Wisata kuliner di Filipina yang wajib coba apa saja sih? Nah, berikut 7+ kuliner dari Negara Filipina, makanan tradisional yang khas dan enak wajib coba di tahun 2024 ini.
Saya diterbangkan ribuan kilometer dari Jakarta oleh Cebu Pasific Air, dengan penerbangan langsung malam harinya yang hanya memakan waktu 4 Jam itu.
Setelah Sampai di Ninoy Aquino Internasional Airport saya masih harus melanjutkan penerbangan dengan connecting flight yang tidak bikin repot Cebu Pasifik ke Puerto Princessa.
Semua itu demi sebuah pengalaman baru di negara yang ada di tepi pasifik ini.
Terutama pengalaman pertama… kulinernya dong!
Soalnya berkunjung ke sebuah negara, tanpa mencicipi makanan khasnya itu bagai makan tanpa lauk atau jejaka nge-jomblo seumur hidup yang enggak nemu – nemu pasangan.
Kalau ke malaysia cobain kulinernya, liburan ke Penang cobain kuliner Penang, ke Filipina ya wajib cobain kuliner makanan khas Filipina!
Sederhananya begitu~ Kalau gak cobain kuliner khas Filipina, kok rasanya ada yang kurang!
Nah, dari petualangan kecil saya selama beberapa hari di Filipina kemarin, kira – kira makanan dan minuman ini yang kalau teman – teman nanti liburan kesana, wajib banget di coba.
Terutama untuk beberapa makanan yang endemik atau hanya bisa ditemukan di Filipina.
Oke, ini dia~ Filipina Foodventure! Berbagai Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina Wajib Coba! No 7 Paling Enak!
Harus banget cobain semua kuliner Filipina yang ada dibawah ini ya!
Pinoy Halo – Halo
Saya pernah tahu yang namanya halo – halo di salah satu mini market di Jakarta.
Tapi katanya sih asli dari Filipina ya? Dan, kata pemandu perjalanan saya selama di Palawan, Filipina.
Pinoy Halo – Halo ini kuliner makanan khas Filipina yang spesial.
Oke, namanya pemandu wisata seringnya pasti menceritakan yang bagus – bagus dong? Lebih baik langsung saya coba saja.
Halo-Halo atau kadang ada yang bilang “halu-halo”.
Maklum, lidah sering terpeleset kan waktu mengucapkan sesuatu?
Halo dalam bahasa Tagalog sendiri artinya campur, dan secara harfiah berarti Halo-halo adalah.. Es Campur dari Filipina. *ngok*…
Jauh – jauh ke filipina naik Cebu Pasifik Air beberapa jam cuma buat makan es campur?
Oke, saya terkejut! Tapi, memang Es Campur khas Filipina ini berbeda jauh dengan es sampur Indonesia.
Terutama isi dari Halo-Halo yang lebih ramai nano-nano.
Mulai dari pisang, nata de coco, kelapa, kacang, bahkan umbi manis dan beberapa bahan makanan yang tidak bisa saya kenali.
Sudah keliatan ramai belum? Tenang, masih ada susu yang dituang diatas isi Halo – Halo tadi, plus eskrim sebagai topping.
Rasanya enak, karena ini pertama kali saya mencobanya, manis tapi masih lebih manis kamu kok tenang saja :)
Kalui Resto Desert
(Baca Juga : Pengalaman Liburan Ke Filipina, Negara Asean Keempat Yang Saya Kunjungi! )
Kalau ada yang tahu nama aslinya, kasih tahu saya ya!
Karena kebiasaan buruk saya, lebih cepat makan daripada cari informasi, jadinya saya lupa nama asli kuliner Filipina yang ini.
Namun, karena ini adalah makanan penutup setelah dinner di restoran bernama Kalui, jadi sebut saja namanya Kalui Resto Desert. *namain seenak jidat*
Kalui Resto Desert ini bukanlah makanan yang aneh sebenarnya.
Isinya adalah buah – buahan berupa pepaya, semangka dan kelapa muda yang hanya setengah.
Yang menjadikan makanan ini unik adalah adanya taburan gula kelapa diatas buah buahan tadi.
Buah yang rasanya sudah manis, jadi makin manis dengan sedikit taburan gula kelapa.
Mau coba? Terbang saja ke Palawan pake Cebu Pasifik Air! *iklan dulu ye*
Pisang Karamel Ala Pinoy
Pertemuan saya dengan Pisang Karamel Ala Pinoy ini dalah ketidak sengajaan.
Awalnya saya kira makanan khas kuliner tradisional dari negara Filipina ini adalah sosis yang sedang dipanggang.
Namun begitu mendekat, tercium bau manis pisang yang sedang dibakar.
Bukan sosis yang saya dapati, ternyata malah pisang bakar yang dilapisi karamel.
Mungkin yang seperti ini ada di indonesia.
Tetapi dalam hidup saya, ini adalah pengalaman saya mencicipi pisang bakar lapis karamel ala Filipina.
Mumpung saya lagi lapar setelah menjelajah gua bawah tanahnya Palawan, tidak apa lah norak sedikit mencicipi si Pisang Karamel Ala Pinoy ini! Mau?
Tamilok
Tamilok adalah sejenis makanan laut yang terbuat dari cacing kayu yang hidup di mangrove.
Cacing kayu ini biasanya ditemukan di pantai-pantai di Filipina dan Indonesia, dan telah menjadi hidangan populer di beberapa daerah.
Makanan ini disebut tamilok karena cacing kayu ini memiliki bentuk yang panjang seperti ular dan mirip dengan tulang belulang yang diambil dari kayu (dalam bahasa Filipina, “kayu” disebut “luk” dan “tulang” disebut “tulos”).
Tamilok biasanya dimakan mentah dengan sedikit perasan jeruk nipis dan cabai.
Makanan ini memiliki tekstur kenyal seperti tiram mentah dan rasa gurih yang khas.
Meskipun terlihat tidak menarik, tamilok menjadi hidangan yang populer bagi para petualang kuliner dan penggemar makanan laut.
Buat saya, Tamilok… ini adalah makanan khas kuliner tradisional dari negara Filipina yang (agak) menjijikan yang pertama kali saya makan dalam hidup saya.
Itupun sebenarnya enggak benar – benar tertelan.
Karena Tamilok yang saya makan masih nyangkut di tenggorokan sampai kemudian saya muntahkan lagi.
Keberanian saya mencoba tamilok bukanlah tanpa alasan.
Semua itu terjadi karena ada yang sempat beli Tamilok ini untuk difoto, dan kemudian saya nimbrung untuk mencobanya dengan gratis.
Iya, saya lemah sama gratisan :(
Untuk yang belum tahu apa itu Tamilok, bisa saya jabarkan sedikit mengenai makanan khas kuliner dari negara Filipina yang satu ini.
Makanan lokal Palawan yang mempunyai nama ilmiah Toredo navalis ini sebenarnya masih termasuk spesies kerang laut.
Cuma, meskipun disebut sebagai spesies kerang laut, bagaimanapun juga wujudnya adalah cacing.
Cacing yang digemari untuk disantap bersama cabe, bawang dan dengan air cuka atau jeruk nipis!
Yucks! Enggak percaya saya pernah makan si Tamilok ini.
Casa Roces Malacanang Desert
Maaf, yang ini saya benar – benar lupa namanya juga, jadi saya sebut saja Casa Roces Malacanang Desert.
Mengikuti nama restorannya, Casa Roces yang berada didekat istana Malacanang.
Hidangan penutup yang satu ini adalah susu atau semacam Yoghurt yang diatasnya dilapisi karamel.
Rasanya manis, dan membuat saya nambah hingga dua sendok lagi ^^
Mang Inasal Chicken, Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina Yang Bikin Penasaran!
Selama beberapa hari berkeliling Filipina, saya sering melihat restoran cepat saji yang bernama Mang Inasal.
Dimanapun, restoran cepat saji yang satu ini selalu penuh.
Dan, dikamus saya kalau ada sebuah warung/resto yang selalu penuh berarti dua hal.
Restoran tadi murah meriah harga menunya, atau yang kedua makanannya enak.
“Mang Inasal is one of famous local restaurant in Philippines” Kata Tony seorang pemandu saya selama di Filipina.
Gara-gara perkataan itu, tak perlu lama buat saya untuk mencoba makanan khas kuliner dari negara Filipina di Mang Inasal ini.
Saya penasaran banget rasanya seperti apa. Enak atau malah dapet zonk!
Dari percobaan saya, ternyata masakan restoran cepat saji Mang Inasal yang mengkhususkan diri ke ayam bakar ini memang enak rasanya.
Bumbunya bahkan meresap dari gigitan pertama hingga ke tulang ayam-nya.
Pantas, dimanapun saya melihat, Mang Inasal selalu ramai dipenuhi pelanggan.
Mirip dengan beberapa restoran cepat saji yang ada di Indonesia.
Bedanya, Mang Inasal mungkin hanya bisa ditemui di Filipina.
Balut, Kuliner Makanan Khas Filipina Yang Terlihat Tidak Enak, Namun Aslinya Lezat!
Balut adalah makanan khas Filipina yang terkenal dengan telur bebek yang telah dierami dan dimasak dalam cangkangnya sendiri.
Rasanya kaya dan unik, dengan tekstur dan rasa yang berbeda-beda tergantung pada tahap perkembangan embrio bebek di dalamnya.
Umumnya, balut memiliki rasa asin dan daging yang lembut, serta sedikit rasa bumbu.
Beberapa orang menganggap rasanya enak, sementara yang lain mungkin merasa tidak suka dengan rasa dan teksturnya yang aneh.
Kalau traveling ke Filipina, pasti makanan yang bernama Balut ini yang paling sering dicari.
Padahal Balut ini bukan asli Filipina loh!
Konon makanan khas kuliner tradisional dari Filipina yang dikenal dengan nama balut ini asalnya dari China.
Dimana ide pembuatannya dibawa ke asia tenggara, salah satunya sampe ke Filipina.
Pun, tetap saja mencoba Balut di Filipina adalah wajib hukumnya :p.
Tenang, meskipun bentuknya agak mengerikan, tetapi rasanya enak kok.
Mirip telur rebus dengan sensasi “krenyes – krenyes” tulang ayam belum jadi…
Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina Yang Wajib Dicoba Lainnya
Selain yang disebutkan diatas, ada juga beberapa makanan lain yang bisa kamu coba seperti:
Ayam Adobo, Populer dan Terkenal Di Seluruh Dunia
Ayam Adobo adalah hidangan khas Filipina yang sangat populer dan terkenal di seluruh dunia.
Adobo berasal dari kata marinasi, yang mengacu pada cara memasak daging atau ayam dengan bumbu yang dipadukan dengan cuka, kecap manis, garam, bawang putih, dan lada hitam.
Awalnya, daging babi digunakan sebagai bahan utama dalam masakan Adobo, namun seiring berjalannya waktu, daging ayam mulai digunakan sebagai pengganti daging babi.
Cara memasak makanan tradisional ini pun berbeda-beda di setiap daerah di Filipina, tergantung pada bahan-bahan yang tersedia.
Rempah-rempah dan bumbu yang digunakan dalam pembuatan Ayam Adobo memberikan rasa khas yang tidak dapat disamakan dengan masakan ayam lainnya.
Campuran kecap dan saus memberikan rasa manis yang sedikit asam dan gurih pada masakan ini.
Ada juga beberapa variasi masakan Adobo, seperti Adobo putih yang tidak menggunakan kecap dan hanya menggunakan bawang putih dan cuka sebagai bahan marinasi.
Ayam Adobo biasanya disajikan dengan nasi putih, sehingga rasa manis dan asam yang khas dari bumbu Adobo dapat diserap oleh nasi.
Hidangan ini sangat cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman-teman pada acara makan malam atau saat bersantai di rumah.
Kare-Kare, Makanan Campuran Sayur dan Daging
Kare-Kare adalah salah satu hidangan makanan tradisional khas Filipina yang wajib dicoba.
Makanan ini terdiri dari campuran sayuran dan daging, yang direbus dalam kuah kental kacang dan rempah-rempah.
Kuah kare kuning pekat seperti kari, namun rasanya lebih mirip dengan sate.
Dalam hidangan kare-kare, daging yang biasanya digunakan adalah daging sapi, namun ada juga yang menggunakan daging kambing atau babi.
Sayuran yang umum digunakan adalah terung, kacang panjang, kol, dan labu.
Biasanya hidangan ini disajikan dengan nasi hangat dan pasta udang atau bagoong (pasta udang khas Filipina) sebagai bumbu tambahan.
Kare-kare adalah hidangan yang sangat populer di Filipina, terutama di kalangan Muslim karena makanan ini halal.
Hidangan ini biasanya disajikan dalam acara-acara istimewa, seperti pernikahan atau ulang tahun, namun kamu juga bisa menikmatinya di restoran-restoran Filipina atau di rumah makan keluarga Filipina.
Cita rasa kare-kare sangat unik karena penggunaan kacang sebagai bahan utama kuahnya.
Selain itu, bumbu khas Filipina seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan kunyit juga memberikan aroma dan rasa yang khas pada hidangan ini.
Jika kamu belum mencoba kare-kare, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipinya ketika berkunjung ke Filipina!
Buko Pie, Camilan Manis Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina
Buko Pie adalah salah satu camilan manis yang wajib dicoba saat berkunjung ke Filipina.
Pie ini terbuat dari kelapa, yang juga disebut buko dalam bahasa Filipina. Kue ini sangat populer di wilayah Cebu, namun juga dapat ditemukan di seluruh Filipina.
Buko pie terdiri dari kulit pie yang renyah dan isi yang terbuat dari potongan kelapa yang manis.
Beberapa resep mungkin juga menambahkan krim atau susu untuk memberikan rasa yang lebih lembut dan creamy.
Rasa manis dan nutty dari kelapa dicampur dengan tekstur renyah dari kulit pie membuat buko pie menjadi camilan yang sangat lezat.
Selain sebagai camilan, buko pie juga sering dibawa sebagai oleh-oleh khas Filipina.
Karena tahan lama, pie ini bisa dibawa dalam perjalanan atau dikirim ke keluarga dan teman sebagai hadiah.
Ada banyak toko yang menjual buko pie di Filipina, dan kamu bisa membelinya dalam berbagai ukuran, mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar.
Jadi, jika kamu mencari camilan manis atau oleh-oleh khas Filipina yang lezat dan unik, jangan lewatkan buko pie.
Rasakan cita rasa kelapa yang manis dan kulit pie yang renyah dalam setiap gigitannya.
Kwek kwek, Makanan Ringan yang Terkenal di Filipina
Kwek kwek adalah makanan makanan tradisional ringan yang terkenal di Filipina.
Terbuat dari telur bebek yang diolah dengan cara direbus dan digoreng dengan tepung krispi, membuatnya memiliki tekstur renyah yang unik.
Makanan ini bisa ditemukan dengan mudah di pinggiran jalan Filipina dan sering dijadikan sebagai camilan selingan sebelum makan.
Untuk membuat kwek kwek, telur bebek direbus sampai matang dan kemudian dikupas kulitnya.
Setelah itu, telur diberi lapisan tepung krispi yang dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, garam, dan merica.
Selanjutnya, telur dibalurkan ke dalam tepung panir dan digoreng hingga kecoklatan.
Kwek kwek disajikan bersama bumbu saus seperti saus sambal pedas atau saus cuka manis.
Makanan ini biasanya disajikan dalam bentuk tusukan atau dimasukkan ke dalam kantong kertas untuk dibawa pulang.
Kwek kwek menjadi pilihan yang populer untuk camilan ringan di Filipina karena rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau.
Kwek kwek juga menjadi salah satu makanan khas yang wajib dicoba jika berkunjung ke Filipina.
Lechon Babi, Hidangan Khas Yang Unik
Lechon Babi adalah salah satu hidangan yang populer di Filipina.
Dalam hidangan ini, daging babi diolah dengan cara dipanggang dengan api terbuka, kemudian dilumuri dengan bumbu khas Filipina seperti bawang putih, garam, lada, dan daun bawang.
Lechon Babi merupakan hidangan yang sangat terkenal di Filipina, dan sering dihidangkan pada acara-acara besar seperti pesta pernikahan, ulang tahun, dan perayaan keagamaan.
Rasanya sangat gurih dan renyah, dengan kulit yang krispi dan daging yang lembut.
Biasanya hidangan ini disajikan dengan nasi putih dan saus bawang putih yang pedas.
Lechon Babi sangat populer di seluruh Filipina dan ada banyak restoran yang khusus menyajikan hidangan ini.
Beberapa restoran bahkan mengklaim bahwa mereka memiliki resep rahasia untuk bumbu yang membuat hidangan mereka berbeda dengan yang lain.
Selain dihidangkan sebagai hidangan utama, Lechon Babi juga bisa dijadikan bahan untuk hidangan lain seperti lumpia, sisig, dan pancit.
Bagi kamu yang ingin mencoba hidangan khas Filipina yang lezat dan unik, Lechon Babi adalah pilihan yang tepat.
Tapsilog, Kombinasi Irisan Daging Sapi, Rempah dan Telur Mata Sapi
Tapsilog adalah menu sarapan yang wajib dicoba saat berada di Filipina.
Terdiri dari nasi goreng khas Filipina yang disajikan dengan irisan daging sapi yang sangat berasa bumbu dan rempah, serta telur mata sapi yang lezat.
Tapsilog adalah akronim dari tiga bahan utama, yaitu Tapa (daging sapi yang diasinkan dan diasap), Sinangag (nasi goreng), dan Itlog (telur).
Menu sarapan yang populer ini biasanya dijual di warung-warung pinggir jalan di seluruh Filipina dan sering dijadikan sebagai sarapan pagi atau makan siang.
Tapi, kamu juga bisa menemukan menu Tapsilog di restoran-restoran Filipina yang lebih besar.
Rasa daging sapi pada menu Tapsilog sangat berasa rempah-rempah yang khas, seperti kecap, bawang putih, lada, dan cuka.
Biasanya, irisan daging sapi akan disajikan dalam keadaan matang setengah dengan permukaan yang renyah dan garing.
Selain itu, telur mata sapi yang disajikan dengan kuning telur yang masih setengah matang juga menambah cita rasa yang lezat.
Tapsilog bukan hanya populer di kalangan masyarakat Filipina, tetapi juga menjadi favorit di kalangan turis asing yang berkunjung ke negara ini.
Makanan yang kaya akan rempah dan rasanya yang gurih, Tapsilog akan membuatmu ketagihan dan ingin mencobanya lagi ketika kembali ke Filipina.
Buko Pandan, Hidangan Penutup, Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina
Buko Pandan adalah salah satu hidangan makanan tradisional penutup yang populer di Filipina.
Terbuat dari campuran kelapa dan pandan, makanan ini memiliki tekstur lembut mirip dengan puding yang terasa lembut di mulut.
Makanan penutup ini disajikan dengan parutan keju dan agar-agar, dan pada bagian atasnya diberi siraman susu kental manis yang memberikan rasa manis dan creamy.
Cocok disajikan di cuaca yang panas dan membuatmu merasa segar.
Buko Pandan sangat mudah ditemukan di Filipina. Kamu bisa membelinya di restoran lokal, toko kue, atau kaki lima di pinggir jalan.
Selain itu, buko pandan juga sering dihidangkan di acara-acara spesial seperti pernikahan dan ulang tahun.
Makanan ini juga terkenal di negara-negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia dengan variasi bahan dan bumbu yang berbeda.
Di Indonesia, makanan ini disebut dengan nama es kelapa pandan, sedangkan di Malaysia disebut dengan nama santan pandan.
Jika kamu mencari hidangan penutup yang unik dan menyegarkan, buko pandan adalah pilihan yang tepat.
Makanan ini cocok dihidangkan di cuaca yang panas atau sebagai penutup setelah makanan berat.
Ginataang Bilo-Bilo, Makanan Penutup Terbuat Dari Ubi Jalar
Ginataang Bilo-Bilo sebenarnya bukan minuman, melainkan makanan penutup yang terbuat dari campuran ketan, ubi jalar, dan bola-bola ketan yang disebut bilo-bilo, yang direbus dalam campuran santan dan gula kelapa.
Bahan-bahan lainnya seperti pisang dan talas juga dapat ditambahkan dalam hidangan ini.
Ginataang Bilo-Bilo biasanya disajikan dalam keadaan hangat, namun juga dapat disajikan dingin sebagai hidangan penutup yang menyegarkan pada hari-hari panas.
Hidangan ini sangat populer di Filipina, terutama saat musim hujan atau pada acara-acara keluarga dan perayaan.
Beef Caldereta, Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina Mirip Rendang Dari Indonesia
Beef Caldereta adalah salah satu hidangan makanan tradisional yang sangat populer di Filipina dan patut kamu coba saat berkunjung ke sana.
Hidangan ini terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan berbagai bumbu rempah khas Filipina yang membuatnya memiliki cita rasa yang unik dan lezat.
Beef Caldereta hampir mirip dengan rendang yang populer di Indonesia, namun memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari rendang.
Sebelum dimasak, daging sapi akan direndam terlebih dahulu dengan cuka pasta, merica, dan tomat untuk menghasilkan citarasa yang khas.
Selain itu, hidangan ini juga ditambahkan dengan sayuran seperti wortel dan kentang untuk memberikan nilai gizi yang lebih.
Dalam penyajiannya, Beef Caldereta biasanya disajikan dengan nasi putih atau nasi goreng, serta roti atau tortilla sebagai pelengkap.
Hidangan ini juga sangat populer di kalangan keluarga Filipina dan biasanya disajikan pada acara-acara istimewa seperti pernikahan atau perayaan keluarga.
Jika kamu ingin mencoba hidangan ini di Filipina, kamu bisa mencarinya di restoran-restoran lokal atau pedagang makanan pinggir jalan.
Pastikan kamu mencoba Beef Caldereta saat berkunjung ke Filipina, karena hidangan ini akan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Bicol Express, Cocok Untuk Kamu Yang Suka Makanan Pedas
Jika kamu menggemari hidangan pedas, kamu wajib mencicipi Bicol Express ketika berkunjung ke Filipina.
Hidangan ini terbuat dari daging babi yang dimasak dengan santan dan cabai rawit lokal yang disebut siling labuyo.
Cita rasa pedas yang kuat menjadi ciri khas dari masakan ini, cocok untuk kamu yang suka dengan makanan yang berani.
Bicol Express berasal dari daerah Bicol di Filipina, di mana hidangan ini sangat populer dan dianggap sebagai hidangan khas.
Dalam proses memasak, daging babi akan dicampur dengan bawang putih, bawang bombay, dan garam, kemudian ditambahkan dengan santan dan siling labuyo, serta berbagai rempah lainnya.
Kamu bisa menemukan hidangan ini di berbagai restoran dan warung makan di seluruh Filipina.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, dan cocok dihidangkan sebagai makan siang atau makan malam.
Jangan lupa untuk mencicipi Bicol Express ketika berkunjung ke Filipina, dan siapkan lidahmu untuk cita rasa pedas yang kuat namun lezat!
Pancit Palabok, Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina Yang Halal
Pancit Palabok adalah salah satu hidangan makanan tradisional khas Filipina yang halal dan patut dicoba.
Hidangan ini terbuat dari mie beras yang dimasak bersama dengan daging, telur, dan udang.
Bumbu yang digunakan adalah campuran rempah-rempah khas Filipina yang memberikan cita rasa unik pada hidangan ini.
Makanan ini biasanya disajikan pada perayaan-perayaan tertentu atau hari-hari spesial di Filipina, namun kini kamu bisa menemukannya dengan mudah di berbagai restoran Filipina di seluruh dunia.
Mie beras yang digunakan dalam Pancit Palabok memiliki tekstur yang kenyal dan lembut di mulut.
Rasa rempah-rempah yang khas dan gurih bercampur dengan rasa manis dan gurih dari saus udang yang dijadikan saus pada hidangan ini.
Potongan-potongan kecil dari daging ayam atau babi, telur rebus, dan udang segar menambah kelezatan dari Pancit Palabok.
Hidangan ini juga sering disajikan dengan topping dari bawang goreng dan daun seledri untuk memberikan rasa segar dan aroma yang khas.
Pancit Palabok sangat cocok disajikan sebagai hidangan utama pada acara-acara keluarga atau pertemuan dengan teman-teman.
Kamu juga bisa menemukan versi vegetarian dari hidangan ini yang menggunakan sayuran seperti tauge dan wortel sebagai pengganti daging dan udang.
Tak heran jika Pancit Palabok menjadi salah satu hidangan favorit bagi para pecinta kuliner khas Filipina.
Ginisang Kamaro, Makanan Berupa Jangkrik Yang Digoreng
Sekilas terdengar mengejutkan, namun makanan tradisional khas Filipina yang satu ini layak dicoba bagi mereka yang ingin mencicipi sensasi baru.
Ginisang Kamaro adalah hidangan yang terbuat dari jangkrik, yang kemudian digoreng dan dilumuri dengan saus kedelai.
Meskipun terlihat ekstrem, namun makanan ini sangat populer di Filipina dan bahkan dianggap sebagai hidangan yang lezat.
Rasanya gurih dengan tekstur renyah, sehingga menjadi pilihan favorit bagi para pecinta makanan yang unik.
Kamaro biasanya dijual di pasar atau toko makanan di Filipina.
Ada beberapa variasi dalam penyajiannya, mulai dari disajikan mentah, dimasak dalam bentuk kerupuk, hingga dimasak dalam saus kacang pedas.
Makanan ini mungkin terdengar tidak biasa bagi sebagian orang, namun bagi mereka yang tertarik untuk mencicipinya, akan menemukan pengalaman yang menarik dan mungkin bahkan menjadi favorit baru mereka di dunia kuliner.
Taba Ng Talangka, Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina Terbuat Dari Pasta Kepiting
Taba Ng Talangka adalah salah satu bumbu khas Filipina yang terbuat dari pasta kepiting yang kaya rasa dan gurih.
Biasanya, bumbu ini digunakan sebagai campuran dalam ragam masakan khas Filipina, seperti adobo, kare-kare, dan seafood soup.
Taba Ng Talangka memiliki tekstur yang lembut dan berwarna kuning kecoklatan.
Rasanya sangat unik dan memberikan citarasa yang khas pada masakan yang diolah dengannya.
Taba Ng Talangka dapat dibeli di pasar tradisional Filipina atau supermarket terdekat.
Selain sebagai bumbu dalam masakan, Taba Ng Talangka juga dapat dinikmati sebagai hidangan utama, seperti Taba Ng Talangka rice atau mie.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan irisan telur, daun bawang, dan potongan tomat segar.
Bagi para pecinta seafood dan penggemar masakan khas Filipina, Taba Ng Talangka wajib dicoba.
Rasanya yang khas dan gurih pasti akan membuat kamu ketagihan untuk mencoba lagi.
Jangan lupa untuk mencari Taba Ng Talangka saat berkunjung ke Filipina dan memasak masakan khasnya dengan cita rasa yang autentik.
Sisig, Hidangan Yang Memilik Ciri Khas Filipina
Sisig adalah hidangan makanan tradisional khas Filipina yang terbuat dari jeroan dan daging babi yang dimasak dengan bumbu khas Filipina.
Hidangan ini sangat populer di negara asalnya dan sering dijadikan menu andalan di restoran-restoran Filipina.
Cita rasa dari hidangan Sisig ini sangat khas karena dibumbui dengan rempah-rempah seperti bawang putih, lada, dan saus kedelai.
Selain itu, Sisig juga biasanya dilengkapi dengan potongan cabai rawit yang memberikan rasa pedas yang khas.
Sisig dapat disajikan dengan berbagai macam variasi, mulai dari yang berbahan dasar babi, ayam, hingga ikan.
Biasanya hidangan ini disajikan di atas sepiring nasi putih dan ditaburi dengan potongan bawang merah dan perasan jeruk nipis untuk memberikan rasa segar.
Hidangan ini sangat cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman-teman saat berkumpul di restoran Filipina.
Bagi yang ingin mencoba kuliner khas Filipina yang unik dan lezat, Sisig merupakan pilihan yang tepat.
Bulalo, Hidangan Berkuah Yang Terkenal
Bulalo adalah hidangan berkuah yang terkenal di Filipina dan menjadi salah satu alternatif wisata kuliner ketika berkunjung ke sana.
Hidangan ini terdiri dari sup daging yang dilengkapi dengan berbagai jenis sayuran seperti jagung, kubis, dan wortel.
Cita rasa dari bulalo berasal dari kuah yang dihasilkan dari proses memasak tulang iga sapi dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang bombay, dan lada hitam.
Bulalo sering disajikan di dalam pot besar dan biasanya dihidangkan dengan nasi putih yang hangat.
Namun, yang membuat bulalo unik adalah adanya potongan buah pisang yang direbus bersama-sama dengan kuahnya.
Buah pisang memberikan rasa manis pada kuah dan memperkaya cita rasa yang ada.
Hidangan ini sangat populer di Filipina dan biasanya disajikan pada acara-acara khusus seperti pernikahan atau acara keluarga besar.
Bagi para pecinta daging, bulalo tentunya wajib dicoba karena kelezatannya yang sangat khas.
Arroz Caldo, Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina Populer Di Kalangan Wisatawan
Arroz Caldo adalah salah satu hidangan khas Filipina yang populer di kalangan wisatawan.
Hidangan ini berupa bubur nasi yang dimasak bersama kaldu ayam, bawang putih, jahe, dan bawang bombay.
Biasanya, potongan ayam dan telur juga ditambahkan untuk memberikan kelezatan dan kekayaan rasa.
Arroz Caldo sangat cocok disantap di pagi hari atau saat cuaca dingin, karena mampu memberikan sensasi hangat dan mengenyangkan.
Hidangan ini juga biasanya disajikan dengan bawang goreng dan perasan air jeruk nipis untuk memberikan rasa yang segar dan asam yang menarik.
Arroz Caldo biasanya dapat ditemukan di restoran Filipina, warung makan, atau pedagang kaki lima di pinggir jalan.
Hidangan ini juga cukup mudah dan murah untuk ditemukan di Filipina.
Jika Toppers ingin mencoba hidangan ini di rumah, maka bisa mencoba membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di toko-toko bahan makanan lokal.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba kelezatan arroz caldo saat berkunjung ke Filipina.
Hidangan yang menyenangkan untuk dijadikan sarapan atau makan siang ini pasti akan memuaskan selera kamu.
Kinilaw, Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina Terbuat Dari Ikan Mentah Segar
Jangan lewatkan Kinilaw ketika Kamu berkunjung ke Filipina.
Makanan tradisional khas ini terbuat dari ikan mentah segar yang disajikan dengan bumbu-bumbu khas Filipina seperti bawang merah, bawang putih, tomat, cabai, cuka, dan jeruk.
Cita rasa asam dan segar membuatnya menjadi favorit bagi banyak orang.
Menariknya, ada dua versi Kinilaw yang bisa Kamu coba, yaitu versi mentah dan kukus.
Untuk versi mentah, ikan akan disajikan dalam keadaan mentah yang dilengkapi dengan bumbu-bumbu tersebut.
Sedangkan untuk versi kukus, ikan akan dikukus terlebih dahulu sebelum disajikan dengan bumbu-bumbu tersebut.
Meskipun Kinilaw mirip dengan sashimi, namun cita rasa Kinilaw lebih khas dengan sentuhan bumbu-bumbu Filipina.
Makanan ini biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka di restoran-restoran di Filipina, dan dapat dijadikan alternatif bagi Kamu yang ingin mencoba makanan laut yang segar dan berbeda.
Namun, perlu diingat bahwa makanan mentah memiliki risiko tertentu seperti terinfeksi parasit atau bakteri.
Oleh karena itu, pastikan Kamu memilih restoran terpercaya yang menggunakan bahan-bahan berkualitas dan segar saat memesan Kinilaw. Selamat mencoba!
Dilis Rice, Terlihat Sederhana, Namun Memiliki Cita Rasa yang Khas
Sekilas mungkin terlihat sederhana, tapi Dilis Rice memiliki cita rasa yang khas dan cocok menjadi salah satu alternatif saat kamu bosan dengan menu makanan yang berat.
Dilis sendiri adalah ikan teri kecil yang digoreng hingga garing dan renyah.
Kemudian, ikan teri ini ditaburkan di atas nasi putih yang masih panas, sehingga minyak dari ikan teri meresap ke dalam nasi dan memberikan aroma yang khas.
Dilis Rice biasanya disajikan bersama dengan telur dadar atau lauk-pauk lainnya.
Makanan ini cocok dinikmati saat sarapan atau makan siang di Filipina, terutama di wilayah-wilayah pantai.
Selain itu, kamu juga bisa menemukan Dilis Rice yang telah dibungkus rapi dalam kemasan praktis di toko-toko makanan Filipina.
Jollibee, Gerai Makanan Cepat Saji Paling Populer
Jollibee, gerai makanan cepat saji asal Filipina, menjadi salah satu hal yang sangat terkait dengan kebudayaan Filipina.
Bahkan gerai ini sudah merambah ke berbagai negara, seperti Italia, Kanada, dan Amerika Serikat.
Tidak hanya populer di Filipina, Jollibee juga menjadi favorit masyarakat Filipina di luar negeri.
Salah satu menu yang disukai adalah Chickenjoy, yaitu ayam goreng dengan bumbu khas Filipina yang renyah dan gurih.
Selain itu, ada juga menu Burger Steak, Yumburger, dan Jolly Spaghetti.
Jollibee juga menjadi pilihan tempat makan keluarga karena memiliki nuansa yang ramah anak dan menyajikan menu-menu yang disukai anak-anak, seperti Chickenjoy dan Jolly Spaghetti.
Tak heran jika Jollibee sering menjadi tempat pertemuan keluarga dan teman-teman di Filipina.
Bagi kamu yang belum mencicipi Jollibee, pastikan untuk mencoba menu-menu yang tersedia saat berkunjung ke Filipina.
Rasanya yang khas dan cita rasa yang menggugah selera membuat Jollibee tak hanya populer di Filipina, tetapi juga di seluruh dunia.
Sinigang, Sup Khas Dari Filipina
Sinigang adalah salah satu hidangan makanan tradisional berupa sup khas Filipina yang terdiri dari sayuran dan daging dengan kuah asam.
Rasa asamnya berasal dari berbagai bahan, seperti asam jawa, jambu biji, jeruk kalamansi, mangga muda, dan lainnya.
Ada banyak tempat menjadi pilihan tempat untuk mencicipi hidangan ini di Filipina.
Kamu dapat memilih asam dari tamarin atau jambu biji, namun kami mencoba versi dengan kuah tamarin dan iga babi.
Meskipun memiliki rasa yang sangat asam, saya tidak bisa berhenti makan karena sangat segar dan lezat.
Rasanya mirip dengan Juhu, hidangan sayur kuah asam khas Dayak, namun dengan rasa yang lebih tajam.
Sinigang dianggap sebagai salah satu makanan nasional Filipina karena hampir setiap daerah memiliki versi yang unik dan spesifik.
Hidangan ini juga diklaim memiliki khasiat untuk meredakan sakit tenggorokan.
Bagi penggemar makanan asam, Sinigang wajib dicoba saat berkunjung ke Filipina.
Gising-Gising, Hidangan Sayuran Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina
Gising-Gising adalah salah satu hidangan sayuran khas Filipina yang patut kamu coba.
Terdiri dari potongan buncis dan daging babi yang dimasak dalam kuah santan yang biasanya memiliki rasa pedas, makanan ini cukup populer di kalangan masyarakat setempat.
Kami mengetahui keberadaan Gising-Gising ini setelah meminta rekomendasi dari pelayan restoran di Manila.
Meskipun Gising-Gising terbuat dari sayuran, tekstur kuah santan yang kental membuatnya tetap terasa gurih dan menyegarkan.
Namun, perlu diingat bahwa rasa pedas pada hidangan ini bisa sangat tinggi, jadi pastikan untuk menyesuaikan tingkat kepedasan sesuai dengan selera masing-masing.
Jangan khawatir jika kamu bukan penggemar sayuran, karena Gising-Gising juga biasanya disajikan bersama nasi putih dan lauk pauk lainnya sehingga kamu tetap bisa menikmati hidangan ini.
Longsilog dan Tosilog, Menu Sarapan yang Populer di Filipina
Longsilog dan Tosilog merupakan menu sarapan yang sangat populer di Filipina.
Longsilog terdiri dari Longganisa, Sinangag, dan Itlog. Sedangkan Tosilog terdiri dari Tocino, Sinangag, dan Itlog.
Longganisa adalah sosis ala Filipina yang berasal dari daging babi dan biasanya dimasak dengan bumbu yang manis.
Tocino adalah potongan daging babi yang dimasak dengan bumbu manis yang terbuat dari gula merah, bawang putih, dan cuka.
Sinangag, nasi goreng bawang putih, biasanya dimasak dengan sedikit minyak dan bawang putih untuk memberikan aroma yang harum.
Sedangkan Itlog, telur yang biasanya disajikan dalam bentuk mata sapi, digoreng dan disajikan sebagai pelengkap.
Menu sarapan ini sangat mudah ditemukan di Filipina dan menjadi makanan favorit bagi warga Filipina.
Biasanya dihidangkan di warung-warung kecil di pinggir jalan hingga restoran mewah.
Menikmati Longsilog dan Tosilog saat sarapan di Filipina dapat menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang ingin merasakan kekayaan kuliner negara tersebut.
Crispy Pata, Hidangan Non Halal Terbuat dari Kaki Babi
Crispy Pata merupakan makanan tradisional khas Filipina yang terbuat dari kaki babi yang digoreng hingga renyah.
Makanan ini biasanya disajikan dengan saus kecap dan cuka, yang memberikan citarasa asin dan sedikit asam. Sajian ini mirip dengan Schweinshaxe, makanan kaki babi goreng ala Jerman.
Crispy Pata sangat populer di Filipina dan bisa dengan mudah ditemukan di berbagai restoran dan warung makan.
Makanan ini terkenal karena teksturnya yang garing dan renyah pada bagian kulitnya, sementara dagingnya tetap empuk dan lezat.
Crispy Pata biasanya disajikan sebagai hidangan utama pada acara-acara khusus seperti perayaan ulang tahun, pesta, dan acara keluarga.
Makanan ini juga sering dijadikan hidangan untuk menyambut tamu penting atau untuk memperlihatkan keahlian memasak seseorang.
Jika Kamu ingin mencoba makanan ini, kami sangat merekomendasikan untuk mencicipinya bersama dengan minuman dingin seperti bir.
Selain itu, sajian ini juga nikmat disantap bersama dengan nasi putih dan sayuran hijau sebagai pelengkap.
Lechon Kawali, Cocok Dinikmati Dengan Segelas Bir
Lechon Kawali merupakan olahan pork belly yang digoreng kering, artinya kulit dan dagingnya akan menjadi renyah saat digigit.
Istilah lechon berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “anak babi”, sedangkan kawali artinya kuali.
Oleh karena itu, Lechon Kawali artinya “anak babi goreng yang dimasak menggunakan kuali”.
Kamu bisa dengan mudah menemukan Lechon Kawali di Manila, karena banyak restoran dan warung yang menyajikannya.
Saya telah mencobanya di beberapa tempat, dan rasanya memang sangat lezat.
Seperti Crispy Pata, Lechon Kawali sangat cocok disajikan sebagai camilan ringan sambil menikmati segelas bir.
Tidak hanya itu, terkenal pula bahwa mendiang Anthony Bourdain, seorang koki terkenal asal Amerika, menganggap Lechon Kawali sebagai masakan daging babi terenak yang pernah ia cicipi selama berada di Cebu.
Jadi, jika kamu suka daging babi goreng dengan tekstur renyah, kamu wajib mencoba Lechon Kawali!
Sinangag, Nasi Goreng Makanan Khas Kuliner dari Negara Filipina
Sinangag adalah makanan tradisional khas Filipina yang terbuat dari nasi goreng yang dicampur dengan bawang putih cincang halus.
Biasanya, makanan ini disajikan sebagai teman dari hidangan utama seperti ayam goreng, ikan bakar, atau daging panggang.
Meskipun terlihat sederhana, namun rasa dari sinangag sangat lezat dan cocok dijadikan sebagai menu sarapan atau makanan ringan di siang hari.
Beberapa restoran di Filipina bahkan menawarkan variasi sinangag dengan tambahan daging sapi atau babi, udang, atau sayuran.
Bagi orang Filipina, sinangag menjadi menu yang sangat populer dan sering disantap.
Selain rasanya yang lezat, makanan ini juga mudah dibuat dan cocok dijadikan sebagai alternatif ketika tidak ingin makan nasi putih biasa.
Jadi, ketika berkunjung ke Filipina, jangan lupa mencoba sinangag.
Nikmati kelezatan nasi goreng yang dipadu dengan aroma bawang putih yang khas dan pastinya akan membuat lidah Kamu bergoyang.
Ensaymada, Makanan Manis Yang Bisa Kamu Coba
Ensaymada adalah salah satu makanan manis yang wajib dicoba di Filipina.
Makanan ini berjenis brioche yang dibuat dari mentega dan bagian atasnya ditaburi dengan gula dan keju.
Pada hari-hari tertentu, topping yang digunakan bisa berbeda seperti butter cream dan gula.
Ensaymada memiliki tekstur yang lembut dan empuk seperti roti. Namun, rasa gurih dan manis dari keju dan gula membuatnya sangat istimewa.
Makanan ini cocok disantap sebagai camilan di sore hari sambil menikmati secangkir kopi atau teh.
Ensaymada sangat populer di Filipina dan dapat ditemukan di banyak toko roti dan kafe.
Tidak hanya dijual dalam bentuk biasa, Ensaymada juga dijual dengan berbagai varian rasa seperti coklat, ube, atau kacang mede.
Jangan lupa mencoba Ensaymada saat berkunjung ke Filipina.
Makanan ini sangat cocok bagi Kamu yang menyukai makanan manis dan lembut.
***
Jadi, kalian mau coba makanan tradisional hingga yang khas kuliner dari negara Filipina wajib coba diatas?
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Penasaran pengen nyobain balut sama tamilok.
balut beneran enak kah?
nggak ada bulu bulu ayamnya kan? >,<
tamilok.. ndak bakal ngulangin buat yang kedua :p balut aslinya enak sih, tapi ya jangan bayangin ayam pas makan. krenyes – krenyes gimana gitu :p kalau bulu ayam, ada dikit :D
Pisang karamel bikin ngiler tuh, Bang :D
iya, emang bikin ngiler :D rasanya pun enak kok :D
Puerto Princessa Kok jadi sering di bahas ya sekarang, beberapa kali baca travel blog lain pada bahas Puerto Princessa. jadi tertarik pengen ke sana juga apalagi kalo dapet promo dari Cebu Pasific Air 1PHP :D
Puerto Princessa emang lagi di promosikan dengan serius oleh pemerintahan setempat sepertinya. Dan merupakan destinasi yang lumayan buat disamperin kok :D
gue suka pisang karamel….maklum saya penikmat pisang hehe
Aku baru tahu kali ini kalau pisang karamel itu enak ^^ biasanya cuma makan pisang goreng saja sih XD
entah kenapa mikir yang aneh-aneh kalau denger kata ‘pinoy’ :)))
duh mz, emang kalau denger kata ‘pinoy’ langsung mikirin apa sih mz? ;v
Ngeri liat balut…
ngeri kenapa? rasanya kayak ati ayam kok :P
aduh mules liat balut…. berasa ingin muntah mas,,hihh
Oh Tuhan diliat ajah serem gimana pas nempel dilidah itu?! hiakssss
dilidah…. slurrp antara enak dan enggak :p
Tamilok mungkin doyan… tapi kalo lihat wujud Balut kok udah bikin perut mules. Rasanya seperti lihat gambar “baby dumpling” makan janin manusia yang belum jadi yang sempet menghebohkan media di Tiongkok *huekkk*
kalau aku masih lebih bisa makan balut daripada tamilok… ogah, sekali kemaren aja untuk tamiloknya XD
pas ke manila kmrn, tujuanku emg cuma utk kuliner, plus datang ke vila escudero nya yg ada waterfall restaurant itu mas..
dan kalo mau jujur, aku ga cocok sprtinya ama makanan Filipina ;p.. Rata2 kalo ga manis, ya asem.. dari sekian bnyk restoran dan makanan yg aku coba dan aku review di blog waktu itu, aku cm lumayan suka ama Mang inasal (itupun cabe rawitnya aku ambil lbh bnyk spy pedes), pisang karamel, dan halo-halo.. lainnya ampun deh… :D
btw mas, giliiing itu tamilok jijik bgt ngeliatnya…aku kira itu semacam bubur apalah..pas tau cacing makin ga napsu mw nyoba ;p
wakakak, cobain tamilok deh, wajib! sayang banget kalau gak coba :P btw emang rasanya nanggung masakan philipine itu, kurang berbumbu. Mungkin apa karena kepengaruh sama spanyol ya?
Sebenernya masih banyak makanan filipina lainnya, tapi terbatas krn disana banyak mengandung babi, hiks. yang paling aman waktu disana ya makan seafood sih atau makan di restoran middle east.
makanannya pun banyak yang mirip dengan di indonesia. satu yang pasti, ikan teri disana enakkkk bingitsss. nyokap sampe nyetok berbungkus2 dan dimasak balado sampe jakarta, :))
Ahahah! bener, yang nggak bisa makan babi kayak aku harus hati – hati~ tapi karena kemaren diundang kementrian pariwisata filipina, dan target market mereka turis muslim juga, jadi diajakin ke restoran yang nyediain makanan halal ;D Waduh, aku nggak tau kalau ikan teri disana enak :( aku paling suka sama ikan teri padahal :|
CEBU dari Jakarta ke Manila direct flight yah? gue february ke filipina
Iyes, itu direct flight :D