Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta: Pintu Gerbang Utama Kota Gudeg

Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta, atau sering disebut Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu, adalah salah satu stasiun kereta api paling ikonik dan bersejarah di Indonesia. Terletak di Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, stasiun ini bukan hanya sebagai tempat transit utama di Pulau Jawa, tetapi juga menjadi simbol penting dari kekayaan budaya dan sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang Stasiun Tugu Jogja dan segala yang membuatnya begitu istimewa.

Kenalan Dulu Dengan Stasiun Tugu

Stasiun Yogyakarta pertama kali dibangun pada tahun 1887 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sejak itu, stasiun ini telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa bersejarah di Indonesia.

Salah satu momen paling bersejarah adalah saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Stasiun Tugu Jogja menjadi saksi bisu ketika Soekarno dan Hatta tiba di Yogyakarta setelah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di Jakarta.

Kini, Stasiun Yogyakarta bukan hanya menjadi tempat transit bagi para pelancong yang ingin menjelajahi keindahan Yogyakarta, tetapi juga menjadi salah satu destinasi wisata sendiri.

Stasiun ini adalah pintu gerbang menuju keindahan Kota Gudeg dan berbagai objek wisata menarik di sekitarnya.

 

Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta! Stasiun Kereta Api Paling Keren Di Indonesia! [ Travel Vlog Jogja ]

 

My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku

Lokasi Strategis

Stasiun Yogyakarta memiliki lokasi yang sangat strategis, terletak di jantung Kota Yogyakarta.

Hal ini membuatnya menjadi pusat transportasi utama di kota ini.

Tak perlu waktu lama setelah turun dari kereta api, kamu sudah bisa merasakan kehangatan dan keramahan Kota Gudeg ini.

Fasilitas dan Kenyamanan

Stasiun Tugu Jogja telah mengalami berbagai pembaruan dan perbaikan untuk memastikan kenyamanan para penumpang.

Fasilitas-fasilitas modern seperti toilet yang bersih, area tunggu yang nyaman, dan layanan informasi yang ramah pengguna telah disediakan di stasiun ini.

Terdapat juga loket-loket tiket yang memudahkan proses pembelian tiket bagi para penumpang.

Akses Transportasi ke Stasiun Tugu

Salah satu keunggulan besar dari Stasiun Tugu Jogja adalah akses transportasi yang sangat mudah.

Beberapa moda transportasi yang bisa digunakan untuk mencapai stasiun ini antara lain:

1. Trans Jogja

Trans Jogja adalah sistem bus rapid transit yang sangat populer di Yogyakarta.

Bus-bus ini menghubungkan berbagai titik penting di kota, termasuk Stasiun Tugu.

Tarif yang terjangkau membuat Trans Jogja menjadi pilihan favorit bagi banyak pelancong.

2. Taksi

Taksi adalah opsi transportasi yang nyaman dan cepat. Stasiun Tugu memiliki banyak taksi yang siap melayani penumpang.

Tarif taksi di Yogyakarta juga tergolong terjangkau, sehingga kamu bisa dengan mudah sampai ke destinasi tujuan.

3. Ojek dan Taksi Online

Bagi yang ingin lebih fleksibel dalam perjalanan, ojek dan taksi online juga tersedia di Yogyakarta.

Kamu bisa menggunakan layanan seperti Gojek, Grab, atau Uber untuk mencapai stasiun dengan cepat.

Monumen Lokomotif

Saat kamu berada di Stasiun Tugu Jogja, jangan lupa untuk melihat dua monumen lokomotif yang menjadi bagian dari keunikan stasiun ini.

Monumen pertama adalah mesin uap buatan Inggris yang berada di pintu masuk keberangkatan sisi timur. Monumen ini menjadi saksi bisu dari masa lalu perkeretaapian di Indonesia.

Di sisi selatan stasiun, terdapat sebuah lokomotif diesel yang dipajang sejak tahun 2018.

Monumen ini mengingatkan kita pada perkembangan teknologi perkeretaapian di Indonesia.

Stasiun Tugu dalam Dunia Film

Keindahan dan ikoniknya bangunan Stasiun Tugu Jogja telah membuatnya menjadi tempat syuting berbagai film Indonesia.

Beberapa film terkenal yang menggunakan stasiun ini sebagai latar belakangnya antara lain “Daun di Atas Bantal,” “Janur Kuning,” dan “Kereta Api Terakhir.”

Stasiun Tugu Jogja bukan hanya destinasi wisata yang menarik, tetapi juga telah menjadi bagian dari sejarah perfilman Indonesia.

Dekat dengan Destinasi Populer

Lokasi Stasiun Tugu Jogja yang strategis membuatnya dekat dengan berbagai destinasi populer di Yogyakarta.

Salah satu yang paling terkenal adalah Jalan Malioboro, yang hanya berjarak beberapa menit jalan kaki dari stasiun.

Malioboro adalah pusat perbelanjaan, kuliner, dan keramaian kota yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Selain Malioboro, kamu juga bisa dengan mudah mencapai berbagai objek wisata lainnya di dekat Malioboro seperti Keraton Yogyakarta, Taman Sari, dan berbagai museum yang bersejarah.

[ Baca Juga: Main Ke Tugu Jogja, Kamu Bisa Ngapain Aja? ]

Bangunan dan Tata Letak Stasiun Tugu

Bangunan dan Tata Letak Stasiun Tugu

Stasiun Tugu Jogja memiliki tata letak yang cukup unik.

Stasiun ini terbagi menjadi dua emplasemen, yaitu emplasemen utara dan selatan, dan memiliki dua pintu masuk dan keluar.

Pintu utama stasiun menghadap ke Jalan Margo Utomo, yang terletak di wilayah Kelurahan Gowongan, Kemantren Jetis.

Pintu ini khusus digunakan untuk keberangkatan kereta api antarkota dan aglomerasi.

Sementara itu, pintu selatan stasiun menghadap ke arah Jalan Pasar Kembang, yang terletak di wilayah Kelurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen.

Pintu ini dikhususkan untuk keberangkatan layanan kereta bandara YIA, komuter Commuter Line, serta kedatangan penumpang kereta api antarkota dan aglomerasi.

Di pintu selatan ini juga terdapat bangunan khusus yang digunakan untuk loket tiket.

Pada tahun 1970-an, jumlah jalur di Stasiun Tugu mencapai sebelas jalur, termasuk jalur ke dalam pos langsiran di utara stasiun.

Emplasemen selatan memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 5 sebagai sepur lurus, sementara emplasemen utara memiliki enam jalur kereta api dengan (kemungkinan) jalur 6 sebagai sepur lurus.

Namun, perubahan signifikan terjadi pada tahun 1999 ketika peron tinggi pertama dibangun di jalur 2 peron selatan untuk mengakomodasi tinggi pintu kereta eksekutif saat itu.

Perubahan ini membawa perubahan dalam tata letak stasiun.

Peron Tinggi dan Pemutakhiran Sistem Persinyalan

Seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan keselamatan, Stasiun Tugu Jogja mengalami sejumlah pembaruan.

Pada tahun 2004, pembangunan jalur ganda dimulai dan berlangsung hingga selesai pada tahun 2008.

Pembaruan ini melibatkan perubahan tata letak stasiun, di mana jalur langsir yang masih utuh diubah menjadi jalur 1, jalur 1 lama diubah menjadi jalur 2, dan jalur 2 lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus dari dan ke arah Bandung/Jakarta.

Selain itu, peron tinggi ditambahkan pada jalur 3 dan jalur 5. Jalur 3 dijadikan sepur lurus arah Surabaya/Malang dan sepur belok dari arah Kutoarjo, sementara jalur 4 dijadikan sepur lurus arah Bandung/Jakarta, dan jalur 5 dijadikan sepur lurus ke arah Bandung/Jakarta.

Peron tinggi ini bertujuan untuk memudahkan penumpang saat naik dan turun dari kereta eksekutif.

Pada tahun 2021, sistem persinyalan elektrik lama yang diproduksi oleh Siemens diganti dengan sistem persinyalan elektrik baru buatan Len Industri.

Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan perjalanan kereta api di Stasiun Tugu Jogja.

Persinyalan elektrik baru ini mulai beroperasi pada bulan September 2021, bersamaan dengan penggunaan jalur-tunggal ganda atau sepur kembar antara Stasiun Tugu Jogja dan Stasiun Lempuyangan.

Daftar Kereta Api yang Singgah di Stasiun Tugu

Stasiun Tugu Jogja menjadi tempat singgah bagi berbagai kereta api, termasuk beberapa kereta api unggulan.

Berikut adalah beberapa kereta api yang berhenti di Stasiun Tugu Jogja:

Untuk daftar lengkapnya adalah sebagai berikut:

Layanan Kereta Api di Stasiun Tugu Jogja

Kamu pasti penasaran dengan berbagai layanan kereta api yang berhenti di Stasiun Tugu Jogja, bukan?

Nah, mari kita kupas lebih dalam mengenai layanan-layanan kereta api ini sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2023.

Ada beragam jenis kereta dengan rute yang berbeda, jadi pastikan kamu tahu pilihan-pilihan yang ada.

Antarkota: Lintas Tengah Jawa

Di kategori ini, kita akan membahas layanan kereta antarkota yang melewati Stasiun Tugu Jogja dan menghubungkan beberapa kota besar di Jawa Tengah.

Kelas Eksekutif

1. Taksaka – Luxury Class

  • Rute: Yogyakarta – Gambir (Melalui Purwokerto)

Taksaka adalah pilihan mewah untuk perjalananmu. Dengan fasilitas kelas eksekutif, kamu dapat menikmati kenyamanan selama perjalanan dari Yogyakarta ke Gambir (Jakarta) melalui Purwokerto.

2. Argo Lawu – Luxury Class

  • Rute: Gambir – Solo Balapan

Argo Lawu adalah kereta mewah yang menghubungkan Gambir (Jakarta) dengan Solo Balapan. Ini adalah pilihan sempurna jika kamu mencari kenyamanan dan kemewahan dalam perjalananmu.

3. Argo Dwipangga – Luxury Class

Argo Dwipangga adalah pilihan yang sempurna jika kamu ingin menikmati perjalanan mewah antara Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta dan Jakarta.

4. Manahan – Priority Class

  • Rute: Melalui Purwokerto

Kereta Manahan adalah pilihan ideal untuk perjalananmu pada hari Kamis-Minggu dan hari libur nasional. Kereta ini dilengkapi dengan layanan kelas priority untuk kenyamananmu.

5. Argo Semeru – Compartment Suite

  • Rute: Surabaya Gubeng (Melalui Purwokerto – Yogyakarta)

Argo Semeru adalah pilihan terbaik jika tujuanmu adalah Surabaya. Dengan fasilitas compartment suite, perjalananmu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

6. Bima – Compartment Suite

Kereta Bima juga menawarkan fasilitas compartment suite untuk perjalanan yang lebih eksklusif.

7. Gajayana – Luxury Class

  • Rute: Malang

Gajayana adalah pilihan tepat jika tujuanmu adalah Malang. Nikmati kenyamanan dan kemewahan selama perjalanan.

Kelas Campuran

8. Fajar Utama Yogyakarta – Eksekutif Class

  • Rute: Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta – Pasar Senen (Melalui Purwokerto)

Fajar Utama Yogyakarta adalah pilihan yang bagus jika kamu mencari kenyamanan kelas eksekutif dalam perjalananmu ke Pasar Senen (Jakarta).

9. Senja Utama Yogyakarta – Priority Class

Kereta ini merupakan pilihan tepat untuk perjalananmu dalam kelas priority.

10. Bogowonto – Imperial Class

  • Rute: Pasar Senen – Lempuyangan

Bogowonto adalah pilihan yang nyaman untuk perjalananmu antara Pasar Senen (Jakarta) dan Lempuyangan (Yogyakarta).

11. Kertanegara – Eksekutif Class

  • Rute: Purwokerto – Malang (Melalui Yogyakarta – Blitar)

Kertanegara adalah pilihan yang sempurna jika tujuanmu adalah Malang melalui rute yang menarik.

Kelas Ekonomi

12. Fajar dan Senja Utama Solo – Priority Class

  • Rute: Pasar Senen – Solo Balapan (Melalui Purwokerto)

Fajar dan Senja Utama Solo adalah pilihan yang nyaman jika kamu mencari perjalanan dalam kelas priority.

13. Mataram – Priority Class

Kereta Mataram adalah pilihan yang bagus untuk perjalanan dalam kelas priority.

14. Bangunkarta – Eksekutif Class

  • Rute: Jombang (Melalui Purwokerto – Yogyakarta)

Bangunkarta adalah pilihan yang sempurna jika tujuanmu adalah Jombang.

15. Ranggajati – Eksekutif Class

  • Rute: Cirebon – Jember (Melalui Purwokerto – Surabaya Gubeng)

Ranggajati adalah pilihan yang nyaman untuk perjalananmu antara Cirebon dan Jember.

Kelas Ekonomi Premium

16. Malioboro Ekspres – Ekonomi Premium Class

  • Rute: Purwokerto – Malang (Melalui Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta – Blitar)

Kereta Malioboro Ekspres menawarkan kelas ekonomi premium untuk perjalanan yang lebih nyaman. Sayangnya, layanan ini sedang dihentikan sementara.

Antarkota: Lintas Selatan Jawa

Sekarang, kita akan membahas layanan kereta antarkota yang menghubungkan kota-kota di Jawa Tengah melalui jalur selatan.

Kelas Eksekutif

1. Argo Wilis – Panoramic Class

  • Rute: Bandung – Surabaya Gubeng (Melalui Tasikmalaya – Yogyakarta)

Argo Wilis adalah pilihan mewah jika kamu ingin menikmati perjalanan antara Bandung dan Surabaya Gubeng melalui Yogyakarta.

2. Turangga – Panoramic Class

Turangga juga menawarkan kelas panoramic untuk perjalanan yang lebih menarik.

Kelas Campuran

3. Sancaka – Eksekutif Class

  • Rute: Yogyakarta – Surabaya Gubeng

Sancaka adalah pilihan terbaik untuk perjalanan antara Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta dan Surabaya Gubeng. Jadwal malamnya hanya beroperasi pada hari Jumat-Minggu dan hari libur nasional.

Kelas Ekonomi Premium

4. Lodaya – Eksekutif Class

  • Rute: Bandung – Solo Balapan (Melalui Tasikmalaya – Kroya)

Lodaya adalah pilihan yang bagus untuk perjalananmu antara Bandung dan Solo Balapan.

5. Mutiara Selatan – Eksekutif Class

  • Rute: Surabaya Gubeng (Melalui Tasikmalaya – Yogyakarta)

Mutiara Selatan adalah pilihan yang nyaman untuk perjalananmu antara Surabaya Gubeng dan Yogyakarta.

6. Malabar – Eksekutif Class

  • Rute: Malang

Malabar adalah pilihan yang bagus jika tujuanmu adalah Malang.

7. Wijayakusuma – Eksekutif Class

  • Rute: Cilacap – Ketapang (Melalui Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta – Surabaya Gubeng)

Wijayakusuma adalah pilihan yang nyaman untuk perjalananmu antara Cilacap dan Ketapang.

Aglomerasi

Kategori ini mencakup layanan kereta api yang menghubungkan berbagai daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Joglosemarkerto – Eksekutif-Ekonomi Class

  • Rute: Solo Balapan – Semarang Tawang (Perjalanan berlawanan arah jarum jam)
  • Rute: Yogyakarta – Solo Balapan (Perjalanan searah jarum jam)

Joglosemarkerto adalah pilihan yang menarik untuk menjelajahi berbagai kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Perjalanan berlawanan arah jarum jam dimulai dari pagi hari via Semarang Tawang – Tegal – Purwokerto – Yogyakarta – Solo Balapan hingga berakhir di Semarang Tawang pada petang hari.

Sedangkan perjalanan searah jarum jam dimulai dari pagi hari via Yogyakarta – Purwokerto – Tegal – Semarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada petang hari.

Lingkar Jawa Tengah – Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Nama Kereta Api: Solo Balapan (perjalanan berlawanan arah jarum jam)
  • Nama Kereta Api: Yogyakarta (perjalahan searah jarum jam)

Jika kamu ingin menjelajahi daerah-daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan kereta api, pilihan ini bisa menjadi alternatif yang menarik.

Kereta Bandara

YA Lin Yogyakarta International Airport

  • Rute: Yogyakarta International Airport

Kereta ini adalah sarana transportasi yang nyaman untuk perjalanan ke Yogyakarta International Airport. Jadwalnya tersedia secara reguler dan express.

Komuter

Terakhir, mari bahas layanan kereta komuter yang tersedia di Stasiun Tugu Jogja.

Y Commuter Line Yogyakarta

  • Rute: Yogyakarta – Palur

Kereta komuter ini adalah pilihan yang praktis untuk perjalananmu dalam kota Yogyakarta.

P Commuter Line Prameks

  • Rute: Kutoarjo

Prameks adalah kereta komuter yang menghubungkan Yogyakarta dengan Kutoarjo.

Sekarang kamu sudah tahu berbagai layanan kereta api yang tersedia di Stasiun Tugu Jogja.

Setiap kereta menawarkan pengalaman perjalanan yang berbeda, jadi pilihlah yang sesuai dengan kebutuhanmu dan nikmati perjalananmu dengan nyaman.

Semoga informasi ini membantu kamu merencanakan perjalanan kereta api selanjutnya!

Rute Kereta Api yang Melewati Stasiun Tugu

Stasiun Tugu Jogja menjadi persimpangan penting bagi berbagai rute kereta api di Pulau Jawa.

Beberapa rute kereta api yang melewati stasiun ini antara lain:

  • KA Yogyakarta (YK) – Solo (SLO)
  • KA Yogyakarta (YK) – Jakarta (GMR)
  • KA Yogyakarta (YK) – Semarang (SMT)
  • KA Yogyakarta (YK) – Bandung (BD)
  • KA Yogyakarta (YK) – Malang (ML)
  • KA Jakarta (GMR) – Yogyakarta (YK)
  • KA Bandung (BD) – Yogyakarta (YK)
  • KA Semarang (SMT) – Yogyakarta (YK)
  • KA Surabaya (SGU) – Yogyakarta (YK)
  • KA Malang (ML) – Yogyakarta (YK)

Tempat Wisata Dekat Stasiun Tugu Yogyakarta

Tempat Wisata Dekat Stasiun Tugu Yogyakarta

Jika kamu berencana untuk mengunjungi Yogyakarta dan tiba di Stasiun Tugu, ada banyak tempat wisata menarik yang bisa kamu kunjungi di sekitar stasiun tersebut.

Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat wisata yang dekat dengan Stasiun Tugu Yogyakarta:

1. Kawasan Malioboro

Kawasan Malioboro adalah salah satu tempat paling ikonik di Yogyakarta dan letaknya sangat dekat dengan Stasiun Tugu.

Di Malioboro, kamu akan menemukan berbagai macam pengalaman wisata yang menarik.

Mulai dari berbelanja pakaian tradisional hingga mencicipi kuliner khas Yogyakarta, semuanya bisa kamu temukan di sini.

Jangan lupa untuk menjelajahi atraksi jalanan dan spot foto yang tersedia di sepanjang Malioboro.

2. Kampung Sosromenduran

Tidak jauh dari Kawasan Malioboro, terdapat Kampung Sosromenduran yang menawarkan pengalaman wisata budaya yang unik.

Di kampung ini, kamu dapat menyaksikan berbagai tradisi budaya, seperti tarian Apeman, Kirab Budaya, atraksi barongsai, keroncongan, dan pertunjukan karawitan yang digelar oleh penduduk setempat.

Ini adalah kesempatan bagus untuk merasakan kehidupan dan budaya masyarakat Yogyakarta secara langsung.

3. Pasar Beringharjo

Jika kamu ingin membeli oleh-oleh khas Yogyakarta, Pasar Beringharjo adalah tempat yang tepat.

Pasar ini hanya berjarak sekitar 1,8 km dari Stasiun Tugu.

Selain berbagai macam batik tradisional, di Pasar Beringharjo juga tersedia barang-barang antik dan pernak-pernik yang menarik.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencari oleh-oleh yang unik di sini.

4. Titik Nol Kilometer Yogyakarta

Titik Nol Kilometer Yogyakarta adalah salah satu spot terkenal yang sering dikunjungi oleh wisatawan untuk berswafoto.

Di kawasan ini, kamu dapat melihat dan merasakan atmosfer Yogyakarta tempo dulu karena masih banyak bangunan kuno bersejarah di sekitarnya.

Jangan lupa untuk mengabadikan momenmu di titik nol kilometer ini.

5. Museum Benteng Vredeburg

Museum Benteng Vredeburg adalah museum yang terletak di sekitar Malioboro, sehingga kamu bisa mencapainya dengan berjalan kaki dari Stasiun Tugu.

Tiket masuk ke museum ini sangat terjangkau, dengan harga di bawah Rp10 ribu.

Di dalam museum, kamu dapat melihat diorama peninggalan zaman dahulu dan mengeksplor berbagai spot foto menarik.

6. Kampung Wijilan

Kampung Wijilan adalah pusat makanan khas gudeg yang terkenal di Yogyakarta.

Lokasinya tidak jauh dari Stasiun Tugu, dan di sini kamu bisa mencicipi berbagai varian gudeg yang lezat.

Tidak hanya makan di tempat, kamu juga bisa membawa pulang atau mengirimkan gudeg sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman.

7. Alun-Alun Kidul

Alun-Alun Kidul terletak di belakang Kawasan Keraton Yogyakarta dan menjadi salah satu tempat ikonis di kota ini.

Alun-Alun Kidul terkenal karena dua pohon beringin kembar yang berada di tengahnya. Salah satu atraksi menarik di tempat ini adalah Ritual Masangin.

Konon, jika kamu berhasil berjalan di antara dua beringin dengan mata tertutup, keinginanmu akan terkabul.

8. Keraton Yogyakarta

Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, atau lebih dikenal sebagai Keraton Yogyakarta, adalah salah satu destinasi budaya yang sayang untuk dilewatkan.

Lokasinya tidak jauh dari Malioboro, sehingga kamu bisa dengan mudah mengunjunginya.

Di dalam Keraton ini, kamu dapat belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Jawa, serta menjelajahi area museum yang menarik.

9. Taman Sari

Taman Sari adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang tidak terlalu jauh dari Stasiun Tugu.

Tempat ini masih satu kompleks dengan Keraton Yogyakarta.

Taman Sari dulunya adalah kolam pemandian para putri bangsawan pada zaman dahulu, dan sekarang menjadi salah satu tempat bersejarah yang dapat kamu jelajahi.

10. Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo adalah tempat wisata bersejarah yang juga tidak terlalu jauh dari Stasiun Yogyakarta.

Museum ini memiliki koleksi yang sangat lengkap, mulai dari artefak bersejarah, keris, hingga batik.

Jika kamu tertarik untuk memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya Yogyakarta, museum ini adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.

Itulah beberapa rekomendasi tempat wisata terdekat dari Stasiun Tugu Yogyakarta.

Dengan lokasi yang strategis, kamu dapat dengan mudah menjelajahi keindahan dan kebudayaan kota ini begitu tiba di stasiun tersebut.

Selamat menikmati liburanmu di Yogyakarta!

Sejarah Stasiun Tugu Jogja Di Yogyakarta

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Fahmi (@catperku)

Awal Mula Stasiun Tugu Jogja

Sejarah Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta dimulai pada tanggal 20 Juli 1887 ketika stasiun ini pertama kali beroperasi.

Dengan usianya yang sudah lebih dari seabad, Stasiun Tugu Jogja menjadi salah satu stasiun kereta api tertua di Indonesia.

Stasiun ini memiliki sejarah yang kaya dan menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam perkembangan kereta api dan sejarah Indonesia.

Salah satu ciri khas yang membuat Stasiun Tugu Jogja begitu unik adalah arsitekturnya yang menarik.

Bangunan stasiun ini terletak di tengah-tengah kedua sisi rel kereta api, sementara bangunan utamanya menghadap ke jalan utama Kota Yogyakarta.

Arsitektur stasiun ini mengusung gaya art deco yang populer pada masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Hal ini memberikan sentuhan estetika yang khas pada stasiun ini dan menjadikannya salah satu ikon kota.

Peran Penting dalam Sejarah Indonesia

Stasiun Tugu Jogja juga memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia.

Salah satu momen bersejarah adalah ketika Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama, memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Yogyakarta pada masa perang kemerdekaan.

Stasiun Tugu Jogja menjadi tujuan akhir perjalanan kereta api luar biasa Presiden Soekarno saat itu.

Peristiwa ini menandai pentingnya Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan dalam kondisi darurat pada saat perang kemerdekaan.

Kepemilikan Ganda Rel Kereta Api

Stasiun Tugu Jogja memiliki ciri khas lain yang cukup unik dalam hal kepemilikan ganda rel kereta api.

Stasiun ini merupakan stasiun berperon pulau dengan dua kepemilikan rel yang berbeda.

Bagian selatan stasiun dimiliki oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dengan lebar sepur 1.435 mm, sementara bagian utara dimiliki oleh Staatsspoorwegen (SS) dengan lebar sepur 1.067 mm.

Kedua perusahaan ini berbagi tanah untuk mengoperasikan jalur kereta api Yogyakarta–Surakarta.

Hal ini menambah keunikan Stasiun Tugu Jogja dalam konteks kereta api di Indonesia.

Jalur Kereta Api Dinonaktifkan

Di sekitar Stasiun Tugu Jogja, terdapat beberapa jalur kereta api yang dulunya aktif namun kini telah dinonaktifkan.

Salah satunya adalah jalur menuju Magelang–Parakan, yang dinonaktifkan pada tahun 1972 hingga 1976 akibat letusan Gunung Merapi.

Meskipun jalur ini sudah tidak aktif, bekasnya masih dapat terlihat di beberapa tempat di sekitar Jalan Tentara Pelajar, Yogyakarta.

Selain itu, jalur menuju Palbapang, Bantul, juga dinonaktifkan pada rentang tahun 1973–1980-an.

Meskipun jalurnya sudah tidak digunakan, bekas jalur ini masih dapat terlihat di beberapa tempat, termasuk di lapangan parkir di sisi barat laut Keraton Yogyakarta.

Jalur ini juga memiliki percabangan di Secang yang menuju Museum Kereta Api Ambarawa melalui Tuntang dan berakhir di Kedungjati, yang juga telah dinonaktifkan.

Stasiun Cagar Budaya

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan Stasiun Tugu Jogja sebagai cagar budaya.

Hal ini menandakan pentingnya stasiun ini dalam pelestarian warisan budaya dan sejarah kota Yogyakarta.

Dengan statusnya sebagai cagar budaya, Stasiun Tugu Jogja diharapkan tetap terjaga keasliannya dan menjadi sumber pengetahuan tentang masa lalu perkeretaapian di Indonesia.

Monumen Lokomotif dan Ciri Khas Stasiun Tugu Jogja

Stasiun Tugu Jogja dikenal memiliki dua monumen lokomotif yang menjadi ciri khasnya.

Monumen pertama terletak di pintu masuk keberangkatan sisi timur stasiun. Monumen ini adalah sebuah mesin uap portabel (lokomobil) buatan Marshall Britannia dari Britania Raya.

Meskipun letaknya aslinya berada di tengah-tengah jalan masuk stasiun, monumen ini kini telah dipindahkan ke sayap utara jalan tersebut.

Sementara itu, monumen yang terletak di sisi selatan stasiun adalah lokomotif diesel hidraulis D301 22.

Pemajangan lokomotif ini dilakukan pada tanggal 12 Desember 2018. Keberadaan monumen-monumen ini menambah nuansa sejarah dan keindahan Stasiun Tugu Jogja.

Di pintu keberangkatan sisi timur, dekat perlintasan sebidang, terdapat tulisan “Stasiun Yogyakarta” dalam aksara Jawa yang dibuat menggunakan huruf timbul dengan ukuran besar.

Tulisan ini menjadi salah satu ikon yang menghiasi stasiun ini dan memberikan sentuhan tradisional yang khas.

Peran dalam Budaya Populer

Stasiun Tugu Jogja juga memiliki tempat istimewa dalam budaya populer Indonesia. Beberapa film dan karya musik telah menggunakan stasiun ini sebagai latar belakang atau inspirasi.

Di antaranya:

  • Film Kereta Api Terakhir: Stasiun Tugu Jogja menjadi lokasi syuting film ini, baik pada adegan awal maupun adegan terakhirnya. Film ini mengangkat kisah tentang perjalanan kereta api terakhir di masa perang kemerdekaan.
  • Film Daun di Atas Bantal: Stasiun Tugu Jogja menjadi latar tempat utama dalam film ini. Film ini merupakan salah satu karya penting dalam sejarah perfilman Indonesia.
  • Film Janur Kuning: Stasiun Tugu Jogja digunakan sebagai latar saat terjadi penyerangan di Hotel Toegoe dalam film ini.

Tidak hanya itu saja, Video Musik “Tunggu Aku di Jakarta” oleh grup musik rock Yogyakarta, Sheila on 7, juga mengambil lokasi pengambilan gambar di Stasiun Tugu Jogja pada tahun 2000.

Video musik ini menampilkan stasiun sebagai latar belakang yang ikonik.

Selain itu, penyanyi asal Yogyakarta, Citra Scholastika, yang merupakan pemenang kedua (runner-up) Indonesian Idol 2010, juga menggunakan Stasiun Tugu Jogja sebagai latar dalam video musiknya yang berjudul “Pasti Bisa” pada tahun 2012.

Keindahan stasiun ini menjadi bagian dari visual dalam video musik tersebut.

Stasiun Tugu Jogja juga menjadi inspirasi bagi seorang musisi campursari bernama Dimas Tedjo “Blangkon” dalam menciptakan lagu berjudul “Stasiun Tugu”.

Lagu ini menggambarkan keindahan dan keunikan stasiun serta menghadirkan nuansa nostalgia perjalanan kereta api.

Tidak hanya dalam dunia film dan musik, Stasiun Tugu Jogja juga disebutkan dalam buku “Kisah Tanah Jawa” yang ditulis oleh tim content creator misteri, Kisah Tanah Jawa.

Ini menunjukkan bahwa stasiun ini memiliki daya tarik yang luas, tidak hanya sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai ikon budaya dan sejarah.

Renovasi dan Pembaharuan Stasiun Tugu Jogja

Stasiun Tugu Jogja tidak berhenti pada sejarahnya yang kaya dan keunikan arsitekturnya.

Stasiun ini telah mengalami sejumlah renovasi dan pembaharuan untuk menjaga keberlanjutan fungsinya sebagai stasiun kereta api utama di Yogyakarta.

Pada tahun 2016, stasiun ini mengalami renovasi menyeluruh dengan tujuan untuk menjadi stasiun kereta api bertaraf internasional.

Renovasi ini mencakup perombakan loket stasiun di pintu selatan, pemasangan lantai granit, pengecatan ulang, dan berbagai perbaikan lainnya.

Di selatan stasiun, sebelumnya terdapat banyak kios yang saling berimpitan, ekspedisi barang, dan kios penjualan tiket pesawat dan kereta api.

Namun, pada tahun 2017, sebagian besar dari kios-kios tersebut digusur oleh Kereta Api Indonesia (KAI) karena tidak memiliki izin dan dianggap kumuh.

Langkah ini diambil dalam upaya untuk meningkatkan tata kota di sekitar stasiun.

Terowongan Underpass dan Kemudahan Penumpang

Stasiun Tugu Jogja juga memberikan perhatian terhadap kenyamanan dan keamanan penumpang.

Terdapat terowongan underpass penyeberangan peron yang digunakan mulai tahun 1959 untuk memfasilitasi penumpang yang ingin berpindah peron antara emplasemen utara dan selatan.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penumpang saat berpindah peron dan melintasi rel.

Pada tahun 2019, terowongan ini sempat ditutup sementara karena mengalami renovasi besar-besaran.

Namun, setelah selesai direnovasi, terowongan ini dibuka kembali pada tanggal 31 Juli 2023.

Hal ini memberikan kemudahan bagi penumpang yang harus berpindah peron atau berjalan kaki di sekitar stasiun.

Aula Timur Stasiun Tugu Jogja untuk Komuter Commuter Line

Dalam rangka mengatasi kepadatan penumpang, Stasiun Tugu Jogja juga terus berupaya meningkatkan pelayanannya.

Mulai tanggal 2 Desember 2023, aula timur dari emplasemen selatan sudah beroperasi.

Aula ini khusus melayani penumpang komuter Commuter Line, yang merupakan moda transportasi yang semakin populer di Yogyakarta.

Langkah ini diharapkan dapat memecah kepadatan penumpang di stasiun utama dan memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang kereta api.

Dengan sejarah panjangnya, keunikan arsitektur, peran penting dalam sejarah Indonesia, dan keterlibatannya dalam budaya populer, Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta tetap menjadi salah satu stasiun kereta api yang istimewa di Indonesia.

Stasiun ini bukan hanya tempat untuk berpergian, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya dan sejarah yang patut dijaga dan dihargai.

Antarmoda Pendukung di Sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta

Selain layanan kereta api yang beragam, Stasiun Yogyakarta juga memiliki akses ke berbagai moda transportasi lainnya yang dapat memudahkan perjalananmu ke berbagai tujuan di sekitar Yogyakarta. Salah satu moda transportasi yang penting adalah bus perkotaan. Berikut adalah informasi mengenai rute bus perkotaan yang dapat kamu akses dari Stasiun Yogyakarta.

Halte Malioboro 1

Jenis Angkutan Umum

Di Halte Malioboro 1 di dekat Stasiun Tugu Jogja, kamu akan menemukan berbagai jenis angkutan umum yang siap membawa kamu ke berbagai tujuan menarik.

Jalur dan Tujuan

  • 1A: Terminal Prambanan via Bandara Adisutjipto Rute ini akan membawamu ke Terminal Prambanan melalui Bandara Adisutjipto. Jika kamu ingin menjelajahi candi-candi indah di Prambanan, ini adalah rute yang tepat.
  • 2A: XT Square Jika kamu ingin berkunjung ke XT Square, tempat di mana kamu dapat menemukan berbagai restoran dan pusat perbelanjaan, rute ini akan membawamu ke sana.

Trans Jogja

Trans Jogja adalah sistem bus cepat yang sangat populer di Yogyakarta. Ini adalah pilihan transportasi yang sangat baik jika kamu ingin menjelajahi kota dengan nyaman.

Jalur dan Tujuan

  • 3A: Giwangan Giwangan adalah salah satu terminal bus utama di Yogyakarta, dan rute ini akan membawamu ke sana.
  • 6A: Gamping via Kasihan
  • 6B: Gamping Rute ini akan membawamu ke Gamping, sebuah daerah di pinggiran Yogyakarta yang terkenal dengan keindahan alamnya.
  • 8: Jogokariyan Jogokariyan adalah daerah yang ramai dan penuh dengan aktivitas. Rute ini akan membawamu ke sana.
  • 10: Gamping via Ambarbinangun Jika kamu ingin menjelajahi Ambarbinangun di Gamping, rute ini akan membawamu ke tempat tersebut.
  • 13: Pusat Kuliner Belut Godean Jika kamu seorang pecinta kuliner, rute ini akan membawamu ke pusat kuliner Belut Godean yang terkenal.
  • 15: Palbapang Rute ini akan membawamu ke Palbapang, sebuah daerah yang memiliki berbagai atraksi wisata menarik.

Halte Sosrowijayan

Jenis Angkutan Umum

Halte Sosrowijayan di dekat Stasiun Tugu Jogja juga memiliki berbagai jenis angkutan umum yang siap membawamu ke berbagai tujuan menarik.

Jalur dan Tujuan

  • 1B: Bandara Adisutjipto via Condongcatur
  • 3B: Bandara Adisutjipto via Condongcatur Jika kamu tiba di Stasiun Yogyakarta dan ingin langsung menuju Bandara Adisutjipto, rute ini akan membawamu ke sana.
  • 8: Jombor via Demak Ijo Rute ini akan membawamu ke Jombor, tempat yang terkenal dengan keindahan alamnya, terutama air terjun Demak Ijo.

Kemudahan Transportasi di Sekitar Stasiun Yogyakarta

Dengan akses ke berbagai rute bus perkotaan ini, kamu dapat dengan mudah menjelajahi berbagai tujuan menarik di Yogyakarta. Baik itu untuk berbelanja, mencicipi kuliner lezat, atau menjelajahi tempat-tempat wisata terkenal, transportasi umum di sekitar Stasiun Yogyakarta akan membantu kamu mencapai tujuanmu dengan mudah dan efisien.

Penting untuk selalu memeriksa jadwal dan rute yang tepat sesuai dengan kebutuhanmu. Dengan begitu, kamu dapat merencanakan perjalananmu dengan baik dan mengoptimalkan penggunaan transportasi umum di Yogyakarta. Selamat menjelajahi kota ini dengan nyaman dan aman!

Berita Terbaru Terkait Stasiun Tugu Jogja

Perhatian, Akses Keluar Masuk Penumpang KRL di Stasiun Tugu Jogja Pindah ke Hall Timur

Hai kamu yang sering naik KRL (Kereta Rel Listrik) di Jogja! Ada kabar penting nih buat kamu semua. Mulai tanggal 1 Desember 2023, ada perubahan akses keluar masuk penumpang KRL di Stasiun Tugu Jogja. Jadi, kalau kamu sering naik KRL di sini, kamu perlu tahu info terbaru ini. Yuk, simak ceritanya!

Hall Baru di Sisi Timur Stasiun Tugu Jogja

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line melakukan uji coba hall baru di sisi timur Stasiun Tugu Jogja. Hall ini akan menjadi akses keluar masuk baru bagi pengguna Commuter Line. Jadi, kalau sebelumnya kamu masuk dan keluar dari sisi selatan stasiun, sekarang kamu akan menggunakan hall baru di sisi timur. Perubahan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Desember 2023.

Pisah Akses untuk Pengguna Commuter Line Yogyakarta dan Commuter Line Prambanan Ekspres (Prameks)

Dengan adanya hall baru di sisi timur ini, akses masuk-keluar dan ruang tunggu pengguna Commuter Line Yogyakarta dan Commuter Line Prameks akan terpisah. Ini artinya, kamu yang naik KRL Yogyakarta dan KRL Prameks akan memiliki akses yang berbeda.

Menurut Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, perubahan ini akan membantu dalam mengatasi kepadatan pengguna di stasiun. Dengan adanya hall baru, pengguna KRL akan lebih terorganisir.

Proses Pembangunan Hall Baru

Pembangunan hall baru di sisi timur stasiun ini sudah dimulai sejak 18 Juli 2023 lalu. Hall baru ini memiliki luas area sekitar 528,8 meter persegi. Selain itu, ada beberapa fasilitas yang disediakan oleh KAI Commuter di hall timur stasiun ini.

Fasilitas Layanan di Hall Timur Stasiun

Untuk memudahkan pengguna KRL, KAI Commuter menyediakan loket untuk pembelian tiket. Jumlah gate elektronik juga bertambah menjadi 15 unit, untuk mempercepat proses tap masuk dan tap keluar. Sebelumnya, di hall selatan hanya ada 8 unit gate elektronik.

Agar kamu yang menunggu di hall timur ini merasa nyaman, KAI Commuter juga menambahkan 8 unit kipas angin dan videotron sebagai sumber informasi pelayanan. Jadi, meskipun cuaca panas, kamu tetap bisa merasa segar di hall ini.

Solusi untuk Pengaturan Kepadatan

Pengoperasian hall timur stasiun ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatur kepadatan pengguna Commuter Line, terutama saat volume penumpang meningkat, seperti saat musim liburan.

Diketahui bahwa pada akhir minggu atau hari libur, jumlah pengguna Commuter Line Yogyakarta mencapai 23 – 27 ribu orang per hari, sedangkan pada hari kerja sekitar 14 – 18 ribu orang. Sementara itu, volume pengguna Commuter Line Prameks mencapai 2.000 – 3.000 orang per hari pada akhir minggu dan sekitar 1.500 – 2.300 orang per hari pada hari kerja.

Harapan KAI Commuter

KAI Commuter berharap dengan pengoperasian hall baru ini, layanan dan kenyamanan pengguna Commuter Line di Stasiun Yogyakarta akan semakin baik. Ini adalah langkah positif dalam meningkatkan pelayanan kepada para penumpang KRL.

Selain itu, KAI Commuter juga mengimbau kepada semua pengguna untuk menjaga fasilitas stasiun dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan aksi vandalisme. Kita semua bisa berperan dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan stasiun.

Fasilitas Penunjang Lainnya

Untuk menambah kenyamanan pengguna, KAI Commuter juga telah menyediakan berbagai fasilitas penunjang lainnya, seperti kursi tunggu, toilet, mushola sementara, dan fasilitas charging booth. Jadi, kamu bisa merasa lebih nyaman saat menunggu kereta datang.

Jadi, ingat ya, mulai tanggal 1 Desember 2023, akses keluar masukmu di Stasiun Tugu Jogja akan berpindah ke hall timur. Semoga perubahan ini membuat pengalaman naik KRL kamu lebih baik dan nyaman. Jaga kebersihan dan tertib di stasiun, ya!

Kesimpulan

Stasiun Tugu Jogja Yogyakarta bukan hanya sebuah tempat transit, tetapi juga merupakan bagian penting dari sejarah, budaya, dan keindahan Yogyakarta.

Lokasinya yang strategis, fasilitas yang baik, dan aksesibilitas yang mudah membuatnya menjadi pintu gerbang ideal untuk menjelajahi segala keajaiban kota ini.

Dari monumen lokomotif hingga kehadiran dalam dunia film, Stasiun Tugu Jogja adalah tempat yang tak boleh dilewatkan saat kamu berkunjung ke Yogyakarta.

Selamat menjelajah Kota Gudeg yang kaya akan keindahan dan kebudayaan!


Fahmi Catperku

Fahmi Catperku

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *