Pernah liburan ke Pulau Tailana belum? Di tulisan sebelumnya saya menceritakan kalau liburan ke Aceh, nggak hanya ke Pulau We saja. Kalian bisa mencoba berlibur ke gugusan Pulau Banyak. Iya, ada gugusan Pulau Banyak, yang keindahannya nggak kalah dengan Pulau We. Pun masih belum banyak orang yang tahu mengenai gugusan kepulauan yang berada di selatan Pulau Sumatera ini.
Daftar Isi
Dimana Lokasi Pulau Tailana?
Dari beberapa pulau yang saya datangi, Pulau Tailana adalah salah satu pulau di Gugusan Pulau Banyak yang menarik perhatian saya.
Kata seorang teman blogger, Pulau Tailana ini dulu memang sempat ngehits di kalangan bule (Peta Lokasi Pulau Di Google Maps).
Namun, setelah gempa besar di Aceh dan Mentawai pulau ini sedikit lebih sepi dari sebelumnya.
Itu bukan berarti pulau ini tak pernah dikunjungi lagi ya!
Yah, yang namanya bencana memang tidak bisa diprediksi. Setelah terkena gempa dan tsunami sekalipun, Pulau Tailana ini tetap mempesona.
Terutama buat siapapun yang suka dengan suasana tenang, ala island getaway.
Fasilitas Pulau Tailana memang tidak selengkap Gili Trawangan di Lombok, namun keindahan dan pesonanya tak kalah keren.
Pun, Pulau Tailana ini adalah pulau yang jauh lebih lengkap fasilitasnya, setelah Pulau Balai.
Di Pulau Tailana, sudah terdapat beberapa cottage, toilet dan fasilitas air bersih. Meskipun fasilitasnya bisa dibilang cukup sederhana sih.
Fasilitas di pulau ini jauh lebih baik, tidak seperti dua pulau lainnya yang juga saya kunjungi, yaitu Pulau Panjang dan Pulau Asok yang terlihat tidak terawat.
“Mau bagaimana lagi mas, selera bule memang cottage yang alami dan sederhana seperti ini” Ujar Pak Mali, pengelola pulau kecil bak surga negara tropisĀ ini.
Pohon Kelapa Dominasi Lansekap Pulau Ini
Lansekap Pulau Tailana ini didominasi oleh pepohonan kelapa, dengan beberapa bangunan cottage di salah satu pesisirnya.
Terlihat sebuah bangunan mirip cafe berada di bawah rimbunnya pepohonan, dengan beberapa turis asing yang sedang bersantai ketika kapal yang saya tumpangi akan bersandar di pulau.
Dua kursi malas untuk berjemur, dan sebuah tempat berteduh kecil dengan atap yang terbuat dari daun kelapa mengering membuat kesan pulau tropis yang menyenangkan makin kuat.
Tak jauh dari situ ada dua papan surfing yang sedang tidak terpakai.
Memang tak jauh dari Pulau Tailana, ada spot untuk bermain surfing bagi para peminatnya.
Destinasi Favorit Peselancar Professional
Dari informasi yang saya dapatkan, salah satu daya tarik andalan dari Gugugusan Kepulauan Banyak adalah beberapa tempat yang menantang untuk berselancar.
Bahkan ada beberapa titik yang mempunyai gulungan ombak dengan ketinggian hingga sekitar 5-6 meter.
Maka tidak heran kalau pulau ini nantinya bisa menjadi tempat favorit untuk kabur dari peradaban, sekaligus mengasah keahlian bermain papan selancar.
Selain di dekat Pulau Tailana sendiri ada Pulau Bangkaru, ujung Silingar dan pada bagian selatan Pulau Tuangku yang merupakan tempat surfing favorit.
Untuk tempat yang katanya paling sering dikunjungi para penyuka surfing adalah Pantai Amandangan dan Pantai Pelanggaran yang ada di Pulau Bangkaru.
Dengan ombak yang menantang, Kepulauan Banyak mungkin terdengar sempurna untuk para penyuka surfing.
Namun faktanya, bagi penyuka pantai yang nggak bisa surfing seperti saya, gugusan pulau ini tetap menarik.
Pulau Tailana ini salah satu pulau favorit saya loh! Beneran, karena selain saya memang penyuka pantai, saya juga penyuka pulau yang tidak terlalu ramai.
Saya memang belum mencoba bermalam di Cottage seharga IDR 125.000 per malam di Pulau Tailana.
Namun saya sempat mencoba hammock yang terpasang diantara dua pohon kelapa disana.
Saya benar-benar menikmatinya. Tak ada suara deru bising mesin dan suara klakson seperti di Jakarta.
Hanya deru ombak menghempas pasir pantai terdengar, lengkap hembusan semilir angin khas kepulauan.
Selanjutnya, mungkin saya akan mencoba menginap bermalam di Pulau Tailana deh!
Ketemu Kucing Penunggu Pulau Tailana
Hal lain yang membuat saya senang berkunjung ke Pulau Tailana adalah ketika saya bertemu dengan “canada”, nama sebenarnya.
Entah siapa yang memberi nama yang unik seperti itu, tetapi “canada” ini adalah nama seekor kucing yang tinggal di pulau ini.
Iya, dia ini adalah satu-satunya kucing yang ada disini.
Kucing ini berwarna putih, dengan corak hitam dan berbulu halus.
Canada adalah kucing yang tidak malu dengan manusia.
Malah, seolah-olah dengan sengaja dia memancing agar ada manusia yang mengajak bermain dengannya.
Kemarin, saya pun sempat menjadikan dia sebagai model dalam beberapa frame.
Entah bagaimana canada bisa sampai ke Pulau Tailana, namun semoga dia tidak bosan berada di pulau indah ini.
Soalnya, nggak ada kucing lain selain dia disini.
Pulau Tailana memang cukup menggoda, terutama untuk yang ingin merasakan suasana pulau tropis yang berbeda.
Buat yang merasa Bali sudah terlalu penuh sesak dengan turis, atau bosan dengan suasana party di Gili Trawangan, mungkin kalian bisa mencoba petualangan baru dengan berkunjung ke Pulau Tailana?
Fasilitas Pulau Tailana
Seperti yang saya sebutkan, hanya ada beberapa cottage sederhana yang bisa disewa dengan harga IDR 125.000 per malam di pulau ini.
Harga yang nggak terlalu mahal untuk pulau yang menyenangkan. Jika kalian ingin dengan makan 3 kali sehari, kalian tinggal menambah IDR 125.000 lagi.
Tidak ada listrik di cottagenya, namun untuk yang suka dengan suasana alam yang masih alami, pulau ini adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan liburan selama beberapa hari atau bahkan minggu.
Bahkan kata Pak Mali, ada juga bule yang menghabiskan waktu di Pulau Tailana sampai beberapa bulan.
Cara Menuju Ke Pulau Tailana Di Kepulauan Banyak
Jika ada yang ingin liburan ke Pulau Tailana yang ada di Kepulauan Banyak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah terbang ke Bandara Kualanamu yang ada di Medan.
Ada banyak penerbangan dari Jakarta menuju ke Medan dengan berbagai maskapai.
Setelah itu, dari Medan baru dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Aceh Singkil yang akan memakan waktu 8-10 jam perjalanan.
Tujuannya adalah pelabuhan yang ada di Aceh Singkil, karena dari sinilah baru bisa menyeberang ke Pulau Balai, yang merupakan hub utama ke pulau-pulau kecil di Kepulauan Banyak seperti Tailana.
Ada beberapa perahu yang bisa digunakan untuk menyeberang, seperti kapal ferry dengan waktu berlayar kurang lebih sekitar 4 jam, dengan jadwal keberangkatan 1 minggu sekali.
Perlu dicatat, kalau ingin menumpang kapal ferry, hendak diatur jadwal menuju ke Aceh Singkil, agar tidak terbuang waktu menunggu keberangkatan kapal ferry menuju Pulau Banyak.
Alternatifnya ada kapal kayu yang biasa untuk mengangkut sembako dari Pelabuhan Jembatan Tinggi, Aceh singkil yang menuju ke Pulau Balai tiap hari.
Sekali jalan tarifnya adalah IDR 50.000 dengan lama perjalanan juga sekitar 4 jam. Jadwal keberangkatan kapal sembako ini adalah jam 07.00 pagi waktu setempat.
Bisa juga kalau datang dengan rombongan sebaiknya menyewa kapal sendiri, karena lebih fleksibel.
Karena diundang oleh Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, kemarin saya naik kapal sewaan.
Tarif sewa kapal ini berbeda-beda, tergantung jenis kapalnya. Rata-rata sih harga sewanya sekitar, IDR 1,5-3 Juta.
Ada juga kapal yang tarifnya IDR 10 Juta per hari untuk kapal mewah yang biasa dipakai LOB.
Atau kalau tidak mau pusing mengatur transportasi ke Pulau Tailana, bisa juga langsung menghubungi Pak Mali (081360991595) pengelolar pulau ini.
Tinggal telp, bayar semua pasti beres :)
Kapan Waktu Terbaik Berkunjung Ke Pulau Tailana?
Berkunjung pada musim hujan sekalipun seperti ketika saya datang ke Pulau Tailana pada bulan Desember kemarin juga asik.
Karena pada bulan-bulan seperti itu, pemandangan senja bisa luar biasa.
Namun, untuk waktu kunjungan yang optimal dan cuaca yang bagus, sebaiknya datang pada bulan kering seperti Januari hingga Mei dimana cuaca terbilang bersahabat dengan curah hujan yang sedikit.
Wah, emang banyak banget pulau indah di Indonesia yang belum ke cover sama media. Btw, kok bisa dapat undangan gitu sih kak? Jadi pengen. :D
Hehe, karena ngeblog sih diundangnya :D
Nyamuk nya banyak bikin malessss
mungkin kamu belum mandi mas cumi :p
dan hindari musim ketika angin barat bertiup. yaitu sekitar bulan juni dan juli.. karena akan sulit menyeberang ke pulau tersebut :)
mohon doanya Bang, kedepannya akan dikembangkan wisata Paus di kepulauan banyak ini.
cateeet! paling sebel juga kalau naik kapal pas musim angin T_T
mantap gila nih tempat…
keren banget pastinya :)
Halo mas Fahmi….menarik sekali info nya. Kebetulan saya dan keluarga (dg 3 anak ) mau liburan ke mulai Weh, Singkil dan P. banyak. Boleh minta info penginapan di P. banyak untuk keluarga? Krn mau mengunjungi tempat perlindungan penyu disana. Terimakasih banyak sebelumnya.
Wass.
Nefi
Ada banyak kok guest house di pulau banyak :D nanti coba dibuatin tulisan tentang informasi penginapan di pulau banyak ya :)