempat ibadah yang tidak hanya penting bagi penduduk lokal, tetapi juga menarik bagi para wisatawan.

1. Masjid Jame’ Asr Hassanil Bolkiah

Dibangun untuk menghormati Sultan Hassanal Bolkiah, masjid ini merupakan masjid terbesar di Brunei dengan kubah emas yang berkilauan. Selain arsitektur megahnya, masjid ini juga memiliki taman luas yang dikelilingi pohon palem, menambah kesan anggun dan damai bagi siapa pun yang datang.

2. Katedral Our Lady of Assumption

Sebagai tempat ibadah umat Katolik di Brunei, Katedral Our Lady of Assumption adalah salah satu bangunan gereja yang terkenal di Brunei. Meskipun Brunei mayoritas beragama Islam, keberadaan gereja ini menunjukkan keberagaman agama yang hidup damai di negara ini.

3. Pusat Sejarah Brunei

Di pusat sejarah ini, kamu bisa mengetahui lebih dalam tentang perkembangan negara ini, mulai dari masa Kesultanan Brunei, kolonial Inggris, hingga kemerdekaan. Banyak artefak bersejarah dan dokumentasi menarik yang memberikan wawasan mendalam tentang sejarah Brunei.

Aktivitas Seru di Sekitar Bandar Seri Begawan

Panduan Wisata Lengkap ke Bandar Seri Begawan

Selain mengunjungi tempat wisata, ada banyak aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan di sekitar Bandar Seri Begawan.

1. Menyusuri Sungai Brunei dengan Water Taxi

Salah satu cara terbaik untuk menikmati pemandangan sekitar Kampong Ayer adalah dengan menaiki water taxi. Kamu bisa melihat kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, rumah-rumah tradisional di atas air, serta Masjid Omar Ali Saifuddien dari sudut yang berbeda.

2. Berbelanja di Pasar Malam Gadong

Untuk merasakan suasana pasar lokal, kunjungi Pasar Malam Gadong. Di sini, kamu bisa menikmati berbagai makanan khas Brunei, dari nasi katok hingga berbagai makanan laut segar dengan harga yang ramah kantong. Pasar ini buka setiap malam dan menjadi tempat favorit penduduk lokal untuk bersantai dan menikmati hidangan lezat.

3. Mengunjungi Taman Mahkota Jubli Emas

Diresmikan untuk memperingati 50 tahun pemerintahan Sultan Hassanal Bolkiah, taman ini adalah tempat yang sempurna untuk berjalan-jalan santai. Di taman ini, kamu bisa melihat pemandangan Sungai Brunei serta menikmati suasana yang asri.

Kuliner Khas di Bandar Seri Begawan

Kuliner di Bandar Seri Begawan mencerminkan keanekaragaman budaya Brunei yang kaya. Beberapa hidangan yang wajib kamu coba antara lain:

1. Nasi Katok

Ini adalah hidangan khas Brunei yang sederhana namun lezat, terdiri dari nasi, ayam goreng, dan sambal. Kamu bisa menemukan nasi katok di berbagai tempat, dari restoran hingga warung kaki lima.

2. Ambuyat

Ambuyat adalah makanan tradisional Brunei yang terbuat dari sagu dan dimakan dengan saus asam. Teksturnya kenyal dan sering dimakan bersama lauk-pauk lainnya seperti ikan atau daging.

3. Kueh Melaya

Untuk camilan manis, cobalah Kueh Melaya. Camilan ini mirip pancake, biasanya diisi dengan gula merah atau kelapa parut.

Panduan Lengkap Transportasi Umum di Bandar Seri Begawan

Bandar Seri Begawan menawarkan pengalaman unik dalam hal transportasi umum, mulai dari bus hingga taksi air yang ikonik. Dengan rute bus yang terorganisir, akses cepat ke bandara, dan pilihan transportasi laut serta taksi air, menjelajahi ibu kota Brunei ini bisa menjadi petualangan yang menarik.

Setiap moda transportasi memiliki daya tariknya sendiri, terutama taksi air yang memungkinkan kamu melihat lebih dekat kehidupan di Kampong Ayer. Jadi, saat berada di Bandar Seri Begawan, jangan ragu untuk mencoba berbagai moda transportasi umum dan nikmati setiap perjalanannya.

Transportasi Darat

Sebagai ibu kota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan memiliki sistem transportasi darat yang cukup terhubung, terutama dengan layanan bus yang menjangkau wilayah kota dan sekitarnya. Bagi kamu yang ingin menjelajahi kota ini tanpa kendaraan pribadi, bus adalah pilihan utama.

Layanan Bus di Bandar Seri Begawan

Sistem bus di Bandar Seri Begawan cukup terstruktur dengan enam rute utama yang melayani seluruh area kota: Central Line, Circle Line, Eastern Line, Southern Line, Western Line, dan Northern Line. Setiap rute memiliki tujuan khusus dan membantu menghubungkan area pusat kota dengan berbagai destinasi lainnya. Seluruh rute ini berpusat di terminal bus utama yang terletak di Jalan Cator, di bawah tempat parkir mobil bertingkat.

  • Jam Operasional Bus: Biasanya, bus mulai beroperasi dari pukul 06.30 hingga 18.00, namun untuk bus No. 1 dan 20, layanan diperpanjang hingga malam hari. Jadi, kamu masih bisa menggunakan transportasi umum hingga larut jika berada di sekitar kota.
  • Destinasi Luar Kota: Jika kamu berencana bepergian ke luar kota seperti Tutong, Seria, atau Kuala Belait, bus dari terminal utama ini juga menyediakan layanan ke kota-kota tersebut. Dengan rute-rute bus yang terorganisir ini, menjelajahi area yang lebih jauh dari pusat kota jadi lebih mudah.

Jalan dan Akses ke Temburong

Temburong adalah wilayah kantong yang dipisahkan dari Brunei oleh wilayah Malaysia, dan sebelumnya akses utama ke sana mengharuskan perjalanan melintasi Sarawak, Malaysia. Namun, sejak Jembatan Sultan Haji Omar Ali Saifuddien dibuka pada tahun 2020, perjalanan ke Temburong menjadi lebih praktis karena kini dapat ditempuh melalui jalan darat tanpa harus melintasi perbatasan Malaysia.

Transportasi Udara

Jika kamu memasuki Brunei dari luar negeri, Bandara Internasional Brunei menjadi pintu gerbang utama. Terletak sekitar 11 km dari pusat kota, bandara ini sangat mudah diakses dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit dengan mobil melalui Jalan Raya Sultan Hassanal Bolkiah. Bandara ini melayani penerbangan domestik dan internasional dengan berbagai fasilitas yang memadai untuk kebutuhan wisatawan dan pelancong bisnis.

Maskapai Utama: Royal Brunei Airlines

Royal Brunei Airlines, maskapai nasional Brunei, berkantor pusat di RBA Plaza di Bandar Seri Begawan. Maskapai ini menjadi pilihan utama bagi yang ingin melakukan penerbangan langsung ke dan dari Brunei, termasuk beberapa destinasi internasional populer di Asia dan kawasan lainnya.

Dengan akses yang cepat ke bandara, transportasi udara di Brunei cukup terhubung dengan baik dan menjadi opsi yang nyaman untuk bepergian antar negara.

Transportasi Laut

Bandar Seri Begawan juga memiliki transportasi laut yang memungkinkan kamu untuk mengeksplorasi area sungai dan pelabuhan yang berhubungan dengan wilayah sekitar. Pelabuhan lama Bandar Seri Begawan, meskipun bukan pelabuhan utama, tetap melayani kapal yang berlabuh untuk keperluan pariwisata dan perdagangan.

Fasilitas di Pelabuhan

Pelabuhan ini terletak sekitar 17 mil di hulu muara Sungai Brunei, mampu melayani kapal dengan panjang hingga 85 meter. Dermaga penumpang sepanjang 124 kaki dan jalan landai listrik menjadikan pelabuhan ini nyaman untuk kegiatan bongkar muat. Kamu bahkan bisa membeli air tawar murni seharga $2,00 per 1.000 galon, yang dikelola oleh Departemen Kelautan dan Dewan Kota Bandar Seri Begawan. Pelabuhan ini juga menjadi titik keberangkatan beberapa layanan transportasi ke wilayah lain di Brunei dan Malaysia.

Rute Kapal Penumpang

Setiap hari, kapal penumpang berangkat dari Bandar Seri Begawan ke Pelabuhan Victoria, kecuali pada hari Minggu. Layanan kapal ini juga berfungsi untuk mengangkut surat. Selain itu, pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu, perahu motor juga tersedia untuk mengangkut surat dan penumpang antara Bandar Seri Begawan dan Bangar di Distrik Temburong.

Dengan adanya layanan perahu reguler ini, perjalanan antara Bandar Seri Begawan dan beberapa kota Malaysia seperti Limbang, Lawas, Sundar, dan Labuan menjadi lebih mudah dan praktis. Penggunaan speedboat juga merupakan opsi populer untuk bepergian dengan cepat di rute ini.

Taksi Air di Bandar Seri Begawan

Salah satu pengalaman yang tidak boleh dilewatkan ketika berada di Bandar Seri Begawan adalah naik taksi air atau dikenal sebagai “penambang”. Taksi air ini biasanya mengangkut penumpang antara pusat kota dan Kampong Ayer, desa air ikonik di Brunei. Kampong Ayer adalah sebuah pemukiman yang sepenuhnya berada di atas air, dan taksi air menjadi alat transportasi yang paling efektif untuk mengakses berbagai sudut desa ini.

Menjelajahi Kampong Ayer dengan Taksi Air

Selain menjadi alat transportasi utama bagi penduduk setempat, taksi air juga populer di kalangan wisatawan yang ingin menikmati pemandangan unik Kampong Ayer. Dengan taksi air, kamu bisa mengelilingi Kampong Ayer sambil menikmati keindahan arsitektur rumah panggung yang khas dan kehidupan masyarakat lokal. Kamu bisa menegosiasikan tarif dengan pengemudi, jadi tidak ada harga tetap untuk layanan ini.

Taksi Air Menuju Temburong

Layanan taksi air dan perahu reguler yang berangkat ke Temburong mulai beroperasi dari pukul 07:45 pagi hingga pukul 4 sore setiap hari. Dengan taksi air ini, kamu bisa langsung menuju ke kota-kota seperti Limbang dan Labuan di Malaysia. Taksi air memberikan pilihan perjalanan yang unik dan berbeda dari transportasi darat, serta memungkinkan kamu untuk menikmati perjalanan yang santai dan pemandangan sungai yang indah.

Tips Menggunakan Transportasi Umum di Bandar Seri Begawan

Menggunakan transportasi umum di Bandar Seri Begawan cukup mudah, namun ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar perjalananmu lebih nyaman:

Siapkan Uang Tunai

Beberapa moda transportasi umum, terutama taksi air dan bus, mungkin tidak menerima pembayaran non-tunai. Pastikan kamu memiliki uang tunai dalam jumlah yang cukup, terutama jika ingin menegosiasikan harga taksi air.

Waktu Operasional Terbatas

Bus dan taksi air memiliki waktu operasional yang terbatas, jadi pastikan kamu merencanakan perjalananmu dengan baik agar tidak terlambat. Jika ingin bepergian larut malam, kamu mungkin perlu mempertimbangkan opsi transportasi lain atau taksi reguler.

Akomodasi Dekat Stasiun Bus

Jika kamu berencana mengandalkan bus sebagai moda transportasi utama, pilih akomodasi yang dekat dengan stasiun bus utama di Jalan Cator. Hal ini akan memudahkan akses dan menghemat waktu perjalananmu.

Pertimbangkan Cuaca

Bandar Seri Begawan memiliki iklim tropis, jadi cuaca bisa berubah-ubah dengan cepat. Saat menggunakan transportasi darat atau laut, siapkan payung atau jas hujan untuk mengantisipasi hujan tiba-tiba, terutama jika kamu sedang berada di luar ruangan atau menunggu transportasi umum.

Salah Satu Ibukota Negara Di ASEAN, Alternatif Destinasi Liburan

Bandar Seri Begawan menawarkan banyak pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik. Dari sejarah panjang Kesultanan Brunei hingga perkembangan modern pasca kemerdekaan, kota ini memiliki segalanya. Setiap sudut kota ini, mulai dari Kampong Ayer hingga Istana Nurul Iman, menceritakan kisahnya sendiri. Jadi, jika kamu merencanakan perjalanan ke Brunei, pastikan Bandar Seri Begawan ada dalam daftar tujuanmu.