Berkunjung Ke Teritip, Rumah Penangkaran Buaya Balikpapan!

Kali ini kami mampir ke penangkaran buaya teritip di Balikpapan.

Balikpapan adalah kota ke-empat yang disinggahi tim Terios 7 Wonders dalam perjalanan menjelajah alam liar Borneo kali ini.

Ini berarti kami hampir menembus setengah perjalanan dari total sekitar 2000 KM.

Asik! Akhirnya Terios Mampir Ke Balikpapan!

Sejauh ini saya dan tim Terios 7 Wonders sudah singgah di beberapa kota besar seperti Palangkaraya, Banjarmasin dan Amuntai untuk melihat masing-masing destinasi andalan di kota tadi.

Kota yang menjadi destinasi wonders ke empat ini sebenarnya telah lama membuat saya penasaran.

Karena banyak orang yang bilang kalau Balikpapan adalah kota yang rapi dan tertib.

Namun tentunya saya bukan hanya untuk berkeliling Kota Balikpapan saja dong.

Tim Terios 7 Wonders sampai di Penangkaran Buaya Teritip, wonders ke lima
Tim Terios 7 Wonders sampai di Penangkaran Buaya Teritip, wonders ke lima

Disini, saya dan tim Terios 7 Wonders yang lain nantinya akan mengunjungi penangkaran para buaya predator Borneo di Teritip.

Disana akan ada banyak jenis buaya yang hidup di alam Kalimantan bisa dilihat, tanpa repot-repot mengunjunginya satu persatu di habitat aslinya di rawa-rawa atau hutan lebat Borneo.

Memang yang namanya Penangkaran Buaya Teritip ini adalah sebuah penangkaran buaya di dekat pusat Kota Balikpapan yang memiliki jumlah buaya paling banyak di Kalimantan Timur.

Sampai ketika saya berkunjung kesini, kira-kira ada lebih dari seribu ekor buaya yang ada disini.

( Baca Juga: Pulau Sangalaki, Turtle Paradise Di Kalimantan Timur! )

Mengunjungi Penangkaran Buaya Teritip Di Balikpapan

“Totalnya ada 1700-an buaya yang ada disini” Ujar mas Januari, pemandu kami di penangkaran buaya ini.

Ada lebih dari 5 buaya yang berada di kandang pertama Penangkaran Buaya Teritip
Ada lebih dari 5 buaya yang berada di kandang pertama Penangkaran Buaya Teritip

Dari sekian banyak buaya yang ada disini, jenisnya pun bermacam-macam.

Mulai dari jenis Buaya Muara (Crocodylus porosus), hingga dua jenis buaya yang cukup langka, yaitu Buaya Supit (Tomistoma segellly) dan Buaya Air Tawar (Crocodylus siamensis).

Ukuran buaya yang ada juga bervariasi.

Mulai dari buaya kecil yang berukuran sebesar botol air mineral, hingga yang berukuran 3 hingga empat kali manusia dewasa.

Sebelum berkeliling area Penangkaran Buaya Teritip, tim Terios 7 Wonders diberikan sedikit penjelasan terlebih dahulu, tentang sejarah dan seputar informasi tentang penangkaran.

Seperti kapan penangkaran buaya yang berada tak jauh dari Balikpapan ini mulai dioperasikan, hingga cerita kalau ditempat ini ada satu buaya hasil tangkapan masyarakat karena pernah memangsa seorang manusia.

Ketemu Berbagai Jenis Buaya Yang Lagi Berjemur

Diam-diam galak, meskipun diam, mereka bisa menjadi agresif kapan saja
Diam-diam galak, meskipun diam, mereka bisa menjadi agresif kapan saja

Setelah penjelasan dari mas Januari selesai, tim segera diajak berkeliling area penangkaran untuk melihat lebih dekat para reptil predator berdarah dingin ini.

Sangkar pertama yang dikunjungi oleh Tim Terios 7 Wonders adalah sangkar Buaya Supit yang sudah dewasa.

Terlihat ada lebih dari 5 buaya yang sedang terlihat santai berjemur disini.

Mereka bisa betah berjam-jam membuka mulut seperti ini loh!
Mereka bisa betah berjam-jam membuka mulut seperti ini loh!

Pun sebenarnya mereka tidak sedang berjemur loh.

Karena ketika ada sedikit gerakan, atau ada yang melempar makanan ke dalam sangkar

Mereka akan langsung aktif, dan bergerak secara agresif layaknya sedang memburu mangsa.

Baru kemudian ketika makanan habis, atau tidak ada yang menarik perhatian, mereka akan kembali diam dan tak bergerak.

Disini menyadarkan saya, kalau meskipun mereka sedang diam, tetapi sebenarnya mereka adalah predator yang sangat berbahaya.

Ada yang tahu kalau buaya itu suka mangap seperti ini
Ada yang tahu kalau buaya itu suka “mangap” seperti ini?

Tak jauh dari sangkar Buaya Supit ini ada satu sangkar lagi.

Namun buaya yang berada didalamnya sebagian besar masih kecil dan tidak se-agresif yang sudah dewasa di sangkar sebelumnya.

Sebagian besar buaya kecil ini terlihat sedang berkubang di air yang berwarna kehijauan, dan sebagian terlihat sedang berjemur dibawah terik matahari.

Tak banyak yang bisa dilihat dari area sangkar yang kedua ini. Mas Januari pun mengajak kami untuk melanjutkan tur di Penangkaran Buaya Teritip.

“Di bagian dalam, nanti bisa foto bareng Buaya juga”.

Mas Januari menginformasikan kalau nanti kami bisa berfoto lebih dekat dengan buaya di bagian dalam penangkaran, daripada hanya sekedar melihatnya dari jauh.

( Baca Juga: Melihat Dengan Penasaran Si Anggrek Liar Kandangan Asli Kalimantan! )

Bisa Foto Dengan Buaya dari Dekat

Buaya kecil ini lebih banyak diam
Buaya kecil ini lebih banyak diam.

Berfoto dengan buaya ini mungkin terdengar agak berbahaya, namun kata Mas Januari, asal buayanya sedang nggak lapar, dan saya nggak membuat gerakan mendadak, saya akan tetap aman.

Untuk lebih meyakinkan, Mas Januari juga akan menemani di dalam kandang, dengan membawa sebatang kayu panjang untuk menghalau buaya jika tiba-tiba mereka berulah.

Nggak takut, ngak takut~ padahal aslinya gemeteran selfie disini :D
Nggak takut, ngak takut~ padahal aslinya gemeteran selfie disini :D

Didalam area Penangkaran Buaya Teritip ini memang dipisah menjadi beberapa area.

Beberapa dipisahkan berdasarkan jenis dan ukuran.

Sementara itu, penangkaran buaya ini berada pada lahan dengan luas sekitar 5 hektar.

Cukup luas dan bisa bikin capek untuk berkeliling.

Menariknya, disini pengunjung juga bisa memberikan makanan secara langsung.

Makanan mereka biasanya adalah ayam yang sudah mati yang juga dijual IDR 10.000 per ekornya.

Sementara cara memberi makannya adalah dengan cara melempar ayam tadi ke dalam kandang.

Ketika ayam dilempar ke dalam kandang buaya, buaya yang tadinya hanya diam dan terlihat tidur pun akan segera aktif dan berebut makanan.

Ada juga yang sok mengancam
Ada juga yang sok mengancam

“Sebentar pak, sebentar pak. Ayamnya jangan dilempar dulu!”

Hampir sebagian besar dari Terios 7 Wonders berteriak ketika seorang petugas penangkaran akan melemar seekor ayam ke dalam kandang buaya.

Maklum, sebagian besar tim adalah blogger dan media yang haus konten.

Saya pun juga nggak mau ketinggalan, dan segera menyiapkan kamera agar bisa mengabadikan momen unik ketika para predator ini sedang makan.

Para buaya langsung berkumpul ketika ada ayam mati dilempar ke tengah kandang
Para buaya langsung berkumpul ketika ada ayam mati dilempar ke tengah kandang.

“Hupp!” Satu lemparan, dan ayam mendarat di bagian tengah kandang.

Sontak, para predator pun bererbutan dengan liar demi sekor ayam yang sudah mati!

Adegan ini mungkin akan terlihat menyeramkan, namun karena ini saya jadi tahu bagaimana kondisi sebenarnya jika sang buaya predator sedang berburu mangsanya di alam liar Borneo.

O iya, jika kalian juga ingin mengunjungi Penangkaran Buaya Teritip ini, lokasinya nggak terlalu jauh dari Bandara Sepinggan di Balikpapan loh!

Perjalanan menuju ke penangkaran ini hanya akan memakan waktu tak lebih dari sekitar 30 menit saja dalam kondisi lalu lintas yang normal.

( Baca Juga : Pulau Serangan, Bali Hidden Paradise Ada Pantai Keren Di Sini! )

Penangkaran Buaya Teritip di Balikpapan Buka Setiap Hari

Kalau lagi main ke rawa-rawa, waspadai keberadaan mereka, kamu bisa bertemu dengan aman kalau berkunjung ke Penangkaran Buaya Teritip di Balikpapan yang buka setiap hari!
Kalau lagi main ke rawa-rawa, waspadai keberadaan mereka

Penangkaran Buaya Teritip pun juga buka setiap harinya mulai dari jam 08.00 pagi hingga 17.00 sore waktu Balikpapan.

Untuk alamat Penangkaran Buaya Teritip tersebut bisa kalian temukan di  di Jalan Mulawarman No 66, Desa Teritip, Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur atau di peta google maps disini.

Oleh-oleh juga bisa dibeli di tempat ini.

Mulai dari  cinderamata patung berbentuk buaya, dompet, tas, ikat pinggang, dan tali jam tangan yang terbuat dari kulit buaya.

Atau, bisa juga mencicipi sate buaya (non-halal) yang dipercaya berkhasiat untuk kesehatan.

Alternatifnya adalah membeli ramuan tangkur atau alat kelamin buaya yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kebugaran stamina.

Namun jika nggak ingin membeli oleh-oleh seperti saya, menikmati atraksi buaya berburu mangsa dan selfie bareng mereka sudah lebih dari cukup.

Apapun yang terjadi, jangan pernah nyangkut disini ya!
Apapun yang terjadi, jangan pernah nyangkut disini ya!

Nah! Jadi, setelah membaca tulisan tentang Penangkaran Buaya Teritip ini kalian akan takut atau malah pengen berkunjung kesini?

Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

  1. Billy Riantono says:

    kak fahmi gak coba kaya yang di natgeo channel itu kak :p nangkap buaya sambil duduk diatas :D

  2. waktu kesana dulu aku ngga mau berlama-lama… amis buaya itu lebih menyengat daripada amis ikan dan entah kenapa aku meeinding terus lihat buaya. wakakakakaka.. #Penakut

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Eh masak? Buaya jauh lebih amis dari ikan? Aku nggak berani makan daging buaya sih mas goiq. Mas goiq udah pernah makan daging buaya? :D

  3. Bang, makasih ya atas infonya.
    sebenarnya sifat buaya memang gitu setahu yudi. mereka lebih sering diam untuk menghemat energi tubuhnya. dan ditambah mereka menyerap sinar matahari untuk membantu pencernaannya.. kayaknya sih hahahaha

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      oowh, begitu ya, aku belom riset lebih jauh lagi nih hehee :D o iya, kalau di aceh juga ada penangkaran buaya kayak gini kah?

      1. belum ada bang, makanya saya ingin dapat info sehingga bisa nulis di blog mengenai solusi penangkaran buaya di aceh. soalnya di aceh sedang heboh penangkapan buaya karena memangsa warga. semua buaya yang di tangkap, ada yang di bakar dan ada yang di bunuh :(

        1. Fahmi (catperku.com) says:

          Wah, kasian juga ;( mereka sampe memangsa orang pasti karena habitatnya terganggu tuh. Emang sering ya kejadian memangsa warga?

          1. baru kali ini bang, soalnya baru heboh akhir2 ini.

          2. Fahmi (catperku.com) says:

            serem juga ya bang tapi :|

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      wkwkwk, mas cumi kan cumi-cumi, bukan buaya XD

  4. alrisblog says:

    Dikelola profesional begitu menghasilkan dolar ya, karena kulitonya pasti banyak eksport.

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      kalau hasilnya kurang tahu sih. tapi yang jelas, nggak semua buaya disini dijual :) pernah cobain daging buaya mas?

  5. Buaya sebanyak itu heeeee, lah kalau aku lebih baik kabur dari sana, mas :-D

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      hahah, selfie bareng sama mereka nggak apa kok :p tapi ya serem-serem gimana gitu :D

  6. Wah thanks banget nih info soal penangkaran buaya ini. Soalnya aku punya banyak teman tinggal di Balikpapan, tapi kalau ditanya ‘bisa lihat apa kalau main ke Balikpapan’ jawabannya cuma: ‘yaaa liat-liat kota Balikpapan ajaaa’ ,,, khan males hehehe.

    Btw, kalau misalnya kita datang perorangan bisa khan ya?

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      datang perorangan bisa kok, kemarin sempet liat ada beberapa turis yang datang cuma berdua gitu :D

          1. Harus itu! :-D

  7. Wisata Kemanaaja says:

    wuiss . . ganas ganas tu buayanya mas Fahmi, ganas tapi mengasikkan,,hehehee
    ternyata kota Balikpapan mempunyai penangkaran buaya seperti di Kota Medan penangkaran buaya yang ada di daerah Asam Kumbang :D

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      wogh! di medan ada penangkaran buaya juga? Baru tahu! Buayanya ada banyak kah disana? :O

  8. Adi Nugraha says:

    Serem mas….tapi kok penasaran pengen mlipir kesana hehehehe

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Tenang saja, buayanya dikandangin semua :D deket dari pusat kota balikpapan nih kalau mau mampir :D

  9. Salman Faris says:

    Serem banget ya buayanya, apalagi yang lagi mangap itu siap menerkam hahaha

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      hahaa, iyaa :D tapi yang lagi mangap itu kayaknya malah lagi tidur~ nggak gerak sama sekali XD

  10. Shudai Ajlani says:

    Video buayanya yang lagi berebut ayam mati gak ada mas? Serem ya si buaya..

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      adaa, liat video perjalanan terios yang ada di post lain, kereeen!

  11. Said Rahman says:

    Waktu ke Balikpapan tempo hari saya juga diceritain tentang Teritip ini. Sayang waktu disana mepet banget. Lain kali kalau kesana, kepengen juga sih selfie sama Buaya. Tapi…. kayaknya musti nyiapin nyali dulu :-D

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Hahah, nanti mampir lagi ke Teritip ya~ jangan lupa selfie sama buayanya juga :p

  12. jonathanbayu says:

    wah udah sering banget kesini, mantan org balikpapan saya hehe
    tempatnya baguss

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      bagus dan… serem karena buayanya banyak banget :D

  13. andyhardiyanti says:

    Udah berapa kali ke Balikpapan tapi belum juga ke teritip :D
    Paling mentok cuma ke Pantai Manggar.

    Itu pas selfie hati-hati mas, ntar buaya mau eksis juga lho ;D

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Hahaa, serem juga aslinya pas selfie~ tapi ada pawangnya, dan abis selfie langsung lari XD

  14. Philardi Ogi says:

    Kak, kok bisa masuk ke kandangnya gitu sih?asik bener..
    dulu saya kasi makan ayam, tapi ga ada buaya yang makan pas di lempar, masih pada kenyang katanya :(

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      ngahaha, ada pawangnya~ tapi tetep aja aslinya serem :| buaya kala udah kenyang emang gitu sih, ada makanan yang nggak bakal dimakan :D kemarin main ke teritip pas buayanya kelaparan~ jadi pada doyan makan deh :D

  15. Astari Ratnadya says:

    mas Fahmii, sereman mana Buaya sama Komodo ??? hahaha.
    foto terakhir bikin merinding banget -_-” itu mulut buayaa sereeem amat :(

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Ngahaha, sereman buaya, karena mereka larinya kenceeeng! Kalau komodo si lambat~

  16. Priastana says:

    Tempat yang unik.. Semoga buaya-buaya itu tetap dilestarikan agar tidak punah..

  17. Saya pikir penangkaran buaya cuma ada di Medan, penangkaran buaya Asam Kumbang Medan.
    Katanya sih itu yang terbesar di Indonesia.
    Eh ga taunya di Balikpapan juga ada, Penangkaran Buaya Teritip.
    Dan jumlah buaya juga besar ya ternyata.
    :)

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      yang penangkaran buaya teritip di Balikpapan ini besar jugaa~ ada banyak buayannya :D

  18. Mi, itu ngeri banget yak moto-motonya. Kalau aku pasti masuk aja ga berani..haha

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      ini karena dijaga sama pawangnya, kalau enggak ya ndak berani pisan chan :D

  19. fanny fristhika nila says:

    ini binatang yg aku paling takut sebenernya… -__-.. krn dia diliat diem, tp kemudian bisa nyamber tiba2 gitu… untung hewan utk makannya udh mati ya mas.. aku prnh liat di tv, lupa di kebun binatang ato penangkaran, hewan mangsanya yg msh hidup :'( kasian bgt ngeliatnyaaa…

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Ngahaha, emang serem sih kalau buaya :D tapi kalau liat mereka makan, seperti liat natgeo wild dari dekat gitu :D

  20. Hohohhoo…
    Seram itu buaya
    Ati2 om ketarik jihahahehehe :D

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      tenang, buaya nggak bakalan makan buaya #eh :p

  21. Nina Iskandar says:

    Mas Fahmi, ini serem bangeeeettt :'( Takut lihatnya. Aman-aman, ya, Mas. Jaga jarinya jangan sampe diemut buaya.

  22. Heri Shu @travelographers says:

    wah beragam juga ya jenis buayanya.. jenis buaya darat ada juga ngga :D

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      ada banyak banget malah! kalau buaya darat, kayaknya udah pada ditelen sama buaya yang ada disini tuh :p

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      jangan dicoba kalau ndak ada pawangnya ya :p

  23. nugrahafauzi92 says:

    3 dari hewan yang paling Gue takutin yaitu buaya, apalagi jumlahnya 1700an, bisa2 mati berdiri Gue! Haha

    Thanks Gan, setidaknya kalo Gue ke balikpapan Gue nggak bakalan mau diajak kesana hehe

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      hayoo, mampir ke teritip di balikpapan~ sekalian bandingin ganasan mana buaya darat dengan buaya muara~ #loh :D

  24. Arie Haryana says:

    Seumur-umur belum pernah liat buaya dengan mata kepala sendiri, apalagi segede gitu. haha

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      berarti harus mampir kesini, dan salaman sama semua buaya yang ada ya :D

  25. mysukmana says:

    serem banget sumpah buayanya…ini lebih serem dari buaya darat mas :D

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      ngahaha~ jadi buaya darat itu seremnya kayak apa sih?

  26. Waduh berani banget, hati-hati mas nanti dicap buaya juga. #lho

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      ahaha, jangan deh~ takut juga sama buaya soalya :P

  27. Dewi Dedew Rieka (@dewirieka) says:

    Lemes liatnyaaa….sereeem….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *