Mau hemat traveling jalan jalan di Jepang, cobalah dengan cara menginap Di warnet! Begini cara dan pengalaman saya menginap di warnet yang ada di Jepang!
Jepang adalah mimpi saya sejak masih duduk di bangkus SMA, sudah beberapa kali saya mencoba beberapa cara untuk bisa pergi ke sana.
Mulai dengan cara gratisan seperti dengan ikut lomba, pertukaran pelajar dan masih banyak cara lainnya.
Namun ternyata baru beberapa tahun kemudian, saya bisa mewujudkan salah satu mimpi saya untuk pergi backpacker ke Jepang.
Itupun saya pergi kesana dengan dana yang ngepas, dalam waktu yang lumayan lama, yaitu selama 13 hari.
Saya hanyalah seorang corporate slave dengan gaji bulanan, jadi saya harus pandai – pandai mengatur budget yang minim selama saya backpacking ke Jepang dalam 13 hari.
Mulai dari membeli Japan Rail Pass biar saya bisa keliling jepang dengan murah dan efisien dengan naik kereta api, tidur di Bandara Haneda pada hari pertama datang di Jepang, hingga beberapa malam nekat tidur di warnet :D. Lho!!? Serius itu tidur di warnet?
Duaribu persen serius!! Menginap di warnet adalah salah satu trik saya untuk mengakali pengeluaran yang bisa membengkak di Jepang.
Prinsip saya daripada keenakan tidur di tempat yang nyaman, mending dananya saya pakai untuk bisa berlama – lama di Jepang.
Daftar Isi
Kalau Mau Hemat Traveling Di Jepang? Menginaplah Di Warnet!
Berdasarkan riset kecil – kecilan yang saya lakukan sebelum berangkat ke Jepang, penginapan paling murah di Jepang adalah sekitar 2800 Yen.
Sementara jika saya mengambil paket internet 8-9 Jam di warnet yang ada di Jepang sana, saya hanya akan merogoh kocek sekitar 1500-1600 yen per 9 jam saja.
Wah 9 jam memang cukup buat istirahat ya?
Lagian itu berarti tidak benar – benar menginap di warnet dong?
Hemm, saya memang tidak menginap di warnet seperti layaknya menginap di hostel, saya hanya memanfaatkan waktu 9 jam tadi untuk mandi, dan tidur di warnet :D.
Saya sih orangnya bisa merem dimana saja kalau sudah capek, apalagi jalan – jalan di negara impian itu senang sekali rasanya.
Jadi paling enggak saya akan menghabiskan waktu sekitar 16 jam untuk mengeksplore setiap sudut Jepang.
Sedangkan Paket 9 jam di warnet sudah lebih dari cukup untuk saya beristirahat dengan tenang, sambil browsing internet Jepang yang berkecepatan tinggi itu tentunya.
Selama liburan di Jepang pada bulan april – mei 2013 lalu, saya telah menginap di 3 warnet bebeda yang ada di beberapa kota di Jepang.
Pertamakali saya menginap di warnet yang ada di Shibuya, kedua saya menginap di sebuah warnet yang ada di Akita, dan yang terakhir saya menginap di warnet yang ada di depan Stasiun Kyoto.
Fasilitas Warnet Di Jepang Lengkap, Internetnya Super Kencang!
Dari ketiganya saya paling suka ketika berada di warnet yang ada di Shibuya, karena warnet yang ini fasilitasnya paling lengkap!
Saya bisa mandi air hangat dengan tenang, ruang privat yang bisa saya gunakan tidur dengan selonjoran dan minuman gratis yang bisa saya ambil kapan saja selama paket saya belum habis.
Sementara di kedua warnet sisanya, saya hanya mendapatkan fasilitas ruang privat dengan kursi yang cukup nyaman untuk tidur (Yap! saya tidur sambil duduk ^^).
Fasilitas all you can drink atau minuman gratis di warnet sendiri merupakan hal yang umum di Jepang.
Jadi mau ke warnet manapun di Jepang, pasti menyediakan minuman gratis :D.
Sementara untuk makanan ada warnet yang menyediakan mesin penjual makanan otomatis atau bisa beli dulu di seven eleven terdekat.
Menginap di warnet itu memang lebih murah daripada menginap di Hostel atau hotel, tetapi harus siap dengan konsekuensinya ya!
Berani menginap diwarnet paling enggak harus bisa baca peta, karena beberapa warnet hanya memberitahukan lokasinya dengan google map, dan kadang lokasinya ada didalam gedung.
Misalnya ketika saya mencari warnet yang ada di Akita saya harus berputar – putar dulu di suhu udara kurang dari 5 derajat celcius.
Sebelum akhirnya saya dibantu seorang petugas JR Company yang kebetulan bisa bahasa inggris untuk menemukannya. *God Save The Traveler In The End*
Memang lokasi warnet yang ada di Akita sebenarnya dekat sekali dengan Stasiun JR Akita, bahkan gedungnya tersambung dengan pintu keluar stasiun.
Hanya saja, untuk menuju warnet ini ternyata saya harus masuk kedalam gedung dan sedikit berputar dulu.
Otomatis saya enggak tahu dong? Saya masih jet lag karena turun dari kereta pun saya dibangunkan orang.
“Mas – mas sudah sampai Akita nih.” Mungkin begitu katanya, dalam bahasa Jepang.
Akhirnya saya muter – muter enggak jelas sambil kedinginan di luar stasiun demi mencari warnet ini hingga saya menemukannya.
Warnet di Jepang yang paling mudah saya temukan adalah yang ada di Shibuya.
Lokasinya hanya beberapa ratus meter saja dari Stasiun JR Shibuya, setelah keluar dari Hachiko Exit.
Nah, buat yang mau nekat backpacker ke Jepang dengan modal minim, mungkin bisa diakali dengan menginap di warnet ketika di Jepang dong?
Tapi kalau suka dengan tantangan dan adventure ya! Kalau enggak pasti merasa menderita hehee!
Yah petualangan itu kadang memerlukan pengorbanan sih!
Last but not least, Use this tips with your own risk!
Foto Suasana Bagian Dalam Warnet Jepang Yang Ada Di Shibuya
Foto Bagian Dalam Warnet Jepang Yang ada Di Kyoto
Foto Warnet Jepang Yang Ada Di Akita
PS: Kalau ditanyain di imigrasi sana jangan bilang mau nginep di warnet ya ==” bisa ditolak masuk nanti, booking aja dulu penginapan dari Indonesia, terus di cancel beberapa hari (buat cari visa). Saya dulu juga enggak melulu nginep di warnet kok. Totalnya kira – kira begini: satu malam saya menginap di Bandara Haneda ketika pertama sampai dini hari, satu malam di pesawat ketika pulang, 5 malam di hostel di Tokyo, 2 malam di ryokan yang ada di Hakodate, baru sisanya di warnet :D Yah, sekitar 5 malam deh!
Cara Daftar Hingga Tips Menginap Di Warnet Yang Ada Di Jepang
Ini dia cara nge warnet di Jepang! Melanjutkan tulisan “Mau Hemat Traveling Di Jepang? Menginaplah Di Warnet!” yang saya tulis sebelumnya.
Ini adalah cerita hingga cara menyewa ruangan atau satu kubikal di warnet Jepang itu tidak sesederhana seperti warnet yang ada di Indonesia.
Kalau di warnet yang ada di Indonesia kan biasanya kita tinggal datang, tanya ke penjaga warnetnya ada yang kosong atau enggak, terus tinggal duduk dan berselancar di dunia maya deh!
Gampang banget kan?
Nah, kalau untuk warnet yang ada di Jepang itu beda banget caranya!
Agak ribet sedikit karena harus mengisi sebuah form tertentu, sebelum saya bisa menggunakan room atau komputer.
Repotnya lagi, semua form tadi rata – rata berbahasa Jepang!
Nah, saya kan enggak bisa bahasa Jepang banget, jadinya saya ngisi form pasti tanya – tanya ke petugasnya yang juga enggak bisa banget bahasa inggris.
Untungnya sih mereka masih bisa bahasa tarzan! Hahaa!
Mau Cobain Warnet Di Jepang! Gimana Caranya?
Dari beberapa bacaan di internet, sebenarnya dulu kalau mau memakai room di warnet Jepang ini enggak terlalu ribet.
Hanya saja karena kemudian ada yang menjadikan warnet ini untuk bersembunyi pembunuh dan orang jahat lainnya.
Makanya setiap warnet di negara ini diwajibkan untuk mendata pelanggannya.
Nah, karena itulah setiap pelanggan warnet harus mempunyai kartu keanggotaan, tidak terkecuali orang asing yang hanya numpang mimpi jalan jalan di Jepang selama 13 hari seperti saya.
Meskipun terkesan agak ribet, tetapi warnet ini adalah salah satu penyelamat dan cara untuk bertahan hidup dengan hemat disana.
Bahkan ada juga lho orang Jepang yang tinggalnya di warnet tiap hari.
Ada yang karena rumahnya hancur pasca tsunami Jepang, ada juga yang karena harga properti di Tokyo mahal sekali harganya.
Atau yang seperti saya, nekat backpacking ke Jepang selama 13 hari dengan dana yang minim!
Prosedur Daftar / Pendaftara Untuk Sewa Warnet Di Jepang
Nah, kira – kira begini deh prosedur menjadi anggota warnet di Jepang sebelum bisa menggunakan fasiltasnya :
- Datang ke warnet dengan senyum ya! Jangan marah – marah atau sambil bawa senjata. Bukannya diperbolehkan menjadi anggota warnet, malah ditangkap polisi Jepang nanti!
- Bilang mau make Internet, dan tanyakan paket mereka apa saja. Sebodo amat enggak bisa bahasa Jepang, ngomong aja pake bahasa inggris, kayak gini misal “I want to use Internet here, what package this net cafe offer?”. Kalau mereka bingung dengan pertanyaan kalian, mereka pasti akan menyodorkan daftar paket dengan daftar harga dalam yen dan lawa waktu dalam jam yang lebih mudah dipahami. Langkah selanjutnya tinggal tunjuk aja paket dengan jam paling banyak dan paling murah tentunya. Namun, kalau mereka enggak menyodorkan paket apapun dan masih bingung, manfaatkan bahasa tarzan dengan sebaik mungkin ^^.
- Sampai disini saya menganggap petugas warnet sudah paham dan menyodorkan form untuk diisi. Nah, sayangnya semua form pasti dalam bahasa Jepang yah! Yang paling penting bilang aja “Name where?”, “My Passport number where?”, grammar atau structure bahasa inggris sudah enggak penting lagi disini. Yang penting you understand, and I understand! Lagi – lagi penjaga warnet disana akan menunjukkan dengan bahasa tarzan, bagian mana aja yang bisa di isi.
- Nah, setelah mengisi form, menunjukkan passport, dan membayarnya, kemudian saya menerima yang namanya member card atau kartu anggota! Yah meskipun bakal kepakai ketika di Jepang saja, paling enggak kartu anggota tadi bisa buat kenang – kenangan deh.
- Kalau udah beres semua, nanti pasti ada yang mengantarkan ke room yang sudah disediaakan, dan menjelaskan dimana saya bisa baca komik, mengambil minuman yang bisa diminum secara gratis, dan dimana saya bisa menggunakan kamar mandi. Begitu saja sih, mudah kan? Selamat mencoba ^^
Kartu Anggota Manboo Cafe!
Peta Lokasi Manboo Net Cafe disini.
Kartu Anggota Comic Buster
Peta Lokasi Comic Buster Net cafe disini.
Kartu Anggota Topscafe
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Tips yang bermamfaat.
Warnet di Jepang juga keren banget.
iyaa, semoga berguna buat yang mau traveling ke jepang tapi modal ngepas :D
Japan adalah negara impian yang saya ingin kunjungi, juga salah satu alasan kenapa dulu memilih masuk SMK dengan tujuan bisa magang ke Japan.
One day, i will go there.
semoga bisa cepat kesana :D
Wow tips yang seru! Btw emangnya ga ada petugas warnet yang inspeksi ke tiap bilik ya? (atau mungkin ada cctv-nya?)
hahaa, enggak adaa~ udah wajar disana orang nginep di warnet sampe berhari – hari, bahkan ada yang berbulan – bulan :D cctv sih pasti ada, yang penting enggak macem – macem aja pasti aman :)
Warnet nya bersih banget, kayak nya enak buat mesum hua hua hua. kalo di jakarta udah pasti buat ABG2 ngak jelas memadu kasih :-)
muahahahaha, pastinya begituuu~ kalau di japan udah ada love hotel sendiri buat yang iya – iya :D
kalau begitu ditunggu review love hotel-nya ;) #eh
kesana sendirian, ke love hotel sama siapa –” :p
Wuiiiiih, mantapp bener infonya bro! Mantap trik’nya tidur di warnet, kapan yah bisa ke Jepang? :)
iyaa, pengen ngerasain pengalaman baru aja sih, lain kali kalau kesana lagi mau coba yang lain :D
Tapi dulu saya pernah ngeliat dimana gitu, katanya ada warnet yang bentuknya kapsul gitu mas? Jadinya kita emang disediain tempat tidurnya. Beneran ada ga sih?
kalau yang kayak kapsul, aku belom pernah liat sih, tapi yang bisa buat tidur beneran ada :D
kerennnn ne perjalanannya..sendirian plus nekat ngak jelas. by de way..keren ne ulasannya untuk backpacker seperti saya..tapi saya belum bisa bayangin kesana sendirian hadewhhh
sama aja sih, asal ada niat aja :D plus nekat dikit tentunya :p
Great Idea!! Kira2 bisa diterapin di Indonesia ga ya?? :P Hotel Indo= minimal 75rb. Tidur di warnet=8X4000=32 rb.
Huahahahahahaaa
mana bisa ==” fasilitas warnet di indonesia kalah jauh sama disono :| *pengalaman*
waaah warnet jepang keren bgt mas, ada paket 9jam pula ckckckck……………. klo disini 3jam udah maximal bnget pakettannya, tp memeang fasilitas disna jauuuuuuuuh lbih bagus dan oke, mungkin pemilik warnet memang sengaja buat kasih paket seperti itu kali ya, jadi paketnya bukan buat ngenet saja, tapi separuhnya buat pake bobok xixixixixi
keren idenya
hahaa, iya ada paket lama emang :D mencari kesempatan didalam kesempitan lah :P *maklum harus hemat* :D
Aih mantap!
Saya kemarin cuma 8 hari di Jepang, dengan rincian 1 malam di Haneda, 1 malam di ryokan Osaka, 1 malam hostel Kyoto, 1 malam capsule Tokyo, dan sisanya di bis malam.
Nice sharing, mas.
salah satu ngakalin buat sedikit ngirit harus tidur sambil jalan sih hehe :D makasih udah baca :)
Mas, emang harga hotel disana berapaan semalam? Lumayan yah buat kantong orang Indo nginep di warnet aja 150rb an hahahhaa gimana hotel X(
Hostel di jepang yang 300 ribuan juga ada sih, cuma karena budget mepet aja, jadinya mau berhemat hehee
wah… Jepang…. Someday i must go there…. :D
btw, tips-nya keren + bermanfaat bgt…
cuma ane mau tanya soal Oleh”. katanya di Jepang kan terkenal mahal” tuh buat belanja. Mungkin Abang-nya punya rekomendasi buat Belanja Murah tapi banyak Gratisannya…. hehehe…. :D
“sekali mendayung 2 3 pulau terlampaui….” gituh maksudnya….
ah kalau soal belanja kurang expert nih :| jarang belanja pas traveling. paling kalau belanja cobain makanan sih. Mungkin kalau barang elektronik kadang ada yang lebih murah, kemarin sempet beli kamera beda sekitar 1 jt an sama sini :D
nginap di warnet! ngenes amat!
gw jga belakangan ini tiba tiba mau ke jpang.iya, karna cuma nonton anime :v
kendala bahasa ada gak? gw cma bisa inggris
urus visa dan surat2 semacamnya biasanya berapa lama gan?
corporate slave kwkwkw
istilah corporate slave dari mana gan, rasanya pernah baca
Nyahaha ke jepang, nginep di warnet itu wajib dicobain, soalnya beda sama di indonesia. Urus visa kalau lancar seminggu selesai, kl lewat agent bisa sebulan. Masalah bahasa, paling parah komunikasi pake bahasa tarsan :)
nemu ini di vimeo bang https://vimeo.com/121705174
jadi inget artikel ini.
Ah! Iya, aku dulu kalau nggak salah gara2 liat tulisan mengenai tinggal di warnet jepang makanya mau cobain juga :D
nah bro, masalah VISA, kalau gue gak kerja bisa di ACC ga tuh VISA ke Jepang?
terus banyaknya cap di paspor ngaruh ga sih?
Asal tabungan cukup, visa masih bisa ACC kok :)
tabungan brp minimal mas ?
nggak ada tabungan minimal, yang penting itungannya sehari 500 rb-1 jt aja :)
Kalo backpackeran sendirian dan cewek berjilbab, apa aman tidur d warnet?
aman, asal sendirian di box warnetnya :)
kalo udah terlanjur booking hostel yg gak bisa di cancel lagi , tiba2 pas pengen nginep di warnet apa gak masalah mas? gimana ya cara ngakalinnya?
ya gak bisa diakalin, namanya juga nggak bisa dicancel :D
Menarik banget mas informasinya! Cuma memang kadang susah juga tidur sambil duduk, bangun-bangun pegel semua badannya. Tapi, memang kalau buat mengirit pengeluaran mah apapun bisa dilakuin. Haha
namanya juga biar bisa berhemat. wkwkwk.
bermanfaat sekali mas artikelnya. moga bisa ke Jepang wkwkkw dari dulu pengen banget