Seperti apa sih The Extreme Journey itu?
Sebuah pertanyaan penuh penasaran yang selalu terngiang di kepala saya sebelum kompetisi ini benar – benar dimulai.
Saya memang seseorang yang punya rasa penasaran besar terhadap kompetisi ini.
Deskripsi singkat yang mendefinisikannya pun tidak memuaskan rasa penasaran saya.
Sampai, akhirnya saya memutuskan untuk ikut kompetisi.
Sebuah Perjalanan Panjang Penuh Tantangan Bagi Para Petualang Sejati, Melintasi Tempat – Tempat Terindah Di Indonesia, Menyelami Budaya, Mencicipi Ragam Pengalaman, Menjumpai Manusia Dari Pelosok Negeri, Hingga Melintasi Batas Negara. Mencari Sisi Lain Dari Jejak Sejarah Manusia Lewat Petualangan Bersama. Berkompetisi Mengadu Strategi Untuk Menjadi Yang Tercepat – theextremejourney.com
The Extreme Journey begitu penuh rahasia, hingga semuanya baru dibuka dan di perjelas pada technical meeting, pada detik – detik terakhir sebelum kompetisi dimulai.
Tata cara kompetisi, do’s and don’t, hingga siapa kawan dan lawan baru dibuka pada sesi ini.
Kompetisi ini bukan cuma Destination Nowhere, tapi peserta juga dituntut untuk siap pada apapun yang akan di jalani di The Extreme Journey, secara mendadak tentunya.
Dari technical meeting, saya tahu kalau The Extreme Journey adalah kompetisi yang menguras pikiran, memacu adrenalin, dan bakal mengaduk- aduk emosi pesertanya.
Tanpa sadar, sebenarnya itu semua sudah dimulai bahkan sebelum technical meeting.
Beberapa barang saya dan peserta lain seperti ATM, Uang Cash, Kartu Kredit hingga barang – barang yang tidak sesuai dengan peraturan disita panitia kompetisi untuk sementara.
“Ini dilakukan untuk menjaga agar kompetisi tetap “fair” kok, nanti selesai acara semua akan dikembalikan.” Kata seorang panitia The Extreme Journey.
Habis sudah, banyak barang saya yang disita. Selain yang telah saya sebutkan sebelumnya, kamera dan laptop yang biasanya selalu saya bawa ketika traveling pun juga disita.
Selamat tinggal foto dengan kualitas tinggi, selamat tinggal nulis on the spot ketika traveling, selamat tinggal kuliner selama di perjalanan. *hiks*
Video : The Extreme Journey di Journal Extra
Pun saya berusaha tetap tenang, terus terang saya agak sedikit shock dengan disita-nya kedua barang berharga itu.
Karena selama ini dua barang itu belum pernah sekalipun saya tinggal ketika traveling.
Namun kali ini, saya harus berbesar hati dan merelakan untuk traveling dengan bekal gadget sebuah smartphone saja.
Oke, tidak apa. Sesekali mencoba hal yang baru tidak masalah bukan? *challenge accepted*
O iya, kalau uang saya disita, terus bagaimana dengan biaya perjalanan selama kompetisi nanti dong?
Minimal buat makan, akomodasi dan… transportasi umum.
Sedari awal, sudah diberitahukan, kalau semua biaya perjalanan akan ditanggung oleh panitia lomba.
Tapi… Jangan senang dulu, karena biaya yang diberikan oleh panitia selama kompetisi The Extreme Journey bakal tidak banyak.
Nah! Tidak banyak seperti apa ya?
Jadi begini, gambarannya adalah, dana traveling yang selama ini saya anggaap sudah nge-gembel abis tidak akan berarti apa – apa.
Dana yang diberikan selama kompetisi The Extreme Journey mungkin berada di bawah level backpacker gembel.
Sebutlah, dana yang diberikan oleh panitia lomba masuk dalam kategori super backpacker gembel!!
Misalnya, dana yang diberikan untuk bertahan hidup selama etape bersepeda, 3 hari menjelajah Bali hanyalah IDR 150.000.
Itupun harus digunakan untuk membeli baju bali, yang merupakan salah satu tugas utama di etape ini.
Terlebih lagi, dana itu untuk 1 tim yang berisi 3 orang lho, bukan untuk seorang saja!
Jadi, sekarang boleh deh sebut saya backpacker gembel, meskipun sebenarnya tidak terlalu nyaman dengan sebutan itu.
The Extreme Journey juga bukan merupakan kompetisi yang dibilang gampang.
Seperti… “Datanglah ke kota A untuk mencari sesuatu”.
No Way! Tidak Mungkin seperti itu! Impossible!
Pada kompetisi ini hanya diberikan sebuah petunjuk untuk menuju destinasi berikutnya.
Jadi kali ini saya merangkap sebagai traveler, juga seorang detektif sekaligus, demi memecahkan petunjuk yang akan mengantarkan saya dan tim menuju destinasi selanjutnya.
Petunjuknya pun unik, mulai dari ciri khas suatu kota, sandi angka yang sempat membuat panik dan bingung, hingga petunjuk yang “entah terlalu sastra” atau saya memang tidak mengerti bagaimana memecahkan artinya.
Tidak hanya itu, The Extreme Journey bukan kompetisi yang cuma berpindah dari satu destinasi ke destinasi lainnya.
Tetapi di setiap destinasi sudah disiapkan tantangan yang akan memacu adrenalin, menguji nyali dan batas keberanian, hingga mengasah kreatifitas peserta.
Misalnya rafting dengan rakit bambu yang dibuat peserta sendiri, bersepeda dari sanur ke Ubud, hingga canyoning di dekat air terjun Git Git.
Tidak hanya itu, selama kompetisi saya dan tim juga dipaksa untuk selalu keluar dari zona nyaman.
Seperti harus berani melakukan perjalanan dengan menumpang, karena dana yang diberikan panitia kadang hanya cukup untuk makan dan menyelesaikan tugas dari panitia lomba. Seru bukan?
Semuanya terjawab sudah. Semua rasa penasaran yang ada di hati, dan terngiang di kepala saya.
Saya menikmati semua tantangan yang ada di kompetisi The Extreme Journey, pun agak melenceng jauh dari rencana “liburan” saya.
Tidak ada kekecewaaan, karena diimbangi dengan beberapa kali pemecahkan rekor pribadi di The Extreme Journey ini.
Pun, ada beberapa yang menurut saya harus diperbaiki sana – sini oleh panitia. secara keseluruhan, acara ini adalah acara super seru dan penuh tantangan!
Buat yang mau merasakan suasana traveling yang berbeda dengan biasanya, mengikuti The Extreme Journey adalah wajib! *kalau diadakan lagi tahun depan ya*
Namun, kalau enggak bisa ikutan, bisa lah nanti nonton di TV.
Karena The Extreme Journey bakal ditayangkan di televisi.
Tunggu saja tanggal mainnya ^^.
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog Indonesia catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Pingin ikutan…. :D wah teka-teki yang sulit… apalagi jika dia bukan seorang yg berdomisili di daerah tersebut
harusnya kemarin ikutan :D ini kompetisinya sudah berlangsung, sampai regional 3 loh :D
Acara super yg membuat kita perlu ngasah otak, manage duit super duper ketat, manage emosi dengan sangat baik !
Walaupun dr segi persiapan panitia masih banyak celah, tapi banyak pengalaman yang berharga buat kita disini
Proud to be a part of big region 1 family
ahahah, iyaa, seruu, bisa cobain banyak hal baru, termasuk di evakuasi tim biru….. :|
Aku sempet liat orang share ttg ini kak. Ini siapa yang sponsorin ya..? Trus apakah sudah final? Apa yang diperebutkan dan apa sik visi misinya? *maap banyak nanya kayak tamu*
yang ngadain caldera sama sobek kak titiw. provider aktifitas adventure di Indonesia. cuma kalau sponsornya siapa aja, kurang begitu jelas. regional 1 dan 2 udah selesai, sekarang tinggal regional 3 yang berlangsung mulai 5 juni nanti. tingkat regional memperebutkan tiket kompetisi tingkat asia, sementara tingkat asia memperebutkan 36 juta ^^ kira – kira begitu :D
Ok Fine bukan gw banget, kalo tahun depan ada lagi di jamin gw ngak bakal ngelirik sedikitpun kecuali hadiah nya 1 milliar lebih hahaha #DilemparMonas
wakakaa, iya, kamu pasti menderita mas cum kalau ikutan acara ini :| kamu kan tipenya jet setter~~ xixixi
bukannya kamu ikutan -,-“
baca tulisanmu aja lah mas :D Sepertinya aku bakal KO di awal acara kalo ikut beginian ;p
laah~ belum dicoba kok udah bilang K.O; aslinya ya acara ini seru banget, meskipun bikin capek setengah mati :D
Cara ikutannya gimana mas Fahmi? Syarat-syaratnya apa aja?
dulu ada kuisnya di twitter, tetapi tahun ini belon tau kapan diadain lagi :D