Sejak pertama kali berkunjung ke Kanazawa, saya langsung suka dengan kota ini. Seperti salah satu kota favorit saya di Jepang, Toyama, Kanazawa tidak terlalu ramai dan ada banyak tempat menarik untuk bisa saya kunjungi. Salah satunya adalah Higashi Chaya, salah satu area bersejarah di Kota Kanazawa. Tapi sebenarnya tempat seperti apa sih Higashi Chaya di Kanazawa itu?
“Where are we going after this?”
“We are going to strolling around Higashi Chaya, one of Kanazawa Historical place” Ujar guide saya selama di Kanazawa kemarin.
“Well, perfect then. I haven’t visit Higashi Chaya when I went to Kanazawa last spring”
Waktu saya liburan ke Kanazawa di musim semi 2017 kemarin, saya memang tak sempat untuk berkunjung ke Higashi Chaya. Saya hanya sempat berburu sakura di sepanjang Sungai Saigawa, dan mampir ke Nishi Chaya yang berada tak jauh dari tempat saya menginap. Kali ini, saya akan benar benar mampir ke Higashi Chaya di Kanazawa.

Rumah-rumah chaya ini sudah ada sebagai tempat hiburan para bangsawan sejak tahun 1820. Salah satu yang terbesar dari distrik chaya di Kanazawa ya distrik Higashi Chaya. Tempat ini memang berbeda dengan area Kota Kanazawa yang lebih modern. Bangunan disini sepertinya masih asli seperti ketika di Zaman Edo.
Sesaat ketika saya memasuki daerah Higashi Chaya, saya pun langsung membayangkan diri sebagai seorang penguasa daerah yang lelah setelah seharian bekerja dan ingin mendapat hiburan di Higashi Chaya. Konon katanya, pada jaman dulu hampir setiap hari para Geisha menghibur para bangsawan yang berkunjung ke kawasan ini dengan kemampuan menari, dan memainkan alat musiknya.

Daerah Chaya ini memang unik dan berbeda. Pasalnya, pembangunan rumah berlantai dua kecuali rumah chaya dilarang pada zaman Edo. Biasanya pada sebuah rumah chaya juga ditandai dengan kisi-kisi indah yang disebut “kimusuko” (bagian rumah berupa jeruji kayu) di sisi luar lantai pertama dan kamar-kamar bergaya Jepang yang terletak di lantai dua.
Banyak orang yang bilang kalau Higashi Chaya di Kanazawa ini adalah kembaran daerah Gion di Kyoto. Sayang sekali saya malah belum pernah main ke daerah Gion. Jadi saya belum bisa mengkonfirmasi apakah tempat ini mirip dengan Gion.

Yang jelas, di salah satu tempat wisata Kanazawa yang populer ini terdapat beberapa bangunan yang masih asli. Umurnya bahkan diatas 100 tahun. Ada yang masih dipertahankan sebagai kedai teh sampai sekarang, ada juga yang sudah berubah menjadi restoran hingga tempat menjual souvenir.
Tak semua kedai teh disini bisa dimasuki oleh wisatawan. Namun untuk ada beberapa kedai teh yang bisa dimasuki dan cukup terkenal buat dicoba disini. Beberapa diantaranya adalah:
1. Kedai Teh Shima
Sebuah kedai teh yang masih asli sejak didirikan, yang sekarang diubah menjadi sebuah museum. Disini bisa melihat bagaimana situasi ruangan dimana biasanya para geisha melakukan pertunjukkan dan beberapa barang yang biasa digunakan oleh para geisha. Siapa sih yang enggak penasaran dengan hal seperti ini?
Kedi ini sudah ada sejak tahun 1800-an. Bisa dihitung sendiri kan sampai sekarang sudah berapa ratus tahun umurnya? Wajar kalau tempat ini menjadi salah satu situs warisan nasional Jepang. Jam Buka Kedai Teh Shima adalah dari 9:00 AM ke 18:00 PM, buka setiap hari. Sementara itu tiket masuknya adalah 500 JPY.
2. Kedai Teh Kaikaro
Letaknya bersebrangan dengan Kedai Teh Shima. Kalau ingin merasakan bagaimana sensasi upacara minum teh tradisional Jepang, bisa deh mampir kesini. Tempatnya juga unik berlantai tatami, lantai tradisional khas Jepang. Jam Buka kedai Teh Kaikaro adalah dari 9:00 AM ke 17:00 PM setiap hari. Untuk tiket masuk nya adalah 750 JPY (Termasuk minuman teh).

Cara Pergi Ke Higashi Chaya Di Kanazawa
Untuk pergi ke Kanazawa sendiri paling gampang ya dengan naik Shinkansen ya! Sementara itu area Higashi Chaya dapat diakses dengan Loop Bus Kanazawa, berjarak sekitar 10 menit dari Stasiun Kanazawa. Turun saja di halte bus Hashibacho (Koban-mae) (nomor RL5). Dari situ area Higashi Chaya bisa dicapai dengan lima menit berjalan kaki.

Setuju banget sama judulnya: romantis.
Temaram cahaya kuning dari lampu sama jalanan yang basah bikin suasana makin romantis ya. Sambil ngeramen enak kayanya bahahaha..
Ingin bgt berkunjung ke negeri sakura yg adem sama bojo trs ksni biar tambah romantis..
duh syahdu banget. ke sana pas abis ujan. foto foto payungnya lucu, haha
kenapa nggak semua kedai teh boleh dimasuki mas?
Lokasinya indah yaa.. Beneran romantis!
duh syahdunya mas, jika sama istri ke sana. Mungkin ada genangan yang tak terlupakan, eh kenangan mas bukan genangan. apalagi sambil minum di kaikaro. Pas hujan lagi.
Pengambilan bagus mas. keren.
Salam dari kota kediri
Syafiq
Suasana yang basah menjadi nilai plus fotonya. Tjakep mas