“Apologies for the late response.
Attached is your flight confirmation for the trip. Please note that there have been a change in tour schedule so the flight from Puerto Princesa have been shifted from Sep 5 to Sep 4.”
Anakmu sampe Filipina juga akhirnya maak~ Hehee! Akhirnya saya akan menambah jejak langkah petualangan di negara Asean, gara – gara mendapat undangan dari Philipines Departement Of Tourism sebagai travel blogger dari Indonesia.
Jadi, kapan dong Kemenparekraf negara NKRI tercinta mengundang saya? *uhuk*.
Apapun, akhirnya saya berangkat juga kali ini. Setelah sebelumnya terjadi beberapa penundaan. Iya, sebenarnya saya di undang dari bulan juni, tetapi karena satu hal dan yang lainnya, jadi mundur banget sampai bulan september.
Pun, asyiknya lama acara diperpanjang menjadi 7 hari, dari yang sebelumnya hanya 2 hari perjalanan saja.
Saya seneng dong? xixixi!
Negara Asean Keempat Yang Saya Kunjungi!
Mungkin kalau tidak di undang, Philipines ini akan menjadi negara Asean terakhir yang bakal saya jelajahi.
Alasannya sih karena lokasinya yang berada di tengah – tengah pasifik, dan karakternya yang berupa kepulauan.
Tahu sendiri kan, negara kepulauan semacam Philipines dan Indonesia akan memelukan waktu lama untuk di eksplore :)

Sekilas, negara Filipina terdiri dari sekitar 7000 lebih pulau yang terbagi menjadi tiga gugusan kepulauan utama, yaitu Luzon (dimana Manila berada), Visayas dengan kota terbesar Cebu dan Mindanau di bagian selatan.
Agak mirip dengan Indonesia ya?Cuma NKRI punya lebih banyak punya pulau dari pada negara yang ada di tepi Samudera Pasifik itu.
Dari sabang sampai merauke, berjajar pulau -pulau.. *lanjutin nyanyinya, saya mau ke Filipina dulu*
Kode Negara untuk IDD Call +63
Mata Uang : Peso
USD 1,00 = PHP 43 (kurang lebih)
PHP 1,00 = IDR 270 (kurang lebih)
Waktu : GMT+8 ( satu jam lebih cepat dari Jakarta)
Suhu udara sama dengan Jakarta, ada kemungkinan sedikit hujan
Listrik 220V – 60Hz – Jenis soket Type A (dua pipih) -, Yang perlu kalian ketahui tentang Filipina
Dikatakan juga orang Filipina atau Filipino atau Pinoy/Pinay dikenal sebagai bangsa murah senyum dan ceria (fun).
Bahasa nasional mereka adalah bahasa tagalog yang memiliki beberapa kosa kata yang sama dengan Bahasa Indonesia.
Nanti saya coba cari tahu deh, kosakata apa saja yang mirip dengan Bahasa Indonesia.
Salah satu ikon kota di Filipina adalah Jeepney, bekas kendaraan militer Amerika yang telah dimodifikasi.
Jeepney yang di design dengan warna yang meriah merupakan kendaraan umum yang banyak dijumpai di berbagai kota di Filipina. *nggak sabar pengen cobain Jeepney nanti XD*
Sebagai negara yang cukup lama dibawah kekuasaan Spanyol, Filipina tidak hanya memiliki berbagai bangunan bersejarah dengan gaya bangunan Eropa.
Namun nuansa Spanyol pun masih tertanam pada nama dan makanan khas nya. Seru banget buat yang suka sama sejarah nih! Asik!
Jadi….
Selamat Datang Di Filipina – Mabuhay !!


Tunggu cerita menarik saya selama di Filipina ya ^^ Stay tune di travel blog catperku, akun twiter @catperku dan @idbcpr.
*Foto dari Philipines Departement Of Tourism*
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Kok poto-potonya bagus ya? Padahal setahu saya Philipine itu jauh lebih busuk dari Jakarta loh. Kalau nggak melipir ke pinggiran nggak bakal nemu tempat bagus, emang sih banyak pulau sama pantai, tapi mainlandnya lebih berantakan dari Jakarta
mirip seperti indonesia juga sih, namanya juga asean jadi ada kemiripan lah :D
2 Foto terakhir keren tapi sepertinya Indonesia punya lebih dari ini.
Pariwisata Philipina mulai dilirik untuk dikembangkan, seharusnya pemerintah Indonesia lebih memperhatikan lagi pariwisata karena kita punya segalanya cuma gak terkelola dengan baik.
dua hari di filipina, destinasi mereka memang masih kalah sama indonesia, tapi cara mereka mengemasnya, indonesia kalah jauh :) terus law enforcement atau hukum yang menjaga agar destinasi wisatanya tetep terjaga, bener – bener ditegakkan. paling tidak itu yang saya temui di di palawan. memang kita punya segalanya, tapi kalau tidak dimanfaatkan dengan baik gimana? analoginya, emas akan tetap berupa pasir kalau tidak di olah. kira2 begitu.
Itu warna airnya emang beneran begitu ya Mas? Cakep banget yaa… Jadi kepengen nyebur. Hehehe…
Saya sendiri masih sedikit trauma karena pernah kena palak di Manila. Gara2 kejadian itu, sekarang saya kalo traveling selalu bawa pisau army. Sebaiknya pemerintah Filipina selain memajukan pariwisata, juga harus meningkatkan rasa aman buat para turis :D
Aslinya agak gelap dikit sih, over saturated kayaknya. tapi bagian dalam gua nya emang keren sih ^^ Entah, kalau keamanan kurang tau juga, tapi sering lihat penjaga full equip disini. Kadang ada yang bawa pistol atau shotgun santai2 di depan bank…
ihirrrrr….senengnya yang dapat undangan…trus aku kapan juga hehe…fotonya bikin ngiler
Hehee, lagi rejeki ^^ semoga nanti bisa dapat undangan juga deh~ tapi aku belom pernah diundang kemenparekraf -,-
Tetep envy you lah, Bang! -_-
lho~ jadiin motivasi dong xixixi
Nah, setelah baca yang ini, baru amazed sama underground river-nya.
Emang mas pake kamera apa kemaren? :D
Ahaha, tapi kemaren cuma diajak yang jalur pendek, padahal yang bagus pake banget itu setelah 1,3 km, tapi bayar lagi 1000 Peso untuk eksplore semuanya pake perahu T_T *pengen lagi*