Petualangan Jakarta : Nginep Di Bandara, Monas, Bajaj, Eskrim Ragusa

Petualangan singkat saya ketika di Jakarta, merasakan bagaimana enaknya es krim tradisional italia, ragusa. Pertama kalinya melihat monas dari dekat, dan merasakan serunya naik bajaj ibukota yang mungkin tidak akan pernah saya ulangi lagi! This is…

My Jakarta Adventure!

Awalnya gak ada niatan untuk berpetualang singkat ke Jakarta, tapi apa daya, tiket super murah dari maskapai LCC favorit saya Air Asia bulan Juni 2012 lalu memang menggiurkan.

Lah, ngapain juga liburan kok malah ke Jakarta?

Memang sih gak ada yang menarik dari Jakarta kecuali macetnya,, Upss!

Tetapi saya punya adek yang kerja di Jakarta.

Jadinya mau wisata kuliner  sambil mampir ke tempat adik saya.

Monas salah satu ikon Ibukota Jakarta
Monas salah satu ikon Ibukota Jakarta

[ Baca Juga : Rp. 3500 Keliling Jakarta Naik Transjakarta! ]

Maskapai LCC Seperti Air Asia memang murah, tapii..

 

Wisata Kota Tua Jakarta Sekarang Kok Makin Keren Ya! [ Wisata Jakarta Vlog ]

 

Naik maskapai LCC semacam Air Asia memang murah, tetapi biasanya harga tiket yang paling murah ada di jam yang tidak menyenangkan sama sekali, seperti tiket saya kali ini.

Harga tiketnya sih cuma Rp. 298.000  untuk return tiket Denpasar – Jakarta.

Cuma saya harus landing di terminal 3 bandara Soekarno Hatta pada jam 23:55 WIB, dimana kendaraan paling murah untuk menuju kota Jakarta (Bus Damri) sudah tidak beroperasi.

Pilihan lainnya yang masih ada ya naik taksi, tetapi ongkosnya itu loh, bisa bikin konsep liburan murah meriah saya berantakan.

Tiket promo pasti dengan jam terbang yang kurang enak!
Tiket promo pasti dengan jam terbang yang kurang enak!

Akhirnya, daripada saya mengeluarkan dana berlebih untuk naik taksi, saya memutuskan untuk tidur di bandara saja.

Ya! Tidur di terminal 3 bandara Soekarno – Hatta, tidak peduli itu boleh atau tidak, yang jelas lebih baik dari pada saya harus naik taksi tengah malem ke pusat kota.

Lagian saya juga tidak ingin nyasar karena dapet taksi yang enggak bener.

Ternyata nginep dibandara itu lumayan juga loh, kebetulan saya dapat spot sofa kosong di gerai JCO.

Hanya saja saya harus meng-enhance insting survival dan deteksi saya.

Yah,, ini indonesia, jakarta lagi!

Lebih baik mencegah daripada mengobati kan!? :D.

O iya, jangan lupa pake jaket tebel, atau lebih ekstrim lagi, bawa sleeping bag!

AC bandara beneran gak main – main dinginnya! *Brrr!!

[ Baca Juga : Wara Wiri Di Akhir Minggu Keliling Tempat Wisata Di Jakarta ]

Pertama kali naik Bajaj!

Saya adalah orang yang selalu excited dengan pengalaman pertama, bahkan untuk pengalaman sederhana seperti pengalaman naik bajaj untuk pertama kali.

Bentar – bentar, apa sih bajaj itu?

Untuk yang belum tahu, bajaj sebenarnya adalah merek salah satu perusahaan otomotif di India, Bajaj Auto.

Entah kenapa begitu ada di jakarta malah dikenal sebagai kendaraan beroda tiga yang banyak digunakan di Jakarta (wikipedia).

Roller coaster, spesialis penembus kemacetan Jakarta!? :D
Roller coaster, spesialis penembus kemacetan Jakarta!? :D

Pengalaman pertama naik bajaj kali ini, tidak terlepas dari kegagalan rencana untuk nonton di planetarium Jakarta.

Kebetulan waktu itu proyektor planetarium sedang rusak, dan sedang diperbaiki hingga waktu yang tidak ditentukan*sigh!

Jadinya saya putuskan untuk melanjutkan ke destinasi berikutnya saja.

Dan kebetulan ada bajaj lagi ngetem di deket planetarium, tanpa panjang lebar lagi ditawar deh,

“Pak sampe monas berapa” kata adik saya.

Tau aja kalau emang lagi kepengen ngerasain naik bajaj!

Ternyata naik bajaj itu gak kalah seru loh, jika dibandingkan dengan naik roller coaster.

Bedanya kalau naik roller coaster itu lewat jalurnya sendiri, sementara naik bajaj itu harus goyang kanan, goyang kiri sambil menembus kemacetan Jakarta yang sudah terkenal di seantero dunia.

Kalau gak inget malu, pasti saya udah teriak – teriak sepanjang jalan saking serunya!  Hahaha!

[ Baca Juga : Kota Tua Jakarta, Saksi Sejarah Ibu Kota Yang Macet! ]

Rela antre demi beberapa sekop es krim ragusa!

Saya akui, hal yang paling membuat saya tertarik untuk berlibur di Jakarta adalah kulinernya!

Es krim tradisional italia, ragusa ini adalah salah satu dari banyak kuliner Jakarta yang membuat saya tertarik.

Lokasi dari es krim ragusa ini ada di Jalan Veteran 1 no. 10, Jakarta. Lokasinya cukup dekat dari masjid istiqlal, atau berada disampingnya.

Kesan saya ketika pertama kali melihat toko yang menjual es krim ini adalah unik, klasik dan rameee!!!

Saya lupa namanya, lupa harganya -_-, tapi rasanya saya gak lupa! Enak!
Saya lupa namanya, lupa harganya -_-, tapi rasanya saya gak lupa! Enak!

Baru kali ini ngeliat ada orang yang rela antre berdiri lama – lama hanya demi beberapa sekop es krim saja.

Jika ingin mendapatkan tempat duduk, pilihannya hanya dua.

Berbagi meja dengan pengunjung lain, atau rebutan tempat duduk ketika ada pengunjung yang selesai.

Saya sih lebih suka pilihan yang kedua, meskipun pada akhirnya saya dan adik saya harus tetap berbagi dengan mbak – mbak yang gak dapet tempat duduk.

Harga es krim ragusa juga ga bikin kantong bocor kok!
Harga es krim ragusa juga ga bikin kantong bocor kok!

Untuk rasanya, jangan ditanya lagi!

Saya pasti bilang enak, karena es krim adalah salah satu makanan favorit saya.

Terlepas dari siapapun pembuatnya. Hehe!

Tetapi kalau dilihat dari jumlah pengunjung yang memadati toko es krim ini, pastilah rasanya diatas rata – rata.

Untuk yang sedang lapar, di depan toko es ragusa ini juga ada beberapa pedagang makanan yang mangkal.

Beberapa dari mereka menjual makanan seperti otak – otak dan sate ayam.

Atau mungkin makanan tadi bisa dijadikan appetizer!?

[ Baca Juga : Tips Kuliner Asik Jalan Sabang, Jakarta! ]

Dan Monas itu ternyata….

Yang saya ketahui tentang monas sejak dulu adalah, monumen nasional dengan emas puluhan kilogram berada di puncaknya.

Saya belum pernah main ke lokasi monas, bahkan setelah beberapa kali menyambangi ibu kota.

Nah! Pada kesempatan berpetualang ke jakarta kali ini saya tidak melewatkannya.

Ternyata yang namanya monas itu tidak cuma tugu dengan emas puluhan kilogram diatasnya loh!

Lokasi monas itu luas sekali, dan banyak  dinamika kehidupan disekitarnya.

Mulai dari pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya, ibu – ibu yang mengasuh anaknya, tidak ketinggalan pula para kader partai politik yang sedang berkampanye.

Yah, waktu itu area monas memang sedang ramai ramainya.

Mungkin penduduk Jakarta sedang ingin menikmati hari minggu disekitar monas.

Tidak ketinggalan pula saya, yang datang dari jauh, ribuan kilometer dari Ibu Kota.

[ Baca Juga : Serunya Acara Jak-Japan Matsuri Di Monas, Jakarta ]

PS: bagi yang sudah lama tinggal di jakarta, mungkin cerita ini akan biasa – biasa saja. Tetapi bagi yang jarang – jarang ke Jakarta seperti saya, mungkin kota ini bisa sama menariknya dengan Bali.

Apalagi jika nanti Jakarta bisa satu level seperti Singapore ^^

Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

  1. ehehe, kalau buat jalan2 sih enak mas. Tapi kalo tiap hari harus berjibaku di dalemnya kayak saya, mabok! haha.

    btw soekarno hatta itu di Tangerang loh bukan Jakarta, deket rumah saya. Kodenya aja CGK (Cengkareng) bukan JKT..48..ups :))

    Bajaj emang asyik mas, apalagi suaranya, kalo ngobrol di dalem harus teriak :))

    Kok saya ketawa yah :))

    1. byteeater says:

      ya sekali kali aja lah, buat cerita dimasa tua nanti. sangat berharga itu. O iya, cengkareng,, ga apa deh hahaha kan itu ceritanya berpetualang ke ibukota *ngeyel hahaha

  2. Berarti Jakarta gak punya Bandara lah ya.. Kan yang punya bandara Soekarno Hatta Tangerang :p

  3. waah baru saja kmrn saya juga ‘bertualang’ di jakarta. mau pulang ke jogja pake kereta, udah standby di gambir dr jam 12 padahal kereta jam 9 malem. akhirnya jalan kaki keliling jakpus rute gambir-sabang-monas-istiqlal. lumayan bikin gempor, tapi enak banget jalan kaki di tengah kemacetan :)

      1. sambil pura-pura mikir : “itu orang ngapain sih pada parkir di tengah jalan?”

        :))

        1. byteeater says:

          wkkk, iya , panas – panas gitu kok pada parkirnya ditengah jalan, masih ada orangnya lagi *LOL

  4. eaa…yg menikmati “kejamnya” ibukota..mudah2an ga kapok ya ;-)

    es krim ragusaaa….sayah ke sana pas bln puasa siang2 pula,jadi ga ngantri..biasa mah..cewe..lagi “dapet” jd pas ga puasa,memanfaatkan momen gituh..hohoho…

    1. byteeater says:

      engga kapok kapok deh, banyak temen yang ada dijakarta :D yaa, kalo cewe sih enak, bisa gitu kalo pas puasa, kalo cowo? mana bisa,,, hahahaha

  5. pacarkecilku says:

    planetarium nya sekarang dah bener, dah bisa dikunjungi lagi. soalnya semalem aku dari TIM ;D

  6. Gokil…hahaha…namanya jalan jalan & pengalaman pertama itu gag ada yang biasa2 aja mas brow. Dulu pas saya baru dateng ke Jakarta juga bengong, heran, & melongo, kendaraan umumnya unik bin ajaib sih :D. Mulai dari yang keren kayak busway & kereta listrik, sampai metromini yg udah mau rontok, juga bajaj. hohoo :)) … coba jalan jalan ke kota tua, suasananya klasik n eksotik loh…

  7. Dani Pratama says:

    Hahah..
    baru beberapa bulan lalu saya jalan-jalan gilak ke Jakarta,
    dari nyobain bajaj, menelusuri kota tua, naik Transjakarta hingga tersesat kemana mana..
    yang pertama memang seru!!!

  8. Sama seperti kemarin saya ke Jakarta dari Palembang, saya juga mengexplore kota tersebut, salah satunya kayak di hxxp://coffeeoriental.wordpress.com/2012/12/02/monas/

  9. Ragusa rasanya kurang enak menurutku mas, ditambah penjualnya jutek banget.. -_-“. Masih enakan Zangrandi Surabaya.

    1. Rijal Fahmi Mohamadi says:

      waaah, apa itu? Zangrandi Surabaya? emang agak jutek, kalau rasanya masih lumayan lah :D selera tiap orang beda sih :D

  10. Travelling Addict says:

    gw terakhir masuk monas sd, sampe lupa kalo dijakarta ada monas. hehehe…

    1. Rijal Fahmi Mohamadi says:

      hahaaaa, kayaknya udah banyak yang ga peduli. aku sih pengen banget naik sampe atas ituu, masak orang indonesia gak tau monas :p

  11. hhhaha.. cerita yg unik..
    kadang pengalaman yg sederhana akan sgt berharga buat kita, mski kt orang itu biasa.
    but, itulah Jakarta dg sgla ke-ruwetan-nya tp ttp fall in love :D
    gw jg dl waktu k smrang ky orang udik, krn liat poon duren yg buanyak bgt *ky ga pernah liat duren aj* emg jarang :p
    scra di kota mah adany pohon ‘gedung’ :D
    tp itu ttp hal yg menyenangkan. laen kali share cerita lg ya. seruu.

    *love travelling

    1. Rijal Fahmi Mohamadi says:

      setujuu! seruwet apapun jakarta, dia tetap berperan menghidupi jutaan orang didalamnya :D terimakasih sudah baca dan berkunjung :)

  12. hihi ak yo orang jakarta seneng jalan di sekitaran monas.. ntah motoran, enah naik bis gratis (bis tingkat) karna lewatin beberapa spot unik bisnya..

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      Ahaha, kalau udah bingung mau kemana di Jakarta, seringya ya ke monas~ Entah cuma beli kerak telor, atau cari panas aja disono :D

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *