Entah sejak kapan saya kecanduan dengan Bikepacking ( Traveling dengan sepeda motor ), dan kali ini satu lagi jalur Bikepacking yang sudah ada di angan – angan saya sejak lama, akhirnya saya selesaikan.
Total 1090 Kilometer saya tempuh dengan melewati jalur Bali – Gilimanuk – Pantura – Bromo – Malang – Blitar – Malang – Bromo dan, Bali lagi :)

[ Baca Juga : Tips Touring Overland Dengan Motor ]
Daftar Isi
Bikepacking Bali – Jawa, Sebuah Misi Yang Mungkin.
Kali ini saya touring dari Bali sendirian, kecuali ketika melewati jalur Probolinggo – Malang.
Entah apa yang ada dipikiran saya waktu itu, hingga melewati jalur itu sendirian, diwaktu sore hari, dan hampir gelap.
Yah, saya rasa saya terlalu haus dengan sebuah petualangan.
Peta Jalur Bikepacking Bali – Jawa
Dari Bali, saya dan 5 orang teman saya berangkat pada dini hari sekitar jam 2 pagi WITA.
Waktu keberangkatan dini hari adalah waktu yang optimal jika ingin menyusuri jalur Denpasar – Gilimanuk.
Di perjalanan akan sangat sepi kecuali ketika bertemu dengan Truk besar dan sejenisnya.
Berhati – hati saja, boleh ngebut tapi lihat situasi, soalnya jalur ini juga terkenal sebagai jalur maut dan rawan kecelakaan.
Benar saja sepanjang perjalanan begitu sepi, kami hanya ditemani oleh hujan rintik – rintik hingga keluar dari Kabupaten Tabanan.
Akibat hujan juga, saya tidak bisa terlalu ngebut. Kacamata saya basah, akan sangat silau ketika ada sinar lampu dari arah depan.
Untungnya hujan tidak bertahan disepanjang jalan, begitu hujan reda sepeda motor pun saya kebut.
Dengan adrenaline yang terpompa, saya dan teman – teman menembus dinginnya malam jalur Denpasar – Gilimanuk, melewati kesunyian Taman Nasional Bali Barat.
[ Baca Juga : Perjalanan Darat Seru Bali – Jawa! ]
Pagi Hari, Penyeberangan Gilimanuk – Ketapang
Tidak ada yang lebih menyenangkan selain penyeberangan di pagi hari.
Udara masih segar, tidak terlalu panas, dan disambut hangat oleh pemandangan dari dua sisi pulau besar Indonesia, Pulau Bali dan Pulau Jawa.
Karena masih pagi, kami juga tidak perlu antri untuk masuk ke kapal Ferry di Pelabuhan Gilimanuk.
Hari itu, penyeberangan menuju Pulau Jawa sepi sekali.
Berbeda dengan arah sebaliknya, penyeberangan dari Pulau Jawa ke Pulau Bali begitu ramai.
Bahkan saya dan teman – teman harus blusukan melewati jalan desa untuk menembus kemacetan.
Untungnya arah jalur Bikepacking kali ini berlawanan, ratusan kilometer sesudahnya kami tidak lagi mengalami kemacetan yang berarti.
Melewati Taman Nasional Baluran, Surga Para Kupu – Kupu
Dari dulu saya selalu penasaran ingin turun dan merasakan suasana hutan Taman Nasional Baluran.
Sayangnya, saya sering lewat jalur ini ketika malam hari, atau naik angkutan umum.
Tidak mungkin saya tiba – tiba minta berhenti, kemudian jalan – jalan seenak jidat. Bisa diprotes deh sama penumpang lain.
Beruntung kali ini saya tidak lagi naik kendaraan umum ataupun lewat diwaktu malam hari.
Nah! Inilah salah satu hal yang membuat Bikepacking itu asik.
Bisa berhenti dimana saja, kapan saja, seenak jidat kita.
Seneng doong! Saking senengnya, baru beberapa kilometer masuk area taman nasional, kami sudah berhenti untuk berfoto – foto di tepi jalan.

Untuk yang belum tahu, Taman Nasional Baluran ini merupakan tempat tinggal bagi ribuan Kupu – Kupu cantik.
Di sepanjang jalan yang melewati taman nasional ini saya sering melihat banyak Kupu – Kupu bersliweran.
Sayangnya, mereka menyeberang jalan tanpa tengok kanan – kiri. Hasilnya, banyak dari mereka yang berguguran karena tertabrak kendaraan yang lewat. *hiks* sedih…
[ Baca Juga : Membelah Pulau Jawa, Road Trip Touring Ke Sawarna ]
Beristirahat di bukan Pasir Putih

Kunci utama sukses dari touring dan Bikepacking adalah sesekali berhenti sejenak untuk beristirahat, agar tidak mengantuk ketika mengendarai sepeda motor.
Bukan Pasir Putih, adalah plesetan saya untuk Pantai Pasir putih.
Yah, karena saya sudah pernah traveling ke Lombok, jadinya saya sudah tahu bagaimana pasir putih pantai yang bagus itu seperti apa.
Tapi tetap saja beristirahat di Pantai Pasir Putih masih lebih baik dari pada harus berhenti di tepi jalan.
Ternyata pantai yang berada di sisi utara Pulau Jawa ini ramai juga lho.
Meskipun warna pasirnya tidak seputih namanya. Eh!
Menembus Pasir Berbisik, dan Lembah Teletubies Bromo!
Melewati Pasir Berbisik dan menembus lembah dan bukit Teletubies Bromo adalah tantangan untuk saya di Mission Is Possible! Bikepacking Bali – Jawa!
Sudah lama sekali saya kangen dengan Pasir Berbisik, karena itu saya punya ide untuk datang dua kali. Sendirian melewatinnya, dan bersama teman saya keesokan harinya.
Dan ketika teman – teman saya melanjutkan perjalanan melalui kota Pasuruan, saya memilih sendirian dari Probolinggo melewati samping Gunung Bromo.
Melewati Pasir Berbisik dan Lembah Teletubies Tentunya. Disini saya juga dibuat kaget dengan munculnya warung di dekat pertigaan Bromo – Semeru.
Ternyata efek 5CM Movie sebegitu dahsyatnya, tempat yang beberapa tahun lalu begitu sepi, sekarang bisa digunakan untuk nongkrong sambil Ngopi!
[ Baca Juga : Mengunjungi Pasir Berbisik Gunung Bromo ]

Touch Down! Malang!
Setelah hampir 14 jam ber-Bikepacking dijalanan, akhirnya saya sampai di Kota Malang ketika hari sudah gelap.
Capek banget, sempat nyungsep juga di padang pasir Bromo karena terlalu bersemangat.
Tapi tetap saja, akan selalu ada Mission Is Possible Berikutnya.
Jalur Bali – Flores Belum kok! Semoga nanti terlaksana juga! Amiin!
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
salut buat fahmi dan teman-teman.. selagi muda berjalanlah sejauh-jauh, belajar banyak di perjalanan.
jangan kayak Bundo, sudah tua baru keingetan buat jalan-jalan.. waktu dan kesempatannya sudah sulit. :)
nah, iya emang banyak pelajaran dan manfaat yang bisa ditemui dijalan :)
Gila …… naik motor ???? dahsyat banget nich perjalanan
sekalian pulang kampung sih, sambil traveling juga. sambil menyelam minum susu lah :D
Wong malang tapi tinggal di bali yaaa
bukan, sebelahnya lagi, 2 jam dari malang, blitar kota patria :D kalau ada kesempatan mampir deh, ke bali atau blitar :D
Senengnya ya bisa jalan jalan gini. Gak sabar tenan ingin ke bali. . .
Salam kenal Mas Fahmi
salam kenal,, makasih udah mampir :)
Gile nih .. btw solo touring motor terjauh gue baru JKT – SMG cmn 500an km. Itu juga udah pake ambruk pingsan ga bangun besoknya. .. hehe
Denpasar – blitar juga 500 km sih, sama :D
Wahhh seru banget nih mas bikepackernya. Kami juga punya rencana seperti itu tapi belum juga kesampaian sampai sekarang. hiks
semangat semangat! terus berusaha!