Kenalan dengan Kuliner Nasi Ayam Kedewatan: Sebuah Kuliner Bali yang Khas

Bali, sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia, tidak hanya terkenal karena pantainya yang indah dan budayanya yang kaya, tetapi juga karena kuliner khasnya yang menggugah selera. Salah satu kuliner yang sangat ikonik dan banyak dicari oleh wisatawan adalah Nasi Ayam Kedewatan. Bagi kamu yang sedang atau berencana berkunjung ke Bali, khususnya di kawasan Gianyar, jangan sampai melewatkan kesempatan mencicipi hidangan ini.

Nasi Kedewatan adalah sejenis nasi campur khas Bali yang berasal dari Desa Kedewatan, Gianyar. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan beragam lauk seperti daging ayam, telur, lawar, sate lilit, dan tentunya sambal matah. Namun, hal yang paling khas dari nasi ayam kedewatan adalah rasa pedasnya yang kuat dan bumbu khas Bali yang digunakan dalam pengolahannya.

Asal Usul dan Sejarah Nasi Ayam Kedewatan

Kenalan dengan Kuliner Nasi Ayam Kedewatan: Sebuah Kuliner Bali yang Khas

Nasi Kedewatan pertama kali dijual oleh Ayu Ketut Metri, seorang warga asli Desa Kedewatan. Sekitar 50 tahun yang lalu, ketika Metri mulai membuka warung sederhana di desanya, wilayah Kedewatan masih tergolong pelosok dengan akses yang terbatas ke Ubud maupun Denpasar. Meski demikian, hidangan nasi kedewatan yang disajikan di warungnya mulai dikenal luas dan mendapatkan tempat di hati masyarakat lokal maupun wisatawan yang datang ke Bali.

Awalnya, hidangan nasi kedewatan disajikan dengan lauk sederhana, yaitu telur pindang. Telur ini dimasak menggunakan ramuan tradisional seperti serai dan kunyit. Setelah sekitar 10 tahun menjual nasi dengan lauk telur pindang, Metri mulai menambahkan lauk ayam ke dalam menu nasi kedewatan, yang kemudian menjadikannya semakin populer. Seiring berjalannya waktu, hidangan ini mengalami evolusi dengan tambahan beragam lauk lain seperti lawar, sate lilit, dan tentunya sambal matah khas Bali.

[ Baca Juga: Nasi Jinggo Pemadam Kelaparan Khas Bali! ]

Ciri Khas Nasi Ayam Kedewatan

Salah satu hal yang membuat Nasi Ayam Kedewatan berbeda dari hidangan nasi campur Bali lainnya adalah penggunaan base genep, yaitu bumbu khas Bali yang terdiri dari berbagai rempah dan bahan alami. Base genep ini mencakup bahan-bahan seperti lengkuas, kunyit, jahe, merica, ketumbar, cengkeh, kapulaga, dan bawang putih. Seluruh bahan ini dirajang halus, bukan ditumbuk atau digiling, lalu dimasukkan ke dalam rongga ayam sebelum dimasak.

Selain itu, lawar yang disajikan bersama nasi ayam kedewatan juga menambah kekayaan rasa pada hidangan ini. Lawar sendiri adalah campuran sayur, parutan kelapa, dan daging ayam yang dibumbui dengan rempah khas Bali. Ada juga sate lilit, yang merupakan sate berbahan dasar daging ikan laut yang digiling halus dan dililitkan pada batang sereh atau bambu sebelum dipanggang.

Satu hal yang pasti, bagi pecinta makanan pedas, nasi ayam kedewatan adalah surga bagi lidahmu. Sambal matah yang disajikan bersama hidangan ini memiliki tingkat kepedasan yang cukup tinggi, namun dengan rasa yang tetap seimbang berkat perpaduan bumbu tradisional lainnya.

Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku: Sang Legenda

Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku: Sang Legenda

Jika kita berbicara tentang Nasi Ayam Kedewatan, sulit untuk melewatkan nama Ibu Mangku, sosok legendaris yang berhasil membawa hidangan ini ke kancah yang lebih luas. Warung Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, yang berdiri sejak tahun 1970, menjadi salah satu tempat kuliner legendaris yang wajib dikunjungi saat berada di Bali.

Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku dikenal karena masih mempertahankan resep aslinya sejak pertama kali berdiri. Ini berarti, cita rasa yang ditawarkan tidak berubah meski telah lebih dari 50 tahun melayani pelanggan. Banyak orang yang mengatakan bahwa “belum ke Bali” jika belum mencicipi nasi ayam di warung ini.

Dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp 15.000 per porsi, Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku selalu menjadi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain cita rasanya yang otentik, suasana warung yang bersahaja juga menambah kesan tersendiri bagi para pengunjung.

Salah satu lokasi restorannya sendiri berada di Ubud, Bali dengan alamat: Jl. Raya Kedewatan No.18, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.

Komponen Utama dalam Seporsi Nasi Ayam Kedewatan

Komponen Utama dalam Seporsi Nasi Ayam Kedewatan

Saat memesan seporsi Nasi Ayam Kedewatan, kamu akan disuguhi dengan porsi nasi putih yang dilengkapi dengan berbagai lauk pauk yang lezat. Berikut adalah beberapa komponen utama yang biasanya ada dalam seporsi nasi ayam kedewatan:

  1. Ayam Suwir: Ayam yang digunakan dalam nasi kedewatan biasanya adalah ayam betina yang belum bertelur. Ayam ini dimasak dengan bumbu base genep, lalu disuwir dan disajikan di atas nasi.
  2. Telur Pindang: Telur ini dimasak dengan ramuan seperti serai dan kunyit, memberikan warna coklat yang khas serta rasa yang gurih.
  3. Lawar: Campuran daging ayam, kelapa parut, dan sayuran yang dibumbui dengan rempah Bali. Lawar memberikan tekstur renyah sekaligus gurih pada hidangan.
  4. Sate Lilit: Sate berbahan dasar ikan laut yang dihaluskan dan dililitkan pada batang sereh sebelum dipanggang. Rasanya yang gurih dengan aroma khas dari sereh menambah kelezatan seporsi nasi kedewatan.
  5. Sambal Matah: Sambal khas Bali yang terdiri dari irisan bawang merah, cabai, sereh, dan perasan jeruk limau. Sambal ini memberikan rasa pedas yang segar dan menggigit.
  6. Sayur Urap: Terkadang, nasi ayam kedewatan juga dilengkapi dengan urap, yaitu sayuran rebus yang dicampur dengan parutan kelapa berbumbu.

[ Baca Juga: Alkisah “Warung Jawa”, Tempat Makan Halal Di Pulau Bali ]

Tips Menikmati Nasi Ayam Kedewatan

  1. Pilih Porsi Sesuai Selera: Warung nasi ayam kedewatan biasanya menawarkan beberapa ukuran porsi. Jika kamu tidak terlalu lapar, kamu bisa memesan porsi kecil. Namun, jika ingin benar-benar menikmati, porsi besar bisa jadi pilihan yang tepat.
  2. Siapkan Toleransi Terhadap Pedas: Nasi Ayam Kedewatan terkenal dengan rasa pedasnya yang cukup kuat, terutama dari sambal matahnya. Jadi, kalau kamu tidak terbiasa dengan makanan pedas, pastikan untuk meminta sambal terpisah.
  3. Nikmati dengan Minuman Dingin: Untuk menyeimbangkan rasa pedas dari nasi ayam kedewatan, minuman dingin seperti es teh manis atau es kelapa muda bisa menjadi pendamping yang sempurna.
  4. Datang Lebih Awal: Jika kamu berencana mengunjungi Warung Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku atau warung lainnya, sebaiknya datang lebih awal, terutama saat jam makan siang. Tempat ini sering kali ramai oleh pengunjung, terutama saat musim liburan.

Mengapa Harus Mencoba Nasi Ayam Kedewatan?

Nasi Ayam Kedewatan bukan hanya sekadar hidangan nasi campur biasa. Hidangan ini adalah perpaduan sempurna antara cita rasa tradisional Bali yang kaya akan rempah, pedasnya sambal matah, serta tekstur yang beragam dari berbagai lauk yang disajikan. Setiap suapan adalah eksplorasi rasa yang mengingatkan kita pada kekayaan kuliner Bali yang tak pernah lekang oleh waktu.

Jika kamu berkunjung ke Bali, khususnya di daerah Gianyar, Ubud atau Denpasar, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Nasi Ayam Kedewatan. Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa menikmati hidangan lezat yang sudah menjadi bagian dari sejarah kuliner Bali. Nikmati rasa pedasnya, gurihnya sate lilit, dan segarnya sambal matah yang akan membuatmu ingin kembali lagi ke Bali.

Sekarang, apakah kamu sudah siap menjajal kenikmatan Nasi Ayam Kedewatan? Yuk, masukkan hidangan ini dalam daftar kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Bali!


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *