Jejak Romantisme Zaman Edo Higashi Chaya Kanazawa

Sejak pertama kali berkunjung ke Kanazawa, saya langsung suka dengan kota ini. Seperti salah satu kota favorit saya di Jepang, Toyama, Kanazawa tidak terlalu ramai dan ada banyak tempat menarik untuk bisa saya kunjungi. Salah satunya adalah Higashi Chaya, salah satu area bersejarah di Kota Kanazawa. Tapi sebenarnya tempat seperti apa sih Higashi Chaya di Kanazawa itu?

“Where are we going after this?”

“We are going to strolling around Higashi Chaya, one of Kanazawa Historical place” Ujar guide saya selama di Kanazawa kemarin.

“Well, perfect then. I haven’t visit Higashi Chaya when I went to Kanazawa last spring”

Waktu saya liburan ke Kanazawa di musim semi kemarin, saya memang tak sempat untuk berkunjung ke Higashi Chaya.

Saya hanya sempat berburu sakura di sepanjang Sungai Saigawa, dan mampir ke Nishi Chaya yang berada tak jauh dari tempat saya menginap.

Kali ini, saya akan benar benar mampir ke Higashi Chaya di Kanazawa.

Ada Apa di Higashi Chaya di Kanazawa?

Kalau mau berburu spot instagramable, ini adalah tempat yang tepat!
Kalau mau berburu spot instagramable, ini adalah tempat yang tepat!

Rumah-rumah chaya ini sudah ada sebagai tempat hiburan para bangsawan sejak tahun 1820.

Salah satu yang terbesar dari distrik chaya di Kanazawa ya distrik Higashi Chaya.

Tempat ini memang berbeda dengan area Kota Kanazawa yang lebih modern.

Bangunan disini sepertinya masih asli seperti ketika di Zaman Edo.

Sesaat ketika saya memasuki daerah Higashi Chaya, saya pun langsung membayangkan diri sebagai seorang penguasa daerah yang lelah setelah seharian bekerja dan ingin mendapat hiburan di Higashi Chaya.

Konon katanya, pada jaman dulu hampir setiap hari para Geisha menghibur para bangsawan yang berkunjung ke kawasan ini dengan kemampuan menari, dan memainkan alat musiknya.

Daerah Chaya ini memang unik dan berbeda.

Pasalnya, pembangunan rumah berlantai dua kecuali rumah chaya dilarang pada zaman Edo.

Biasanya pada sebuah rumah chaya juga ditandai dengan kisi-kisi indah yang disebut “kimusuko” (bagian rumah berupa jeruji kayu) di sisi luar lantai pertama dan kamar-kamar bergaya Jepang yang terletak di lantai dua.

Banyak orang yang bilang kalau Higashi Chaya di Kanazawa ini adalah kembaran daerah Gion di Kyoto.

Sayang sekali saya malah belum pernah main ke daerah Gion.

Jadi saya belum bisa mengkonfirmasi apakah tempat ini mirip dengan Gion.

Jejak Chaya (Kedai Teh) Di Sudut Kanazawa

Distrik Higashi Chaya adalah salah satu distrik yang diakui sebagai Kabupaten Pelestarian yang penting untuk Kelompok Bangunan Tradisional.

Pada zaman Edo, distrik ini dipenuhi dengan banyak chaya, atau kedai teh, yang menawarkan hiburan eksklusif oleh geisha.

Chaya-chaya ini adalah tempat di mana geisha akan memukau para tamu dengan pertunjukan seni mereka, termasuk nyanyian, tarian, dan permainan tradisional.

Jejak masa lalu ini masih dapat kamu temukan di Distrik Higashi Chaya.

Meskipun beberapa chaya telah berubah menjadi toko-toko dan kafe untuk umum, sebagian besar bangunan tetap memancarkan aura sejarah.

Maka, saat kamu mengelilingi distrik ini, kamu bisa merasakan betapa istimewanya pengalaman ini.

Ada Banyak Tempat Minum Teh Di Sini

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Higashi Chaya adalah ketika sore hari menjelang malam seperti ini.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Higashi Chaya adalah ketika sore hari menjelang malam seperti ini.

Yang jelas, di salah satu tempat wisata Kanazawa yang populer ini terdapat beberapa bangunan yang masih asli.

Umurnya bahkan diatas 100 tahun.

Ada yang masih dipertahankan sebagai kedai teh sampai sekarang, ada juga yang sudah berubah menjadi restoran hingga tempat menjual souvenir.

Tak semua kedai teh disini bisa dimasuki oleh wisatawan.

Namun untuk ada beberapa kedai teh yang bisa dimasuki dan cukup terkenal buat dicoba disini.

Beberapa diantaranya adalah:

1. Kedai Teh Shima

Sebuah kedai teh yang masih asli sejak didirikan, yang sekarang diubah menjadi sebuah museum.

Disini bisa melihat bagaimana situasi ruangan dimana biasanya para geisha melakukan pertunjukkan dan beberapa barang yang biasa digunakan oleh para geisha.

Siapa sih yang enggak penasaran dengan hal seperti ini?

Kedi ini sudah ada sejak tahun 1800-an. Bisa dihitung sendiri kan sampai sekarang sudah berapa ratus tahun umurnya?

Wajar kalau tempat ini menjadi salah satu situs warisan nasional Jepang.

Jam Buka Kedai Teh Shima adalah dari 9:00 AM ke 18:00 PM, buka setiap hari.

Sementara itu tiket masuknya adalah 500 JPY.

2. Kedai Teh Kaikaro

Letaknya bersebrangan dengan Kedai Teh Shima.

Kalau ingin merasakan bagaimana sensasi upacara minum teh tradisional Jepang, bisa deh mampir kesini.

Tempatnya juga unik berlantai tatami, lantai tradisional khas Jepang.

Jam Buka kedai Teh Kaikaro adalah dari 9:00 AM ke 17:00 PM setiap hari.

Untuk tiket masuk nya adalah 750 JPY (Termasuk minuman teh).

Distrik Higashi Chaya: Merasakan Pesona Masa Lalu Kanazawa

Karena hujan, tempat ini sedang tidak terlalu ramai.
Karena hujan, tempat ini sedang tidak terlalu ramai.

Membawa Kembali Masa Lalu

Ketika kamu berjalan-jalan di Distrik Higashi Chaya di Kota Kanazawa, Prefektur Ishikawa, rasanya seolah kamu telah melakukan perjalanan kembali ke masa lalu Jepang.

Distrik ini telah ada selama bertahun-tahun, dan ketika kamu mengelilingi bangunan-bangunan tradisional yang memancarkan nuansa zaman Edo, kamu akan merasakan keajaiban sejarah yang masih hidup.

Di sini, kamu bisa menikmati nuansa zaman Edo dengan berjalan-jalan di antara bangunan-bangunan bersejarah dan merasakan pesona yang unik.

Berjalan-jalan di Distrik Higashi Chaya

Salah satu hal yang paling mengagumkan dari Distrik Higashi Chaya adalah suasana tenang yang diciptakan oleh bangunan-bangunan kayu bersejarah dengan kisi-kisi kayu dan lampu jalan tradisional yang menggantung di atas jalanan.

Saat sore tiba dan lampu-lampu tradisional mulai bersinar, kamu akan merasa seolah waktu telah berhenti.

Kafe dan Restoran yang Menyenangkan

Selain berjalan-jalan di antara bangunan bersejarah, kamu juga dapat mampir ke beberapa kedai teh yang telah berubah menjadi kafe dan restoran untuk umum.

Seperti yang telah disebutkan, Shima dan Kaikaro adalah dua contoh kedai teh yang sekarang dapat dinikmati oleh semua orang.

Di Kaikaro, kamu bisa menikmati minuman teh tradisional sambil mencicipi permen Jepang yang lezat.

Bangunan ini memiliki interior yang sangat indah, dengan tangga yang seluruhnya dilapisi pernis merah yang mengesankan.

Kamu juga akan menemukan ruangan tatami tradisional di mana geisha masih tampil pada malam hari, sehingga kamu bisa merasakan pengalaman yang begitu kaya akan budaya.

Sekedar berkeliling area Higashi Chaya saja membuat saya bahagia.
Sekedar berkeliling area Higashi Chaya saja membuat saya bahagia.

Berbelanja Kerajinan Tradisional

Ketika berkunjung ke Distrik Higashi Chaya, kamu tidak hanya akan merasakan pesona sejarah, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berbelanja berbagai kerajinan tradisional.

Kanazawa terkenal dengan berbagai spesialisasi, dan salah satu yang paling terkenal adalah daun emas yang menghiasi produk-produknya.

Kanazawa memiliki sejarah panjang dalam produksi daun emas yang dimulai pada abad ke-16. Lebih dari 90% daun emas di Jepang berasal dari sini.

Jangan khawatir, kerajinan tradisional yang indah ini tidak selalu mahal.

Kamu dapat menemukan banyak barang dengan harga yang terjangkau, mulai dari cangkir sake hingga sumpit kayu yang indah.

Hakuichi: Pusat Daun Emas

Hakuichi adalah salah satu produsen dan pengecer daun emas terbesar di Kanazawa.

Tokonya terletak di Distrik Higashi Chaya, menjadikannya tempat yang sempurna untuk memulai belanja suvenir.

Namun, Hakuichi tidak hanya menjual produk dengan daun emas; mereka juga memiliki kafe yang menyajikan makanan penutup yang dihiasi dengan daun emas asli yang dapat dimakan.

Ini adalah pengalaman yang benar-benar istimewa yang tidak boleh dilewatkan saat kamu berkunjung ke Distrik Higashi Chaya.

Merasakan Kerajinan Daun Emas

Jika kamu tertarik untuk lebih memahami proses pembuatan kerajinan daun emas, kamu dapat mengunjungi salah satu galeri kertas hias emas di sekitar Distrik Higashi Chaya.

Di sini, kamu akan memiliki kesempatan untuk merasakan praktik langsung dan bahkan membuat desain kertas hias emasmu sendiri untuk menghias sumpit kayu, kotak kayu, atau kartu pos.

Museum Kertas Hias Emas Yasue Kanazawa

Tidak jauh dari Distrik Higashi Chaya, terdapat Museum Kertas Hias Emas Yasue Kanazawa yang memamerkan berbagai koleksi Komei Yasue, seorang pengrajin kertas hias emas terkenal.

Di sini, kamu akan menemukan alat penempa emas, kostum Noh, dan keramik Kutaniyaki yang semuanya merupakan bagian dari warisan budaya Kanazawa yang kaya.

Pameran ini memberikan wawasan mendalam tentang teknik pembuatan kertas hias emas, dari bahan baku hingga lembaran tipis yang indah.

Peta Lokasi Dan Cara Pergi Ke Higashi Chaya Di Kanazawa

Untuk pergi ke Kanazawa sendiri paling gampang ya dengan naik Shinkansen ya!

Sementara itu area Higashi Chaya dapat diakses dengan Loop Bus Kanazawa, berjarak sekitar 10 menit dari Stasiun Kanazawa.

Turun saja di halte bus Hashibacho (Koban-mae) (nomor RL5).

Dari situ area Higashi Chaya bisa dicapai dengan lima menit berjalan kaki.

Peta lokasi Higashi Chaya di Kanazawa.
Peta lokasi Higashi Chaya di Kanazawa. (sumber)

Kunjungi juga website resminya di sini.

Kesimpulan

Distrik Higashi Chaya di Kota Kanazawa adalah tempat yang memikat dan penuh pesona.

Dengan suasana yang membawa kamu kembali ke masa lalu Jepang, bangunan-bangunan bersejarah, dan berbagai kerajinan tradisional, pengalaman di sini adalah sesuatu yang tidak akan kamu lupakan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pesona masa lalu sambil mengeksplorasi keindahan kota Kanazawa dan warisan budayanya yang kaya.


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

  1. iyoskusuma says:

    Setuju banget sama judulnya: romantis.
    Temaram cahaya kuning dari lampu sama jalanan yang basah bikin suasana makin romantis ya. Sambil ngeramen enak kayanya bahahaha..

  2. mysukmana says:

    Ingin bgt berkunjung ke negeri sakura yg adem sama bojo trs ksni biar tambah romantis..

  3. Gallant Tsany Abdillah says:

    duh syahdu banget. ke sana pas abis ujan. foto foto payungnya lucu, haha

    kenapa nggak semua kedai teh boleh dimasuki mas?

  4. duh syahdunya mas, jika sama istri ke sana. Mungkin ada genangan yang tak terlupakan, eh kenangan mas bukan genangan. apalagi sambil minum di kaikaro. Pas hujan lagi.
    Pengambilan bagus mas. keren.

    Salam dari kota kediri
    Syafiq

  5. Surya Hardhiyana says:

    Suasana yang basah menjadi nilai plus fotonya. Tjakep mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *