Ketika jelajah objek wisata Brunei Darussalam pertama kali, saya menemukan fakta menarik ini! Ternyata negara ini menarik buat dijelajahi ya. Padahal dalam pikiran saya, liburan ke Brunei Darussalam itu bakal berada dalam urutan terakhir, setelah menjelajah negara asean yang lain.
Bukan karena apa, tetapi karena lokasi negara ini berada di Borneo yang masih satu pulau dengan Kalimantan.
Sebenarnya saya ingin berkunjung ke Brunei Darussalam lewat jalur darat saja. Melewati Kalimantan, Sabah di Malaysia lalu masuk ke Brunei Darussalam lewat perbatasan di darat.
Tetapi, takdir berkata lain. Gara – gara Royal Brunei Airlines, saya bahkan sudah menginjakkan kaki, menjelajah tempat wisata Brunei Darussalam lebih dulu sebelum ke Bangkok di Thailand.
Atau bahkan Vietnam, salah satu negara di Asean yang paling ingin saya kunjungi. Pun, saya tetap senang sekali, karena saya juga penasaran dengan negara kecil tapi makmur seperti ini.
Kemarin, saya mendarat di Brunei Darussalam setelah dua hari menjelajah Kota Kinabalu dan bersantai di Pulau Sapi.
Saya agak kaget, karena bandara Brunei Darussalam ini ternyata enggak terlalu besar, namun tertib dan rapi.
Begitu keluar saya langsung dijemput pemandu saya selama jelajah objek wisata Brunei Darussalam nanti.
Namanya, Pak Haji. Dia akan menemani saya berkeliling Bandar Seri Begawan selama dua hari.
Daftar Isi
Pengalaman Liburan Ke Brunei Darussalam, Kunjungi Tempat Wisata Apa Saja di Brunei?
Pertama kali liburan ke Brunei Darussalam, Saya banyak menemukan fakta menarik mengenai negara kecil tetapi makmur ini.
Namun, terus terang saya sempat bingung mau ngapain aja disini.
Soalnya saya hanya menginap semalam saja, dan enggak mempunyai terlalu banyak waktu untuk menjelajah tiap sudut Brunei Darussalam.
Tetapi, namanya juga travel blogger, saya harus pandai mengatur waktu agar liburan ke Brunei Darussalam yang singkat ini menjadi efektif.
Sebagai negara yang mulai memberlakukan hukum Syariah Islam, saya tentu penasaran dengan suasana masjidnya dong?
Karena itu mengunjungi masjid di Brunei Darussalam ada dalam list teratas saya.
Selain mengunjungi beberapa masjid yang megah itu, saya juga melakukan hal lain ketika liburan ke Brunei Darussalam.
Tapi, kira-kira apa saja ya yang saya lakukan? Pokoknya sih, beberapa hal menarik disini tentunya. Kalau penasaran, kamu bisa baca sampai selesai.
Terus kamu juga bisa menonton video singkat tentang wisata Brunei Darussalam di tulisan ini.
Boleh juga lho komentar, like, share dan subscribe channel youtube.com/catperku!
1. Berkunjung Ke Beberapa Masjid Besar Di Brunei Darussalam
Ada dua masjid besar di Bandar Seri Begawan yang engak bisa saya lewatkan kalau liburan ke Brunei Darussalam.
Masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah dan Sultan Omar Ali Saifuddin. Keduanya adalah masjid yang megah di Brunei Darussalam.
Favorit saya adalah Masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah karena di bangun 100 persen dari uang pribadi Sultan Brunei.
Dibangun pada tahun 1992 untuk merayakan tahun ke-25 dari pemerintahan sultan saat ini,
Jame’Asr Masjid Hassanil Bolkiah ini adalah masjid terbesar Brunei dengan empat menara megah yang mendominasi ‘pinggiran’ dari Bandar Seri Begawan.
Karena sultan adalah penguasa dinasti ke-29, karena itu masjid ini dihiasi dengan 29 kubah emas.
Sehingga pada malam masjid akan terlihat menyala seperti api emas. Keren banget deh! Liburan ke Brunei Darussalam wajib mampir!
Terus, interior Jame’Asr Masjid Hassanil Bolkiah begitu menakjubkan.
Ukurannya sendiri sudah begitu luar biasa, belum lagi karpet tenunan yang tersebar di seluruh ruang doa pria.
Masjid ini berada sekitar 3 km sebelah barat laut dari pusat kota.
Untuk sampai ke sini, kalian mengambil bus 1 atau 22 dari terminal bus utama Bandar Seri Begawan.
Sementara masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah masjid yang cukup tua karena selesai dibangun pada 1958 dan majid inii merupakan contoh dari Arsitektur Islam modern.
memadukan Arsitektur Mughal dengan gaya Italia.
Bangunan ini dirancang oleh biro arsitekur Booty and Edwards Chartered berdasarkan rancangan karya arsitek berkebangsaan Italia Cavaliere Rudolfo Nolli, yang telah lama bekerja di teluk Siam.
Ciri khas yang paling mengagumkan dari Masjid ini adalah kubahnya yang dilapisi emas murni.
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin dengan menara masjid menjulang setinggi 52 meter (171 kaki) dan dapat dipandang dari setiap sudut kota Bandar Seri Begawan.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Masjid ini memadukan secara unik unsur Renaissans arsitektur Italia dengan nuansa yang bernilai Islami.
Di dalam menara masjid juga terdapat lift di mana pengunjung dapat naik ke puncak menara dan menikmati pemandangan panorama kota dari ketinggian.
Sayangnya, karena saya berkunjung dengan salah kostum (pakai celana pendek), saya tidak bisa masuk ke dalam area masjid.
Ini juga menjadi catatan agar tidak salah kostum ketika liburan ke Brunei Darussalam.
Baca Juga: Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh : Sejarah, Arsitektur
2. Mengunjungi Istana Sultan Brunei Emang Bisa?
Tidak perlu waktu lama, saya sudah sampai di istana Sultan Brunei.
Karena memang lokasinya tidak terlalu jauh dari The Centrepoint Hotel Brunei Darussalam tempat saya menginap selama liburan ke Brunei Darussalam.
Namanya adalah Istana Nurul Iman, tempat dimana Sultan Brunei Darussalam tinggal dan bekerja.
Pun istana ini tidak dibuka untuk umum kecuali ketika Hari Raya Idul Fitri.
Jadinya saya hanya menyapa penjaga yang ada di depan pintu masuk istana, dan berfoto di depannya saja.
Istana Nurul iman ini adalah istana yang cukup unik. Nama “Istana Nurul Iman” sendiri diambil dari bahasa Melayu dan Arab yaitu “Istana Nur-ul Imaan” yang berarti Istana Cahaya Iman.
Dirancang oleh arsitek dari Filipina Visayan Leandro V. Locsin, yang memanfaatkan motif arsitektur kubah emas dan desain yang terpengaruh arsitektur Islam dan Melayu.
Interior istana sendiri dirancang oleh Khuan Chew, yang merupakan kepala desain KCA Internasional, dimana dia telah menghasilkan banyak karya megah yang lain termasuk Burj Al Arab di Dubai.
Konstruksi sendiri ditangani oleh Ayala International, sebuah perusahaan konstruksi Filipina, dan selesai pada tahun 1984 dengan biaya total sekitar $1.4 Milyar.
Itulah kenapa kalau liburan ke Brunei Darussalam kamu harus mampir kesini.
Istana ini juga menjadi tempat tinggal terbesar di dunia untuk tempat tinggal satu keluarga (keluarga sultan brunei).
Istana Nurul Iman memiliki 1778 kamar, yang termasuk 257 kamar mandi, juga ruang perjamuan yang mampi menampung hingga 5.000 tamu, juga sebuah masjid yang mampu menampung 1.500 orang.
Istana Nurul Iman juga memiliki 110 garasi untuk mobil, Kandang kuda dengan AC untuk 200 kuda polo Sultan, dan 5 kolam renang.
Secara total, Istana Nurul Iman memiliki 2.152.782 kaki persegi (200.000 m²) lantai.
Karena ukurannya yang sangat besar, Istana Nurul Iman menggunakan 564 chandelier, 51.000 bola lampu, 44 tangga, dan 18 lift.
Nggak kebayang ini si Sultan Brunei kekayaannya sebanyak apa. Rumahnya saja hampir segede kampung gitu :|.
Kalau penasaran, ya kamu tinggal pergi liburan ke Brunei Darussalam saja kan?
3. Pasar Malam Gadong Adalah Tujuan Favorit Masyarakat Brunei Seusai Bekerja. Ada banyak Kuliner Bisa Dicoba Disana!
“Pak Haji, kalau malam gini tempat favorit orang – orang brunei menghabiskan waktu dimana ya?”
Tanya saya dengan rasa penasaran, karena ini adalah kunjungan pertama liburan ke Brunei Darussalam.
Tanpa banyak jeda, Pak Haji yang memandu saya selama di Brunei langsung menjelaskan keberadaan Pasar Malam Gadong sambil mengarahkan mobilnya kesana.
Suasana pasar malam gadong bisa dilihat di video di bawah ini:
Belakangan saya baru tahu kalau Gadong adalah suatu tempat di Bandar Seri Begawan yang terkenal dengan pasar malamnya.
Bahkan ini adalah pasar malam paling terkenal Brunei Darussalam.
Di Pasar Gadong terdapat banyak tenda yang menjual jajanan dan panganan di dekat pusat perbelanjaan besar di Gadong.
Setiap penjual di Pasar Malam gadong menawarkan setiap panganan yang dimasak secara langsung disana.
Mulai dari sate dan ikan bakar, ayam bakar dan kue khas melayu (pancake manis diisi dengan kacang, kismis dan gula).
Disini tidak ada tempat duduk, jadi saya harus makan sambil berdiri atau dibungkus untuk dimakan setelah sampai di rumah.
Sayangnya kemarin saya belum sempat menukarkan mata uang Brunei, jadi saya hanya mencoba kue Khas Brunei bernama Selurut yang dibelikan oleh Pak Haji.
Krena itu pada acara liburan ke Brunei Darussalam selanjutnya, saya bakal banyak cobain kuliner Brunei tadi deh.
4. Kampong Ayer Adalah Destinasi Wisata Yang Unik Di Brunei, Dan Tentunya Sayang Sekali Kalau Dilewatkan Kalau Kamu Liburan ke Brunei Darussalam
Kampong Ayer, atau juga dikenal dengan Desa Air (Melayu: Kampung Air) adalah sebuah daerah di Ibukota Brunei Bandar Seri Begawan yang terletak di atas Brunei Bay.
Liburan ke Brunei Darussalam kamu wajib mampir kesini Sebanyak 39.000 orang tinggal di Desa Air ini.
Itu berarti kira-kira sepuluh persen dari total penduduk Brunei Darussalam tinggal disini.
Uniknya semua bangunan yang ada di Kampong Ayer ini dibangun di atas rumah panggung yang berada di atas Sungai Brunei.
Desa air ini terdiri dari sekumpulan desa kecil yang terhubung bersama-sama oleh lebih dari 29.140 meterjembatan.
Totalnya terdapat lebih dari 4200 struktur termasuk rumah, masjid, restoran, toko-toko, sekolah, dan bahkan rumah sakit.
Terdapat taksi air yang menyediakan angkutan cepat dari daratan ke Kampong Ayer. Sebagian taksi ini menyerupai kapal cepat kayu panjang.
Pun dari kejauhan desa air terlihat seperti sebuah perkampungan kumuh.
Desa ini sebenarnya juga menikmati fasilitas modern termasuk AC, televisi satelit, akses internet, pipa air bersih, dan listrik.
Kalau ada banyak waktu, sempatkan berkunjung ke Kampong Ayer deh!
Ketika liburan ke Brunei Darussalam kemarin, saya hanya sempat melihatnya dari kejauhan karena harus mengejar pesawat. *hiks*
5. Berburu Wisata Kuliner Khas Wajib Hukumnya Kalau Liburan Ke Brunei Darussalam
Buat saya, berkunjung ke suatu negara baru akan terasa sangat kurang sekali kalau tidak mencoba kuliner setempatnya.
Asal masih bisa saya makan (red : halal), saya pasti menyempatkan untuk mencobanya barang cuma sedikit.
Karena itu, begitu menapakkan kaki di Brunei Darussalam dan bertemu pemandu, saya langsung menanyakan makanan atau jajan khas Brunei Darussalam apa yang bisa saya coba?
Pak Haji, pemandu saya mengatakan kalau sebenarnya makanan di Brunei Darussalam itu banyak yang mirip dengan di Malaysia dan Indonesia.
Wajar sih, karena sebenarnya kita masih satu rumpun, apalagi lokasi Brunei kan juga satu daratan dengan Kalimantan.
Namun, untuk yang unik dan katanya hanya bisa ditemui di Brunei, Pak Haji merekomendasikan saya untuk mencoba yang namanya Selurut.
Orang lokal banyak mengenalnya dengan Jelurut, Selurut atau Celurut.
Selurut ini adalah kue camilan tradisional yang manis nan lembut ketika dikunyah, terbuat dari tepung beras dan santan.
Kue ini biasanya dibungkus dengan daun nipah dan janur hingga berbentuk kerucut. Waktu saya coba sih rasanya agak mirip dengan lapis legit, tapi Selurut ini lebih lembut.
Dan setelah riset sana sini ternyata kue ini juga bisa ditemukan di Jawa, Lombok Dan Bali. Namanya saja yang berbeda.
Kalau di Bali dan Lombok namanya Cerorot, sementara kalau di Jawa namanya clorot atau celorot.
Yah, namanya juga serumpun, wajar saja kalau banyak kemiripan.
Nah, jadi kalau kebetulan terbang ke Brunei Darussalam dan berlibur kesana, sudah enggak bingung lagi dong mau ngapain, dan mau kemana saja? :)
Temukan Juga Fakta Menarik Dari Negara Brunei Darussalam!
Ada banyak hal menarik yang saya temui selama dipandu oleh Pak Haji di Brunei Darussalam.
Saya juga menemukan fakta yang menarik dan unik mengenai negara ini, pun kunjungan saya cukup singkat.
1. Bandara Brunei Itu Nggak Terlalu Besar, Mungkin Hanya Seukuran Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta
Bandara Internasional Soekarno Hatta adalah bandara yang besar di Indonesia, bahkan termasuk salah satu yang terbesar di Asean.
Sayang, beberapa terminalnya agak berantakan.
Bayangan saya, sebelum mendarat di Bandara Internasional Brunei Darussalam, bandara mereka pasti besar dan mewah.
Buat yang baru pertama kali jelajah Wisata Brunei Darussalam, pasti kaget deh lihat bandaranya yang tidak terlalu besar ini.
Namun kenyataan yang saya temui berkata lain. Bandara di Brunei Darussalam ukurannya hampir sama dengan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Namun bandaranya sangat bersih, rapi dan tertib.
Dari ketika turun dari pesawat, hingga keluar bandara, saya hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit saja kok.
Bisa dibayangkan seberapa besar ukuran bandaranya?
Baca Juga: Traveling? Terbang Pakai Maskapai Apa?
2. Bekasi Jauh Lebih Ramai Daripada Bandar Seri Begawan, Tujuan Wisata Brunei Darussalam
Entah kapan dan siapa yang memulainya, selama ini Bekasi selalu jadi bahan guyonan para netizen.
Padahal orang – orang bekasi patut berbangga karena Bekasi beberapa kali jauh lebih ramai dari ibu kota Negara Brunei Darussalam.
Iya Bandar Seri Begawan adalah kota yang enggak terlalu ramai, tetapi tertib dan rapi.
Sepanjang perjalanan dari bandara menuju saya tidak melihat adanya kemacetan, jalanan mulus, dan lancar.
Menariknya, kata Pak Haji yang menjadi guide saya selama jelajah Wisata Brunei Darussalam, sebagian besar toko sudah tutup jam 10 malam.
Dan itu memang benar adanya. Ketika saya iseng keluar jalan kaki dari hotel setelah jam 10, suasananya begitu sepi dan tenang.
Sudah tidak ada lagi orang yang keluar untuk belanja atau jalan jalan.
3. Imigrasi Brunei Terkesan Santai, Nggak Serem Dan… Hampir Nggak Ada Antrian! Makanya Paling Seneng Jelajah Objek Wisata Brunei Darussalam Deh!
Entah karena sedang low season atau apa, saya tidak mengalami antrian yang berarti ketika akan keluar dan masuk negara Brunei Darussalam.
Petugas imigrasinya pun selow abis, enggak pake muka jutek atau serem.
Kalau memang kayak gini, saya bakalan betah buat sering sering jelajah wisata Brunei Darussalam deh.
Ketika masuk ke Brunei Darussalam, saya hanya ditanyain di brunei berapa lama dan tanpa menunggu lama passport saya sudah di-stempel.
Waktu keluar juga begitu, saya hanya ditanyai “Mau ke Jakarta?” yang setelah saya jawab, saya bisa melenggang dengan santai untuk boarding ke dalam pesawat.
4. Macet Apa Itu? Nggak Ada Kata Macet Di Brunei Darussalam
Jalan rayanya begitu lebar, penduduknya sedikit, mana mungkin macet?
Kata Pak Haji, sekalinya ada kemacetan, biasanya karena ada razia Polisi.
Kalau pada hari biasa, jarang sekali ada yang namanya macet.
Kalau gini, jelajah wisata Brunei Darussalam bakalan makin asik. Karena jalan jalan di negara tanpa macet itu menyenangkan.
Bandingkan dengan ketika kamu jalan jalan di Ibukota Jakarta?
5. Orang Brunei Lebih Suka Menghabiskan Waktu Dengan Keluarga Seusai Bekerja, Karena Itu Jam 10 Malam Ibu Kotanya Bandar Seri Begawan Sudah Begitu Sepi
Iya, mereka memang lebih suka bercengkrama dengan keluarga daripada nongkrong di mall atau di mini market.
Keren yah? Jadi mereka lebih memilih menikmati hari setelah seharian bekerja bersama keluarga tercinta.
Kalau saya ya nggak mau berdiam diri saja. Lebih baik jalan jalan sambil jelajah tempat wisata Brunei Darussalam.
Rugi banget sudah sampai di Brunei malah diam saja.
Kalau penasaran, kamu bisa juga lho melihat beberapa objek wisata Brunei Darussalam di video ini.
Salah satu yang ada disitu adalah pasar malam Gadong Brunei Darussalam.
Terus jangan lupa tinggalin komentar, like, share dan subscribe channel youtube.com/catperku ya.
6. Masjid Di Brunei Darussalam Keren Semua, Bahkan Kubahnya Ada Yang Berlapis Emas!
Masjid ini menjadi tujuan wisata Brunei Darussalam yang direkomendasikan lho.
Apalagi masjid di Brunei Darussalam semua didesain begitu nyaman dan megah.
Bahkan ada beberapa masjid yang kubahnya berlapis emas asli. Atau, ada salah satu masjid yang dibuat dari dana pribadi Sultan Brunei, tanpa menggunakan uang negara sepeserpun.
Itu deh baru pemimpin yang keren. Iya nggak sih? :)
7. Bus Gratis Disediakan Untuk Siapa Saja Yang Sakit, Dan Ingin Pergi Ke Rumah Sakit
Sakit tapi nggak ada yang bisa nganterin ke rumah sakit? Tenang saja disana ada mini bus gratis yang bisa mengantarkan ke rumah sakit tanpa perlu bayar alias gratis.
Tapi ini bukan atraksi wisata Brunei Darussalam ya.
Sebaiknya sih tetap sehat kalau lagi jalan jalan dan liburan itu.
8. Sakit Apapun, Orang Brunei Darussalam Hanya Cukup Bayar Satu Dollar Brunei
Kesehatan penduduknya begitu diperhatikan negara disini. Berdasarkan informasi dari Pak Haji yang merupakan orang brunei asli, orang Brunei kalau sakit dan pergi ke rumah sakit hanya perlu membayar satu dollar brunei saja.
Semua itu berlaku baik untuk pengobatan di dalam negeri atau di luar negeri.
Sisa biaya yang menanggung adalah negara. *duh envy*Â Btw, kalau liburan dan jelajah wisata Brunei Darussalam kayak gini dicover juga gak sih?
9. Nggak Ada Mobil Jelek Di Brunei Darussalam
Sepanjang pengamatan saya, enggak ada mobil jelek di Brunei Darussalam.
Apalagi mobil LGCC, semua mobil mewah yang berkelas.
Apalagi mobil kepunyaan pangeran Brunei Darussalam, sekelas type Lamborghini deh!
Kebetulan saya berpapasan dengan pangeran Brunei yang sedang naik mobilnya dan dikawal ketika akan menuju bandara.
Sultan memang beda kelas dengan rakyat jelata!
10. Nggak Ada Yang Namanya Pajak Di Brunei Darussalam
Ini yang bikin super envy, gaji bulanan tetap aman karena enggak ditarik pajak sepeserpun!
Hehee, bisa cepet banyak tabungan buat jalan jalan jelajah tempat wisata Brunei Darussalam lagi deh nanti! :D
11. Berkunjung Ke Brunei Darussalam Ketika Lebaran, Kalian Bisa Bertemu Sultan Brunei Secara Langsung Di Istananya.
Nah, sebenarnya waktu paling pas buat jelajah tempat wisata Brunei Darussalam itu pada waktu lebaran.
Karena siapapun, dari negeri manapun bisa mampir ke istana dan bertemu Sultan Brunei di istana Nurul Iman. Asik kan?
Siapa tahu dikasih sangu sekalian. Btw, ada yang mau kesini pas lebaran nih?
Siapa tahu ada yang mau bersilaturahmi ke kediaman Sultan Brunei Darussalam.
Buruan aja pesen tiket dan terbang ke Brunei :D
12. Ada Banyak Tempat Wisata Brunei Darussalam Lain Yang Bisa Kamu Kunjungi!
Sebenarnya ada beberapa tempat wisata Brunei Darussalam yang ingin sekali saya kunjungi waktu liburan kesini.
Namun waktu liburan saya di Brunei Darussalam ini agak terbatas, jadi ya saya hanya mampir ke beberapa tempat yang wajib dikunjungi saja.
Namun daftar tempat wisata di Brunei yang direkomendasikan buat dikunjungi sih rata-rata seperti dibawah ini.
- Gadong Night Market
- One Billionth Barrel Monument
- Istana Nurul Iman
- Masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah
- Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin
- Safari Sungai Brunei
- Tasek Lama Recreational Park
- Kampong Ayer
- Royal Regalia Museum
- Agro Technology Park
- Sumbiling Eco Village
- Ulu Temburong National Park
- Teng Yun Temple
- Malay Technology Museum
13. Liburan Ke Brunei Darussalam Jangan Lupa Lakukan Beberapa Aktivitas Wisata Ini
Brunei Darussalam menyuguhkan beragam aktivitas menarik yang dapat Kamu nikmati selama berlibur di sini. Berikut adalah daftar kegiatan yang patut Kamu coba:
1. Eco-Tour di Distrik Temburong
Nikmati perjalanan ekowisata yang mengajak Kamu naik perahu ke Distrik Temburong dan mengeksplorasi “longhouse” suku asli. Dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan perahu bertenaga (oleh penduduk setempat) menuju Taman Nasional Belalong, kawasan lindung di hutan hujan Borneo. Di sini, Kamu dapat mengikuti canopy walk dan mengunjungi pusat penelitian. Sementara itu, menginaplah di Ulu Ulu Resort, menikmati petualangan alam di Adventure Park Freme Rainforest Lodge, atau menjelajahi hutan hujan dengan BorneoGuide dan menginap di Sumbiling Eco Village.
2. Tur Sungai Tutong
Untuk pecinta alam, cobalah tur sungai Tutong yang hanya berjarak sekitar 40 menit dari Bandar Seri Begawan. Tur yang disediakan oleh Sunshine Borneo Tours & Travel ini menekankan pada ekologi dan konservasi mangrove. Sungai Tutong yang indah dan tenang merupakan rumah bagi monyet proboscis endemik, elang, buaya, monyet ekor panjang, burung kingfisher, dan satwa liar lainnya. Beberapa desa dan aktivitas ekowisata lainnya juga dapat ditemukan di Eko-Brunei.
3. Pendakian di Bukit Shahbandar
Kunjungi kawasan cagar alam Bukit Shahbandar yang menawarkan beberapa rute pendakian sesuai jumlah puncak kecil yang ingin Kamu daki. Semua rute sudah ditandai dengan baik. Pendakian terpanjang memakan waktu 1,5 hingga 2 jam melewati hutan dan bukit berpasir curam. Di bagian bawah, terdapat taman dan jalur jogging. Bukit Shahbandar hanya berjarak 5 menit berkendara atau 15 menit berjalan kaki dari The Empire Hotel. Banyak orang datang ke sini untuk berolahraga, berfoto, bermain di taman bermain mini, atau membeli jus kelapa segar yang terkenal.
4. Jerudong Park
Dahulu Jerudong Park merupakan taman hiburan yang cukup populer dengan berbagai macam wahana. Namun, akibat pengabaian dan biaya pemeliharaan yang tinggi, taman ini mengalami penurunan popularitas dan akhirnya banyak wahana besar yang ditutup dan dijual. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir ada upaya untuk menghidupkan kembali taman ini, termasuk dengan menambah beberapa wahana baru (terutama untuk anak-anak) dan pertunjukan badut. Beberapa wahana asli seperti mobil tabrak, go-kart, perahu dayung, dan merry-go-round masih beroperasi. Pertunjukan air mancur dan lampu juga tetap ada.
5. Kunjungi Kampung Air ‘Kampong Ayer’
Nikmati pengalaman unik berkunjung ke kampung air tradisional ini. Kamu akan naik perahu untuk mencapai kampung tua yang indah ini. Suasana kampung air, dengan perahu dan rumah panggung di atas air coklat tenang, menciptakan tempat budaya dan tradisional yang unik. Saat perahu berlayar menuju kampung, Kamu akan melihat perahu lain yang meluncur dengan cepat dan hanya mendengar riak kasar air yang memukul perahu serta suara angin yang berhembus di wajah.
6. Kunjungi Tamu Kianggeh
Pasar tradisional ini terletak di Bandar Seri Begawan, dekat dengan Kampung Air. Di pintu masuk Tamu Kianggeh, Kamu akan didampingi musik tradisional yang dimainkan dengan alat musik seperti Gulingtangan dan Gambus. Kamu bisa berbelanja buah dan sayuran segar, minuman manis dan segar, serta makanan kering lezat seperti Kuih Malaya. Harumnya pisang goreng yang digoreng sangat lezat. Kamu juga akan mendengar suara keras dari para penjual yang berteriak-teriak tentang barang dagangan mereka dari beberapa meter jauhnya.
7. Diving
Bagi pecinta diving, Brunei menawarkan tempat penyelaman yang menarik. Selain terumbu karang dan ikan, Brunei juga memiliki beberapa bangkai kapal dan beragam spesies nudibranch – salah satu tempat terbaik di Asia Tenggara untuk fotografi makro. Suhu air biasanya sekitar 30 derajat Celsius dan jarak pandang biasanya antara 10-30 meter, meskipun hal ini bisa berubah selama musim monsoon. Karena diving di sini tidak terlalu berkembang, situs-situs dan terutama terumbu karangnya tetap terjaga dan dalam kondisi baik.
8. Menikmati Sunset
Brunei memiliki salah satu matahari terbenam terindah di Asia. Banyak wisatawan menyaksikan matahari terbenam di The Empire Hotel atau pantai terdekat.
Masuk Ke Brunei Darussalam Apakah Perlu Visa?
Kewarganegaraan Israel akan ditolak masuk. Paspor lain yang berisi cap dan visa Israel tidak akan menjadi masalah untuk masuk.
Warga negara asing dari negara/teritori berikut dapat masuk ke Brunei tanpa visa selama mereka memiliki paspor yang berlaku setidaknya selama 6 bulan:
- Untuk maksimum 90 hari: Semua negara anggota Uni Eropa, Islandia, Liechtenstein, Norwegia, Swiss, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.
- Untuk maksimum 30 hari: Laos, Malaysia, Selandia Baru, Oman, Singapura, Korea Selatan, Turki, Ukraina, dan Uni Emirat Arab.
- Untuk maksimum 14 hari: Kamboja, Kanada, Kosta Rika, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Makau, Maladewa, Myanmar, Peru, Filipina, Rusia, Thailand, dan Vietnam.
Warga negara Australia dan Bahrain dapat memperoleh visa satu kali masuk dengan biaya B$20 atau visa multiple entry dengan biaya B$30 di Bandara Internasional Brunei yang berlaku selama 30 hari.
Warga negara Kuwait dan Arab Saudi dapat memperoleh visa satu kali masuk dengan biaya B$20 di Bandara Internasional Brunei yang berlaku selama 30 hari.
Warga negara Tiongkok (Republik Rakyat Tiongkok), Qatar, dan Taiwan dapat memperoleh visa satu kali masuk dengan biaya di Bandara Internasional Brunei yang berlaku selama 14 hari.
Bagaimana Cara Pergi Liburan Ke Brunei Darussalam?
Berikut beberapa cara yang bisa kamu gunakan:
Dengan Naik Pesawat
Satu-satunya bandara penting di Brunei adalah Bandara Internasional Brunei (BWN), yang juga merupakan basis dari maskapai nasional Royal Brunei Airlines (RBA).
Meskipun bandaranya kecil, namun bersih dan fungsional.
Setelah mengalami ekspansi berlebihan dan kerugian besar pada tahun 1990-an, Royal Brunei Airlines (RBA) telah memangkas layanannya secara signifikan, tetapi masih menawarkan jaringan yang cukup lengkap, dengan penerbangan harian ke London, Kuala Lumpur, Singapura, dan Kota Kinabalu.
Juga terdapat penerbangan yang sering ke Jakarta, Surabaya, Bangkok, Hong Kong, Manila, Melbourne, dan Shanghai.
Harga terbaik biasanya ditemukan di situs web RBA. Layanan transit di Brunei tersedia dan menawarkan nilai yang baik, tetapi Kamu harus memesan melalui telepon atau agen perjalanan.
Selain itu, Singapore Airlines terbang 5 kali seminggu dari Singapura, dan Malaysia Airlines terbang dari Kuala Lumpur, Kuching, dan Kota Kinabalu.
Pada bulan Juli 2006, maskapai diskon tanpa fasilitas, AirAsia, memulai penerbangan dari Kuala Lumpur, membawa persaingan yang sangat dibutuhkan.
AirAsia adalah maskapai penerbangan termurah yang melayani Brunei dari Hub internasional, dengan tarif serendah US$35 sekali jalan dari Kuala Lumpur.
AirAsia terbang dari 35 tujuan di Asia menuju Kuala Lumpur, dari mana tersedia koneksi ke Brunei. Cebu Pacific terbang red-eye menuju Manila.
Berangkat dengan pesawat dari Brunei melibatkan pembayaran pajak keberangkatan: B$5 untuk penerbangan ke Kuching dan Kota Kinabalu, dan B$12 untuk tujuan internasional lainnya.
Sekarang ini, pajak ini sudah termasuk dalam harga tiket pesawat kebanyakan.
Cara Pergi Dari dan Ke dan Bandara Internasional Brunei (BWN):
Taksi menuju Bandar Seri Begawan memakan waktu 20 menit dan biayanya sekitar B$25.
Terdapat layanan bus umum dari bandara ke terminal bus di Bandar Seri Begawan hingga pukul 6 sore setiap hari.
Tarifnya hanya B$1. Halte bus berada di Level Hall Kedatangan, dan berada di sisi kiri bangunan Terminal.
Setelah Kamu melewati pintu kaca dan meninggalkan bagian ber-AC dari Hall Kedatangan, Kamu akan melihat restoran Jollibee di sebelah kiri.
Berjalan lurus ke depan, kemudian belok kiri. Jangan menyeberang jalan ke parkir mobil.
Halte bus berada di sebelah kiri di ujung belakang.
Liburan Ke Brunei Darussalam Dengan Naik Mobil
Kamu dapat mengemudi ke Brunei dari Sarawak, Malaysia.
Terdapat dua titik masuk utama menuju wilayah utama Brunei, satu dari Miri di Sungai Tujuh dan satu dari Limbang di Kuala Lurah (Tedungan di sisi Malaysia).
Kedua perlintasan ini memiliki pos pemeriksaan imigrasi tanpa turun dari kendaraan di perbatasan, tetapi antrian bisa sangat panjang, terutama selama akhir pekan.
Perhatikan bahwa pos pemeriksaan perbatasan dibuka pada pukul 06.00 dan tutup pukul 00.00 (tengah malam) setiap hari.
Juga, Kamu dapat mengemudi dari kota-kota Sarawak, Limbang, dan Lawas ke wilayah Temburong, Brunei.
Perjalanan dari Limbang memerlukan perjalanan dengan feri melintasi Sungai Pandaruan (RM8 atau B$4), yang merupakan batas antara Malaysia dan Brunei.
Saat ini Kamu bisa melakukan formalitas imigrasi di Pandaruan (bukan lagi di Pelabuhan Limbang) dengan dibukanya pos pemeriksaan Malaysia pada Juni 2007.
Formalitas imigrasi Brunei dilakukan di Puni, sekitar 600 meter dari tempat feri berlabuh.
Dari Lawas (yang terhubung dengan jalan ke Kota Kinabalu di Sabah, Malaysia), diperlukan perjalanan dengan feri melintasi Sungai Trusan (RM10) sebelum Kamu bisa melanjutkan ke perbatasan sebenarnya di Labu.
Formalitas imigrasi Malaysia dilakukan di Trusan (kantor imigrasi, secara resmi dikenal sebagai pos pemeriksaan imigrasi Mengkalap, berada di toko di sebelah timur tempat feri berlabuh) sekitar 8 km dari Lawas, bukan lagi di Lawas. Formalitas imigrasi Brunei dilakukan di pos pemeriksaan Labu di perbatasan.
Kamu juga dapat mengemudi dari Kota Kinabalu, Sabah menuju Bandar Seri Begawan dalam satu hari.
Liburan Ke Brunei Darussalam Dengan Naik Bus
Kamu juga bisa naik bus ke Brunei.
Ke/dari Miri
Terdapat juga dua bus ekspres sehari antara Bandar Seri Begawan dan Miri, dijalankan oleh PHLS (+673 277 1668).
Satu bus berangkat pagi hari (jam 8:15 pagi dari Miri, jam 7 pagi dari Bandar), dan satu lagi di sore hari (jam 3:45 sore dari Miri, jam 1 siang dari Bandar).
Tarif dari Bandar Seri Begawan adalah B$20 sekali jalan.
Jika Kamu membeli tiket dari meja di Terminal Bus Pujut, harganya 50 MYR (September 2018).
Kamu dapat memesan tiket bus secara online.
Ke/dari Limbang
Bus langsung dari Bandar Seri Begawan menuju Kota Kinabalu melayani Bangar, Limbang, Lawas, dan berhenti lain di sepanjang perjalanan menuju Kota Kinabalu.
Bus berangkat di depan Tamu Kianggeh sekitar jam 8 pagi.
Atau Kamu dapat naik bus lokal dari terminal bus Bandar menuju Kuala Lurah di perbatasan, berjalan melintasi pos pemeriksaan ke Tedungan di Sarawak dan naik bus Syarikat Bas Limbang menuju Limbang. Lakukan sebaliknya jika datang dari Limbang menuju Bandar.
Bus berangkat dari terminal bus Limbang beberapa kali sehari dan bertujuan “Batu Danau”.
Taksi juga tersedia di kedua sisi perbatasan, tetapi tawar menawarlah untuk biaya. Kamu juga dapat mencapai distrik Temburong dengan bus dari Limbang, meskipun tidak ada bus langsung menuju Bangar; semua bus (tujuan “Pandaruan”) berhenti di dermaga feri di Pandaruan, di mana terdapat pos pemeriksaan imigrasi Malaysia.
Menyeberangi sungai dengan feri dan naik taksi untuk perjalanan 5 km menuju Bangar.
Ke/dari Kota Kinabalu:
Terdapat bus harian dari Bandar Seri Begawan menuju Kota Kinabalu.
Bus berangkat dari Waterfront Bandar Seri Begawan sekitar jam 8 pagi dan memakan waktu sekitar 8-9 jam.
Rute ini akan melewati satu jalur yang berliku, mengambil dan mengantarkan penumpang sepanjang perjalanan, dan banyaknya perlintasan perbatasan yang melibatkan pemeriksaan paspor/imigrasi dengan harga tiket 100 RM.
Dengan Naik Kapal Laut
Terminal feri utama di Brunei adalah Terminal Feri Serasa di Muara, di mana terdapat beberapa feri setiap hari menuju/dari Labuan dan satu feri setiap hari menuju/dari Lawas dan Sundar, keduanya di Sarawak.
Dengan pergantian kapal di Labuan,
Kamu bahkan dapat mencapai/dari Kota Kinabalu, Sabah, dalam satu hari. Lihat halaman Kota Kinabalu ke Brunei dalam satu hari.
Perhatikan bahwa terminal feri cukup jauh dari kota Muara yang sebenarnya, di mana pelabuhan kontainer berada.
Terminal ini berjarak sekitar 25 km dari Bandar Seri Begawan. Ke sana: Terdapat bus ungu (No. 38) yang menghubungkan terminal feri dengan BSB.
Atau Kamu bisa menggunakan van tur / taksi.
Ada juga layanan feri mobil dari Brunei menuju Sabah.
Perhatikan bahwa Kamu perlu membayar pajak (“cukai kepala”) untuk keluar dari Brunei (saat ini, B$ 2 per tiket feri).
Tanyakan di meja tiket / agen perjalanan jika Kamu tidak mendapatkan kupon pajak saat membeli tiket.
Transportasi Umum Dan Cara Berkeliling Ketika Liburan Ke Brunei!
Berikut penjelasannya:
Dengan Naik Mobil
Pengunjung asing yang memiliki SIM yang sah dan Surat Izin Mengemudi Internasional diizinkan untuk mengemudi di Brunei selama maksimal tiga bulan.
Saat mengemudi, pengemudi harus memiliki kartu identitas (SIM, SIM Internasional, dan paspor), dokumen registrasi kendaraan, dan polis asuransi di dalam mobil.
Ada satu “jalan raya”, dari Bandar Seri Begawan sepanjang pantai.
Jalan ini berubah menjadi jalan ganda dan kemudian jalan tunggal tetapi cocok untuk semua kendaraan, hingga ke Kuala Belait dan jembatan tol menuju Malaysia/Sarawak di sebelah barat.
Ada juga jalan samping dari sini, yang berjalan masuk ke hutan menuju pemukiman Labi dan sekitarnya.
Pemandangan yang indah, dan mobil 4 roda mungkin berguna, tetapi jalan ini sekarang sudah beraspal hingga rumah panjang beberapa jarak setelah Labi.
Isi air di toko kelontong di persimpangan.
Pengemudi kendaraan yang tidak terdaftar di Brunei hanya dapat membeli bahan bakar di 10 stasiun pengisian bahan bakar yang ditunjuk di seluruh negara, dengan batas maksimal 250 liter.
Mengisi bensin mobil asing lebih mahal karena harga pembelian tidak termasuk subsidi pemerintah untuk bahan bakar.
Standar mengemudi di Brunei bisa agak santai dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.
Lalu lintas tidak selalu berhenti pada lampu merah atau perlintasan pejalan kaki. Kecepatan tinggi dan ketidakpenggunaan sabuk pengaman juga umum.
Sebagian besar rambu lalu lintas di Brunei berbahasa Melayu, ditulis dengan aksara Latin.
Mereka juga menggunakan simbol internasional yang mirip dengan yang digunakan di Singapura dan Inggris.
Namun, bahasa Inggris juga digunakan untuk rambu lalu lintas penting seperti pos pemeriksaan CIQ, bandara, dan objek wisata di Brunei.
Dengan Taksi
Hanya ada ± 40 taksi di seluruh Brunei (2009) karena tingkat kepemilikan dan penggunaan mobil yang tinggi.
Karena ada sekitar 10 taksi menunggu di bandara dan 8 di Distrik Belait, ada sedikit peluang untuk menemukan taksi kosong di sepanjang jalan, terutama selama jam sibuk pagi dan sore ketika mereka disewa oleh pebisnis.
Membutuhkan taksi mungkin memerlukan panggilan telepon.
Stasiun taksi utama berada di utara langsung dari stasiun bus di ibu kota dengan hanya beberapa taksi menunggu.
Taksi juga mungkin tersedia di luar beberapa hotel besar.
Taksi tidak menggunakan argo karena tidak ada perusahaan taksi tunggal, maupun peraturan yang mengharuskan taksi memiliki argo.
Pengemudi memiliki harga tetap untuk kebanyakan perjalanan, meskipun tarifnya dapat bervariasi antara pengemudi yang berbeda, atau mereka akan memberikan harga untuk perjalanan tidak biasa.
Tampaknya ada aplikasi bernama Dart yang mirip dengan Grab atau Uber.
Dengan Van Tour
Alternatif lain adalah menyewa van tur untuk mengantarkan Anda keliling Brunei, misalnya, sehari penuh, atau beberapa jam.
Coba tanyakan tentang mereka dari meja tiket feri di Muara. Diskusikan harga terlebih dahulu sebelum menyetujui naik van.
Dengan Naik Bus Umum
Di sekitar Bandar Seri Begawan, terdapat jaringan minibis ungu yang besar dan dapat diandalkan.
Tingkat kepemilikan mobil pribadi di Brunei yang tinggi berarti sangat sedikit penduduk Brunei yang naik bus ini, yang sebagian besar melayani pekerja asing.
Kecepatan bus dibatasi hingga 50 km/jam, tetapi tetap efisien. Perlu diingat bahwa rute bus berhenti beroperasi sebelum pukul 20.00.
Secara umum, sistem bus di sekitar ibu kota berpusat di terminal bus di distrik pusat.
Terdapat halte bus yang ditentukan di sepanjang setiap rute, tetapi penumpang dijemput atau diantar di lokasi tidak resmi sesuai kebijaksanaan pengemudi.
Mode operasi yang tidak resmi ini memudahkan perjalanan dan menarik pelanggan.
Sayangnya, sulit untuk mendapatkan informasi terperinci tentang rute dan jadwal bus.
Terdapat 13 rute dan tarifnya tetap B$1,00, yang diambil oleh seorang kondektur.
Penumpang dapat memberi tahu sopir lokasi turun.
Kadang-kadang, kondektur bertanya kepada penumpang lokasi masing-masing untuk turun dan melewatkan bagian rute bus.
Jadi bus tidak selalu melewati rute yang ditentukan, gal ini juga berarti tidak ada waktu yang ketat.
Lumrah menunggu 30 hingga 45 menit untuk bus.
Terdapat juga bus antar kota yang jarang yang berjalan antara BSB dan Seria melalui Tutong.
Frequently Asked Questions (FAQ) Terkait Perjalanan Liburan Ke Brunei Darussalam Terbaru 2024
Jelajahi Brunei Darussalam dengan memahami informasi ini dan nikmati pengalaman unik di negara yang kaya budaya dan kekayaan alamnya.
1. Berapa jam perjalanan liburan ke Brunei Darussalam?
Dibutuhkan sekitar 1 jam 25 menit untuk terbang ke Brunei Darussalam dari Jakarta.
2. Bahasa apa yang digunakan di Brunei Darussalam?
Bahasa resmi di Brunei Darussalam adalah bahasa Melayu, sementara bahasa Inggris juga umum digunakan di lingkungan pemerintah, perusahaan, dan sekolah.
3. Apa yang ada di Brunei Darussalam?
Brunei Darussalam memiliki beragam tempat menarik, antara lain:
- Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin.
- Masjid Jame’ Asr Hassanil Bolkiah.
- Museum Brunei.
- Safari River.
- Kampong Ayer.
- Istana Nurul Iman.
- Taman Nasional Ulu Temburong.
- Billionth Barrel Monument.
4. Apa makanan khas dari Brunei Darussalam?
Beberapa makanan khas Brunei Darussalam meliputi:
- Ambuyat.
- Pulut Panggang.
- Hati Buyah.
- Nasi Katok.
- Kue Kusoi atau Kusui.
- Kelupi.
- Penyamam.
- Wajid.
5. Berapa harga tiket dari Brunei ke Indonesia?
Tiket pesawat termurah dari Brunei ke Indonesia dapat ditemukan mulai dari Rp 2.789.500.
6. Perlukah Visa ke Brunei?
Wisatawan Indonesia mendapatkan bebas visa selama 14 hari saat berkunjung ke Brunei Darussalam.
7. Apakah Brunei Darussalam bisa bahasa Indonesia?
Masyarakat Brunei Darussalam juga menggunakan bahasa Melayu atau bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari.
8. Apa saja yang dilarang di Brunei Darussalam?
Beberapa hal yang dilarang di Brunei Darussalam antara lain:
- Pembelian dan konsumsi alkohol di tempat umum.
- Berduaan bagi pasangan non-mahram.
- Aktivitas LGBTQ.
- Pornografi.
9. Brunei Darussalam terkenal karena apa?
Brunei Darussalam terkenal karena kekayaan sumber daya minyak bumi dan gas alam serta penerapan ketat Agama Islam dalam pemerintahan dan masyarakat.
10. Berapa lama penerbangan Brunei Jakarta?
Waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam adalah sekitar 1 jam 25 menit.
***
Brunei Darussalam, meski negara yang kecil adalah negara yang menyenangkan untuk yang berlibur dan ingin mendapatkan ketenangan.
Terimakasih kepada Royal Brunei Airlines untuk penerbangan yang nyaman sehingga saya bisa menginjakkan kaki di Brunei.
Sampai ketemu di penerbangan selanjutnya! Karena saya masih ingin berkunjung ke beberapa destinasi wisata Brunei Darussalam yan kemarin sempat terlewat.
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Cuma bayar 1 Dollar untuk berobat sakit apapun.
Ngga perlu punya asuransi juga bisa berobat ya.
Iyak, kira – kira begitu informasi yang aku dapetin dari guide selama di Brunei darussalam :D
Assalamualaikum tuan..maaf..boleh tak kalau saya nak tahu bagaimana hendak menghubungi tour guide di sana..mohon email ke [email protected]
Wah. Gak ada pajaknya yang bikin wow banget. Hahahaha.
Iya nih, mayan kan nggak kena pajak :D
Keren sekali Brunei. Gak perlu bayar pajak, sakit berobat bayar 1 dolar, gaji gak kena pajak, tiga hal itu saja sudah jauh mengungguli Indonesia.
Bener banget~~ karena negaranya kaya minyak sih :D
Yang gw kaget pas kesana, ternyata mereka ngomong Melayu boq, selama ini gw kira mereka ngomong arab haha
Gyahaha, sama lhaa~ kan masih orang melayu juga :D
Brunei udh jadi negara favorit gw nih.. karena sepi, dan nyaman!!
cocok buat leha-leha dan istirahat..
kapan2 kesana lagi lahh..
*brb cari tiket promo ke Brunei*
Itu cek royal brunei :D nggak perlu transit kalau naik royal brunei~
Brunei memang negara makmur walaupun negaranya kecil.
Salut banget dengan negara satu ini, bahkan katanya para pengangguran pun diberikan insentif dari pemerintah. Katanya juga orang brunei, ketika mendengar adzan maka mereka semua menuju masjid tanpa menghiraukan barang-barang yang ditinggal tanpa harus takut kehilangan.
Kalau insentif sih iya, kalau yang lain masih kurang tahu. Sebentar banget kemarin~ mau kesana lagi pas lebaran pasti seru :D
Wah bener-bener makmur, negara yang cuma berbatasan darat sama Indonesia ini :)
great
Iya :D mungkin karena rakyatnya nggak terlalu banyak, tapi kaya minyak~
Tak ada pajak? Hm, tax haven. Kira-kira otoritas negara Brunei dapat penghasilan dari mana ya, kalau di sana tidak ada pajak?
Saya pikir, Brunei adalah negara yang sangat tertata. Mungkin karena luasnya yang tidak seberapa sangat memudahkan semua pengaturan. Masyarakat yang sudah “dewasa” pun sangat mendukung semua kegiatan pemerintah. Apalagi bentuknya kerajaan, yang umumnya punya ikatan sejarah yang kuat dengan rakyatnya. Benar-benar sebuah negara kerajaan yang permai, ya!
Kalau penghasilan, dari minyak sepertinya. Brunei Darussalam ini negara yang kaya minyak mas gara :)
kayaknya nyaman banget tinggal di Brunei :)
Nyamann, tapi sepi~~ kalau aku yang suka kemana – mana pasti cepet bosen kalau tinggal terlalu lama :D kalau buat liburan sih seru – seru aja~
Jadi kesimpulannya kalau Indonesia pengin makmur spt Brunei, warganya harus cinta keluarga ya? Btw Bekasi itu bukan ramai broooh tapi crowded :)
Iyak, begitu :D karena kesejahteraan berawal dari didikan keluarga yang baik :) bahah, iya ding, bekasi crowded :P
Saya dulu cuma menikmati Brunei di dalam bandara pas transit naik Royal Brunei dari Surabaya ke Bangkok. Asli, selain makanan di dalam pesawat yang enak, bandara yang sederhana tapi bersih, paling suka sama mushalanya yang bersih dan adem. Jadi penasaran sama kota-kota, masjid, dan istana sultannya. Ini negara kaya, semua pasti nyaman. Tapi nah itu dia kita yang sudah biasa kena repot dan masalah di Indonesia, tentu suatu saat akan merasa monoton atau terlalu nyaman dan kurang tantangan jika usia produktif tinggal di Brunei. Mungkin cocok lah kalau pensiunan pindah ke sana ga kepikiran ribet2 :D
iya juga, pensiunan tinggal di brunei pasti seru :D cobain deh jelajah brunei, buat yang suka sejarah sama arsitektur keren lah negara ini :D
Aduh rasanya pengen garukin kubah masjidnya itu bangggg :D
Gyahaha, ndak boleh euy :p
sayangnya disini transportasinya ngga ada kereta cepat seperti MRT atau BTS bakalan repot kalo harus traveling keliling kota :(
Iyak, karena mereka semua punya mobil dan banyak duit XD jadi nggak bikin publik transport~~ kalau mau ya pake guide deh keliling kotanya :D Dianterin kemana – mana nanti.
Itu namanya manusia berencana, media trip juga yang menentukan yah ha ha ha ha
lol, apaan itu XD yah namanya manusia cuma pengen saja :P biarlah tangan – tangan tuhan yang menentukan XD
Ga ada pajak gan? :o brrti apbn negara ga ada clear dr pajak dong gan? :o wih keren, negara muslim yg jd target ane nnti inshaa allah, hehe.
kagak ada :D kerajaan duitnya banyak dan brunei ini kaya minyak~
Brunei nehara kecil tapi kayak raya, penasaran ama penampakan dalam nya bandara nya. Apakah sepi atau malah rame macam KLIA 2 nya malaysia
Bah, KLIA2 mah gede pake banget~ cuma segede T3 mas cumi ini :D
Loh?? saya ngebayangin klo brunei itu rame khas negara2 melayu.. warkop dimana-mana. yaa paling tidak saya ngebayangin klo suatu saat nanti ke brunei bisa ngopi2 di pinggir sungainya.. #mimpinya siiiihhh
Semangaat, karena semuanya itu berawal dari sekedar mimpi. tinggal mulai mewujudkan saja :D
Pengen ke Bruneiii… Tahun ini kalau bisa :D
Meski negara kaya gitu, sekolah gratis, ke RS gratis, temanku yang orang Brunei kok ga suka ama negaranya ya hahaha lupa tapi alasannya. Di sana bener ga ada gedung tinggi ya Mas?
Mungkin karena bosen :p Kalau buat tinggal lama sih nggak cocok kecuali emang kerja disana :D Tanyain lagi dong :P
yang paling enak diantara yang lain adalah ngga bayar pajak, rumah sakit bagus dan hanya bayar 1 dollar, selebihnya ya sepinya itu yang bikin betah kalau liburan tapi kalau untuk menetap kayaknya bakalan boring hahaha
Yang bikin mupeng, memang bebas pajaknya sih :D
enak ya orang brunei, ga ada beban gituuu.. Ini di jekardah, bayangin macet aja udh mau mampus. Beberapa point banyak yg bikin envy iihhh
Yang paling bikin envy sih pajaknya :D kalau suasananya wajar sepi, karena memang penduduknya nggak sampe sejuta orang :D
Yaolo hidup kayaknya aman damai tentram ya di sini X)))
Hahah, iya~ kayaknya gitu, tapi personally kalau tinggal di brunei lama bakalan bosen kayaknya :D
Meski di Brunei serba heratiiss dan bebas pajak, dan di Indonesia harus bayar BPJS tiap bulan, aku lebih cinta di sini. Pantai, laut, gunung, bukitnya lebih menantang!
Wah, kalau pantai, laut gunung indonesia memang is the best lah kak titi :D
rikues lagi, 1 dolar brunei itu sama dengan berapa rupiah kak? Kebanyakan orang kita males guling soalnya hahaha *termasuk akyuuu*
kalau sekarang 1 dollar brunei sekitar 9800 an rupiah deh mas ndop :D
dan g ada motor ya di brunei ini??? aku kok ga inget ngliat motor pas liburan ksana mas…
eh tapi bandara mrk ketat loh… itu bagas kabin bnr2 ditimbang pas aku kesana kmrn.. kalo melebihi dr ukuran yg diizinkan ato beratnya exceed, alamat pjg deh urusan.. dan jgn coba2 merokok, dendanya BND 300 ;p
wah masak? Kemarin nggak ada lebihan bagasi, jadi aman deh ;D Kalau peraturan, kayaknya sama ketatnya dengan Singapura deh brunei darussalam ini :)
Klo mau kesana (Brunei Darussalam) harus buat Visa 3 bulanan ya? Buatnya harus ke konsultan Brunei dulu ya?
ke brunei pake passport saja orang indonesia :) nanti bisa di brunei selama 15 hari :D
Penget banget kesana,,,harga tiketnya berapa ya waktu kesana ??? aku suka brunei karena satu artikel yang muat ” Sultan brunei lebih milih bangun rumah untuk rakyatnya dari pada bangun gedung2 tinggi … Wow ngerakyat banget …
baca ulasan fahmi sy jadi tertarik lihat brunei, punya no kontak pak haji untuk memandu disana krn sy brgkt tanpa travel tks ditunggu
Ya ampuunn naik Royal Bruneii hihi bikin mupeng aja.. makanan khasnya apa dong nih?
makanan brunei mirip banget sama indonesia, selama disana belom nemu makanan yang bener-bener khas nih~~ gimana lagi, namanya juga masih serumpun :D
seru banget ulasannya,,, jadi pengen melipir ke brunei trus ambil foto di jalan raya pas malem2 macam fotonya the beatles :P
ada contact person guide si Pak Haji ga?
Atau cari guide disana dmn?
enak yaahhh .. royal ..coba di indonesia…
jadi mau kesana ….
tiket kapal terbang berapa ya ke brunai mau dong
coba cari di royal brunei aja, harganya kan nggak tetap :)
mantap nih min, bisa disimpen dulu informasinya, sapa tau bisa main ke brunei :)
siip, bookmark aja deh :D
Boleh nanya apa untuk kunjungan ke Brunai …cukup pasport dan tiket aza??//
karena brunei darussalam masih asean, cukup pake passport indonesia bisa stay sampai 15 hari buat social visit atau liburan :)
Boleh minta rekomendasi hotel atau trevel yg bisa kesana?
aduh, kemarin nggak nyatet ;D
Hallo salam kenal… Boleh tau kontak pak Haji dan biaya tour 1 hari dengan Pak Haji mas ? Terima kasih sebelumnya :)
Lagi ngerencanain ke Brunei jalur darat nih, Mas. Katanya ada bis dari Balikpapan. Ada juga yang nyaranin terbang ke Miri, baru deh jalan ke Brunei seharian. Coz katanya ngeliling brunei seharian juga cukup
dapat tiket pesawat berapa ke brunei?
Ini diajakin royal brunei airlines, jadi dibayarin semua XD
Mas saya mau nanya, kalo ke brunei bagusan pake travel atau sendiri? Dan boleh minta contact pak haji. Terima kasih sebelumnya :)
Mas Fahmi yg baek..minta contact personnya Pak Haji donk ..Please.Tq
Mas Fahmi, boleh minta kantaknya pak Haji. Saya rencana akan ke sana
Saya akan ke Brunei besok, tolong jika berkenan bantu saya beritahu Nomor kontak Pak Haji, Beritahu saya di email: [email protected].
Minta no telp pak Haji nya dong….September ini saya mau kesana
Wah bermanfaat sekali Infonya Akhir bulan ini ada rencana Mau Trip Kesana bawa motor. Masuk dari Miri semoga lancar semuanya..
waaah! jalur darat ya? kereen, semoga lancar perjalanannya :D
Ceritanya menyenangkan, begitulah kesan Negara Maju………….
Negera melayu yang dijajah Inggris semua nya lebih cepat membangun. Terutama dari sektor pariwisatanya yang betul2 di manfaatkan oleh pemerintah setempat melalui inflastruktur sehingga kesan keindahan lokasi pariwisata menjadi mantap.. tidak sepeti kita Indonesia,
Ada lagi, orang Brunei hampir ga ada yg kerja jd receptionist, cleaning service, supir, pembantu, dll. Kebanyakan yg kerja kayak gitu pasti pendatang..
Bro Fahmi…bagi kontak pak haji utk guide & sewa, kira2 brp ya, kebenaran saya ada rencana akhir taun trip ke sana. thx
belum pernah kepikiran mau kesana, tapi sepertinya musti dikunjungi dalam waktu dekat ini ?
Sepi, nyari transportasi publik susah, tapi bersih dan tenang
soalnya pada punya mobil sendiri-sendiri ya~ tapi bersih banget, tenang :)
Bersih, rapi, beradab, sopan, ramah, aman dan hijau asri.
iyak
Brunei Darussalam ga banyak tempat wisatanya yg paling ditonjolkan masjid kubah emas punya Sultan Hassanal Bolkiah dan kampung Ayer .
Ada royal regalia juga, di sebelahnya ada museum sejarah brunei. Tapi bener sih, agak terbatas. 2 hari udah cukup
Uber or grab gitu ada gak? Kalo angkot jarang, susah jg buat traveller.
Angkutan umumnya berupa bis kecil, ke semua jurusan ada, mudah carinya, harganya juga murah
Ga ada uber, grab dan angkutan online lainnya krn hampir smua orang Brunei mempunyai mobil pribadi jarang kendaraan roda 2
Taun lalu saya dan istri Syifa Rahmani ke Brunei, kesan pertama langsung suka. Bersih, tertib, sepi, ramah, nyaman dan religius
katanya kalau kesana pas lebaran bisa ketemu sama sultan brunei. bener ya?
Istana Nurul imam dibukauntuk umum 3hari setelah lebaran pertama..kesempetan bagi masyarakat dan orang ramai berjunjung ziarah dg keluarga diraja yg dicintai
Belum pernah, tapi ada niat sih.. akomodasinya mahal atau murah disana mas?
kemarin diajakin sih, jadi kurang tahu masalah biaya. tapi ada yang budget ada yang luxury pastinya
Jgn lupa ke jeludong park kayak dufan semua serba gratis permainnya tapi 15thn yg lalu nga tau skr apa masi gratis, trus coba ke kuala belait sm tutong sepanjang jalan mesin pengebor minyak , utk kuala belait uda dekat malaysia kota miri tinggal nyebrang aja. Di brunai nga ada yg jual minuman keras .
waah, kelewat! baru tau sekarang ini
Dulu sy kerja di brunai 2 tahun disana, mau ke kota kinabalu juga dekat
Yg jual itu kebanyakan ilegal bawa dr miri malaysia
Biasanya non muslim..merokok pun disembarang tempat bisa kena “saman”razia polis syariah
Iya harus hati2 klu di brunai buat yg non muslim jalan sm muslim di pantai malam2 ber2 bisa ditangkap
Tapi ada aja yg jual temen saya pernah “minum” di sana soalnya sekitar setaunan lalu
JP jerodong park skrg klu masuk saja byr 2BD klu main 8BD..klu ngk salah..klu yg berbatasan dg Malaysia-Limbang-Kuala Lurah-Sepitang-kota kinabali-miri(sabah-serawak)atau Labuan
Mas Iskandar Lim…dulu tinggal dimana mas brunei nya.masak gratis mas aku dulu masuk bayar wo
sepi, bersih, tertib, rapi, ga macet, dan religius. ga ada pejalan kaki, kecuali kita si para pelancong
Adakah yang punya kontak taksi gelap di sana? Dapat satu nih tapo di lg away pas saya ke sana
M Isa Ukhuwah Al I
Dia away mas Fir
berapa orang ? kamu jalan aja di jalan beberapa orang, pasti disamperin sama taksi gelap, apalagi rame rame, kemaren aku ngobrol sama taksi gelap yg dari Filiphine kurang recommended. Mahal , tapi masih murah dari taksi resmi sih
Kalau mau sewa guide+transport sama beliau. . bisa nego. . :)
mba bisa dikasih contoh, dulu waktu ngetrip kesana berapa rate yang ditawarkan oleh pak Hasan, apakah paket tersebut termasuk guide atau transport saja..terima kasih..
Thx mbak
Berdua aja mas
Hmmm pengen bnget trav to brunei…tahun lalu mau tnggal d sana untk beberapa bln tp sayang visa tinggalx ndak keluar…alias urus ijin tinggalx susah banget…but next time pengen bnget deh traveling ke sana bareng klrga…
sipp, semoga bisa segera
Amiiin
Kita Royal Brunei Airlines lagi ada promo Bu Ismawati Effendi cocok buat liburan keluarga …
Thanks infox mas bro Ridwan Brutuz oi..masih pada gawe kitax jd blm bisa…next time InsyaAllah!
promonya apa pak Ridwan Brutuz Oi….
Ada paket 3D2N Ama 2D1N dah All in tiket hotel Ama tournya harganya ..
Brp pak kalo boleh tau ? Ridwan Brutuz Oi
Iyaa Bu promo diperpanjang terus kok ..
Ninggal jejak dulu. Bisa jadi referensi trip nih. Thanks infonya ya
Asww kr2 berapa ya dana nys mksh
Mau murah lewat jkt pontianak lanjut jalan darat naik bis bisa smp brunai. Klu nga kuching naik bis smp brunai.
Ide bagusss mbak
Utk penduduk brunai semua serba gratis dr sekolah ,rs dan disana 1 keluarga anaknya paling sedikit 3anak , dan fakta lainnya susah liat motor bebek semua moge , motor bebek paling buat delivery aja.
aku kesana kok ngak pernah nemu motor satuuuuuu puuun. pa lagi spda ……sepi tenaaang …….he he yg pualiing aku suka satuuu detiiiik saja. ..bediri di tepi jalaan ha ha ha entuu mobiiil smuaaa berheeenti,……..silahkan lewat maksud nya …..gw demeen …mreka taat banget.
Subhanallah nda pernah nemu yang seperti itu y di kota manapun.. sangat menghargai …
Sekolah kerajaan-rumah sakit mmg gratis tp klu sekolah swasta atau internasional byr mahal lebih mahal dr jkrt..begitupun rumah sakit swasta sekelas Moon elishabeth di singapure..JPMC tetap byr mahal
Disana ada taksi kan? Hehe…
Jejak
Sepi dan jauh dari hingar bingar, bahkan di ibukotanya. Angkutan umum sebenarnya ngga susah, karenan rute bus menjangkau hampir semua kawasan. Tinggal baca peta rute di terminal Bandar dan sabar menunggu krn penumpangnya memang jarang. Mungkin cuma para pekerja migran dan turis backpacker
Memang tidak ada pajak kendaraan TAPI ada byr Road taxs tiap tahun..hehe
Tinggal d brunei kah mbak?
Ooo gt. Kl jadi ke Brunei boleh ya mba tanya2 referensi disana kmana aja, hehe
boleh..silahkan..aq balik tgl 20 april
Siippp…thanks ya mba…
sama2x..
Maaf ikut nimbrung :D
Mba Enok Saroh minta sarannya, klo pergi ber4 better naik taxsi atau kendaraan umum? Taxsi disana range nya brp ya? Rencana mw trip ke brunei jg hehehe
transportasi umum lumayan nyaman..cm tunggunya sgak lama..better sewa taxi sapu aja..nanti bisa nego harga..klu taxi sy kurang tau sebab blm pernah naik
iya..mba..aq tinggal dibrunei tp skrg lg dijkrt..
ini Villa Dadap yg mau ke brunei dan backpackeran.. murah di jemput ke airport.
Villa Dadap juga ada city tour nya… murah..
Thx infonya
Kontaknya ada mbak?
Villa Dadap +6738225616 or +6738769114
Brp biaya kira2?
perorang B$45
D brunei bandara’y bisa buat bermalam gak???
Bandaranya ngga begitu besar, belum tau bisa dipakai bermalam atau ngga
Owh gtu yakh. Mau nyobain naik royal brunei tp tiba malam. Sayang kalo nginep d hotel dan angkutan kan susah jg kalo tengah malem.
Pengeeen…
Kesan pertama nyampe bandara, krik..krik..krik. Sepi banget, hahaha. Dari bandara bisa langsung naik bus ke city center.
hahaa, iya. jakarta jauh lebih rame
Saya awal April nih
Tanggal brp, Mbak? Saya tgl 11-14 insya Allah di sana.
Pulang 2 April mas dr 30 Maret
Sepi dan boring tahun 2000, ga tau klo sekarang mungkin udah kerenan
Nurisilmi Yns
Kesannya. . pengen explore lebih detail lagiiiii. . Karena udah tau medannya. . Yg paling agak bete, cuma di pintu boarding :( syedihhh :(
Hahaha….jadi unforgettable stories lah ya
ASK! Mau tanya soal traveller non-Muslim. Saya baca aturan Shariah yang diberlakukan kadang membatasi kewajiban penganut agama lain di BD, termasuk perayaan Natal dsb.
Brunei mmg negara yg memberlakukan hukun syariah..tp tetap menghormati agama lain..krn penduduk brunei jg ada dr etnis cina dan dusun yg beragama non muslim..buktinya perayaan imlek bersama jg ada yg dihadiri oleh keluarga diraja.
Terima kasin infonya.
sama2x..
Sepiiiiii
sepi jd g seru :)
Terlalu sepi buat saya :)
buat pengalaman, dikunjungi sekali nggak rugi lah tapi :D
Udah pernah waktu pulang dari hongkong transit 2hari 1malam…ikut Brunei Tour…seneng bgt bisa ke masjid kubah emas…waktu itu pas ramadhan…puasa keliling brunei …ga begitu ramai…mall besar aja sepi…trs ke kedai nasi katok…nikmattt
Berapa mbak? Per orang
HKD2750 tiket pulang sama promo tournya
Udah termasuk tmpt nginap makan sama akomodasi sama guide nya orang indonesia
Bruneinya aja mbak,
Thx you
ok
HKD650 itu dah pesan jauh2 hari…kalo mendadak ya agak mahak dikit
bisa tanya2 di fanpage brunei tour
Terlalu sepi menurut saya… Beberapa kali tamu saya juga komentar begitu.. Masih lebih seru Kuching, Kinabalu, dan kota Malaysia disekitarnya…
tapi cocok buat yang suka traveling ke kota yang sepi :D
jadi kapan kesana lagi..? jadi pengen ikut biar rame dan share cost..
Belom tau, dalam waktu dekat belom ada rencana traveling ke Brunei lagi :D
Wah..sakit apapun cuma bayar 1 dollar? Amazing
iya emang amazing brunei ini!
Kalo naik bus dari Brunei ke miri rate nya berapaan?
Wah, kurang tahu kalau itu, saya belon pernah~
Hai mas! mau tanya.
selama perjalanan di brunei, memakai guide atau tidak?
saya bingung transport disana.
Kalo ada referensi tour/guide boleh minta ma?
Thanks ya! :)
mantap ya mas disna penyakit apapun hanya perlu bayar 1 dollar aja, pastinya sangat membantu bagi masyarakat yg kondisi keuangannya susah, thanks mas infonya
Ya begitulah kalau negara maju ;D
Jadi pengen ganti wn Brunei kalau gini, :)
Mas Fahmi disana ikut land tour atau gimana?
bisa minta nomor kontak guide nya kah? atau ada rekomendasi paket land tour yang murah dan puas?
Tolong info no telp guide donk
Mas, boleh ga ak minta kontak guide pak haji disana? Juli ini ak mau kesana dan untuk pertama kali. Butuh sekali pemandu.. terimakasih sebelumnya..
Sepi sedikit penduduk. Nyaman kotanya
Terimakasih tulisannya kak, membantu buat aku yang awal tahun ini berangkat ke Brune