Rute Malang – Dampit – Jembatan Gladak Perak – Lumajang Ini adalah salah satu rute touring favorit saya, terutama jika saya ingin pergi touring ke Bali lewat selatan.
Karena melewati jalan utama di bagian selatan Pulau Jawa yang berkelok-kelok itu sangat menyenangkan.
Terlebih lagi jalur ini melewati Jembatan Gladak Perak di Lumajang, yang sekarang tinggal sejarah karena dihantam lahar dingin Gunung Semeru.
Beruntung sekali saya sempat mengabadikan perjalanan melewati rute ini, sehingga saya masih memiliki catatan sejarah ketika jembatan tersebut masih lengkap
Gas Poll! Video Road Trip Malang Dampit – Jembatan Gladak Perak Lumajang [ Touring Ke Banyuwangi Part 1 ]
Nah, seperti apa ya video touring di rute ini? Tonton saja sampai selesai, jangan lupa untuk like, share dan subscribe!
Touring merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi pecinta otomotif.
Banyak sekali rute yang dapat ditempuh, salah satunya adalah favorit saya yang melalui rute Malang – Dampit – Jembatan Gladak Perak – Lumajang.
Pada awal perjalanan, saya berangkat dari Blitar dan langsung menuju ke kota Malang dan mulai menempuh rute yang telah direncanakan.
Pertama, saya melewati jalan raya yang menanjak, berkelok sembaru menikmati pemandangan gunung-gunung yang indah di sekitar Dampit kabupaten Malang.
Setelah menempuh beberapa kilometer, kami tiba di sebuah jembatan ikonik Lumajang yang juga merupakan salah satu jembatan yang bersejarah.
Sebelum jembatan ini hancur, ini adalah salah satu rest area favorit saya untuk melepas lelah karena melewati jalur pegunungan yang berkelok kelok antara Malang hingga jembatan ini.
Tentang Jembatan Saya lewati Ini
Jembatan Gladak Perak adalah sebuah jembatan yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, dimana terdiri dari jembatan lama dan baru ( Lokasi Di Google Maps ).
Jembatan yang lama ini selesai dibangun pada era kolonial Hindia Belanda yang menghubungkan antara Malang dengan Lumajang.
Namun jembatan lama ini sudah tidak digunakan lagi karena memang sudah terlalu tua.
Untuk jembatan yang baru, dibangun pada tahun 1998, dan masih dilewati kendaran roda empat dan dua hingga kemudian hancur diterjang lahar dingin Gunung Semeru.
Iya, ketika Gunung Semeru meletus dengan dahsyat pada tanggal 4 Desember tahun 2021, jembatan ini hancur diterjang lahar dingin.
Jadi jembatan yang memiliki panjang sekitar 100 meter dan lebar sekitar 3 meter ini sekarang tinggal sejarah.
Padahal ini adalah salah satu tujuan wisata, terutama untuk yang suka touring seperti saya.
Beruntung banget saya masih bisa menyaksikan Jembatan Gladak Perak Baru sebelum hancur diterjang lahar Semeru.
My Instagram : instagram.com/catperku
My Travel Blog : catperku.com