Kunjungan ke Jemeluk Bay, Amed Bali Beberapa waktu lalu mengajarkan kalau keindahan tidak bisa di nilai dari permukaannya saja. Sesuatu yang begitu cantik dari kejauhan, belum tentu terlihat sama ketika kita mendekat.
Rencana snorkeling di japanese ship wreck point pun saya batalkan seketika. Saat sedetik mata saya melihat gugusan karang yang terlihat jelas dari atas jok sepeda motor saya.
Ya! Saya jadi teringat kalau sebelum japanese shipwreck point ada sebuah spot snorkeling yang ingin saya coba. Namanya Jemeluk Bay!
Kebetulan waktu itu saya sedang bersama adik saya yang datang jauh – jauh dari Batavia, yang juga merupakan ibu kota negara ini.
Mengingat kondisi arus japanese shipwreck point yang sering tidak menentu (baca : kadang berarus kencang).
Jadinya kali ini saya putuskan untuk mencoba snorkeling santai di Jemeluk Bay saja.
Saya tidak ingin adik saya yang datang dari jauh kecewa karena harus ber-snorkeling ria di arus yang terlalu kuat.
Jemeluk Bay, Pantai Asik Buat Nyantai
(Baca Juga : 5 Alasan Kenapa Harus Traveling Ke Amed, Bali Timur!)
Tanpa berpikir panjang, sepeda motor pun saya putar untuk menuju pintu masuk Jemeluk Bay yang lokasinya hanya beberapa puluh meter di belakang.
Belum selesai saya memarkir sepeda motor, seorang bapak – bapak sudah menghampiri saya, dan bertanya,
“Mau snorkeling mas? Saya nyewain alatnya, murah kok cuma 50 ribu saja”.
Seharusnya kalau yang sewa banyak harga sewa snorkeling set bisa ditawar sampai IDR 40.000 per setnya, yaitu snorkel, kacamata, life jacket dan sepasang fin.
Tetapi, karena kali ini kami cuma bedua, saya tidak mencoba menawar.
Yah, yang penting buruan nyebur saja, hari sudah begitu panas!!
Semakin cepat kena air semakin baik!
Bali memang memiliki beberapa spot snorkeling yang bagus seperti Pulau Menjangan.
Tetapi spot snorkling yang lokasinya hanya beberapa meter dari bibir pantai, hanya bisa ditemukan di beberapa titik di Amed.
Yang mana Jemeluk Bay adalah salah satu spot yang saya maksudkan itu.
Enaknya lagi, di tempat wisata yang berada di Amed ini kita bisa menyewa matras yang harga sewanya cuma Rp. 10.000 untuk leyeh – leyeh sepuasnya setelah capek snorkeling.
Asik banget bersantai setelah snorkeling itu.
Matras tadi disewakan oleh warung – warung yang ada di tepi Jemeluk bay.
Selain itu mereka juga menjual makanan yang tentunya ala bule, yang bisa menolong perut kelaparan kita setelah snorkeling.
Lumayan, daripada kelaperan setelah berenang.
Tentunya harganya juga menyesuaikan harga bule dong! Yah, bagaimana lagi, lha wong yang datang ke tempat wisata di Bali ini mayoritas adalah bule yang datang ribuan kilometer dari rumahnya.
Waktu itu saja, haya saya dan adik saya orang lokal yang berkunjung untuk liburan ke Bali.
Kalau tidak mau rugi, bawa bekal, trus sewa matras saja! Atau mungkin biar lebih sopan, belilah minuman saja.
Paling tidak kita membantu perputaran roda ekonomi masyarakat sekitar Jemeluk Bay dengan melakukan hal itu.
Menurut saya tempat wisata di Amed ini adalah salah satu tempat sempurna untuk berlibur, dan leyeh – leyeh sepanjang hari.
Kurang apa lagi coba? Air laut tenang nan jernih, lokasi strategis menjorok ke daratan yang membuat sensasi berenang di Jemeluk Bay seperti berenang di kolam renang yang tenang.
Sayangnya ada satu poin kekurangan dari Jemeluk Bay!
Pemandangan bawah airnya kurang begitu bagus karena sebagian besar terumbu karang yang telah mati.
Padahal kalau terumbu karangnya masih bagus, ini bisa menjadi tempat wisata di Bali yang sempurna.
(Baca Juga : Sang Pantai Perawan, The Virgin Beach)
Pastinya, terumbu karang yang rusak tadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Pun begitu, dalam kondisi sebagian terumbu karang yang rusak, saya masih bisa menemui ikan – ikan lucu dalam dalam jumlah yang cukup banyak.
Memang tidak bisa dibandingkan dengan spot snorkeling tetangganya japanese ship wreck point ataupun Pulau Menjangan.
Tetapi snorkeling di Jemeluk Bay akan menjadi pelengkap kunjungan ke tempat ini. Anggap saja anda sedang berenang di kolam renang super besar yang penuh dengan ikan.
(Baca Juga : Green Bowl, Beach Which Have Three Names)
Ketika sedang asik snorkling di sini, saya jadi membayangkan. Bagaimana kondisi asli dari pemandangan bawah laut Jemeluk Bay, ketika kondisinya masih belum rusak sedikitpun.
Tentunya dalam kondisi seperti itu, Jemeluk Bay bisa menjadi sebuah surga kecil yang ada di Amed, Bali Timur.
Bagaimana menurut anda? O iya, kamu bisa pergi ke tempat ini dengan naik sepeda motor atau naik mobil di Bali ya.
Karena memang tidak ada transportasi umum yang bisa mengantarkan kamu ke Bali Timur.
Kalau enggak sewa mobil atau motor sendiri, ya kamu bisa menggunakan jasa tur lokal di Bali deh.
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
dari atas itu bagus…
sayang kmrin nggak sampe ke Amed
pdhl rencanya sampe ke sana
cuman kuat sampe Amlapura
hahahaaa
wah..ada lagi destinasi alternatif lain kalau mau ke Bali…Aseeeek
Silahkan didatengi! :-D
wow tidak pernah ada yang bisa mengetahui keindahan bali dengan pasti. sampai selama ini dieksplorasi masih tetap saja muncul keindahan-keindahan pantai perawan. bila saya datang lagi ke bali, tempapt ini yang akan masuk dalam travel list saya
silahkan , bali menunggu kapan saja :D
wah, masuk must visit nih kalo ke Bali besok! :D
hahah,, iya wajib buat yang satu ini :D
Wah, I’ve been to Bali many times already. But I have not been to Amed’s area. I should try this. Looks enchanting.
you better try Amed if you visiting bali :D
Adem banget ngelihatnya… tapi sayang apa gak ada restorasi karang dari sana..?
ada kok, cuma kan restorasi karang itu lama banget kelihatan hasilnya. nggak bisa instan :D