Dengan begitu banyak hal yang ditawarkan, Tokyo Tower tidak hanya menjadi menara dan landmark yang mengesankan, tetapi juga destinasi wisata yang menarik bagi semua orang yang berlibur di Tokyo Jepang. Saya sangat merekomendasikan untuk mengalami keindahannya sendiri dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan di tengah gemerlapnya ibukota Jepang.
Daftar Isi
Mengenal Lebih Dekat Tokyo Tower
Tokyo Tower, sebuah landmark yang tak terbantahkan di ibukota Jepang, telah menjadi salah satu ikon yang paling mudah dikenali oleh wisatawan dan penduduk lokal.
Menara yang menjulang tinggi ini menjadi simbol modernitas dan kemajuan teknologi di tengah metropolitan yang luas.
Untuk Saya, mengunjungi menara Tokyo adalah pengalaman yang tak terlupakan, dan ada beberapa fakta menarik yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk mengunjunginya.
Fakta-fakta Menarik tentang Tokyo Tower
Berikut beberapa fakta menarik yang perlu kamu ketahui terkait menara ini.
1. Ketinggian yang Mudah Diingat
Dengan ketinggian meanara 333 meter (1.029 kaki), Tokyo Tower memang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Angka yang mudah diingat ini membuatnya menjadi salah satu landmark yang paling terkenal di Tokyo.
Selain itu, Tokyo Tower pernah menjadi struktur tertinggi di kota ini sebelum Tokyo Skytree memimpin pada tahun 2010.
2. Konstruksi yang Diinspirasi dari Menara Eiffel
Tokyo Tower tidak hanya sekadar struktur besi biasa. Desainnya terinspirasi oleh Menara Eiffel di Paris, Prancis.
Hal ini sangat terlihat dari bentuk menaranya yang mengingatkan kita pada keajaiban arsitektur yang sama di Eropa.
Bangunan ini menjadi bukti kemajuan teknologi Jepang setelah Perang Dunia II.
3. Menara Tokyo Di Jepang Adalah Simbol Kebanggaan dan Hiburan
Meskipun Tokyo Skytree telah melampaui prestasinya sebagai struktur tertinggi di Jepang, menara Tokyo tetap menjadi simbol kebanggaan dan hiburan yang tak tergantikan bagi penduduk setempat dan pengunjung.
Keberadaannya yang telah ada sejak 1958 menandakan masa kebangkitan Jepang pascaperang.
[ Baca Juga: Berkunjung Ke Kyoto Tower – Menara Kyoto Di Jepang ]
Menara Tokyo Di Jepang Ini Terdiri Dari Tiga Tingkatan
Tokyo Tower terdiri dari tiga tingkatan yang berbeda, masing-masing menawarkan pengalaman yang unik bagi pengunjungnya.
1. Foot Town: Menara Dimulai dari Sini
Foot Town, yang berada di dasar menara, merupakan pusat kegiatan dengan berbagai toko, kafe, dan restoran internasional.
Ini adalah tempat yang sempurna untuk berbelanja oleh-oleh atau menikmati hidangan lezat sebelum atau setelah kamu menaiki menara.
2. Main Deck: Pemandangan Tak Terlupakan
Main Deck, terletak 150 meter di atas tanah, menawarkan pemandangan kota yang memukau.
Di sini, kamu dapat menikmati jendela “lihat ke bawah” yang menantang adrenalin dan memperoleh perspektif yang unik tentang kehidupan perkotaan di Tokyo.
3. Top Deck: Ketinggian yang Mengesankan
Bagi yang berani, Top Deck adalah tujuan utama.
Berada pada ketinggian 250 meter di atas tanah, kamu akan disuguhi pemandangan metropolitan yang spektakuler.
Dari sini, kamu dapat melihat pemandangan ikonik Tokyo Skytree dan bahkan Gunung Fuji jika cuaca mengizinkan.
[ Baca Juga: Kenali Festival Kesuburan Atau Kanamara Matsuri Di Jepang Lebih Dekat ]
Apa Saja Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan Ketika Berkunjung Ke Tokyo Tower?
Apa saja ya?
1. Menikmati Keindahan Kota Tokyo Metropolitan dari Ketinggian
Tokyo Tower menawarkan pengalaman luar biasa bagi pengunjung untuk menikmati pemandangan kota Tokyo dari ketinggian.
Dengan dua anjungan observasi utama, pengunjung dapat memilih untuk menikmati pemandangan dari ketinggian 150 meter atau bahkan 250 meter tepat di atas menara.
Dari sini, kamu dapat melihat keindahan taman-taman yang indah dan kuil-kuil yang mengelilingi menara, seperti Roppongi, Shiodome, Toranomon, dan Shinagawa, terutama di musim semi.
Pemandangan Tokyo Skytree dan bahkan Gunung Fuji dapat dilihat dari atas menara Tokyo, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung.
Pengalaman Melihat ke Bawah
Bagi yang tidak memiliki ketakutan ketinggian, Tokyo Tower juga menawarkan area berlantai kaca di lantai observasi, di mana pengunjung dapat melihat langsung ke bawah menara.
Sensasi ini menambah kesan petualangan yang menyenangkan bagi pengunjung yang mencari pengalaman unik.
2. Berburu Wisata Kuliner Di Sekitar Menara Tokyo
Di bagian dasar Tokyo Tower, terdapat kompleks empat lantai yang disebut Kota Kaki (Foot Town).
Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai toko, restoran, dan kafe yang menawarkan beragam hidangan dan makanan lezat.
Meskipun harga di sini mungkin sedikit lebih mahal daripada restoran biasa, namun pengalaman bersantap di tempat ini akan menjadi momen yang tak terlupakan.
Salah satu menu paling populer adalah steak seberat 333 gram dan hamburger, yang diambil nama dan inspirasinya dari ketinggian Tokyo Tower yang mencapai 333 meter.
Selain itu, kamu juga dapat menemukan merek-merek makanan dan minuman terkenal, seperti Baskin Robbins, serta mencicipi hidangan ramen tradisional di sini.
3. Menikmati Suasana Malam Hari di Sekitar Tokyo Tower
Seperti Menara Eiffel di Paris, menara Tokyo juga menawarkan pemandangan yang memukau di malam hari.
Ketika malam tiba, seluruh menara dan strukturnya diterangi oleh lampu-lampu berwarna yang membuatnya tampak magis dan memukau.
Terkadang, instalasi cahaya di Tokyo Tower bahkan berubah warna pada hari-hari penting Jepang, menciptakan pemandangan yang lebih dramatis dan memikat.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan kota metropolitan yang tiba-tiba terang benderang dalam berbagai warna di sekitar Tokyo Tower.
4. Mengunjungi Taman Hiburan One Piece Dan Nonton Live Show
Jika kamu sudah puas menjelajahi Foot Town, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Taman Hiburan One Piece yang relatif baru.
Di sini, pengunjung dapat menikmati galeri yang menampilkan karya asli dari penulis One Piece, Oda Eiichiro, serta menonton pertunjukan live action eksklusif yang disebut “Phantom”.
Harga tiket untuk menikmati pengalaman ini cukup terjangkau, sehingga cocok untuk semua kalangan penggemar One Piece.
5. Belanja Oleh Oleh Untuk Keluarga di Foot Town
Bagi yang ingin membawa pulang oleh-oleh atau barang-barang unik lainnya, Foot Town adalah tempat yang sempurna untuk berbelanja.
Terletak di bagian bawah Tokyo Tower, Foot Town menawarkan berbagai gerai oleh-oleh, toko suvenir, dan kafe yang menarik untuk dieksplorasi.
Salah satu atraksi yang menarik di sini adalah akuarium besar yang menampung lebih dari 900 jenis ikan langka, memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi pengunjung.
6. Mengunjungi Beberapa Kuil di Sekitar Tokyo Tower
Selain menikmati menara Tokyo itu sendiri, jangan lupa untuk menjelajahi destinasi terdekat seperti Kuil Zojoji, Kuil Atago, dan Shiba Toshogu.
Kuil Zojoji, yang didirikan pada tahun 1393, menampilkan perpaduan harmonis antara nuansa tradisional dan kehidupan modern Tokyo.
Foto ikonik Tokyo Tower yang menjulang tinggi di belakang kuil ini sering menjadi daya tarik utama bagi para fotografer.
Selanjutnya, kamu dapat mendaki anak tangga curam di Kuil Atago-jinja untuk menikmati pemandangan kota Tokyo dari ketinggian yang lebih tinggi, atau menjelajahi “Metropolitan Shiba Park” dan “Minato Ward Shiba Park” yang merupakan bagian dari Kuil Shiba Toshogu.
Di sini, kamu dapat menemukan pohon ginkgo kuno yang konon ditanam sendiri oleh shogun Iemitsu Tokugawa, menambah kesan mistis dan sejarah dari tempat ini.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Ke Tokyo Tower, Menara Ikonik Jepang Di 2024
Tokyo Tower buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 23.00.
Harga tiket masuk untuk Main Deck adalah sekitar 900 yen, sementara tiket untuk Top Deck Tour, yang membawa kamu ke ketinggian 250 meter, dijual mulai dari harga 3.000 yen.
Ini adalah investasi kecil untuk pengalaman yang tak terlupakan di salah satu landmark paling terkenal di Jepang.
Lokasi Menara Tokyo
Menara Tokyo terletak di 4-2-8 Shibakoen, Minato-ku, Tokyo-to.
Lokasinya sangat mudah dijangkau dan menjadi salah satu landmark terkenal di Tokyo.
Jika kamu mencari petunjuk rinci tentang bagaimana menuju ke menara Tokyo, kamu bisa mengunjungi situs web resminya atau menggunakan aplikasi peta yang tersedia.
Jam Operasional
Menara Tokyo buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 23.00.
Jam operasional yang luas ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan menara baik pada siang maupun malam hari.
Kamu bisa memilih waktu yang paling sesuai dengan jadwal liburan atau kegiatan kamu untuk mengunjungi Tokyo Tower.
Harga Tiket Masuk Di 2024
Untuk bisa menikmati semua fasilitas dan keindahan yang ditawarkan oleh Tokyo Tower, pengunjung harus membeli tiket masuk.
Harga tiket bervariasi tergantung pada usia pengunjung:
- Dewasa (mulai 19 tahun): JPY 3.000
- Remaja (16 tahun – 18 tahun): JPY 2.800
- Anak-Anak (7 tahun – 15 tahun): JPY 2.000
- Balita (4 tahun – 6 tahun): JPY 1.400
Pengunjung di bawah usia 4 tahun biasanya dapat masuk secara gratis.
Namun, harga tiket ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan manajemen Tokyo Tower, jadi pastikan untuk memeriksa harga tiket terbaru sebelum kamu berkunjung.
Tips Pembelian Tiket
Untuk menghindari antrian panjang di counter pembelian tiket, terutama saat musim liburan atau saat menara Tokyo ramai pengunjung, disarankan untuk membeli tiket secara online atau melalui mesin tiket otomatis yang tersedia di lokasi.
Dengan begitu, kamu dapat menghemat waktu dan langsung menikmati pengalaman di Tokyo Tower tanpa harus menunggu lama.
[ Baca Juga: Japan Rail Pass Adalah Cara Termurah Naik Kereta Di Jepang! ]
Beberapa Cara Pergi Menuju Lokasi Tokyo Tower
Lokasi Tokyo Tower sangat mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.
Kamu dapat naik Mita Subway Line dan turun di Stasiun Onarimon, atau menggunakan Hibiya Subway Line ke Kamiyacho atau Oedo Subway Line ke Akabanebashi.
Alternatifnya, kamu juga dapat naik JR Yamanote Line dan turun di Stasiun Hamamatsucho, yang hanya berjarak 15 menit dari menara, atau beberapa cara lain dibawah ini.
Kereta
Salah satu cara termudah untuk mencapai Tokyo Tower adalah dengan menggunakan kereta.
Kamu bisa naik Metropolitan Subway Oedo Line dan turun di Stasiun Akabanebashi, stasiun terdekat dengan Tokyo Tower.
Dari sana, kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 menit untuk mencapai tujuan.
Kereta adalah pilihan yang nyaman dan efisien untuk menuju ke menara Tokyo, terutama bagi mereka yang ingin menghindari kemacetan lalu lintas.
Bus
Alternatif lain untuk mencapai Tokyo Tower adalah dengan menggunakan bus.
Jika kamu berada di Stasiun Tokyo, kamu dapat naik Bus Toei dari halte bus di Pintu Keluar Selatan.
Bus ini akan membawamu langsung ke Halte Bus Tokyo Tower.
Selain itu, kamu juga bisa naik Bus Tokyu dari halte bus di Stasiun Shinagawa atau Stasiun Meguro, yang juga akan turun di Halte Tokyo Tower.
Bus di Jepang adalah opsi transportasi yang nyaman dan terjangkau untuk menuju ke menara Tokyo, terutama bagi mereka yang ingin menikmati pemandangan sepanjang perjalanan.
Taksi
Jika kamu menginginkan perjalanan yang lebih pribadi dan nyaman, taksi adalah alternatif terbaik.
Meskipun lebih mahal daripada kereta atau bus, taksi menawarkan kenyamanan dan kemudahan dalam perjalanan.
Kamu bisa naik taksi dari Stasiun Tokyo dan menuju langsung ke Tokyo Tower dengan biaya sekitar JPY 1.800.
Meskipun lebih mahal, taksi bisa menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang memiliki budget lebih dan ingin menghemat waktu dalam perjalanan.
Jangan Lewatkan Destinasi Terdekat
Saat berkunjung ke menara Tokyo, jangan lupa untuk mampir ke beberapa destinasi terdekat yang juga menarik perhatian.
Wihara Buddha Zojoji dan Taman Shiba yang berdekatan adalah tempat yang indah untuk berjalan-jalan dan menikmati keindahan alam di tengah hiruk pikuk metropolitan Tokyo.
Taman Istana Shiba juga menjadi pilihan yang sempurna untuk bersantai dan menikmati pemandangan sekitar.
Sejarah Pembangunan Tokyo Tower
Awal Mula Pendirian Perusahaan dan Pembangunan Fisik
Sejarah Tokyo Tower dimulai pada April 1957 ketika Nippon Denpatō Kabushikigaisha (日本電波塔株式会社, PT Menara Gelombang Radio Jepang) didirikan.
Pembangunan fisik menara dimulai pada tanggal 29 Juni 1957 dengan penuh semangat.
Setelah 1 tahun 3 bulan proses pembangunan yang intensif, menara yang megah itu akhirnya selesai dibangun pada tanggal 14 Oktober 1958.
Pembukaan Resmi untuk Umum
Tokyo Tower bukan hanya sebuah monumen fisik, tetapi juga menjadi simbol kemajuan teknologi dan kebanggaan bagi masyarakat Jepang.
Pada tanggal 7 Desember 1958, Tokyo Tower mulai dibuka untuk umum dalam tahap percobaan.
Kemudian, pada tanggal 23 Desember 1958, menara ini secara resmi dibuka untuk umum, menandai awal dari era baru dalam industri penyiaran dan telekomunikasi di Jepang.
Peran Menara dalam Industri Penyiaran
Tokyo Tower segera menjadi pusat aktivitas penyiaran yang penting di Jepang.
Pada tanggal 10 Januari 1959, NHK Educational TV menjadi salah satu saluran televisi pertama yang mengudara dari Menara Tokyo, diikuti oleh NET (Televisi Pendidikan Jepang, sekarang TV Asahi) pada tanggal 2 Januari 1959, dan Fuji TV pada tanggal 1 Maret 1959.
Menara Tokyo menjadi panggung utama bagi para penyiar televisi terkemuka di Jepang.
Pengembangan Lebih Lanjut dalam Penyiaran
Seiring berjalannya waktu, Menara Tokyo terus berkembang dan menyediakan layanan penyiaran yang lebih luas.
Pada tanggal 17 Januari 1960, TBS memindahkan pemancarnya ke Menara Tokyo, diikuti oleh Nippon Television pada tanggal 10 November 1970.
Pada tahun 1980, NHK Educational TV kembali memindahkan pemancarnya ke Menara Tokyo, membuatnya menjadi tempat pemancar bagi semua stasiun TV utama di kota Tokyo.
Era Digital dan Perkembangan Terkini
Dengan masuknya era digital, menara Tokyo di Jepang terus beradaptasi dengan teknologi terbaru.
Pada tanggal 1 Desember 2003, semua stasiun TV di Tokyo mulai mengudara dengan sistem digital, yang diikuti oleh University of the Air pada tanggal 1 Desember 2006.
Ini menandai sebuah langkah maju dalam sejarah penyiaran di Jepang dan menegaskan peran Tokyo Tower sebagai pusat penting dalam industri ini.
Peran Tokyo Tower dalam Industri Telekomunikasi
Selain sebagai tujuan wisata, menara di Jepang ini memiliki banyak peran seperti.
Pusat Pemancar Utama
Selain menjadi pusat aktivitas penyiaran, Tokyo Tower juga memiliki peran penting dalam industri telekomunikasi.
Sejak awal pembangunannya, menara ini telah menjadi tempat pemancar bagi berbagai stasiun televisi dan radio di Jepang.
Dengan ketinggian yang mencapai 333 meter, Tokyo Tower memberikan sinyal yang kuat dan luas, mencakup wilayah metropolitan Tokyo dan sekitarnya.
Kontribusi Terhadap Pengembangan Teknologi
Menara Tokyo tidak hanya menjadi tempat penyiaran, tetapi juga menjadi pusat penelitian dan pengembangan dalam industri telekomunikasi.
Berbagai perusahaan dan lembaga penelitian telah menggunakan menara ini sebagai tempat untuk menguji dan mengembangkan teknologi baru dalam bidang komunikasi dan transmisi data.
Menghadapi Tantangan dan Perubahan
Dengan berkembangnya teknologi, Tokyo Tower juga harus terus beradaptasi untuk tetap relevan dalam industri telekomunikasi yang terus berubah.
Pengenalan sistem digital pada awal tahun 2000-an adalah salah satu contoh bagaimana Tokyo Tower berhasil menghadapi tantangan baru dan tetap menjadi pusat penting dalam penyiaran dan telekomunikasi di Jepang.
Tokyo Tower: Simbol Kebanggaan dan Keunggulan Teknologi Jepang
Pusat Hiburan dan Pariwisata
Selain menjadi pusat penting dalam industri penyiaran dan telekomunikasi, Tokyo Tower juga telah menjadi tujuan wisata yang populer bagi pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Kompleks perbelanjaan yang bernama Foot Town di dasar menara menawarkan berbagai toko, restoran, dan atraksi yang menarik bagi pengunjung.
Dari Main Deck hingga Top Deck, menara Tokyo menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dengan pemandangan yang spektakuler dari atas ketinggian.
Simbol Kebangkitan Jepang Pasca Perang
Sejak awal pembangunannya, Tokyo Tower telah menjadi simbol kemajuan dan kebanggaan bagi masyarakat Jepang.
Dibangun pada masa pemulihan pasca Perang Dunia II, menara ini menjadi bukti kemajuan teknologi dan kebanggaan nasional Jepang.
Meskipun Tokyo Skytree telah melampaui prestasinya sebagai struktur tertinggi di Jepang, Tokyo Tower tetap menjadi simbol kebanggaan dan keunggulan teknologi Jepang yang tak tergantikan.
Fasilitas Tokyo Tower: Menara Ikonik di Ibukota Jepang
Apa saja fasilitas utamanya?
Lantai Observasi Utama
Di ketinggian 120 m hingga 125 m, menara Tokyo menawarkan dua lantai observasi utama yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
Dari sini, kamu bisa merasakan sensasi melihat pemandangan seluruh penjuru kota Tokyo yang memukau.
Dengan ketinggian seperti itu, kamu bisa benar-benar merasa seperti mengawasi keramaian kota dari ketinggian yang menakjubkan.
Pemandangan yang Menakjubkan
Dari lantai observasi utama, pengunjung tidak hanya bisa melihat keindahan kota Tokyo, tetapi juga bisa menikmati panorama luas yang mencakup sebagian wilayah Prefektur Kanagawa, Saitama, Chiba, dan bahkan Gunung Fuji jika cuaca sedang cerah.
Pengalaman melihat Gunung Fuji dari atas Tokyo Tower adalah salah satu momen yang tak terlupakan bagi banyak pengunjung.
Lantai Kaca
Salah satu fitur menarik dari lantai observasi utama adalah adanya lantai kaca yang memungkinkan pengunjung melihat pemandangan ke bawah secara langsung.
Sensasi melihat jalan dan bangunan di bawah kaki kamu dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan sedikit menantang bagi mereka yang memiliki ketakutan ketinggian.
Kota Kaki (Foot Town)
Di bawah Tokyo Tower terletak bangunan yang disebut Kota Kaki atau Foot Town.
Bangunan lima lantai ini menjadi pusat aktivitas dan hiburan bagi pengunjung yang datang ke menara Tokyo.
Selain menjadi pintu masuk ke menara, Foot Town menawarkan berbagai atraksi dan fasilitas yang menarik untuk dinikmati.
Atraksi dan Fasilitas di Foot Town
- Akuarium Menara Tokyo: Pengunjung dapat menjelajahi keindahan dunia bawah laut di Akuarium Menara Tokyo yang menampilkan berbagai spesies ikan dan makhluk laut lainnya.
- Wax Museum: Museum lilin ini menampilkan patung lilin dari berbagai tokoh terkenal, baik dari dalam maupun luar negeri, dan merupakan tempat yang populer untuk mengambil foto selfie yang unik.
- Museum Guinness World Records Tokyo: Di sini, kamu dapat menemukan berbagai rekor dunia yang unik dan mengagumkan yang telah dicapai oleh manusia di seluruh dunia.
- SPACE WAX: Sebuah pameran hologram yang memukau yang memperkenalkan pengunjung pada pengalaman visual yang luar biasa.
- Trick Art Gallery: Sebuah galeri lukisan 3 dimensi yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan lukisan-lukisan yang menakjubkan dan kreatif.
- Panggung Pentas Club 333: Tempat ini sering menjadi tuan rumah berbagai pertunjukan dan acara khusus, termasuk konser musik, pertunjukan tari, dan pertunjukan seni lainnya.
- Toko Cenderamata dan Restoran: Foot Town juga dilengkapi dengan berbagai toko cenderamata, termasuk Tokio 333, di mana pengunjung dapat membeli berbagai suvenir yang unik dan eksklusif. Selain itu, terdapat juga berbagai restoran yang menyajikan hidangan lezat dari berbagai masakan internasional.
Lantai Observasi Khusus
Tokyo Tower menawarkan pengalaman yang lebih eksklusif dengan adanya lantai observasi khusus di ketinggian 223 m.
Lantai observasi khusus ini awalnya digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat penyiaran selama 10 tahun sebelum akhirnya dibuka untuk umum pada tahun 1968.
Pengalaman yang Eksklusif
Dari lantai observasi khusus, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang lebih luas dan eksklusif dari atas menara Tokyo.
Dengan ketinggian beberapa ratus mdpl, kamu dapat melihat lebih jauh dan menangkap panorama yang lebih menakjubkan dari ketinggian yang mengagumkan.
Sistem Penerangan Menara
Tokyo Tower juga terkenal dengan sistem penerangannya yang spektakuler.
Pada tahun 1989, sistem lampu penerangan di seluruh badan menara diperbarui.
Sebelumnya, lampu hanya terdapat pada keempat sisi menara, membuatnya terlihat seperti siluet di malam hari.
Namun, setelah pembaruan tersebut, Tokyo Tower menjadi lebih bersinar dan mencolok di langit Tokyo.
Penggunaan Warna Lampu
Sistem lampu penerangan Tokyo Tower menggunakan berbagai warna lampu yang disesuaikan dengan musim dan tema tertentu.
Misalnya, lampu berwarna oranye dinyalakan di musim semi, musim gugur, dan musim dingin, sementara lampu berwarna putih digunakan di musim panas untuk menciptakan kesan sejuk.
Selain itu, warna lampu kadang-kadang disesuaikan dengan tema tertentu, seperti kampanye antikanker payudara atau promosi film tertentu.
Ini menambah daya tarik visual dari menara Tokyo di Jepang dan membuatnya menjadi ikon yang lebih menarik bagi pengunjung dan penduduk setempat.