Takoyaki, yang secara harfiah berarti “gurita panggang,” adalah salah satu jajanan khas Jepang yang telah memikat lidah orang-orang di seluruh dunia. Dengan asal-usulnya yang berakar di kota Osaka, takoyaki telah menjadi salah satu kekayaan kuliner yang paling terkenal dari wilayah Kansai. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang keunikan dan pesonanya yang tak tertandingi.
Daftar Isi
Proses Pembuatan Takoyaki: Dibalik Layar Pembuatan Kuliner Khas Osaka
Proses pembuatan takoyaki dimulai dengan mencampurkan adonan tepung yang terbuat dari campuran tepung terigu, dashi (kaldu ikan Jepang), telur, dan air.
Adonan tersebut kemudian dituangkan ke dalam cetakan khusus yang terdiri dari setengah lingkaran kecil.
Di tengah adonan ditambahkan potongan-potongan gurita yang telah dimasak terlebih dahulu.
Setelah itu, penjual takoyaki menggunakan alat khusus untuk memutar dan membalik-balik adonan agar membentuk bola yang sempurna.
Ini adalah tahap yang membutuhkan keahlian khusus, karena takoyaki harus diputar dengan cepat agar bola-bola tersebut bulat dan matang secara merata.
Ketika takoyaki telah berubah warna menjadi kecokelatan dan matang di semua sisi, mereka kemudian disajikan dengan saus manis asin atau mayones, dan ditaburi dengan rumput laut kering atau katsuobushi (serutan cakalang kering) untuk menambahkan cita rasa yang khas.
Keunikan Rasa Takoyaki: Perpaduan Rasa yang Menggoda
Salah satu hal yang membuat jajanan khas Jepang begitu populer adalah perpaduan unik dari tekstur dan rasa yang terkandung di dalamnya.
Ketika menggigit takoyaki yang masih panas, kamu akan merasakan adonan yang lembut dan kenyal, kontras dengan kelezatan gurita yang empuk di dalamnya.
Ditambah dengan saus manis asin atau mayones yang khas, serta taburan rumput laut atau katsuobushi yang memberikan aroma khas, takoyaki memberikan pengalaman rasa yang tak terlupakan.
[ Baca Juga: Pengalaman Mencoba Okonomiyaki Makanan Khas Jepang! ]
Dotonbori, Tempat Terbaik untuk Menikmati Takoyaki di Osaka
Dotonbori adalah salah satu tempat terbaik di Osaka untuk menikmati takoyaki yang lezat.
Di distrik yang ramai ini, kamu akan menemukan berbagai toko dan kedai yang menjual takoyaki dengan berbagai variasi rasa dan ukuran.
Salah satu tempat yang paling terkenal adalah Takoya Dotonbori Kukuru, yang menawarkan takoyaki dengan potongan gurita yang lebih besar dari biasanya, disebut “bikkuri takoyaki” atau takoyaki kejutan.
Selain itu, Dotonbori juga dikenal dengan suasana yang hidup dan penuh warna, dengan papan-papan reklame raksasa, lampu neon, dan kerumunan orang yang selalu ramai.
Makan takoyaki sambil menikmati pemandangan malam yang indah di tepi sungai Dotonbori adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Osaka.
[ Baca Juga: Olahan Kepiting Dan Gurita Raksasa Di Pasar Ikan Hakodate ]
Ciri Khas Takoyaki, Lebih dari Sekadar Makanan Ringan
Takoyaki tidak hanya menjadi camilan favorit di Jepang, tetapi juga memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari jajanan pinggir jalan lainnya.
Mari kita telaah lebih lanjut tentang apa yang membuat jajanan khas Jepang ini begitu istimewa.
Penyajian Tradisional Takoyaki: Dari Penjual Pinggir Jalan hingga Matsuri
Takoyaki biasanya disajikan dalam set berisi 5 hingga 10 buah, yang diletakkan di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang.
Di acara matsuri (festival) atau pasar kaget (yatai), jajanan ini sering dijual dalam ukuran yang lebih besar, kadang-kadang sebesar bola tenis, dan dapat dibeli secara satuan.
Saat membeli takoyaki di pinggir jalan, penjual biasanya menyediakan tusuk gigi untuk dinikmati bersama.
Di beberapa tempat, jajanan khas Jepang ini bahkan dimakan dengan menggunakan sumpit sekali pakai, terutama di kota Tokyo.
Hal ini menunjukkan bahwa takoyaki adalah jajanan yang serbaguna dan bisa dinikmati di mana pun dan kapan pun.
Harga Takoyaki: Varian Harga Bergantung pada Lokasi dan Persaingan
Harga takoyaki bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan persaingan antar penjual.
Di daerah Kansai, di mana takoyaki berasal, harga biasanya lebih terjangkau karena persaingan yang ketat di antara penjual.
Satu porsi takoyaki biasanya dihargai antara 200 hingga 400 yen, tergantung pada jumlah buah dan tambahan lainnya seperti keju atau konnyaku.
Di kota Osaka, kios penjual takoyaki dapat dengan mudah ditemui di mana-mana, mulai dari pinggir jalan hingga di dalam pusat perbelanjaan.
Banyak dari mereka bahkan menyediakan ruang khusus di dalam toko untuk pelanggan yang ingin menikmati takoyaki mereka secara langsung setelah pembelian.
Takoyaki di Rumah: Pengalaman Memasak Sendiri
Takoyaki juga bisa dinikmati di rumah dengan membeli wajan (loyang) takoyaki yang khusus dan membuatnya sendiri.
Di Osaka, memiliki wajan takoyaki di rumah dianggap sebagai salah satu kebanggaan, dan sering kali menjadi hadiah yang diberikan oleh orang tua kepada anak perempuan yang akan menikah.
Proses membuat takoyaki di rumah juga merupakan kesempatan untuk berkreasi dengan berbagai tambahan seperti keju, konnyaku, atau bahan rahasia lainnya untuk menciptakan varian rasa yang unik.
Hal ini memperkaya pengalaman kuliner dan mengajarkan orang-orang untuk menghargai seni memasak tradisional Jepang.
[ Baca Juga: Jajanan Toko Seven Eleven Di Jepang, Harganya Murah Atau Mahal? ]
Sejarah Takoyaki: Jejak Perjalanan Kuliner Khas Jepang dari Masa ke Masa
Sejarah Takoyaki merupakan cerita yang menarik tentang bagaimana jajanan ini berevolusi dari zaman Taisho hingga menjadi salah satu makanan ikonik Jepang yang dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia.
Mari kita telusuri jejak perjalanan kuliner yang menarik ini.
Zaman Taisho: Awal Mula Takoyaki dalam Bentuk Choboyaki dan Rajioyaki
Di zaman Taisho, sekitar awal abad ke-20, sudah ada kios-kios pasar kaget yang menjual versi awal dari takoyaki yang dikenal dengan nama Choboyaki.
Choboyaki adalah gorengan tepung terigu yang diisi dengan konnyaku, memberikan cikal bakal bagi takoyaki yang akan datang.
Kemudian, Choboyaki berkembang menjadi Rajioyaki, yang isinya berupa urat sapi dan bagian daging murah lainnya.
Nama “rajioyaki” sendiri diambil karena bentuknya yang bulat seperti tombol radio transistor pada masa itu.
Era 1930-an: Munculnya Variasi Nikuyaki dan Transisi Menjadi Takoyaki
Pada tahun 1933, kios takoyaki bernama Aizuya mulai menjual Nikuyaki, sebuah variasi dari rajioyaki yang diisi dengan daging sapi.
Kemudian, pada tahun 1935, kios Aizuya mengadopsi ide dari Akashiyaki dan mulai mengisikan gurita dan telur ke dalam adonan rajioyaki, sehingga menciptakan takoyaki dalam bentuknya yang lebih dikenal saat ini.
1960-an: Munculnya Kios Takoyaki di Daerah Kanto dan Pertumbuhan Populeritas
Pada tahun 1960-an, kios-kios pasar kaget yang menjual takoyaki mulai bermunculan di daerah Kanto, yang kemudian membantu mempopulerkan takoyaki di wilayah tersebut.
Di pertengahan dekade 1990-an, Tokyo mengalami “demam takoyaki” yang dimulai oleh kios takoyaki bernama Kyōtako di daerah Shibuya.
Selain itu, di Kyushu, perusahaan bernama Hatchandō mulai menjual takoyaki secara keliling sebelum beralih menjadi perusahaan penjual takoyaki sebagai makanan beku.
Abad ke-21: Perkembangan Lebih Lanjut dan Masa Kini
Seiring dengan berjalannya waktu, takoyaki terus mengalami perkembangan dan inovasi.
Sekitar tahun 2000, kios bernama Gindako dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo, meraih kesuksesan dengan membuka sejumlah toko cabang di seluruh Jepang.
Ini menandai masa di mana takoyaki menjadi makanan ringan yang populer dengan rasa yang autentik dan variasi yang beragam.
Berbagai Jenis Takoyaki: Berbagai Varian yang Menyegarkan Lidah
Takoyaki memiliki beragam varian rasa dan penyajian yang membuatnya selalu menarik untuk dicoba.
Berikut adalah beberapa jenis takoyaki yang sering ditemui di Jepang:
1. Takoyaki Polos
Takoyaki polos tidak menggunakan saus, namun biasanya dinikmati dengan rasa kecap asin atau kadang-kadang disajikan bersama ponzu atau garam kasar.
Ini adalah pilihan yang cocok bagi mereka yang ingin menikmati rasa asli dari adonan takoyaki dan gurita tanpa tambahan saus yang berlebihan.
2. Takoyaki dengan Saus
Takoyaki dengan saus adalah varian yang paling umum ditemui di mana permukaannya dioles dengan saus manis asin, mayones, dan seringkali ditaburi dengan aonori (rumput laut kering) dan katsuobushi (serutan cakalang kering).
Kombinasi antara saus manis asin dan tekstur lembut gurita menciptakan pengalaman rasa yang memikat.
3. Takoyaki Kecap Asin
Takoyaki kecap asin adalah varian yang lebih jarang ditemui, namun populer di daerah Nagoya dan sekitarnya.
Permukaannya dioles dengan kecap asin, memberikan cita rasa yang lebih kaya dan sedikit lebih gurih daripada varian dengan saus biasa.
4. Akashiyaki (Tamagoyaki)
Akashiyaki adalah varian takoyaki yang berbeda, terbuat dari campuran tepung terigu yang diencerkan dengan banyak telur ayam dan dashi.
Mereka disajikan di atas piring serupa talenan dan dimakan dengan mencelupkannya ke dalam sup berbahan dasar dashi.
Ini adalah pilihan yang segar dan berbeda untuk dinikmati di musim panas.
Nama dan Jenis Penggorengan untuk Membuat Takoyaki
Untuk membuat takoyaki, digunakan alat khusus yang disebut “takoyaki-ki,” yang merupakan wajan dengan bulatan-bulatan cekung yang berfungsi sebagai loyang saat menggoreng takoyaki.
Ada berbagai jenis wajan takoyaki berdasarkan sumber panas yang digunakan:
1. Wajan untuk Kompor Gas
Ini adalah alat yang biasa digunakan di rumah atau oleh penjual takoyaki di pinggir jalan.
Mereka memiliki sambungan untuk kompor gas dan biasanya terbuat dari besi cor untuk memastikan takoyaki tidak mudah gosong.
2. Hotplate Listrik
Hotplate listrik dengan tambahan penggorengan takoyaki adalah pilihan yang nyaman untuk membuat takoyaki di rumah.
Mereka memungkinkan pengguna untuk mengatur suhu dengan mudah dan menghasilkan takoyaki yang matang secara merata.
3. Pemanggang Takoyaki Otomatis
Pemanggang takoyaki otomatis adalah inovasi terbaru dalam pembuatan takoyaki.
Mereka menggunakan getaran pada wajan sehingga takoyaki dapat dibalik tanpa perlu dilakukan secara manual.
Meskipun lebih mahal, mereka merupakan pilihan yang nyaman dan efisien untuk membuat takoyaki dalam jumlah besar.
Mencicipi Takoyaki di Luar Jepang: Pengalaman Internasional
Meskipun takoyaki berasal dari Jepang, popularitasnya telah meluas ke berbagai negara di seluruh dunia.
Restoran Jepang di luar negeri sering menyajikan takoyaki sebagai salah satu hidangan pembuka atau camilan yang populer.
Di samping itu, festival dan acara budaya Jepang di berbagai negara juga sering menampilkan takoyaki sebagai salah satu makanan utama yang ditawarkan kepada pengunjung.
Di negara-negara di mana makanan laut tidak begitu umum dikonsumsi, takoyaki sering kali disajikan tanpa potongan gurita dan hanya mengandung adonan dan saus saja.
Hal ini menunjukkan bahwa takoyaki adalah makanan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan selera lokal tanpa kehilangan cita rasanya yang khas.
Kesimpulan: Takoyaki, Lezatnya Jajanan Khas Osaka yang Mendunia
Takoyaki adalah salah satu jajanan khas Jepang yang telah meraih popularitas internasional berkat rasa yang lezat dan pengalaman menyantapnya yang menyenangkan.
Dengan ciri khasnya yang unik dan beragam, takoyaki berhasil memikat hati banyak orang di seluruh dunia dan tetap menjadi salah satu kuliner ikonik dari Osaka, Jepang.