Saya memang pernah traveling ke Puerto Princesa sekali, itu juga karena ada yang berbaik hati mengundang saya, sebentar pula.
Padahal kalau disana lebih lama lagi, saya pasti lebih seneng. Stop~ Pasti ada yang tanya, apa sih menariknya liburan ke kota ini?
Ada banyak, tapi paling enggak beberapa hal ini sudah bisa bikin kalian ngiler pengen pergi kesana.
Nggak percaya kalau 7 hal ini bisa bikin kalian pengen liburan ke Puerto Princesa?
Duh, baca dulu sampe selesai, resapi atau mungkin bisa berkomentar kenapa kalian nggak mau liburan kesini.
Asal, alasannya jangan karena lebih suka liburan ke Raja Ampat aja deh!
Kalau itu… Saya juga mau, sailing ke Indonesia timur, pake kapal phinisi…
Aaaah! Sudah deh, ini kan lagi mau ngomongin tentang Puerto Princesa~
Daftar Isi
Kota Puerto Princesa – Keindahan Tersembunyi di Palawan
Selamat datang di Kota Puerto Princesa, atau dalam bahasa Tagalog dikenal sebagai Lungsod ng Puerto Princesa.
Kota ini berada di Provinsi Palawan, sebuah surga tersembunyi di Filipina.
Puerto Princesa juga merupakan ibu kota dari provinsi Palawan yang memukau.
Pada tahun 2010, kota ini dihuni oleh sekitar 210.508 jiwa yang tersebar di 46.245 tempat tinggal.
Luas wilayahnya mencapai 2.400 km², dengan kepadatan penduduk sekitar 88 jiwa per kilometer persegi.
Kota di Filipina ini terkenal dengan keindahan alamnya yang tak tertandingi.
Pesona pantai-pantai berpasir putih, terumbu karang yang memukau, dan kehidupan laut yang beragam menjadikan kota ini sebagai magnet bagi para pengunjung.
Jangan lewatkan Taman Nasional Underground River yang merupakan salah satu keajaiban dunia.
Menyusuri aliran sungai bawah tanah yang mempesona adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Selain keindahan alamnya, Kota Puerto Princesa juga menawarkan kehidupan kota yang beragam.
Nikmati makanan lokal yang lezat, jelajahi pasar tradisional yang ramai, dan jangan lupa untuk berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah dan ramah.
Jadi, siapkan dirimu untuk menjelajahi keindahan tersembunyi di Kota Puerto Princesa, tempat di mana alam dan budaya berpadu menjadi satu.
Selamat menikmati petualanganmu!
Sejarah Kota Puerto Princesa yang Menarik
Kota Puerto Princesa memiliki sejarah yang menarik dan dipengaruhi oleh masa penjajahan Spanyol dan periode pasca-Perang Dunia II.
Berikut adalah kilas balik sejarah kota yang menarik untuk dipelajari:
Pada Masa Penjajahan Spanyol
Pada tanggal 4 Maret 1872, para penjajah Spanyol mendirikan pemukiman ini dalam rangka eksplorasi mereka di provinsi ini.
Mereka menemukan sebuah bukit dengan lereng curam yang dianggap ideal untuk pemukiman.
Tidak lama kemudian, Fr. Antonio Muro meratakan sebagian bukit untuk membangun sebuah kapel (sekarang menjadi Katedral Katolik Roma, Markas Polisi, dan Taman Rizal, sedangkan Gedung Pemerintahan Lama biasanya berada di sana, serta sebuah Sekolah Dasar).
Misa pertama yang dirayakan di kota ini diadakan di tempat yang sekarang dihiasi oleh sebuah penanda.
Pada bulan Mei 1872, Pelabuhan Puerto Princesa menjadi pusat Operasi Angkatan Laut Spanyol di daerah tersebut karena Teluk ini memenuhi semua persyaratan Angkatan Laut.
Dekret Kerajaan kemudian memberikan insentif kepada para pendatang, dan pada tahun 1883 pemukiman tersebut berkembang menjadi sebuah kota dengan jalan-jalan, rumah sakit, dan pelabuhan yang baik.
Pada tahun 1894, Puerto Princesa diakui oleh pemerintah sebagai salah satu kota terindah di negara ini karena tata letak jalan yang teratur, bangunan dan rumah serta kebersihan masyarakatnya.
Pada Periode Amerika dan Perang Dunia II
Plaza Cuartel, tempat terjadinya Pembantaian Palawan yang dilakukan oleh Tentara Kekaisaran Jepang Pada tahun 1911, Administrasi Amerika Baru menjadikan kota ini sebagai pusat Pemerintahan Provinsi Palawan dengan Mayor John Brown sebagai Wakil Gubernur.
Pada tahun 1936, Gubernur Heginio Mendoza mengeluarkan kebijakan tentang pemindahan Sekolah Menengah Atas Palawan (sekarang Sekolah Nasional Palawan) dari munisipalitas pulau Cuyo ke tempat pusat provinsi, yaitu Kota Puerto Princesa.
Selama Perang Dunia II dan pendudukan Jepang, desa ini sebagian besar ditinggalkan.
Pada tanggal 18 Mei 1942, pasukan Jepang mendarat dan menduduki Kota Puerto Princesa.
Markas Kepolisian Filipina menjadi tempat terjadinya Pembantaian Palawan, tepat sebelum pembebasan dengan Invasi Sekutu di Palawan.
Pasca-Perang Dunia II
Pada tahun 1951, baris-baris pemukiman seperti Tinitian, Caramay, Rizal, Del Pilar, Malcampo, Tumarbong, Taradungan, Ilian, dan Capayas dipisahkan untuk membentuk kota Roxas.
Pada tahun 1955, pemukiman-pemukiman seperti Materingen, Tandayag, Nasedoc, dan Panlawagan dipisahkan dari baris Maroyogon dan ditingkatkan menjadi baris tersendiri.
Pada tahun 1956, pemukiman-pemukiman seperti Calagbenguen, Tarabanan, Bendoyan, Talabigan, Tagbuan, dan Langogan dikonstitusikan menjadi baris Concepcion.
Pada tahun 1957, baris Tapul berganti nama menjadi Salvacion.
Pembentukan Kota Puerto Princesa
Pada tanggal 1 Januari 1970, kota ini diubah menjadi kota berdasarkan Undang-Undang Republik 5906 yang diubah oleh P.D. 437, melalui upaya dari mantan Anggota Dewan Ramon Mitra, Jr. Feliberto R. Oliveros, Jr., yang kemudian menjadi Wali Kota pertama.
Kota Urban
Pada tanggal 26 Maret 2007, Proklamasi No. 1264, yang mengubah kota Puerto Princesa menjadi kota highly urbanized, ditandatangani oleh Presiden Gloria Macapagal Arroyo.
Pemungutan suara dilakukan bersama dengan Kota Lapu-Lapu di Cebu pada tanggal 21 Juli 2007. Mayoritas pemilih memilih menerima perubahan status menjadi highly urbanized city.
Puerto Princesa menjadi kota highly urbanized ke-31 di Filipina.
Sementara itu, suara “Ya” menang di Kota Lapu-Lapu, menjadikan kota tersebut sebagai kota highly urbanized ke-32 di negara ini.
Dengan perjalanan sejarah yang panjang dan perubahan signifikan, Puerto Princesa telah menjadi kota yang maju dan menarik.
Jelajahi keindahan alamnya, nikmati keramahan penduduk setempat, dan terpesona oleh warisan budaya yang kaya.
Keunikan Letak Geografis Puerto Princesa
Puerto Princesa terletak di bagian tengah Pulau Palawan.
Kota ini berbatasan dengan Laut Sulu di sebelah timur, Laut China Selatan di sebelah barat, dengan Kabupaten San Vicente dan Roxas di sebelah utara, serta dengan Kabupaten Aborlan di sebelah selatan.
Jaraknya sekitar 306 mil laut (567 km) dari ibu kota Filipina, Manila, 205 mil laut (380 km) dari Panay, dan 250 mil laut (460 km) dari Kota Zamboanga di pulau Mindanao, Filipina bagian selatan.
Letak geografis Puerto Princesa yang strategis memberikan keistimewaan tersendiri.
Dikelilingi oleh dua laut yang indah, kota ini menawarkan kekayaan alam yang luar biasa.
Pantai-pantai yang mempesona, terumbu karang yang eksotis, dan kehidupan laut yang melimpah menjadikan Puerto Princesa sebagai surga bagi para pecinta wisata alam dan penyelam.
Selain itu, letaknya yang berada di tengah-tengah pulau Palawan memudahkan akses ke berbagai destinasi wisata menarik di sekitarnya.
Dari sini, kamu dapat menjelajahi keindahan Taman Nasional Underground River, kepulauan El Nido yang memesona, dan masih banyak lagi.
Puerto Princesa, sebuah kota yang dipercaya sebagai gerbang menuju keajaiban alam Palawan, menanti untuk dijelajahi dan mengungkapkan keindahan alamnya yang menakjubkan.
Transportasi Umum di Puerto Princesa Dan Cara Pergi Kesana
Ada beberapa jenis transportasi umum disini.
Pergi Ke Puerto Princesa Lewat Udara
Bandara Internasional Puerto Princesa terletak di pusat kota.
Puerto Princesa dapat diakses melalui penerbangan langsung dari dan ke kota-kota besar di Filipina, seperti Manila, Cebu, Davao, Iloilo, dan Clark, serta dari berbagai bagian Palawan, seperti Cuyo, Busuanga, San Vicente, dan El Nido.
Pergi Ke Puerto Princesa Lewat Laut
Kota ini dilayani oleh kapal feri penumpang domestik menuju Cuyo, Manila, Coron, dan Iloilo di Pelabuhan Puerto Princesa.
Transportasi Darat Di Kota Puerto Princesa
Transportasi darat di kota Puerto Princesa:
Tricycles di dalam kota
Moda transportasi utama di Puerto Princesa adalah melalui tricycle, jeepney, dan van sewa (atau kendaraan umum).
Taksi mulai beroperasi sejak April 2015, mengitari pusat kota dan destinasi wisata terdekat.
Bus provinsi dan jeepney beroperasi dari terminal San Jose yang terletak 7 km di utara pusat kota, di sebelah Jalan Raya Nasional.
E-tricycle
Wali Kota Puerto Princesa saat itu, Edward S. Hagedorn, memperkenalkan “Trikebayan” yang ramah lingkungan dan ekonomis (tidak mengeluarkan suara atau karbon monoksida) di acara Kapihan sa Sulo, Sulo Hotel, Quezon City. Biaya operasional Trikebayan hanya ₱48 atau $1,20 per hari, sementara operasional tricycle berbahan bakar bensin akan memakan biaya ₱200.
Rolly Concepcion, yang mengkonseptualisasikan Trikebayan, mengatakan bahwa mengubah mesin tricycle menjadi listrik membutuhkan biaya ₱68.000.
Baterai isi ulang di bawah kursi penumpang dapat digunakan selama 12 jam. Sayangnya, Mr. Conception meninggal sebelum proyek ini selesai.
Hal ini tidak menghalangi Wali Kota sebelumnya, Hagedorn, untuk mewujudkan impian melihat semua kendaraan listrik, terutama menggantikan tricycle bensin di kota ini.
Pada awalnya terdapat dealer trikes listrik di jalan utara, tetapi akhirnya tutup pada tahun 2011.
Meskipun Puerto Princesa memiliki rencana besar untuk kendaraan listrik, pemerintah kota dan kantor pariwisata menyatakan (ketika ditanya oleh seorang wisatawan pada bulan Agustus 2011) bahwa tidak ada rencana yang telah diterbitkan atau diumumkan untuk memenuhi kebutuhan dan keselamatan pejalan kaki atau pengendara sepeda.
Ruang untuk berjalan kaki dan bersepeda dari satu tempat ke tempat lain tidak sedang dipertimbangkan.
Puerto Princesa, sebuah kota yang peduli akan kenyamanan dan kelestarian lingkungan, terus berinovasi dalam bidang transportasi untuk memberikan pengalaman liburan yang nyaman bagi pengunjungnya.
Daftar Tempat Wisata Populer Di Sekitar Kota Puerto Princesa
Menikmati Keindahan di Sekitar Kota Puerto Princesa
Kota Puerto Princesa bukan hanya memiliki pesona dalam kota, tetapi juga menawarkan sejumlah tempat wisata menakjubkan di sekitarnya.
Jika kamu berada di sini, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam yang mengagumkan.
Berikut adalah beberapa tempat wisata di sekitar Kota Puerto Princesa yang layak dikunjungi:
- Taman Nasional Underground River: Merupakan daya tarik utama di daerah ini. Nikmati petualangan menyusuri sungai bawah tanah yang memukau dan menjelajahi gua-gua indah yang dipenuhi stalagtit dan stalagmit. Taman Nasional Underground River juga diakui sebagai salah satu warisan dunia UNESCO.
- Kepulauan Honda Bay: Jelajahi keindahan pulau-pulau tropis di Kepulauan Honda Bay. Nikmati snorkeling, diving, atau sekadar bersantai di pasir putih yang lembut. Pulau-pulau seperti Pandan Island, Luli Island, dan Cowrie Island menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
- Pantai Nagtabon: Menawarkan pantai yang indah dengan pasir putih yang luas. Pantai Nagtabon adalah tempat yang sempurna untuk bersantai, berjemur, atau berenang di air jernih. Nikmati keindahan alam yang alami dan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.
- Taman Mangrove: Jelajahi keanekaragaman hayati ekosistem mangrove di Taman Mangrove Puerto Princesa. Nikmati pemandangan yang menakjubkan saat berkeliling dengan perahu kayu dan mengamati burung-burung endemik serta berbagai spesies laut.
- Butterfly Ecological Garden and Tribal Village: Kunjungi kebun kupu-kupu yang memukau ini dan temui berbagai jenis kupu-kupu yang cantik. Selain itu, jangan lewatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan suku asli Filipina di Desa Suku.
Jadi, siapkan dirimu untuk menjelajahi tempat-tempat indah di sekitar Kota Puerto Princesa.
Nikmati keindahan alam yang menakjubkan dan budaya yang kaya di daerah ini. Selamat berlibur!
7 Aktivitas Ini Bisa Bikin Kalian Pengen Liburan Ke Puerto Princesa
Yang belum tahu dimana itu Puerto Princesa, bisa baca tulisan saya yang ini “Jalan – Jalan Dadakan Ke Palawan”, bahkan disitu ada peta lokasinya menggunakan Google Maps.
Sementara alasan kenapa kalian harus liburan ke Puerto Princesa adalah sebagai berikut~ Baca, terus kasih komentar ya! :P
1. Mencoba Makanan Unik Di Puerto Princesa
Sudah berkali – kali saya bilang, kalau saya adalah traveler yang doyan makan. Karena itu berburu makanan di Puerto Princesa pasti saya masukkan ke itinerary.
Ada beberapa yang bisa dicoba, pun sebenarnya makanan di Puerto Princesa itu sebelas dua belas dengan makanan Indonesia.
Jelas, Puerto Princesa yang ada di Filipina kan masuk kedalam anggota Asean. Sementara Asean sendiri kebudayaan dan segala macamnya hampir mirip.
Namun masih ada makanan aneh yang rasanya enggak banget tapi wajib dicoba ketika Liburan di Puerto Princesa.
Sebut saja namanya Tamilok, nama sebenarnya. Ini adalah makanan sejenis cacing, tapi masih masuk ke dalam rumpun spesies kerang laut.
Tamilok juga makanan paling menjijikan, tapi tetap saya makan. Aneh memang, selain karena penasaran, konon katanya Tamilok ini bisa meningkatkan stamina.
Paling tidak itu kata orang lokal.
Sementara selain makanan yang aneh, saya juga mencoba minuman es campur ala Filipina, yaitu Halo – Halo.
Ini adalah es campur paling rame dan manis yang pernah saya coba.
Jadi, setelah makan Tamilok yang aneh, bisa dilanjutkan dengan mencoba Halo – Halo yang rasanya manis kayak kamu.
Iya, Kamu! :3
2. Hunting Foto Kupu – Kupu Di Butterfly Eco Garden, Palawan
Nama lengkapnya adalah Palawan Butterfly Eco Garden and Tribal Village.
Pun ketika mengunjunginya saya lebih tertarik dengan berburu foto kupu – kupu saja.
Memang di tempat ini ada satu bagian yang didalamnya membiarkan kupu – kupu dari bagian selatan Filipina hidup dengan bebas.
Asiknya lagi, kebanyakan kupu – kupu tadi enggak malu ketika saya dekati dan saya ambil fotonya.
Jadinya bagian Tribal Village-nya terlupakan, karena waktu banyak saya habiskan dengan hunting foto kupu – kupu disini.
Hehee!
3. Kenalan Sama Buaya di Palawan Wildlife Rescue And Conservation Center
Kenalan – PDKT- Jadian – Pacaran… Tapi itu tidak saya lakukan ketika berkunjung ke Wildlife Rescue And Conservation Center.
Ngapain coba kenalan terlalu dekat sama buaya yang ada disini? Cukup melihat dari jauh saja, kenalan lebih dekatnya mending sama kamu :3 *garing.. krik*
Yah! Atraksi utama di Palawan Wildlife Rescue And Conservation Center ini memang menyaksikan buaya.
Karena tempat ini memang untuk mengembangbiakkan buaya di Filipina. Memang buaya filipina sekarang ini dimasukkan kedalam spesies yang hampir punah.
Karena itu mereka merasa perlu adanya sebuah tempat untuk menjaga mereka dari kepunahan.
Tapi kasian juga ya cewek – cewe kalau nanti malah kebanyakan buaya darat :( kena PHP mulu~ #lho
Palawan Wildlife Rescue And Conservation Center ini berada tidak jauh dari pusat Kota Puerto Princesa, atau sekitar 30 menit dengan mobil.
Selain bisa ketemu buaya yang masih kecil hingga yang paling besar dan masih hidup, lobi gedung utama tempat ini yang paling menarik buat saya.
Disana saya bisa melihat kerangka buaya super besar, lengkap dengan kulitnya yang dipasang di dinding lobi.
Saya tidak bisa membayangkan, akan sebesar apa jika buaya ini masih hidup. Katanya, buaya ini ditangkap lalu dibunuh setelah memakan seorang anak kecil.
Sekarang yang tersisa hanyalah kerangka dan kulitnya. Serem :|
4. Liburan Ke Iwahig, Penjara Tanpa Dinding Dan Pagar Di Puerto Princesa
Mungkin tidak banyak orang yang mau masuk penjara, apalagi masuk penjara tanpa melakukan kejahatan apapun.
Nah, sayangnya banyak turis yang dengan senang hati masuk penjara ketika berlibur ke Puerto Princesa. Termasuk saya tentunya :D
Weits! Tetapi penjara yang ada di Puerto Princesa ini bukan sembarang penjara!
Penjara dengan total luas 45.000 Hektar ini adalah penjara yang tidak mempunyai dinding atau pagar yang membatasinya.
Uniknya, meskipun keamanannya cenderung lemah, tidak ada tahanan yang mencoba melarikan diri dari sana.
Bahkan beberapa tahanan bisa memilih untuk tinggal, membuat rumah dan hidup di dalam penjara.
Semua itu benar – benar terjadi lho. Ketika saya mengunjungi Iwahig, bahkan saya diperlihatkan pertunjukan dance yang semua pemainnya adalah tahanan.
Pun, mereka enggak terlihat seperti tahanan sama sekali. Entah pertunjukan ini selalu ada atau diadakan karena ini adalah acara kementrian pariwisata Filipina.
Yang jelas saya kaget, karena iwahig tidak terlihat seperti penjara sama sekali. Malah saya bisa beli oleh – oleh selama disana!
(Mau tahu lebih banyak foto Iwahig? Bisa lihat foto di Getty Images ini ya :D).
5. Bertualang Ke Puerto Princesa Subterranean River National Park
Yap! Puerto Princesa Subterranean River National Park adalah salah satu destinasi andalan Filipina, terutama di Puerto Princesa.
Taman nasional ini adalah kawasan perlindungan yang terletak sekitar 80 Kilometer di utara pusat kota Puerto Princesa, terletak di pegunungan Saint Paul.
Bebatasan dengan teluk St Paul di utara, dan Sungai Babuyan di timur.
Untuk menuju ke taman nasional ini memerlukan waktu kurang lebih 2-3 Jam perjalanan.
Semua yang saya sebutkan diatas bukan yang membuat destinasi yang satu ini menjadi begitu terkenal.
Keberadaan sungai bawah tanah yang bisa dimasuki manusia yang membuat tempat ini menjadi menarik untuk di kunjungi.
Apalagi setelah dikukuhkan sebagai salah satu New7Wonders Of Nature pada 28 Januari 2012.
Bagian sepanjang 1,5 KM yang saya masuki saja pemandangan stalaktit dan stalagmitnya sudah begitu mengesankan.
Bagaimana jika sepanjang 4,3 KM bisa saya jelajahi dengan perahu? Pasti akan lebih menarik deh.
Sayangnya perlu ijin khusus yang tidak ada dalam paket tur saya waktu itu.
Untuk memasuki sungai bawah tanah ini bisa dengan naik perahu sebentar, menyusuri pantai di Kota Sabang, Filipina.
6. Bersantai Di Pandan Island
Pulau ini disebut “Pandan Island” karena memang ada banyak pohon pandan disana.
Untuk masuk harusnya sih saya bayar, tetapi karena kemarin saya diundang, ya tinggal datang saja.
Sekilas, pulau ini tidak jauh berbeda dengan Pulau Untung Jawa, di kepulauan seribu yang pernah saya kunjungi.
Bedanya, ada sebuah resort berdiri disini, dan fasilitas pulau terlihat lebih siap dan lengkap.
Tetapi yang membuat saya suka dengan pulau ini bukan karena semua itu.
Yah, selain seafoodnya yang segar dan dapat dibeli langsung dari penduduknya, saya bisa bertemu dengan hewan kesayangan saya di pulau ini.
Apalagi kalau bukan Kucing? Para pecinta kucing seperti saya mungkin akan senang sekali berada agak alam di pulau ini.
Semoga kucing – kucing itu betah deh disana, jadi kalau kesana lagi masih bisa ketemu dengan mereka :D
7. Naik Tricylce dan Jeepney
Tidak wajib, tapi sepertinya harus! Karena Tricycle dan Jeepney yang ada di Puerto Princesa sedikit berbeda dengan tempat yang lain.
Tricycle di Puerto Princesa adalah moda transportasi unik yang pertamakali saya temui di palawan.
Mereka memiliki roda sebanyak 3 buah, tetapi bukan becak seperti yang banyak saya temui di Yogyakarta.
Tricycle di Puerto Princesa adalah sepeda motor yang dimodifikasi, ditambah kerangka hinga mirip bajaj.
Uniknya, jika kursi disamping driver sudah terisi penuh, penumpang bisa nangkring di belakang driver layaknya naik sepeda motor.
Untuk Jeepney sendiri, sebenarnya bentuknya kurang lebih sama dengan yang ada di Manila.
Cuma katanya Jeepney di Puerto Princesa lebih panjang dan berukuran lebih besar.
Setelah saya mencari informasi di internet, faktanya memang desain dan ukuran Jeepney berbeda di beberapa daerah di Filipina.
Nah, bagaimana? Mengunjungi Puerto Princesa lumayan menarik kan?
Mungkin bisa dicoba setelah menikmati beberapa destinasi wisata bersejarah yang ada di Manila :D
Kalau kesana jangan lupa ajak saya ya!
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
sepintas mirip-mirip dengan goa pindul atau green canyon.
Saya belum pernah ke goa pindul atau green canyon, apa benar mirip? Kayaknya harus dibandingin langsung deh :D
Tau pertama kali ttg Puerto Princessa ini dari kisahnya Trinity. Gua yang di Subterranean River National Park itu emejing bingits :)
aw..aw..indahnya …kupu kupunya cantik..dan suasana daerahnya juga bikn mupeng… :)
suka hunting kupu – kupunya ini ^^ serius, banyak yang cakep :D
Subterranean National Park itu keren banget. Nggak heran masuk dalam 7Wonders. Saya yakin di Indonesia sebenarnya ada yang 11-12 dengan itu cuma mungkin belum terekspos, ya.
Lain kali pasangannya diajak dong mas ke sana, supaya nggak pedekate dengan buaya :heheh.
hehee, indonesia punya banyak yang bagus, aku takut ekspose berlebih~ takutnya nanti malah rusak :( biar pariwisata sini siap dulu~~ Semoga ada rejeki buat ajak pasangan ^^ kamu juga, semoga bisa mampir kesini :D
Huaaaaa.. Bahagia kali bisa maen ke sana semua, Baaang. Apalagi gratiiis.. :D
iya kesananya gratis, tapi abis itu dikejar2 deadline suruh nulis~ muahahaha ;3
Hm… Buat aku belum ada yg terlalu menarik sih, mas. Jadi, tetep, top list untuk Filipina adalah Manila :D
Buat yang suka sama bangunan tua, arsitektur ala eropa dan sejarah.. yes, kamu harus banget keliling Manila! :D
Hahah.. Ngga papa lah, kan yang penting jalan-jalan :P
Yang penting bisa jalan – halan ya :P *joget – joget*
Wah! Menarik sekali, Kak!
wah, itu jawaban gue banget kalo misalnya ada orang ngomongin liburan ke luar negeri! haha
haha, bener kan, gitu :D