Sejarah dan Budaya Osaka
Osaka, juga dikenal sebagai “大阪市” dalam bahasa Jepang, adalah sebuah kota yang berada di wilayah Kansai, Jepang. Selain menjadi ibu kota Prefektur Osaka, Osaka juga ditetapkan sebagai salah satu Kota Terpilih berdasarkan Undang-Undang Otonomi Lokal.
Dengan jumlah penduduk yang besar, Osaka merupakan kota terbesar nomor tiga di Jepang setelah Tokyo dan Yokohama.
Awal Mula Naniwa: Pelabuhan Internasional Jepang Kuno
Pada zaman dulu, Osaka dikenal dengan nama Naniwa, yang telah menjadi pintu gerbang perdagangan internasional sejak abad ke-5.
Pelabuhan Naniwazu adalah titik masuk ke Jepang kuno pada periode Tumulus, sekitar tahun 709 Masehi, ketika perdagangan dengan Tiongkok dan semenanjung Korea mencapai puncaknya.
Selama masa ini, Naniwazu menjadi pusat pengenalan teknologi pembuatan keramik, pertukangan, dan agama Buddha dari Tiongkok dan Korea.
Kota Pelabuhan dan Pusat Transportasi
Sebagai kota pelabuhan, peran Naniwazu sangat penting sebagai pusat transportasi.
Barang dagangan dari gudang-gudang besar di Naniwazu diangkut melalui sungai Yodo menuju ibu kota pada saat itu, yang awalnya berada di Nara dan kemudian dipindahkan ke Kyoto.
Meskipun hanya berlangsung singkat, Osaka pernah menjadi ibu kota Jepang kuno di zaman Naniwa, dari pertengahan abad ke-7 hingga pertengahan abad ke-8. Kaisar Nintoku membangun Istana Naniwa dan menamai kota di sekitarnya sebagai Naniwa no miya (Ibu kota Naniwa).
Masa Kegelapan dan Pemugaran Kembali
Namun, kekacauan akibat perang berkelanjutan mengakibatkan kehancuran Naniwa.
Pada tahun 1532, pendeta Buddha bernama Rennyo mendirikan kuil Ishiyama Honganji di lokasi yang sesuai dengan kondisi tanahnya, yang kemudian dinamakan Osaka (大坂; tanjakan besar).
Penduduk mulai bermukim di sekitar kuil, yang menjadi cikal bakal sebuah kota yang kemudian dikenal sebagai Osaka.
Keemasan di Era Toyotomi Hideyoshi
Pada tahun 1583, Toyotomi Hideyoshi berhasil menyatukan Jepang dan membangun Istana Osaka di lokasi reruntuhan kuil Osaka Honganji.
Pemukiman penduduk di sekitar Istana Osaka berkembang pesat dan akhirnya menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan yang penting di Jepang.
Meskipun setelah kematiannya dan jatuhnya Istana Osaka, shogun Tokugawa Ieyasu membangun kembali istana dan kota Osaka.
Masa Keemasan di Zaman Edo
Pada masa Edo, Osaka menjadi pusat perdagangan yang sangat penting. Kawasan pergudangan, kanal, dan jembatan dibangun untuk mendukung pertumbuhan perdagangan.
Kota ini dijuluki “Dapur Negeri” (Tenka no Daidokoro) karena menjadi pusat distribusi bahan makanan untuk seluruh Jepang.
Harga beras di seluruh Jepang ditetapkan berdasarkan harga beras di Pasar Beras Dojima, yang terletak di Osaka.
Pembagian Kota dan Pembentukan Prefektur Osaka
Pemerintah Keshogunan Edo membagi pemukiman penduduk di Osaka menjadi tiga distrik: Kita-gumi (Rukun Utara), Minami-gumi (Rukun Selatan), dan Temma-gumi (Rukun Temma).
Setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868, pemerintah Meiji membentuk Prefektur Osaka yang mencakup kota Osaka dan wilayah sekitarnya.
Nama kota kembali menjadi Osaka tanpa akhiran “san-go,” dan pembagian huruf kanji untuk kata “saka” yang digunakan untuk menulis kata Osaka juga diubah.
Berdasarkan peraturan pembagian wilayah Gun-ku-cho-son, kota Osaka kemudian dibagi menjadi empat distrik: Kita-ku, Higashi-ku, Nishi-ku, dan Minami-ku.
Lokasi Geografis Osaka
Kota ini terletak di pulau Honshu, di mulut Sungai Yodo di Teluk Osaka. Berbatasan dengan Kyoto dan Nara di sebelah timur, serta Kobe di sebelah barat, Osaka memiliki posisi strategis yang penting di kawasan Keihanshin.
Keihanshin: Wilayah Metropolitan Terbesar Kedua di Jepang
Keihanshin adalah wilayah metropolitan terbesar kedua di Jepang, dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 18 juta orang.
Wilayah ini juga merupakan salah satu wilayah metropolitan terbesar di dunia.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Keihanshin memiliki peran penting dalam ekonomi Jepang.
Karakteristik Kota Osaka
Osaka adalah sebuah metropolis air yang terkenal dengan sungai-sungainya dan jumlah jembatan terbanyak di Jepang.
Dua pusat kota utama di Osaka adalah Umeda di sebelah utara dan Namba di sebelah selatan.
Kedua pusat kota ini dihubungkan oleh jalan utama bernama Midosuji, yang terkenal dengan pemandangan daun-daun pohon ginkgo yang menguning di musim gugur.
Beberapa Cara Pergi Ke Osaka Di 2024
Untuk mencapai Osaka dari Tokyo, Anda dapat naik Shinkansen Tokaido-Sanyo ke Stasiun Shin-Osaka.
Perjalanan ini memerlukan waktu sekitar dua setengah jam. Setelah tiba di Stasiun Shin-Osaka, Anda dapat berpindah ke jalur lokal JR menuju Stasiun Osaka.
Jika Anda datang dari Bandara Internasional Kansai (KIX), Anda dapat naik Nankai atau jalur-jalur JR menuju Stasiun Tennoji atau Namba.
Dengan berbagai pilihan transportasi yang tersedia, perjalanan menuju Osaka menjadi lebih mudah dan nyaman.
Dengan begitu, jangan ragu untuk menjelajahi keindahan dan pesona kota Osaka. Dapatkan pengalaman tak terlupakan selama berada di kota ini dan nikmati semua yang ditawarkan oleh kota yang memesona ini.
Tujuan Wisata Terkenal Osaka Di 2024
Osaka, salah satu kota terbesar di Jepang, tidak hanya terkenal dengan kehidupan urban yang sibuk dan pusat perbelanjaannya yang megah, tetapi juga memiliki berbagai tujuan wisata menarik yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Berikut ini adalah beberapa tujuan wisata terkenal di Osaka yang patut Anda pertimbangkan saat berkunjung ke kota ini.
Istana Osaka (Osaka Castle)
Istana Osaka (Osaka Castle) adalah salah satu simbol bersejarah Osaka yang paling terkenal. Terletak di tengah-tengah Taman Osaka, istana ini merupakan salah satu istana terbesar di Jepang dan memiliki sejarah yang kaya.
Bangunan istana yang megah dan taman yang indah menawarkan pengalaman bersejarah yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
Selain itu, saat musim semi tiba, taman di sekitar Istana Osaka menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati keindahan bunga sakura yang mekar.
Namba dan Shinsaibashi
Daerah Namba dan Shinsaibashi merupakan pusat kegiatan perbelanjaan dan hiburan di Osaka.
Dikenal dengan jalan-jalan belanja yang ramai dan beragam, serta berbagai restoran dan kafe yang menarik, Namba dan Shinsaibashi menjadi tempat yang sangat populer bagi para wisatawan.
Di sekitar jembatan Dotonbori, Anda dapat menemukan berbagai papan reklame ikonik, seperti papan nama restoran berbentuk kepiting raksasa dan ikan buntal raksasa.
Selain itu, di daerah Namba, terdapat Namba Parks, sebuah mal yang dihubungkan dengan taman hijau yang indah, menciptakan suasana yang unik dan menyenangkan bagi para pengunjung.
Aquarium Kaiyukan di Tempozan
Jika Anda menyukai dunia bawah laut, Aquarium Kaiyukan di Tempozan adalah tempat yang sempurna untuk dikunjungi di Osaka.
Aquarium ini merupakan salah satu akuarium terbesar di dunia dan menampung berbagai jenis satwa laut dari kawasan Asia Pasifik.
Salah satu daya tarik utamanya adalah hiu paus yang dipelihara di dalam akuarium. Pengunjung dapat menjelajahi berbagai pameran dan menikmati pertunjukan satwa laut yang menarik di sini.
Universal Studios Japan (USJ)
Bagi para penggemar taman hiburan, Universal Studios Japan (USJ) adalah destinasi wajib saat berkunjung ke Osaka. Taman hiburan ini menawarkan berbagai wahana seru, atraksi menarik, dan pertunjukan yang menghibur untuk semua usia.
Dari atraksi berdasarkan film-film Hollywood terkenal hingga pertunjukan live yang spektakuler, USJ selalu menjadi tempat yang ramai dengan pengunjung di akhir pekan dan waktu liburan sekolah.
Umeda
Umeda adalah pusat bisnis dan perbelanjaan yang ramai di Osaka. Di sini, Anda dapat menemukan jaringan toko-toko di bawah tanah terbesar di Jepang, yang menghubungkan beberapa pusat perbelanjaan besar seperti Hankyu, Hanshin, dan Daimaru.
Terlepas dari belanja, Umeda juga menawarkan berbagai pilihan tempat makan dan hiburan malam yang menarik.
Pusat Perbelanjaan Tenjinbashi
Jika Anda mencari pengalaman berbelanja yang unik di Osaka, Pusat Perbelanjaan Tenjinbashi adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.
Dengan panjang lebih dari 2,6 kilometer, pusat perbelanjaan ini merupakan yang terpanjang di Jepang. Anda dapat menemukan berbagai toko, restoran, dan kafe di sepanjang jalan Tenjinbashi yang ramai ini, menciptakan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan.
Tsutenkaku
Tsutenkaku adalah menara yang menjadi simbol Osaka sekaligus menjadi salah satu objek wisata yang populer di kota ini. Dari puncak Tsutenkaku, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Osaka yang menakjubkan.
Di sekitar menara, terdapat area yang mempertahankan suasana kota lama Osaka, menciptakan pengalaman yang unik dan autentik bagi para pengunjung.
Kebun Binatang Tennoji
Kebun Binatang Tennoji adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saat berkunjung ke Osaka. Kebun binatang ini terletak di dalam kompleks Taman Tennoji dan menampung berbagai jenis satwa langka, termasuk panda merah dan koala.
Di sekitar kebun binatang, Anda juga dapat menemukan taman khas Jepang yang menawarkan kedamaian dan keindahan alam yang menyegarkan.
Shitennoji
Shitennoji adalah kuil agama Buddha tertua di Jepang yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi. Dibangun oleh Pangeran Shotoku pada abad ke-6, kuil ini merupakan salah satu tempat ibadah yang penting bagi umat Buddha di Jepang.
Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur kuil dan merasakan ketenangan spiritual di tengah kehidupan kota yang sibuk.
Sumiyoshitaisha
Sumiyoshitaisha adalah kuil agama Shinto yang terletak di Osaka dan merupakan salah satu kuil terbesar dan paling penting di Jepang. Banyak orang Jepang yang mengunjungi kuil ini saat awal tahun baru (hatsumode) untuk melakukan ritual dan berdoa.
Dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah dan nuansa keagamaan yang kental, Sumiyoshitaisha adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi para pencari kedamaian dan spiritualitas.
FAQ Tentang Seputar Kota Osaka
Pertanyaan dan Jawaban, FAQ seputar Kota Osaka.
1. Osaka Terletak di Mana?
Osaka terletak di Prefektur Osaka, wilayah Kinki di Jepang bagian barat. Wilayah Kinki merupakan wilayah metropolitan yang merupakan pusat kehidupan urban di Jepang, bersama dengan wilayah Tokyo.
2. Osaka Kota Terbesar ke Berapa?
Osaka merupakan kota berpenduduk terbesar nomor tiga di Jepang setelah Tokyo dan Yokohama. Kota ini terletak di pulau Honshu, di mulut Sungai Yodo di Teluk Osaka.
3. Apa yang Membuat Osaka Terkenal?
Osaka dikenal sebagai kota yang memesona dan menenangkan, terkenal karena makanannya yang lezat, kehidupan malam yang meriah, serta sedikit sentuhan sejarah dan budaya. Meskipun dapat dicapai dalam waktu singkat dari Tokyo menggunakan shinkansen, Osaka memiliki karakter yang unik dan berbeda dari ibu kota Jepang.
4. Berapa Jam dari Tokyo ke Osaka?
Perjalanan dengan kereta dari Tokyo ke Shin-Osaka biasanya memakan waktu sekitar 2 jam 34 menit. Namun, ada juga layanan kereta yang lebih cepat yang dapat menempuh perjalanan dalam waktu hanya 2 jam 15 menit.
5. Apa Arti Osaka dalam Bahasa Jepang?
Osaka berasal dari bahasa Jepang “大坂” yang secara harfiah berarti “tanjakan besar”. Nama ini berasal dari sejarah kota ini yang dulu merupakan tempat didirikannya kuil Ishiyama Honganji oleh pendeta Buddha bernama Rennyo.
6. Makanan Apa yang Terkenal di Osaka?
Osaka terkenal dengan berbagai makanan lezatnya, termasuk takoyaki yang terbuat dari gurita, jahe, dan remah tempura. Selain itu, ada pula okonomiyaki, yakisoba, dan masih banyak lagi hidangan lezat lainnya.
7. Kapan Salju Turun di Osaka?
Salju di Jepang termasuk Osaka biasanya turun dari pertengahan Desember hingga akhir April.
8. Apa Saja Tempat Menarik di Osaka?
Beberapa tempat menarik di Osaka antara lain Dotonbori, Bianglala Don Quijote, Umeda Sky Building, Pusat Belanja Shinsaibashi-suji, Hozenji Yokocho, dan Amerikamura.
9. Berapa Harga Tiket Kereta dari Osaka ke Tokyo?
Harga tiket kereta dari Shin-Osaka ke Tokyo bervariasi tergantung pada waktu keberangkatan dan jenis tiketnya. Harga tiket mulai dari Rp 1.443.063.
10. Berapa Jauhnya dari Osaka ke Kyoto?
Perjalanan dari Osaka ke Kyoto hanya memakan waktu sekitar 15 menit, dengan jarak sekitar 40 km.
11. Berapa Harga Tiket Shinkansen dari Tokyo ke Osaka?
Harga tiket Nozomi Shinkansen (Tokyo – Osaka/Tokyo – Kyoto) mulai dari Rp 1.539.000.
12. Apakah Saya Perlu Visa untuk Berkunjung ke Osaka?
WNI pemegang paspor selain e-paspor masih memerlukan visa untuk masuk ke Jepang. Bebas visa hanya berlaku untuk kunjungan maksimal 15 hari. Namun, jika berencana tinggal lebih dari 15 hari atau bekerja di Jepang, visa tetap diperlukan.
13. Apakah di Osaka Ada Masjid?
Osaka hanya memiliki satu masjid, yaitu Masjid Osaka Chibune, yang terletak dekat dengan Stasiun Chibune (Jalur Hanshin Osaka-Kobe).
14. Apakah di Osaka Ada Bandara?
Ada dua bandara di Osaka, yaitu Bandara Osaka (Itami) yang lebih dekat ke pusat kota dan Bandara Kansai yang berjarak lebih jauh dari pusat kota. Bandara Osaka (Itami) berjarak sekitar 20 kilometer utara Osaka, sedangkan Bandara Kansai berjarak sekitar 45 kilometer selatan kota Osaka.