Atraksi wisata trekking di hutan mangrove atau mangrove forest mungkin akan terdengar asing di Bali bagian selatan, meski lokasinya dekat dengan Kuta atau Denpasar.
Mungkin karena tujuan wisata pantai di Bali lah yang merupakan andalan utama wisata dari daerah ini.
Namun kali ini saya menemukan tempat wisata unik yang mungkin masih sedikit diketahui oleh para wisatawan, flashpacker dan para backpacker sekalian.
Yang namanya wisata trekking mangrove. Pernahkah kalian mengetahuinya?
Tempat yang terletak di samping jalur bypass ngurah rai yang super sibuk dan sering macet, ternyata tersembunyi sebuah hutan mangrove yang cukup menarik untuk dinikmati lho!
Memang tak banyak sih yang tahu dengan tempat wisata hutan mangrove di Bali Selatan ini.
Namun setelah membaca tulisan ini, mungkin kamu akan tertarik untuk mengunjungi kawasan konservasi dan tempat wisata mangrove yang lokasinya tak jauh dari Kuta Bali.
Apalagi tiket masuk ke kawasan wisata mangrove Bali ini nggak terlalu mahal kok.
Daftar Isi
Apa Itu Hutan Mangrove?
Hutan mangrove adalah hutan yang terdapat di daerah estuari, yaitu daerah di mana sungai bermuara ke laut.
Mangrove forest merupakan ekosistem yang unik karena terdapat di daerah yang tergenang air, baik air tawar maupun air laut.
Pohon-pohon yang tumbuh di hutan mangrove memiliki beberapa karakteristik unik yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di daerah yang tergenang air.
Pohon-pohon ini memiliki akar yang panjang dan kokoh yang digunakan untuk menjaga stabilitas pohon saat tergenang air.
Selain itu, pohon-pohon mangrove juga memiliki daun yang berbentuk lonjong dan mudah gugur, sehingga dapat membantu menyerap air saat hujan.
Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup di bumi, termasuk yang ada di dekat Kuta Denpasar Bali ini.
Selain menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan, hutan mangrove juga memiliki peran penting dalam menyerap gas rumah kaca dan mencegah terjadinya erosi tanah.
Hutan mangrove juga merupakan sumber makanan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya, seperti ikan, kerang, dan udang.
Namun, meskipun memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan hidup, hutan mangrove di dunia saat ini sedang terancam punah.
Beberapa faktor yang menyebabkan mangrove forest terancam punah antara lain adalah pertambangan, pembangunan infrastruktur, dan polusi.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan dan pelestarian hutan mangrove agar ekosistem ini dapat terus bermanfaat bagi keberlangsungan hidup di bumi.
Pengalaman Wisata Trekking Di Hutan Mangrove Bali Selatan Di Dekat Kuta Denpasar
Hutan mangrove Bali dengan luas lebih dari 1300 hektar ini sebenarnya merupakan hasil kerja sama pemerintah Indonesia dengan JICA (Japan International Cooperation Agency).
Yang kemudian diatur sedemikian rupa sehingga menjadi tempat wisata unik di Bali, dengan daya tarik utamanya berupa wisata trekking mangrove.
Kalau kamu suka jalan kaki, bisa jadi ini adalah tempat yang sempurna buatmu.
Tenang saja, kamu tak perlu berjalan diatas lumpur untuk menikmati keindahan tempat wisata mangrove di Bali ini, meskipun habitat dari mangrove adalah air payau dan lumpur.
Kamu tidak perlu mengalami sepatu kotor karena lumpur atau kaki basah karena air payau.
Untuk melihat dan menikmati kawasan hijau wisata trekking di hutan mangrove Bali ini, sudah disediakan jalan setapak dari kayu yang melalui bagian dalam dari mangrove forest tourism.
Video Tempat Wisata Hutan Mangrove Di Bali Dekat Kuta Dan Denpasar
Seperti apa? Kamu lihat saja di video yang saya buat ketika liburan ke Bali beberapa waktu lalu ini.
Kamu juga bisa lihat video tentang Bali lainnya di channel youtube saya youtube.com/catperku ya.
Bisa Trekking Melewati Jalur Kayu Yang Sudah Disediakan
Sayang ketika terakhir kali mengunjungi tempat ini, jalur trekking yang terbuat dari kayu tersebut kurang terawat.
Sebagian ada yang berlubang, ada yang miring hingga ada yang jalurnya terhalang oleh pohon mangrove.
Saya cukup menyesalkan hal ini, karena sebenarnya mangrove ini tak cuma bisa dijadikan sebagai kawasan wisata dengan daya tarik keindahannya saja.
Namun, tempat ini juga bisa menjadi kawasan wisata edukasi di Bali untuk anak-anak.
Sejak memasuki kawasan wisata trekking di mangrove Bali ini saya langsung dibuat terkesima.
Apalagi saya bisa menikmati pemandangan hutan mangrove yang jarang bisa dlihat dari jarak dekat, apalagi sambil berjalan kaki menyusuri bagian dalamnya.
Tidak hanya itu saja di beberapa titik disediakan tempat khusus untuk menikmati keindahan hutan mangrove ini sambil duduk dan menghirup segarnya udara sekitar.
Bahkan di bagian tengah hutan disediakan tower untuk melihat hampir seluruh kawasan wisata trekking mangrove ini dari ketinggian.
Terdapat Menara Pandang Di Tengah Area Hutan Mangrove Bali
Dari atas, pemandangan terlihat apik.
Sesekali, saya bisa mendengar raungan suara pesawat terbang yang akan mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai.
Memang, lokasi tempat wisata di Bali bukan pantai ini tak jauh dari bandara.
Jadi ketika naik ke menara pandang yang ada disini, kamu akan sesekali melihat pesawat yang sedang landing.
Pada musim liburan, suara pesawat tadi akan terdengar lebih sering.
(Baca Juga : Pantai Bingin, Perfect Hideaway Untuk Para Pecinta Pantai)
Banyak Flora Fauna Unik Di Dalamnya
Rasanya, hutang mangrove di Bali Selatan ini memang harus selalu dijaga kelestariannya.
Karena hutan ini tak hanya dihuni oleh berbagai macam flora saja.
Namun pada kawasan hutan mangrove ini, juga terdapat puluhan fauna yang hidup dengan damai.
Yang paling banyak saya lihat disini mungkin kawanan kepiting bakau.
Atau… mungkin mangrove forest ini sebenarnya adalah kerajaan kepiting yang tersembunyi di pulau dewata ya?
Bisa jadi iya, atau mungkin itu hanya imajinasi saya saja.
Kalau enggak percaya, coba saja datang ke sini, kamu akan melihat ada banyak kepiting dengan santainya berjalan – jalan dan beraktivitas di tanah berlumpur hutan bakau ini.
Hey!? Mereka bahkan tidak sadar kalau sedang saya perhatikan dengan serius lho.
Kebanyakan dari mereka ini dari jenis kepiting bakau yang cukup unik untuk diamati gerak geriknya.
Selain itu, mungkin kamu akan melihat beberapa dari kepiting ini agak berbeda dengan kepiting yang biasa kamu makan di restoran.
Kira-kira, apa ya yang membuat kepiting di hutan mangrove Bali ini berbeda?
Apakah kamu bisa menemukannya di foto yang ada dibawah ini?
Coba kalau kamu bisa menemukannya, kasih tahu di kolom komentar yang ada dibawah.
Kalau tidak bisa menemukannya, boleh meneruskan membaca tulisan ini.
Ada Kerajaan Kepiting Di Sini
Oke, saya kasih tahu ya! Kepiting normal yang sering saya temui di restoran kebanyakan mempunyai “capit” atau tangan yang berukuran sama.
Namun kamu mungkin akan terkejut ketika kamu berkunjung ke kawasan hutan mangrove di Bali Selatan ini.
Ukuran kedua “capit” nya berbeda, yang satu kecil, dan satunya lebih besar, bahkan cenderung terlalu besar untuk ukuran tubuhnya.
Sempat terpikir apakah kepiting – kepiting yang berada di hutan mangrove ini telah bermutasi karena sesuatu?
Hehee… Jangan terlalu dipikirkan, karena dugaan “kepiting yang bermutasi” itu hanya imajinasi liar saya, yang kadang muncul.
Berdasarkan papan informasi yang saya baca, juga dari data di Internet, saya jadi tahu mengenai kepiting yang ada disini.
Jenis – jenis kepiting yang menempati kawasan ini adalah tipe Portunid Crabs , Xanthid Crabs , Ocypodid Crabs, Grabsid Crabs.
Selain itu juga ada beberapa jenis lobster dan udang yang habitatnya berada di hutan mangrove ini.
Jadi ternyata, jenis kepiting itu ada banyak macamnya.
Bukan hanya kepiting enak dan tidak enak yang dijual di restoran ya.
Itu sih beda lagi! Yang jelas, mengunjungi tempat wisata di Bali yang berbeda ini cukup menyenangkan.
Karena saya bisa belajar banyak hal disini. Seperti, belajar tentang beberapa spesies kepiting tadi.
Namun, kalaupun kamu tidak suka belajar tentang kepiting, kamu bisa mengunjungi kawasan mangrove forest ini untuk kabur dari panasnya Bali yang makin menjadi!
Tertarik untuk berkunjung kesini gak?
Mangrove Forest, Lokasi Sempurna Untuk Foto Prewedding Di Bali
Selain terkenal sebagai tujuan wisata edukasi, tempat ini juga populer sebagai spot foto prewedding di Bali.
Apalagi jika kamu tertarik untuk foto prewedding yang bertema alam ataupun hutan.
Pada pagi hari atau sore hari, cahanya paling pas untuk mengabadikan moment dengan kamera.
Namun tentu saja ada tarif tersendiri jika kamu mau mau foto prewedding di area hutan mangrove Bali ini.
Untuk berapa harganya, kamu bisa baca detailnya pada bagian paling bawah di artikel ini ya.
(Baca Juga : Menikmati Senja Di Pantai Seminyak)
Fakta Tentang Tempat Wisata Trekking Di Hutan Mangrove Pulau Bali :
- Kalian akan dikenakan tiket masuk kawasan wisata Mangrove forest Bali sebesar IDR 10.000, cukup murah jika dibandingkan dengan apa yang dapat kamu temukan di bagian dalam hutan mangrove bali ini.
- Jalur trekking cukup jauh, lumayan untuk kalian yang jarang berolahraga :D
- Datanglah pada waktu siang hari kesini. Selain bisa kabur dari panasnya matahari bali, siang hari jauh lebih sepi.
Peta Lokasi Wisata Hutan Mangrove Bali :
Kalau kamu mau tahu cara pergi ke kawasan wisata Mangrove Bali Selatan, kamu bisa melihat peta berikut ini.
Di peta tersebut terdapat cara untuk menuju ke kawasan wisata ini, Klik Untuk detail.
Atau kamu juga bisa mengikuti petunjuk lokasinya di Google Maps disini.
Jam Buka, Hingga Harga Tiket Masuk Ke Kawasan Wisata Hutan Mangrove Dekat Kuta Dan Denpasar Bali
Tempat wisata mangrove forest ini buka mulai dari jam 08.00 – 18.00 WITA.
Kalau sekedar berkunjung waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah siang hari sekitar jam 12.00 WITA.
Namun kalau kamu mau foto prewedding di kawasan hutan manggrove bali, sebaiknya datang di pagi hari ketika cahaya matahari masih bagus.
Sementara itu untuk harga tiket wisatawan domestik dan mancanegara memang berbeda, dengan detail sebagai berikut.
Harga Tiket Wisata Hutan Mangrove Forest Bali Untuk Wisatawan Asing / Mancanegara
Tarif pengunjung biasa atau rombongan:
- Tiket Masuk Perorangan Dewasa IDR 200.000 per orang.
- Tiket Masuk Perorangan Anak IDR 50.000 per orang.
- Tiket Masuk Rombongan Dewasa IDR 150.000 per orang.
- Tiket Masuk Rombongan Anak IDR 25.000 per orang.
Tarif untuk prewedding, shooting iklan, video klip dan penelitian:
- Tarif Foto Pre Wedding IDR 1000.000
- Tarif Foto Model IDR 1500.000
- Tarif Foto Iklan Produk IDR 1000.000
Harga Tiket Wisata Hutan Mangrove Forest Bali Untuk Wisatawan Lokal / Domestik
Tarif pengunjung biasa atau rombongan:
- Tiket Masuk Perorangan Dewasa IDR 10.000 per orang.
- Tiket Masuk Perorangan Anak IDR 3.000 per orang.
- Tiket Masuk Rombongan Dewasa IDR 6.000 per orang.
- Tiket Masuk Rombongan Anak IDR 1.500 per orang.
Tarif untuk prewedding, shooting iklan, video klip dan penelitian:
- Tarif Foto Pre Wedding IDR 500.000
- Tarif Foto Model IDR 750.000
- Tarif Foto Iklan Produk IDR 500.000
- Tarif Shooting Film Sinetron IDR 1.500.000
- Tarif Shooting Pembuatan Video Klip IDR 1.000.000
- Tarif Kegiatan Penelitian IDR 150.000
Selain harga tiket di atas, terdapat juga tarif parkir sebesar IDR 2000 di kawasan wisata hutan mangrove forest Bali.
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Apakah di mangrove ada burung ? Kalo ada , apa saja jenisnya ?
ada, tapi burung liar dan gak begitu banyak, saya tidak tahu jenisnya hehehe,,
udah pernah kesini & poto2 jugaaaaa, seruuuuuuu………. trus tempatnya juga bagus & adem jadi pengen bikin poto prewed disini *ups heheheheh :p
buruuan, lha emang sering buat pre-wed lho mangrove ini :p
gan, kapan terakhir kali ketempat ini?
terakhir gak lama sih :D
Pesona Bromo juga gak kalah menarik kak :)