“Cobain tuh, Lemang makanan khas sini” Saya sengaja dikompori sama mas cumilebay untuk mencoba makanan khas yang katanya banyak ditemukan di di Padang.
Kemarin itu memang kunjungan saya pertama kali ke Padang karena diajak jalan sebagai blogger. Jadi, kata Lemang juga pertama kali saya dengar deh.
Penjual Lemang ini banyak saya lihat disana-sini, ketika blusukan di sebuah pasar yang ada di dekat Balai Kota Padang.
Saya lupa nama pasarnya apa, tetapi kalau saja ada waktu sehari lebih lama, saya pasti memberikan waktu khusus untuk blusukan di pasar ini seperti yang saya lakukan di Kota Kinabalu kemarin.
Terpancing dengan provokasi mas cumi, saya pun mencoba beli yang namanya Lamang ini dong.
Karena, menurut saya kalau berkunjung ke suatu kota itu, selain datang ke tempat wisatanya paling tidak saya harus mencoba satu kuliner khasnya.
Mencoba Makan Lemang Langsung Di Padang

Sekilas lemang ini memang mirip dengan Lemper yang sudah sering saya makan, tetapi lebih besar dan panjang.
Di pasar ini, penjual meletakkan lemang yang masih terbungkus daun pisang yang layu diatas bambu yang sudah enggak utuh lagi.
Lemang ternyata juga memiliki banyak rasa, tidak seperti lemper yang biasnaya hanya berisi daging ayam saja.
Di Padang, saya hanya sempat mencoba lemang tanpa tahu dengan seluk beluknya.
Yang saya tahu, lemang ini enak ( seperti biasanya, kalau soal makanan saya hanya tau enak dan enak banget :P).
Belakangan saya ketahui kalau Lemang ini ternyata makanan dari beras ketan yang cara memasaknya adalah dengan dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang.
Ini terlihat jelas dari penyajian Lemang yang sebelum akhirnya dipotong menjadi bagian lebih kecil untuk kemudian dimakan.
[ Baca Juga: Wisata Kuliner Banyuwangi, Favoritmu Yang Mana? ]
Dipotong Dulu Sebelum Dimakan

Sebelum dimasak, gulungan daun pisang yang diisi dengan tepung beras dicampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan ke dalam seruas bambu.
Setelah tu baru dibakar sampai matang deh. Fix! Jadi Lemang ini agak mirip lemper tapi ukurannya lebih raksasa dan cara memasak yang berbeda.
Lemang ini katanya akan lebih nikmat disantap hangat-hangat, daripada ketika sudah dingin.
Namun, kalau lagi lapar, Lemang yang sudah dingin pun juga pasti saya habisin deh. hehee!
Lemang juga akan berminyak ketika dipegang, namun begitu lezat ketika dikunyah dengan sensasi legit sedikit kenyal khas ketan.
Disebutkan juga kalau cara mengkonsumsi lemang ini berbeda-beda.
Dari wikipedia disebutkan kalau ada yang senang menikmatinya dengan cara manis (ditambah selai, kinca, serikaya) atau dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya).
Atau ada juga yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian.
Lemang juga dijadikan makanan perayaan oleh suku Dayak yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka.
Kalau buat saya, lemang ini lebih pas buat kudapan atau sekedar snack ringan pengganjal perut kelaparan.

Untuk kebanyakan suku Melayu, disebutkan kalau Lemang ini biasanya disantap saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.
Ulun Lampung di sebelah pesisir menjadi lemang sebagai penganan Lebaran dan kue adat.
Orang Minangkabau juga menyukai lemang, bahkan kota seperti Tebing Tinggi dikenal dengan julukan “Kota Lemang”.
Pantas saja, saya banyak melihat Lemang dijual di pasar ini.
Jadi, ada yang belum pernah mencoba kuliner khas melayu ini?
Atau malah ada yang suka banget sama Lemang?
[ Baca Juga: 33+ Kuliner Yogyakarta Yang Enak Ini Bikin Saya Pengen Kesana Lagi! Dan… Lagi! ]
5 Fakta Menarik tentang Lemang yang Gurih Enak: Dari Asalnya hingga Cara Membuatnya!
Lemang, makanan khas Sumatera yang terbuat dari beras ketan, telah menjadi takjil favorit dan suguhan istimewa saat lebaran tiba.
Rasanya yang gurih dan legit membuatnya digemari oleh banyak orang.
Proses pembuatannya yang unik, cara menyantapnya yang bervariasi, serta kemudahan dalam pembuatannya membuat kuliner ini menjadi makanan yang istimewa.
Berikut adalah 5 fakta menarik tentang lemang yang pasti akan membuatmu lebih mengenal dan menyukai hidangan tradisional ini:

Asal Lemang Dari Tanah Melayu, Namun Tidak Jelas Dari Mana Tepatnya
Lemang berasal dari Tanah Melayu, khususnya Pulau Sumatera.
Meskipun asalnya tidak begitu jelas, banyak daerah di Sumatera yang menjadikan kuliner ini sebagai makanan khasnya.
Di Sumatera Utara, dikenal dengan nama “Lemang Batok” dan populer di kota Tebing Tinggi.
Di Sumatera Barat, lemang biasa dinikmati bersama tapai ketan hitam yang memberikan sensasi rasa asam manis yang menyegarkan.
Bahan Dasar Lemang Terbuat Dari Ketan Memiliki Nutrisi Yang Baik
Lemang terbuat dari bahan dasar beras ketan, yang memiliki tekstur lengket dan rasanya yang legit.
Dicampur dengan santan kelapa, kuliner khas Melayu ini mendapatkan cita rasa gurih yang khas.
Beras ketan kaya akan nutrisi baik, seperti protein, karbohidrat, vitamin B, selenium, zinc, magnesium, dan fosfor. Santan kelapa juga mengandung berbagai nutrisi, seperti protein, karbohidrat, dan kalium.

[ Baca Juga: Seribu Satu Kuliner Indonesia : Ketoprak ]
Terdapat Berbagai Cara Makan dan Menikmati Lemang
Lemang, makanan khas Sumatera yang lezat, memiliki keunikan tersendiri dalam cara penyajiannya di berbagai daerah.
Dari Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, lemang dapat dinikmati dengan berbagai cocolan manis atau lauk asin yang menggugah selera.
Berikut adalah beberapa cara unik dalam menikmati lemang di beberapa daerah di Sumatera:
Lemang dengan Selai di Tebing Tinggi, Sumatera Utara
Di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, lemang menjadi hidangan khas yang sangat populer.
Biasanya, lemang di daerah ini dinikmati bersama dengan selai. Selai yang dihidangkan dapat berupa selai durian, selai nanas, atau selai rambutan.
Kombinasi lembut dan manis dari selai membuat lemang semakin nikmat dan menggugah selera.
Kelezatan lemang dengan selai menjadi favorit di antara penduduk setempat dan juga para wisatawan.

Lemang dengan Sarikaya di Pematang Siantar, Sumatera Utara
Pematang Siantar juga memiliki cara unik dalam menyajikan lemang.
Di daerah ini, lemang dinikmati bersama dengan sarikaya, sebuah hidangan manis yang terbuat dari campuran santan dan gula merah yang legit.
Kombinasi rasa manis dan tekstur lembut dari sarikaya menjadi pasangan sempurna bagi kenikmatan lemang.
Pengalaman menyantap lemang dengan sarikaya ini memberikan sensasi rasa yang tak terlupakan.
Lemang dengan Tapai Ketan Hitam di Sumatera Barat
Berbeda lagi dengan Sumatera Barat, di sini lemang dinikmati bersama dengan tapai ketan hitam.
Tapai ketan hitam memberikan sensasi rasa asam manis yang menyegarkan bagi hidangan lemang.
Lemang dan tapai ketan hitam menjadi perpaduan yang sempurna untuk menikmati kelezatan tradisional Sumatera Barat.
Selain itu, lemang juga dapat dinikmati bersama dengan lauk asin seperti rendang atau opor ayam, memberikan variasi cita rasa yang menggugah selera.
Menikmati lemang dalam berbagai cara tersebut memberikan pengalaman kuliner yang kaya dan menggugah selera.
Lemang yang pulen, legit, dan memiliki cita rasa gurih menjadi hidangan yang cocok disantap bersama keluarga dan teman-teman.
Dari selai manis hingga tapai ketan hitam yang menyegarkan, lemang terus memberikan kelezatan tradisional Sumatera yang tak terlupakan.
Selamat menikmati lezatnya lemang dengan berbagai sajian unik di setiap daerah!
Jajanan Favorit Saat Lebaran dan Ramadhan
Selain menjadi takjil di bulan Ramadhan, lemang juga menjadi jajanan dan hidangan favorit saat Hari Raya Idul Fitri di banyak daerah.
Di Jambi, Palembang, dan Lampung, lemang menjadi hidangan khas lebaran bersama ketupat dan lauk-pauk lezat lainnya.
Cara memakannya biasanya dengna dipotong-potong dan disajikan dengan rendang, opor ayam, atau makanan khas lebaran lainnya.

[ Baca Juga: Sake Jepang Terbuat Dari Apa dan Bagaimana Cara Membuatnya? ]
Cara Membuat Lemang yang Mudah dan Lezat!
Lemang, makanan khas Sumatera yang terbuat dari beras ketan dan santan kelapa, merupakan hidangan yang nikmat dan unik.
Bagi yang ingin mencoba membuat lemang sendiri di rumah, jangan khawatir, karena sebenarnya proses pembuatannya tidaklah sulit.
Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membuat lemang yang pulen, legit, dan tentunya gurih:
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- 1 kg beras ketan
- 1 liter santan kental
- Garam secukupnya
- Lembaran daun pisang
- 2 bilah bambu yang telah dibersihkan
Langkah-langkah pembuatan:
- Pertama, bersihkan beras ketan dengan baik dan rendam dalam air bersih selama 2-3 jam. Setelah direndam, tiriskan airnya dengan hati-hati.
- Campurkan beras ketan yang sudah direndam dengan garam dan santan kental. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik. Pastikan konsistensi adonan cukup padat.
- Selanjutnya, ambil lembaran daun pisang muda dan gunakan sebagai alas dalam membungkus lemang. Ambil bilah bambu yang telah dibersihkan dan berikan lapisan daun pisang muda pada bagian dalamnya.
- Setelah itu, masukkan adonan beras ketan ke dalam bilah bambu yang telah diberi lapisan daun pisang muda. Pastikan adonan terisi dengan rapat dan rata.
- Selanjutnya, tutup ujung bilah bambu yang berisi adonan dengan daun pisang muda. Proses ini bertujuan untuk mencegah adonan beras ketan keluar saat proses pemanggangan.
- Siapkan api arang panas atau perapian untuk memanggang lemang. Letakkan bilah bambu berisi adonan di atas api arang yang sudah membara.
- Panggang lemang di atas api arang panas selama 3-4 jam. Proses pemanggangan ini akan membuat lemang matang sempurna, pulen, dan memiliki cita rasa yang khas.
- Setelah lemang matang, tunggu sampai bilah bambu agak dingin sebelum membuka penutupnya yang terbuat dari daun pisang muda. Setelah itu, keluarkan lemang dari bilah bambu dan potong-potong lemang sesuai dengan selera.
- Lemang siap dinikmati! Kamu bisa menyantapnya dengan tapai ketan hitam yang memberikan sensasi rasa asam manis yang segar, atau juga bisa dinikmati bersama makanan lain sesuai selera.
Dengan langkah-langkah sederhana tersebut, kamu dapat menciptakan lemang lezat di rumah sendiri.
Proses pembuatannya yang unik dengan menggunakan bilah bambu dan pemanggangan di atas api arang memberikan cita rasa khas dan kenikmatan tersendiri pada hidangan ini.
Selamat mencoba dan selamat menikmati lezatnya kuliner ini!
***
Dengan berbagai fakta menarik tentang lemang ini, semoga semakin menambah selera untuk mencicipi hidangan khas Sumatera yang lezat dan unik ini.
Selamat mencoba membuat lemang di rumah atau menikmati lezatnya saat lebaran tiba!
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Pasar yang berada di belakang Balaikota Padang namanya Pasar Raya.
Lamang enak dimakan sama duren, menurut selera saya dan rata2 orang Minang, hehe….
Ohh, namanya pasar raya toh :D kalau sama duren sih udah pasti lezat! :9
Top memang lemang ini! Memang bener lebih enak di makan pas anget. Ideal juga buat bekal camilan blusukan di tempat antah berantah, hahaha. Sayangnya cuma ada di Sumatera. Pas dari Medan mau ke kota Tebing Tinggi, di pinggir jalan raya banyak banget yang jualan lemang. Pertama kalinya aku makan lemang malah di Sumut, hahaha. :D
Yang penting udah pernah coba mawi! Kemaren aku cuma cobain beberapa rasa aja karena udah kekenyangan -.-” entah kapan lagi bisa cobain lemang dengan rasa yang berbeda :D
Kalo suamiku suka lemang tapai… kalo aku suka lemang dicocol pake serundeng ato bumbu rendang.. hmmmmm.. jadi pengen lemang, nyari dimana ya? :D
Lemang tapai pasti asem manis gurih gitu ya rasanya :9 duh jadi pengen lagi :D
Kalau di Toraja namanya Peong
Kalau adat suku Bugis, biasanya dibuat ketika ada acara aqiqahan.
eh, emang makanan yang ini tersebar kemana – mana ya :O
sehari ini udah lihat 2 postingan mengenai Lemang, lgs bergejolak perutku hiksss
Beliii, atau kalau enggak bikin sendiri lemangnya deh :D
Di Palembang juga cukup familiar dengan lemang. Hidangan favorit saat lebaran tiba. sayang sejak ibu bertambah usia, sudah tidak mau lagi memasak lemang karena memang harus dibakar cukup lama
Dari yang aku baca sih, bikinnya emang lumayan ribet :D tapi enak memang si lemang ini :D
Haduh, jadi ingin nyobain :) Terimakasih atas info makanan khas ini, semoga suatu saat kesampaian aku nyobain lemang :)
Tinggal berkunjung ke sumatera dan mencoba mencicipinya mbak ^^ hayuk!
Duh kasian banget saya, pernah nyobainnya ya cuma nasi sama sate Padang doang.
Lah, sate padang juga enak kok :9
Kemaren udah ngiler di postingan mbak noni sekarang ngiler lagi baca soal lemang ini.
Lagi populer tulisan lemang ya? XD
Dan aku ngak suka lemang hahaha, cukup nyicipin aja udah selesai :-)
Kamu sukanya apa dong mz cum? :D
Belum pernah coba lemang. Satu olahan ketan lagi, ya. Di Jakarta juga pernah lihat di dekat flyover Senen, kapan-kapan cobain ah, sepertinya menyenangkan. Ini jenis makanan netral ya, dipadu dengan nuansa manis atau gurih juga jadi :)). Cuma kayaknya tidak boleh kebanyakan soalnya bisa panas dalam :hihi.
Eh, di jakarta juga ada ya? nanti mau coba cari – cari ah :D
Kenapa aku ndak dibawaaiiiinnn????! *belom pernah nyobain* hkss
nanti cari di jakarta :D katanya ada tuh~
Kesukaanku juga heheee…. Tapi cara kami makan di Pekanbaru beda, lemangnya nggak ada isinya trus dicocol tapai ketan hitam.
Ohh, memang varian lemang ini banyak banget ya cara memakannya :D
Baru tau kalo lemang itu aslinya dari Sumbar :D aku penggemar lemang mas. Kalo di Sumatra Utara sering dijual di Tebing Tinggi. Di sana biasanya dijual pake selai srikaya. Ahh lezat nian… *jadi pengen*
Aku juga baru tau pas coba dan nulis ini :D ternyata varian dan cara memakannya buanyak euy :D ada yang pake duren, atau srikayak juga XD
pas ke benhil ramadhan ada lemang, dan akyu lupa beli mas gara2 keasikan liat jajanan2 hihi maaf lahir batin yaa
maaf lahir batin jugaa :D eh, di bendhil ada juga yaa? Pengen beli juga ah :D
Dulu pernah nyoba nyicip, dan rasanya enak uhuuuuy :D
Enak banget ini :D apalagi kalau lagi laper~ :D
waaaah beberapa kali makan lemang di Jakarta, jadi penasaran makan lemang asli Padang! :3
eeeh, yang di jakarta dimanaa? :D
Semacam lemper edisi raksasa gitu kali ya om. Mirip sih, ngga tahu kalau rasanya.
Rasanya enak kok :D serius! Kalau ketemu, cobain beli dan makan :D
di lampung masih banyak yang jualan Lemang…dan enaaak.Aaah jadi kangen tanah air..
lhaa, emang sekarang lagi dimana? Pulang dong :D kulineran~
kalo mw ke sibolga, di sepanjang jalan arah k tebing tinggi ada bnyk bgt penjual lemang.. tp dgr2 cara memasaknya udh ga asli lg… harusnya kan lemang itu di bakar dlm bambu… tp untuk mempercepat waktu, mrk mengukusnya, lalu stengah mateng baru di bakar… :D.. rasanya jd beda sih bagi yg bnran suka lemang.. aku sndiri g gitu doyan mas.. kalopun makan lemang, aku hrs mkn dgn durian :D
Yah, harusnya dimasak kayak aslinya. Kalau enggak pasti rasanya beda deh. Masak nggak suka sih? Enak gini padahal :D
wah klo dari jauh kliatan kayak kayu yah, ternyata isinya itu toh…
isinya enak buat dicicipi :D
heheee kapan2 lah klo saya kesana insyaallah pasti dicicipii..