Ketika saya datang di Uluwatu, puluhan penonton sudah duduk memutar dengan rapi. Tampak di raut wajah mereka yang serius menyaksikan pertunjukan Tari Kecak, tarian khas dari Bali yang diadakan di atas bukit menjulang tinggi ini.
Memang saya tertinggal beberapa adegan karena datang terlambat.
Tetapi, hal itu tidak mengurungkan minat saya untuk menyaksikan sisa adegan Tari Kecak yang sedang berlangsung.
Liburan ke Bali kalau nggak melihat tari yang satu ini rugi!
Daftar Isi
Apa Itu Tari Kecak?
Tari Kecak Bali adalah salah satu tarian unik dari Bali yang wajib banget kamu tonton.
Tari Kecak ini awalnya berasal dari sebuah ritual sanghyang, yaitu sebuah tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar.
Dimana pada kondisi ini sang penari akan melakukan komunikasi dengan roh para leluhur.
Nah, kalau sekarang, tarian ini sudah menjadi sebuah pertunjukan unik yang menghibur, dan menjadi atraksi yang cukup berperan dalam kegiatan pariwisata Bali.
Pengalaman Menonton Tari Kecak Di Uluwatu
Kali ini saya mendapat kesempatan untuk menonton Tari Kecak Bali karena menemani adik saya yang ngebet banget untuk menonton tarian khas Bali ini.
Menurut adik saya, liburan ke Bali belum lengkap kalau tidak menyempatkan untuk melihat Tari Kecak Bali.
Yah, ada benarnya sih, Bali tidak melulu pantai saja.
Sebagai seorang nature lover dari pada seorang arts lover, tidak ada salahnya sesekali menikmati pertunjukan seni unik seperti Tari Kecak Bali.
Tarian yang satu ini memang unik, kenapa?
Berbeda dengan kebanyakan seni tari Indonesia lainya, tari ini tidak di iringi dengan alunan satu alat musikpun.
Satu – satunya melodi dominan yang mengiringi pertunjukan tari kecak ini adalah suara “cak cak ke cak cak ke” dari puluhan laki – laki yang duduk berbaris melingkar.
Mereka ini adalah para penari kecak yang mengenakan kostum kain kotak – kotak seperti papan catur yang melingkari pinggang mereka.
Sejarah Dari Tari Kecak Bali
Saya tidak heran lagi kenapa Tari Kecak Bali bisa begitu unik, karena ternyata tari ini adalah hasil kreasi dari kolaborasi seniman lokal dan internasional.
Tepatnya sekitar tahun 1930-an seorang seniman dari bali yang bernama Wayan Limbak dan Walter Spies yang merupakan pelukis dari Jerman.
Mereka ini menciptakan Tari Kecak Bali berdasarkan pada ritual sanghyang dengan disisipkan cerita Ramayana didalamnya.
Tari ini mulai populer ketika Wayan Limbak mengenalkan Tari Kecak kepada dunia dengan melakukan tur keliling dunia bersama beberapa penari Bali lainnya.
Pertunjukan Tari Kecak Bali di Uluwatu terbagi dari empat adegan utama yang berasal dari kisah cerita Ramayana.
Dimana pada adegan utamanya dalah tarian unik nan seru diatas bara api yang sedang menyala.
Karena adegan tarian diatas api itu pula saya bela – belain untuk melihat sisa adegan, padahal waktu itu saya datang terlambat selama hampir setengah jam.
Yah, lebih baik terlambat, dari pada tidak sama sekali bukan?
Keempat Adegan, Cerita Yang Dimainkan Pada Pertunjukan Tari Kecak Di Uluwatu Adalah Sebagai Berikut
Sebelum menonton, ada baiknya kamu memahami cerita pada tari ini sebelumnya.
Adegan Rama, Sita dan Kijang Emas
Adegan ini menceritakan kisah ketika Sita diculik karena ditinggal Rama yang sedang beburu kijang emas.
Sebenarnya Sita sedang dijaga oleh Laksamana, tetapi akhirnya Lakasmana meninggalkan Sita karena membantu rama.
Adegan Sita, Rahwana, dan Garuda
Adegan ini bercerita tentang Rahwana yang menculik Sita dengan menyamar sebagai seorang Bhagawan.
Ketika diculik Sita sempat berteriak dan didengar oleh Burung Garuda yang sedang terbang.
Mendengar teriakan tersebut, Burung Garuda mencoba menolong Sita.
Sayangnya hal itu gagal dilakukan, bahkan sayap sang Garuda putus karena di tebas Rahwana, dan Sita berhasil diculik ke Alengka Pura.
Adegan Twalen, Rama, Laksamana dan Hanoman
Pada adegan ini Rama dan Laksamana yang tersesat di hutan, tersadar kalau Sita telah dibawa kabur oleh Rahwana ke Alengka Pura.
Rama kemudian menyuruh Hanoman untuk menyelamatkan Sita yang telah diculik, dengan membawa cincinya sebaga bukti bahwa Hanoman adalah utusan Rama.
Adegan Sita, Trijata, dan Hanoman
Setelah diculik ke Alengka Pura Sita meratapi nasibnya di taman istana dengan dijaga oleh Trijata yang merupakan keponakan Rahwana.
Tidak lama kemudian Hanoman muncul dan mengatakan kalau dia adalah utusan Rama.
Mengetahui Hanoman membawa cincin Rama, kemudian sita menyerahkan bunga untuk diserahkan kepada Rama dan berpesan agar Rama segera menyelamatkannya.
Sebelum pergi Hanoman menuju tetaman Alengka Pura dan mengobrak abriknya hingga tak berbentuk.
Akibatnya para abdi Alengka Pura menyuruh para raksasa untuk menangkap Hanoman, dia pun tertangkap diikat lalu dibakar.
Namun dengan kesaktiannya Hanoman bisa lolos dari api merah yang berkobar.
Adegan Ke-Empat Paling Seru, Ada Atraksi Menari Di Tengah Bara Api!
Dari keempat adegan Tari Kecak Bali tersebut, adegan nomor 4 adalah yang paling seru dan menegangkan.
Pada adegan ini terdapat tarian diatas bara api merah yang sedang terbakar.
Anehnya penari yang menari diatas bara api tersebut tidak terluka sama sekali.
Seakan kesaktian Hanoman sang kera putih benar – benar merasuk kedalam tubuh sang penari tersebut.
Saya pun hanya melongo dan berdecak kagum saja.
Tari Kecak Bali yang diadakan setiap menjelang matahari terbenam di Uluwatu ini memang menarik, bahkan untuk orang yang awam dengan seni tari seperti saya sekalipun.
Tiketnya pun juga tidak terlalu mahal, sebanding dengan pengalaman yang akan didapatkan.
Sayangnya beberapa penari yang menarikan tarian ini terkesan kurang serius, bahkan diselipi beberapa humor layaknya OVJ ( Opera Van Java ) didalamnya.
Jadinya esensi kesakralan dari sebuah tarian sakral dari Bali ini kurang begitu terasa.
Adik saya pun sempat bilang “Ah, speechles deh,,, jauh banget dari yang tak bayangin. Harusnya tuh tari kecak bisa lebih serius dari ini”.
Entah ini karena efek turisme masal, ataukah memang seni Tari Kecak Bali harus mengikuti perkembangan zaman?
Yang jelas seni yang unik seperti ini harus tetap dipertahankan eksistensinya sampai kapanpun.
Tips Menonton Tari Kecak Bali
Berikut adalah tips untuk kamu yang ingin menonton pertunjukan tarian unik dari Bali ini.
1. Untuk Masuk Masuk Ke Pura Uluwatu Harus Menggunakan Baju Yang Sopan Dan Menggunakan Kain Khusus
Kawasan pura Uluwatu untuk menyaksikan Tari Kecak Bali ini adalah tempat suci.
Jadi sebaiknya kalau kamu ingin menikmati keindahan tarian ini, kamu menggunakan pakaian yang sopan terlebih dahulu.
Selain itu, pengunjung akan diwajibkan menggunakan kain berwarna ungu atau kuning yang sudah disediakan di pintu masuk Pura Uluwatu.
Kain berwarna kuning atau jingga diperuntukkan untuk yang menggunakan celana atau rok panjang, sementara warna ungu untuk yang menggunakan celana atau rok pendek.
2. Jangan Datang Terlambat, Apalagi Datang Setelah Jam 4 Sore
Selain bakal ketinggalan seperti saya, ada kemungkinan kamu tidak akan mendapatkan tiket pertunjukan Tari Kecal Bali ini kalau datang lebih dari jam 4 sore.
Biasanya penjualan tiket akan dimulai dari jam 5 sore, jadi kalau kamu datang lebih awal, bisa mengantri lebih dahulu dan bisa segera masuk ke area pertunjukan tari untuk memilih tempat duduk paling nyaman.
3. Jangan Sampai Salah Memilih Tempat Duduk
Kalau kamu ingin melihat pertunjukan Tari Kecak Bali dengan nyaman, paling pas adalah duduk di bagian paling depan.
Sementara itu kalau kamu ingin meliahat pertunjukan tari sekaligus suasana matahari terbenam atau sunset di Bali yang terbaik, bisa deh memilih tempat duduk paling atas dan belakang.
Dari situ selain tariannya terlihat jelas, sunset di Bali terbaik juga bisa kamu dapatkan!
4. Amankan Barang Berharga Dari Monyet Liar Uluwatu
Perlu diketahui kalau pertunjukan Tari Kecak Bali ini berada di Pura Uluwatu yang juga merupakan tempat tinggal para monyet agresif di Bali selatan.
Jadi buat kamu yang membawa barang-barang seperti gadget, kacamata atau barang lain yang bisa menarik perhatian para monyet liar Pura Uluwatu tadi sebaiknya diamankan dulu.
Karena kalau sampai diambil para monyet tadi kan bisa mengacaukan rencana menonton tarian Kecak di Uluwatu.
Fakta Unik Tentang Tari Kecak Bali
Berikut beberapa fakta unik yang akan kamu temukan ketika menonton pertunjukan tari unik dari Bali ini.
1. Ada Banyak Pesan Moral Di Tari Kecak Bali
Tari Kecak Bali ini adalah tarian dengan cerita mendalam yang tak hanya menghibur penontonnya.
Tari ini juga menyampaikan pesan moral seperti, kesetiaan Shinta pada suaminya Rama.
Ada juga pesan pengormbanan Burung Garuda yang rela mengorbankan sayapnya demi menyelamatkan Shinta dari cengkeraman sang raksasa Rahwana.
Terlihat jelas dari cerita tersebut, diajarkan agar manusia sebaiknya memiliki sikap yang setia.
Selain itu manusia sebaiknya juga menghindari sifat buruk seperti Rahwana yang serakah juga suka mengambil milik orang lain dengan paksa.
2. Ini Adalah Tari Bali Bernilai Seni Tinggi
Tarian ini mungkin nggak diiringi oleh alat musik seperti tarian Indonesia yang lainya.
Namun tarian ini adalah tarian Indonesia yang bernilai seni tinggi. Suara musiknya sendiri berasal dari para penari yang berulang kali meneriakkan “cak cak cak cak ke”.
Dengan puluhan penari meneriakkan teriakan yang sama, malah membuat pertunjukan tari ini semakin menarik.
3. Pertunjukan Tari Kecak Bali Pernah Mendapat Rekor Muri!
Pada tanggal 25 Februari 2018, tarian Bali ini mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia).
Setelah ada yang sukses membuat sebuah pertunjukkan Tari Kecak Bali di Pantai Berawa dengan penari sebanyak 5555 orang!
Banyak banget ya? Tarian tersebut juga melibatkan banyak siswi dan siswa Kabupaten Badung, Bali.
Biasanya yang menarikan tari ini hanya puluhan, tapi kali ini sampai ribuan!
Tidak banyak tarian di dunia ini yang bisa seperti ini lho.
Dimana Biasanya Diadakan Pertunjukan Tari Kecak Di Bali?
Tertarik menyaksikan tari Kecak yang memukau?
Kamu bisa menonton pertunjukan ini di beberapa tempat yang istimewa.
Salah satunya adalah Pura Luhur Uluwatu, sebuah pura yang terletak di atas tebing dengan pemandangan laut yang mempesona.
Selain itu, kamu juga bisa menyaksikan tari Kecak di Garuda Wisnu Kencana, sebuah taman budaya yang juga menjadi ikon pariwisata paling keren di Bali.
Jangan lewatkan pengalaman menikmati tarian unik dari Bali di lokasi-lokasi menakjubkan ini.
Dengan latar belakang indah dan suasana yang khas, pertunjukan Kecak Dance akan semakin terasa spesial dan mengesankan!
My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku
Panduan Membeli Tiket Pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu: Harga dan Tips
Ingin menonton pertunjukan Tari Kecak yang ikonik di Uluwatu?
Yuk, simak tips cara membeli tiket dan info harga tiketnya agar kamu bisa menikmati pertunjukan ini dengan nyaman!
Harga tiket:
- Tiket masuk kawasan pura: IDR 50.000 (dewasa) dan IDR 30.000 (anak usia 4-9 tahun)
- Tiket pertunjukan Tari Kecak: IDR 150.000 per orang (tidak ada perbedaan tarif antara wisatawan domestik dan internasional)
Jadi, pengunjung dewasa perlu menyiapkan total IDR 200.000 per orang untuk menonton Tari Kecak di Uluwatu.
Cara membeli tiket:
- Online: Melalui online travel agent (OTA)
- Langsung: Di loket tiket sebelum masuk kawasan pura
Ada kuota 500 tiket untuk pembelian online dan 700 tiket on the spot, dengan kapasitas maksimal 1.200 tamu.
Jadi, jika ingin lebih aman, membeli tiket secara online bisa menjadi pilihan.
Batas waktu reservasi online adalah pukul 14.00 WITA pada hari pertunjukan.
Disarankan untuk memesan tiket jauh-jauh hari sebelum kunjungan.
Loket tiket untuk pertunjukan dibuka pukul 16.30 WITA setiap hari, dan pertunjukan Tari Kecak dimulai pukul 18.00 WITA, seiring dengan terbenamnya matahari.
Jika berencana membeli tiket di loket, pastikan menyesuaikan waktu keberangkatan agar tiba tepat waktu di lokasi Tari Kecak Uluwatu.
Dalam situasi tertentu, jika banyak tamu yang tidak mendapatkan tiket, pertunjukan kedua mungkin akan diadakan pada hari yang sama.
Jadi, jika kamu beruntung, kamu yang kehabisan tiket bisa mencoba mengikuti sesi kedua.
Selamat menikmati pertunjukan tarian Kecak yang unik nan mempesona di Uluwatu!
Ada Berapa Jumlah Penari Kecak Pada Umumnya?
Tari Kecak, salah satu kesenian tradisional Bali yang terkenal, kerap menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang mengunjungi Pulau Dewata.
Namun, tahukah kamu berapa jumlah penari Kecak yang biasanya terlibat dalam pertunjukan ini? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Jumlah Penari Kecak
Secara umum, tari Kecak dimainkan oleh 50 penari laki-laki.
Mereka akan mengeluarkan suara “cak” secara bersamaan, menciptakan musik akapela yang khas dan memukau.
Setiap penari memiliki peran penting dalam pertunjukan ini, yang meliputi:
- Pemimpin: Penari ini bertugas memberikan nada awal dan mengatur irama suara “cak” yang dihasilkan oleh penari lainnya. Pemimpin memastikan keselarasan antara suara para penari.
- Penekan: Penari ini bertanggung jawab untuk memberikan tekanan nada tinggi atau rendah, menciptakan variasi dalam musik akapela yang dihasilkan oleh penari Kecak. Penekan membantu menciptakan dinamika dalam pertunjukan.
- Dalang: Penari ini bertugas mengantarkan alur cerita dalam pertunjukan Kecak. Dalang akan menggambarkan adegan-adegan penting dari cerita yang diceritakan, seperti Ramayana, dan memandu penari lainnya dalam menggambarkan peran mereka masing-masing.
Meski jumlah penari Kecak umumnya 50 orang, beberapa kelompok tari mungkin memiliki lebih banyak atau lebih sedikit penari, tergantung pada kebutuhan dan kapasitas kelompok tersebut.
Namun, hal ini tidak mengurangi keindahan dan kekhasan tarian Kecak dari Bali yang tetap memikat para penonton.
Gerakan Penari Kecak: Fleksibel dan Menyatu dengan Cerita
Dalam tari Kecak, gerakan para penari tidak diharuskan untuk mengikuti aturan-aturan ketat seperti dalam tarian yang diiringi oleh gamelan.
Hal ini membuat gerakan tubuh para penari Kecak lebih bebas dan santai.
Fokus utama dalam tari Kecak adalah alur cerita dan harmoni suara yang dihasilkan oleh para penari.
Kecak Dance juga dikenal sebagai ritual Sanghyang.
Ada beberapa properti yang menambah keunikan tarian ini, seperti bara api, bunga kamboja, gelang kerincing, selendang hitam putih, topeng, dan tempat sesaji.
Kehadiran properti-properti ini membuat tari Kecak terasa semakin sakral dan mistis.
Dengan gaya yang lebih santai dan fleksibel, tarian unik dari Bali ini menjadi salah satu kesenian tradisional yang menarik perhatian para penonton.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan tari Kecak yang memadukan cerita dan suara harmonis para penari!
***
Itulah sekelumit informasi tentang jumlah penari Kecak yang biasanya terlibat dalam pertunjukan.
Kesenian tradisional ini menjadi salah satu ikon kebudayaan Bali yang wajib kamu saksikan saat mengunjungi Pulau Dewata.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati pertunjukan Kecak yang memukau ini!
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
hhhmm…keren.
beruntung banget sih bisa tinggal di bali :)
siapa aja bisa kok sebenarnya :D, padahal dulu gak kepikiran jadi bali resident :)
Belum sempat liat pas ke Bali kemeren…:-(
nanti liat lagi lah,, masih ada kok. tiap sore ada pertunjukan rutin di Uluwatu :D
Aku pernah nonton tapi di Tanah Lot
walah,, kalo yang di tanah lot malah belum pernah saya :D
saya pernah nonton yang di daerah ubud sama yang di uluwatu
Lebih bagus mana? Yang di ubud atau di uluwatu?
belum sempet nonton tari kecak :(
ini uluwatu dimananya ya? GWK?
kalau di Ubud dimananya ya?
thanks in advance :)
di pura uluwatu, ada tiap sore menjelang sunset. kalau di ubud belum pernah saya :D
Sayang banget dua kali ke bali malah saya belum pernah liat tari kecak di uluwatu :'(
ayok, ke bali terus nonton tari kecak lagi :D
Pernah juga ke pura Uluwatu nonton tari kecak, sambil liat sunset, bagus sih..