Air Terjun Gitgit Waterfall, bisa dibilang ini adalah salah satu tempat wisata anti-mainstream di Bali.
Pasalnya, ketika baru sampai, saya begitu terkejut. Saya melihat mata air terjun kembar yang tampak mengucur deras dari atas.
Tak jauh dari ujung air terjun, air mengalir dengan tenang dan terlihat berwarna biru toska. Karena itu saya menjadi penasaran penasaran untuk turun dan mendekatinya.
Dari sekian banyak air terjun di Bali yang pernah saya kunjungi, hanya Air Terjun Gitgit Waterfall yang tersembunyi ini bisa memberi saya kejutan.
Pertama, air terjun kembar Gitgit Waterfall ini lebih dikenal karena terbentuk dari dua mata air yang terjun dari ketinggian secara berdekatan.
Nyatanya, si air terjun kembar Gitgit Waterfall ini merupakan kompleks air terjun, yang didalamnya terdapat beberapa titik air terjun, bahkan menurut saya tempat ini bisa disebut air terjun kembar dan bertingkat.
Karena ada dua air terjun yang lokasinya berdekatan, jadi telihat seperti bertingkat.
Daftar Isi
Air Terjun Gitgit Waterfall, Si Air Terjun Kembar
(Baca Juga : Pantai Pandawa, Pantai Di Bali Yang Tidak Biasa!)
Kedua, seumur – umur baru kali ini saya melihat mata air terjun yang berwarna biru, begitu cantik, dan terlihat menarik untuk berenang.
Sayang ketika berkunjung ke Air Terjun Git Git saya kurang persiapan, jadinya saya tidak bisa merasakan sejuknya berendam di air yang terlihat segar dan berwarna biru tadi.
Kira-kira dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk mencapai air terjun kembar Gitgit, karena air terjun ini berlokasi sekitar 90 Km dari Denpasar.
Iya, Air Terjun Gitgit Waterfall ini memang agak jauh lokasinya. Dan, mungkin perjalanan dua jam akan terdengar membosankan ya?
Tidak! Ternyata perjalanan menuju Air Terjun Gitgit Waterfall ini malah sangat menyenangkan, karena perjalanan akan melalui kawasan puncaknya Bali yaitu Bedugul.
Sepanjang perjalanan kita akan di buat kagum dengan pemandangan cantiknya. Saya sendiri seakan tidak percaya kalau alam yang begitu cantik ini ada di Indonesia.
Akses Mudah, Pintu Masuk Berada Di Tepi Jalan Jalur Denpasar – Singaraja
Pintu masuk menuju air terjun kembar Gitgit tepat berada di jalan utama Denpasar – Singaraja, dan menemukannya juga sangat mudah, karena terdapat papan penunjuk yang bertuliskan Gitgit Twin Waterfall, terpasang tepat beberapa saat setelah memasuki Desa Git Git .
Nah, dari pintu masuk yang juga merupakan tempat parkir itu, kemudian masih harus melewati jalan setapak berupa beton yang jauhnya sekitar 500 meter hingga mencapai loket yang menjual tiket masuk menuju air terjun. Harga tiketnya IDR 20.000, tidak terlalu mahal jika dibandingkan suasanya yang didapatkan nantinya.
Lokasi dari air terjun dari pintu masuk memang sedikit jauh, dari loket tempat menjual tiket masuk sekalipun.
Dari situ masih harus berjalan beberapa ratus meter lagi untuk mencapai air terjun. Meskipun begitu, berjalan kaki di sepanjang jalan setapak menuju air terjun Git Git sangat menyenangkan.
Kapan lagi bisa berjalan kaki di areal perkebunan, dengan pemandangan hijau disekelilingnya?
(Baca Juga : Menikmati Sepi Di Tepi Barat Pulau Bali)
Di sepanjang jalan setapak menuju Air Terjun Gitgit Waterfall tadi juga akan dilewati beberapa kios yang dikelola oleh penduduk lokal.
Tampaknya mereka mencoba mengadu nasib, untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual minuman ringan dan beberapa produk kerajinan kepada pengunjung yang mendatangi lokasi air terjun kembar Git Git.
Di awal saya menyebutkan kalau Air Terjun Gitgit Waterfall bisa juga disebut air terjun kembar bertingkat, kenapa?
Karena memang ada dua air terjun ditempat ini yang letaknya berdekatan.
Yang pertama disebut air terjun Campuhan, dan kedua disebut air terjun Mekalangan yang lokasinya berada di bawah air terjun Campuhan.
Sedangkan yang lebih dikenal dengan air terjun kembar sendiri ternyata adalah air terjun Campuhan, karena memang pada lokasi air terjun yang satu ini terdapat dua mata air menggerojok dengan deras dan letaknya berdampingan.
Jangan Lupa Mampir Ke Air Terjun Campuhan
Di air terjun utama, yaitu air terjun Campuhan ribuan kubik air menggerojok terjun terus menerus.
Terdengar riuh seakan menyambut kedatangan setiap pengunjung. Air terjun tersebut tingginya sekitar 40 meter dari permukaan air dengan lebar paling atas sekitar tiga meter dan semakin ke bawah semakin lebar hingga sekitar lima meter.
Di atas sana, dimana air itu keluar, terlihat bukit seperti dibelah aliran air yang mengalir dengan deras.
Sementara di bagian kanan dan kirinya dikerubuti banyak pohon menjulang tinggi. Hal ini menyebabkan air yang ada seakan seperti merayap pada tebing yang menghitam.
Sampai bawah, air menghantam batu-batu hitam besar dengan berdiamer sekitar tiga hingga lima meter.
Air tersebut meninggalkan buih putih yang menyebar lalu mengalir sepanjang sungai terseret arus.
Batu-batu yang ada di permukaan sungai bisa digunakan sebagai pijakan untuk mendekati air terjun, Tapi, awas licin!
(Baca Juga : 10 Ide Destinasi Asik Bali Untuk Weekend Traveler’s)
Karena itu lebih baik sudah bersiap-siap untuk basah ketika berkunjung ke Air Terjun Gitgit.
Kenakan pakaian yang tidak terlalu tebal seperti celana pendek dan kaos oblong.
Jadi meskipun basah akan cepat kering nanti, setelah bermain air di sekitar Gitgit Waterfall Buleleng.
Air terjun kedua, Mekalangan lokasinya tidak landai seperti air terjun pertama.
Air terjun hanya bisa didekati dengan berpijak pada batu besar hitam dengan diameter kira – kira 3 meter.
Karena itu di air terjun ini tidak terlalu cocok jika ingin bermain air atau berenang.
Lebih cocok untuk berfoto dengan latar belakang air yang biru, atau air terjun yang menggerojok dari ketinggian.
Waktu Terbaik Mengunjungi Air Terjun Gitgit
Siang hari sampai sore hari di waktu musim kemarau adalah waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun kembar Gitgit.
Hindari berkunjung diwaktu musim hujan, karena biasanya mata air terjun akan lebih keruh dan ada kemungkinan banjir.
Peta Lokasi, Transportasi dan Cara Menuju Air Terjun Gitgit
Kamu dapat mencapai air terjun kembar Gitgit dari Denpasar dengan menggunakan sepeda motor atau mobil melalui jalur Denpasar – Bedugul – Singaraja. Lokasi air terjun ini terletak di Jalan Pancasari, Desa Gitgit.
Destinasi wisata Gitgit Waterfall menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, sangat direkomendasikan untuk kamu kunjungi.
Obyek wisata air di Bali yang satu ini memang sangat cocok untuk kamu nikmati guna merelaksasi jiwa dan melepaskan penat.
Lokasi dari obyek wisata Air Terjun Gitgit Waterfall terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Wisata Bali terkenal dengan aksesibilitasnya yang mudah, memungkinkan kamu untuk sampai ke destinasi terbaiknya dengan mudah.
Kamu dapat dengan mudah berkunjung ke obyek wisata air terjun di Bali ini menggunakan kendaraan umum atau dengan sewa motor / mobil.
Jika kamu mengalami kesulitan dalam menentukan rute perjalanan terbaik menuju Gitgit Waterfall, jangan ragu untuk bertanya atau mencari panduan untuk memastikan perjalananmu berjalan lancar.
Nah, kamu tertarik untuk liburan ke air terjun terkenal yang ada di Buleleng, Bali ini enggak?
Jangan lupa ajak teman untuk main rame-rame ke air terjun ini ya!
Harga Tiket Masuk ke Air Terjun Gitgit Waterfall
Ketika Kamu merencanakan liburan ke Pulau Bali, banyak destinasi wisata terjangkau yang patut dipertimbangkan untuk dikunjungi.
Wisata dengan harga terjangkau adalah salah satu daya tarik utama bagi para pelancong di Bali, dan banyak orang berduyun-duyun untuk menjelajahinya.
Salah satu destinasi wisata terjangkau yang sangat direkomendasikan untuk menikmati keindahan alam adalah Air Terjun Gitgit di Bali.
Kamu bisa menikmati keajaiban alam yang memukau dengan spot yang berbeda dari tempat-tempat lainnya di Gitgit Waterfall.
Jika Kamu berencana untuk mengunjungi Gitgit Waterfall di Bali, berikut adalah informasi mengenai harga tiket masuk:
- Tiket masuk ke obyek wisata Gitgit Waterfall Bali: Rp. 20.000 untuk dewasa dan Rp. 10.000 untuk anak-anak.
- Biaya parkir kendaraan di lokasi Air Terjun Gitgit: Rp. 2.000 untuk sepeda motor dan Rp. 5.000 untuk mobil.
(Harga tiket masuk obyek wisata alam Air Terjun Gitgit Waterfall Bali dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya).
Kamu dapat mengunjungi destinasi wisata alam Air Terjun di Bali ini kapan saja bersama keluarga atau teman-teman terdekatmu. Obyek wisata Gitgit Waterfall Bali buka untuk umum selama 24 jam sehingga Kamu memiliki fleksibilitas dalam merencanakan kunjunganmu.
Nikmati perjalanan liburan tak terlupakan di Bali bersama orang-orang terkasih dengan mengunjungi salah satu air terjun yang indah ini.
Fasilitas yang Memanjakan di Obyek Wisata Gitgit Waterfall Bali
Gitgit Waterfall Bali adalah destinasi alam yang memukau untuk menjadikan liburan yang tak terlupakan.
Selama perjalanan liburan, beberapa fasilitas penunjang tersedia di obyek wisata air terjun Gitgit Waterfall Bali, termasuk:
- Area Parkir Kendaraan Wisatawan: Kamu dapat dengan mudah parkir kendaraan, sehingga perjalanan Kamu ke air terjun Gitgit menjadi lebih nyaman.
- Warung Wisata: Di sekitar lokasi air terjun, terdapat warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman, memastikan Kamu tetap segar selama petualangan.
- Toilet: Fasilitas toilet yang bersih dan nyaman tersedia untuk kenyamanan pengunjung.
- Akses Jalan Wisata yang Baik: Jalan menuju Gitgit Waterfall Bali memiliki akses yang baik, memudahkan Kamu untuk mencapai destinasi ini tanpa masalah.
- Camping Ground: Jika Kamu adalah penggemar berkemah, terdapat area camping ground di sekitar Gitgit Waterfall yang memungkinkan Kamu untuk menghabiskan malam di tengah alam yang indah.
Dengan berlibur ke Gitgit Waterfall Bali, Kamu akan mendapatkan pengalaman seru di Pulau Bali sambil menikmati keindahan alam terbaiknya bersama orang-orang tercinta. Jangan lupa untuk meluangkan waktu terbaik Kamu agar dapat sepenuhnya menikmati pesona alam dari Gitgit Waterfall Bali.
Tips Berkunjung ke Air Terjun Gitgit Waterfall Bali
Untuk membuat perjalanan liburanmu menuju destinasi wisata air Terjun di Bali ini semakin menyenangkan dan berkualitas, berikut beberapa tips menarik yang direkomendasikan untuk kamu:
- Pilih Waktu yang Tepat: Waktu terbaik untuk menikmati pesona alam Air Terjun Gitgit Waterfall adalah di pagi hari. Suasana segar pagi akan menambah keindahan pengalamanmu.
- Perhatikan Cuaca: Pastikan untuk datang saat cuaca cerah agar aktivitasmu di obyek wisata air terjun Bali ini semakin berkesan. Cuaca yang cerah akan memungkinkanmu menikmati pemandangan dengan lebih baik.
- Jaga Kesehatan: Sebelum berlibur, pastikan kamu dalam kondisi badan sehat dan fisik prima. Hal ini akan membantumu menikmati perjalanan dengan lebih baik.
- Persiapan Logistik: Bawa bekal logistik seperti air minum, makanan ringan, dan baju ganti. Pastikan juga untuk membawa kamera agar kamu bisa mengabadikan momen-momen berharga selama liburan di Gitgit Waterfall.
- Lindungi Lingkungan: Selalu berhati-hati dan jaga kebersihan saat menjelajahi destinasi Gitgit Waterfall Bali. Bantu menjaga keaslian alam agar generasi mendatang juga bisa menikmati keindahannya.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan perjalanan liburanmu menuju Gitgit Waterfall Bali akan menjadi lebih lancar, menyenangkan, dan penuh kenangan indah. Semoga informasi dan ulasan singkat tentang objek wisata air terjun Gitgit Waterfall Bali ini membantumu dalam merencanakan liburan yang sempurna.
Sebetulnya ada banyak sih plang menuju air terjun di kawasan Gitgit ini (kalau start-nya dari Singaraja ya Mas). Tapi memang yang paling terkenal yang dua ini sih. Medan jalannya mah ampun-ampunan kalau lewat sini, kudu mesti hati-hati banget. Habisnya tikungannya dewa… meleng sedikit bisa kitanya yang nggojrok, bukan air terjunnya. Masalahnya pemandangannya bagus banget sih. Oh iya kalau mau naik angkutan umum bisa, dari Terminal Ubung Denpasar menuju Singaraja, atau dari Terminal Sangket di selatan Singaraja. Nanti minta turun aja di Gitgit, Cuma ya kalau angkutan umumnya masih ada sih… :hehe *sesat*.
waah kebetulan mau ke Bali awal Desember.. mudah-mudahan ada waktu ke sana.. *masukin plan* . Terima kasih infonya kak
Jernih banget airnya, enak kalo bisa berendam di sana :-D
Sejuk banget mas
Ooo ada air terjunnya ya? Bali lebih dikenal pantainya sih ya, air terjun kurang diekspose
Segaarrrrr :((
cantik sekali
Saya baru tau ada air terjun git git ini, airnya jernih ya..
akhir akhir ini banyak air terjun di Bali yang mulai terekspose, dulu cuma pantai pantai aja, heuheuheu
Belom pernah ke Bali. Keknya ini jadi list berhubung kalau wisata pantai itu udah biasa banget buat saya anak pantai.
Di Kebun Raya Cibodas juga ada air terjun kembar seperti ini. Emang ngga sebesar ini sih.
Cantik sekali air terjunnya. Selama ini gak tau saya, kurang info hehe…
Aku pikir 2 jam jalan kaki, ternyat 2 jam dari denpasar ahaha
wahh… airnya kok gitu yak warnanya! *pengen nyeburrr* :D :D
btw, di foto pertama… itu slow speed, si om bule disuruh mematung yah? kok enggak blur, hahahaha.. #fokus
Air terjun emang nggak ada habisnya untuk dinikmati ya.. :D
sebagai pecinta air terjun, mata selalu berbinar-binar kalau ada tulisan tentang air terjun. indonesia kaya akan air terjunnya bahkan di daerahku saja masih banyak air terjun yang belum saya kunjungi padahal masih banyak yang perawan gitu
Kok bisa bening gitu ya, seger banget ngeliatnya.