Ada banyak banget destinasi Yogyakarta yang bisa bikin saya kangen, seperti Candi Ijo dengan pemandangannya yang menakjubkan, Berseluncur di Gumuk Pasir Parangkusumo, hingga meresapi kebudayaan Jawa di Museum Ullen Sentalu. Iya, Jogja ini memang kota yang ngangenin, padahal tidak berapa lama sebelumnya saya baru saja berlibur, berburu Kuliner Yogyakarta, bersantai di angkringan sekaligus melepas kangen dengan kota ini.
Iya, itulah faktanya, kota ini NGANGENIN!
Entahlah, tetapi kalau buat saya, berlibur ke Yogyakarta tanpa berburu kuliner yang ini rasanya pastilah kurang. Buat saya, mencicipi beberapa kuliner Jogja ini berarti sebagian misi menjelajah Yogyakarta secara utuh sebagian sudah terpenuhi. Kamu Tertarik juga?
Daftar Isi
Ayam Geprek Bur Rum: Rasakan Kelezatan Super Pedasnya!
Saya kira cuma Kota Bandung yang banyak menu makanan kreatifnya, ternyata Yogyakarta juga tidak kalah.
Ayam Goreng krispy yang biasa ditemui bisa disulap menjadi makanan enak dan unik disini.
Namanya lebih dikenal dengan ayam geprek, pun wujudnya mirip dengan ayam goreng tepung pada umumnya.
Bedanya, Ayam Geprek ini adalah ayam goreng tepung yang digeprek atau ditumbuk dengan “ulekan”.
Ayam goreng tepung yang baru saja digoreng dan masih panas tadi ditumbuk dengan cabe hingga dagingnya terkoyak.
Ayam juga digeprek dengan cabe yang jumlahnya bisa ditentukan oleh pembeli.
Pembeli yang doyan pedas seperti saya minimal harus minta cabe 15 biji, kalau mau lebih ekstrim lagi bisa lebih dari itu.
Tapi ingat, kalau perut sakit tanggung sendiri.
Di Yogyakarta, saya mencoba kuliner Ayam Geprek yang katanya paling fenomenal dan terkenal di Jogja.
Namanya Ayam Geprek Bu Rum yang berlokasi di dekat UIN Sunan Kali Jaga.
Kebetulan saya baru saja dari Museum Affandi, jadi sekalian karena lokasinya dekat.
Meski agak bingung bagaimana prosedur pembeliannya, ternyata seharusnya saya mengambil 2 piring.
Satu piring untuk nasi dan sayur, piring satunya untuk ayam yang digeprek.
Jadi setelah mengambil sayur dan nasi saya harus antri ke orang yang sedang menggoreng ayam sambil menyodorkan piring.
“Kres – kres” Tidak berapa lama Ayam Geprek cabe 15 biji pesanan saya siap, dan segera bisa disantap.
Kuliner Ayam Geprek Bu Rum ini selalu rame dikunjungi oleh mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta.
Tidak heran sih, selain enak dan lokasinya dekat kampus, harganya pun ramah untuk kantong mahasiswa.
Saya sendiri kemarin hanya membayar kurang dari 30 ribu untuk dua orang yang doyan makan.
Lokasi :
Ayam Geprek Bu Rum (Peta)
Jalan Wulung Lor, Desa Papringan
Depok
Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam Buka : 7:00 am – 9:00 pm
Baca Juga : Kuliner Paling Enak Indonesia Wajib Coba! No 5 Kamu Pasti Suka!
Jajanan Pasar: Kuliner Legendaris Khas Jogja Yang Menggoda
Saya suka sekali dengan yang namanya jajanan pasar karena banyak mewarnai masa kecil saya.
Ketika masih kecil, saya memang suka minta dibelikan yang namanya cenil, lopis dan jenang ketika ibu atau nenek sedang ke pasar.
Sekarang, ketika saya lebih banyak menghabiskan waktu di kota besar, kesempatan bertemu dengan jajanan pasar jarang ada.
Nah, Yogyakarta sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, adalah tempat yang paling gampang untuk menemukan yang namanya
Jajanan Pasar. Bahkan kadang sedang iseng jalan – jalan di Malioboro pun saya bisa menemukannya.
Namun, karena saya menginap di daerah Prawirotaman II yang ada pasar tradisionalnya, saya bisa menemukan Jajanan Pasar dengan mudah.
Seperti biasa, saya langsung kalap membeli kuliner khas Jogja seperti cenil, lopis yang disiram dengan gula merah cair.
Lokasi :
Jl. Gerilya
Mergangsan
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55153
Baca Juga : Cerita Kuliner Solo Yang Bikin Melongo
Bakmi Doring Suryowijayan: Kuliner Yogyakarta yang Lezat Luar Biasa
“Saya heran, kenapa sampai sekarang warung bakmi yang satu ini masih dikenal dengan Bakmi Doring” Kata pak Parwoto supir yang mengantarkan saya selama liburan di Yogyakarta.
Benar juga pikir saya, padahal kata “Doring” dari Bakmi Doring adalah akronim dari “Tendo Miring” atau tenda miring.
Kenyataannya ketika saya berkunjung kesana, Bakmi Doring berjualan di sebuah rumah berdinding batu bata yang kokoh.
Pun untuk urusan perut, saya tidak terlalu mempermasalahkan itu asal enak saya enggak masalah!
Memang banyak orang yang merekomendasikan untuk mencoba bakmi goreng Jawa khas Bakmi Doring Suryowijayan.
Setelah mencobanya langsung, saya mengamininya.
Memang Bakmi Doring ini adalah kuliner Yogyakarta yang enak dan wajib banget dicoba siapapun yang sedang liburan di Yogyakarta.
Meski harganya cukup diatas rata – rata untuk ukuran Yogyakarta, namun masih tergolong murah, masih dibawah 20 ribu per porsi.
Mungkin karena pengunjung Bakmi Doring Suryowijayan ini rata-rata adalah wisatawan ya?
Waktu saya mencoba makan disana kemarin juga melihat banyak pengunjung yang ber-mobil.
O iya, jangan lupa juga coba wedang uwuhnya ya, enak sekali!
Paduan serai, secang, jahe dan rempah lainnya lezat dan cocok untuk menghangatkan badan, memberi semangat untuk menjelajah kota Yogyakarta lebih lanjut.
Lokasi :
Jl Suryowijayan No. 348 (peta)
Gedongkiwo
Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta
Gudeg Yu Djum: Makanan Khas Jogja Wajib Coba
Sebelumnya saya tidak pernah ambil pusing kalau ingin makan gudeg di Yogyakarta.
Saya percaya, dimanapun asal di Yogyakarta, gudegnya pasti enak.
Bahkan saking terkenalnya kuliner Jogja yang satu ini, Gudeg dijadikan salah satu nama panggilan untuk Yogyakarta.
Salah satu yang banyak direkomendasikan adalah Gudeg Yu Djum yang menjual gudeg kering yang disajikan dengan areh kental beserta krecek dan lauk.
Lauknya sendiri bisa dipilih sesuai selera seperti telur rebus yang telah dibumbu manis, tempe, tahu, suwiran daging ayam, ati ampela hinga potongan daging ayam utuh.
Harga per porsinya sediri dibawah IDR 30.000, tergantung lauk yang dipilih.
Pusatnya sendiri ada di Jalan Kaliurang KM 4 dekat Universitas Gajah Mada.
Namun cabangnya ada banyak sekali, seperti yang ada di Jalan Wijilan, Adi Sucipto hingga beberapa jalan lain.
Namun selain tiga jalan yang saya sebutkan tadi, saya tidak tahu apakah itu Gudeg Yu Djum yang asli atau bukan.
Namun sekali lagi, dimanapun kuliner Gudeg Yogyakarta itu pasti selalu enak kok!
Lokasi :
Jl. Kaliurang Km 4.5 No.22 (peta)
Karangasem Mbarek CT III
Kec. Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta
Mangut Lele Warung Heru: Salah Satu Kuliner Legendaris Jogja
Lele adalah salah satu sumber protein hewani yang sudah umum dan banyak dikenal masyarakat Indonesia.
Varian masakannya pun bermacam – macam, mulai dari hanya sekedar digoreng, dibuat pecel lele, hingga yang menurut saya unik adalah yang dinamakan “Mangut Lele“.
Mangut Lele adalah salah satu Kuliner Yogyakarta yang enak menurut saya.
Memang ketika kecil dulu saya sudah sudah sering makan lele yang dimasak dengan kuah santan yang pedas.
Entah dimasakin ibu saya atau beli di warung dekat rumah. Namun, baru beberapa waktu lalu saya tahu nama masakan Lele berkuah tadi adalah Mangut Lele.
Untuk yang mau mencoba salah satu Kuliner khas Jogja yang enak dan unik ini bisa mencarinya dengan mudah disana.
Beberapa kali saya melihat warung yang menyediakan Mangut Lele dalam menunya.
Entah ada dimana Mangut Lele yang paling enak, itu masih menjadi peer saya untuk mencari.
Kebetulan saya kemarin mencoba makan mangut lele di Warung Heru yang ada di Prawirotaman I.
Lokasi:
Jl. Prawirotaman No.1, No 27, Brontokusuman, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55153
Mangut Lele Mbah Marto: Pesona Nikmat Olahan Mangut Lele Asap, Kuliner Legendaris Jogja
Berdiri sejak tahun 1960-an, warung ini telah menawarkan kelezatan olahan mangut lele asap yang tak pernah pudar sejak dulu.
Jika Kamu berangkat dari Kota Yogyakarta, Kamu dapat menemukan dapur asli Mangut Lele Mbah Marto melalui Jalan Parangtritis.
Walau demikian, lokasinya agak tersembunyi di tengah kampung.
Dapur asli Mangut Lele Mbah Marto berada di Jalan Sewon Indah RT 04, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kamu akan melihat petunjuk arah saat memasuki Jalan Parangtritis.
Setibanya di lokasi, Kamu akan disambut dengan dapur tradisional yang masih asli.
Di ruang dapur seluas 4×4 meter ini, Kamu akan menemukan berbagai masakan, termasuk mangut lele dengan lauk pendukung seperti opor, gudeg, dan sayur tempe-krecek.
Semua olahan tersebut dimasak dengan menggunakan kayu bakar, memberikan kesan tradisional yang khas.
Kamu bahkan dapat mengambil menu-menu tersebut sendiri, sesuai dengan selera dan keinginan.
Warung Mangut Lele Mbah Marto tak main-main dalam mempersiapkan hidangan istimewa ini.
Ikan lele dalam mangut lele tidak hanya digoreng, melainkan diasap dengan seksama agar tahan lama dan tak cepat tengik.
Bumbu khas yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai merah, kemiri, dan jahe dihaluskan dengan cara diulek dalam cobek batu.
Proses ulekan ini akan mengeluarkan minyak alami dari bahan-bahan mentah, meningkatkan aroma bumbu secara khas.
Setelah bumbu terumis dengan sempurna bersama dengan gula merah, cabai merah besar, daun salam, daun jeruk, serai, serta lengkuas, ditambahkan santan dan lele yang telah diasap sebelumnya.
Dengan terus dipanaskan di atas luweng, kuah ditunggu hingga mengental dan bumbu meresap ke dalam lele.
Proses yang rumit ini menjamin cita rasa yang sempurna dari mangut lele Mbah Marto.
Mbah Marto, wanita yang diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun, adalah sosok di balik kesuksesan warung Mangut Lele Mbah Marto yang legendaris.
Sejak tahun 1960-an, dia telah berjualan dengan berkeliling hingga ke Pasar Beringharjo.
Akhirnya, pada tahun 1986, dia membuka warung di rumahnya yang terus ramai dengan pembeli hingga kini.
Mbah Marto dikenal sebagai tuan rumah yang ramah terhadap pelanggannya. Tak jarang dia diminta untuk berfoto bersama oleh para pengunjung.
Dengan senyum dan keluwesan, Mbah Marto senantiasa melayani permintaan itu dengan senang hati.
Tak hanya disukai oleh para wisatawan, artis-artis dari ibukota juga mengakui kelezatan mangut lele Mbah Marto.
Memang, mangut lele Mbah Marto sangat enak dan sulit ditandingi oleh kuliner Yogyakarta lainnya.
Kenyataan bahwa mangut lele Mbah Marto begitu tersohor bukanlah hal yang mengherankan.
Banyak wisatawan dari luar Yogyakarta yang datang khusus untuk menikmati kelezatan kuliner legendaris ini.
Kamu dapat mencicipi kenikmatan mangut lele Mbah Marto yang legendaris dengan harga terjangkau, yaitu Rp25.000, yang disajikan dengan nasi, sayur gudeg, opor, dan tempe-krecek.
Warung Mangut Lele Mbah Marto buka setiap hari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.
Jadi, mari datang dan nikmati sensasi kuliner yang tak terlupakan di Mangut Lele Mbah Marto!
Lokasi:
Gaduh, Jl. Parangtritis No.KM. 4, Panjangjiwo, Patalan, Kec. Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga : Soto khas Betawi Sunda Kelapa, Cita Rasa Betawi di Bali!
Kopi Klotok: Rekreasi Tradisional dengan Nikmatnya Kopi Jawa
Kopi Klotok adalah cara unik pembuatan kopi tradisional khas Jawa yang wajib kamu coba kalau liburan ke Yogyakarta.
Berbeda dengan metode modern yang hanya diseduh, kopi Klotok direbus dalam panci di atas tungku arang sehingga mengeluarkan bunyi klotok-klotok yang khas ketika mendidih.
Rasanya begitu otentik dan aroma kopi yang menggoda akan menghipnotis indera penciummu.
Tidak hanya soal kopi yang istimewa, namun juga suasana dan pengalaman yang berbeda.
Setelah menikmati aroma kopi yang harum, kamu bisa menyeruputnya dengan santai di Warung Kopi Klotok, di mana kesejukan pedesaan khas Jogja menyambut kedatanganmu.
Selain Kopi, di sini, kamu bisa menikmati sajian sederhana seperti sayur lodeh terong dan lainnya.
Meskipun sederhana, rasanya sangat lezat dan tentunya dengan harga yang bersahabat, rata-rata di bawah Rp10.000.
Setiap hari warung kopi klotok buka dari pukul 7 pagi, dan selalu ramai dikunjungi.
Warung Kopi Klotok Jogja ini selalu dipenuhi wisatawan yang ingin merasakan kelezatan kopi tradisional Jawa dengan sentuhan suasana yang begitu memikat.
Jadi, jadwalkanlah rekreasi tradisional ini dalam daftar kunjungan kulinermu di Jogja dan nikmati kehangatan dan kenikmatan kopi Klotok yang tak tertandingi!
Lokasi:
Jalan Kaliurang No.KM.16, Area Sawah, Pakembinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
House of Raminten: Angkringan Modern dengan Sentuhan Unik di Yogyakarta
Ingin mencari tempat makan dan nongkrong yang berbeda di Yogyakarta? House of Raminten adalah pilihan alternatif yang patut kamu coba.
Angkringan semi cafe ini menyuguhkan pengalaman kuliner yang unik dengan beragam menu mulai dari menu angkringan klasik hingga kreasi yang nyentrik dan menggugah selera.
Suasana tradisional Jawa begitu kentara di cafe ini, memberikan nuansa yang hangat dan akrab bagi pengunjungnya.
Kamu akan merasakan pesona kota Yogyakarta dalam setiap sudutnya.
Tempat ini cocok untuk mencicipi makanan khas Jawa dengan cita rasa autentik, sambil menikmati suasana santai dan kebersamaan bersama teman-teman.
Tertarik untuk menjelajahi kuliner Yogyakarta yang unik dan mencoba menu-menu eksklusif yang menggugah selera?
Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati House of Raminten, angkringan modern dengan sentuhan tradisional yang tak kalah menarik!
Yuk, kunjungi tempat ini dan nikmati pengalaman kuliner yang tak terlupakan di Yogyakarta!
Lokasi:
Jl. Faridan M Noto No.7, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Gudeg Wijilan dan Barek: Menyelami Kelezatan Legendaris di Tengah Jogja
Jogja, kota yang dikenal dengan julukan “Kota Gudeg,” memang tak lepas dari pesona kuliner uniknya.
Dan ketika berada di Jogja, kunjungan kuliner yang tak boleh dilewatkan adalah mencicipi lezatnya gudeg.
Gudeg, makanan khas Jogja yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan penuh kesabaran dalam kendi tanah liat selama berjam-jam.
Tahukah Kamu? Warna merah yang memikat pada gudeg bukanlah hasil dari pewarna buatan, melainkan berasal dari pewarna alami daun jati yang digunakan sebagai alas saat nangka dimasak di atas tungku kayu.
Gudeg biasanya disajikan bersama tahu, tempe, atau bacem, serta disertai dengan sambal goreng krecek dan kuah areh yang memberikan sentuhan gurih dan kenikmatan.
Jogja merupakan kota yang tak pernah tidur, dan salah satu hidangan yang menjaga nafas kota ini tetap hidup adalah gudeg.
Penjualnya berdatangan dari dini hari hingga tengah malam, menyajikan hidangan lezat ini di hampir setiap sudut kota Jogja.
Namun, kawasan Wijilan dan Bareklah yang paling tersohor sebagai sentra gudeg Jogja.
Di sini, Gudeg Wijilan dan Barek menjadi tujuan wajib bagi para wisatawan kuliner yang berkunjung ke Yogyakarta.
Wijilan berlokasi tak jauh dari kompleks Keraton Yogyakarta, dapat ditempuh dengan 10 menit berjalan kaki atau naik becak.
Kisah perjalanan kuliner dimulai dengan Bu Slamet, yang telah berjualan sejak tahun 1946.
Kini, sekitar 17 warung berderet memenuhi sisi Jl. Wijilan, menawarkan beragam variasi gudeg sesuai dengan selera Kamu.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera merapat ke Gudeg Wijilan dan Barek, dan rasakan sensasi menggebu cita rasa legendaris Jogja yang tak akan terlupakan dalam liburan Kamu di Yogyakarta!
Lokasi:
Panembahan, Kraton, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta.
Baca Juga : Enam Jam Tak Terlupakan Di Yogyakarta
Angkringan Kopi Joss Lik Man: Sensasi Unik Kuliner Khas Jogja yang Menggoda
Di Jogja, belum bisa dikatakan lengkap liburan tanpa mencicipi nasi kucing dan menikmati Kopi Joss di angkringan pinggir rel Lek atau Lik Man.
Nah, jangan salah paham dulu, nasi kucing bukanlah makanan untuk kucing, melainkan nasi dengan porsi kecil yang disajikan dengan orek tempe dan sambal teri.
Tak hanya itu, beragam sate dan gorengan juga menjadi pelengkap sempurna hidangan ini.
Tapi ada satu lagi hal menarik dari angkringan paling legendaris di Jogja ini, yaitu Kopi Joss yang patut Kamu coba.
Kopi ini merupakan sajian kopi panas yang diberi tambahan arang panas.
Jangan khawatir, prosesnya aman karena arang yang digunakan langsung diambil dari tungku yang telah terjamin kebersihannya.
Cara penyajiannya pun unik, kopi akan dicampur dengan arang yang masih membara, dan bunyi ‘jooossss’ yang dihasilkannya inilah yang memberi nama Kopi Joss.
Rasanya yang unik dan khas tidak dapat Kamu temukan di jenis kopi lainnya.
Konon, proses pencelupan arang ke dalam kopi akan menetralisir kafein, sehingga Kopi Joss ini aman bagi pencernaan Kamu.
Angkringan Lik Man berlokasi di sekitar Kawasan Stasiun Tugu Jogja, dan menjadi tempat kuliner wajib dikunjungi di Jogja karena selain rasanya yang lezat, harganya pun terjangkau dan ramah di kantong.
Jadi, mari nikmati sensasi unik kuliner khas Jogja dengan berkunjung ke Angkringan Kopi Joss Lik Man, dijamin perut kenyang, hati senang, dan liburan Kamu semakin istimewa!
Lokasi:
Ps. Kranggan, Jl. Poncowinatan No.7, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55232
Gudeg Sagan: Nikmati Kelezatan Gudeg yang Menggoda Hati
Setiap suapan seporsi gudeg lengkap di rumah makan ini memancarkan sensasi manis, gurih, dan pedas yang langsung menggugah selera.
Tak heran jika saat jam makan siang atau makan malam tiba, rumah makan ini selalu dipadati oleh mereka yang rela antri demi kenikmatan gudeg yang menggoda hati.
Tak hanya kelezatan gudegnya, suasana di Gudeg Sagan juga menambah kesan istimewa.
Alunan tembang-tembang lawas dari pemusik lokal mengiringi setiap hidangan, menciptakan atmosfer yang tepat untuk menyantap seporsi gudeg lezat yang telah terhidang di meja.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati gudeg yang memikat hati di Gudeg Sagan.
Rasakan sensasi kuliner khas Yogyakarta yang tak terlupakan dengan perpaduan cita rasa yang sempurna, dan nikmati kenikmatan gudeg yang menggoda selama liburan Kamu di Jogja!
Lokasi:
JL Prof. Dr Jl. Prof. Herman Yohanes No.53, Samirono, Caturtunggal, Depok, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55223
Gudeg Manggar Manding: Menggugah Selera di Tengah Kelezatan Kuliner Jogja
Ingin menguji selera kuliner yang luar biasa? Gudeg Manggar Manding adalah destinasi kuliner di Jogja yang tak boleh dilewatkan.
Di tengah beragam variasi gudeg yang menggoda, Gudeg Manggar Manding menawarkan kelezatan langka yang memikat lidah.
Jogja memang terkenal dengan gudegnya, namun tahukah Kamu bahwa ada empat jenis gudeg yang berbeda?
Gudeg basah, gudeg kering, gudeg mercon, dan gudeg manggar, semuanya memiliki cita rasa khas yang unik.
Gudeg basah disajikan dengan kuah santan yang gurih, menjadi pilihan populer untuk menu sarapan pagi yang menggugah selera.
Tak kalah menarik adalah gudeg kering, dimasak dengan waktu lebih lama hingga kuahnya mengering dan memiliki warna kecoklatan dengan rasa yang manis.
Gudeg jenis ini bisa bertahan hingga 24 jam dan sering dijadikan oleh-oleh yang lezat.
Biasanya, gudeg kering dikemas dengan apik dalam kardus, besek dari anyaman bambu, atau kendil tanah liat.
Namun, ada satu keunikan kuliner yang menjadi daya tarik khas Gudeg Manggar Manding, yaitu gudeg manggar.
Bunga kelapa, atau manggar, memberikan sensasi renyah yang mirip kerupuk, sementara tangkainya menyerupai rasa jamur tiram.
Sayangnya, persediaan manggar semakin langka, membuat kuliner ini semakin sulit ditemukan.
Beberapa penjual bahkan hanya melayani pemesanan saja dan terpaksa menutup warung mereka.
Namun, jangan kecewa karena kesempatan untuk menikmati kelezatan gudeg manggar tetap ada.
Berkunjunglah ke Bantul, kampung halaman kuliner istimewa ini, dan sambangi Gudeg Manggar Manding Yogyakarta.
Di sini, Kamu akan dimanjakan dengan seporsi gudeg manggar yang lezat.
Lokasinya berada di Jalan Parangtritis KM 11,5, Manding, Bantul, Yogyakarta.
Proses memasak gudeg manggar memerlukan ketelatenan agar teksturnya tetap renyah.
Bunga kelapa yang masih muda dimasak bersama santan dan berbagai bumbu dalam waktu yang cukup lama.
Sensasi mengunyahnya akan membuat Kamu merasakan kenikmatan tiada tara.
Gudeg manggar disajikan bersama sayur krecek dan tahu bacem yang semakin melengkapi kelezatannya.
Berbeda dengan gudeg nangka yang cenderung manis, Gudeg Manggar Manding menawarkan cita rasa gudeg gurih yang begitu menyenangkan bagi lidah.
Konon, manggar memiliki khasiat yang luar biasa karena dapat memancarkan kecantikan bagi penikmatnya dari dalam.
Tidak heran jika gudeg manggar dahulu menjadi menu favorit para puteri kerajaan.
Tempatnya yang luas dan bersih juga cocok untuk berkumpul bersama kolega atau rombongan.
Disediakan ruang pertemuan yang memudahkan mengadakan acara tanpa khawatir tentang konsumsi karena tersedia beragam menu lezat lainnya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba gurame organik hasil dari petani yang merawat ikan-ikannya tanpa terkontaminasi pakan olahan pabrik.
Menikmati gurame organik akan memuaskan selera Kamu dengan cita rasa yang alami dan segar.
Saat mengunjungi Gudeg Manggar Manding, jangan lupa untuk mencicipi teh batok yang khas, segera sajikan dingin atau panas.
Nikmati sensasi kuliner yang tak terlupakan dengan cita rasa yang unik, dan manjakan diri Kamu dengan kelezatan gudeg yang memikat selama liburan di Jogja!
Lokasi:
Jl. Parangtritis No.11,5, Kadibeso, Sabdodadi, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga : 33 Kuliner Filipina, Makanan Khas Enak Wajib Coba!
Pethel Bakar Pak Kaji Papat: Kelezatan Juara Kuliner Asli Jogja
Sudahkah kamu mencicipi kuliner asli Jogja yang sedang naik daun ini?
Kuliner wajib di Jogja semakin bertambah dengan kehadiran Pethel Bakar Pak Kaji Papat yang lezatnya juara.
Ketika melancong ke Jogja, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Pethel Bakar Pak Kaji Papat yang menjadi salah satu makanan yang wajib dicicipi di kota ini.
Tak hanya Pethel Bakar, di warung kuliner Sendangtirto Jogja ini, Pak Kaji Papat juga menawarkan aneka menu daging lainnya yang tak kalah menggoda selera.
Ingin menikmati hidangan daging? Di sini kamu bisa memilih dari berbagai pilihan seperti steak, iga bakar, iga samber gledek, dan sop iga.
Semua dagingnya empuk dan bumbunya meresap, menambah kenikmatan makanan yang disajikan.
Sensasi kuliner ala restoran mewah bisa kamu nikmati dengan hidangan yang disajikan dalam hot plate yang menggoda selera.
Namun, jangan khawatir, harga menu di Pak Kaji Papat sangat terjangkau.
Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati makanan enak di sini. Mulai dari sop daging dan sop nasi campur hanya Rp9.000 saja.
Sop iga hanya Rp22.000, iga bakar Rp27.000, dan steak Rp25.000. Untuk Pethel Bakar jumbo 250 gram, kamu hanya perlu membayar Rp63.000 saja.
Untuk memaksimalkan kenikmatan kulinermu, minumlah es beras kencur dan kunir asem yang segar dan nikmat.
Hanya dengan Rp5.000, minuman ini akan menyegarkan perjalanan kulinermu di Pethel Bakar Pak Kaji Papat.
Warung Pak Kaji Papat selalu ramai dikunjungi oleh para penggemar kuliner di Jalan Wonosari, Sendangtirto, Berbah, Bantul-Jogja.
Warungnya yang luas selalu dipenuhi oleh mereka yang ingin menikmati kelezatan juara kuliner asli Yogyakarta.
Jadi, ayo sambangi Pethel Bakar Pak Kaji Papat dan manjakan lidahmu dengan kelezatan kuliner yang tak tertandingi di kota Jogja ini.
Rasakan nikmatnya sensasi makanan berkualitas dalam suasana warung yang hangat dan ramah di hati.
Nikmati makanan yang menggugah selera dengan harga yang terjangkau untuk liburan kuliner yang tak terlupakan di Jogja!
Lokasi:
Jl. Wonosari Gg. Tegalsari No.KM. 9, Dawukan, Sendangtirto, Kec. Berbah, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tengkleng Gajah: Kelezatan Kuliner Tengkleng Kambing Sejati yang Melegenda di Jogja
Meskipun namanya Tengkleng Gajah, jangan salah sangka! Warung tengkleng yang berada di kawasan Bulurejo ini tidak menggunakan daging gajah sebagai bahan utama menu.
Tengkleng Gajah sebenarnya adalah tengkleng kambing muda yang disajikan dalam porsi besar, seolah-olah sebanding dengan gajah.
Rasanya begitu nikmat, dengan daging yang empuk dan porsi yang melimpah membuat warung tengkleng ini selalu dipadati pengunjung, terutama saat jam makan siang dan makan malam.
Jangan hanya terpaku pada tengkleng saja, di sini juga terdapat berbagai menu olahan daging kambing lainnya yang tidak boleh dilewatkan.
Nikmati kelezatan Tengkleng Gajah Goreng yang menggoda selera, lezatnya Sate Kambing, hingga Nasi Goreng yang mengenyangkan.
Setiap hidangan menghadirkan cita rasa khas kambing yang begitu otentik.
Tengkleng Gajah buka mulai pukul 9 pagi hingga 9 malam, sehingga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk menikmati sajian lezat ini sepanjang hari.
Warung Tengkleng Gajah Jogja, yang sudah berdiri sejak tahun 2006, menjadi tempat yang tepat untuk menyantap hidangan kambing yang lezat.
Namun, warung ini tidak hanya menyajikan tengkleng, tetapi juga menggoda selera dengan sajian Nasi Goreng Kambing yang menggugah, Tongseng Kambing yang lembut, serta Sate Kambing yang nikmat.
Banyaknya peminat kuliner ini membuat warungnya semakin terkenal di seluruh Jogja.
Tidak hanya memikat dengan rasa, Warung Tengkleng Gajah Jogja juga memberikan fasilitas yang memadai bagi para pengunjung.
Diantaranya adalah area tempat makan yang nyaman, toilet bersih dan terawat, serta tempat parkir yang luas.
Bagi para pecinta kopi dan teman-temannya, tersedia juga area merokok yang disediakan khusus untuk kenyamanan bersantai.
Pelayanan di Warung Tengkleng Gajah Jogja juga layak diacungi jempol.
Ramah dan cepat tanggap, stafnya siap memberikan pengalaman makan yang menyenangkan bagi setiap tamu.
Jadi, ayo kunjungi Warung Tengkleng Gajah Jogja dan rasakan kenikmatan tengkleng kambing sejati yang melegenda ini.
Nikmati cita rasa otentik kambing dalam setiap sajian, dan manjakan diri Kamu dengan hidangan yang begitu lezat dan menggugah selera.
Bersama keluarga, teman, atau kolega, ciptakan kenangan kuliner yang tak terlupakan di Tengkleng Gajah Jogja!
Lokasi:
Kaliurang St No.Km.9, RT.04/RW.3, Gantalan, Minomartani, Ngaglik, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta.
Iga Bajog: Surga Olahan Iga Sapi yang Tak Pernah Tidur
Warung Makan Iga Bakar Jogja, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Iga Bajog, adalah tempat kuliner yang sungguh unik dan istimewa.
Sejak pertama kali dibuka pada Mei 2020 hingga saat ini di November 2021, warung ini tidak pernah berhenti menyajikan kelezatan olahan daging sapi bagi para pelanggan setianya.
Yang membuatnya semakin menarik, Iga Bajog buka selama 24 jam penuh, sehingga para pecinta kuliner bisa menikmati aneka olahan daging sapi kapan saja, baik siang maupun malam, sambil menikmati minuman segar dan hangat lainnya.
Menu andalan di warung yang terletak di Jalan Ringroad Utara Nomor 1, perempatan Jalan Gejayan menuju Condong Catur ini adalah Soto Sapi khas Pak Marto, dengan pilihan soto pisah dan campur yang begitu menggoda selera.
Tidak hanya itu, tersedia pula menu pendamping lainnya seperti Sate Telur Puyuh, Tempe, Tahu, dan berbagai gorengan lezat lainnya.
Tidak ketinggalan, varian menu iga bakar, seperti Iga Bakar dan Iga Bakar Gledeg, serta Sate Koyor dan Koyor Gledeg juga siap memanjakan lidah para pengunjung.
Iga Bakar yang lezat hanya dibanderol dengan harga Rp29 ribu, dengan porsi yang sangat memuaskan. Satu mangkuk penuh dengan iga sapi yang empuk dan menggoda selera.
Daging iga sapi di Iga Bajog dijamin sangat empuk dengan bumbu yang meresap sempurna, memberikan sensasi rasa yang tiada tara.
Untuk Sate Koyor, tersedia dengan harga Rp15 ribu per porsi berisi 5 tusuk, namun bagi yang ingin porsi lebih kecil, bisa memilih paket 3 tusuk dengan harga hanya Rp10 ribu.
Tak hanya lezat, Iga Bajog juga menawarkan aneka minuman segar berbahan dasar susu sapi murni, seperti Susu Kayu Manis, Susu Jahe, Susu Secang, Susu Sereh, Es Susu Melon, dan Es Susu Framborse dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp9.000 saja.
Jadi, ayo kunjungi Iga Bajog dan rasakan surganya olahan iga sapi yang tak pernah tidur.
Nikmati sajian iga sapi yang lezat dan memikat, serta kenikmatan dari berbagai menu olahan lainnya.
Bersama teman, keluarga, atau sahabat, ciptakan kenangan kuliner Yogyakarta yang tak terlupakan di Iga Bajog yang buka selama 24 jam!
Lokasi:
Jalan Lingkar Utara No.1, RW.2 Sanggrahan, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta.
Baca Juga : Tempat Makanan Enak Di Pusat Kuliner Jalan Sabang Jakarta!
Oseng-Oseng Mercon Bu Narti: Tantangan Pedas Kuliner Yogyakarta yang Membuat Lidah Bergoyang
Bagi Kamu yang menyukai tantangan rasa pedas, ada tempat wisata kuliner di Jogja yang cocok untuk menguji ketangguhan lidah Anda.
Tidak hanya menyajikan masakan manis seperti gudeg, Oseng-Oseng Mercon adalah sajian yang pedas dan menggugah selera yang dapat Kamu coba.
Oseng-Oseng Kikil super pedas ini tidak main-main, mampu membuat siapa pun yang mencicipinya berkeringat seakan-akan habis berlari mengitari lapangan bola berulang kali.
Rasanya yang pedas ternyata sangat nikmat, dan tahukah Kamu berapa banyak cabai yang digunakan dalam satu panci oseng-oseng mercon?
Tidak kurang dari 6 kg cabai! Benar-benar membuat mata terbelalak, bukan?
Kreasi kuliner ini merupakan ciptaan Bu Narti, yang telah menjadi kuliner khas kota Yogyakarta.
Warung oseng-oseng mercon Bu Narti berdiri sejak tahun 1998, saat negara sedang dilanda krisis ekonomi, dengan tujuan untuk bertahan hidup setelah ditinggal mati sang suami.
Kini, kelezatan oseng-oseng mercon Bu Narti telah menjadi daya tarik kuliner di berbagai kota, menarik perhatian setiap pejalan yang ingin mencicipi sensasi pedas yang luar biasa.
Warung oseng-oseng mercon Bu Narti telah menjadi salah satu tempat wisata kuliner di Jogja yang wajib dikunjungi bagi para pecinta kuliner pedas.
Nama “mercon” yang merupakan kata dalam Bahasa Indonesia yang berarti petasan, tidak diberikan begitu saja pada kuliner ini.
Rasanya yang meledak-ledak seperti petasan saat merayakan Imlek atau Lebaran. Seperti seorang pejuang berani mati yang membawa bom ke sarang musuh.
Inilah Oseng-Oseng racikan Bu Narti yang mampu menggetarkan lidah dan menguji ketangguhan perut.
Setiap suapan membuat mata melotot, terengah-engah sambil mengipas lidah, hingga gobyos kotos-kotos, dan peluh bercucuran membasahi wajah.
Lokasi dan alamat tempat makan Oseng-Oseng Mercon Bu Narti berada di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Purwodiningratan, Yogyakarta, Indonesia.
Jadi, ayo rasakan tantangan pedas yang menggoyang lidah Kamu dengan mencicipi Oseng-Oseng Mercon Bu Narti.
Jangan lupa sediakan minuman segar di samping Kamu untuk meredakan sensasi pedas yang menantang ini!
Lokasi:
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.107, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bakmi Jowo Mbah Gito: Nikmatnya Mi Jawa dengan Suasana Unik
Yogyakarta selalu menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan, termasuk nikmatnya kuliner khasnya.
Salah satu menu klasik yang menjadi favorit warga Yogyakarta adalah bakmi Jawa atau bakmi Jowo.
Di antara banyaknya kedai bakmi Jowo, Bakmi Jowo Mbah Gito memiliki daya tarik sendiri yang membuatnya wajib dikunjungi.
Terletak di Jalan Nyi Ageng Nis No. 9, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta, Bakmi Jowo Mbah Gito menawarkan mi dengan aroma dan cita rasa khas yang menggugah selera.
Tak hanya itu, suasana kedai ini juga unik, membuatnya selalu ramai pengunjung, terutama menjelang malam hari.
Menu andalan Bakmi Jowo Mbah Gito adalah bakmi Jowo dengan cita rasa nikmat yang menggoda.
Menu ini lahir dari adaptasi mi goreng dan mi kuah ala Tionghoa dengan cita rasa khas Yogyakarta yang cocok dengan selera orang Jawa.
Di sini, Kamu bisa merasakan bakmi dengan racikan keluarga Mbah Gito.
Bakmi andalan ini terdiri dari mi kuning dan bihun yang dicampur menjadi satu, dimasak dengan bumbu racikan khusus, suwiran daging ayam kampung, telur bebek, dan irisan kubis.
Setelah matang, bakmi ditaburi bawang goreng dan seledri untuk memperkaya rasa.
Bagi pecinta masakan berkuah, ada pilihan bakmi godok, sedangkan yang lebih suka tanpa kuah dapat memilih bakmi goreng.
Bagi yang menyukai rasa pedas, bisa menambahkan cabai rawit dan menikmati sajian lebih nikmat dengan tambahan acar yang tersaji di meja.
Penting diketahui bahwa semua menu dijamin kesegarannya karena dimasak hanya saat ada pesanan, jadi kesabaran diperlukan untuk menikmati cita rasa yang otentik.
Tak hanya lezat, di Bakmi Jowo Mbah Gito, Kamu juga akan menemukan suasana khas rumah Jawa di pedesaan dengan sentuhan desain yang unik.
Menggunakan material kayu bekas, kedai ini dipenuhi berbagai hiasan tradisional.
Bahkan, Mbah Gito memanfaatkan kayu bekas kandang sapi, pohon, dan rumah reyot untuk membangun kedai ini, menciptakan suasana yang hangat dan nyaman untuk makan bersama teman maupun keluarga.
Kedai ini memiliki dua lantai dan mampu menampung sekitar 400 orang. Para pramusaji mengenakan pakaian tradisional Jawa lengkap dengan blangkon bagi laki-laki, menambah kesan autentik pada tempat ini.
Tak hanya bakmi godok dan bakmi goreng, Bakmi Jowo Mbah Gito juga menawarkan menu lain yang tak kalah menggiurkan, seperti nasi goreng, capcay, dan rica-rica.
Kamu juga dapat memilih minuman kesukaan, seperti teh poci, susu jahe, atau wedang uwuh.
Bakmi Jowo Mbah Gito telah menjadi tempat favorit banyak kalangan, termasuk pejabat dan artis, yang datang mencicipi kelezatan menu klasik ini.
Selain menyajikan makanan yang nikmat, Bakmi Jowo Mbah Gito juga telah mendapatkan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE) sebagai bukti komitmennya terhadap kebersihan dan kesehatan.
Kedai ini juga menyediakan metode pembayaran dengan QRIS, memberikan kemudahan bagi para pelanggan.
Jadi, tunggu apa lagi? Saat berada di Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi bakmi Jowo yang lezat dan mengunjungi Bakmi Jowo Mbah Gito, di mana Kamu dapat menikmati nikmatnya mi Jawa dalam suasana unik dan tradisional.
Lokasi:
Jl. Nyi Ageng Nis No.9, Rejowinangun, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bakmie Gandhok: Citarasa Khas Kuliner Jogja yang Menggugah Selera
Bagi Kamu yang sedang berlibur di Yogyakarta, menjelajahi ragam kuliner khas kota Yogyakarta ini merupakan keharusan.
Selain Gudeg Jogja yang terkenal, ada pula bakmi Jawa yang menjadi fenomenal di kota ini.
Salah satu warung yang menyajikan bakmi Jawa terenak di Jogja adalah Bakmi Gandhok, yang berlokasi di kawasan Keraton.
Bakmi Gandhok adalah rumah makan yang menyediakan berbagai menu khas Yogyakarta, seperti bakmi, nasi goreng, capcay, hingga rica-rica, yang semuanya dijamin enak dan membuat Kamu ketagihan.
Warung ini telah berdiri sejak tahun 2017 dan setiap harinya selalu ramai dikunjungi oleh pembeli dari luar kota.
Berikut adalah daftar menu terbaru beserta harganya di Bakmi Gandhok:
Makanan:
- Nasi Goreng: Rp 26.000
- Bakmi Jawa: Rp 26.000
- Magelangan: Rp 26.000
- Cap Cay: Rp 26.000
- Rica-Rica Jawa: Rp 26.000
Minuman:
- Wedang Uwuh: Rp 9.000
- Teh Nipis: Rp 7.000
- Jeruk Nipis: Rp 7.000
- Teh: Rp 5.000
- Tape: Rp 7.000
- Tape Susu: Rp 11.000
- Teh Jahe: Rp 7.000
Warung Bakmi Gandhok buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.
Kamu dapat menikmati cita rasa khas Jogja yang menggugah selera dalam suasana yang ramai dan menyenangkan di sini.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi bakmi Jawa yang lezat dan nikmat di Bakmi Gandhok ketika Kamu berada di Yogyakarta.
Rasakan kenikmatan kuliner khas Jogja yang tak akan terlupakan!
Lokasi:
Jl. Nogosari Lor, Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gudeg Pawon: Sensasi Gudeg yang Tak Terduga
Dalam dunia kuliner, dapur sering kali menjadi tempat rahasia di mana makanan lezat diolah dengan berbagai resep yang terjaga kerahasiaannya.
Namun, ada satu tempat yang berbeda, di mana semua pengunjung diundang untuk menyaksikan langsung proses memasaknya. Itulah Gudeg Pawon.
Cikal bakal Gudeg Pawon dimulai sejak tahun 1958, saat Bu Prapto Widarso mulai menjual gudeg keliling, berpindah-pindah tempat seperti Gondomanan, terminal, dan Pasar Sentul setiap pukul tiga subuh.
Pelanggan setia awalnya adalah para penjual dan pembeli di pasar yang menjadikan gudeg Bu Prapto sebagai sarapan sebelum memulai aktivitas mereka.
Karena antusiasme pelanggan yang luar biasa, bahkan ada yang mengikutinya hingga ke rumah jika Bu Prapto belum sampai di tempat jualannya.
Akhirnya, pada tahun 2000, Bu Prapto memutuskan untuk berjualan di rumahnya sendiri.
Dan yang lebih mengejutkan lagi, di dapur rumahnya tepatnya.
Jam buka Gudeg Pawon yang awalnya setia dengan pukul tiga subuh, semakin berkembang dan maju.
Namun, pintu dapurnya hanya terbuka selama dua jam sebelum akhirnya ditutup kembali.
Tapi jangan salah sangka, gudeg di sini cepat habis bukan karena terbatasnya jumlah porsi, melainkan karena kelezatannya yang luar biasa.
Gudeg di Gudeg Pawon memiliki sebutan unik, yaitu “gudeg artis” saat banyak artis yang menyantapnya, dan “gudeg selera nusantara” saat banyak orang dari berbagai daerah yang datang untuk menikmatinya.
Rasanya memang berbeda dari ekspektasi umum. Di warung yang berada di gang sempit perkampungan warga ini, gudeg yang ditawarkan berkuah basah dan tidak terlalu kental.
Areh, kuah gudeg yang terbuat dari santan dan blondo, lebih banyak dan lebih encer; manisnya tidak sampai mengganggu.
Sementara tingkat kepedasannya tergantung pada selera masing-masing pengunjung, dengan opsi untuk memecahkan rawit di piring jika menginginkan rasa yang lebih pedas.
Gudeg Pawon menawarkan variasi gudeg yang berbeda dari gudeg biasanya.
Jika biasanya kita mengenal gudeg kering yang lebih awet dan legit, di sini kita akan menemukan gudeg yang berkuah basah dan tidak terlalu manis.
Inilah yang menjadi daya tarik Gudeg Pawon bagi mereka yang menyukai gudeg dengan tekstur dan cita rasa yang berbeda.
Jadi, bagi Kamu yang ingin mencoba sensasi gudeg yang tak terduga, kunjungilah Gudeg Pawon.
Rasakan kenikmatan kuliner yang istimewa dan temukan keunikan gudeg Yogyakarta yang berbeda dari yang lain.
Dengan suasana yang hangat dan ramah, Gudeg Pawon siap menghadirkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.
Lokasi:
Jl. Prof. DR. Soepomo Sh UH/IV No.36, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bakpia Kurnia Sari: Delikates Khas Jogja yang Menggoda Selera
Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Jogja tanpa mencicipi kuliner khasnya yang lezat. Selain gudeg, ada satu makanan ikonik lain yang tak boleh dilewatkan saat berada di kota ini, yaitu bakpia.
Dan salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk menikmati bakpia istimewa adalah Bakpia Kurnia Sari.
Bakpia Kurnia Sari telah menjadi legenda di Jogja berkat kulitnya yang tipis dan lembut, serta rasa isian yang menggoda selera.
Setiap gigitan dari bakpia ini memberikan kepuasan yang luar biasa, membuat siapa pun tak bisa berhenti untuk mencicipi lebih banyak lagi.
Salah satu keunggulan yang membuat Bakpia Kurnia Sari sangat populer adalah kemampuannya untuk tahan selama 10 hari pada suhu ruangan.
Hal ini menjadikannya sebagai oleh-oleh yang sempurna untuk dibawa pulang dari Jogja, sehingga para pengunjung dapat membawa kenangan manis dari kota ini untuk dinikmati bersama keluarga dan teman di rumah.
Dengan cita rasa yang autentik dan kualitas yang terjamin, Bakpia Kurnia Sari menjadi pilihan favorit para pecinta kuliner dari berbagai penjuru Yogyakarta.
Kekhasan bakpia ini tak hanya dinikmati oleh penduduk lokal, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Jogja untuk merasakan kenikmatan kuliner yang unik.
Tak heran jika Bakpia Kurnia Sari selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin mencicipi lezatnya bakpia khas Jogja.
Sebuah kunjungan ke Jogja tidak akan lengkap tanpa menyempatkan diri untuk memanjakan lidah dengan bakpia istimewa dari Bakpia Kurnia Sari.
Jadi, jika Kamu sedang berada di Jogja atau berencana untuk mengunjungi kota ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi bakpia lezat ini.
Nikmati sensasi kuliner yang tak terlupakan dan bawa pulang oleh-oleh yang istimewa dari Bakpia Kurnia Sari untuk berbagi kelezatan dengan orang terdekat di rumah.
Lokasi:
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.25, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bale Ayu Resto Giwangan Imogiri Timur: Surga Kuliner Gurami dan Lezat Lainnya di Yogyakarta
Bale Ayu Resto Imogiri Timur adalah surga bagi pecinta kuliner gurami dan berbagai hidangan lezat lainnya.
Restoran ini menawarkan aneka olahan gurami yang bercita rasa istimewa, menjadikannya destinasi kuliner yang tak boleh dilewatkan di wilayah Imogiri Timur, Yogyakarta.
Salah satu andalan Bale Ayu Resto adalah olahan gurami yang disajikan dengan beragam pilihan masakan.
Gurami, sebagai bahan utama, dipersiapkan dengan cermat dan dimasak dengan bumbu-bumbu spesial sehingga menghasilkan cita rasa yang menggugah selera.
Dari gurami bakar, gurami goreng, hingga gurami saus mangga, setiap hidangan menghadirkan kenikmatan tersendiri.
Namun, kelezatan Bale Ayu Resto tidak berhenti pada hidangan gurami saja.
Restoran ini juga menawarkan berbagai pilihan kuliner Yogyakarta lainnya yang tak kalah menggoda.
Mulai dari hidangan seafood segar, seperti udang, cumi, dan kepiting, hingga hidangan daging dan sayuran yang lezat.
Tempatnya yang luas dengan gaya arsitektur joglo, area lesehan, dan gazebo, memberikan pengalaman makan yang nyaman dan menyenangkan bagi para pengunjung.
Ruang yang luas ini juga cocok untuk menyambut dan menjamu kolega dalam acara bisnis atau bersantai bersama keluarga dan teman-teman terdekat.
Bale Ayu Resto Imogiri Timur buka setiap hari, Senin hingga Minggu, mulai pukul 09.00 hingga 22.00 WIB.
Jam buka yang panjang ini memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk menikmati makanan lezat di berbagai waktu, baik untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.
Jadi, bagi Kamu yang berada di wilayah Imogiri Timur atau berencana untuk mengunjungi Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kelezatan kuliner gurami dan hidangan lainnya di Bale Ayu Resto.
Nikmati sajian istimewa dan suasana yang nyaman untuk pengalaman kuliner yang tak terlupakan bersama keluarga, teman, atau rekan bisnis Anda.
Lokasi:
Jl. Imogiri Tim. No.KM 6, Nglebeng, Tamanan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Soto Kadipiro: Nikmatnya Soto Khas Jogja yang Asli
Di Jogja, soto menjadi salah satu kuliner yang tidak bisa dilewatkan. Berbagai jenis soto menggoda selera para pecinta kuliner, dan salah satunya adalah soto Kadipiro.
Soto Kadipiro menjadi menu soto yang telah eksis sejak lama di Jogja, dimulai sejak tahun 1928.
Kelezatan soto ini telah menginspirasi banyak gerai-gerai soto Kadipiro lainnya, bahkan ada gerai di luar Jogja.
Jika Kamu berada di kawasan wilayah Kadipiro di Jalan Wates, Kamu akan menemukan jejeran warung soto Kadipiro.
Yang membedakan Soto Kadipiro dengan jenis soto lain di Jogja adalah cita rasanya yang lebih gurih tanpa rasa manis sedikitpun.
Dengan sentuhan bumbu kemiri dan kunir, kuah sotonya berwarna bening dan kuning yang segar.
Cita rasa seperti ini tidak biasa di Jogja, dan hanya di Soto Kadipiro Jogja Kamu akan menemukan soto dengan kelezatan yang istimewa seperti ini.
Kaldu ayam yang bercampur dengan bumbu soto memberikan sensasi gurih yang menyenangkan.
Setiap suapan soto akan langsung menggoda selera Kamu dengan rasa gurih dan segarnya kuah yang menyebar di seluruh dinding mulut.
Di tengah banyaknya warung atau rumah makan Soto Kadipiro, terutama di Jalan Wates, Kamu mungkin akan bingung mencari Soto Kadipiro yang asli.
Namun, Soto Kadipiro yang asli sebenarnya berada di utara jalan Wates.
Meskipun warungnya kecil dan sign board-nya juga tidak terlalu besar, soto yang disajikan di sini memiliki cita rasa yang khas dan autentik.
Jika Kamu ingin menikmati Soto Kadipiro yang paling enak dan memiliki proses pengolahan yang masih tradisional, warung ini adalah pilihannya.
Untuk menuju ke Soto Kadipiro yang asli, Kamu dapat menemukannya di Jl. Wates No. 33, Yogyakarta.
Warung ini bersebelahan dengan Resto Waroeng Steak & Shake yang sudah cukup terkenal.
Ciri-cirinya adalah warung yang kecil dengan sign board yang tidak terlalu besar dan identik dengan warna coklat dan hijau.
Jika Kamu ingin merasakan sensasi nikmatnya soto khas Jogja yang asli dan autentik, jangan ragu untuk mencari Soto Kadipiro yang asli di Jalan Wates.
Nikmati kelezatan soto dengan kuah gurih yang menggoda selera Anda, dan pastikan Kamu menemukan warung kecil dengan warna cat coklat dan hijau untuk merasakan Soto Kadipiro yang sebenarnya.
Selamat menikmati kuliner khas Jogja yang menggugah selera ini!
Lokasi:
Jl. Wates No.33, Kdipiro, Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gudeg Mercon Bu Tinah: Meledakkan Lidah dengan Pedasnya!
Di Jl. Asem Gede, dekat Pasar Kranggan, Jetis, terdapat sebuah warung tenda yang memiliki reputasi unik dalam dunia kuliner Yogyakarta, yaitu Gudeg Mercon Bu Tinah.
Jika gudeg biasanya terkenal dengan cita rasa manisnya, di tempat ini Kamu akan menemukan sensasi yang berbeda, karena gudegnya disajikan dengan rasa yang super pedas meledakkan mulut!
Bu Tinah, pemilik warung tenda ini, memiliki cara tersendiri untuk membuat gudegnya istimewa.
Lombok rawit hijau dan merah ditambahkan ke dalam tiap piring sajian gudegnya, sehingga rasa pedasnya benar-benar meledak di setiap gigitan.
Para pecinta makanan pedas pasti akan merasa puas dengan gudeg mercon Bu Tinah yang menggigit ini.
Tak heran, ketika warung ini baru akan dibuka, para pembeli sudah antre untuk memesan.
Gudeg mercon Bu Tinah buka pada pukul 21.00 WIB, namun sangat disarankan untuk datang setengah jam sebelum warung tenda ini buka.
Sebaiknya Kamu bersabar menunggu sejenak daripada datang terlambat dan kehabisan, karena antusiasme pengunjung untuk mencicipi sensasi pedasnya gudeg mercon ini sangat tinggi.
Meskipun gudeg mercon Bu Tinah terkenal dengan tingkat kepedasannya yang luar biasa, rasanya tetap terjaga dengan baik.
Bumbu-bumbu yang digunakan oleh Bu Tinah telah melekat dengan sempurna pada gudeg, menghasilkan cita rasa yang memikat lidah.
Ketika Kamu menyantapnya, rasanya akan menghadirkan kehangatan dan kelezatan yang menggoda.
Bagi pecinta makanan pedas dan yang ingin mencoba pengalaman kuliner yang berbeda di Yogyakarta, Gudeg Mercon Bu Tinah adalah pilihan yang sempurna.
Siapkan lidah Kamu untuk meledak dengan sensasi pedas yang luar biasa!
Jangan lupa datang lebih awal untuk mengamankan tempat Kamu dan menikmati gudeg mercon Bu Tinah yang legendaris ini.
Lokasi:
Jl. Asem Gede No.8, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gudeg Mbah Lindu: Meneruskan Warisan Kuliner dari Zaman Kolonial
Nama Mbah Lindu telah menjadi legenda sebagai penjual gudeg tertua di Indonesia.
Kisahnya mengawali bisnis kuliner ini sejak zaman sebelum penjajahan Jepang, lebih dari 73 tahun yang lalu.
Berjualan gudeg sejak masa kolonial, Mbah Lindu telah menyaksikan berbagai peristiwa sejarah dan menjalani perjalanan panjang sebagai penjual kuliner yang dicintai.
Namun, pada tahun 2020, keberangkatan Mbah Lindu telah menyisakan kenangan yang mendalam bagi para pelanggan setianya.
Di usia hampir satu abad, beliau meninggalkan warisan kuliner yang tak terlupakan.
Namun, meskipun sosoknya telah tiada, cita rasa gudeg racikan Mbah Lindu tetap abadi dan diteruskan oleh anaknya.
Warisan kuliner dari zaman kolonial ini tidak pernah lekang oleh waktu.
Setiap hidangan gudeg yang dijual di kios sederhana Mbah Lindu selalu menyedot perhatian wisatawan lokal maupun asing.
Para pengunjung penasaran dengan kenikmatan gudeg khas racikan Mbah Lindu yang telah memikat lidah para pelanggan selama puluhan tahun.
Kontinuitas bisnis kuliner ini kini dilanjutkan oleh anak Mbah Lindu dengan penuh dedikasi dan cinta akan kuliner tradisional.
Meneruskan warisan dari sang simbah, anaknya berusaha menjaga keaslian dan cita rasa otentik yang telah menjadi ciri khas Gudeg Mbah Lindu.
Tak hanya menjadi daya tarik bagi para penikmat kuliner, Gudeg Mbah Lindu juga menjadi bagian penting dari sejarah kuliner Yogyakarta.
Keberadaannya sebagai penjual gudeg tertua di Indonesia menjadi jejak sejarah yang hidup dan tetap lestari di tengah perubahan zaman.
Kios sederhana Gudeg Mbah Lindu selalu membuka pintunya dengan hangat, menyambut pengunjung dari berbagai penjuru.
Setiap suapan gudeg menghadirkan kenangan dan nostalgia, mengingatkan akan waktu-waktu indah yang telah dilewati bersama sang simbah.
Bagi para pecinta kuliner dan penikmat sejarah, Gudeg Mbah Lindu merupakan tempat yang wajib dikunjungi.
Menyantap gudeg dari tempat yang telah mengalami perjalanan panjang ini memberikan pengalaman kuliner yang unik dan tak terlupakan.
Nikmati cita rasa autentik yang telah menembus zaman, dan biarkan Gudeg Mbah Lindu membawa Kamu merasakan pesona kuliner dari masa lampau hingga kini.
Lokasi:
Jl. Sosrowijayan No.41-43, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Joglo Pari Sewu: Wisata Kuliner Berpadu Kesejukan Alam Jogja
Bangunan bersejarah selalu memiliki daya tarik tersendiri, terutama ketika dipadukan dengan suasana alam yang masih asri.
Di Joglo Pari Sewu, Kamu dapat menikmati pesona bangunan joglo dan pendopo yang memikat sambil berwisata di tepi sungai yang menenangkan.
Berbeda dari tempat makan lainnya, Joglo Pari Sewu memiliki keunikan dengan lokasinya yang bersebelahan dengan Sungai Kalikuning yang berhulu di daerah sekitar Gunung Merapi.
Air sungai yang mengalir tepat di sebelah tempat makan ini menambah nuansa kenyamanan dan keasrian.
Di pinggir sungai, meja-meja beserta kursi-kursi telah tersedia untuk Kamu bersantap.
Tepian sungai yang diubah menjadi taman mini dengan rerumputan, batuan kecil, dan jalanan setapak dari semen memberikan sentuhan alam yang menyejukkan.
Berwisata kuliner di Joglo Pari Sewu memberikan pengalaman unik karena Kamu tidak hanya menikmati hidangan lezat, tetapi juga suasana alam yang mempesona.
Di tengah maraknya rumah joglo dan pendopo sebagai tempat makan, Joglo Pari Sewu hadir dengan konsep yang berbeda, yaitu menawarkan santapan di bangunan joglo dan pendopo sambil menikmati keindahan pinggir air terjun.
Konsep ini menjadi daya tarik yang memikat bagi para pengunjung, meskipun lokasinya tidak berada di pusat kota.
Selaras dengan arsitektur bangunannya yang kental dengan nuansa budaya Jawa, Joglo Pari Sewu juga menyajikan menu makanan yang tetap mengusung cita rasa rumahan.
Makanan yang dihidangkan mengedepankan menu tradisional, menciptakan suasana makan seperti di rumah sendiri.
Di tempat ini, Kamu dapat menikmati berbagai menu makanan dengan prasmanan setiap harinya.
Menu-menu yang tersedia meliputi nasi, sayur lodeh, ikan asin, sambal, tempe garit, brongkos, dan beragam hidangan rumahan lainnya.
Joglo Pari Sewu menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dan menyegarkan dengan menggabungkan warisan sejarah bangunan joglo dan pendopo dengan keindahan alam tepi sungai.
Nikmati kelezatan hidangan tradisional yang menghangatkan hati, sambil meresapi pesona alam yang menenangkan.
Bersantap di Joglo Pari Sewu adalah momen tak terlupakan yang memadukan kelezatan kuliner dengan keindahan alam yang alami.
Lokasi:
Bromonilan RT.008/RW.003, Bromonilan, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bale Raos: Mengenikmati Hidangan Kebangsawanan dari Kraton Yogyakarta
Bale Raos merupakan restoran yang istimewa, karena menjadi satu-satunya tempat yang menghadirkan masakan kesukaan para Sultan Yogyakarta.
Restoran ini menyajikan hidangan khusus yang merupakan kegemaran dari Sri Sultan HB VIII hingga Sri Sultan HB X, mengangkat warisan kuliner dari para Raja-raja zaman dulu.
Berdirinya Bale Raos bermula dari gagasan GKR Hemas, istri dari Sri Sultan HB X, yang memiliki tekad kuat untuk melestarikan kebudayaan kraton, khususnya dalam hal kuliner.
Restoran ini menjadi bentuk nyata bagaimana warisan kuliner dari zaman keemasan kerajaan Jogja dijaga dan diperkenalkan kepada masyarakat luas.
Bale Raos Restaurant memanjakan pengunjung dengan sajian khas dari zaman kerajaan, yang dipercayai menjadi favorit para Sultan Jogja.
Setiap hidangan disajikan dengan keindahan dan kehalusan yang menghormati cita rasa leluhur.
Di Bale Raos, Kamu dapat merasakan nuansa kemegahan dan keanggunan dari masa lampau yang terpancar dalam setiap hidangan yang disajikan.
Melangkah ke dalam Bale Raos, pengunjung akan dibawa dalam suasana yang penuh kenangan sejarah, dengan dekorasi dan gaya arsitektur yang mengingatkan pada kemegahan kraton Yogyakarta.
Tempat ini menjadi simbol penting dalam menjaga dan memperkenalkan kekayaan kuliner warisan kerajaan kepada dunia.
Dari makanan istimewa yang ditawarkan, Kamu dapat mencicipi cita rasa otentik dari masakan yang dahulu hanya dinikmati oleh para Sultan.
Hidangan-hidangan tersebut dihidangkan dengan sentuhan keunikan dan kelezatan yang sulit dilupakan, memperkuat identitas kuliner khas Yogyakarta.
Bale Raos menjadi bukti nyata bagaimana kecintaan terhadap budaya dan warisan leluhur dapat dihidupkan kembali dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Restoran ini menjembatani kesenian kuliner tradisional dengan cita rasa modern yang tetap menghormati nilai-nilai luhur dari zaman kerajaan.
Jika Kamu mengunjungi Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kemegahan dan kelezatan hidangan kerajaan di Bale Raos.
Nikmati kuliner istimewa yang mengangkat warisan kebudayaan kraton, dan rasakan sensasi eksklusif dalam mengenikmati hidangan kesukaan Sri Sultan HB VIII sampai Sri Sultan HB X.
Bale Raos hadir untuk mengajak Kamu merasakan pesona sejarah dan cita rasa khas dari kebangsawanan Yogyakarta.
Lokasi:
Jl. Magangan Kulon No.1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Soto Bathok Mbah Katro: Nikmatnya Kuliner Soto Solo Di Jogja dengan Uniknya Wadah Kelapa
Bakso, mi ayam, nasi padang, nasi goreng, soto, dan sate merupakan kuliner-kuliner yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia.
Setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri dalam menyajikan makanan-makanan tersebut, sehingga menciptakan beragam variasi cita rasa.
Namun, tahukah Kamu bahwa di Jogja terdapat kuliner khas Solo yang unik, yakni Soto Bathok Mbah Katro Yogyakarta, sebuah kuliner dengan citarasa lezat nan segar.
Warung makan yang berlokasi di Sleman ini telah menjadi favorit banyak orang, sehingga setiap harinya selalu ramai oleh pembeli yang berdatangan.
Keunikan dari menu kuliner soto Solo ini terletak pada wadah atau tempat penyajiannya.
Biasanya, soto disajikan dalam mangkuk atau piring, tetapi berbeda halnya dengan Soto Bathok Mbah Katro.
Di sini, soto disajikan menggunakan wadah yang terbuat dari bathok kelapa.
Saat pengunjung datang, mereka dapat memesan menu soto di bagian depan warung dan sekaligus mengambil nomor antrian.
Menu yang ditawarkan berfokus pada berbagai variasi soto dan beberapa menu tambahan lainnya.
Setelah memesan, pengunjung diarahkan ke area tempat duduk yang telah disediakan di gubuk-gubuk sederhana di bagian belakang warung.
Di sekitar gubuk-gubuk tersebut, terdapat taman bermain yang sederhana dan kolam ikan, memberikan suasana yang asri dan sederhana.
Meskipun menyajikan soto dalam wadah bathok kelapa, namun kuah soto tetap aman tidak tumpah.
Bathok kelapa itu diletakkan di atas penyangga kayu dengan piringan kecil dari tanah liat di bawahnya.
Penyajian yang unik seperti ini memberikan kesan tersendiri dan menambah kenikmatan dari olahan kuliner khas Solo tersebut.
Jika Kamu ingin mencicipi nikmatnya Soto Solo dengan cara yang unik dan berbeda, Soto Bathok Mbah Katro adalah pilihan yang tepat.
Sajian kuliner Jogja yang istimewa dengan wadah kelapa ini memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dan membuat Kamu semakin terpikat dengan kelezatan soto khas Solo.
Lokasi:
Sambisari, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Soto Sampah: Kelezatan Kuliner Unik di Yogyakarta
Setiap daerah memiliki kuliner khasnya sendiri, termasuk pulau Jawa yang terkenal dengan beragam hidangan lezat, seperti Rawon dan Soto.
Namun, bagaimana jika nama “Soto Sampah” terdengar di telinga Anda?
Ya, nama tersebut merupakan sebutan untuk salah satu kuliner legendaris di Jogja.
Penasaran dengan rasanya?
Awalnya, orang mungkin akan heran mendengar nama yang tak lazim untuk sebuah hidangan.
Namun, Soto di dekat Tugu Jogja ini menawarkan alternatif kuliner yang patut dicoba.
Lantas, mengapa diberi nama Soto Sampah?
Sebenarnya, nama tersebut berasal dari bahan utama hidangan ini yang tidak biasa digunakan dalam Soto pada umumnya.
Soto Sampah menggantikan daging sapi atau ayam dengan lemak atau gajih sapi, yang kemudian dicampur dengan berbagai lauk yang tersedia, sehingga menciptakan tampilan acak-acakan yang unik.
Kamu bisa menemukan Soto Sampah Jogja ini di Jalan Kranggan No.2, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warung ini buka mulai pukul 7 pagi hingga 3 pagi, jam buka yang panjang memberikan fleksibilitas bagi Kamu untuk datang dan menikmati hidangan kapan saja.
Soto Sampah Jogja ini telah menjadi populer sejak tahun 1970, bahkan ada yang mengklaim telah ada sejak 1967.
Awalnya, hidangan ini disebut Soto Simak atau Soto Becak, karena pada awalnya para pembelinya adalah para tukang becak.
Namun, jangan terkecoh oleh namanya, karena meskipun unik, rasanya benar-benar lezat dan menjadi rebutan para pengunjungnya.
Dalam satu porsinya, piring akan dipenuhi dengan tauge, kol, bihun, gajih sapi, dan kuah soto yang mantap.
Meskipun tampilannya acak-acakan, setelah mencobanya, Kamu akan merasa sulit untuk berhenti menikmati setiap suapan.
Selain rasanya yang enak, harga Soto Sampah juga sangat terjangkau. Soto Koyor dapat dinikmati dengan harga Rp 6.000, soto ayam dan soto babat Rp 8.000, dan soto daging sapi seharga Rp 10.000.
Kamu juga bisa memilih ukuran porsi sesuai selera, mulai dari satu porsi, satu setengah porsi, hingga double.
Jangan lewatkan juga aneka lauk pendamping yang tersedia, seperti sate usus dan telur, ati ampela, kepala ayam, ceker, gorengan, perkedel, hingga sosis solo, dengan harga berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 5.000.
Tak hanya memberikan pengalaman kuliner yang unik, Soto Sampah Jogja juga akan memanjakan lidah dan kantong Anda.
Jadi, jangan ragu untuk mencicipi kelezatan hidangan ini dan menambahkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan di Jogja ke dalam daftar perjalanan Anda.
Lokasi:
Jl. Kranggan No.2, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gudeg Permata: Nikmatnya Gudeg Legendaris di Malam Hari
Gudeg Permata, sebuah warung kuliner yang tak pernah sepi pembeli, telah dirintis sejak tahun 1951 oleh Bu Pujo.
Berlokasi di sebelah utara gedung Bioskop Permata, warung Gudeg ini hanya buka pada malam hari.
Meskipun waktu bukanya terbatas, tetapi kelezatan dan popularitasnya tidak pernah pudar seiring berjalannya waktu.
Menu utama yang disajikan di Gudeg Permata adalah gudeg basah yang memiliki cita rasa gurih dan tidak terlalu manis.
Tampilan hidangan yang menggoda dengan warna coklat keemasan dari gudeg, dan aroma khasnya, langsung mengundang selera untuk mencicipinya.
Untuk pelengkap, sambal krecek yang pedas serta beragam lauk dan sayur opor dapat dipilih sesuai selera dan keinginan.
Pada akhir pekan dan musim liburan, warung Gudeg Permata selalu dipadati oleh para pelanggan, bahkan dari luar kota.
Meskipun harus mengantri, mereka tak pernah mengeluh karena setiap penantian akan terbayar dengan seporsi gudeg yang lezat dan menggugah selera.
Keunikan dan cita rasa khas Gudeg Permata menjadikannya sebagai salah satu ikon kuliner yang melegenda di Jogja.
Hidangan gudeg yang disajikan mengingatkan kita pada cita rasa autentik masakan tradisional Yogyakarta yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Jadi, bagi Kamu yang ingin merasakan kenikmatan gudeg yang tak terlupakan, kunjungilah Gudeg Permata pada malam hari dan nikmati hidangan legendaris yang telah menggoda lidah para pelanggan selama lebih dari setengah abad.
Dijamin, setelah mencicipi gudeg istimewa dari Bu Pujo, Kamu juga akan menjadi bagian dari penggemar setia Gudeg Permata di Jogja.
Lokasi:
Jl. Gajah Mada No.2, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gudeg Bromo Bu Tekluk: Gurih dan Pedas Menggoda Lidah
Gudeg Bromo, yang lebih dikenal sebagai Gudeg Bu Tekluk, merupakan warung kuliner yang dirintis oleh Bu Sukijo sejak tahun 1984.
Berlokasi dekat dengan Gang Bromo, Gejayan, warung ini telah lama menjadi primadona bagi pecinta gudeg di Jogja.
Kelezatan dan keunikan rasa yang disajikan membuatnya menjadi favorit di kalangan pengunjung.
Menu utama yang menjadi andalan Gudeg Bromo adalah gudeg basah dengan cita rasa gurih yang begitu memikat selera.
Rasanya yang gurih dipadukan dengan sentuhan pedas dari sambal krecek yang lezat, memberikan kenikmatan tersendiri bagi para penikmat kuliner.
Di sini, para pembeli memiliki kebebasan untuk memilih aneka lauk tambahan sesuai selera, seperti suwiran ayam kampung, paha, dada, rempelo ati, telur, tempe, tahu bacem, dan berbagai gorengan.
Yang membuat Gudeg Bromo Bu Tekluk begitu istimewa adalah penggunaan kulit kerbau sebagai bahan utama sambal krecek, berbeda dengan kebanyakan gudeg lain yang menggunakan krecek kulit sapi.
Tekstur kenyal kulit kerbau ini tidak mudah hancur saat dimasak, sehingga memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagi para penikmatnya.
Setiap hidangan yang disajikan di Gudeg Bromo Bu Tekluk begitu terasa autentik dan mengingatkan kita pada cita rasa tradisional gudeg khas Yogyakarta.
Hidangan gudeg basah yang menggugah selera dan sambal krecek yang pedas menggoda lidah, membuat pengalaman makan di warung ini tak terlupakan.
Bagi Kamu yang ingin menikmati gudeg yang berbeda dan istimewa, kunjungilah Gudeg Bromo Bu Tekluk di Gang Bromo, Gejayan, Jogja.
Dijamin, Kamu akan merasakan kenikmatan kuliner yang tak terlupakan dan menjadi bagian dari penggemar setia Gudeg Bromo Bu Tekluk di Jogja.
Lokasi:
Jl. Affandi No.2-A, Santren, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warung Klangenan: Kuliner Angkringan Modern dengan Keberagaman Menu yang Autentik Di Jogja
Bagi para pecinta kuliner yang mengunjungi Yogyakarta, Warung Klangenan merupakan salah satu tempat yang wajib masuk dalam daftar destinasi wisata kuliner.
Warung Klangenan adalah angkringan modern yang menawarkan pengalaman makan yang unik dan menyenangkan.
Di sini, pengunjung dapat menikmati sekitar 15 menu nasi kucing dan 25 variasi sate-satean, serta beragam wedang atau minuman hangat seperti halnya angkringan pada umumnya.
Yang membuat Warung Klangenan berbeda adalah keberagaman menu yang disajikan dan semuanya dimasak sendiri, bukan merupakan titipan atau setoran dari pihak lain.
Berbeda dengan angkringan konvensional yang biasanya bergerobak di emperan pinggir jalan, Warung Klangenan memiliki konsep modern dengan suasana yang nyaman dan khas seperti rumah makan pada umumnya.
Meskipun tampilan lebih modern, tetapi Warung Klangenan tetap mempertahankan cita rasa autentik dari makanan angkringan yang menjadi ciri khas kulinernya.
Menu-menu yang ditawarkan di Warung Klangenan sangat beragam dan menggugah selera.
Mulai dari nasi kucing, gorengan, aneka sate dengan berbagai pilihan bahan, hingga wedang atau minuman hangat untuk melengkapi santapan.
Kelezatan dan keberagaman menu inilah yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, sehingga warung ini selalu ramai dikunjungi oleh pelanggan setia maupun wisatawan kuliner yang datang dari berbagai daerah.
Jadi, jika Anda ingin menikmati pengalaman kuliner yang berbeda di Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mampir ke Warung Klangenan.
Dijamin, Anda akan terpesona dengan suasana nyaman dan kelezatan menu-menu autentik yang ditawarkan.
Lokasi:
Jl. Patangpuluhan No.28, Patangpuluhan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sate Klathak Pak Pong: Kelezatan Sate Kambing dengan Sentuhan Unik di Jogja
Bagi Anda para pecinta sate kambing, Sate Klathak Pak Pong di Jogja adalah tempat wisata kuliner yang wajib masuk dalam daftar destinasi Anda.
Tempat ini menawarkan sate spesial yang benar-benar unik dan tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Rasanya yang khas dan nikmat membuatnya menjadi pilihan favorit bagi para pecinta sate.
Kelezatan sate klathak Jogja berasal dari bumbu sederhana yang digunakan, yaitu garam, merica, dan kecap.
Meskipun hanya menggunakan tiga bahan minimalis, namun hasilnya sungguh menggugah selera dan memiliki cita rasa yang istimewa.
Bumbu-bumbu ini memberikan sentuhan yang pas pada daging kambing yang lezat, menjadikan sate klathak begitu istimewa.
Selain dari segi bumbu, alat memasak yang digunakan juga berbeda dengan sate pada umumnya.
Sate Klathak Pak Pong menggunakan jeruji besi sepeda sebagai tusuk sate, bukan tusuk bambu seperti lazimnya.
Penggunaan jeruji besi ini ternyata memiliki manfaat yang menarik, yaitu membuat daging matang secara merata.
Teknik ini memberikan hasil sate yang empuk dan lezat, membuat setiap gigitan terasa begitu memuaskan.
Keunikan lain dari penggunaan jeruji besi ini adalah ramah lingkungan.
Tusuk sate jeruji besi dapat digunakan berkali-kali, tidak seperti tusuk bambu yang hanya digunakan sekali pakai.
Sehingga, selain menikmati lezatnya sate, Anda juga turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi limbah plastik.
Sate Klathak Pak Pong terletak di Jalan Imogiri Bantul, Yogyakarta, dan telah menjadi salah satu tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi, terutama bagi para penggemar sate.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan sate kambing dengan sentuhan unik di Sate Klathak Pak Pong saat berkunjung ke Jogja.
Rasakan sensasi kenikmatan sate yang berbeda dan tak terlupakan!
Lokasi:
Jl. Sultan Agung No.18, Jejeran II, Wonokromo, Kec. Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sate Bakoh: Nikmati Kelezatan Kuliner Sate Domba dan Kambing Muda dengan Beragam Pilihan Menu Di Yogyakarta
Jika Anda mencari tempat kuliner yang menyajikan aneka menu kambing muda untuk memuaskan selera Anda, SATE Bakoh adalah pilihan yang tepat.
Warung kuliner yang berlokasi di Jalan Imogiri Timur KM 8,5 Jati RT 01 Wonokromo Pleret (Utara SPBU Jejeran) Bantul, Yogyakarta ini menghadirkan berbagai hidangan sate agar Anda dapat merasakan kenikmatan dan kekokohan (Bakoh) dalam setiap sajian.
SATE Bakoh menjadi primadona bagi para penikmat sate, terutama bagi pecinta daging kambing muda.
Berbagai pilihan menu sate tersedia di sini, mulai dari sate klatak, sate hot plate, sate buntel, sate goreng, hingga tongseng, gulai, kronyos, tengkleng, dan kicik.
Semua menu tersebut dijamin nikmat dan menggugah selera.
Satenya pun begitu empuk dan menggoda, tak heran banyak yang ketagihan untuk kembali mencicipinya.
Namun, yang membuat SATE Bakoh benar-benar istimewa adalah kuah kentalnya yang menjadi ciri khas dari sajian ini.
Kuah dan bumbu kacangnya begitu lezat dan menggugah selera, menambah kenikmatan dalam setiap gigitan.
Tak hanya menghadirkan sajian yang menggoda, harga per porsi menu sate di SATE Bakoh juga terjangkau, dimulai dari Rp24 ribu.
Anda dapat menikmati kelezatan sate kambing muda dengan rasa yang luar biasa tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam.
SATE Bakoh buka hingga pagi hari, sehingga Anda dapat menikmati hidangan lezat ini dengan waktu yang fleksibel.
Jadi, tidak perlu khawatir jika Anda ingin menikmati sate di malam hari atau bahkan dini hari.
Nikmati kelezatan sate kambing muda dengan beragam pilihan menu di SATE Bakoh.
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan cita rasa khas dari sajian nikmat ini.
Segera kunjungi SATE Bakoh dan nikmati sensasi kuliner yang memikat lidah Anda!
Lokasi:
Jalan Imogiri Timur RT01 No.KM, RW.5, Jati, Wonokromo, Kec. Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
***
Tuh kan bener! Kuliner Yogyakarta yang enak itu ada banyak sekali!
Makanya kalau liburan ke Yogyakarta jangan cuma satu atau dua hari. Minimal lima hari sampai seminggu!
Lalu siapin beberapa hari khusus untuk berburu kuliner di Jogja!
Jangan lupa ajak – ajak ya kalau mau berburu kuliner disana!
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Cuma ada daerah di Indonesia yang selalu bikin pengen kembali dan feel hommy: Aceh dan Yogya… :)
Hanya ada 2 kota yang selalu bikin pengen kembali dan selallu feel hommy.. Banda Aceh dan Yogyakarta… :)
Setujuuuu! eh tapi aku belum pernah ke banda aceh sih :D
Gudeg Jogja memang enak. bukan enak ding.. UUUeeeeennaaaaakkkkkk Buaaannggeeettt..hehe. Ke Jogja ngak makan Gudeg mah ngak sah. Tapi mangut lele itu yang saya baru denger. harus dicoba kalo ke Jogja lagi. Thanks infonya mas Rijal.
Duh, jadi kangen makan gudeg lagi deh :9 cobain tuh mangut lele, enak kok :D
Ayam Geprek itu mirip Ayam Gepuk yang penah saya makan cuma bedanya gak terlalu pedas.
Wedang uwuh itu terlihat kayak minuman tempo doeloe sekali yah, yang zamannya belum ada minuman bubu, Rasanya itu kayak apa yah?
Bolehlah berburu kuliner seperti kalau datang lagi ke Jogja.
Aku kangen oseng-oseng mercoooon.. Apalagi makannya di malam minggu.. Pedesnya nampooool :’
Aku nggak sempet cobain oseng – oseng mercon T_T gak cukup waktunya~
Air liur saya terbit melihat ayam goreng tepung itu dikeprek dengan banyak cabe, soalnya saya suka banget dengan makanan pedas :hihi. Dan saya baru tahu juga kalau mangut itu adalah metode memasak sedemikian, Mas. Wah, ini sepertinya wangsit supaya saya tandang ke Yogya :hehe.
Eh kalau mau ayam geprek ini bisa bikin sendiri loh sebenarnya, beli aja ayam krispy terus diulek sendiri pake cabe :D tapi rasanya enakan yang di yogyakarta sih~ Ayoo main – main ke Yogyakarta :D
Aku suka gudeg dan oseng-oseng mercon :9 (jadi kangen Jogja kan)
Aku nggak sempat cobain oseng – oseng mercon :(
Membaca ini saat jam makan siang itu rasanya…. :D
Bikin laparr….. huahahah~ maaap :D
Aaaaa.. Sayang banget, Baaang.. :(
Mau cobain udah kenyang euy :| mau gimana lagi….
AYAM GEPREK!!!
hahaha maaf mas kemaren gak bisa ngasih info jelas, malah gak tau kalo bisa lewat deket UIN, taunya lewat yg deket Universitas Sanata Dharma :)))
Lha, piye ini dedengkotnya yogyakarta malah nggak tau XD ini kemarin pake insting… terus tanya – tanya om google baru dapet tempatnya…. :D
Tapi emang kulinernya Jogja itu favorit saya deh, Solo juga. Ayem rasanya, nagih!
Setujuu! Jadi inget belom kesampaian makan mie ayam solo yang enak :9
Lebih enak tampilan blognya sekarang Mas. Jaman kecil aku suka tuh pergi ke Pasar Prawirotaman, tapi ngga pernah tertarik makan gethuk, gathot, dll. Baru pas gede penasaran, XD Mas Fahmi ternyata temen SMP-SMA nya Mbak Prima Happyani tohhh, dunia sempit sekali~~~
Lah hahah, aku sih suka sekali sama jajanan pasar :D eh, kok kenal sama prima? gimana? :O
Hahaha dia kakaknya temenku yang rumahnya Srengat. Baik banget orangnya suka nraktir hahaha *penting* Pas buka FBnya Mbak Prima liat ada namamu di Friendsnya hehehehe, eh ternyataaa…
Bahaha, iyakah? Dunia memang semakin sempit euy :D
Kalau aku, lebih ke jajanan pasarnya mas yang bikin pengen balik. Sudah harganya murah, rasanya lumayan enak. Kalau ga sadar ngemilnya, pasti langsung kekenyangan :)
Samaaa, jajanan pasar yogyakarta itu memang enak dan bikin nagih! :D
ayam gepreknya ya Tuhaaaaan, aku laper kaaaaak T_T
kalo ke Jogja lagi wajib banget dicari nihhh
Huahah, ayooo ke yogyakarta :P tapi kalau udah pengen banget bisa bikin sendiri~ beli aja ayam goreng crispy terus diulek sama cabe yang banyak :D
Dan yg paling ngangenin buatku adalah mangut lele nya….
#ngecess…
Mangut lele ini memang jos~ kuahnya bersantan, lelenya yang gurih tapi empuk :9 *jadi lapar sendiri gara – gara balesin komentar ini* XD
Jogja memang selalu bikin saya kangen buat balik lagi, tapi tidak dengan kulinernya hihihi
sebagai orang Sulawesi saya kesulitan untuk menikmati kuliner Jawa yang cenderung manis dan gurih hihi
Wah, kalau kuliner sulawesi cenderung pedas ya :D saya suka sekali dengan kuliner di sulawesi~ di seluruh celebes enggak ada makanan yang engak enak :D
sama dengan mas ipul gasing diatas, kurang cocok dengan kuliner di jogja, bahkan masakan rumah makan padang bisa jadi manis juga…. hehe
Hahaa, serius masakan padang bisa jadi manis di yogyakarta? Okee, harus cobain masakan padang disana juga deh kalau gini.
Mas Fahmi, udah coba Bakmi Mbah Mo, belum? Agak mblusuk sih, tapi menurutku tempatnya unik hehe di daerah Code, Bantul, ga begitu jauh dari GL Zoo hihi
Beluuuum! Kayaknya kalau balik ke yogyakarta harus dicobain juga deh ini! Bakmi Mbah Mo ya~~ Catet!
Salah adalah baca tulisan yang begini ketika pas lagi laper-lapernya. Hahahah :D
Bikin ngiler! Yaiyalah kuliner Yogya! Enak bin murah!
Setujuu! makanan di yogyakarta itu enak enaak~ duh pengen kulineran di yogyakarta lagi deh~
Wih! Ayam geprek udh pernah nyoba, pedes bgt boooo!
Ntr mau coba ah gudegnya, akhir bulan ini trip ke Yogya :D thanks reviewnya bang hehe
Pedes, tapi enaaak :D bikin kangen pulak!
tertarik sama minumannya itu sama gudeg juga.
Karena belum makan pagi, rasanya jadi ngiler.
Kalau main ke Yogyakarta cobain ya :D
Cobain kopi jos dan nasi kucing angkringan Lik Man dekat stasiun Tugu, Mas. Mantap kopinya.
Jangan lupa ke House of Raminten, wedang uwuh nya porsi besar, ayam koteka nya juga bikin nagih. Biarpun suasana angkringan di balut café tapi harga ga beda jauh sama angkringan.
Jogja mantap tenan deh kulinernya.
Kalau angkringan lik man udah, kopi jossnya mantap! Cuma, kalau House Of Raminten, kemarin kelupaan euy~~ Ayam koteka baru denger nih :D next time mau coba ah~
dari ke 5 hal itu baru gudeg yu djum yg baru dirasain.jogja emang kota yg ngangenin kak!!
wuihhh jd pgn ke yogya,, keren mas blognya :)
ayoo, ke jogja :D terimakasih udah mampir ya~
Beuuhhh kebetulan nih bang, lagi pengen piknik ke jogja :D
Baca tulisan Ayam Geprek Super Pedas! aja udah bikin ngilerrrr haha
cobain ahhh :D
Gudeg Yu jum ini padahal yang dagang ngambil lauknya pake tangan tanpa sendok. Tp tetep aja enak ya, dan gak ada pelanggan yang merasa gima gitu ahahahah… vitamin. Jangan2 itu yang bikin enak.
Angkringan ka, tmpatnya asik bener aplagi klo bareng temen2.
klo k jogja belum makan di angkringa rasanya kaya belum k jogja pokoknya dh, mending balik lg ajah wkwk
Jogja memang ngangenin, jadi pengena kesana lagi :(
mantap mas infonya dan sangat bermanfaat
Yang belum pernah nyobain bakmi doring,,malah baru denger. Kalau ke jogja lagi cobain nasi merah(sego abang),,yang booming karena pak Jokowi makan di sana. :D
Blog nya bagus banget mas,,bookmark. hehe
siip, nanti dicoba juga deeh~ :D
ayam geprek sama bakminya bikin nagih nih, jadi pengen cepet-cepet ke yogya.
Bener banget, terutama ayam geprek yang pedes itu!
halo mas, ada rekomendasi sewa mobilkah di jogja? :)
Fakta atau mitos melihat gambar makanan yang diunggah, otomatis bakal kenyang sendiri hahaha, laper uey lihatnya…