Hai, kamu yang sedang merencanakan liburan ke Bali! Apakah kamu pernah mendengar tentang Ubud?
Jika belum, jangan khawatir, karena aku akan membawamu mengenal Ubud lebih dalam.
Ubud adalah sebuah desa adat dan juga kawasan destinasi pariwisata yang berada di wilayah tengah pulau Bali, Indonesia.
Mari kita eksplor lebih dalam tentang pesona Ubud, mulai dari sejarahnya hingga kuliner khasnya.
Asal-Usul Nama Ubud
Sebelum kita masuk ke pesona alam yang menakjubkan di Ubud, mari kita kenali asal-usul nama Ubud. Menurut sejarah Bali kuno, pada abad ke-8 seorang pendeta bernama Rsi Markandeya mendirikan Pura Gunung Lebah.
Di belakangnya, terdapat Bukit Campuhan yang dianggap sebagai kawasan suci dengan aura spiritual yang kuat. Tidak jauh dari Bukit Campuhan, sang pendeta menemukan wilayah persawahan di Ubud yang memiliki kontur tanah yang strategis untuk terasering.
Tempat ini juga sangat cocok untuk menanam berbagai jenis tanaman obat, yang dalam Bahasa Bali disebut “ubad.” Oleh masyarakat luar Bali, tempat ini pun disebut dengan nama “Ubud.” Dari sinilah nama Ubud berasal.
Keindahan Alam dan Budaya
Ubud terkenal di kalangan wisatawan mancanegara karena lokasinya yang terjepit di antara sawah dan hutan yang berbukit-bukit, menciptakan pemandangan alam yang sangat memukau.
Selain itu, Ubud juga dikenal karena seni dan budayanya yang berkembang sangat pesat dan maju.
Pemandangan Alam yang Memukau
Ketika kamu tiba di Ubud, mata kamu akan dimanjakan oleh panorama alam yang luar biasa.
Terbayanglah sawah hijau yang terhampar luas, dan hutan-hutan yang menjulang dengan sungai-sungai yang mengalir di antaranya.
Keindahan alam ini membuat Ubud menjadi destinasi impian bagi para pencinta alam dan fotografer.
Seni dan Budaya yang Makin Berkembang
Ubud juga merupakan pusat seni dan budaya di Bali. Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud sangat erat kaitannya dengan seni.
Di sini, kamu akan menemukan banyak galeri seni yang menampilkan karya seniman lokal dan internasional.
Setiap malam, pertunjukan musik dan tari digelar di berbagai penjuru desa, memperkaya pengalaman budaya para pengunjung.
Pada tahun 1920-an, Ubud mulai terkenal di kalangan wisatawan Barat. Saat itu, dua pelukis terkenal, Walter Spies dari Jerman dan Rudolf Bonnet dari Belanda, menetap di Ubud.
Mereka bekerja sama dengan Tjokorda Gde Agung Sukawati dari Puri Agung Ubud. Karya-karya mereka sekarang bisa kamu lihat di Museum Puri Lukisan, Ubud.
Kuliner Khas Ubud
Tak lengkap rasanya mengunjungi Ubud tanpa mencicipi kuliner khasnya. Di Ubud, ada banyak hidangan lezat yang wajib dicoba.
Nasi Ayam Kedewatan
Salah satu hidangan yang patut kamu cicipi adalah nasi ayam Kedewatan.
Hidangan ini terdiri dari nasi campur dengan cita rasa pedas yang disajikan bersama lawar, campuran ayam, sayuran, dan kelapa. Rasanya yang unik pasti akan memanjakan lidahmu.
Sate Kakul
Bagi yang suka petualangan kuliner, cobalah sate kakul atau sate siput. Sate ini terbuat dari siput dan biasanya disajikan dengan bumbu pedas yang lezat. Rasanya yang gurih dan pedas membuatnya menjadi camilan yang populer di Ubud.
Bebek Betutu
Bebek betutu adalah hidangan khas Bali yang juga harus kamu coba. Bebek ini dimasak dengan bumbu rempah-rempah dan dibungkus daun pisang sebelum dipanggang hingga matang. Rasanya sangat lezat dan aromanya yang harum pasti akan membuatmu ketagihan.
Jajanan Pasar
Untuk mencicipi jajanan tradisional Bali, jangan lewatkan Pasar Kuliner Ubud.
Di sini, kamu bisa menemukan berbagai kue tradisional seperti laklak, pisang rai, godoh, kaliadrem, dan klepon. Jangan ragu untuk mencicipi berbagai jajanan unik yang disajikan di pasar ini.
Cara Pergi Menuju Ubud
Bagi yang datang dari luar Bali, pertama-tama kamu perlu terbang ke Bandara Internasional Ngurah Rai yang terletak di Denpasar. Bandara ini melayani penerbangan dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Medan, Jakarta, Yogyakarta, Balikpapan, Manado, Malang, dan lainnya.
Dari Bandara Ngurah Rai, perjalanan menuju Ubud bisa dilanjutkan dengan jalur darat selama sekitar satu jam.
Kamu bisa menggunakan taksi atau layanan antar-jemput yang tersedia di bandara.
Selain itu, Ubud juga bisa dicapai melalui jalur laut dengan kapal dari kota-kota besar di sekitar Bali, seperti Surabaya, Lombok, Makassar, Ambon, atau Merauke.
Kapal-kapal ini biasanya berlabuh di Pelabuhan Benoa, Denpasar. Setelah tiba di Denpasar, perjalanan ke Ubud hanya memerlukan waktu sekitar satu jam dengan kendaraan darat.
21 Destinasi Wisata di Ubud Terbaik Wajib Kunjung Di 2024
Ubud memiliki beragam kawasan wisata yang menarik untuk dieksplorasi. Mari kita lihat beberapa di antaranya.
1. Museum Puri Lukisan
Museum Puri Lukisan adalah museum seni rupa pertama yang dikelola secara swasta di Bali. Museum ini berdiri pada tahun 1956 dan menyimpan berbagai karya seni lukis dan pahat dari seniman lokal dan asing yang berkarya di Ubud. Koleksinya mencakup seni lukis, seni pahat, dan karya seni dari masa Pita Maha.
2. Puri Agung Ubud
Puri Agung Ubud terletak di pusat kota Ubud dan merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Ubud pada masa lalu.
Puri ini juga menjadi tempat diadakannya berbagai kegiatan seni, budaya, dan adat. Setiap hari, kamu bisa menyaksikan latihan gamelan dari berbagai kelompok seni musik yang ada di Ubud.
3. Wanara Wana (Monkey Forest)
Wanara Wana, atau yang lebih dikenal dengan Monkey Forest, adalah kawasan hutan sakral yang terletak di desa Ubud. Di sini, kamu akan menemukan ratusan ekor monyet ekor panjang yang telah menghuni kawasan ini selama ratusan tahun.
Terdapat juga Pura Dalem Padangtegal yang memiliki arsitektur dan ornamen yang sangat kuno dan artistik. Di dalam kawasan ini, kamu juga dapat menemukan mata air suci yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
4. Wenara Petak (Monyet Pute)
Wenara Petak, atau dikenal sebagai Monyet Pute, adalah tempat cagar alam dan kompleks candi yang terletak di desa Ubud.
Di sini, terdapat sekitar 1370 ekor monyet ekor panjang yang menjadi daya tarik tersendiri. Kawasan ini juga menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh para pemuda pada malam hari.
5. Museum dan Galeri Seni Rudana Ubud
Museum dan Galeri Seni Rudana adalah salah satu museum seni terkemuka di Bali. Museum ini memiliki koleksi seni dari seniman lokal Bali, seniman Indonesia di luar Bali, dan seniman asing yang berkarya di Bali.
Kamu bisa melihat lukisan, patung, dan berbagai jenis seni lainnya di sini. Museum ini adalah tempat yang bagus untuk mendalami seni dan budaya Bali.
6. Arung Jeram Sungai Ayung
Untuk para pecinta petualangan air, arung jeram di Sungai Ayung adalah pilihan yang sempurna. Sungai Ayung adalah salah satu tempat arung jeram favorit di Bali.
Arung jeram ini cocok untuk pemula karena dikategorikan sebagai kelas dua. Selama perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan dan seni ukir khas Bali di dinding sungai.
7. Sawah Terasering Tegalalang
Sawah Terasering Tegalalang adalah tempat yang harus dikunjungi untuk para pecinta alam. Kamu bisa menikmati pemandangan hijau yang luas dan panorama alam khas Bali.
Ada juga restoran di pinggir jalan yang menawarkan makanan khas Bali. Lokasinya berada di desa Tegalalang Ubud, dan kamu akan diminta untuk memberikan kontribusi sekitar Rp 10.000 kepada warga setempat.
8. Pura Dalem Agung Padangtegal
Pura Dalem Agung Padangtegal adalah pura yang terletak di bagian barat daya dari kawasan Monkey Forest Ubud.
Pura ini didedikasikan untuk memuja Dewa Siwa dan memiliki nama asli Pura Dalem Agung. Pura ini diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-14. Selama kunjunganmu ke Monkey Forest Ubud, kamu bisa juga mengunjungi pura ini.
9. Pura Gunung Lebah
Pura Gunung Lebah adalah pura yang unik karena terletak di bawah jembatan sungai Campuhan Ubud.
Pura ini diyakini telah ada sejak abad ke-8 dan memiliki peran penting dalam penyelenggaraan upacara pemberisihan alam setiap 100 tahun.
Selama kunjunganmu ke pura ini, kamu bisa melihat upacara keagamaan yang diadakan oleh masyarakat Hindu Bali.
10. Desa Wisata Nyuh Kuning Ubud
Desa Wisata Nyuh Kuning adalah tempat yang sempurna untuk merasakan budaya dan adat Bali yang masih sangat tradisional.
Kamu dapat menginap di rumah-rumah warga, berinteraksi dengan penduduk lokal, dan merasakan suasana Bali tempo dulu.
Ada juga restoran yang menyajikan makanan tradisional Bali. Pada malam hari, kamu dapat menonton berbagai pertunjukan tarian tradisional khas Bali dengan harga hanya Rp 10.000.
11. Desa Petulu
Desa Petulu adalah tempat khusus bagi pecinta burung bangau. Desa ini adalah rumah bagi ribuan burung bangau yang disebut “kokokan” dalam bahasa Bali.
Burung bangau ini dianggap sebagai pengawal dewa setempat dan juga menjaga desa dari gangguan hama pertanian. Desa ini adalah tempat yang sempurna untuk menikmati keindahan alam Bali sambil mendengarkan kicauan burung bangau yang menenangkan.
12. The Blanco Renaissance Museum
The Blanco Renaissance Museum adalah tempat yang unik di Ubud. Museum ini didirikan oleh pelukis ternama Antonio Blanco dan berisi koleksi lukisan karyanya sendiri.
Museum ini mencampur gaya seni Bali tradisional dengan pengaruh Eropa, menciptakan suasana yang unik dan menarik. Selain melihat lukisan, kamu juga bisa makan di restoran di dalam museum, berbelanja di toko seni, dan bersantai di area lounge.
13. Gunung Kawi
Gunung Kawi adalah kompleks candi yang terletak di sebuah lembah yang indah. Candi-candi ini dipahat di dinding-dinding batu setinggi tujuh meter.
Tempat ini merupakan kompleks pemakaman Raja Anak Wungsu dan istri-istri mereka, dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-11. Untuk mencapai situs ini, kamu harus menuruni 371 anak tangga yang menghadap ke sawah dan panorama alam Bali yang menakjubkan.
14. Pura Kehen
Pura Kehen adalah salah satu candi paling menarik di Bali. Pura ini memiliki 11 tingkat dan dihiasi dengan ukiran-ukiran yang rumit di dindingnya.
Pura ini didirikan sekitar tahun 1206 dan merupakan tempat yang penting dalam kehidupan keagamaan masyarakat Bali. Kamu bisa melihat arsitektur yang megah dan detail ukiran yang mengagumkan di pura ini.
15. Ubud Art Market
Ubud Art Market adalah tempat yang sempurna untuk membeli oleh-oleh khas Bali.
Di sini, kamu bisa menemukan berbagai barang seni buatan masyarakat Bali, seperti kaos dengan sablon topeng Barong Bali, perhiasan perak dengan desain khas Bali, kain pantai, camilan khas Bali, lukisan, dan patung dengan ukiran khas Bali.
Pasar ini biasanya buka dari pukul 04.00 hingga 18.00 WITA. Pastikan untuk membawa uang tunai karena mayoritas pedagang tidak menerima kartu debit.
16. Goa Gajah
Goa Gajah adalah situs arkeologi yang menarik di Ubud. Meskipun namanya mengandung kata “gajah,” kamu sebenarnya tidak akan menemui gajah di sini.
Nama Goa Gajah berasal dari “Lwa Gajah,” yang berarti tempat pertapaan para biksu Buddhis. Situs ini diperkirakan telah ada sejak beberapa ratus tahun sebelum masehi.
Saat mengunjungi Goa Gajah, kamu akan melihat pepohonan hijau yang rindang dan suasana yang sejuk. Ada juga tempat pertapaan para biksu yang dapat kamu jelajahi.
17. Istana Kerajaan Ubud (Puri Saren Agung)
Istana Kerajaan Ubud, juga dikenal sebagai Puri Saren Agung, adalah bangunan megah yang berfungsi sebagai kediaman dan pusat kegiatan bangsawan Ubud.
Arsitekturnya yang indah dengan warna emas yang berkilau pasti akan mencuri perhatianmu. Setiap malam, ada pertunjukan seni tari seperti Tari Barong atau Tari Legong Keraton yang bisa kamu saksikan di sini.
18. Bali Bird & Reptile Park
Bali Bird & Reptile Park adalah salah satu tempat wisata keluarga yang sangat populer di Bali. Terletak sekitar 11,3 km dari pusat Ubud, taman seluas dua hektar ini memiliki koleksi yang mengagumkan. Kamu bisa melihat sekitar 1000 burung dari 250 jenis yang berbeda, serta belajar tentang 2000 jenis tanaman tropis.
Selain itu, taman ini juga memiliki berbagai jenis reptil seperti komodo, ular, katak, dan buaya. Ini adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga sambil belajar tentang keanekaragaman hayati Bali.
19. Pura Taman Saraswati
Pura Taman Saraswati adalah pura Hindu yang didedikasikan untuk Dewi Saraswati, Dewi Pengetahuan dan Seni dalam kepercayaan Hindu. Salah satu daya tarik utama pura ini adalah kolam teratai yang mengelilinginya.
Teratai yang mekar dengan indah menciptakan latar belakang yang sempurna untuk foto-foto Instagram. Selain itu, pura ini juga sering menjadi lokasi pertunjukan tari Kecak yang memukau. Jadi, selain menikmati keindahan pura, kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan seni yang menarik.
20. Museum ARMA (Agung Rai Museum of Art)
Museum ARMA adalah salah satu museum seni yang paling mengagumkan di Bali. Museum ini memiliki koleksi lukisan khas Bali dari berbagai zaman.
Kamu juga dapat menikmati taman yang indah dengan kolam teratai dan tanaman angrek yang tertata rapi, memberikan suasana yang damai dan menenangkan.
Museum ini adalah tempat yang sempurna untuk para pecinta seni yang ingin mengenal seni Bali secara mendalam. Biaya masuknya cukup terjangkau, hanya sekitar Rp 50.000 per orang.
21. Museum Neka Ubud
Museum Neka juga merupakan salah satu tempat wisata seni yang harus kamu kunjungi di Ubud. Museum ini menampilkan karya-karya seniman ternama Indonesia, termasuk lukisan Tari Barong & Rangda karya Affandi.
Museum ini menggabungkan arsitektur tradisional Bali dengan fasilitas modern, dan kamu bisa melihat lebih dari 300 lukisan di sini. Biaya masuknya sekitar Rp 50.000 per orang, dan museum ini buka setiap hari.
Tempat Menarik Lainnya Untuk Kamu Kunjungi Di 2024
Selain kawasan-kawasan di atas, masih banyak tempat menarik lainnya di Ubud, seperti Pasar Seni Sukawati, tempat yang ideal untuk membeli barang-barang seni khas Bali sebagai oleh-oleh. Di pasar ini, kamu akan menemukan berbagai kerajinan tangan seperti patung kayu, lukisan, kaos, tas, dan lainnya.
Pasar Seni Ubud, juga dikenal sebagai Ubud Art Market, merupakan tempat yang menjual suvenir khas Bali. Ini adalah salah satu tujuan utama wisata di Bali, dan produk segar seperti buah-buahan, sayuran, unggas, dan makanan ringan lokal dapat dibeli di pasar basah yang terletak di ruang bawah tanah gedung.
Jadi, apakah kamu siap menjelajahi keindahan alam, seni, dan budaya yang luar biasa di Ubud, Bali?
Dengan beragam atraksi wisata dan kuliner lezatnya, Ubud menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi destinasi yang memukau ini dalam perjalanan liburanmu selanjutnya!