Mengapa Memilih Rute Baru? Saat saya berencana untuk mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari Blitar, saya ingin mencoba rute yang berbeda dari sebelumnya. Selain untuk menghindari kemacetan di Kota Malang dan Probolinggo, saya juga tertarik untuk menjelajahi daerah-daerah baru yang mungkin belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Inilah mengapa saya memilih rute Blitar – Kepanjen – Bululawang – Poncokusumo – Gubukklakah – Ngadas – Padang Savana Bromo – Padang Pasir Bromo – Cemorolawang.
Daftar Isi
Video Petualangan Seru ke Bromo Lewat Rute Alternatif Kepanjen – Bululawang – Poncokusumo
My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku
Eksplorasi di Kepanjen dan Bululawang
Perjalanan dimulai dari Blitar dan pertama-tama saya melewati Kepanjen dan Bululawang.
Kedua kota ini memiliki pesona sendiri dengan suasana pedesaan yang tenang dan udara segar.
Saya sempat berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan perbukitan dan sawah yang hijau di sekitar kota ini.
Di sini, saya juga mencoba kuliner lokal seperti sate kelinci dan nasi pecel, yang ternyata sangat lezat!
[ Baca Juga: Rute Ke Bromo Lewat Desa Ngadas – Padang Savana Bromo ]
Menelusuri Jalanan Pedesaan Menuju Poncokusumo
Setelah melewati Kepanjen dan Bululawang, perjalanan dilanjutkan menuju Poncokusumo.
Jalanan yang kami lalui semakin memasuki daerah pedesaan dengan pemandangan persawahan dan kebun-kebun buah di sepanjang jalan.
Udara segar dan hawa sejuk membuat perjalanan semakin menyenangkan.
Mengeksplorasi Gubukklakah dan Ngadas
Setelah melewati Poncokusumo, kami melanjutkan perjalanan menuju Gubukklakah dan Ngadas.
Di Gubukklakah, kami sempat mampir sebentar untuk istirahat dan menikmati kopi lokal di salah satu warung kopi di pinggir jalan.
Selain itu, kami juga singgah sejenak di Ngadas untuk menyaksikan keindahan pegunungan yang mengelilingi desa ini.
[ Baca Juga: Padang Savana Bromo dan Bukit Teletubbies Apakah Tempat Yang Sama? ]
Keindahan Alam di Padan Savana dan Padang Pasir Bromo
Saat menjelang sore, kami tiba di Padang Savana, sebuah dataran tinggi yang terkenal dengan padang rumputnya yang luas dan pemandangan yang memukau.
Di sini, kami berhenti sejenak untuk menikmati matahari terbenam dan mengabadikan momen indah tersebut.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Padang Pasir Bromo, di mana kami dapat melihat secara langsung keindahan alam yang unik dari kawasan tersebut.
Sampai di Cemorolawang: Akhir Perjalanan yang Memuaskan
Akhirnya, setelah melewati berbagai daerah yang menarik, kami tiba di Cemorolawang, pintu masuk utama menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Meskipun perjalanan cukup panjang, tetapi semua rasa lelah terbayar lunas ketika kami disambut oleh keindahan alam yang memukau di Bromo.
Kami menginap semalam di sini untuk mempersiapkan diri menjelajahi keindahan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru keesokan harinya.
[ Baca Juga: Trekking Ke Gunung Bromo Via Cuban Pelangi, Desa Ngadas ]
Kesimpulan
Perjalanan dari Blitar ke Bromo melalui rute alternatif ini membawa banyak pengalaman baru dan petualangan yang seru.
Dari melewati desa-desa pedesaan hingga menyaksikan keindahan alam yang memukau, setiap momen perjalanan memberikan kesan yang tak terlupakan.
Bagi Anda yang ingin menjelajahi Bromo dari sisi yang berbeda, mencoba rute ini bisa menjadi pilihan yang menarik!