Kali ini saya mau berbagi pengalaman jelajah beberapa tempat wisata kuliner di sekitar Kyoto Osaka Jepang di travel blog Indonesia catperku.com!
Karena liburan ke Jepang tanpa mencicipi kuliner sepertinya ada yang kurang. Apalagi banyak makanan di Jepang yang enak dan unik untuk dicoba.
Makanya, tiap kali jalan jalan liburan ke Jepang saya selalu sediakan budget lebih untuk acara makan-makan.
Saya memang mau berhemat untuk urusan akomodasi dan transportasi.
Tak masalah kalau saya harus menginap di Hostel selama di Jepang, atau harus banyak berjalan kaki demi menghemat uang transportasi.
Namun kalau disuruh berhemat makan meski sedang traveling hemat ala backpacker di Jepang. Sepertinya akan sangat susah buat saya.
Apalagi saya ini doyan makan. Makanya, tiap kali liburan, biasanya budget terbesar saya di makanan.
Ini Dia Pengalaman Kuliner Di Sekitar Kyoto Osaka Jepang Yang Tidak Bisa Kamu Lewatkan!
Berburu kuliner di Jepang memang salah satu keharusan.
Misalnya ketika saya kemarin sedang mengunjungi Osaka, Kyoto dan sekitarnya, saya mencoba beberapa pengalaman kuliner yang menarik.
Mulai dari mencoba kue mochi terenak, hingga Takoyaki khas kota Akashi yang dikenal dengan Akashiyaki.
Kira-kira seperti apa ya?

Kalau penasaran, baca aja tulisan ini sampai selesai, dan tonton juga videonya.
Biar kamu tahu seperti apa kuliner di Jepang yang harus dicoba.
Jangan lupa juga subscribe ke youtube.com/catperku ya!
Mulai dari Kue Mochi, makanan yang semuanya dibuat dari matcha, ramen halal hingga cafe berumur ratusan tahun.
Dibawah ini adalah beberapa pengalaman kuliner makanan enak di Kyoto dan Osaka Jepang terbaik yang pernah saya coba!
1. Cobain Akashiyaki, Makanan Khas Dari Kota Akashi
Selama ini saya hanya tahu yang namanya Takoyaki.
Namun setelah berkunjung ke Kota Akashi kemarin, saya jadi tahu kalau ada versi lain dari Takoyaki.
Memiliki nama sendiri yaitu Akashiyaki (明石焼き), ini merupakan makanan khas dari kota Akashi di Prefektur Hyogo, Jepang.
Kalau dilihat sekilas, dan bahan Akashiyaki yang terbuat dari adonan telur, tepung terigu, dan berisi potongan gurita mungkin akan sangat mirip dengan Takoyaki.
Namun disini yang membuat berbeda adalah, cara memakan Aakshiyaki dicelup terlebih dahulu ke dalam kuah dashi sebelum dimakan.
Yes, kuah dashi ini yang membuat Akashiyaki lebih enak. Akashiyaki ini juga merupakan makanan yang legendaris, karena sudah ada sejak Zaman Edo.
Tentunya akan lebih afdol kalau kamu mencoba Akashiyaki secara langsung di Kota Akashi.
Akashiyaki ini biasanya dihidangkan di tempat yang berbentuk mirip “talenan” persegi panjang dari kayu.
Untuk memakannya menggunakan sumpit. Bisa dimakan dengan dua cara.
Pertama dimakan langsung seperti memakan Takoyaki, atau dicelup dulu ke dalam kuah sebagaimana cara memakan Akashiyaki yang benar.
Kalau mau mencoba pengalaman kuliner makanan enak di sekitar Kyoto dan Osaka Akashiyaki ini, kamu bisa mampir ke warung yang ada di bawah ini ya.
2. Tenpayaki Ohmi Experience!
Makan steak sih sudah sering, tapi bagaimana jika makann steak langsung dimasakin oleh Chefnya?
Pasti menjadi pengalaman yang menarik dan tak terlupakan!
Pengalaman itu saya dapatkan ketika menginap di Hotel Biwako yang berada di Otsu City.
Seru banget sih pengalamannya, terus masakannya juga enak.
Apalagi salah satu menunya adalah Omi Beef yang merupakan salah satu daging nomor satu di Jepang sekelas Kobe Beef, Hida Beef dan Takayama Beef!
Sesekali kalau ada rejeki boleh deh cobain makan kuliner makanan enak di Kyoto dan Osaka ala Teppanyaki.
Teppanyaki adalah metode memasak tradisional Jepang yang melibatkan memasak makanan langsung di atas teppan, sebuah plat penggorengan datar yang biasanya terbuat dari besi atau baja.
Kata “teppanyaki” sendiri berasal dari kata “teppan” yang berarti plat besi dan “yaki” yang berarti memanggang atau menggoreng.
Dalam memasak teppanyaki, seorang koki ahli akan menggunakan teppan yang dipanaskan secara intensif untuk memasak berbagai jenis makanan, termasuk daging, seafood, sayuran, dan nasi.
Proses memasaknya biasanya melibatkan pemotongan bahan makanan yang segar dan kemudian memasaknya dengan menggunakan berbagai bumbu, saus, dan rempah-rempah yang khas.
Salah satu daya tarik utama dari teppanyaki adalah pertunjukan langsung yang dilakukan oleh koki di depan para tamu.
Mereka akan memasak dengan gerakan yang terampil dan atraktif, seperti memutar-mutar spatula dan memotong-motong bahan makanan dengan pisau yang tajam.
Pertunjukan ini menambah keunikan dan keseruan saat makanan disajikan dengan cara yang menarik.
Makanan teppanyaki sering disajikan dalam hidangan lengkap yang mencakup daging atau seafood yang dipanggang, sayuran yang segar, nasi, dan sup miso.
Makanan ini biasanya disajikan langsung dari teppan ke piring tamu dengan cara yang menggugah selera.
Teppanyaki telah menjadi populer di seluruh dunia, dan banyak restoran Jepang atau restoran steak mengadopsi metode memasak ini dalam menu mereka.
Pengalaman makan di restoran teppanyaki juga sering diiringi oleh interaksi antara koki dan tamu, di mana koki akan berbicara dan bercanda dengan tamu sambil memasak.
Seru banget deh, karena yang seperti ini adalah salah satu hal unik yang mungkin hanya bisa ditemui di Jepang!
Tertarik untuk mencobanya? Kamu bisa mengunjungi Jepang dengan bantuan Itinerary berburu kuliner di Jepang ini ya!
3. Ramen Halal Ayam-YA
Ramen adalah salah satu kuliner khas Jepang yang terkenal.
Banyak orang yang berkunjung ke Jepang seperti saya karena ingin mencoba memakan Ramen.
Tidak hanya mengunjungi landmark terkenal sepert Kyoto Tower saja.
Namun sayangnya tidak semua jenis ramen bisa dimakan oleh traveler muslim.
Mengingat beberapa dari ramen tersebut ada yang menggunakan bahan daging babi.

Namun tenang saja. Jepang sekarang ini semakin membuat dirinya menjadi negara tujuan wisata yang ramah muslim.
Salah satunya adalah dengan semakin mudahnya menemukan makanan halal di Jepang. Ramen halal juga menjadi salah satunya.
Favorit saya sih Ramen Halal Ayam-YA. Setahu saya, ramen halal ini ada di Tokyo dan Kyoto Jepang.
Jadi tiap kali berkunjung ke dua kota tersebut, sebisa mungkin saya akan mampir untuk mencipi kelezatan ramen halal ini.
Harganya juga tak terlalu mahal kok! Alamat dan peta lokasinya bisa kamu temukan di bawah ini ya.
4. Tsuen Tea Cafe
Makan minum di cafe mungkin memang menjadi salah satu kegiatan yang biasa dilakukan.
Tapi bagaimana dengan makan dan minum teh di salah satu tempat minum teh tertua di Jepang?

Namanya Tsuen Tea, lokasi tempat kuliner makanan enak ini di Kota Uji gak jauh dari Kyoto dan Osaka ( Lokasi Tsuen Chaya Ada di bawah ini).
Kafe yang berada di dekat Sungai Uji ini adalah salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi di Jepang.
Tempatnya nyaman, suasananya tenang, dan tentunya menu makanan minuman disini enak.
Gak cuma itu saja, Tsuen Tea ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, dan tetap mempertahankan resep teh mereka.
Kalau beruntung, kamu akan dibuatin langsung tehnya oleh si pemilik kafe asli yang sudah turun temurun selama beberapa generasi.
Jadi kalau kebetulan kamu liburan dan jalan jalan jelajah tempat wisata di area Kansai, sempetin deh mampir kesini!
5. Robatayaki Style Restaurant
Robatayaki adalah metode tradisional Jepang dalam memasak makanan menggunakan api terbuka.
Kata “robatayaki” terdiri dari dua kata, “ro” yang berarti “alat pemanggangan” dan “batayaki” yang berarti “memasak dengan api terbuka”.
Dalam robatayaki, makanan dipanggang dengan hati-hati di atas arang yang membakar dengan suhu tinggi.
Proses memasak robatayaki melibatkan penggunaan sebuah konstruksi kayu atau batu yang dikenal sebagai “robatayaki counter”.
Di sepanjang counter, terdapat berbagai jenis bahan makanan yang ditusuk ke dalam tusukan bambu atau logam yang disebut “kushi”.
Makanan-makanan ini kemudian dipanggang secara perlahan-lahan di atas bara api oleh para koki yang terampil.
Robatayaki sering kali mencakup berbagai jenis makanan, seperti daging sapi, ayam, ikan, makanan laut, sayuran, hingga tahu dan jamur.
Makanan ini biasanya disajikan dalam porsi kecil atau hidangan kecil yang dikenal sebagai “kushiyaki”.
Bumbu-bumbu dan saus yang khas juga digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Salah satu aspek menarik dari robatayaki adalah interaksi antara koki dan tamu.
Koki akan memasak makanan di depan para tamu dengan gerakan yang terampil dan atraktif, sambil mengobrol dan berinteraksi dengan mereka.
Hal ini memberikan pengalaman yang lebih pribadi dan interaktif saat menikmati hidangan robatayaki.
Restoran robatayaki sering kali menampilkan suasana yang hangat dan ramah, dengan dekorasi yang menggambarkan kebudayaanJepang.
Para tamu dapat menikmati makanan segar yang dimasak dengan sempurna sambil menonton proses memasak yang menarik.
Ini adalah pertama kalinya saya mencoba restoran unik di Jepang yang seperti ini.
Restoran seperti ini dikenal dengan nama Robatayaki, salah satu resto tempat kuliner makanan enak di Kyoto dan Osaka yang wajib kamu coba.
Mirip angkringan di Indonesia dimana kita bisa makan makanan yang dipanggang.
Namun disini makanan tersebut masih segar, dan dipanggang secara langsung di depan saya.
Jadi makanan tersebut tentu akan terasa lebih enak. Buat kamu yang penasaran, boleh banget cobain ya!
Lokasi restoran yang kemarin saya coba ada dibawah ini. Selain makanannya enak, pengalamannya juga tidak ada duanya!
6. Honke Kojima Mochi
Kalau ngomongin resep turun temurun, dan makanan yang berumur ratusan tahun, bisa dibilang Jepang ini adalah juaranya.
Salah satu yang sempat saya coba adalah Honke Kojima Mochi.
Ini adalah kue mochi terenak yang pernah saya coba.

Toko kue mochi Honke Kojima ini juga sudah ada sejak lama. Pantas saja rasanya enak!
Kue mochi adalah sejenis kue tradisional Jepang yang terbuat dari tepung ketan atau beras ketan yang direbus dan kemudian dipukul hingga menjadi adonan yang kenyal.
Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, serta rasa yang manis.
Kalau mau coba juga, kamu bisa langsung pergi kesana. Alamat dan peta lokasinya ada di bawah ini.
Proses pembuatan kue mochi dimulai dengan memasak tepung ketan dalam air panas.
Setelah itu, tepung ketan tersebut ditaruh dalam sebuah lesung dan dipukul menggunakan alat kayu yang disebut “kine” atau menggunakan mesin pengaduk modern.
Tujuan dari pemukulan ini adalah untuk mengaktifkan protein dalam tepung ketan dan menciptakan tekstur yang kenyal.
Setelah adonan mochi terbentuk, biasanya dibentuk menjadi bulatan kecil atau persegi dan ditaburi dengan tepung kanji (pati jagung) agar tidak lengket.
Kue mochi ini dapat disajikan dalam berbagai bentuk dan varian, seperti mochi dengan isian manis seperti pasta kacang merah (anko), stroberi, kacang hijau, atau es krim.
Mochi sering kali menjadi hidangan yang khas dalam perayaan-perayaan Jepang, seperti Tahun Baru atau Festival Obon.
Kue ini juga menjadi camilan populer sepanjang tahun dan dapat ditemukan di toko-toko makanan Jepang atau pasar swalayan yang menjual makanan Jepang.
Selain disajikan dalam bentuk tradisional, mochi juga dapat diolah menjadi berbagai hidangan lainnya, seperti mochi panggang (yaki mochi) atau dimasak bersama sup miso (zoni).
Kue mochi juga sering dijadikan bahan dalam kreasi kue modern, seperti mochi ice cream.
Dalam budaya Jepang, makan mochi juga memiliki makna simbolis.
Karena teksturnya yang kenyal dan elastis, mochi dianggap sebagai simbol kekuatan dan ketahanan dalam menghadapi tantangan hidup.
Jadi, jika Kamu ingin mencoba makanan yang unik dan lezat dari Jepang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kue mochi.
Rasakan kenyalnya teksturnya dan nikmati kelezatan manisnya.
Mochi adalah hidangan yang kaya akan budaya dan warisan kuliner Jepang yang patut untuk dinikmati.
7. Tatsumiya Matcha Food!
Mungkin sudah pada tahu kalau matcha atau teh hijau itu bisa dibuat sebagai bahan makanan.
Tapi kalau semua makanan di sebuah restoran mengandung teh hijau atau semuanya dibuat menggunakan teh hijau, saya baru sekali mencobanya sih.
Kemarin saya sempat mencoba makanan yang mengandung teh hijau di Tatsumiya Matcha Food.
Percaya atau enggak, hampir semua menu yang saya makakan disana mengandung teh hijau.
Terus enak atau enggak? Ya enak atau enggak sih relatif ya, namun masih bisa diterima lah untuk beberapa menu yang ada di restoran ini.
Mungkin kamu juga tertarik untuk mencobanya?
Kamu bisa mengunjungi tempat ini dengan naik kereta api dari Stasiun Kyoto ke Stasiun Uji.
Alamatnya ada di Togawa-3-7 Uji, Kyoto 611-0021, Japan, dan peta lokasinya ada di bawah ini.
8. Mie Soba di Honke Tsuruki Soba Honten
Selain Ramen, makanan jenis mie yang paling saya suka di Jepang adalah Mie Soba.
Terutama untuk tipe Mie Soba dingin ya!
Nah, kebetulan waktu liburan ke Jepang terakhir kemarin, saya sempat mencoba makan mie soba di salah satu warung Mie Soba Honke Tsuriki Soba Honten yang enak banget!
Lokasi warung Mie soba ini bisa kamu temukan di bawah ini ya.
9. Mengunjungi Pusat Kuliner Dengan Banyak Makanan Enak Pasar Nishiki, Surganya Street Food di Kyoto
Pasar ini, yang juga dikenal sebagai Nishiki Market, adalah surganya para pecinta street food di kota Kyoto, Jepang.
Di sini, kamu dapat menemukan beragam hidangan yang menggugah selera dan unik, mulai dari Tamarizuke yang kenyal dengan bumbu khasnya yang menggoda, hingga Firefly Konbu, rumput laut asin yang segar dan dilengkapi dengan lada hitam yang menggigit.
Jika kamu ingin mencicipi cita rasa ikan yang lezat, jangan lewatkan ikan Tsushima yang tersedia di pasar ini.
Tidak ketinggalan, sup miso yang hangat dan menggugah selera juga dapat kamu nikmati di sini.
Pasar Nishiki terletak di Nishidaimonjicho, Nakagyo Ward, Kyoto, Jepang.
Dengan jadwal buka mulai pukul 09.00 hingga 18.00 waktu setempat, kamu memiliki waktu yang cukup untuk menjelajahi dan menikmati berbagai hidangan yang ditawarkan di pasar ini.
Jadikan Pasar Nishiki sebagai tujuan utama dalam petualangan kulinermu di Kyoto.
Jelajahi lorong-lorongnya yang sibuk, hiruk-pikuk suasana pasar, dan rasakan sensasi mencicipi berbagai hidangan lezat yang tiada duanya.
Berani mencoba makanan yang baru dan berbeda? Pasar Nishiki siap menyambutmu dengan kelezatan dan keunikan kuliner yang tak terlupakan.
***
Nah, kira-kira diatas adalah beberapa pengalaman wisata kuliner di sekitar Kyoto, Osaka Jepang yang menarik pernah saya coba.
Kira-kira mana yang paling pengen kamu cobain nih?
Share di komentar ya.
Siapa tahu kamu lagi ada rencana buat jalan-jalan kulineran di Jepang, terutama berburu kuliner di sekitar Kyoto, Osaka!
Kalau aku yang penting makan cukup 3 kali sehari dengan porsi dan nutrisi yang layak. Nggak mau terlalu ngirit buat transportasi, jalan terlalu jauh nanti bisa bikin capek dan malah merusak mood haha.
Penasaran sama Akashiyaki-nya, mas.
Di Jepang ada teh susu nggak, mas? Kopi populer di Jepang nggak, mas?
waah…. jadi pingin makan ala tenpayaki juga nih.
tapi nanti bikin sendiri aja dengan bumbu rempah2 indonesia dan porsi agak gedean^^
gx puas sih cuman makan 4 potong.
coment di blog kami juga yah….!!^^
Semua nya halal kan bang…
All foods look amazing. I dont know what i want try first.
Bang kulineran di Jav cafe dong…pen liat
aku penasaran sama Tenpayakinyaaa
terus kalau ada kesempatan ke Jepang juga pingin ngerasain sushi, takoyaki, dan okonomiyaki disana
Mie yang terakhir mirip kayak di Marugame Ramen