T7W : Diary Day 2, Berkunjung Ke Tompaso di Sulawesi Utara!

Hari kedua saya di Sulawesi adalah hari keberangkatan ekpedisi #Terios7Wonders jelajah Celebes Heritage dengan salah satu tujuannya Tompaso.

Dan.. akhirnya perjalanan jelajah Celebes yang sebelumnya hanya ada di angan – angan saya, sekarang akan menjadi kenyataan. *nggak sabar banget*

T7W : Diary Day 2, Saya Akan Berkunjung Ke Tompaso di Sulawesi Utara!

Jelajah Celebes Heritage hari pertama akan menempuh jalur : Manado – Tompaso – Kawangkoan  – Bintauna – Isimu – Marissa – Torosiaje.

Dimana Torosiaje adalah salah satu desa tempat tinggal Suku Bajo yang juga tujuan selanjutnya di hari kedua.

Estimasinya, total perjalanan ini akan ditempuh selama 18 Jam perjalanan darat dengan Daihatsu Terios.

Dari Manado keberangkatan saya dan tim #Terios7Wonders dimulai dari Kantor Cabang Daihatsu Malalayang.

Disitu juga diadakan upacara pembukaan dengan tari – tarian khas Sulawesi sebelum seluruh tim benar benar diberangkatkan.

Tarian khas Sulawesi yang dipertunjukkan di detik - detik keberangkatan jelajah celebes heritage.
Tarian khas Sulawesi yang dipertunjukkan di detik – detik keberangkatan jelajah celebes heritage.

(Baca Juga : Terios 7 Wonders : The Adventure Of Amazing Celebes Heritage! )

Pertunjukan yang menghibur sebelum mengawali sebuah perjalanan panjang menuju ke Tompaso :D

Petualang yang siap menjelajah Celebes Heritage lewat darat selama 13 hari!
Petualang yang siap menjelajah Celebes Heritage lewat darat selama 13 hari!

Selanjutnya untuk Terios yang saya tumpangi selama jelajah Celebes sendiri berkode T2 dan bernomor polisi B 1683 UZW.

Dan, saya siap untuk menjejak jalanan Sulawesi!

Dan Tompaso adalah tujuan utama pada hari pertama #Terios7Wonders Celebes Heritage sebelum sampai pada destinasi selanjutnya Torosiaje.

Dimana Itu Tompaso?

Tompaso merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia, dengan pusat pemerintahannya di Desa Liba.

Salah satu daya tarik wisata di Kecamatan Tompaso adalah Watu Pinawetengan, sebuah situs bersejarah yang menjadi bukti pembagian wilayah sub-etnis di masa lalu, meliputi Tountemboan, Tombulu, Tolour, Tonsea, dan Panosakan/Tonsawang.

Objek wisata budaya ini menambah keunikan dan pesona daerah Tompaso bagi para wisatawan yang tertarik akan sejarah dan kebudayaan setempat.

Mengunjungi Pa’ Dior

 

 

Pa’ Dior adalah tujuan kami di Tompaso yang merupakan pusat kebudayaan Sulawesi Utara.

Berkunjung ke Pa’Dior adalah pengalaman wisata yang menggoda banyak orang.

Tak hanya penduduk lokal yang tertarik mengunjungi, namun juga para wisatawan dari luar kota, bahkan dari luar negeri yang sering datang ke sini bersama keluarga mereka.

Daya tarik Pa’Dior terletak pada kombinasi Taman, Museum, dan Budaya yang dihadirkan sebagai tempat wisata keluarga unik yang belum tersedia di sekitar Minahasa.

Pa’Dior merupakan destinasi wisata populer terbaru di Sulawesi Utara.

Meskipun terletak di lingkungan pemukiman, Pa’Dior menawarkan suasana terbuka yang memungkinkan anak-anak menikmati udara segar sambil bermain dan bersenang-senang.

Taman yang hijau, dipenuhi pepohonan, dan sejuk ini bisa menjadi pilihan ideal untuk bermain anak-anak dan Anda yang mengutamakan kesehatan.

Menuju Tompaso bukan tiada tantangan. Setiap jengkal jalanan celebes selalu bisa menantang para petualang.
Menuju Tompaso bukan tiada tantangan. Setiap jengkal jalanan celebes selalu bisa menantang para petualang.

Oke, ini menarik. Karena begitu sampai di Pa’ Dior saya dan tim #Terios7Wonders langsung disambut dengan pertunjukan musik khas Sulawesi.

Uniknya beberapa alat musik yang dimainkan adalah terbuat dari bambu.

Ada juga sebuah museum wale anti narkoba (red : wale artinya rumah) yang didalamnya menjelaskan banyak hal tentang narkoba.

Mulai dari sejarahnya, efek buruk terhadap tubuh.

Ada juga cara mengedarkannya di Indonesia dan dunia, hingga ditampilkannya foto – foto mengerikan orang yang kecanduan narkoba dan overdosis.

Efek narkoba ini begitu mengerikan! Jangan pernah sekali – kali mencobanya ya!!

Tempat Wisata Di Tompaso Yang Menarik Untuk Dikunjungi

Bapak - bapak ini memainkan musiknya dengan bagus! Mereka memainkan beberapa musik dengan penuh semangat.
Bapak – bapak ini memainkan musiknya dengan bagus! Mereka memainkan beberapa musik dengan penuh semangat.

(Baca Juga : Terios 7 Wonders : Diary Day 3.5, Apa Pula Itu Kaledo? )

Daya tarik Pa’ Dior di Tompaso tidak hanya museum saja. Malah sebenarnya yang membuat saya tertarik ketika baru saja sampai adalah sebuah terompet yang ada di bagian tengahnya.

Eits, ini terompet bukan sekedar terompet teman – teman!

Terompet yang ada di bagian tengah Pa’ Dior adalah sebuah terompet raksasa satu – satunya di Asia.

Tidak, bukan cuma di Asia saja, tapi ini adalah terompet terbesar di dunia yang sudah tercatat di Guinness World Records.

Keren sekali bukan? Tunggu, masih ada satu lagi yang sudah memecahkan rekor dunia disini.

Disebelahnya ada juga alat musik Kulintang terbesar di dunia yang juga tercatat dalam Guinness World Records.

Ada Terompet Terbesar Didunia Di Pa’ Dior

Yang depan terompet terbesar di dunia, sementara yang dibelakang adalah Kulintang terbesar di dunia.
Yang depan terompet terbesar di dunia, sementara yang dibelakang adalah Kulintang terbesar di dunia.

(Baca Juga : Terios 7 Wonders : Diary Day 3, Gagal Menginap Di Torosiaje )

Oke, siapa yang menyangka kalau Sulawesi Utara punya hal menarik seperti  ini. Sebelumnya kalau mendengar Sulawesi Utara, yang saya tahu hanya keagungan nama Bunaken saja.

Sampai – sampai banyak yang bilang kalau ke Sulawesi Utara, utamanya Manado harus mencoba 3B.

Bunaken, Bubur, dan B…. Ah, sudahlah yang jelas kalau teman – teman ada kesempatan mengunjungi Sulawesi Utara, haruslah menyempatkan diri datang ke Pa’ Dior yang ada di Tompaso.

Sekarang saya harus menempuh perjalanan panjang melewati jalur darat Sulawesi yang berkelok – kelok untuk menuju desa tempat Suku Bajo tinggal, yaitu Torosiaje.

Ps: Tulisan ini adalah catatan perjalanan saya selama mengikuti ekspedisi terios 7 wonders, jelajah celebes heritage. Ikuti terus live tweet saya di #Terios7Wonders @catperku.

Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

  1. fanny fristhika nila says:

    aku bnr2 penasaran, sekencang apa itu terompet kalo ditiup mas?

    1. Rijal Fahmi says:

      ahaha, itu aslinya ndak bisa ditiup, tapi ada tombol untuk membunyikannya. tetep suaranya kenceng banget :D

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *