Senengnya Nemu Es Dawet Di Perjalanan! - catperku.com

Kalau ada asosiasi perlindungan minuman yang hampir punah seperti halnya ada asosiasi perlindungan hewan (seperti WWF misalnya), mungkin Es Dawet akan saya rekomendasikan sebagai minuman yang harus dilindungi dan dilestarikan.

Karena, sekarang ini sudah jarang sekali saya bisa menemukan es yang satu ini.

Apalagi sejak saya tinggal di Pulau Bali, sangat jarang sekali saya menemukan spesies Es Dawet di tempat ini.

Beberapa waktu lalu adalah kali pertama saya merasakan segarnya kuliner tradisional ini setelah sekian lama.

Saya sudah lama sekali tidak pernah melihat, atau menemukan orang yang menjual Es Dawet.

Padahal waktu saya masih SMA dulu, saya sering sekali mampir ke warung yang menjajakan es ini.

Waktu itu hampir tiap minggu pasti saya iseng – iseng meminumnya.

Maklum, ini adalah salah satu minuman khas Indonesia favorit saya.

(Baca Juga : Es Pleret, Si Pelepas Dahaga Dari Kota Blitar)

Es Dawet Bisa Dibilang Endagered Uniqe And Delecious Drinks di Indonesia

Kebetulan kemarin ketika sedang touring dengan sepeda motor untuk menghadiri resepsi pernikahan adik sepupu yang berada di Jember.

Secara tidak sengaja saya melihat penjual Es Dawet di tepi jalan.

Secara refleks saya langsung membelokkan sepeda motor saya menuju penjual es yang berada di tepi jalan tadi.

Sudah lama sekali saya tidak melihat penjual es ini yang menjajakan kuliner enak ini di tepi jalan.

Sejak dahulu memang penjual es ini banyak menjajakan dagangannya di tepi jalan utama.

Bahkan dahulu di kota asal saya ada sebuah jalan khusus yang didalamnya terdapat banyak penjual Es Dawet.

Semangkuk Es Dawet yang bisa bikin ketagihan
Semangkuk Es Dawet yang bisa bikin ketagihan

Es ini sebenarnya masih mudah ditemukan di Pulau Jawa, tetapi jumlahnya sudah tidak sebanyak dulu.

Dan menemukan dawet dengan rasa yang pas di lidah juga tidak bisa ngasal lagi seperti dulu. Asal belok pasti masih enak rasanya, apalagi untuk saya yang tidak suka yang terlalu manis.

Untungnya warung Es Dawet yang saya singgahi secara random di jalan utama menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi kemarin rasanya pas sekali di lidah saya.

Nggak terlalu kebanyakan gula, dan manisnya pas sekali!

Dawet Ayu Kendedes Malang, Cuma Rp 2500 lho :D Harganya sangat murah untuk semangkuk kelezatan dan kesegaran yang saya dapatkan disini.
Dawet Ayu Kendedes Malang, Cuma Rp 2500 lho :D Harganya sangat murah untuk semangkuk kelezatan dan kesegaran yang saya dapatkan disini.

Nama warungnya adalah Dawet Ayu Kendedes Malang, mungkin yang jualan adalah orang Malang, karena itu namanya ada embel – embel Kota Malang-nya.

Meskipun tempat jualannya kecil, dan berada di tepi jalan, Es Dawet-nya enak sekali, manisnya pas, cendol-nya lembut ketika dikunyah dimulut.

Semangkuk dawet ini sudah cukup lah untuk mengobati rasa kangen saya kepada Es Cendol Dawet selama ini.

Sayang, lokasinya ada di Ketapang, Banyuwangi, jadi saya tidak bisa sering sering datang ke sini. Mungkin jika ada di dekat rumah, bakalan saya sambangin setiap hari :D

Nah loh! Jadi punya ide, bagaimana kalau saya banting setir saja? Dari seorang programmer, menjadi penjual es di Pantai Kuta saja!

Ada yang mau beli enggak ya nanti? Namanya Es Dawet Khas Catperku! Siapa tahu ternyata malah laku :P

Beli dong kalau saya buka warung dawet! Hahaa!

Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.


Fahmi (catperku.com)

Fahmi (catperku.com)

Travel Blogger Indonesia, Travel Enthusiast, Backpacker, Geek Travel Blogger penulis catperku.com, Banyak ya? Satu lagi! Sekarang sedang belajar menulis. Punya mimpi keliling dunia dan pensiun menjadi seorang penulis. So sekarang lagi cari dana buat keliling dunia nih! Berminat membantu mewujudkan mimpi saya? Cepetan hubungi di [email protected]. Cepetan Ga pake lama ya!
https://catperku.com


Comments

  1. Wih.. Di Lamongan masih banyaaaaak banget penjual Es Dawet, Mas. Terutama Dawet Siwalan. Lamongan Pantura, sih, tepatnya. Dan entah kenapa, Dawet Siwalan ini rasanya kok, beda banget sama jenis dawet lainnya, rasanya lebih legit-legit gimanaaa, gitu. #IMHO :D

    Sudah pernah nyobain Dawet Siwalan, Mas?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *