Liburan Ke Tempat Wisata Taman Nasional Tanjung Puting

Ada yang mau open trip berkunjung ke tempat wisata Taman Nasional Tanjung Puting yang berada dan terletak di Kalimantan Tengah ini? Baca ini dulu ya!

Saya sudah lama sekali tahu keberadaan Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan yang merupakan tempat untuk melindungi hewan Orangutan ini.

Namun baru akhir tahun 2017 yang lalu saya bisa berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting ini untuk pertama kali, dan bisa melihat Orangutan secara langsung.

Mungkin dulu taman nasional yang berada di semenanjung Kalimantan Tengah ini tak terlalu populer di kalangan wisatawan Indonesia yang lebih suka dengan tempat wisata selfie seperti yang banyak terdapt di Jogja atau kota lainnya.

Tapi tampaknya perlahan tapi pasti, kondisi ini akan berubah kedepannya.

Ketika berkunjung kesana kemarin, saya melihat cukup banyak wisatawan lokal mengikuti open trip berkunjung ke tempat wisata Taman Nasional Tanjung Puting.

Pun tetap saja, saya lebih sering lihat bule ketika disana.

The last Orangutan Sanctuary ini namanya memang menggema kemana-mana. Bahkan hingga daratan eropa.

Namanya tak kalah dari tempat wisata di Indonesia yang sudah populer seperti Bali.

Taman Nasional Tanjung Puting, the last Orangutan sanctuary
Taman Nasional Tanjung Puting, the last Orangutan sanctuary

Sekilas Tentang Tempat Wisata Taman Nasional Tanjung Puting Yang Terletak Di Kalimantan Tengah

Sebenarnya ada beberapa tempat di Kalimantan untuk mengamati Orangutan hidup di alam liarnya.

Seperti misalnya di Taman Nasional Sebangau yang juga pernah saya kunjungi sebelumnya.

Namun setelah saya datang dengan open trip ke Taman Nasional Tanjung Puting, tempat ini memang sudah dipersiapkan untuk dikunjungi turis.

Informasi dan fasilitas yang berhubungan dengan pariwisata sudah ada lengkap disini.

Terlebih lagi untuk bertemu dengan Orangutan di taman nasional ini begitu mudah.

Tidak seperti waktu di Taman Nasional Sebangau, untuk ketemu Orangutan saya harus bersusah payah untuk trekking selama 4 jam masuk hutan.

Di tempat wisata Taman Nasional Tanjung Puting, paling lama saya hanya perlu trekking selama 30 menit.

Memang sih, dari data yang saya tahu, taman nasional ini adalah salah satu tempat konservasi Orangutan terbesar didunia dengan populasi Orangutan kurang lebih sekitar 40 ribuan ekor.

Wajar Banget ya kalau di taman nasional yang berada di Kalimantan Tengah ini kamu bisa ketemu orang utan dengan gampang.

Dibalik gerbang ini, terdapat pusat konservasi Orangutan
Dibalik gerbang ini, terdapat pusat konservasi Orangutan

Bahkan ketika berlayar menyusuri Sungai Sekonyer yang menjadi pembatas taman nasional dengan kebun warga, saya sempat bertemu dengan orang utan yang sedang cari makan.

Untuk open trip menuju ke tempat wisata Taman Nasional Tanjung Puting yang berada di Kalimantan Tengah ini juga sangat mudah.

Ada beberapa penerbangan langsung dari Surabaya, Semarang dan Jakarta menuju ke Pangkalan Bun.

Setelah mendarat di Pangkalan Bun baru berlanjut ke Pelabuhan Kumai yang berjarak 9,3 KM.

Dari Pelabuhan Kumai inilah petualangan di Taman Nasional Tanjung Puting dimulai.

Rekomendasi saya adalah menyusuri taman nasional dengan Kapal Kelotok selama 3 hari 2 malam.

Iya, seperti di Labuan Bajo, saya bisa merasakan sensasi hidup terapung diatas kapal selama 3 hari.

Ditambah lagi, sensasi tidur di atas kapal kelotok sambil mendengarkan suara alam itu sangat menyenangkan.

[ Baca Juga : Jelajah 7 Destinasi Terbaik Negeri Seribu Sungai, Kalimantan! ]

Nah, Kalau Open Trip Liburan Ke Tempat Wisata Taman Nasional Tanjung Puting Bisa Ngapain Aja Sih?

Tentu saja selain merasakan live on board diatas kapal kelotok, masih banyak aktifitas lain yang bisa saya lakukan selama bertualang di Tanjung Puting National Park ini.

Beberapa diantaranya sih seperti dibawah ini:

1. Fotoin Bekantan Dan Fauna Lainnya!

Mengabadikan tingkah laku hewan adalah salah satu kegiatan favorit saya.

Paling sering saya mengabadikan foto kucing liar, dan beberapa kali saya berkunjung ke Kebun Binatang hanya untuk memotret hewan.

Nah, apalagi kalau sedang menjelajah alam liar seperti ketika masuk taman nasional.

Makin semangat deh saya mengabadikan foto-foto mereka yang natural itu.

Setelah gagal mengabadikan para Bekantan di Pulau Kaget, saya berhasil mengabadikan mereka di Taman Nasional Tanjung P!
Setelah gagal mengabadikan para Bekantan di Pulau Kaget, saya berhasil mengabadikan mereka di Taman Nasional Tanjung P!

Ikut open trip berkunjung ke tempat wisata Taman Nasional Tanjung Puting sudah pasti bisa bertemu dan mengabadikan foto Orangutan.

Tapi karena tempat ini memang hutan yang masih liar dan alami, saya pun bisa mengabadikan beberapa hewan lainnya.

Biasanya mereka keluar di pagi hari atau sore hari untuk makan
Biasanya mereka keluar di pagi hari atau sore hari untuk makan.

Bekantan adalah salah satu hewan yang cukup gampang ditemukan ketika berkunjung ke taman nasional ini.

Biasanya mereka keluar pagi hari dan sore hari ketika mencari makan.

Namanya krispy, kucing peliharaan ranger taman nasional. Lucu ya!

Dulu saya pernah berusaha mengabadikan Bekantan di Pulau Kaget.

Tapi semacam gagal karena jumlahnya tidak sebanyak disini.

Selain itu, selama disana kemarin saya juga sempat mengabadikan Tupai Hutan, Tarantula, hingga Buaya moncong Panjang seperti yang pernah saya lihat di penangkaran buaya Teritip.

Bedanya, disini para buaya itu hidup liar, bebas berenang kesana kemari.

Itulah kenapa ada larangan berenang di Sungai Sekonyer yang berada di tempat wisata Taman Nasional Tanjung Puting ini.

Nekat boleh saja, asal kamu mau jadi santapan buaya disini!

 

Kehidupan Orang Utan, Bekantan, Tarsius Dan Satwa Lain Di Taman Nasional Tanjung Puting

[ Baca Juga : Pengalaman Liburan Ke Pulau Padar Di Taman Nasional Komodo ]

2. Ketemu Orang Utan Yang Bikin Gemes

Daya tarik utama di tempat wisata Taman Nasional Tanjung Puting ini memang ya ketemu sama Orangutan.

Mulai dari ketemu dengan mereka secara tidak sengaja di alam liar, hingga ketemu mereka pada jam tertentu.

Melihat para Orangutan lagi makan itu benar-benar menggemaskan! Jadi Berkunjung ke tempat wisata Taman Nasional Tanjung Puting sudah pasti bisa bertemu dan mengabadikan foto Orangutan.
Melihat para Orangutan lagi makan itu benar-benar menggemaskan!

Jika waktu di Taman Nasional Sebangau saya mengikuti rute Orangutan mencari makanan agar bisa bertemu.

Di tempat wisata Taman Nasional Tanjung puting saya tinggal mengunjungi beberapa titik feeding area, atau tempat memberi makan orang utan.

Pengunjung Camp Lackey pada antusias melihat Orangutan lagi makan. Ini adalah salah satu destinasi wisata di Taman Nasional Tanjung Puting dimana bisa melihat orang utan.
Pengunjung Camp Lackey pada antusias melihat Orangutan lagi makan

Di tempat untuk memberi makanan tadi biasanya Orangutan akan muncul pada waktu jam makan seperti pagi hari dan menjelang sore hari.

Memang karen tempat ini adalah konservasi, beberapa Orangutan yang tinggal disini adalah semi-liar.

Pada jam-jam tertentu ranger akan datang ke titik feeding untuk memberikan makanan berupa pisang.

Jadi tidak sembarangan orang yang boleh memberi makan. Harus ranger yang sudah berpengalaman disini.

Pengunjung sangat dilarang untuk memberi makanan pada hewan liar di taman nasional ini!

[( Baca Juga : Rekomendasi Itinerary Lombok 4 Hari 5 Malam ]

3. Trekking ke Hutan Tropis Beneran

Waktunya trekking masuk hutan tropis yang juga merupakan daya tarik wisata Taman Nasional Tanjung Puting dulu ya gaes
Waktunya trekking masuk hutan tropis yang juga merupakan daya tarik wisata Taman Nasional Tanjung Puting dulu ya gaes

Sejak dulu saya pecinta aktifitas trekking, makanya saya tidak akan melewatkan pengalaman trekking di salah satu taman nasional terkeren yang ada di Kalimantan Tengah ini.

Mulai dari trekking di kota, gunung hingga masuk hutan seperti yang saya lakukan di Tanjung Puting National Park ini.

Beruntung kemarin saya dipandu oleh seorang pemandu senior waktu disana.

Beliau mengajak saya blusukan ke hutan yang masih benar-benar alami, sambil belajar tentang seputar hutan tropis.

Jadinya kali ini saya nggak cuma trekking di hutan seperti biasanya.

 

Trekking Di Tanjung Puting National Park, Melihat Orang Utan Di Alam Liar

 

Tapi trekking sambil mengenali berbagai macam kekayaan hutan indonesia.

Mulai dari durian hutan yang ternyata juga merupakan makanan favorit Orangutan.

Terus rayap hutan itu ternyata adalah salah satu sumber protein untuk mereka.

Yang paling menarik adalah ketika saya tahu air dari dalam tumbuhan kantong semar yang masih tertutup itu bisa diminum.

Buat saya ini adalah pengetahuan penting terutama untuk kondisi survival di hutan.

[ Baca Juga : Panduan Seru Liburan Ke Solo! ]

4. Menanam Pohon Untuk Penghijauan Tempat Wisata Taman Nasional Tanjung Puting

Menanam pohon sekaligus mengunjungi tempat wisata untuk penghijauan Taman Nasional Tanjung Puting. Saya milih Pohon Nyatuh karena banyak berguna bagi Orangutan.

Traveling boleh bersenang senang, tapi bagaimana jika didalam bersenang senang itu ada kegiatan yang juga bermanfaat.

Seperti misalnya ikut menanam pohon untuk penghijauan. Kemarin saya sempat ikut program adopsi pohon selama disana.

Hanya dengan membayar IDR 50.000 saja saya mendapatkan 1 bibit pohon untuk ditanam.

Waktu itu saya memilih Pohon Nyatu untuk ditanam.

Katanya Orangutan banyak memanfaatkan pohon ini, karena itulah saya memilihnya.

[ Baca Juga : Sebulan Berburu Tempat Wisata Baru Di Bali! ]

5. Live On Board Dan Susur Sungai Sekonyer

 

Susur Sungai Sekonyer Di Taman Nasional Tanjung Puting Naik Perahu Kelotok [ Wisata Kalimantan ]

 

Bayangkan ketika bangun pagi langsung disambut gemerisik suara hutan, cuitan burung yang mulai mencari makan, dan mungkin kalau beruntung kamu akan disapa Orangutan.

Beberapa saat kemudian segelas kopi hangat siap ditangan.

Tak ada bunyi bising kendaraan, hanya mesin kapal kelotok yang membawa untuk menyusuri Sekonyer.

Sungai yang menjadi perbatasan antara taman nasional dan lahan perkebunan.

Sekonyer ini memang jalur kapal kelotok satu-satunya untuk masuk ke jantung Taman Nasional Tanjung Puting.

Namun ini bukan jalanan biasa seperti pada umumnya.

Pada malam hari saya bisa menyaksikan ribuan kunang-kunang yang beterbangan ditepi sungai.

Pada siang hari silih berganti satwa bermunculan.

Kalau saya bilang, selain bertemu Orangutan, daya tarik paling kuat dari kunjungan kesini adalah susur sungai sekonyer.

Pasti ada banyak pengalaman tak terlupakan selama menyusuri tempat ini.

Nah, sekarang saatnya open trip berkunjung ke tempat wisata Taman Nasional Tanjung Puting yang berada dan terletak di Kalimantan Tengah ini ya!


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

  1. iyoskusuma says:

    Wah, Mas Fahmi. Jadi kangen Tanjung Puting. Paling sepakat sama poin terakhir. Malah saya jauh lebih nikmatin momen melaju lamban di atas klotok. Tenang banget!

    1. Wah kerennya bangun tidur langsung lihat view indah begini.. gak nolak deh hahaha

  2. Gallant Tsany Abdillah says:

    Jelajah alam Kalimantan yang masih asri dan alami gini emang top banget.
    Jadi inget cerita (alm) Om Cumi yg bareng sama Terios itu, Mas. Seru kayaknya :D
    Tanjung Puting mulai hits di Instagram juga sepertinya.

  3. udah lama pengen ke sini, tapi ngajakin temen kok ga ada yang mau ya :/

  4. Ini destinasi impiaaan, udah lama banget pengen sini belom kesampean hahaha

  5. Maria Qiftiyah says:

    Kalau mau main ke sini, emg kudu berklotok tu ya? Berarti spy murah emg ga ada jalan lain selain ikut open trip :(

  6. Egha Rhayna says:

    Emang seru banget ke TNTP, btw Pangkalan Bun is my hometown.. Biasanya banyak yang opentrip waktu libur lebaran dan akhir tahun/awal tahun.. Biaya 150-200rb/orang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *