Alkisah “Warung Jawa” Di Pulau Dewata! Ada cerita seorang teman yang ingin liburan ke Bali, tetapi dia masih galau gundah gulana karena takut susah mencari makanan halal dan uangnya akan habis terlalu banyak untuk beli makanan di sana.
Padahal, pacar, gebetan, dan selingkuhannya sudah pesan oleh – oleh segunung! Duh, kasian ya?
“Cuy! Di Bali cari makanan halal katanya susah ya?”
“Lho, kata siapa?”
“Iya, katanya sih susah, kalaupun ada pasti harganya mahal, makan di resto gitu”
“Gampang kali, cari makanan halal di Bali, yang mahal ada, yang murah buanyak! Coba saja makan di Warung Jawa”
“Eh, warung jawa itu apa sih cuy? Baru denger?”
Entah isu dari mana kalau cari makanan mahal nan murah itu susah. Dari pengalaman saya tinggal di Bali selama kurang lebih dua tahun, cari makanan halal di Bali itu gampang.
Coba saja cari Warung Jawa. Memang tidak akan semewah restoran hotel bintang lima, tapi setidaknya bisa memperpanjang nyawa. Karena sejatinya itulah eksistensi Warung Jawa di Pulau Bali.
Semua setuju kan kalau traveler itu juga manusia? Otomatis yang namanya makan tidak akan bisa ditunda dong. Apalagi saya, kadang sering lapar secara tiba – tiba.
Daftar Isi
Mau Makan Murah Di Bali, Cari Saja Warung Jawa
Nah, dulu waktu pertama kali traveling ke Bali saya belum tahu kalau di Bali sebenarnya ada banyak warung makan halal dan murah meriah.

Jadi dulu ketika liburan di Bali polanya selalu begini; pagi hari breakfast gratisan dari Hotel, siang junkfood, sore juga junkfood…. Berulang sampai bosan atau kantong jebol. Haduh… lengkap sudah hahaha.. I am really junkfood lover at that time!
Berbeda setelah saya merasakan traveling sekaligus kerja di Bali. Saya jadi tahu kalau ada yang namanya Warung Jawa. Warung ini adalah penyelamat saya untuk tetap bisa menghemat gaji ketika dulu masih menjadi seorang trainee.
Well, gaji seorang trainee itu seringnya hanya numpang lewat di rekening saja. Jadinya saya senang sekali kenal dengan namanya Warung Jawa. Karena rata – rata warung jenis seperti ini menjual makanan dengan harga yang cukup murah.
Yah, kira – kira dengan uang IDR 10.000 – 15.000 sudah bisa bikin perut kenyang lah, lengkap dengan minumnya!
Nah, loh! Kalian senangkan dengernya? Paling enggak terselamatkan dari yang namanya fastfood/junkfoood ketika traveling di Pulau Bali. Terus anggapan kalau makanan di Bali itu mahal – mahal pasti sirna.
Selain itu Warung Jawa menyediakan makan halal, jadi bagi yang muslim tidak perlu ragu lagi untuk makan makanan di warung yang seperti ini kalau pas berada di Bali.
Murah, Halal, Dan Tetap Enak!

Menurut saya keberadaan jenis warung seperti ini tidak terpisahkan dari kondisi multikultural Bali. Selain itu kondisi pariwisata yang kian hari semakin maju.
Hal ini tentu membuat banyak para perantau dari tanah Jawa untuk mencoba mengadu nasib di Bali dengan mencoba menjajakan makanan khas dari Jawa.
Beruntung sekali bagi saya yang kebetulan kerja sekaligus traveling atau istilah lainnya merantau. Paling tidak keberadaan Warung Jawa ini sesekali bisa mengobati kerinduan masakan rumah yang seringnya hanya bisa saya nikmati ketika pulang kampung.
Untuk lokasinya, Warung Jawa berada hampir tersebar di setiap sudut Pulau Bali. Tetapi yang paling banyak saya temui warung – warung ini berada di area Kuta, atau area Bali bagian selatan.
Saya tidak heran lagi, karena Kuta dan Bali Selatan sudah menjadi tujuan wajib para traveler dari seantero negeri. Lewatilah jalan – jalan kecil di sekitar area kuta, lihat dengan jeli pasti akan dapat ditemukan satu atau dua Warung Jawa.

Nama Warung Biasanya Sesuai Asal Pemilik Warung
O iya, tiap warung ini kadang memiliki nama mirip dengan daerah asalnya, kadang bisa bernama Warung Jombang karena memang asalnya dari Jombang, Warung Banyuwangi atau ada juga yang namanya unik seperti Warung Santai yang berada di dekat tempat kost saya.
Entah bagaimana asal usulnya tapi makan di warung santai memang benar – benar santai. Kenapa? Percaya atau tidak dengan hanya 5000 perak, Bali yang kabar burungnya mahal ini masih bisa menikmati masakan jawa dengan kualitas yang tetap terjaga. *semoga gak kena inflasi dan harganya naik ya :P*
Uniknya lagi, pelanggan setia Warung Jawa ini tidak melulu orang lokal saja. Sering saya melihat bule yang doyan makan di Warung Jawa. Bahkan pernah suatu ketika ada orang Jepang yang kebingungan ketika mau bayar.
Terus, mbak – mbak yang jaga warung enggak ngerti Bahasa Inggris, apalagi bahasa Jepang. Nah, demi menunjukkan keramahan orang Indonesia, saya pun memberanikan untuk membantu. Sebelnya ketika saya mau coba bantu, si orang jepang itu malah bilang :
“No, no speaking english.”
Dzingg! Parah! Saya kan juga enggak bisa bahasa jepang. Masak saya harus kursus kilat Bahasa Jepang cuma buat bantuin bule yang satu ini? Untungnya si orang Jepang tadi langsung ngeluarin kalkulator.
Iya, dengan bahaza tarzan seadanya, dia memberikan tanda kepada saya untuk mengetik berapa harga makanannya. Hahaaa… Untung saya baik, enggak saya ketik sejuta rupiah harga makanannya. *devil smile*

Warung Jawa Ini Biasanya Dimana?
Warung Jawa banyak ditemukan di jalan raya kediri, jalan ksatrian, jalan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, jalan raya kuta, dan gang – gang kecil di area Kuta dan Denpasar.
Untuk di Bali Timur agak sulit mencarinya, sementar di Bali Utara seperti Singaraja juga tidak sebanyak di Bali Selatan. Meskipun menemukannya enggak terlalu susah juga sih :))
Sedikit tips untuk menemukan Warung Jawa tentunya dengan sedikit usaha mengelilingi daerah Kuta. Atau kalau mau gampang coba saja tanya ke tukang parkir, satpam atau karyawan hotel.
Saking banyaknya perantau atau pendatang yang datang dari luar Bali, kalau beruntung kalian akan dikasih tahu Warung Jawa murah meriah favorit mereka .
Semoga berhasil! :)
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
“Di mana ada pecel lele dan soto Lamongan, di situ saya makan” :D
Tapi umumnya harganya lebih mahal 25% dari di Jogja…
waladalah~ jangan dibandingin sama jogja kalau harga makanan. pasti kalah telak…. :|
Nice info, buat referensi makanan Halal kalo ke Bali.
bosen makan junk food mulu.
hehee, iya :D banyak kok warung – warung jawa di bali.
Hahaa, iya lupa kalau u orang jombang :D itu warung favorit yang mayan murah pas masih tinggal di bali dulu loh~ hehee :D
Bali memang menyimpan kisah-kisah unik di dalamnya, tidak hanya masyarakat asli tetapi juga bule-bule terkadang membuat kita selalu kangen sama Bali.
Ehem. Maklum, mas, para turis itu cuma kelayapan di daerah-daerah turis yg pasti harga semua komoditi jadi naik. Jadi tahunya harga makanan di sana mahal-mahal :D
Apalagi transport -______-
hahaa iya :D karena sudah pasti harga di daerah turis lebih mahal daripada tempat lain -,-“
kata temenku orang bali kalo nyebut org islam disana itu selalu org jawa bener ga?
wah, kurang tahu kalau itu :D belum pernah denger yang seperti itu XD
ada lagi di jalan nusakambangan, makan kenyang cuma 12 ribu :D
ehhh!! iyaa, hehee. andalan lah warung jawa di bali itu kalau mau ngirit :p
untuk hal seperti ini, aku bangga sebagai warga Lamongan :))
Aku juga bangga sama lalapan lamongan :)) uenak :D