Traveling Pun Tidak Selalu Menyenangkan!

Siapa bilang traveling itu selalu dapat enaknya saja, sering juga lho dapet susahnya.

Shit Happen Anytime, Even it is Unexpeceted! Kesialan bisa terjadi dimana – saja, kapan saja, Waspadalah! Waspadalah!

Intinya… Traveling Juga Harus Siap Kecewa

Enaknya traveling dengan independent atau yang lebih sering dikenal sebagai backpacking adalah lebih bebas dan fleksibel jika dibandingkan menggunakan paket tour.

Nah, tapi sialnya ada banyak kejadian tak terduga di perjalanan.

Kalau kejadiannya menyenangkan sih enak.

Kalau dapet kesialan gimana coba!?

saya sendiri sudah beberapa kali ketemu sama yang namanya “kesialan” ketika sedang traveling.

Traveling Problem : Terjebak Badai!

Sebagai seorang sea lover, dan orang Indonesia yang konon katanya punya nenek moyang pelaut, tentunya berlayar adalah pilihan yang asik ketika traveling bukan?

Bisa sekaligus meneruskan cita – cita nenek moyang ceritanya, menjadi “Seorang Pelaut Abal – Abal“.

Sialnya yang namanya cuaca di laut itu tidak bisa diprediksi sama sekali! Bisa saja sekarang cerah, beberapa menit kemudian hujan badai!

Seperti ketika saya traveling liburan ke Makassar 2011 lalu.

Memang sih saya traveling ke Makassar dibulan yang salah, bulan Desember!!

Dimana kota itu memang sedang berada pada puncak musim hujan.

Ditambah lagi di itinerary saya ada sebuah destinasi berupa pulau kecil yang bernama Samalona.

Sudah bisa di tebak! Saya harus menerjang badai dengan sebuah kapal nelayan kecil melewati gelombang laut yang tinggi rata-ratanya sudah mendekati sekitar 1 meter.

Saking takutnya saya malah asik foto – foto :| , kapan lagi coba!?

(Baca Juga : Balada Naik Perahu Kecil)

Lain cerita lagi ketika saya sedang kemping di Pantai Karanggongso, sebuah pantai yang berada di trenggalek, Jawa Timur.

Waktu itu saya kemping dengan teman – teman, nah kebetulan ditawari sama bapak – bapak nelayan untuk naik perahu memutari Teluk Karanggongso.

Karena cuaca sedang cerah, dan bosan karena acara semal cuma bakar – bakar ikan saja, kami pun mau naik perahu.

Yak! Yang namanya cuaca, kapan bergantinya memang hanya tuhan yang tahu.

Baru saja setengah jalan, cuaca cerah berubah menjadi mendung hingga terjadi badai lokal!

Kapal pun jadi terombang – ambing!

Tidaak! Saya males berenang ke tepi!

Badai belum berlalu : Ini sebenarnya takut lho, tapi gak keliatan :D
Badai belum berlalu : Ini sebenarnya takut lho, tapi gak keliatan :D

Traveling Problem : Tersesat!!

Just Travel and Get Lost adalah slogan andalan setiap traveler yang punya hobi tersesat seperti saya.

Tapi, tetap saja yang namanya tersesat itu tidak enak!

Apalagi jika tersesatnya di negeri antah berantah, GPS sudah tidak bisa diandalkan, dan ditengah hutan dimana binatang buas kecuali buaya darat bisa ngajak makan bareng kapan saja. Nah lho!!!

Pernah ketika saya traveling di Lombok ala backpacker dengan sepeda motor, saya tersesat karena dengan pedenya mencari rute tanpa bantuan GPS (Guide Penduduk Setempat).

Akhirnya!? Saya nyasar! Melenceng puluhan kilometer dari rute yang seharusnya.

Untung kalau di Lombok nyasarnya ketemu pantai cakep seperti Pantai Cemara Lombok.

Coba kalau nyasarnya di padang pasir semacam Gurun Sahara! Bisa – bisa dimakan onta deh.

Tips Traveling : Foto narsis dulu ketika nyasar. Awas dimakan onta!
Tips Traveling : Foto narsis dulu ketika nyasar. Awas dimakan onta!

(Baca Juga : Traveling Is Possible!)

Traveling Problem : Ditipu Sopir Angkot!

Ketika traveling, penipuan mungkin satu – satunya masalah yang mungkin terjadi.

Di Indonesia yang konon katanya ramah pun masih bisa terjadi.

Seperti ketika saya liburan ke Pulau Bali untuk kedua kalinya tahun 2010 lalu bersama seorang teman.

Waktu itu saya sampai ke terminal ubung sekitar jam 3 dini hari.

Otomatis angkot reguler dengan jalur Ubung – Kuta tidak beroperasi dong, dan satu – satunya jalan adalah naik taksi yang ongkosnya bisa sampai Rp. 60.000.

Nah, ketika kami sedang mencari taksi tiba – tiba ada bapak yang menawarkan angkotnya untuk di sewa sampai poppies lane kuta dengan tarif Rp. 45.000.

Wah, dapat murah sekali pikirku”, Apalagi ketika saya tanya bapaknya apakah harga segitu untuk dua orang, bapaknya bilang iya.

Oke, tanpa babibu saya langsung naik saja, sudah kangen sama Pantai Kuta.

Masalah terjadi ketika si bapak tadi bilang cuma bisa antar sampai Jalan Legian. “Oke, tidak apa pikirku”.

Toh jarak Jalan Legian – Pantai Kuta tidak begitu jauh.

Namun ketika saya membayar, si bapak sopir angkot tiba – tiba teriak, “Dek! Ini kurang! Satu orang 45 ribu!”.

Mati! Berdua naik angkot 90 ribu dong! Taksi aja gak sampe segitu!

Akhirnya saya tetap membayar dengan dongkol, daripada terjadi apa – apa.

Apalagi waktu itu kondisi begitu sepi, diujung Jalan Legian.

Saya ambil deh sisi positifnya, pernah naik angkot paling mahal di Bali!

Sambil menggerutu karena saya paling tidak suka ditipu.

Kalaupun harus ditipu, saya lebih seneng ditipu orang asing karena tidak mengerti bahasanya daripada ditipu oleh saudara sebangsa sendiri.

Yah, tapi bagaimana lagi yang namanya manusia itu macam – macam.

(Baca Juga : 4 Alasan Saya Lebih Suka Traveling Ala Backpacker Dari Pada Paket Tour)

Traveling Problem : Hampir Ketinggalan Pesawat!

Yang namanya ketinggalan pesawat, kalau bisa jangan sampai terjadi ketika traveling! Apalagi para penganut budget traveler.

Karena hampir ketinggalan saja sudah begitu panik! Apalagi kalau sampai ketinggalan. P

asti nyesek banget itu, tiket yang harusnya bisa mengantarkan ke sebuah negeri antah berantah yang penuh dengan petualangan, akhirnya hangus begitu saja.

Meskipun saya belum pernah ketinggalan pesawat, tapi saya pernah hampir ketinggalan pesawat ketika akan traveling ala backpacker ke Singapore tahun 2012 lalu.

Gara – gara terlalu santai dengan batas minimal datang ke boarding room minimal satu jam sebelumnya.

Yang ada, saya lari dari pintu masuk keberangkatan terminal internasional Bandara Ngurah Rai hingga shuttle bus yang mengantarkan kami kedalam kabin pesawat.

Sialnya lagi, saya tidak belajar dari kesalahan! Balik dari Singapore pun saya harus marathon di Bandara Internasional Changi karena hampir ditinggal lagi!

Pelajaran yang didapat, jangan telat, datang tepat waktu!

Kalau tidak, siap siap lari marathon dengan puluhan kilo backpack dipunggung! Capek!!

(Baca Juga : Get Lost in Singapore and see this!)

Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

    1. byteeater says:

      wedew! dimana itu?? serem banget gan hahah, yang ati – ati deh dijalan :D

  1. Cumi MzToro says:

    Tragis banget yaaa saat cuaca cerah tiba2 berubah badai :(

    1. byteeater says:

      siap – siap pake jas hujan! mari kita tembus badai! kalau lagi di laut,, siap – siap renang :|

      1. Cumi MzToro says:

        hahahaha …. eh blog nya tampilan baru yaaa a???

          1. Cumi MzToro says:

            Amien ……

  2. Pingback: Acer Iconia PC tablet dengan Windows 8, Travel Blogger Harus Punya!
  3. hahahahah… seruu ceritanyaa
    Boleh juga tuh singkatan GPS ..kwkwkwk copas ah.. (GUIDE Penduduk Setempat)
    btw aku juga pernah mengalami kesialan dalam travelling
    kalau gak nyasarr.. (itu paling sering xixixi) disorientasi baca peta
    dan selalu orang menganggap aku cowo.. pernah ditempatkan di hostel kamar cowoooo huhuhuu… beteee bangettt tidur ga nyaman
    karena namaku kaya cowo kata pemilik hostelnya

    dan yang paling parah tahun kemarin.. ketinggalan pesawat dari KL – Surabaya.. hohoho.. sumpaah deh nyeseekk banget

    1. byteeater says:

      hihii belajar baca peta lagi ya :p, banyak2 nanya GPS biar ga nyasar :D salah ditempatin kamar, sekalian tepe – tepe toh :p next time ketinggalan pesawat minta di deportasi aja kali, mayan gratis tiket pesawat :D

  4. Pingback: 5 Pantai Dengan Pemandangan Sunset Terbaik Di Bali
  5. Pingback: Video Travel Dokumenter Kece! Darah Traveling Anda Mendidih!!
  6. bocah petualang says:

    Tapi pengalaman-pengalaman seperti itu malah jadi bumbu yg menambah sedapnya perjalanan a la backpacker yg mungkin ga akan didapat dengan perjalanan ikut tour.

    1. byteeater says:

      hihi, iya sihh, tapi jangan sampe sial mulu yaah~~ pengen seneng juga :p

  7. Pingback: Nasi Jinggo Pemadam Kelaparan Khas Bali! - Catperku.info
  8. Pingback: Gathering Dua Ransel Bali - Catperku.info
  9. Pingback: Mencari Bukit Moko, Bandung Punya! - @catperku
  10. Pingback: Flight 001 Indonesia, For Simple Traveler! - @catperku
  11. Pingback: Itinerary Backpacking Ke Lombok Overland - Catperku.info
  12. Pingback: Gampangnya Booking Hotel atau Booking Hostel di Agoda.com
  13. Pingback: Traveling? Terbang pakai maskapai apa? Favoritmu?
  14. Pikiran Random says:

    walau gak selalu menyenangkan, lebih banyak yang menyenangkannya kan ya mas?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *