Kuil Senso-ji: Destinasi Wisata Terpopuler di Asakusa

Kuil Senso-ji adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di Asakusa, Tokyo. Banyak pengunjung yang datang ke sini untuk menikmati keindahan dan sejarah yang terkandung di dalamnya. Meskipun demikian, luasnya area kuil ini sering membuat pengunjung kesulitan untuk menjelajahi setiap sudutnya. Saya akan membantu kamu memahami lebih dalam tentang kuil yang penuh sejarah dan budaya ini.

Sensō-ji (浅草寺), juga dikenal sebagai Asakusa Kannon (浅草観音), adalah kuil Buddha kuno yang terletak di Asakusa, Tokyo, Jepang. Ini adalah kuil tertua yang ada di Tokyo dan salah satu yang paling signifikan. Kuil ini didedikasikan untuk Kannon, bodhisattva belas kasih. Struktur di kompleks kuil mencakup aula utama, pagoda lima lantai, dan gerbang besar. Dengan lebih dari 30 juta pengunjung setiap tahun, Sensō-ji adalah situs keagamaan yang paling banyak dikunjungi di dunia.

Sejarah Kuil Senso-ji

Sejarah Kuil Senso-ji

Awal Mula Kuil

Kuil Senso-ji didirikan pada tahun 645 M, menjadikannya kuil tertua di Tokyo. Menurut legenda, patung Kannon ditemukan di Sungai Sumida pada tahun 628 M oleh dua nelayan, saudara Hinokuma Hamanari dan Hinokuma Takenari. Kepala desa mereka, Hajino Nakamoto, mengenali kesucian patung tersebut dan mengabadikannya dengan mengubah rumahnya menjadi kuil kecil di Asakusa agar penduduk desa dapat menyembah Kannon.

Pada tahun-tahun awal shogun Tokugawa, Tokugawa Ieyasu menetapkan Sensō-ji sebagai kuil pelindung keluarga Tokugawa. Selama Perang Dunia II, kuil ini hancur akibat serangan udara pada 10 Maret 1945. Aula utama dibangun kembali pada tahun 1950-an dan telah dianggap sebagai simbol kelahiran kembali dan perdamaian oleh masyarakat Jepang.

Pembangunan Kembali Pasca-Perang

Setelah kehancuran akibat serangan udara, kuil Senso-ji mengalami beberapa fase pembangunan kembali. Aula utama dibangun kembali antara tahun 1951-1958. Di halaman kuil, ada pohon yang terkena bom selama serangan udara dan telah tumbuh kembali dalam kulit pohon tua sebagai simbol kelahiran kembali seperti kuil itu sendiri. Kuil ini sekarang memiliki atap berlapis titanium yang mempertahankan citra historis tetapi lebih kuat dan lebih ringan.

Peninggalan Lainnya

Kaminarimon, gerbang utama, dibangun kembali pada tahun 1960, Gerbang Hōzōmon pada tahun 1964, dan pagoda pada tahun 1973. Gerbang Kaminarimon pertama kali dibangun pada tahun 941 oleh Taira no Kinmasa, seorang komandan militer. Gerbang ini telah dihancurkan beberapa kali sepanjang sejarahnya dan terakhir dibangun kembali pada tahun 1960 dengan bantuan dana dari Konosuke Matsushita, pendiri Matsushita Electric Industrial Company (sekarang Panasonic).

[ Baca Juga: 13 Aktivitas Asik dan Tempat Wisata Wajib Kunjung Di Asakusa, Tokyo ]

Alamat, Peta Lokasi, Rute, dan Cara Pergi ke Kuil Senso-ji

Kuil ini terletak di:

Kuil Senso-ji adalah salah satu kuil tertua dan paling terkenal di Tokyo. Lokasinya yang strategis dan mudah diakses membuatnya menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Tokyo seperti tertera pada peta Google berikut ini.

Stasiun Terdekat

Ada beberapa stasiun yang bisa kamu gunakan untuk mencapai Kuil Senso-ji, di antaranya adalah:

  1. Stasiun Asakusa (Tokyo Metro Ginza Line): Berjalan kaki 5 menit.
  2. Stasiun Asakusa (Tobu Isesaki Line): Berjalan kaki 5 menit.
  3. Stasiun Asakusa (Toie Asakusa Line): Berjalan kaki 7 menit.
  4. Stasiun Asakusa (Tsukuba Express): Berjalan kaki 5 menit.

Rute dan Cara Pergi

Kuil Senso-ji bisa dicapai dengan naik beberapa jalur kereta dengan turun di Stasiun Asakusa yang merupakan stasiun tedekatnya. Untuk detailnya sebagai berikut.

Menggunakan Tokyo Metro Ginza Line

Jika kamu menggunakan Tokyo Metro Ginza Line, turunlah di Stasiun Asakusa. Dari sini, kamu hanya perlu berjalan kaki selama 5 menit untuk sampai ke kuil. Arahkan langkahmu menuju keluar dari stasiun dan ikuti petunjuk arah menuju Kuil Senso-ji. Kamu akan melewati banyak toko dan kedai di sepanjang jalan, yang menjual berbagai oleh-oleh khas Jepang.

Menggunakan Tobu Isesaki Line

Bagi kamu yang memilih menggunakan Tobu Isesaki Line, turun di Stasiun Asakusa juga. Setelah keluar dari stasiun, kamu bisa berjalan kaki selama 5 menit menuju kuil. Sepanjang jalan, kamu akan merasakan suasana tradisional yang kental dengan banyaknya penjual makanan dan minuman khas.

Menggunakan Toie Asakusa Line

Jika kamu naik Toie Asakusa Line, turunlah di Stasiun Asakusa. Dari sini, berjalan kaki sekitar 7 menit untuk mencapai kuil. Rute ini sedikit lebih jauh dibandingkan dua rute sebelumnya, namun tetap menawarkan pemandangan menarik sepanjang jalan.

Menggunakan Tsukuba Express

Untuk kamu yang menggunakan Tsukuba Express, turun di Stasiun Asakusa. Dari sini, kamu hanya perlu berjalan kaki selama 5 menit untuk sampai ke kuil. Sama seperti rute-rute lainnya, perjalanan ini juga menawarkan banyak pemandangan menarik dan tempat-tempat untuk beristirahat sejenak.

Tempat Menarik Di Sekitar Kuil Senso-ji Yang Wajib Dikunjungi

Tempat Menarik Di Sekitar Kuil Senso-ji Yang Wajib Dikunjungi

Kuil Senso-ji, yang terletak di Asakusa, Tokyo, adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Jepang. Selain kuil utamanya, ada banyak area menarik di sekitar Senso-ji yang menawarkan pengalaman budaya dan sejarah yang kaya. Berikut adalah beberapa area penting di sekitar Kuil Senso-ji yang wajib kamu kunjungi.

Kaminarimon

Kaminarimon, atau “Gerbang Petir,” adalah gerbang luar dari dua gerbang besar yang mengarah ke Kuil Senso-ji. Gerbang ini pertama kali dibangun pada tahun 941 oleh Taira no Kinmasa. Sepanjang sejarahnya, Kaminarimon telah direlokasi dan dibangun kembali beberapa kali akibat kebakaran. Gerbang yang saat ini berdiri dibangun kembali pada tahun 1960 dengan sumbangan dari Konosuke Matsushita, pendiri Panasonic.

Desain dan Patung di Kaminarimon

Kaminarimon terkenal dengan lentera kertas raksasa yang digantung di tengahnya. Lentera ini berwarna merah dengan aksen hitam dan emas, serta memiliki tinggi 3,9 meter dan diameter 3,3 meter. Lentera tersebut diberi nama “Kaminarimon” di bagian depan dan “Fūraijinmon” di bagian belakang.

Di depan gerbang ini terdapat patung dewa angin (Fūjin) dan dewa petir (Raijin). Fūjin, dewa angin, terletak di sisi timur gerbang, sedangkan Raijin, dewa petir, berada di sisi barat. Kedua patung ini berukuran besar dan memberikan kesan yang mengesankan bagi siapa saja yang melihatnya. Di bagian belakang gerbang, terdapat patung dewa Tenryū dan dewi Kinryū yang dipasang pada tahun 1978 untuk memperingati 1350 tahun penemuan bodhisattva Kannon di Asakusa.

Mengunjungi Kaminarimon

Mengunjungi Kaminarimon adalah pengalaman yang tak terlupakan. Gerbang ini merupakan pintu masuk utama ke Kuil Senso-ji dan menjadi tempat pertama yang dilihat oleh pengunjung saat memasuki kompleks kuil. Pastikan kamu mengambil foto di depan lentera raksasa ini sebagai kenang-kenangan kunjunganmu.

Hōzōmon

Hōzōmon, atau “Gerbang Rumah Harta Karun,” adalah gerbang dalam dari dua gerbang besar yang mengarah ke Kuil Senso-ji. Gerbang ini pertama kali dibangun pada tahun 942 oleh Taira no Kinmasa dan terakhir dibangun kembali pada tahun 1964 dengan bahan yang tahan api setelah hancur akibat kebakaran selama serangan udara Tokyo pada tahun 1945.

Fitur dan Patung di Hōzōmon

Hōzōmon memiliki dua lantai. Lantai pertama menyimpan dua patung besar, tiga lentera, dan dua sandal besar. Patung-patung tersebut adalah patung Niō, yang merupakan dewa pelindung Buddha. Patung-patung ini berukuran tinggi 5,45 meter dan memberikan kesan kuat kepada siapa saja yang melihatnya.

Lantai kedua Hōzōmon menyimpan banyak harta karun Senso-ji, termasuk salinan Sutra Teratai yang ditetapkan sebagai Harta Nasional Jepang dan Issai-kyō, koleksi lengkap kitab suci Buddha yang ditetapkan sebagai Properti Budaya Penting.

Mengunjungi Hōzōmon

Saat mengunjungi Hōzōmon, pastikan kamu memperhatikan detail-detail indah pada patung-patung dan lentera yang ada. Gerbang ini juga menawarkan pemandangan yang luar biasa dari lantai dua, di mana kamu dapat melihat keseluruhan kompleks Kuil Senso-ji.

Nakamise

Setelah melewati Kaminarimon, kamu akan menemukan Nakamise-dori, salah satu area perbelanjaan tertua di Jepang. Jalan ini dipenuhi dengan toko-toko yang menjual berbagai suvenir tradisional Jepang seperti kipas, cetakan ukiyo-e, kimono, dan makanan tradisional.

Belanja di Nakamise

Nakamise adalah tempat yang sempurna untuk membeli oleh-oleh dan menikmati makanan ringan tradisional Jepang. Kamu bisa menemukan berbagai macam produk, mulai dari kerajinan tangan hingga makanan khas seperti dorayaki dan senbei. Pastikan kamu mencoba beberapa makanan lokal yang dijual di sini.

Pengalaman Berbelanja

Berbelanja di Nakamise adalah pengalaman yang tak terlupakan. Suasana jalan yang ramai dengan pengunjung dan pedagang menciptakan atmosfer yang hidup dan penuh warna. Ini adalah tempat yang ideal untuk merasakan budaya lokal Jepang dan mendapatkan oleh-oleh yang unik.

Pagoda Lima Lantai

Pagoda lima lantai di Senso-ji adalah salah satu dari sedikit pagoda yang ada di Tokyo dan merupakan salah satu pagoda paling terkenal di Jepang. Pagoda ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan relik dan merupakan bagian dari kompleks kuil yang mencerminkan arsitektur tradisional Jepang.

Desain dan Fungsi Pagoda

Pagoda ini memiliki lima lantai, masing-masing mewakili elemen bumi, air, api, angin, dan langit. Pagoda ini adalah simbol penting dalam agama Buddha dan sering digunakan sebagai tempat untuk menyimpan relik suci.

Mengunjungi Pagoda

Mengunjungi pagoda lima lantai memberikan kamu kesempatan untuk melihat arsitektur tradisional Jepang dari dekat. Meskipun pengunjung tidak dapat memasuki pagoda, melihatnya dari luar saja sudah memberikan pengalaman yang mengesankan. Pastikan kamu mengambil beberapa foto di sini untuk mengabadikan momen kunjunganmu.

Omikuji

Omikuji adalah kertas ramalan yang dapat diambil oleh pengunjung di Kuil Senso-ji

Omikuji adalah kertas ramalan yang dapat diambil oleh pengunjung di Kuil Senso-ji. Untuk mendapatkan omikuji, kamu cukup menggoyangkan wadah logam tertutup yang berisi tongkat berlabel, kemudian menarik salah satu tongkat tersebut. Tongkat tersebut akan menunjukkan laci yang berisi kertas ramalanmu.

Proses Mengambil Omikuji

Proses mengambil omikuji sangat sederhana dan menyenangkan. Kamu hanya perlu memasukkan sumbangan yang disarankan sebesar 100 yen, kemudian menggoyangkan wadah logam dan menarik salah satu tongkat. Setelah itu, kamu bisa mengambil kertas ramalan dari laci yang sesuai dengan nomor pada tongkat.

Makna Omikuji

Omikuji memiliki berbagai jenis ramalan, mulai dari keberuntungan besar hingga nasib buruk. Jika kamu mendapatkan nasib buruk, jangan khawatir. Kamu bisa mengikat kertas ramalan tersebut pada rak yang tersedia di kuil untuk menghindari nasib buruk tersebut. Sebaliknya, jika kamu mendapatkan keberuntungan, simpan kertas tersebut sebagai jimat keberuntungan.

Jokoro

Jokoro adalah tempat dupa yang berada di depan aula utama kuil

Jokoro adalah tempat dupa yang berada di depan aula utama kuil. Banyak orang berkumpul di sekitar jokoro dan melumuri tubuh mereka dengan asap dari dupa. Ada kepercayaan bahwa melumuri asap dupa pada bagian tubuh yang sakit akan memberikan kesembuhan.

Menggunakan Jokoro

Saat mengunjungi Kuil Senso-ji, pastikan kamu menyempatkan diri untuk menggunakan jokoro. Ambil sedikit asap dari dupa dan lumuri pada bagian tubuh yang membutuhkan penyembuhan. Ini adalah pengalaman spiritual yang sering dilakukan oleh para pengunjung kuil.

Osuisha

Osuisha adalah tempat untuk menyucikan diri sebelum memasuki aula utama Kuil Senso-ji.

Osuisha adalah tempat untuk menyucikan diri sebelum memasuki aula utama Kuil Senso-ji. Banyak orang berkumpul di sini untuk membasuh tangan dan berkumur dengan air yang keluar dari mulut patung naga.

Menggunakan Osuisha

Saat mengunjungi Osuisha, ikuti langkah-langkah berikut untuk menyucikan diri:

  1. Ambil gayung yang tersedia.
  2. Isi gayung dengan air dari patung naga.
  3. Gunakan air tersebut untuk membasuh tangan dan berkumur.

Makna Spiritual

Proses penyucian diri di Osuisha adalah bagian penting dari kunjungan ke kuil. Ini adalah cara untuk membersihkan diri secara spiritual sebelum memasuki area suci.

Yokodo (Yōgō-dō Pavilion)

Yokodo adalah tempat di Kuil Senso-ji di mana kamu bisa mendapatkan goshuin, yaitu kertas bertuliskan nama kuil dan hari berziarah yang dicap dengan beberapa stempel. Di Yokodo, disediakan dua jenis goshuin untuk Kannon-sama dan salah seorang dewa keberuntungan, Daikokuten-sama.

Mengunjungi Yokodo

Setelah turun dari tangga sebelah barat aula utama kuil, pastikan kamu mendapatkan goshuin di Yokodo. Goshuin yang sudah dibubuhi cap “sudah berziarah” juga bisa menjadi kenang-kenangan perjalananmu.

Makna Goshuin

Goshuin adalah simbol penting dari kunjungan ke kuil. Ini adalah cara untuk mencatat kunjunganmu dan mendapatkan berkah dari dewa-dewa yang dipuja di kuil tersebut.

Yakushido

Yakushido adalah salah satu bangunan tertua di area Kuil Senso-ji. Berdiri sejak 345 tahun yang lalu, Yakushido menyimpan tiga figur utama yang dipuja: Yakushi-nyorai, 12 generasi apoteker Juni-shinsho, dan Ju-o yang mengadili manusia di alam baka. Figur-figur ini memiliki peran penting dalam tradisi Buddha dan dipercaya memberikan perlindungan serta kesembuhan bagi mereka yang memuja.

Mengunjungi Yakushido

Saat kamu berjalan menuju Yakushido, kamu akan merasakan atmosfer yang tenang dan khidmat. Arsitektur bangunan ini menggambarkan gaya klasik Jepang dengan sentuhan tradisional yang kuat. Meskipun bangunan ini berusia ratusan tahun, kondisi Yakushido masih sangat terawat, dan kamu bisa merasakan energi spiritual yang kuat saat berada di sini.

Yakushido adalah tempat yang ideal untuk merenung dan berdoa. Banyak pengunjung yang datang ke sini untuk memohon kesembuhan dan perlindungan. Ketika berada di Yakushido, jangan lupa untuk menghormati aturan dan tata cara berdoa yang berlaku.

Awashimado

Awashimado terletak di belakang Yakushido dan menyimpan patung Amida-nyorai dan Awashima-myojin. Setiap tahun pada tanggal 8 Februari, Awashimado menjadi pusat dari upacara Harikuyo. Upacara ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum yang bengkok pada tahu atau konnyaku (sejenis agar-agar). Ritual ini memiliki makna mendalam, yaitu sebagai bentuk penghormatan kepada jarum yang telah digunakan dan sebagai simbol dari melepaskan beban serta kesalahan masa lalu.

Mengunjungi Awashimado

Saat mengunjungi Awashimado, kamu akan merasakan suasana yang sakral dan damai. Tempat ini tidak hanya menarik bagi mereka yang tertarik dengan budaya dan tradisi Jepang, tetapi juga bagi mereka yang mencari ketenangan dan refleksi diri. Upacara Harikuyo yang diadakan setiap tahun menjadi daya tarik tersendiri dan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menyaksikan salah satu tradisi unik Jepang.

Zenizuka Jizodo

Zenizuka Jizodo dapat dicapai dengan berjalan kaki beberapa menit ke sebelah utara Awashimado. Aula ini banyak dikunjungi orang-orang untuk memohon kelancaran usaha. Zenizuka Jizodo dinamai demikian karena di bawah menara batu terkubur mata uang pada zaman Edo yang disebut kanei-tsuho. Tradisi ini melambangkan harapan untuk kelancaran dan kemakmuran dalam usaha dan kehidupan sehari-hari.

Mengunjungi Zenizuka Jizodo

Ketika kamu mengunjungi Zenizuka Jizodo, kamu akan menemukan banyak peziarah yang datang untuk berdoa dan memohon keberuntungan. Aula ini memiliki suasana yang tenang dan penuh dengan sejarah. Patung-patung dan ornamen di sekitar Zenizuka Jizodo menunjukkan dedikasi dan keyakinan yang kuat dari masyarakat Jepang terhadap tradisi dan kepercayaan mereka.

Nitenmon

Nitenmon adalah gerbang megah yang terletak sekitar 10 menit berjalan kaki dari taman menuju aula utama. Gerbang ini mengabadikan dua dari empat dewa penjaga Buddha, yaitu Jikokuten dan Zochoten. Nitenmon juga ditetapkan sebagai properti budaya penting Jepang karena nilai sejarah dan arsitekturnya yang unik.

Mengunjungi Nitenmon

Mengunjungi Nitenmon memberikan kamu kesempatan untuk menyaksikan arsitektur Jepang yang megah dan penuh makna. Gerbang ini berdiri kokoh dengan detail ukiran yang indah. Selain berfungsi sebagai pintu masuk, Nitenmon juga menjadi simbol perlindungan dan kekuatan bagi kuil Senso-ji. Banyak pengunjung yang berhenti sejenak di sini untuk mengambil foto dan merasakan energi spiritual yang kuat.

Bentendo

Bentendo berdiri di sebelah tenggara Bentenyama dari aula utama kuil ini. Tempat ini disebut sebagai salah satu dari Kanto Benten dan merupakan aula untuk menyembah Rojo-Benzaiten. Benzaiten awalnya dipercaya secara luas sebagai dewi musik, kebijaksanaan, dan kemakmuran di India. Di Jepang, Benzaiten dikenal sebagai salah seorang dari tujuh dewa keberuntungan.

Mengunjungi Bentendo

Bentendo adalah salah satu tempat paling menarik di area Kuil Senso-ji. Kamu bisa melihat patung Benzaiten yang indah dan mendengar cerita tentang dewi keberuntungan ini. Di samping Bentendo terdapat menara lonceng yang megah. Kamu bisa mendengar bunyi lonceng ini setiap pukul 06.00 pagi dan malam pergantian tahun baru. Ini adalah pengalaman yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Asakusa.

Shinboku (Divine Ginkgo Tree)

Langkahkan kaki kamu ke arah kanan dari Nintenmon, dan di depan pos polisi berdiri sebuah pohon Ginko besar yang berusia 800 tahun. Pohon ini dikatakan tumbuh dari dahan yang ditancapkan oleh Minamoto Yoritomo saat berkunjung ke Kuil Senso-ji. Shinboku merupakan simbol kekuatan kehidupan dan alam yang tak terduga. Pohon ini telah bertahan dari perang dan berbagai peristiwa sejarah lainnya.

Mengunjungi Shinboku

Mengunjungi Shinboku memberikan kamu kesempatan untuk merasakan kekuatan alam yang luar biasa. Pohon Ginko ini berdiri tegak sebagai saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah. Banyak pengunjung yang datang ke sini untuk merenung dan mengambil energi positif dari pohon yang kuat ini. Shinboku adalah tempat yang ideal untuk beristirahat sejenak dan menikmati ketenangan alam di tengah hiruk pikuk kota.

[ Baca Juga: Berbagai Festival Event Tradisional Di Jepang Bisa Kamu Lihat! ]

Aktivitas Wisata Yang Bisa Dilakukan di Kuil Senso-ji

Aktivitas Wisata Yang Bisa Dilakukan di Kuil Senso-ji

Sanja Matsuri

Sensō-ji adalah fokus dari festival terbesar dan paling populer di Tokyo, Sanja Matsuri. Festival ini berlangsung selama 3 hingga 4 hari di akhir musim semi dan menarik ribuan pengunjung setiap tahun. Selama festival, jalan-jalan di sekitar kuil ditutup untuk lalu lintas dari pagi hingga malam, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati berbagai kegiatan dan parade yang berlangsung.

Nakamise-dōri

Nakamise-dōri adalah jalan yang menghubungkan Kaminarimon dengan kuil utama Sensō-ji. Jalan ini dipenuhi dengan berbagai toko yang menjual suvenir tradisional seperti kipas, cetakan ukiyo-e (cetak kayu), kimono, dan berbagai makanan tradisional Jepang. Toko-toko di sini telah menjadi bagian dari tradisi hidup yang menjual barang-barang kepada para peziarah yang berjalan ke Sensō-ji.

Omikuji

Di dalam kuil dan di banyak tempat di sekitarnya, terdapat stan omikuji. Dengan sumbangan yang disarankan sebesar 100 yen, pengunjung dapat menggoyang-goyangkan tongkat berlabel dari wadah logam tertutup dan membaca jawaban yang sesuai yang mereka ambil dari salah satu dari 100 laci yang mungkin. Omikuji adalah cara tradisional untuk meramal nasib dan sangat populer di kalangan pengunjung.

Taman Kontemplatif

Di dalam kuil terdapat taman kontemplatif yang tenang dan terawat dengan gaya khas Jepang. Taman ini menawarkan tempat yang tenang bagi pengunjung untuk merenung dan menikmati keindahan alam dalam suasana yang damai.

FAQ, Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Terkait Kuil Senso-ji di Asakusa, Tokyo

FAQ, Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Terkait Kuil Senso-ji di Asakusa, Tokyo

Kuil Senso-ji adalah salah satu tempat wisata paling terkenal di Tokyo, terutama bagi mereka yang ingin merasakan budaya dan sejarah Jepang. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang kunjungan ke Kuil Senso-ji.

1. Senso-ji Buka Jam Berapa?

Senso-ji buka pada jam yang berbeda-beda tergantung pada musimnya. Dari bulan April hingga September, kuil ini buka dari pukul 06.00 hingga 17.00. Sedangkan dari bulan Oktober hingga Maret, jam bukanya adalah dari pukul 06.30 hingga 17.00. Jadi, pastikan kamu datang pada waktu yang tepat sesuai musimnya!

2. Apa Saja Perayaan yang Diadakan di Senso-ji?

Kuil Senso-ji adalah tempat yang ramai dengan berbagai perayaan dan festival sepanjang tahun. Salah satu yang paling terkenal adalah Festival Sanja yang diadakan setiap bulan Mei. Festival ini adalah salah satu festival terbesar di Tokyo, di mana tiga mikoshi (kuil portabel) diarak di sekitar Asakusa. Selain itu, ada juga Karnaval Samba pada bulan Agustus yang menambahkan suasana meriah dan penuh warna di sekitar kuil.

3. Apakah Ada Biaya Masuk untuk Mengunjungi Senso-ji?

Kamu beruntung! Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi Kuil Senso-ji. Ini adalah tempat yang terbuka untuk umum dan kamu bisa menikmati keindahan serta ketenangan kuil ini tanpa harus mengeluarkan uang.

4. Bagaimana Cara Menuju Kuil Senso-ji?

Kuil Senso-ji terletak di Asakusa, Tokyo, dan sangat mudah diakses dengan transportasi umum. Kamu bisa naik kereta bawah tanah Tokyo Metro Ginza Line atau Toei Asakusa Line dan turun di Stasiun Asakusa. Dari stasiun, kamu hanya perlu berjalan kaki beberapa menit untuk sampai ke kuil.

5. Apa yang Menarik di Nakamise-dori?

Nakamise-dori adalah jalan perbelanjaan yang terletak di depan Kuil Senso-ji. Jalan ini dipenuhi dengan berbagai toko yang menjual suvenir, makanan ringan, dan berbagai barang tradisional Jepang. Ini adalah tempat yang sempurna untuk membeli oleh-oleh atau mencoba makanan jalanan khas Jepang seperti manju, senbei, dan berbagai camilan lainnya.

6. Apa Saja Atraksi di Sekitar Senso-ji?

Selain kuil itu sendiri, ada banyak atraksi lain di sekitar Senso-ji yang patut dikunjungi. Misalnya, kamu bisa mengunjungi Asakusa Culture and Tourist Information Center yang menawarkan pemandangan indah dari dek observasinya. Ada juga Sumida Park yang berada di dekat Sungai Sumida, tempat yang bagus untuk berjalan-jalan santai sambil menikmati pemandangan. Jika kamu tertarik dengan seni dan kerajinan tradisional Jepang, kamu bisa mengunjungi Tokyo Skytree yang juga tidak terlalu jauh dari Senso-ji.

7. Apakah Ada Ritual Khusus yang Harus Dilakukan Saat Mengunjungi Senso-ji?

Saat mengunjungi Senso-ji, ada beberapa ritual yang bisa kamu ikuti untuk merasakan pengalaman yang lebih mendalam. Salah satunya adalah mencuci tangan dan mulut di tempat cuci yang tersedia di pintu masuk kuil. Ini adalah simbol pembersihan sebelum berdoa. Kamu juga bisa menarik omikuji (ramalan kertas) di kuil ini. Jika mendapatkan ramalan yang baik, kamu bisa menyimpannya sebagai keberuntungan. Jika mendapatkan ramalan yang kurang baik, ikatkan kertasnya di rak khusus yang tersedia untuk menolak nasib buruk.

Ke Asakusa, Jangan Lupa Mampir Kuil Senso-ji Ya!

Ke Asakusa, Jangan Lupa Mampir Kuil Senso-ji Ya!

Kuil Senso-ji adalah salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi di Tokyo. Dengan sejarahnya yang kaya, arsitektur yang indah, dan berbagai aktivitas yang dapat dinikmati, kuil ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua pengunjung. Jangan lupa untuk menjelajahi setiap sudut kuil dan menikmati keindahan serta kedamaian yang ditawarkan oleh Kuil Senso-ji.

Jadi, itulah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang kunjungan ke Kuil Senso-ji di Asakusa, Tokyo. Semoga informasi ini membantu kamu merencanakan kunjungan yang menyenangkan dan bermakna ke salah satu kuil paling ikonik di Jepang. Selamat berwisata!


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *