Sudah menjadi rahasia umum, kalau Kota Kyoto banyak memiliki tempat – tempat bersejarah. Selain benteng pertahanan para Samurai yaitu Nijo Castle, salah satu yang wajib banget didatangi bagi siapapun yang datang ke kota ini adalah Kyoto Imperial Palace. Mau naik kereta bawah tanah, atau jalan kaki dari Stasiun Kyoto ke Istana Kekaisaran Kyōto (京都御所, Kyōto-gosho) seperti saya? Terserah, yang penting tempat yang satu ini jangan sampai terlewatkan ya!
Daftar Isi
Kyōto Imperial Palace: Sebuah Jejak Sejarah Megah
Istana Kekaisaran Kyōto (京都御所, Kyōto-gosho) adalah bekas istana Kaisar Jepang.
Sejak Restorasi Meiji pada tahun 1869, Kaisar tinggal di Istana Kekaisaran Tokyo, sementara pelestarian Istana Kekaisaran Kyōto dimulai pada tahun 1877.
Saat ini, area istana dibuka untuk umum, dan Agensi Rumah Tangga Kekaisaran menyelenggarakan tur umum ke bangunan-bangunan istana beberapa kali sehari.
Istana Kekaisaran Kyōto adalah istana Kekaisaran terbaru yang dibangun di atau dekat situsnya di bagian timur laut dari ibu kota lama Heian-kyō (sekarang dikenal sebagai Kyoto) setelah pembuangan Istana Heian asli yang lebih besar yang berlokasi di barat istana saat ini selama periode Heian.
Istana ini kehilangan banyak fungsinya pada saat Restorasi Meiji, ketika fungsi-fungsi ibu kota dipindahkan ke Tokyo pada tahun 1869.
Namun, Kaisar Taishō dan Shōwa masih menggelar upacara penobatan mereka di istana ini.
Sejak didirikan, Istana Kekaisaran Kyōto telah menyimpan jejak sejarah yang megah.
Meskipun tidak lagi menjadi tempat tinggal Kaisar, istana ini memancarkan pesona budaya dan sejarah Jepang yang kuat.
Pengunjung sekarang dapat menikmati keindahan dan pesona bangunan bersejarah, serta mengeksplorasi sejarah panjang Kekaisaran Jepang melalui tur yang diselenggarakan oleh Agensi Rumah Tangga Kekaisaran.
Istana Kekaisaran Kyōto menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung yang tertarik untuk menyelami sejarah dan kekayaan budaya Jepang.
Dari arsitektur megah hingga taman yang indah, setiap sudut istana menyimpan cerita yang menarik dan memukau.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi jejak sejarah megah di Istana Kekaisaran Kyōto saat Kamu berkunjung ke Kyoto, kota yang kaya akan tradisi dan budaya.
Baca Juga: Berkunjung Ke Kyoto Tower – Menara Kyoto Di Jepang
Denah Area Kyoto Imperial Palace
Istana Kekaisaran Kyōto terletak di dalam Kyōto-gyoen (京都御苑), sebuah area berbentuk persegi panjang yang mencakup luas sekitar 1.300 meter dari utara ke selatan dan 700 meter dari timur ke barat.
Selain istana, area ini juga mencakup taman Sentō Imperial Palace dan Kyoto State Guest House.
Properti ini berasal dari periode awal zaman Edo ketika kediaman bangsawan pengadilan tinggi dikelompokkan bersama-sama dengan istana dan dikelilingi tembok.
Ketika ibu kota dipindahkan ke Tokyo, kediaman bangsawan pengadilan dihancurkan dan sebagian besar Kyōto Gyoen kini menjadi taman yang dibuka untuk umum.
Istana Kekaisaran secara resmi berada di area ini sejak Istana Heian yang asli ditinggalkan pada akhir abad ke-12.
Namun, sudah sejak lama tinggal de facto Kaisar seringkali tidak berada di Istana Dalam (内裏, dairi) dari istana periode Heian yang asli, tetapi di salah satu kediaman sementara (里内裏, sato-dairi) di bagian kota ini dan seringkali disediakan untuk Kaisar oleh keluarga bangsawan yang berpengaruh.
Istana sekarang adalah penerus langsung—setelah beberapa kali direnovasi—dari salah satu istana sato-dairi ini, yaitu Tsuchimikado Dono (土御門殿, Tsuchimikado-dono) milik klan Fujiwara.
Kyoto Imperial Palace ini, seperti banyak bangunan tertua dan terpenting di Jepang, telah hancur dan dibangun kembali berulang kali sepanjang sejarahnya.
Telah dihancurkan dan dibangun kembali delapan kali, enam di antaranya terjadi selama periode Edo yang berlangsung selama 250 tahun.
Versi yang berdiri saat ini selesai pada tahun 1855, dengan upaya untuk mereproduksi arsitektur dan gaya periode Heian dari istana dairi asli Heian.
Area ini mencakup sejumlah bangunan, termasuk kediaman kekaisaran.
Bangunan di sebelah utara adalah sentō (仙洞), atau kediaman Kaisar yang sudah pensiun, dan di seberang Jalan Imadegawa terdapat Universitas Doshisha.
Agensi Rumah Tangga Kekaisaran memelihara bangunan dan area tersebut serta menyelenggarakan tur umum.
Pengunjung dapat menyaksikan keajaiban sejarah yang tertanam dalam Taman Kyōto-Gyoen, tempat yang menyimpan cerita panjang perjalanan Kekaisaran Jepang.
Baca Juga: Aktivitas Seru Dan Tempat Wisata Di Seoul Korea Selatan Populer!
Mengungkap Keajaiban Arsitektur di Istana Kekaisaran Kyōto
Istana Kekaisaran Kyōto (京都御所, Kyōto-gosho) merupakan bekas kediaman Kaisar Jepang.
Sejak Restorasi Meiji pada tahun 1869, Kaisar tinggal di Istana Kekaisaran Tokyo, sementara Kyoto Imperial Palace dijaga dan dilestarikan sejak tahun 1877.
Saat ini, areal istana telah dibuka untuk umum, dan Agen Rumah Tangga Kekaisaran menyelenggarakan tur umum ke bangunan-bangunan di dalamnya beberapa kali sehari.
Struktur Istimewa dalam Istana Kyoto Imperial Palace
Beberapa bangunan utama antara lain Shishinden (紫宸殿, Hall untuk Upacara Negara), Seiryōden (清涼殿, Tempat Tinggal Kaisar), Kogosho (小御所, Ruang Pengadilan), Ogakumonjo (御学問所, Studi atau Perpustakaan Kekaisaran), dan beberapa kediaman untuk Permaisuri, bangsawan berpangkat tinggi, dan pejabat pemerintah.
- Okurumayose: Pejabat dengan izin khusus untuk kunjungan resmi dulunya memasuki istana melalui pintu masuk Okurumayose (御車寄).
- Shodaibunoma: Gedung Shodaibunoma (諸大夫の間) digunakan sebagai ruang tunggu bagi pejabat tinggi saat kunjungan resmi ke istana. Mereka akan diantarkan ke tiga anteroom berbeda sesuai dengan pangkat mereka.
- Shinmikurumayose: Struktur Shinmikurumayose (新御車寄) dibangun sebagai pintu masuk gerbong baru pada acara upacara penobatan Kaisar Taisho pada tahun 1915.
Gerbang-Gerbang yang Megah
- Kenreimon: Pada upacara negara, para pejabat akan memasuki istana melalui gerbang Kenreimon (建礼門), yang memiliki atap dari kayu cemara, dan didukung oleh empat tiang kayu yang tidak dicat. Gerbang ini akan digunakan dalam acara langka saat Kaisar menyambut diplomat atau pejabat asing, serta acara negara penting lainnya.
- Jomeimon: Melewati Kenreimon, akan muncul gerbang dalam Jomeimon yang dicat berwarna merah bata dan atap berlapis genteng. Ini mengarah ke Shishin-den, yang merupakan Hall untuk Upacara Negara.
- Gekkamon: Gerbang kecil lainnya di sisi barat halaman utama.
Pusat Seremonial Kyoto Imperial Palace
- Shishinden: Shishinden adalah bangunan seremonial terpenting dalam istana. Upacara penobatan Kaisar Taisho dan Kaisar Showa dilakukan di sini. Aula ini berukuran 33 x 23 meter dengan gaya arsitektur tradisional, dilengkapi atap berbentuk gable dan hipped. Pohon-pohon yang ditanam di kedua sisi tangga utama hall ini sangat terkenal dan dianggap suci; pohon sakura di sisi timur kiri, dan pohon jeruk tachibana di sisi kanan barat. Taman kerikil putih memainkan peran penting dalam upacara.
- Takamikura: Takamikura adalah takhta Kekaisaran. Telah digunakan dalam upacara penobatan sejak tahun 707 pada masa pemerintahan Kaisar Genmei. Takhta ini berbentuk kursi berlapis hitam, ditempatkan di bawah kanopi berbentuk oktagonal yang didukung oleh dasar tiga tingkat berlapis hitam dengan pagar merah bata. Di kedua sisi takhta terdapat dua meja kecil, di mana dua dari tiga regalia kekaisaran (pedang dan permata), serta cap pribadi dan cap negara, ditempatkan. Di atas kanopi terdapat patung phoenix besar yang disebut hō-ō. Di sekeliling kanopi terdapat delapan phoenix kecil, permata, dan cermin. Gantungkan dari kanopi adalah ornamen logam dan tirai.
- Michodai: Michodai adalah Tempat Tinggi Kekaisaran bagi Permaisuri. Takhta ini saat ini dibangun pada tahun 1913. Warna dan bentuknya sama seperti Takamikura, tetapi ukurannya sedikit lebih kecil dan lebih sederhana. Kanopi dihiasi dengan patung burung mitos ranchō.
Pesona Budaya Heian
Dengan bangunan-bangunan megah dan uniknya, Istana Kekaisaran Kyōto menghadirkan pesona budaya Heian yang tak ternilai.
Membuka pintu bagi para pengunjung, ia memberikan kesempatan langka untuk menyaksikan keindahan arsitektur dan upacara kekaisaran di masa lalu yang masih tersisa hingga saat ini.
Istana ini adalah simbol bersejarah yang menarik bagi pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Kakunodate, Desa Samurai Keren Di Jepang!
Pengalaman Berkunjung Ke Kyoto Imperial Palace
Kyoto Imperial Palace ini hanya berjarak tempuh sekitar setengah jam berjalan kaki sambil menikmati jalanan Kota Kyoto yang super sepi di pagi hari.
Atau, kira – kira sekitar 10 menit naik subway (kereta bawah tanah) dari Stasiun JR Kyoto, melalui Karasuma Subway Line.
Kalau naik kereta bawah tanah, saya seharusnya bisa turun di stasiun Marutamachi atau Imadegawa yang pintu keluarnya dekat dengan gerbang pintu masuk ke Kyoto Imperial Palace.
Tetapi, karena jalan pagi hari di negara orang itu sangat menyenangkan, saya lebih memilih cara itu.
Buat yang belum tahu tentang destinasi ini, saya bisa menceritakan sedikit tentang Kyoto Imperial Palace.
Istana yang juga dikenal dengan sebutan Kyoto Gosho ini pernah digunakan tempat tinggal keluarga kekaisaran Jepang sampai pada tahun 1868.
Namun kemudian, sekarang ini sudah tidak terpakai lagi ketika ibukota Jepang dipindahkan dari Kyoto ke Tokyo.
Apalagi jepang sistemnya kan sudah enggak kekaisaran lagi kan?
Baca Juga: 8 Aktivitas Seru Ketika Liburan Ke Kobe, Jepang!
Lokasinya Berada Di Kyoto-Gyoen (京都 御苑)
Kyoto Imperial Palace ini lokasinya terletak di Kyoto-Gyoen (京都 御苑).
Sebuah area berbentuk persegi dengan panjang 1.300 meter (4.300 kaki), memanjang dari utara ke selatan dan lebarnya 700 meter (2.300 kaki) dari timur ke barat yang juga terdapat kebun Sento Imperial Palace.
Pada awal periode Edo di dekat istana ini ada juga kediaman bangsawan pengadilan tinggi.
Namun ketika ibukota dipindahkan ke Tokyo, tempat tinggal para bangsawan tadi dihancurkan hingga menjadi taman yang terbuka untuk umum seperti sekarang.
Alasan saya mengunjungi Kyoto Imperial Palace ini bukan hanya karena tertarik dengan sejarahnya saja loh.
Lokasi istana yang juga merupakan taman kota super besar ditengah kota juga menarik perhatian saya.
Apalagi udara akhir musim semi yang sejuk adalah waktu yang pas untuk berjalan – jalan di taman kota.
Dan, ini adalah salah satu taman kota yang asik untuk dijelajahi sambil berjalan kaki.
*Jadi envy :( kapan ya Jakarta punya taman kota yang nyaman kayak kyoto*
Berapa kali mengamati dengan detail, saya sempat tidak percaya kalau istana yang saat ini berdiri pernah dibangun kembali pada tahun 1855 setelah terbakar.
Tidak cuma itu, lokasi istana sendiri pernah dipindahkan selama beberapa kali.
Kompleks istana sendiri tertutup oleh dinding panjang mengelilinginya dan terdapat beberapa gerbang untuk masuk.
Dilengkapi dengan aula dan kebun yang luas.
Dari informasi yang saya dapatkan, upacara penobatan Kaisar Taisho dan Showa masih diadakan di aula utama istana, tetapi upacara Kaisar yang sekarang berlangsung di Istana Kekaisaran Tokyo.
Bagian Luar Istana Boleh Dimasuki Pengunjung, Ada Tur Gratis
Bagian luar istana yang memang berupa taman kota bebas dimasuki oleh siapa saja.
Namun untuk memasuki area istana, hanya bisa dilakukan dengan tur bersama seorang pemandu.
Tur bisa dipandu dalam Bahasa Jepang, atau Bahasa Inggris.
Tur keliling Kyoto Imperial palace adalah gratis, tapi harus mendaftar terlebih dahulu.
Baik secara online atau langsung di Imperial Agency Office yang juga terletak didalam taman Kyoto Imperial.
Tur didalam Kyoto Imperial Palace sendiri akan memerlukan waktu sekitar satu jam didalam area istana.
Selama mengikuti tur akan dijelaskan tentang bangunan dan taman yang ada disana.
Sayangnya, pengunjung tidak diperbolehkan untuk memasuki bagian dalam istana.
O iya, selain istana, ada beberapa tempat bersejarah lainnya yang terletak di taman Kyoto Imperial ini.
Seperti Kaninnomiya Mansion yang merupakan bekas kediaman bangsawan yang terbuka untuk umum, terletak di sudut barat daya taman.
Atau, ada juga sebuah kuil kecil dengan sebuah kolam.
Tidak lupa juga seperti yang saya sebutkan sebelumnya, taman besar ini juga merupakan ruang rekreasi, taman kota yang tidak mungkin saya temukan di Indonesia.
Sebaiknya berkunjung di akhir maret sampai pertengahan april, jangan seperti saya yang datang di bulan Mei.
Alasannya, dengan datang di waktu yang tepat adalah untuk mendapatkan pemandangan terbaik dari taman ini.
Baca Juga: Tips Liburan Ala Backpacker Ke Jepang Anti Mahal Tapi Tetap Seru!!
Jam Operasional dan Tarif Tiket Masuk Ke Istana Kekaisaran Kyoto
Istana Kekaisaran Kyoto, atau dikenal juga sebagai “Kyoto Gosho,” adalah salah satu situs bersejarah yang menggambarkan megahnya kekaisaran Jepang.
Terletak di tengah kota Kyoto, istana ini menjadi tempat penting bagi para kaisar Jepang selama lebih dari seribu tahun.
Jam Operasional dan Buka Pada Setiap Musim
Istana Kekaisaran Kyoto beroperasi setiap hari kecuali pada hari Senin (atau hari berikutnya jika Senin adalah hari libur nasional) serta dari tanggal 28 Desember hingga 4 Januari.
Selain itu, ada penutupan sesekali ketika istana digunakan untuk acara-acara istimewa.
Jam operasional istana bervariasi tergantung pada musimnya. Dari bulan April hingga Agustus, istana buka dari pukul 09.00 hingga 17.00.
Pada bulan September dan Maret, jam operasionalnya dari pukul 09.00 hingga 16.30.
Sedangkan dari bulan Oktober hingga Februari, jam operasional istana adalah dari pukul 09.00 hingga 16.00.
- Pukul 09.00 hingga 17.00 (April hingga Agustus)
- Pukul 09.00 hingga 16.30 (September dan Maret)
- Pukul 09.00 hingga 16.00 (Oktober hingga Februari)
- Pendaftaran ditutup 40 menit sebelum penutupan.
Hari Tutup
- Senin (atau hari berikutnya jika Senin adalah hari libur nasional)
- 28 Desember hingga 4 Januari
- Penutupan sesekali saat istana digunakan untuk beberapa acara khusus.
Fasilitas di Istana
Para pengunjung dapat menikmati suasana istana yang indah dengan arsitektur yang megah.
Jalan-jalan di dalam taman yang luas dan melihat bangunan-bangunan bersejarah memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Pengunjung juga dapat mengikuti tur keliling untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sejarah dan kebudayaan Jepang.
Tarif Masuk
Satu hal yang menarik tentang Istana Kekaisaran Kyoto adalah tarif masuknya yang gratis.
Para pengunjung bisa menikmati keindahan dan kekayaan sejarah istana ini tanpa biaya masuk.
Jika Kamu berencana untuk berkunjung ke Kyoto, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Istana Kekaisaran Kyoto.
Nikmati pengalaman unik mengenai sejarah dan keagungan kekaisaran Jepang di salah satu situs bersejarah yang paling ikonik di Jepang.
Peta Lokasi Dan Cara Pergi ke Kyoto Imperial Palace
Istana Kekaisaran Kyoto dapat dijangkau dengan naik kereta bawah tanah dari Stasiun Kyoto menggunakan Jalur Karasuma Subway.
Turun di Stasiun Marutamachi (7 menit, 260 yen) atau Stasiun Imadegawa (10 menit, 260 yen).
Perlu diingat bahwa Stasiun Imadegawa lebih dekat dengan gerbang masuk Istana Kekaisaran daripada Stasiun Marutamachi.
Yang Perlu Diketahui Dari Kyoto Imperial Palace
- Tur gratis di Kyoto Imperial Palace diadakan beberapa kali sehari dalam bahasa Inggris dan Jepang. Tidak ada tur pada hari Minggu dan hari libur nasional, pada hari Sabtu juga tersedia.
- Untuk memesan tur gratis, perlu mengajukan permohonan terlebih dahulu dengan paspor sebagai identitas di Imperial Household Agency Office yang ada di sudut barat laut Kyoto Imperial Park. Pemesanan bisa dilakukan pada hari yang sama dengan diadakannya tur. Kantornya sendiri buka dari hari Senin sampai Jumat 8:45-12:00 dan 13:00-17:00.
- Kadang, selama beberapa hari di musim semi dan musim gugur (Musim semi dan gugur biasanya berlangsung dari 4-08 April dan dari 31 Oktober-4 November), Kyoto Imperial Palace dapat dimasuki tanpa pemesanan dan tanpa bergabung dengan tur terlebih dahulu.
- Lokasi Kyoto Imperial Palace Park bisa ditemukan di Google Maps ini.
O iya, teman – teman yang suka dengan bunga berwarna – warni, ada beberapa bisa kalian lihat di sekeliling Kyoto Imperial Palace Park seperti di foto – foto ini :
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
Ikuti travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakan kerjasama.
Terus jelajahi dunia bung! Selamat …
May god bless you !
Amiin, semoga bisa terus menjelajah dunia dan terus berbagi :)
ada juga tour gratis, mayan tuh menghemat budget buat traveller kere kaya gue
mampir-mampirlah kak ke blog ala-ala gue di http://www.travellingaddict.com
thank you
Ahahaha, iyaa sangat menghemat budget kalau ada destinasi wisata gratisan gini :D
Bunga kedua kayaknya Chrysant, bunga ketiga Daisy. Yg lainnya gak apal hehehe
Wah wah, aku malah nggak tahu jenis bunganya apa~ tapi yang jelas mereka cakep – cakep sih :D
itu seriusan jalanannya nggak ada sampah atau daun gugur gitu? bening banget :o
Serius! Eh dua rius deh! ini tamannya bersih banget, nggak percaya coba daateng aja kesini buat buktiin :D
Cantik dan lapaaaaang sekali liatnya. Mungkin karena sepi orang ya makanya aku melihatnya lapang.
Tamannya emang lagi sepi~ waktu kesana udara masih agak dingin soalnya :D
Kyoto bersih banget ya mas, udaranya juga pasti dingin banget. Pantes aja taman di sana nyaman, jadi ngenvy liat foto-fotonya :)
Iyaaa, iri banget sama kyoto euy :( kapan jakarta bisa kayak gini ya~
Kalo ngak ada foto kamu nya, nanti aku bilang kamu hoax kesana nya dan cuman ambil foto dari google hahaha
Mas cum~ kamu nggak percaya sama aku :(
Wah enak banget ya dilihatnya Istana Kekaisaran di Kyoto ini, damai banget kayaknya. Thanks sudah share termasuk tips-tips singkatnya :-)
Sip! Semoga tulisan ini bermanfaat buat kamu ya :)
wih sepi enaknya berasa istana punya sendiri hahaha.