Apa itu sake? Sake jepang terbuat dari apa sih? Penasaran nggak bagaimana cara membuat Sake di Jepang itu adalah seperti bagaimana?
Baca saja tulisan di Travel Blog Indonesia Catperku.com ini sampai selesai ya!
Disini akan dijelaskan mengenai cara pembuatan, hingga jenis jenis yang ada.
Daftar Isi
Apa Sih Minuman Khas Jepang Yang Bernama Sake Itu?
Sake Jepang, atau Japanese rice wine, adalah merupakan minuman beralkohol yang telah menjadi bagian penting dari kuliner Jepang dan terdaftar sebagai Warisan Budaya UNESCO.
Terkenal di kalangan orang asing yang menguasai kuliner, sake Jepang merupakan salah satu kokushu atau minuman alkohol tradisional, selain sake suling shochu.
Sake Jepang adalah sebuah minuman yang mengandung alkohol, terbuat dari fermentasi beras, ragi beras, dan air, dan memiliki sejarah panjang selama 2000 tahun.
Minuman ini tak bisa lepas dari budaya Jepang, dari festival hingga ritual agama Shinto.
Kelezatan (umami) sake Jepang yang pas, berpadu dengan hidangan dalam kaitan mariage, sangat cocok untuk berbagai masakan.
Selain itu, meskipun memabukkan, keasaman yang pas dan kelezatannya menghadirkan citarasa kaya pada banyak masakan.
Sake Jepang menjadi representasi minuman alkohol dari suatu negara seperti halnya minuman anggur Perancis, Australia dan bir Jerman.
Sake Jepang mengalami modernisasi dalam cara pembuatannya dengan bantuan mesin-mesin modern untuk mengejar produksi yang lebih besar, tetapi masih mempertahankan proses tradisional yang sama.
Dalam setiap gelasnya, sake Jepang memancarkan keindahan dan kekayaan tradisi budaya Jepang.
Karena itu, liburan ke Jepang, kuliner ini adalah salah satu yang bisa dicoba ya.
Sake dan Budaya Jepang yang Tak Terpisahkan
Sake, sebuah minuman beralkohol Jepang yang terkenal, tidak bisa dipisahkan dari budaya dan sejarah Jepang.
Terbuat dari hasil fermentasi beras, minuman ini juga dikenal dengan sebutan anggur beras.
Proses pembuatan sake di Jepang sudah tercatat sejak tahun 700 Masehi.
Dalam beberapa wilayah di Jepang, kata sake memiliki arti yang berbeda.
Di Kyushu Selatan, sake merujuk pada minuman yang disuling, sedangkan di Okinawa, sake mengacu pada shōchu yang dibuat dari tebu.
Sake memiliki aroma yang mirip dengan tape beras. Seiring waktu, sake telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi Jepang, termasuk dalam festival dan ritual agama Shinto.
Orang Jepang telah memadukan beras, air murni, dan mikroorganisme koji untuk membuat sake atau Nihon-shu.
Proses pembuatan sake di Jepang seiring waktu telah dibantu dengan teknologi modern.
Meskipun demikian, sake tetap mempertahankan citarasa uniknya yang pas dengan berbagai hidangan.
Berkat pemisahan geografis dengan benua Asia, orang Jepang berhasil menciptakan minuman yang unik dan mengembangkan kultur sake yang khas.
Sake bukan hanya sekadar minuman beralkohol, tapi juga merupakan bagian penting dari identitas dan sejarah Jepang yang tak ternilai harganya.
Sake Khas Jepang Ini Terbuat Dari Bahan Apa Saja Sih?
Sake dibuat dengan menggabungkan empat bahan dasar, yaitu air, beras, koji, dan ragi.
Beberapa jenis sake menambahkan alkohol hasil penyulingan ke dalam proses pembuatan, bukan untuk meningkatkan kadar alkohol, melainkan untuk menciptakan cita rasa yang tepat.
Fenomena ini dikenal sebagai “Alkohol Pencipta Bir”.
Berikut penjelasan mengenai bahan-bahan pembuat sake :
Beras : Sebagai Bahan Penentu
Sake bisa dihasilkan dari Beras Sake (Shuzo-koteki-mai) atau Beras Meja (beras yang umum kita konsumsi sehari-hari).
Beras Sake harganya lebih mahal karena lebih sulit ditanam dan cenderung menghasilkan sake berkualitas lebih tinggi, berkat kandungan pati yang lebih melimpah.
Meski beras sake bisa dimakan seperti nasi biasa, lebih baik beras ini hanya digunakan untuk pembuatan sake.
Banyak sake premium menggunakan beras Yamadanishiki, dikenal sebagai “Raja Beras Sake”, namun banyak produsen sake kini menggunakan beras lokal.
Kualitas sake ditentukan oleh sejauh mana beras telah dipoles. Aturannya, semakin tinggi tingkat penghalusan beras, semakin premium kelas sake yang dihasilkan.
Namun, sake dengan tingkat poles yang lebih tinggi biasanya lebih mahal, bukan berarti kualitasnya “lebih baik”.
Ingat, selera orang berbeda-beda! Kamu bisa menemukan sake yang lebih lezat dengan tingkat poles yang lebih rendah daripada sake yang lebih mahal.
Air : Memiliki Kandungan Terbanyak Dalam Sake
Sake memiliki kandungan air sebesar 80%.
Menggunakan air yang lembut akan menghasilkan sake bergaya feminin.
Sementara air yang lebih keras akan menciptakan rasa yang lebih maskulin.
Tak hanya esensial bagi kehidupan, air juga sangat penting dalam proses pembuatan sake!
Koji, Aspergillus Oryzae : Si Jamur Ajaib
Apa Itu Koji? 麹, kōji, atau 麹菌, kōji-kin atau Aspergillus Oryzae, adalah “Jamur Ajaib” yang berperan penting dalam pembuatan saus kecap, shochu, mirin, miso, dan tentunya, sake.
Dahulu kala, sake dibuat dengan mengunyah beras yang telah dimasak, kemudian meludahkannya ke dalam wadah dan membiarkannya fermentasi.
Enzim dalam air liur bekerja untuk mengubah pati beras menjadi gula, yang lantas bertransformasi menjadi alkohol.
Syukurlah, metode tersebut kini sudah ditinggalkan!
Saat ini, Koji bertugas mengubah pati beras menjadi gula, sehingga siap berfermentasi menjadi alkohol.
Ragi : Pengubah Gula Menjadi Alkohol, Pencipta Aroma Nikmat Sake
Ragi merupakan bahan yang mengkonversi gula menjadi alkohol dan menciptakan aroma pada sake.
Lewat ragi inilah para ahli sake mampu menghasilkan wangi penuh kelezatan seperti apel hijau, melon merah, nanas, pisang, dan bunga sakura ( beneran ada sake rasa sakura lho ).
Tak Sulit Temukan Bahan Sake, Tapi Cobalah ke Jepang Dan Mencobanya Langsung!
Bahan-bahan pembuatan sake ternyata mudah ditemukan, bukan?
Namun, alih-alih mencoba membuatnya sendiri, mengapa tidak langsung terbang jalan jalan ke Jepang dan menikmati sake terbaik langsung di tempat asalnya?
Sake Berperan Penting dalam Tradisi Lokal dan Mendapat Pengakuan Internasional
Sake kerap menjadi konsumsi dalam ritus pembersihan Shinto. Selama Perang Dunia II, pilot kamikaze meneguk sake sebelum menjalani misi berbahaya mereka.
Sebuah upacara bernama kagami biraki melibatkan pembukaan tong kayu sake dengan menggunakan palu pada perayaan Shinto, pernikahan, pembukaan usaha, acara olahraga, kemenangan pemilu, dan berbagai perayaan lainnya.
Sake yang disajikan, dikenal sebagai zake-Iwai (“sake perayaan”), dibagikan gratis kepada semua peserta untuk menyebar keberuntungan.
Di Tahun Baru, banyak orang Jepang menikmati sake spesial yang disebut toso.
Toso adalah jenis Iwai-zake yang dibuat dengan mencelupkan tososan, bubuk obat tradisional Tiongkok, ke dalam sake semalaman.
Anak-anak pun ikut serta dalam ritual ini. Di beberapa daerah, urutan meminum toso dimulai dari yang termuda hingga yang tertua.
Sake juga diproduksi di Tiongkok dan Korea, meskipun hasil akhirnya mungkin berbeda.
Perbedaan kunci terletak pada jenis kapang (koji) yang digunakan untuk menguraikan pati.
Koji Jepang terbuat dari kapang yang tumbuh pada beras yang telah dikukus atau tepung terigu.
Jika terigu digunakan, proses pengukusan biasanya tidak diperlukan.
Sedangkan, pada koji Tiongkok, kapang yang tumbuh adalah phycomycetes.
Sementara kapang ( koji ) yang digunakan dalam pembuatan koji Jepang adalah Ascomycetes, seperti Aspergillus oryzae, Aspergillus awamori, dan Aspergillus sojae.
Video Tutorial Cara Membuat Sake Di Jepang Di Pabriknya Langsung Akan Menjawab Pertanyaan Kamu Mengenai Sake Jepang Terbuat Dari Apa!
Ternyata cara pembuatan sake di Jepang telah menggunakan peralatan modern yang canggih.
Meskipun pada zaman dahulu pernah menggunakan cara yang lebih tradisional, namun sekarang produksi sake lebih banyak dan dibantu dengan mesin modern.
Meskipun prosesnya tetap sama, namun peralatan modern digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Jadi, bagaimana cara pembuatan sake dengan mesin modern? Tonton video di bawah ini sampai selesai ya!
Jangan lupa untuk menyukai, berbagi, dan berlangganan.
Cara Membuat Sake : Resep dan Panduan Lengkap
Sake adalah minuman tradisional Jepang yang terbuat dari beras yang difermentasi.
Meski lebih dikenal sebagai minuman alkohol, sake juga digunakan dalam berbagai hidangan Jepang.
Membuat sake sendiri di rumah mungkin terdengar menantang, tetapi dengan bahan dan peralatan yang tepat, Kamu bisa mencoba membuat sake buatan sendiri.
Berikut adalah panduan lengkap untuk membuat sake di rumah, hasil studi banding ke Jepang wkwkwk.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sake apa saja?
- Beras (khusus untuk sake atau beras Jepang berkualitas tinggi)
- Air
- Koji (Aspergillus oryzae)
- Ragi sake (saccharomyces cerevisiae)
Alat yang diperlukan untuk membuat sake apa saja?
- Panci besar untuk mengukus beras
- Bak fermentasi dengan penutup
- Saringan
- Kain atau kertas saring
- Botol atau wadah penyimpanan
Langkah-langkah membuat sake seperti bagaimana?
- Persiapan beras: Rendam beras dalam air selama 5-6 jam, lalu tiriskan. Kukus beras hingga matang dan biarkan mendingin hingga suhu kamar.
- Persiapan koji: Campurkan beras yang telah dikukus dengan spora koji. Ratakan campuran beras dan koji di dalam wadah datar dan tutupi dengan kain bersih. Simpan wadah tersebut di tempat yang hangat (sekitar 30°C) selama 36-48 jam untuk memungkinkan koji tumbuh dan memecah pati beras menjadi gula.
- Persiapan ragi: Dalam wadah terpisah, campurkan ragi sake dengan sedikit air hangat dan biarkan beraktivasi selama 30 menit hingga 1 jam.
- Proses fermentasi: Campurkan beras koji yang telah jadi dengan ragi yang telah diaktifkan. Tambahkan air hingga mencapai konsistensi yang diinginkan, lalu aduk hingga rata. Tuangkan campuran ini ke dalam bak fermentasi dan tutup rapat. Simpan bak fermentasi di tempat yang gelap dan sejuk (antara 10-15°C) selama 2-3 minggu untuk fermentasi.
- Penyaringan dan pemisahan: Setelah masa fermentasi, saring campuran sake dengan saringan dan kain atau kertas saring untuk memisahkan cairan sake dari sisa beras dan ragi. Tekan perlahan sisa beras dan ragi untuk mengeluarkan cairan sake sebanyak mungkin.
- Penuangan dan penyimpanan: Tuang sake yang telah disaring ke dalam botol atau wadah penyimpanan yang bersih dan steril. Tutup rapat, dan simpan sake di dalam kulkas selama 1-2 minggu untuk memperoleh rasa yang lebih halus dan matang.
- Menikmati sake buatan sendiri: Setelah masa penyimpanan, sake buatan Anda siap untuk dinikmati. Sake bisa diminum dingin, suhu ruangan, atau hangat, tergantung pada selera Anda.
Catatan : Membuat sake di rumah memang memerlukan kesabaran dan ketelitian, tetapi hasil akhirnya akan memberikan kepuasan tersendiri. Dengan mengikuti panduan di atas, Mungkin kamu dapat menikmati sake buatan sendiri yang otentik dan lezat, mungkin juga tidak. Karena membuat sake itu nggak semudah yang saya kira. Kalau gak mau repot, silahkan beli tape ketan saja, kurang lebih rasanya sama kok hahah! Selamat mencoba!
Disuruh Nebak Jenis Sake Jepang Yang Populer, Salah Semua!! Pengalaman Sake Tasting Experience Di Jepang!
Ini adalah pengalaman pertama saya ikut dalam acara Sake Tasting waktu traveling ala backpacker ke Jepang.
Acaranya seru, tapi sayangnya saya salah menebak rasa dari setiap jenis sake yang disajikan.
Sepertinya saya tidak berbakat sebagai penilai sake.
Ternyata, rasa dari tiap jenis sake memang berbeda-beda ya!
—–
My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku
—–
Jenis Sake Beragam Berdasar Aroma, Harga, dan Kompleksitas
Ada berbagai jenis sake yang dikelompokkan berdasarkan penambahan alkohol, aroma, harga, kualitas, dan kompleksitas.
Berikut ini tabel beberapa golongan sake:
Tanpa penambahan alkohol |
Dengan sedikit penambahan alkohol |
---|---|
Junmai Daiginjo |
Daiginjo |
Junmai Ginjo |
Ginjo |
Junmaishu |
Honjozo |
Selain itu, ada Futsuushu, yang merupakan sake biasa dan lebih terjangkau.
Futsuushu tidak termasuk dalam penggolongan sake dan mencakup 80% dari total produksi sake.
Akhiran “-shu” di sini berarti sake, dan terkadang jenis-jenis sake disebut tanpa akhiran “-shu.”
Berikut ini beberapa jenis Sake yang populer di kalangan masyarakat Jepang:
Jizake
Nah, Jizake ini minuman sake jepang terbuat dari apa sih?
Jizake adalah Sake lokal yang berasal dari daerah tertentu, secara tradisional dibuat dengan beras dan air di wilayah tersebut.
Sake Jizake biasanya diproduksi oleh perusahaan kecil dan mencerminkan karakteristik khas daerah asalnya.
Namazake
Dalam pembuatan Namazake, tidak dilakukan proses pasteurisasi. Hal ini membuat rasa Namazake terasa lebih segar.
Namazake disimpan di dalam lemari es, tetapi sebaiknya dikonsumsi segera.
Nigorizake
Sake biasanya dibuat melalui proses penyaringan yang berulang kali.
Namun, Nigorizake disaring secara kasar, sehingga menyisakan butir-butir beras dari sisa fermentasi dan menghasilkan warna keruh pada minuman tersebut.
Amazake
Amazake bukan termasuk Sake asli karena di dalamnya tidak terkandung alkohol atau hanya memiliki kadar alkohol yang sangat rendah.
Meskipun demikian, Amazake banyak dijual dan disajikan saat musim dingin tiba.
Minuman ini terkenal karena rasanya yang manis dan khas, sering dianggap sebagai minuman pemanasan tubuh yang lezat selama musim dingin di Jepang.
Koshu
Sake umumnya dikonsumsi beberapa bulan setelah proses produksi selesai.
Namun, Koshu disimpan dalam botol untuk waktu yang lama, sehingga menciptakan rasa khas.
Koshu memiliki rasa yang lebih kuat, warna seperti madu, dan aroma alami yang berkembang selama fermentasi.
Dari berbagai jenis Sake yang populer di Jepang, Anda bisa menemukan beragam cita rasa dan karakteristik unik.
Cobalah mencicipi berbagai jenis Sake ini saat berkunjung ke Negeri Sakura, dan rasakan pengalaman budaya yang autentik.
Beberapa Pertanyan Yang Sering Ditanyakan Selain Minuman Sake Khas Jepang Terbuat Dari Apa
Meskipun sudah tahu tentang minuman sake jepang terbuat dari apa dan bagaimana cara membuatnya, mungkin kamu penasaran dengan minuman ini, dan masih ada beberapa pertanyaan.
Dan, bisa jadi pertanyaan dan jawaban di bawah ini bisa menjawab rasa penasaranmu terkait sake.
Apakah minuman khas jepang sake Halal atau Haram?
Menurut Muti Arintawati, Direktur Utama LPPOM MUI, walaupun penggunaan Sake hanya sedikit dalam proses pembuatan sushi, Sake tetap dianggap haram untuk dikonsumsi oleh umat Muslim karena mengandung alkohol. Sake termasuk khamr dan tidak bisa diverifikasi kehalalannya.
Bau sake ini seperti apa ya?
Aroma Sake mirip dengan tape beras. Jika Anda pernah mencoba tape ketan, aromanya kurang lebih seperti itu.
Apa saja kah manfaat minum sake?
Beberapa manfaat Sake bagi tubuh dan kesehatan antara lain:
- Membantu melancarkan peredaran darah.
- Membantu menghangatkan tubuh.
- Membantu memperkuat tubuh.
- Membantu memperkuat jantung.
- Mampu mengatasi kesulitan tidur.
- Membantu menghilangkan stres.
Apakah sake bisa membuat mabuk?
Ya, Sake merupakan minuman tradisional Jepang yang dapat memabukkan jika diminum dalam jumlah yang banyak, karena mengandung alkohol yang dihasilkan dari fermentasi beras. Jika hanya diminum sedikit, efeknya mungkin hanya rasa hangat pada tubuh, tidak sampai mabuk.
Berapa besarnya kadar alkohol sake?
Sake, minuman khas Jepang yang terbuat dari fermentasi beras, memiliki kadar alkohol sekitar 16 persen, ada juga yang dibawah itu. Minuman ini sering diminum oleh masyarakat Jepang terutama saat musim dingin. Kadar alkohol Sake lebih rendah jika dibandingkan dengan Soju.
Apakah Soju dan sake itu sama?
Tidak, Soju dan Sake memiliki perbedaan dalam teknik pembuatan. Sake dibuat melalui teknik brewing atau diseduh, sedangkan Soju dibuat dengan proses destilasi atau penyulingan. Bahan utama pembuatan Soju adalah beras atau bahan sari pati lainnya, sedangkan Sake dibuat dari beras yang difermentasi.
Apakah rasa dari sake itu pahit?
Sake ada memiliki rasa kemanisan, mungkin bisa saya katakan sedikit asam dan ada rasa pahit.
***
Nah, setelah membaca tulisan dan menonton video di atas, sudah tau kan minuman sake khas Jepang itu terbuat dari apa dan jenisnya apa saja? Terjawab juga kalau sake itu adalah minuman seperti apa!