Kenapa Saya Memilih Work And Holiday Ke Australia?

Sejak visa WHV saya granted di awal tahun 2015 lalu, sebenarnya saya sudah banyak mendapat pertanyaan tentang “Kenapa sih harus ke Australia segala?” disusul dengan pertanyaan-pertanyaan. “Disana mau ngapain?”, “Udah dapet kerjaan dong di Australia?”, “Wah, berapa lama disana?”

Kalau lagi serius, pasti saya jelaskan panjang, lebar, detil dan berapi api. Atau, kalau lagi males paling jawaban standar seperti : “Kerjaan sih belom ada, tapi rejeki nggak bakal tertukar kok”“Mau jalan-jalan setahun!”, “Mau ketemu Kanguruu!”, atau “Mau survey dulu setahun, kali minat mau pindah negara!”

Kenapa Sih Saya WHV Ke Australia?
Kenapa Sih Saya WHV Ke Australia?

Tapi ya, beberapa dari banyak jawaban kadang saya jawab setengah serius, pun ada juga yang serius. Tergantung siapa yang nanya juga. Saya pasti jawab serius kalau yang nanya ibuk saya, daripada nanti mewek pas saya berangkat. Soalnya, waktu ijin buat backpacking ke Jepang selama 13 hari tahun 2013 lalu, ibuk saya mewek di telp sebelum saya terbang.

Saya kan juga ikut mewek kalau gitu~~

Oke, kembali ke pertanyaan “Alasan Kenapa WHV Ke Australia”. Kali ini saya mencoba berbagi, alasan, sebab kenapa saya ke Australia ini. Semoga bisa menginspirasi, atau memberi Ide untuk yang ingin mencari visa WHV Australia juga.

Kita mulai dari yang pertama…

1. Jepang Nggak Punya Visa WHV untuk Passport Indonesia

Sebenarnya, saya lebih milih WHV ke Jepang sih~ Tiap hari bisa main ke Akihabara deh :D
Sebenarnya, saya lebih milih WHV ke Jepang sih~ Tiap hari bisa main ke Akihabara deh :D

Sebenarnya, kalau Jepang punya kerjasama bilateral Working Holiday Visa dengan indonesia, tentu saya akan menomor duakan Australia. Traveling di Jepang selama setahun sambil lirik dedek-dedek emesh AKB 48 lebih menarik daripada liat Kanguru di Australia :3

Sayang, Jepang hanya punya perjanjian bilateral mengenai visa WHV dengan beberapa negara maju, seperti beberapa negara ini…

“Australia, New Zealand, Canada, the Republic of Korea, France, Germany, the United Kingdom, Ireland and Denmark, and for residents of Taiwan and Hong Kong”

*hiks, nasib pasport ijo*

2. Saya Mulai Stress Dengan Rutinitas Ibukota Jakarta

Jakarta, tobe hated and loved at the same time

Mau bagaimanapun, skill yang saya punya bakal dihargai lebih mahal di Jakarta. Namun demikian, saya harus menukarkan segala kehidupan dengan stress yang minim seperti ketika saya tinggal di Bali atau Bandung. Well, Jakarta is a city that will always be loved and hated at the same time isn’t it!?

Sekitar dua tahun lebih bekerja di Jakarta, saya capek, dan ingin istirahat sejenak bertarung di kota yang macet tiap harinya ini. Visa WHV yang saya incar sejak masih di Bali adalah jawabannya, saya masih bisa tinggal di kota metropolitan Sydney yang sekelas jakarta, namun dengan suasana jauh lebih tertib dan teratur.

3. Saya Ingin Mencoba Pekerjaan Yang Nggak Mungkin Saya Coba Kalau Di Indonesia

Gegara jadi tukang kue di Australia, mulai muncul banyak pertanyaan. Ngapain kuliah tinggi-tinggi kalau cuma jadi tukang kue di Australia? :)
Gegara jadi tukang kue di Australia, mulai muncul banyak pertanyaan. Ngapain kuliah tinggi-tinggi kalau cuma jadi tukang kue di Australia? :)

Pekerjaan saya selama ini ya nggak jauh-jauh dari pekerjaan yang berkutat di balik layar komputer. Lulus kuliah saya menjadi seorang programmer di sebuah perusahaan Australia di Bali. Sempat pindah ke Samsung Research Institute di Jakarta, sebelum kemudian memutuskan untuk menjadi full time travel blogger. Belakangan, sebelum berangkat ke Australia saya malah mulai mencoba berkarir di dunia Digital Marketing.

Pekerjaan yang membutuhkan otot dari pada otak seperti jadi tukang cuci piring, jadi tukang bersih-bersih, hingga jadi tukang kue sepertinya adalah pekerjaan yang nggak akan pernah saya lakukan kalau saya berada di Indonesia. Di Indonesia sudah jelas, pekerjaan itu akan susah menyokong standar hidup saya.

Di Australia, saya bisa mencoba semua pekerjaan itu. Meskipun pekerjaannya kadang bikin capek, tetapi penghasilannya nggak berbeda jauh dengan penghasilan orang-orang kantoran. Saya pun juga bisa mendapat banyak pengalaman baru.

Ketika saya menulis ini, sudah 3 Bulan saya berada di Australia. Saya sudah mencoba beberapa pekerjaan. Mulai dari jadi tukang kebon, tukang cuci mobil, hingga yang masih betah sampai sekarang… Jadi tukang kue di Australia. Entah apalagi pekerjaan yang ingin saya coba nanti. Salah satu yang masih ingin saya coba sih, bekerja di peternakan. Penasaran dengan model peternakan di Australia, juga pengen belajar naik kuda.

4. Saya Pengen Bisa Merasakan Nasionalisme Dan Kangen Lagi Dengan Indonesia

Katanya, kalau lama di luar negeri, bisa bikin makin cinta sama Indonesia :) Tapi... entahlah~
Katanya, kalau lama di luar negeri, bisa bikin makin cinta sama Indonesia :) Tapi… entahlah~

Terus terang, berita Korupsi, Kejahatan, ketidak adilan dan berita buruk lain yang selalu bertebaran di media selama beberapa tahun belakang ini cukup membuat saya muak. Tiap kali buka internet, baca berita, rasanya kok nggak ada bagus-bagusnya sih Indonesia. Sampai pada satu titik, bahkan saya berpikir ingin pindah negara saja kalau bisa.

Namun, bagaimanapun saya adalah orang Indonesia. Orang yang lebih suka makan tempe, bakso dan pecel punten di dekat rumah dibandingkan makan burger. Pergi ke Australia selama setahun, saya berharap bisa punya rasa kangen pake banget Indonesia. Biasanya, manusia kan sering suka merasa kangen kalau udah kehilangan. Yang baru putus sama pacar biasa kayak gitu nggak sih? #loh

5. Nabung Untuk Sebuah Idealisme

Mau nabung, biar bisa nulis dan jalan-jalan tanpa mikirin pesan sponsor lagii~
Mau nabung, biar bisa nulis dan jalan-jalan tanpa mikirin pesan sponsor lagii~

Bekerja di Australia, kalau nggak nabung itu rugi. Kerja setahun disini, ada banyak kesempatan bekerja keras dan nabung yang banyak. Target saya sih nggak numpuk banyak duit, tapi paling ngga bisa punya tabungan buat kembali menulis dengan idealisme saya selama setahun. Iya, nulis tanpa mengejar hasil di travel blog catperku.com. Terus terang saya kangen menulis di catperku seperti ketika masih di Bali dulu.

Selain itu, kalau masih ada kesempatan, saya juga pengen lanjut studi master tahun depan. Kayaknya pengen ngerasain jadi mahasiswa lagi, dan belajar tiap hari. Jadi tahun depan ini (2017) pengen punya waktu khusus buat berburu beasiswa. rencananya sih bakal cari beasiswa yang di Australia saja :D

6. Saya Pengen Merasakan Lagi Gimana Rasanya Berjuang

Berjuang! Berjuang ajak main kucing orang~ #loh
Berjuang! Berjuang ajak main kucing orang~ #loh *bingung mau pake foto ilustrasi yang lagi kerja keras nih*

Keputusan pergi ke Australia dengan visa WHV ini juga sebuah keputusan yang cukup membuat beberapa orang geleng-geleng kepala. Di Jakarta, sebenarnya penghasilan sudah lebih dari cukup. Mau ngemal bisa, mau jalan-jalan juga bisa.

Apalagi tahun 2016 kemarin, hampir tiap bulan saya diajak famtrip alias jalan-jalan gratis! Itu berarti, kalau saya pergi ke Australia, kesempatan saya diajak jalan lagi pada tahun 2016 otomatis akan berkurang atau bahkan nggak ada lagi yang mau ngajak (Siapa yang mau beliin tiket dari Sydney coba?). Bahkan, awal februari lalu saya sudah melewatkan beberapa tawaran famtrip ke sebuah negara di Asean.

Namun bagaimanapun juga, pergi ke Australia, mencoba berjuang dari nol adalah kesempatan yang nggak bisa dilewatkan. Apalagi ada batasan umur 30 tahun untuk bisa mengambil visa WHV ini. Malah, kalau saya tahu visa ini ketika masih kuliah atau baru lulus kuliah, saya akan langsung daftar visa ini. Karena ada banyak pengalaman berharga yang bisa didapatkan selama satu tahun di Australia.

(Saya memang bekerja keras di Australia, tapi nggak lupa liburan juga dong!)

7. Pergi Ke New Zealand

Mumpung deket, nanti sebelum pulang ke Indonesia main kesini dulu
Mumpung deket, nanti sebelum pulang ke Indonesia main kesini dulu (sumber)

Kebetulan bin kebeneran, visa WHV saya masa berlakunya habis pada akhir Desember tahun 2016 ini. Pada bulan tersebut adalah bulan-bulan bagus buat melihat alam New Zealand. Mumpung hanya 3 jam terbang dari Sydney, saya nggak mau langsung pulang. Iya, New Zealand terlalu sayang untuk dilewatkan :)

Nah, itu beberapa alasan saya kenapa mengambil jatah visa WHV Australia yang kuotanya cuma 1000 visa per tahun. Visa ini juga hanya bisa diambil sebelum umur 31 dan hanya bisa diambil sekali seumur hidup! Kalian nggak ada yang pengen WHV, setahun bertualang di Australia juga? :D

O Iya, baca juga ya alasan dua teman WHV saya di Australia yang lain disini. Mereka berada di kota berbeda, dengan pengalaman yang tentunya berbeda juga :)

  1. Irham Faridh – 5 Alasan Kenapa WHV (Work and Holiday Visa) di Australia!
  2. Hilal – Kenapa Ke Australia Lal?
  3. Efi Yanuar – Merantau ke Australia
  4. Hendra Fu – Siapa Suruh Datang Australia?
  5. Meidiana Kusuma – Kenapa Pilih Tinggal 1 Tahun di Australia

Fahmi (catperku.com)

Fahmi (catperku.com)

Travel Blogger Indonesia, Travel Enthusiast, Backpacker, Geek Travel Blogger penulis catperku.com, Banyak ya? Satu lagi! Sekarang sedang belajar menulis. Punya mimpi keliling dunia dan pensiun menjadi seorang penulis. So sekarang lagi cari dana buat keliling dunia nih! Berminat membantu mewujudkan mimpi saya? Cepetan hubungi di [email protected]. Cepetan Ga pake lama ya!
https://catperku.com


Comments

  1. Wah iya keren, pantas lah dirimu jadi traveler, sukanya hidup yg penuh petualangan. Memang kebanyakan orang sih pasti geleng-geleng ya mas, karena kebanyakan orang mungkin masih menjadikan comfort zone sebagai patokan hidup. :)

  2. sayang aku baru tau ttg visa ini pas umur udh 32.. :( udh ketutup kemungkinan jdnya.. pdhl kalo tau dari dulu juga pgn banget ikut mas.. moga2 aja pas anakku gede program ini msih ada ;p… biar dia aja ntr yg aku suruh ikutan :D

  3. Weh iya tow mas Fahmi WHV ini bisa di ambil sebelum umur 31? wah informasi keren nieh,,,, pengen rasanya bertualang kesana,,, thanks mas atas info nya,,,, coba ah baca – baca tentang ini,,, siapa tahu memang bisa kesana, :-) (ngimpi dulu) :-)

  4. Sungguh menginspirasi. Eh, dirimu khan emang pinter ya otaknya. Alim juga, Makanya hidupmu pun bahagia banyak keinginan yg gampang tercapai. Semoga akupun begitu. Eh, akupun juga merasakan gaya hidupku sebagai ontelis juga gak cocok kalau hidup di Indonesia. Dianggap aneh itu lama lama juga menyebalkan. Hahaha.

    Apakah aku punya keinginan pindah negara? Kadang terbersit. Tapi karena aku kurang pinter, maka aku mencoba bertahan hidup di sini. Hahaha

  5. Oh, sekarang aku sudah bisa merasakan poin yang ke 4 itu setelah 10 tahun lebih pindah ke Jerman. Biarpun aku jauh tapi aku punya rasa nasionalisme tinggi dan tidak punya rasa tidak suka terhadap Indonesia, juga kangen mangkanya 2 tahun sekali mudik.
    Waktu masih di Indonesia aku malah gak bisa suka Indonesia secara maksimal, sekarang sudah jauh malah memuja-mujanya, kayak LDR gitu lah pokoknya.
    Hidup dimanapun asik kok asal hati sudah mantap.

    1. udah jelas, di syarat visa minimal punya AUD 5000 buat bertahan hidup 3 bulan diawal. Terus kalau cari kerja sama tempat tinggal ya di gumtree. Coba baca tulisan ttg whv yang lain, udah saya jelaskan loh. Intinya, harus mau usaha, karena di australia segalanya berusaha sendiri :)

  6. Bang kebetulan lagi di aussie juga ni, tp pake visa holiday.. Klo mau re apply visa bt ganti jd working holiday visa bisa gak yak gt di aussienya langsung ???

  7. Hai mas fahmi. Saya catherine. Mao tanya apabila kita sudah di setujui, dan 1 tahun disana. Jika kita mao perpanjang visa agar bisa bekerja disana, apa bisa apply whv lagi? Atau harus visa jenis lain? Terima kasih sebelumnya.

  8. Untuk perempuan pekerjaan apa yg kira2 berpenghasilan OK dsana Mas tp halal dan aman.?hehe Maap sy bnr2 newbie… sy kebetulan msh under 30 bgt. Gaji djakarta sangat tidak menjanjikan. mohon info

    1. Mungkin saja, karena ada juga yang krja kantoran. Tapi chancenya ya kecil sih. Kalau saya emang niat cari kerjaan yang beneran berbeda ketika di indonesia. Cari pengalaman baru :)

    1. Untuk perempuan pekerjaan apa yg kira2 berpenghasilan OK dsana Mas tp halal dan aman.?hehe Maap sy bnr2 newbie… sy kebetulan msh under 30 bgt. Gaji djakarta sangat tidak menjanjikan. mohon info

  9. mb mel, nanti kapan2 kita WHV ke austrslia yukk.. gpp jadi tukang roti, tukang cuci piring dan semacamnya yukk.. baca link itu mb mel.. Famela Ayudiya

    1. iya bener…sy jg mau klo ada infonya….cm sya blm dpt info peluangg work disana…ada yg nawarin takutnya calo,,,,sampe disana ditelantarin

  10. Yang pengen WHV gabung aja di Group WHV Indonesia. Dan jangan lupa baca Pinned postnya. Di Pinned postnya ada detail step step how to get the visa.

  11. lagi seru bacain blognya drtd xD btw kak, sodaraku blg banyak tmennya yg pake whv kerja di bagian perhotelan,. gajinya sampe 25aud/hr,. maybe bs dliat kalo tertarik :D plus,. aku perna baca di web dubes,. katanya bole extend lagi selama 6 bulan? bener gak ya? aku lupa sih itu 417 ato 462… 8″D

  12. Utk WHV itu minimal biaya yg di miliki utk awal tinggal disana 50 jt an? Baca di web. Bnr g kakak2? Ada tips utk mendapatkan perkerjaan disana?

    1. 50 juta itu untuk peryaratan visa aja. Ngga harus bawa 50juta ke Australianya. Bawa 10-15juta udah cukup. Bawa 5juta juga bisa kalo yakin bisa bertahan hidup segitu.

  13. Setiap orang berlainan nasibnya, tidak bisa si A dapat, maka si B juga akan dapat.
    Masalah Visa, masalah perindividu dan keputusan pun ditangan petugas tunggal tanpa harus didiskusikan atasan atau team, selalu begitu diseluruh negri.
    Bukan masalah pesimis tetapi demikianlah cara kerja ‘exit permit’.

  14. Klo ada visa work and holiday. Nanti untuk ke negara2 lain berpengaruh ga? Misal mau ke amerika / uk/ schengen. Takutnya di curigai mau cari kerja.padahal bner2 pengen liburan. Soalnya klo kita di curigai buat ga balik indonesia/ dicurigai jd tenaga kerja ilegal, itu bisa pertimbangan visa kita di approve atau tidak ke us, uk, schengen, taiwAn.

    1. Karena pertanyaan ttg visa, salah jawab dikit bisa jadi masalah. Misal kita blg, punya pacar org amerika, kesana mau ketemu pacar. Bisa di curigai gak balik indonesia. Trus misal gaji kita di indonesia di anggap sedikit, kita di blg ga pny ikatan kuat dengan indonesia (beresiko malas balik dan cari kerja di amerika krna gaji banyak). Trus visa taiwan, ada pertanyaan, pernah jadi TKI atau tidak. Kadang untuk bikin visa kita harus menunjukkan diri kita “mapan”. Bukan untuk sombong ke kedutaan, agar ga banyak pertanyaan dan visa di terima. Pengen sih work n holiday,mumpung umur masih bisa, karena pertimbangan tersebut, jadi ragu2..

    2. Mb Rissa Budiman, memang ya terasa dan nyatanya plg ribet atau sok ribet tuh kedubes AS di Indo doang! Krn kulihat pemberian visa buat perempuan Filipina di Kedubes AS di Filipina, meski tetap prosedural tapi masuk akal dan ga “aneh” atau ga ribet sehingga jadilah orang Filipina sbg imigran terbanyak daripada imigran Indonesia dan mrk yg dtg dari negara2 di Asia lainnya!!! Kata suamiku krn ada ikatan (tie) sejarah antara Filipina dgn AS. Sehingga kuota visa utk org Filipina mmg lbh “mudah” dan “banyakan” diberikan. Sedangkan kalo ke Taiwan dan Malaysia mmg rasanya di-tipikal-in bhw semua cewe “lajang” dari Indonesia yg mau masuk ke negara tsb adalah TKI! Kita berdoa lagi semoga Pemerintah Indonesia bisa jalin kerjasama bilateral yg lebih solutif sehingga lintas “cari kerja” RI-AS lbh baik. Jangan cuma gampang-an org Amerika masuk kerja ke Indonesia dibanding sebaliknya!

    3. Iya benerrrr. Dikit2 dicurigai TKW dan visa amerika itu sekitar 2,2 juta di bayar sblm wawancara. Klo ga di approve, duitnya ga bisa balik.

    4. Untung2an nasib2an yaa. Haha. Ibuku dulu juga gitu. Udah dapat sponsor dari Konvesi (3 hari) plus wisata di AS, udah ksh liat surat dari kantornya, uang tabungan ada, pernah ke LN …. eh ditolak juga! Alasannya si petugas, dia curiga mamaku akan bekerja di AS! Hahaha! Lah wong mamaku umur 60an waktu itu (emang sih usia kerja di Amerika ga terbatas ya!), lalu pekerjaanya di Jakarta oke, rumah boleh beli sendiri, anak-cucu semua di Jakarta. Ngapain pindah kerja ke Amerika? Mboten2 aja tuh analogi si petugas kedutaan!!!!

    5. Pertanyaannya bagus. Kecemasannya pas. Jawabannya juga masuk akal. Pada kenyataannya ketika mengajukan petisi (permohonan) visa yg bukan visa kerja, apalagi Kedubes Amerika di Indonesia te’a… Ini mah lain cerita ya!

    1. Passport nggak ngaruh emang, asal sesuai syarat, kemungkinan dapet gede. Banyak temen-temen whv lain yang passportnya baru bikin, juga dapet visa ini

    2. Oh gitu.. soalnya ada temen yg tertarik,, blum punya visa apapun, dan ada rencana bikin visa US dan Schengen, saya kuatir berpengaruh ke visa US nya

    1. kalau nggak milih-milih bisa dibilang mudah, dari pengalaman dan pengalaman beberapa teman, mereka dapet kerja setelah 2 hari – 3 minggu berada di australia. tapi ya, yang namanya rejeki udah ada yang ngatur ya. Prinsip saya, asal mau bekerja keras, manusia nggak akan dibuar mati kelaparan sama tuhannya :D kalau gaji, ada yang pernah nawarin 11 AUD per jam, ada juga yang 20++ sekarang saya bertahan di tempat yang berani ngasih 20++ :)

  15. Iseng2 searching di google, ternyata ada jg loh whv ke jepang dan korsel..mau coba ahh..
    Makasih mas rijal info ttg whv nya, baru tau ternyata kalo ada visa buat kerja sambil liburan..hehe *telat

    1. kira kira visa ini berbeda ga yah sama visa untuk au pair ? atau sama (soalnya sama sama kerja , tp kan si au pair ini harus terdaftar di slah satu sekolah bahasa yg di negara tersebut ) yg artinya si au pair harus sekolah dinegara tersebut , tp untuk jenis visa ini tidak yah ? karena aku au pair di prancis selama 16 bulan , pas ngajuin visa di jkt gada ditanyain tabungan , hanya bukti pendaftaran sekolah bahasa prancis ku selama aku disana , data diri hostfamku , dan pajak ku dibayarkan oleh hostfam , bukan aku . masnya tau ga kira2 ini visa yg sma atau berbeda ?

  16. Bang Rijal Fahmi Mohamadi Ada nulis artikel mengenai urutan pembuatan dan apa aja yg perlu dipersiapkan untk apply whv?

    1. Nulis juga kok, ubek ubek aja blog saya, atau cari di google “syarat visa whv” kayaknya blog saya halaman pertama tuh.

    1. Shared, sekamar sama orang di angka 100-175 AUD yang aku tahu. aku tinggal sekamar sendiri di Sydenham per week 210 AUD :)

    2. Nona Wijaya hahaa, iya, properti emang udah mahal sih dimana mana. Tapi ketutup banget, masih pake sisa kalau udah dapet kerjaan yang bener :D rata-rata dari pengalaman sendiri dan teman-teman whv lain, seminggu bisa dapet AUD 600 – AUD 1000 an :D makan semingu paling 100 AUD, masih sisa banyak buat nabung :D

    1. Rijal Fahmi Mohamadi tapi nampaknya $100 per minggu untuk makan gk masuk akal ya gan.. itu makan brp kali sehari?

      by the way, untuk biaya perpanjang visa dan biaya transportasi brp?

      biaya apartemen brp sebulan?

  17. Mao nanya nih gan untuk apply” pekerjaan selama di ausie kek yg agan lakuin, persyaratan penerimaan kerja disono gimn ya? Kek misalnya apply jd tukang cuci ato apalah, sama sistem penggajiannya gimn ya? Tq

    1. Cuma berbagi pengalaman sedikit..
      kemarinan saya sempat study di ausy dan tinggal disana krg lebih 5taun dengan menggunakan student visa.. kalo utk student visa biasa nya part tine dan per minggu cm boleh di batesin kerja 20jam seinget saya dan tidak boleh lebih tapi tetep aja ad bos’ yg nakal dan memperkerjakan lebih dari 20jam (biasa cash on hand).. karena kalau bekerja dia ausy anda jg harus byr pajak mkny ada beberapa tempat yg membayar dengan cash..
      terus kelebihan dari WHV anda tidak ada batasan bekerja which mean bisa full time.. terus kalau untuk mendapatkan perkerjaan anda tinggal bawa resume anda dan bagikan ke tempat yg anda ingin bekerja.. semisal di resto, cafe, coffee shop tinggal masuk dan drop resume.. utk dapat atau tidak nya kembali lg dari hoki anda.. atau second choice anda bisa pakai agency tp nanti pasti ada potongan dari agency

    2. Cukup mas bro.. mau bawa 10 jt aja cukup asalkan anda bisa memanage uang anda sendiri dan satu lagi kalau anda sudah tekad kesana jangan la pilih’ dalam berkerja.. yg penting kerja dlu dan get paid..
      kalau nanti ad chance yg lebih baik bru di pikirkan.

    3. Yang penting mau kerja keras n bener, terus bayaran weekly atau per dua minggu. Punya skill di bidang hospitality biasanya cepet dapet kerja. Jam kerja whv terserah bisa lebih dari 40 jam seminggu, cuma hanya boleh kerja maksimal 6 bulan di satu tempat

    4. David Sugito Rijal Fahmi Mohamadi oh gtu ok deh thanks agan” skalian, niat mao coba sih whv lumayan asik jg kayaknya cari” pengalaman dlu setahunan abis lulus kuliah skalian bs nabung jg… Hehe tq deh kalo gtu infonya…

  18. Mau tanya gan, maaf nih sebelumnya kalau pertanyaan ane agak kurang berbobot, maklum nubi.. Gini, ane kan orang muslim seumpama mau daftar di WHV itu kira2 pas kerja dikasih waktu jeda buat sholat ga? Sholat jum’atnya juga gimana? Suwun

    1. Kalau ane kebetulan chef di tempat kerja juga muslim, jumatan bareng dia deh ada muslim comunity ngadain jumatan tiap jumat.

    2. Wahh keren-keren
      Oiya sama ini, saya kan dah punya pasport, jadi tinggal bikin visa di kantor imigrasi kah? Atau masih ada syarat lain?

    3. Visanya bukan bikin di Imigrasi. Visanya bikin di AVAC kuningan City. Cuman Persyaratan Visa butuh Letter Government Support dari Imigrasi. Lebih detailnya baca pinned post di group whv Indo. Good luck.

    1. Oh agan makan sehari maks $10? Wah irit jg berarti ya.. Sedangkan agan bilang sekali makan rata” minimal $10 berarti kalo 3x makan diluar dh habis $30 dong, agan jd shari palingan makan diluar cman skali ya? Sisanya masak? Tempat tinggal disononya tuh kek gimn ya gan? Mes? Ato apa ya? Oh transport kurang lbh sgitu untuk plg pergi kerja ya? Hmm.. Untuk gaji segitu per 2 minggu itu per hari kerjanya brp jam gan? Full ato gimn ya itungannya? Trus berarti gajinya disono sebln udh lbh dri cukup ya untuk hidup disana selama sbln?

    2. Makan gue $2-$10 perhari. Kalo mau murah masak. Makan di luar kalo di Perth rata rata minimal $10 sekali makan. Tempat tinggal $120-$150 per week. Transport $5/hari (tergantung lokasi rumah ke tempat kerja sih) Gaji hoskiping kerja di hotel kisaran $900-$1300(di gaji per dua minggu)

  19. Pas kapan aku nonton acara TV Jepang ada orang Prancis diwawancarai lagi working holiday di Jepang. Sirik paraaahh! T.T
    Btw, sukses studinya Mas di Australi!

  20. Saat ini sdh 30th dan januari nanti 31..kira2 msh keburu gak ya mas? Ktnya proses visa bs sampe 6bln…hiks. Secara uang pengajuan visa mahal banget sampe 5jt gitu.

    1. Sama mau tanya kalau visa keluar di bulan desember 2016 sebelum berumur 30 tapi berangkatnya di bulan juli 2017 saat sudah berumur 31, apa bisa? Tlg info kalau ada yg tahu, thanks all.

  21. Halo kak fahmi, di blog nya ku baca visa granted bln januari 2015 tp baru berangkat desember 2015. Ada jeda bbrp bulan sblm brngk. Klo boleh tau, brp lama batas waktu penundaan yg diperbolehkan dr visa granted ke keberangktn? Terima kasih kak

  22. Halo Mas Fahmi. Inspiring banget ini websitenya buat orang yang lagi punya niatan WHV ke Ausie.. Btw, kira2 disana gimana yaa nyari kerja buat Perempuan Berhijab, susah gampang sih? Saya interest banget mau buat WHV, lagi nyari modal dulu.. Thanks Yaaa

  23. Halo Mas Fahmi.. Websitenya inspiring sekali buat yang mau buat WHV ke Ausie, termasuk saya. Btw Mas, mau Tanya kira2 untuk wanita berhijab susah nggak ya dapet kerja disana, ya kerja serabutan juga gpp asal Halal.. Mohon infornya, thank for sharing :)

  24. Hallo mas, Saya juga hampir punya kisah kaya masnya nih. Kerja di jakarta sebagai programmer dan sudah 2 tahun. Gaji udah lumayan, tapi emang dasarnya suka bertualang pengen banget nginjekkin kaki kesana, tapi belum kesampean. sebenernya udah tau WHV dari lulus kuliah(2015) udah daftar juga, tapi pas mau interview keluarga nggak kasih ijin, dan sekarang rasa itu balik lagi #tsahelah, dengan angan angan ingin melanjutkan kuliah disana, Btw kalau WHV gitu bisa ngebiayaiin untuk kita kuliah nggak ya disana ? Tolong infonya ya mas, thankyou

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *