Little India dan Kelezatan Kuliner Spesialnya!

Piro? siji? loro? (baca : berapa? satu? dua?), itu kata – kata yang keluar dari pelayan di sebuah restoran saat saya jalan jalan dan berburu kuliner di Little India, Singapore.

Lho, Ini Di Little India Singapura, Kok Staff-nya Bisa Bahasa Jawa?

Bukan orang Indonesia, juga bukan orang Jawa.

Tapi kata – kata berbahasa jawa terucap dari pelayan restoran india itu ketika saya sedang bingung memilih jumlah menu yang saya pesan.

Tak ayal saya pun terkaget – kaget, lantas tertawa terbahak – bahak karena mengetahui kalau ada orang india asli yang bisa berbahasa jawa.

Akhirnya saya jawab “Siji wae” ( baca : satu saja), dan pelayan resto itu segera menyajikan satu piring Briyani Rice buat saya.

Memang waktu itu saya sedang berada di suatu daerah di Singapore yang bernama Little India, jadi tidak heran lagi kalau kebanyakan orang India lah yang berada di sekitar situ.

Yang membuat saya heran, bagaimana orang india tadi bisa berbahasa jawa.

Hmm, atau jangan – jangan dia pernah tinggal di Jawa?

[ Baca Juga : 7 Kuliner Singapore Yang Wajib Dicoba! ]

Kuliner Little India Yang bikin Lapar

Briyani Rice, Mutton Roast, Quil Fry, Milk Tea
Briyani Rice, Mutton Roast, Quil Fry, Milk Tea

Tujuan awal kami sebenarnya adalah menuju ke Mustafa Centre yang berada di Syed Alwi Rd.

Konon katanya Mustafa Centre adalah tempat yang murah untuk membeli oleh – oleh di Singapore.

Meskipun nyatanya harga oleh – oleh di China Town masih lebih murah.

Saya sih tidak peduli, saya tipe pejalan yang jarang bawain oleh – oleh kecuali foto.

Hehe! (Hey hey! Mau menginap di area Little India, Singapore? Bisa coba di hostel Checkers Backpackers Inn atau Footprints Hostel kali ).

Kulinernya-lah yang membuat saya lebih tertarik untuk mengunjungi Little India.

Sejak dulu saya selalu mendengar kalau masakan India itu enak, masakannya benar – benar berbumbu dan penuh rempah – rempah.

Karena itu saya bela – belain datang dari jauh untuk mencoba bagaimana masakan india yang sebenarnya.

Dan di Little India ini adalah tempat terdekat dimana saya bisa merasakan masakan India yang dimasak oleh orang asli dari India.

Lebih dekat dari pada saya harus beli tiket pesawat Denpasar – New Delhi, India.

[ Baca Juga : Tips Backpacker Ke Singapore For Noob Seperti Saya) ]

Bagaimana Cara Pergi ke Little India?

Stasiun MRT Singapura Ferrer Park adalah yang terdekat untuk menuju Mustafa Center dan mencoba kuliner khas India.

Jarak tempuh adalah sekitar 10 menit jalan kaki. Sejak turun dari stasiun MRT Ferrer Park, banyak sekali terlihat restoran yang menawarkan masakan India.

Tapi pilihan saya jatuh pada sebuah restoran yang berada di persimpangan jalan Serangoon Rd dan Syed Alwi Rd.

Saya lupa nama lengkap restoran-nya, tapi di struk tertulis A.B Mohamed.

Kuliner Di Little India : Harga sepaket Briyani Rice, Mutton Roast, Quil Fry, Milk Tea
Kuliner Di Little India : Harga sepaket Briyani Rice, Mutton Roast, Quil Fry, Milk Tea di Little India (S$12.75), Untuk makanan seenak itu., priceless!

Kaget juga ternyata menu di restoran itu banyak sekali. Saya sempat bingung memilih makanan, kapasitas perut dan jumlah makanan yang tersedia berbeda jauh.

Akhirnya saya memesan 1 porsi Mutton Roast, Briyani Rice , Quil Fry dengan Milk Tea sebagai minumannya.

Nama ketiga makanan itu terdengar asing di telinga, tapi bentuk dan bahannya ternyata banyak saya temui di Indonesia, kecuali Briyani Rice.

Kalau rasanya sih, benar – benar India! Mutton Roast berbahan dasar daging kambing.

Saya tidak tahu bagaimana memasaknya, tetapi dari rasanya seperti dimasak dengan digoreng dengan bumbu.

Mutton Roast berasa gurih, sedikit berminyak dimulut dan sedikit pedas.

Sedangkan Briyani Rice menurut saya rasanya lebih mirip dengan nasi kuning Indonesia, tetapi dengan butiran yang lebih panjang, rasanya gurih dan biasanya disajikan dengan ayam dan kuah Kare. Quil Fry apakah sebutan burung Puyuh di india?

Saya tidak tahu, yang jelas Quil Fry berbahan dasar dari burung Puyuh, yang dimasak dengan cara di goreng sampai kering, rasanya sangat gurih dan renyah.

Berbeda dengan masakan berbahan dasar burung puyuh di indonesia, bumbu untuk memasak Quil Fry menempel di bagian luar daging.

Sehingga Quil Fry ini terlihat memerah karena bumbu.

Sebenarnya masih banyak sekali menu masakan India yang ingin saya coba di Little India.

Hanya saja karena kapasitas perut yang sudah tidak memungkinkan lagi, dan Little India berada di hari terakhir travelling.

Acara kuliner di Little India terpaksa diakhiri dengan hanya mencoba sebuah restoran  dan beberapa menunya saja.

Mungkin nanti jika ada kesempatan lagi, saya akan menginap di kawasan Little India, dan mencoba masakan lainnya. Nyem!

[ Baca Juga : 10 Cara Asik Menghabiskan Waktu Transit Di Bandara Changi Singapore) ]

Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.


Fahmi Catperku

Fahmi Catperku

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

  1. pacarkecilku says:

    yang saya suka di SG itu porsi makannya besaarrr huahaha ;D

    di belakang mustafa juga ada resto yg enak dan murah, suka kesana cuman pengen denger logat india nya doank, sambil menghabiskan malam huehehe #kurangkerjaan

    1. byteeater says:

      selain porsinya gede, masakan india emang enak, soalnya berbumbu,, mirip sama masakan indonesia dah :D

  2. ane juga pernah nyobain Briyani di Alaudin Resto di Tekka Center..

    sadaaapp bangeett.. :)

  3. waaah porsinya habis segitu? hehehe saya pertama kali makan yang bener-bener India juga di sini.. waktu itu saya kagett bangett porsinya segede gaban.. dan katanya kalau gak habiss gimana gitu.. tapi sayangnya saya gak kuat makan lagi :(( menyesal tidak menghabiskan makanan.. :) anyway masakannya lazizzz

    1. byteeater says:

      yaah, kok gak diabisin == sini buat saya saja,, kepengen makan di little indianya singapore lagi :D

  4. liburan singapore says:

    mustafa center, belanja 24 jam nonstop
    info menarik nih thanks

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Iyes, tapi harga barang di mustafa center agak lebih mahal daripada di china town yak ;|

  5. Hotelmurahdio says:

    Kayaknya lezat-lezat makanan di area Little India
    Tapi mungkin saja seperti kebanyakan makanan khas India yang kebanyakan rempah-rempahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *