Lontong Orari, Wisata Kuliner Banjarmasin - Catperku.Com

“Kalau lagi lewat Banjarmasin, jangan lupa cobain Lontong Orari ya” Pesan Mas Arie Parikesit seorang spesialis kuliner kawakan yang kebetulan sempat bertemu sebelum terbang ke Kalimantan.

Selain itu, memang jauh sebelum berangkat menuju Kalimantan untuk ekspedisi Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure, banyak yang menyarankan saya untuk mencoba kuliner Khas Banjarmasin ini.

Untungnya, Kuliner Khas Banjarmasin, Lontong Orari memang sudah masuk ke dalam salah satu list kuliner yang bakal dicoba di ekspedisi Borneo bareng Daihatsu Indonesia.

Hingga akhirnya kesempatan mencoba kuliner unik nan lezat ini pun datang ketika tim menginjakkan kaki di Banjarmasin.

Iya, setelah saya dan tim Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure bertualang di tengah hutan Taman Nasional Sebangau, Kuliner Khas Banjarmasin ini menjadi hidangan santap malam kami begitu sampai di Banjarmasin.

Lapar Juga Setelah Nyetir Sekitar 300-An KM

Perjalanan Palangkaraya-Banjarmasin yang melelahkan membuat tim Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure kelaparan!
Perjalanan Palangkaraya-Banjarmasin dengan si tangguh Daihatsu New Terios yang melelahkan membuat tim Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure kelaparan!!

Perjalanan sejauh kurang lebih 300 KM tentu sangat menguras tenaga, dan bahkan… kelaparan.

Tetapi tenang saja, karena banyak yang bilang kalau jangan pernah sekalipun takut kelaparan di Bajarmasin.

Karena, kelezatan si Lontong Orari ini selalu siap membantu menghilangkan rasa lapar kapanpun.

Bahkan untuk kami yang datang ke Banjarmasin hampir tengah malam pun tetap bisa merasakan kelezatan Kuliner Khas Banjarmasin ini.

Saya adalah penggemar masakan berkuah nan gurih, dan dari yang saya dengar, Lontong Orari ini adalah makanan yang begitu gurih. Tentu saya tidak langsung percaya begitu saja sebelum mencobanya dong?

Buat yang belum tahu, secara fisik, kuliner ini nggak terlalu jauh berbeda dengan lontong sayur seperti yang bisa ditemukan di Jakarta.

Namun, dari pengamatan dan hasil mencobanya secara langsung, ada beberapa hal yang membedakan dan membuat Lontong Orari ini unik.

( Baca Juga: Wisata Kuliner Banyuwangi, Favoritmu Yang Mana? )

Asal Usul Nama “Lontong Orari”: Jejak Sejarah dan Tradisi Berkumpul

Di balik setiap tradisi dan nama yang melekat pada suatu tempat, sering kali tersimpan sejarah dan makna yang menarik.

Begitu pula dengan nama “Lontong Orari”. Nama ini memiliki asal usul yang mengaitkan kebiasaan berkumpul dan tradisi makan di suatu tempat yang memiliki akar sejarah yang kaya.

Awalnya, nama “Lontong Orari” muncul karena adanya tradisi para pemuda yang tergabung dalam Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI).

Pada masa-masa awal, tempat makan ini menjadi tempat favorit bagi para pemuda ORARI untuk berkumpul setiap malam.

Tradisi ini telah memberikan ciri khas kepada tempat tersebut yang akhirnya menginspirasi masyarakat untuk menyebutnya dengan nama “Lontong Orari”.

Lontong Orari, salah satu Kuliner Khas Banjarmasin
Lontong Orari, salah satu Kuliner Khas Banjarmasin

Makna Tradisi Berkumpul

Tradisi berkumpul di “Lontong Orari” memiliki arti yang lebih dalam.

Selain sebagai tempat untuk menikmati hidangan bersama, tempat ini juga menjadi wadah bagi para pemuda ORARI untuk berinteraksi, berdiskusi, dan berbagi pengalaman.

Interaksi di antara mereka melampaui sekadar aktivitas kuliner, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan dan membangun jejaring sosial.

Dalam setiap tradisi atau kegiatan yang melibatkan komunitas, sering kali terdapat unsur-unsur yang mengikat dan membangun identitas bersama.

Demikian pula dengan tradisi berkumpul di “Lontong Orari”, yang tidak hanya sekadar mengenalkan nama, tetapi juga menciptakan ikatan emosional dan makna kolektif di antara para pemuda ORARI.

Identitas dalam Nama

Pemberian nama “Lontong Orari” kepada tempat ini mencerminkan bagaimana sebuah nama dapat menjadi cerminan dari nilai-nilai dan tradisi yang hidup dalam suatu komunitas.

Nama ini menciptakan sebuah identitas yang mengaitkan tempat tersebut dengan sejarah, aktivitas, dan nilai-nilai yang dijunjung oleh komunitas pemuda ORARI.

Seiring berjalannya waktu, nama “Lontong Orari” bukan hanya sekadar penanda lokasi, tetapi juga menyimpan warisan budaya dan nilai-nilai persatuan yang terus diperkuat oleh generasi-generasi baru.

Dalam setiap penamaan tempat atau tradisi, terdapat cerita yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

Nama ini sekarang bukan hanya sekadar deskripsi makanan, tetapi mengandung makna yang lebih dalam terkait dengan sejarah dan tradisi berkumpul para pemuda ORARI.

Nama ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya, serta nilai-nilai persatuan yang tercermin dalam aktivitas sehari-hari.

Sebuah nama dapat menjadi jendela melihat ke dalam dunia makna, dan “Lontong Orari” adalah contoh nyata bagaimana sebuah nama dapat menjadi warisan yang berharga dalam perjalanan sejarah suatu komunitas.

( Baca Juga : Berburu Gudeg Jogja Di Yogyakarta Yang Enak Luar Biasa! )

Keunikan Lontong Orari: Berbentuk Segitiga

Lontong berbentuk segitiga, ini yang membuat Kuliner Khas Banjarmasin ini unik
Lontong berbentuk segitiga, ini yang membuat Kuliner Khas Banjarmasin ini unik

Pertama, Lontong yang dipakai di makanan khas Banjarmasin ini berbentuk segitiga, dimana biasanya lontong yang disajikan dalam lontong sayur adalah berbentuk potongan-potongan tabung yang pipih.

Ini juga kali pertama saya mencoba memakan lontong yang berbentuk segitiga. Itu baru pembeda dari pengamatan fisiknya saja loh ya?

Masih ada lagi yang membuat Lontong Orari ini unik menurut saya.

Lauk pauk yang menemani kuliner Khas Banjarmasin ini jauh lebih banyak dari lontong sayur di Jakarta yang hanya berupa Ayam atau telur rebus saja.

Ikan sebagai lauk dalam Lontong Orari seakan membuat kuliner yang satu ini menjadi khas dan unik.

Sehingga layak untuk siapapun penggemar aktifitas kuliner selama liburan di Banjarmasin.

Kebetulan dalam kunjungan ke rumah makan Lontong Orari ini saya sempat mencoba dua jenis lauk yang melengkapinya.

Biar lebih enak dong, kalau tanpa lauk kok rasanya kurang.

Yaitu ayam yang merupakan lauk standard, dan Ikan Haruan yang membuat kuliner ini menjadi berbeda dengan lontong yang ada di daerah lain.

Kuliner lontong dengan lauk ayam tersaji di depan saya dengan dua buah lontong berbentuk segitiga yang ditenggelamkan dalam kuah sayur bersantan yang kental, sedikit berminyak namun mengoda iman.

Sebiji telur rebus dan sepotong ayam diletakkan diatas lontong segitiga, ditambah taburan bawang goreng yang menghiasinya.

Selain Unik, Rasanya Pun Lezat!

Selain lauknya, kuah kentah berminyak makanan ini yang membuat saya makin suka. Tapi ingat kolesterol yah! Hehe!
Selain lauknya, kuah kentah berminyak makanan ini yang membuat saya makin suka. Tapi ingat kolesterol yah! Hehe!

Sesendok pertama kemudian, penampilannya sepadan dengan rasannya.

Lontong yang lembut, dengan ayam yang dimasak dengan enak plus kuahnya yang gurih dan sedikit pedas menyatu dalam kunyahan mulut.

Nggak salah kalau makanan ini terkenal sebagai salah satu Kuliner top Banjarmasin.

Saya mengamininya, untuk Lontong Orari lauk Ayam, ataupun yang menggunakan lauk ikan.

Nikmatnya Kuah Gurih dalam Lontong Orari

Lontong adalah hidangan yang kerap mengundang selera karena penggabungan rasa yang memukau, khususnya kuah yang kaya rasa gurih dan manis.

Lazimnya, kuah ini menggunakan santan sebagai dasarnya.

Rasa gurih yang menggoda pada kuah ini dihasilkan dari proses memasak santan dengan mencampurkannya bersama sayur nangka dan bumbu merah yang khas.

Meskipun kuah ini memiliki warna merah yang mencolok, namun cita rasanya lebih condong ke arah manis daripada pedas, mengikuti ciri khas kuliner masyarakat Banjar.

Tentu saja, hanya membayangkan cita rasanya sudah membuat air liur menetes, bukan?

Ragam Pilihan Lauk untuk Menemani

Saat menikmati lontong, kamu berkesempatan memilih beragam lauk yang akan menemani hidangan ini.

Pilihan meliputi telur, ayam, dan tambahan ikan haruan sebagai toping.

Kisaran Harga

Harga yang ditawarkan untuk satu porsi Lontong Orari bervariasi tergantung pada jenis lauk yang kamu pilih.

Secara spesifik, harga yang dikenakan untuk satu porsi lontong dengan toping telur dan ayam akan berbeda dari harga untuk satu porsi lontong yang lengkap dengan berbagai lauk.

  1. Lontong + Telur + Ayam: IDR 33.000
  2. Lontong + Telur + Ayam + Ikan Haruan: IDR 60.000

Pada pandangan awal, mungkin terdengar bahwa harga tersebut cukup signifikan untuk ukuran lontong yang biasa kamu jumpai di kota asalmu.

Namun, percayalah, dalam dunia kuliner, harga adalah cerminan dari cita rasa.

Keputusan untuk menikmati hidangan di sini pasti tidak akan mengecewakan.

(Baca Juga : Nasi Jinggo Pemadam Kelaparan Khas Bali! )

Menggoda Selera dengan Kuah Gurih Lontong Orari

Melangkah lebih dalam ke dalam pengalaman rasa Lontong Orari, kamu akan merasakan bagaimana kombinasi yang sempurna antara lontong lembut, kuah gurih nan manis, serta beragam lauk yang menggoda selera. Dari kuah santan yang kaya rasa hingga pilihan lauk yang melimpah, setiap sendokan akan membawa kenikmatan yang tak terlupakan.

Dengan setiap kunjungan ke tempat ini, kamu bukan hanya sekadar menikmati makanan, tetapi juga menjejaki jejak sebuah pengalaman kuliner yang menghadirkan rasa, aroma, dan kepuasan yang mendalam.

Tak hanya sekedar makanan, Lontong Orari menjadi simbol citarasa yang mengikat kenangan dan pengalaman bersama.

Rekomendasi Tempat Makan Lontong Orari

Katanya rumah makan kuliner khas Banjarmasin ini buka sampai dini hari loh!
Katanya rumah makan kuliner khas Banjarmasin ini buka sampai dini hari loh!

Buat kalian yang juga ingin mencoba kuliner yang satu ini, tinggal terbang saja menuju Banjarmasin, lalu menuju Rumah Makan Lontong Orari Ā yang berada di Jalan Seberang Mesjid di dekat Pasar Lama, KotaĀ Banjarmasin.

Disana sudah tertata rapi meja kecil lesehan, untuk kenyamanan memakan kuliner Khas Banjarmasin ini.

Tentunya kalian bisa makan sambil ngobrol atau bercengkerama.

RM Lontong Orari tampak dari luar
RM Lontong Orari tampak dari luar

Lontong Orari
Jl. Seberang Mesjid
Banjarmasin Tengah
Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan (Peta Lokasi Rumah Makan Lontong Orari Di Google Maps Klik Disini)

Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
IkutiĀ travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakanĀ kerjasama.


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

  1. memang enak.. dan jadi inget aku belum nulis tentang Lontong Orari. wakakakakaka

  2. Kenapa namanya “orari”, ya? Apa ada kaitan dengan organisasi radio amatir Indonesia? Lontong segitiga yang dipakai di sana kayaknya lontong yang bungkusnya dibuat dari daun pisang, di kampung saya di Lombok juga ada. Saya lebih suka lontong jenis itu karena citarasanya lebih alami dan gurihnya pun lebih terasa. Pengaruh daun pisangnya kali ya, Mas.

    1. yak bener mas gara! dari informasi yang saya dapatkan, lontong orari ini memang juga tempat nongkrongnya para pencinta radio amatir di banjarmasin. Jadi wajarlah kalau namanya sepert itu :D Eh, iya ding mas gara, saya juga pernah makan lontong segitiga di lombok, kalau nggak salah di warung bakso yang ada di kediri, lombok ;D bisa jadi lebih gurih karena daun pisang :D

      1. Iya, kalau warung bakso di Lombok mah rata-rata pakai lontong segitiga :hehe. Oalah pantas saja, lontong ini kayaknya di udara terkenal juga :hihi. Sekali di udara tetap di udara :hoho.

        1. Fahmi (catperku.com) says:

          hahaa, begitu yaa? Berarti kalau di lombok lontong segitiga itu sudah umum :D Eh, tapi bukannya lontong disana kecil-kecil? nggak segede ini kan? Iya nih, lontong para pengudara hehee :D

          1. Mungkin yang Mas maksud dengan lontong kecil itu belayak?

          2. Fahmi (catperku.com) says:

            eh, bisa jadi mas gara. bentuknya juga segitiga, dan disajikan sama bakso. Memang belayak yang dimaksud oleh mas gara yang bagaimana ya?

          3. Oh berarti bukan. Belayak itu sejenis lontong kecil panjang yang membungkusnya dililit-lilit dan terbuat dari janur.

          4. Fahmi (catperku.com) says:

            oh, kalau yang itu sepertinya saya juga pernah makan. tapi lupa dimana –” apa mungkin di lombok juga ya?

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      hahaa, iya lupis ada yang segitiga, meski banyak yang bulet juga :D kuahnya endess, sedap :D udah pernah cobain kan? :D

  3. mascakra (easytourbandung.com) says:

    Hampir setiap daerah ternyata punya lontong sebagai makanan khas, mungkin setiap orang di indonesia suka denga lontong kali ya, sehingga ada banyak varian lontong…

  4. Keliatan enak nih mas brow, sayangnya di jakarta ga ada ya?

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      di jakarta nggak ada ikan harau buat lauknya nih. Jadi ya kayak lontong sayur biasa gitu. Yang bikin lontong orari berbeda ya itu, lauk ikan haraunya :D

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      sayangnya aku lupa minta -,-” nanti bikinin ya? ;p

  5. sempat lihat yang menu nasi kuning kah? apa pakai kuah juga ya :D

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      nggak sempet, soalnya udah kenyang duluan makan lontong orarinya :D

  6. Wuih.. enak banget sepertinya.. jadi ngiler pengen coba.. :)

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      enak banget XD untuk yang suka sama lontong berkuah santan, kuliner khas banjarmasin yang satu ini wajib dicoba :)

  7. Lombok Wander says:

    Enak sekali makanannya itu mas !
    Bisa dicoba kalo ke Kalsel..

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Lumayan sih, lontong orari ini kuliner khas banjarmasin sih :)

  8. Bobby Ertanto says:

    Porsinya besaar bgt, apalagi klo malam hari. Buat yg diet dilarang kemari hahaha

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      cocok buat yang lagi kelaperan banget tapi :D

  9. Haris - ketimpringan.com says:

    Aku mbacanya kok kepleset terus ya… lontong onani… hihi… *OtakNgeres*

  10. kecewa dengan pelayanan lontong orari. makan lontong haruan ayam dan telor untuk 6 mangkok bayarnya 500 ribu. pas diminta kwitansi cm diksh total harga bayar, diminta rinciannya ga dibuat…akhirny sy rinci sendiri. seharusnya kami bayar 300 an….tp ditagih 500 ribu. pas ditny pelayannya diputar2. hati2 makan di lontong orari….brandnya terkenal pelayanannya nipu….

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      harusnya ditanya dulu di awal, harganya berapa :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *