Pengalaman berburu kuliner di Jakarta, mencoba beberapa makanan khas betawi yang unik dan jarang saya temui setiap hari. Apa saja? Simak dan baca dengan baik ya!
Jadi ceritanya kali ini saya memenangkan lomba nge-tweet #EnjoyJakarta.
Kaget juga tweet saya yang sebenarnya cuma iseng pengen ngeramein hashtag #EnjoyJakarta bisa memenangkan lomba nge-tweet tadi.
Karena iseng, saya pun enggak pernah tahu hadiahnya apa sebelumnya.
Ternyata hadiahnya lumayan menarik teman – teman :D.
Salah satunya adalah kulineran keliling Jakarta mencoba beberapa masakan khas betawi yang ada di ibu kota.
Yay! Asik kan!? Cocok buat travel blogger yang doyan makan seperti saya XD
Lumayan, Dapat Hadiah Berburu Kuliner Di Jakarta

Seperti yang sudah ditentukan panitia, saya harus datang ke meeting point yaitu di Hotel Atlet Century yang ada di Senayan.
Bukan masalah besar, karena lokasinya di tengah ibu kota :D.
Disana sudah menunggu penanggung jawab acara kulineran #EnjoyJakarta untuk membantu saya checkin di Hotel Century.
Ya! Selain berburu kuliner di Jakarta, pemenang memang harus nginep di hotel itu :D. Asiik~~

Sebagai travel blogger yang doyan makan, saya memang sudah cukup sering berburu kuliner di Jakarta.
Jadi saya cukup senang dengan acara kulineran #EnjoyJakarta ini :D, paling enggak bisa menambah pengetahuan kuliner saya di Jakarta.
Menyenangkannya lagi, ternyata kulineran kali ini di guide langsung oleh Pak Bondan lho!
Iya, Pak Bondan dengan ungakapannya yang terkenal “Pokoe maknyus!”.
Jakarta memang macet, tetapi kulinernya enak banget! – Saya, Travel Blogger doyan kulineran.
Itulah ungkapan perasaan saya sambil sedikit menahan bosan karena terkena macet ketika menuju tujuan kuliner pertama masakan betawi yang disebut “Pecak”.
Pecak khas betawi adalah makanan pertama yang akan diicip dalam trip kuliner di Jakarta pada kali ini.
Pecak sendiri adalah makanan khas betawi yang kata Pak Bondan tergolong pedas, dengan banyak cabe dan bawang melengkapi.
Protein utama di masakan “Pecak” ini biasanya Ikan Gurame, Lele atau Ayam yang ditemani dengan kuah yang sedikit bening.
Ada yang bilang kalau kuah tadi mirip dengan kuah bumbu rujak.

Karena sudah lapar plus pusing liat Jakarta yang macet sepanjang jalan, saya langsung saja melahap Pecak Gurame yang disajikan di depan saya.
Memang enak, ikan gurame digoreng sampai kering terlebih dahulu, baru dimandikan dengan bumbu kuah beningnya, plus taburan cabe dan bawang yang melimpah.
Lumayan pedas, namun pedasnya belum bisa mengalahkan Ayam Taliwang :D.
Saking lahapnya, sampai – sampai saya kurang memperhatikan apa yang diomongkan oleh Pak Bondan.
“Masakan khas betawi seperti pecak ini kebanyakan hanya dipinggiran saja, jarang di temukan di tengah kota Jakarta” Ujar Pak Bondan menjelaskan kepada peserta trip kuliner di Jakarta.

Hemm, pantesan enggak pernah nemuin di pusat kota makanan seenak ini :|. Eh, lupakan… Di kota kan biasanya cuma nemu mall sama fastfood~ :D
Belum kenyang perut saya, tim pemburu kuliner #EnjoyJakarta harus segera beranjak menuju tujuan berikutnya.
Kami harus menuju Jakarta Pusat untuk mencoba masakan khas betawi lain, Sop Kaki Kambing.
Tentunya dengan sedikit bersabar menembus kemacetan Jakarta yang membabi buta. *terus bersabar sambil elus dada*
Karena lokasi warung yang menjual makanan kuliner di Jakarta khas betawi ini terpencar – pencar, memburunya pun sangat menghabiskan waktu.
Bayangkan, dari Jakarta ujung selatan kami harus menuju pusat kota dengan menembus kemacetan Jakarta yang semakin kejam ketika jam pulang kerja tiba.
Tetapi semua itu bukan masalah karena ingin mengicip Sop Kaki Kambing khas betawi rekomendasi Pak Bondan. *nyam… nyam…*
Kuahnya mirip Soto Betawi kesukaan saya, ketika saya melihat Sop Kaki Kambing yang sedang disajikan.
Bedanya daging yang digunakan adalah daging kambing, bukan sapi seperti soto betawi biasanya.
Hemm, biasanya saya jarang memakan daging kambing kecuali dimasak menjadi sate loh! Jadinya kali ini saya agak bersemangat ingin mencoba ketika disuguhi makanan ini.
Apalagi kuliner Sop Kaki Kambing ini rekomendasi Pak Bondan gitu :D

Rasanya enak! Baru kali ini saya doyan makan masakan berbahan daging kambing yang enggak disate.
Padahal biasanya saya menghindari, karena tidak tahan dengan bau khas daging kambing yang cukup menyengat.
Lebih enaknya lagi, saya bisa menikmati Sop Kaki Kambing sambil sedikit bergoyang, karena letak warung yang jualan makanan ini persis berada disebelah Stasiun Commuter Line Sudirman.
Gak perlu banyak dipikirin, yang penting hajaaar~~~
***
Habis kenyang, terbitlah ngantuk! Itulah ungkapan yang bisa saya bagikan setelah mencoba dua kuliner di Jakarta khas betawi berturut – turut dalam waktu berdekatan.
Namun culinary run bersama Pak Bondan ini belum selesai, bahkan baru saja dimulai :D.
Karena kata Pak Bondan masih ada beberapa masakan khas betawi lain yang harus diicip. Lirik perut yang semaking penuh… *perut… yang sabar yaaa*
Sebutlah Nasi Ulam makanan khas betawi yang mati – matian saya habiskan.
Memang setelah dua makanan sebelumnya perut saya semakin kenyang, namun nasi ulam yang mirip nasi campur ini berhasil menggoda iman perut saya.
Makanan yang isinya aneka macam lauk seperti cumi kering manis, telor, kerupuk dan teman – temannya ini berhasil saya habiskan dalam hitungan menit.
Hebat ya saya?
Tunggu! Jangan bilang hebat dulu, Nasi Ulam di Petak Sembilan bukan akhir dari perburuan kuliner khas betawi ini.
Karena setelahnya, Pak Bondan masih mengajak kami melanjutkan perjalanan ke Kota Tua Jakarta.
Saya masih harus mengicip Kerak Telor dan dan Es Selendang Mayang. Oke, saya anggap dua makanan tadi adalah dessert, dan harus saya coba karena Kerak Telor-nya sendiri akan dibuatkan oleh Pak Bondan Sendiri :D.
Kuat ya perut… kuaaat! Nah, Ada yang mau cobain culinary run berburu kuliner di Jakarta bersama Pak Bondan?
Yang beruntung nanti bakal dibikinin Kerak Telor sama Pak Bondan sendiri lho? XD



Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
maknyussss…..brb lap iler
hahaa, jadi laper ;3 udah jam makan siang padahal :D
manyoossss
yang pernah saya coba cuma kerak telor dan es selendang mayang.
hummmm..mau dunk dibiikin maknyos juga..ayo pak bondan dan catperku maen ke Lombok..ada banyak kuliner disini
sabar – sabar, belum ada sponsor ke lombok ini hahaaa :D
Wisata belum lengkap tanpa kuliner.. nyaaaammyyyy
Salam kendal dari Maheswara Tour n Travel
Aku kan juga suka makan, ikut donkkkkk *tarik tarik Fahami ama pak Bondan* :p
ayuuuk, perut masih mampu ini makan lagii :D
Pecak gurami nya bikin lap ilerrrrrr … laparrrrrrr
enak itu pecak guramenya :D guriih! sedap!
Itu ngg.. anu Nasi Ulamnya dan Pecak Gurame menggoda banget, mas. Waktu tinggal di Bintaro masih banyak orang Betawi yang jualan makanan khasnya di daerah Pondok Betung, tapi ya kadang gak tentu harinya.
Paling doyan pecak guramenya. Tapi nggak nemu yang di kota nih. Mau coba lagi :D
Nahhh ternyata Jakarta juga punya buanyakk kuliner khas ya, nggak melulu harus makan di moll buat kulineran Jakarta hehe… Dari semuanya cuma baru nyicipin es selendang mayang aja hiks…
Next time kudu fokus keliling kulineran makanan Betawi di Jakarta…titik… :-D
hahaa, iyaaa, kuliner jakarta sebenernya ada banyaak. kata pak bondan sih begitu, cuma rata – rata ada di pinggiran, jadi rada ribet kalau nyobain satu – satu. apalagi jakarta kan raja macet :|
Pak Bondan & tim Catperku ke Lombok aja..
Disini ada Nasi Puyung, Ayam Kampung khas Praya, Ayam Rarang..
.. Kalo Ayam Taliwang udah terlalu mainstream kayaknya :D …
Wah, ada banyak yang bisa dicobain ya :D
Kak, Lele pecaknya tempatnya dimana, kak? :D *ngiler*
di jakarta selatan tuh, jalan apa lupa tapi XD pokoknya searah ke ragunan :)