Perjalanan road trip touring ke Sawarna berangkat via Sukabumi pulang lewat Banten untuk melihat tempat wisata berupa pantai, hingga desa wisata daerah bayah ini sebenarnya sudah lamaaa… sekali tersimpan di benak saya. Bahkan sebenarnya sudah terpikirkan ketika saya masih tinggal di Pulau Bali.
Cuma karena rute road trip Touring ke Sawarna ini paling afdol jika di mulai dari Jakarta, jadi dengan sabar saya menunggu kondisi yang memaksa saya pindah kesana :D
Pun, meski saya sudah pindah ke Ibu Kota, rencana road trip Touring ke arah pesisir selatan Jawa ini belum juga saya eksekusi.
Baru setelah ada libur 3 hari, saya bisa melaksanakan road trip yang menempuh jarak sekitar 400 an KM.
Seperti biasanya, setelah melepas masa “jomblo” saya sering melakukan road trip dengan si pacar dan motor matic kesayangan :D
Daftar Isi
Road Trip Touring Ke Desa Wisata Sawarna Di Bayah Banten, Perjalanan Membelah Pulau Jawa Dari Utara Ke Selatan

Sebenarnya ada dua rute perjalanan road trip touring ke Sawarna yang direkomendasikan oleh para travel bloger indonesia dan netizen sekalian.
Dari informasi yang saya cari di dunia maya dan Google Maps, ada banyak rute yang bisa saya lewati.
Beberapa diantaranya adalah pergi ke Desa Sawarna melewati jalur Jakarta – Bogor – Sukabumi – Pelabuhan Ratu – Desa Wisata Sawarna atau melewati Jakarta – Tangerang – Serang – Padeglang – Bayah – Desa Wisata Sawarna.
Karena saya penasaran dengan kedua jalur tersebut, jadinya saya melewati semuanya.
Itung – itung sekalian berpetualang, apalagi saya sudah terlalu lama mendekam di kubikel berukuran 2×2 meter.
Menjajal kedua jalur sekaligus bisa menghilangkan stress, sekaligus membuat pantat tepos… lagi. *semoga enggak di keplak pacar*.
Setelah menimbang, memutuskan dan melihat kondisi cuaca dan jalanan, saya memilih untuk touring ke Sawarna melewati jalur Pelabuhan Ratu dan pulangnya melewati Serang.
Jalur Touring Ke Sawarna Via Sukabumi Cukup Menantang!
Jika kedua jalur digabungkan, akan menghasilkan jalur memutar.
Ternyata secara tidak sadar saya telah memilih jalur memutar yang hampir membelah Pulau Jawa dari ujung utara hingga selatan.
Yaitu jalur Jakarta – Bogor – Sukabumi – Pelabuhan Ratu – Desa Sawarna – Bayah – Padeglang – Serang – Tangerang – Jakarta.
Meski pun kelihatannya jauh, *dan, aslinya memang jauh sih*. Kedua jalur ini sangat menyenangkan untuk para traveler yang doyan road trip Touring ke Sawarna seperti saya.
Baik jalur Pelabuhan Ratu ataupun jalur Serang mempunyai daya tarik, tantangan dan kesulitan masing – masing.
Dari kedua jalur tersebut, ada yang membuat saya selalu jengkel, ada yang membuat saya terpesona, ada yang membuat saya selalu pengen berhenti dan membeli Duren. *catet nih*

Beristirahat Di Pelabuhan Ratu Sukabumi
Iya, memang di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Ratu saya banyak melihat buah Durian yang dijual di sepanjang jalan.
Bahkan ada satu tempat yang penjualnya lagi santai memanen buah durian langsung dari pohonnya. *langsung ngiler*.
Pun dengan terpaksa saya harus menahan iman untuk tidak membeli buah Durian di jalur touring ke Sawarna ini, karena saya tidak mau repot membawanya.
*males repot sih, bawaan udah banyak heheee*
Pelabuhan Ratu terkenal sedikit mistis buat sebagian orang yang percaya dengan mitos.
Apalagi kalau bukan berkaitan dengan mitos penunggu laut selatan, Nyi Roro Kidul.
Buat saya sendiri, meskipun kadang takut sama takhayul, kadang enggak, tetap tidak mau kemalaman di jalur ini.
Padahal dari sebagian besar jalur road trip ke Desa Sawarna, jalur ini adalah yang paling cakep pemandanganya.
Jalannya pun juga masih bagus. Saya hampir tidak percaya kalau jalur selatan itu ternyata mulus.

Mulai Dari Desa Wisata, Hingga Pantai, Ada Banyak Yang Bisa Ditemui Di Bayah, Sawarna Banten!
Desa Wisata Sawarna adalah aset pariwisata berbasis pedesaan yang menawarkan keunikan dan keindahan alam serta kearifan lokal penduduknya.
Terletak di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Desa Sawarna memiliki pemandangan pantai yang mempesona dan sarat akan keindahan.
Pantai berpasir putih yang sepanjang mata memandang, dikelilingi jajaran karang terjal yang menawarkan pemandangan yang mengagumkan.
Terbentang dari Pantai Pulo Manuk di sisi barat hingga ke Pantai Karang Taraje di sisi timur, Desa Sawarna menawarkan sajian alam yang sangat menakjubkan.
Selain itu, Desa Sawarna juga menjadi surga bagi para peselancar dengan ombaknya yang bergulung saling berkejaran menuju pantai.
Desa Sawarna juga memiliki keunikan lainnya. Di dalam desa terdapat sebuah makam Jean Louis van Gogh, sepupu dari pelukis terkenal Vincent Van Gogh.
Jean Louis van Gogh membuka perkebunan kelapa seluas 54 hektare di pinggir Pantai Ciantir dan Tanjung Layar pada sekitar tahun 1907.
Kemudian terbentuklah komunitas penduduk yang diberi nama Sawarna.
Terdapat versi yang berbeda mengenai asal usul nama Sawarna, namun yang pasti desa tersebut sangat indah dan menarik perhatian para wisatawan.
Seiring dengan bertambahnya penduduk, Desa Sawarna berubah menjadi desa wisata.
Sekarang, banyak homestay dan rumah penduduk yang disewakan pada para wisatawan yang ingin menikmati keindahan Desa Sawarna.
Komunitas penduduk Sawarna terdiri dari berbagai etnis seperti Suku Banten, Sunda, dan Jawa. Mereka memiliki profesi yang beragam, seperti petani, perajin, buruh tani, dan buruh.
Dalam mengembangkan pariwisata, Desa Sawarna sangat memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kearifan lokal.
Desa Sawarna menawarkan kuliner khas dan souvenir yang dibuat oleh penduduk setempat. Desa Wisata Sawarna dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan pedesaan Banten dan kearifan lokal penduduknya.

Di Desa Wisata Sawarna Bisa Ngapain Aja?
Desa Wisata Sawarna di Banten memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana alam yang tenang dan menyegarkan.
Berikut adalah beberapa aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke desa wisata Sawarna:
Surfing Di Sawarna Bayah Banten
Para penggemar olahraga selancar dapat memanfaatkan Pantai Ciantir untuk bermain ombak dan menantang adrenalin.
Pantai Ciantir terkenal dengan pasir putihnya dan berbatu karang yang menawan.
Lokasinya hanya berjarak 600m dari pos masuk di Dusun Cikaung.
Berenang di Pantai Pasir
Putih Selain bermain ombak, Pantai Pasir Putih juga menjadi pilihan bagi kamu yang ingin berenang di perairan laut yang jernih dan segar.
Pantai Pasir Putih hanya berjarak 500m dari pos masuk dan dapat ditempuh dalam waktu 6 menit naik motor dan 15 menit jalan kaki.

Melihat Sunset dan Sunrise
Menikmati matahari terbenam atau terbit dari pantai Sawarna merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Ada beberapa pantai yang menjadi tempat terbaik untuk melihat matahari terbenam dan terbit.
Misalnya seperti Pantai Tanjung Layar, Pantai Pasir Putih, Pantai Ciantir, Pantai Legon Pari, Pantai Karang Taraje, dan Pantai Karang Bereum.
Trekking di Gua Lalay
Bagi pecinta petualangan, kamu dapat melakukan trekking ke Gua Lalay yang jaraknya hanya 2km dari pos masuk atraksi wisata di Dusun Cipanas.
Kamu bisa menikmati keindahan stalagtit dan stalagmit di dalam gua. Biaya tiket masuk hanya Rp. 5.000 saja.
Wisata Desa
Selain aktivitas alam, kamu juga dapat melakukan wisata desa dengan mengunjungi sentra industry rumah untuk melihat proses pembuatan kerajinan dari batok kelapa, batik, sale pisang, dan kerajinan daur ulang.
Kamu juga bisa melihat langsung kehidupan keseharian dari penduduk desa, seperti persawahan dan perkebunan.
Nah, itu dia beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Desa Wisata Sawarna. Selamat menikmati liburanmu!

Pulang Lewat Kota Serang Banten
Rute pulang touring ke desa wisata Sawarna melewati Kota Serang saya pakai ketika pulang dari Desa Sawarnya.
Di rute ini saya akan melewati beberapa daerah seperti Padeglang dan tentunya Kota Serang.
Buat saya rute ini adalah kejutan, karena sebelumnya saya berpikir kalau jalanan yang rusak itu hanya bakal ada di luar Jawa, seperti di Pulau Lombok atau Makassar yang pernah saya kunjungi.
Ternyata, jalur pulang saya dari desa wisata Sawarna, mulai dari daerah Bayah hingga Padeglang hampir 90 persen adalah jalur yang tidak beraspal mulus.
Kalaupun memang ada jalanan aspal yang mulus, itu hanya beberapa ratus meter saja.
Selebihnya adalah aspal yang sudah hampir rusak, atau jalanan yang hanya dilapisi oleh bebatuan saja.
Padahal Jalur antara Bayah dan Padeglang tadi terlihat seperti jalur utama loh!
Di sepanjang jalan saya sering berpapasan dengan truk besar yang membawa BBM atau material yang lain.

Yah, kata si pacar memang penasaran itu mahal harganya.
Kalau tidak, saya tidak akan pernah tahu kondisi jalan di Pulau Jawa ini ternyata belum sepenuhnya mulus semua.
Jalan yang rusak di sepanjang jalur ini juga membuat saya lebih jarang berhenti. Apalagi waktu itu terlihat akan hujan.
Saya tidak mau kehujanan sambil melewati jalur maut seperti ini.
Pemberhentian saya paling lama ketika melalui jalur ini adalah ketika di Kota Serang.
Itupun karena saya mau mencoba sop durian yang direkomendasikan oleh si pacar.

Siapa coba yang kuat di iming – imingi buah durian di sepanjang jalan?
Iman pun luntur tergoda seporsi sop durian jumbo :D
Review Rute Road Trip Touring Ke Sawarna Lewat Jakarta – Bogor – Sukabumi – Pelabuhan Ratu – Desa Wisata Sawarna ( Bayah )
Berikut ini adalah pendapat saya mengenai rute ini.

- Sebagian besar jalan dalam kondisi baik, namun beberapa bagian jalur seperti jalur Bogor – Sukabumi adalah rawan macet.
- Jalur Cikidang – Pelabuhan Ratu adalah jalur touring ke Sawarna yang paling bisa dinikmati, jalurnya mirip seperti jalur Puncak, namun tidak terlalu ramai. Hanya saja lebih baik tidak melewati jalur ini ketika hujan atau malam hari. Ada beberapa bagian yang terlihat rawan longsor dan agak rawan ketika malam hari.
- Pemandangan yang bagus juga bisa dinikmati di sepanjang jalur Pelabuhan Ratu hingga Desa Sawarna. Usahakan berhenti sebentar untuk berfoto dan beristirahat.
- Untuk makan dan beristirahat bisa di Pelabuhan Ratu, namun harganya agak mahal sih menurut saya. Terus, enggak enaknya lagi ada banyak pengamen bergentayangan meskipun saya makannya di rumah makan yang besar.

Review Rute Road Trip Touring Ke Sawarna Lewat Jakarta – Tangerang – Serang – Padeglang – Bayah – Desa Wisata Sawarna
Mungkin berguna untuk yang mau touring lewat sini.

- Jalur yang hanya cocok untuk yang tahan dengan jalur rusak parah, doyan banget adventure, atau yang pacarnya sabar :p. Kenapa? Ini adalah jalur route ini paling rusak yang pernah saya lewati di Pulau Jawa. Entah karena berada di bawah pemerintahan Provinsi Banten yang banyak terkena skandal korupsi atau pemerintahaanya emang males benerin jalan, saya tidak tahu. Yang jelas “keep your eyes and ears open” ketika melewati jalur ini, selalu jaga jarak dengan kendaraan di depan dan di belakang, dan banyak berdoa.
- Sedikit sulit menemukan warung makan di jalur ini, meskipun ada beberapa minimarket yang bisa digunakan untuk sekedar mengisi perut di sepanjang jalur.
- Usahakan kondisi sepeda motor atau mobil sedang dalam kondisi top jika mengambil jalur touring ke Sawarna yang ini, terutama untuk rem. Segala kerusakan pada kendaraan akan membuat perjalanan melewati rute ini pasti semakin menyiksa.
- Satu – satunya yang menyenangkan adalah saya bisa mencoba Sop Duren yang enak di Kota Serang.

Rute Touring Yang Bisa Digunakan Untuk Pergi Ke Sawarna Di Banten Via Sukabumi Dan Jalur Lainnya
Menikmati keindahan Desa Wisata Sawarna di Banten bisa dilakukan dengan berbagai jalur rute touring.
Jika berangkat dari Jakarta, wisatawan dapat memilih dua jalur, yakni jalur barat yang berjarak sekitar 234 km atau jalur timur sejauh 183 km.

Lewat Jalur Barat Ke Sawarna Dari Arah Jakarta Via Serang
Untuk jalur barat, wisatawan dapat melewati rute Jakarta – Serang – Pandeglang – Saketi – Malingping – Bayah – Sawarna atau Jakarta – Rangkasbitung – Gunung Kencana – Malingping – Bayah – Sawarna. Selain itu, terdapat juga rute Jakarta – Cilegon – Anyer – Labuan – Malingping – Bayah – Sawarna.
Lewat Jalur Timur Ke Sawarna Dari Arah Jakarta Via Sukabumi
Sementara itu, untuk jalur timur, wisatawan bisa melalui rute Jakarta – Ciawi, Bogor – Cibadak – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna atau Jakarta – Ciawi, Bogor – Cikidang – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna. Ada juga opsi rute Jakarta – Bogor – Cijeruk – Cikidang/Cibadak – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna.
Cara Pergi Ke Sawarna Banten Dari Arah Bandung Via Sukabumi
Bagi wisatawan yang berangkat dari Bandung, jalur rute touring yang bisa dipilih adalah Bandung – Cianjur – Sukabumi – Cibadak – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna.
Dengan memilih rute touring yang sesuai, wisatawan dapat menikmati perjalanan ke Desa Sawarna dengan lebih nyaman dan menyenangkan. Selamat berlibur!

Peta Lokasi, Dan Cara Pergi Ke Desa Wisata Sawarna Bayah Banten Dengan Transportasi Umum
Desa Sawarna adalah destinasi wisata yang terletak sekitar 230 km dari Jakarta yang bisa dikunjungi lewat Banten ataupun Sukabumi.
Meskipun jaraknya cukup jauh, perjalanan menuju desa ini dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi pribadi maupun transportasi umum.
Untuk kamu yang ingin menuju Desa Sawarna, ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh.
Jika kamu memiliki kendaraan pribadi, kamu dapat menghabiskan waktu sekitar 6-7 jam perjalanan untuk menuju Desa Sawarna.
Namun, jika kamu tidak memiliki kendaraan pribadi, kamu masih bisa menikmati liburan ke Desa Sawarna dengan menggunakan transportasi umum.
Pertama-tama, kamu dapat menggunakan KRL dari Jakarta menuju Stasiun Bogor dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam.
Setelah itu, kamu dapat melanjutkan perjalanan dari Stasiun Bogor ke Terminal Baranangsiang dengan menggunakan angkutan umum.
Dari Terminal Baranangsiang, kamu dapat menggunakan Bis MGI untuk menuju Pelabuhan Ratu.
Lama perjalanan dari Terminal Baranangsiang ke Pelabuhan Ratu sekitar 5 jam.
Setelah sampai di Pelabuhan Ratu Sukabumi, kamu dapat melanjutkan perjalanan menuju Desa Sawarna dengan menggunakan Mobil PS selama 2 jam.
Dengan rute ini, kamu dapat menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan ke Desa Sawarna.
Jangan lupa untuk membawa bekal makanan dan minuman yang cukup, serta perlengkapan liburan yang diperlukan seperti baju renang dan alat-alat berenang untuk menikmati keindahan pantai Sawarna.
Tempat Wisata Yang Ada Di Dekat Desa Wisata Sawarna Bayah Banten Apa Saja?
Sawarna adalah destinasi wisata yang menarik di Banten yang terkenal dengan pantainya yang memukau dan gua yang menakjubkan. Berikut adalah 10 tempat wisata terbaik di Sawarna yang harus kamu kunjungi:
Pantai Karang Taraje Dengan Ciri Khas Lansekap Bebatuan Karang
Pantai Karang Taraje berbeda dari pantai-pantai lainnya karena beralaskan bebatuan karang.
Barisan karang yang terhampar memanjang menyerupai dinding benteng dan saat ombak pecah terlihat seperti air terjun.
Pantai Ciantir Dengan Pasir Putih Yang Menawan
Pantai Pasir Putih Ciantir adalah pantai utama di Desa Sawarna yang memiliki pasir putih yang indah dan ombak yang besar.
Nikmati alunan musik ombak yang khas sambil menikmati keindahan pantainya selama 3-4 jam.
Pantai Legon Pari Memiliki Pasir Halus Ombak Tenang
Pantai Legon Pari memiliki pasir yang lembut dan halus serta kondisi ombak yang tenang, sehingga menjadi tempat favorit untuk berenang bersama keluarga.
Goa Lalay Sawarna Bayah Banten, Rumah Para Kelelawar
Goa Lalay adalah gua yang penuh dengan kelelawar dan hampir seluruh isi dalam gua terendam air.
Air yang mengalir di dalam gua membentuk formasi bebatuan stalaktit yang menghiasi langit-langit gua.
Pantai Tanjung Layar, Terkenal Dengan Batu Berbentuk Layar
Pantai Tanjung Layar terkenal dengan dua batu karang raksasa yang terlihat seperti layar kapal yang terkembang.
Keindahan pantai ini saat matahari terbenam membuatnya menjadi objek fotografi yang menarik.
Pantai Goa Langir, Menikmati Goa Sekaligus Pantai
Pantai Goa Langir memadukan wisata pantai dan gua sebagai andalannya.
Pantainya luas dengan hamparan pasir putih yang membentang.
Sedangkan gua di belakang pantai menyajikan pemandangan isi bumi yang penuh dengan keindahan formasi batuan stalagtit dan stalagmit.
Karang Bokor Sawarna Banten, Tempat Wisata Tersembunyi
Karang Bokor adalah tempat wisata yang tersembunyi dan belum dibuka untuk umum karena akses jalan yang masih terjal dan kurang aman.
Namun, tempat ini memiliki keindahan yang luar biasa dan akan dibuka untuk umum di masa depan.
Pantai Pulo Manuk, Favorit Para Pengunjung
Pantai Pulo Manuk adalah salah satu objek wisata yang terletak di Pantai Sawarna.
Jika Anda berangkat dari arah Rangkasbitung, maka Pantai Pulo Manuk akan ditemukan sebelum mencapai Desa Sawarna.
Dari Sawarna sendiri, diperlukan waktu sekitar 15-20 menit untuk mencapai pantai ini menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda empat.
Lokasi Pantai Pulo Manuk terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Menariknya, pantai ini dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga masih terjaga keasriannya.
Pulo Manuk juga merupakan tempat singgah berbagai jenis burung dari berbagai negara, terletak sekitar 200 meter dari bibir pantai dan dapat dicapai saat air laut surut.
Saat air surut, kita dapat melihat berbagai jenis burung yang sedang mencari makan di hamparan karang yang luas.
Pantai Pulo Manuk sendiri memiliki pasir yang putih dan halus, serta memiliki bibir pantai yang panjang dengan hamparan pasir yang indah.
Tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga atau pasangan untuk liburan yang menyenangkan.
***
Jadi, jangan ragu untuk mengunjungi Desa Wisata Sawarna. Selamat menikmati liburanmu!
Jadi, Kamu mau road trip touring ke desa wisata Sawarna, dan menikmati keindahan tempat wisata pantai di Bayah dan sekitarnya, akan melewati jalur Sukabumi atau Serang Banten nih?
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Wah akhirnya kesampaian juga ya ke Sawarna.. Klo mau lebih panjang lagi road tripnya bisa sekalian ke Ujung Genteng tuh!
Hehee, iyaaa :D Eh ujung genteng di mananya yak? :D
Ngak sanggup bayangin nya naik motor, bawa mobil aja capek hehehe. Tapi view point pelabuhan ratu yaitu tanjakan habibie mmg juara banget :-)
ooh, namanya tanjakan habibie toh :D cobain pake sepeda motor mas cum sesekali :p
jalannya parah banget… :(
90% jalannya kayak gitu, sekitar 120 an KM ahahah, entah kapan itu jalan dibenerin -.-” gubernurnya kan kenak KPK
cuma 400 km kk :3 dikit ituuuu ahahaha :p
Daerah yang jalan rusak itu sepertinya daerah hutan Gunung Kencana, Malingping. Dua tahun lalu lewat situ malam-malam menggunakan Roda 4 sepertinya belum separah itu rusaknya, atau karna gak kelihatan ya. hehe
mungkin karena suspensi mobilnya bagus kali. aselinya ya rusak parah kayak gini di daerah malingping. apa gara2 gubernurnya kena korupsi ya? ahahaa
Keren , naik motor… Kalo backpackeran naik angkot pernah?
pernah juga sih, tapi ya nggak sering. Males naik angkot yang suka ngetem dan lambat :D
Waduhhh..saya sudah cobain Route memutar kemarin pd 12-13 September ’15 . Berangkat Rute Jkt – Bogor – P.Ratu – Cisolok – Sawarna dgn Jarak tempuh 182 KM & Pulang Rute Sawarna – Bayah – Malimping-Pandeglang – Serang – JKT dgn jarak 270 KM, dgn kondisi Jalan Ampunnnnnn ..hancur Parah hampir 50%nya . NOT RECOMMENDED utk Jalur Pandeglang/Serang tsb. Lebih baik Jalur Sukabumi .