Pura Tanah Lot Bali Pura Populer Untuk Wisata!

Pernah liburan ke Pura Tanah Lot belum? Tanah Lot terdiri dari kata “Tanah” yang diartikan sebagai batu karang, “Lot” yang diartikan sebagai laut. Tanah lot yang dimaksudkan adalah sebidang tanah yang berupa karang, yang berada di tengah laut.

Liburan ke Bali, mungkin kamu bisa mengunjungi tempat wisata di Bali ini.

Kalau ngomongin tentang Bali, pasti identik dengan sebutan pulau seribu pura.

Memang dengan mayoritas penduduk yang beragama Hindu, di Pulau Bali terdapat banyak sekali pura.

Apalagi ada beberapa pura dengan lokasi yang unik plus pemandangan menakjubkan disekitarnya. S

eperti salah satunya yang sudah terkenal adalah Pura Tanah Lot.

Memang lokasi pura yang satu ini berbeda sekali dengan yang lain.

Tidak seperti pura biasanya, Pura Tanah Lot berada di tengah – tengah laut.

Lautnya pun enggak nanggung – nanggung, laut selatan yang terkenal dengan ombak ganasnya. Serem? Atau malah seru ya!?

Pura Tanah Lot Berada Di Kabupaten Tabanan

Dari informasi yang saya dapatkan, secara geografis Pura Tanah Lot menjadi bagian dari Kabupaten Tabanan, atau Terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri.

Terukur dari peta, sekitar 13 km sebelah barat Tabanan.

Pura tanah lot sendiri dapat dicapai dari daerah Kuta dengan waktu tempuh sekitar 30-45 menit dalam kondisi lalu lintas normal.

Daratan yang menghubungkan Tanah Lot dengan Pulau Bali ini hanya terlihat ketika air laut sedang surut.
Daratan yang menghubungkan Tanah Lot dengan Pulau Bali ini hanya terlihat ketika air laut sedang surut.

Dengan lokasi yang cukup dekat dari daerah Kuta Bali, saya tidak heran kalau pura ini selalu dipenuhi oleh banyak pengunjung.

Entah traveler lokal seperti saya atau yang datang dari mancanegara.

Yang jelas memang ada sesuatu yang menarik di Pura Tanah Lot, makanya banyak yang mau datang kesini.

Sejarah Pura Tanah Lot

Dari sisi sejarah yang sempat saya baca sendiri, Pura Tanah Lot memiliki sebuah legenda yang menarik.

Konon katanya pura ini dibuat oleh seorang brahmana yang juga pengembara berasal dari Jawa.

Nama brahmana itu adalah Danghyang Nirartha. Waktu itu sang brahmana ini mengajarkan ajaran Hindu, dan berhasil mendapatkan banyak pengikut.

Karena itu juga seorang penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben menjadi iri, gara – gara banyak pengikutnya yang mulai meninggalkanya.

Sang penguasa pun menjadi murka, dan menyuruh Danghyang Nirartha untuk pergi dari Tanah Lot.

Entah kenapa sang brahmana pun menyanggupinya.

Sejarah Pura Tanah Lot

Tetapi sebelum pergi dengan kece-nya sang brahmana unjuk kekuatan, dia melempar sebuah bongkahan batu ketengah pantai dan membuat pura diatasnya.

Dia juga mengubah selendangnya menjadi seekor ular, untuk menjaga pura tersebut.

Nah! Ular ini sampai sekarang masih ada lho! Entah ular jadi – jadian dari selendang atau cucunya si ular jadi – jadian, saya tidak tahu pasti.

Menurut saya keberadaan pura yang berada di tengah laut memang menarik, karena tidak banyak yang seperti ini di Bali.

Sayangnya tidak semua orang boleh memasuki pura, Pura Tanah Lot adalah tempat ibadah umat Hindu yang dianggap sakral.

Tidak sembarang orang boleh memasuki ruang pemujaan di dalamnya.

Hanya umat Hindu yang akan bersembahyang atau melakukan ritual agama saja yang diperbolehkan memasuki tempat pemujaan.

Harus Mengikuti Peraturan Selama Berkunjung

Pura Tanah lot juga memiliki pemandangan matahari terbenam Bali yang cakep loh :D

Sebagai tamu saya harus menghormati tuan rumah dong? Tidak boleh masuk tidak menjadi masalah, soalnya diluarnya saja masih ada yang menarik.

Selain ular jadi – jadian tadi tentunya.

Masih ada sebuah sumber mata air tawar yang disebut Tirta Pabersihan.

Bagi umat hindu, Tirta Pabersihan adalah sumber mata air suci yang dikeramatkan.

Selain itu mata air ini memang unik, meskipun muncul di lokasi yang sekelilingnya berupa air laut yang asin, mata air Tirta Pabersihan ini adalah mata air tawar!

Nah! Kagetkan? Saya juga! Hehe!

Kalau beruntung, sunset yang cantik juga bisa dilihat di Pura Tanah lot.

Disini pertama kalinya saya mendapatkan sunset dengan suasanya yang unik. Dimana lagi bisa saya menikmati keriuhan tepuk tangan setelah matahari tenggelam selain di tanah lot?

Meskipun mungkin tidak setiap waktu ada kesempatan, yang jelas waktu itu saya beruntung.

Saya bisa menikmati suasana sunset yang sedikit berbeda.

Selain sebagai kawasan wisata alam dan budaya, Pura Tanah Lot sepertinya didesain untuk tempat belanja juga.

Terlihat banyak sekali toko – toko yang menjual souvenir yang berjajar rapi disamping kiri dan kanan, setelah melewati pintu masuk utama.

Menurut saya kondisinya sedikit mirip dengan pasar sukawati, tetapi dengan jumlah toko yang lebih sedikit.

Pas sekali jika ingin membungkus souvenir setelah berkunjung. Benar tidak?

Meskipun sebenarnya tanah lot bisa dinikmati kapan saja, tetapi waktu terbaik adalah sore hari menjelang matahari terbenam.

Pada waktu itu bisa dinikmati seluruh daya tarik yang dimiliki oleh kawasan Tanah Lot.

Atau mungkin lebih menarik lagi jika datang diwaktu ada ritual odalan yang biasanya diadakan 210 hari sekali, ketika mendekati hari raya Galungan dan Kuningan.

Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi Pura Tanah Lot di Bali ini?

Bagian Dari Pura

Pura Tanah Lot, terletak di dekat Pantai Beraban, adalah sebuah pura yang dibangun di atas pulau batu karang seluas 3 hektar.

Pura ini terdiri dari beberapa bagian yang menarik perhatian.

Bagian utama dari Pura Tanah Lot adalah bangunan yang digunakan untuk menyembah Dewa Baruna atau Bhatara Segara, yang merupakan dewa kekuatan laut.

Bangunan ini dibangun di dataran karang yang hanya terdiri dari satu halaman polos sebagai Jeroan.

Sudut-sudut dari terumbu karang di sekitar Pura Tanah Lot juga menawarkan daya tarik yang unik.

Di sana terdapat ular jinak berwarna hitam dan putih atau ular poleng yang dianggap sebagai makhluk keramat dan disucikan oleh orang setempat.

Selain itu, di sebelah utara Pura Tanah Lot, terdapat Pura Batu Bolong yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut.

Tebing ini menghubungkan Pura Batu Bolong dengan daratan dan berbentuk melengkung seperti jembatan.

Dari Pura Batu Bolong, pengunjung dapat menikmati panorama laut yang memukau.

Daya Tarik Pura Tanah Lot Bagi Wisatawan

Daya Tarik Pura Tanah Lot Bagi Wisatawan

Daya tarik Pura Tanah Lot memang tidak pernah habis untuk dibahas.

Salah satu keunikan yang dimilikinya adalah adanya mata air suci yang berasal dari sumber mata air tawar di tengah lautan yang dianggap membawa berkah bagi siapa saja yang meminumnya.

Namun, keunikan ini bukanlah satu-satunya yang menarik perhatian wisatawan.

Pura Tanah Lot terletak di atas sebuah pulau karang yang menjorok ke laut dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan.

Terutama ketika air laut pasang, pura tersebut seolah-olah terapung di tengah laut.

Tidak hanya itu, saat matahari terbenam, Pura Tanah Lot akan menampilkan siluet yang indah, menjadikannya salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset di Bali.

Tidak hanya indah, pura di Bali ini juga dipercaya memiliki makhluk keramat seperti ular jinak berwarna hitam dan putih atau ular poleng yang dapat ditemukan di sekitar terumbu karang.

Jangan lupa untuk mengunjungi Pura Batu Bolong yang terletak di sebelah utara Pura Tanah Lot, sebuah pura yang dibangun di atas tebing menjorok ke laut dan berbentuk seperti jembatan.

Dengan semua keunikan yang dimilikinya, Pura Tanah Lot memang pantas menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Bali.

Peta Lokasi Dan Cara Pergi Ke Tanah Lot

Pura Tanah Lot adalah salah satu destinasi wisata populer di Bali yang terkenal dengan pemandangan indahnya dan keunikan lokasinya yang berada di atas pulau karang di tengah laut.

Lokasi pura ini berada di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.

Jaraknya sekitar 13+ km dari Kota Tabanan dan sekitar 30 km dari Kota Denpasar.

Jika Kamu berangkat dari Bandara Ngurah Rai, maka Pura Tanah Lot dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 20 menit.

Ada beberapa cara untuk menuju ke Pura Tanah Lot.

Pertama, Anda dapat menyewa kendaraan seperti mobil atau motor untuk pergi ke sana.

Kamu dapat menyewa kendaraan di beberapa rental yang tersedia di Bali dengan tarif yang cukup terjangkau.

Kedua, Kamu juga dapat menggunakan taksi atau ojek online jika tidak ingin repot mengurus penyewaan kendaraan.

Namun, pastikan Anda sudah mengetahui tarif yang berlaku agar tidak ditipu.

Selain itu, biasanya ada juga yang menggunakan bus pariwisata yang tersedia di Bali ataupun dari luar bali.

Bus pariwisata ini biasanya dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti AC, toilet, dan kursi yang nyaman.

Kamu dapat mengecek jadwal bus pariwisata dan harga tiketnya yang menyediakan paket tour ke Tanah Lot.

Setelah tiba di lokasi, Kamu dapat dengan mudah menemukan Pura Tanah Lot dengan mengikuti tanda-tanda arah.

Jangan khawatir jika Kamu tidak terbiasa dengan lokasi, karena Pura Tanah Lot sudah sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan setiap tahunnya.

Selamat menikmati keindahan dan keunikan pura di Bali yang populer ini ya!

Harga Tiket Masuk Ke Tanah Lot Untuk Wisatawan Lokal Dan Mancanegara

Pura Tanah Lot, sebuah objek wisata yang menjadi ikon Bali, menyajikan keindahan alam yang tak terlupakan.

Namun, sebelum memasuki kompleks pura yang berada di atas tebing karang di sisi Pantai Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, wisatawan harus membeli tiket masuk terlebih dahulu.

Menurut informasi resmi, harga tiket masuk Pura Tanah Lot untuk wisatawan domestik adalah IDR 15.000 per anak-anak (6-12 tahun) dan IDR 20.000 per dewasa (lebih dari 12 tahun).

Sementara itu, turis mancanegara dikenakan biaya sebesar IDR 30.000 per anak-anak dan IDR 60.000 per dewasa.

Namun, harga tiket yang relatif terjangkau ini tentunya sepadan dengan pengalaman yang akan didapatkan ketika mengunjungi Pura Tanah Lot.

Selain keindahan alam dan arsitektur pura yang megah, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan laut yang indah dan mata air suci yang diyakini membawa berkah.

Untuk memaksimalkan kunjungan ke Pura Tanah Lot, wisatawan disarankan datang saat matahari terbenam dan mengabadikan momen sunset yang indah di sana.

Obyek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WITA.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Pura Tanah Lot dan merasakan keindahan alam dan budaya Bali yang tak terlupakan.

Selain tiket masuk, terdapat juga tarif parkir yang besarnya :

  • Parkir Motor: IDR 2.000 per kendaraan.
  • Parkir Mobil: IDR 5.0000 per kendaraan.
  • Parkir Bus: IDR 10.000 per kendaraan.

Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

  1. Lovely Bogor says:

    Pernah, saya pernah mampir kesini dan memang pemandangannya sangat indah sekali. Keren memang kalau dijadikan obyek foto meski terkadang timing perlu tepat. Kalau obyek sudah ramai sulit sekali mendapatkan foto yang bersih dan bagus.

  2. Baktiar S says:

    Tanah Lot itu paling asyik dikunjungi pas kalo lagi ada acara besar di Puranya rombongan panjang berbaju putih bawa sesajen di kepala sore-sore.. duh gak motret juga gak papa, ngeliatnya aja udah puas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *