Kali ini travel blog Indonesia catperku.com akan berbagi tentang tutorial cara memakai Baju Kimono Jepang ya! Ternyata memakai baju tradisional khas Jepang itu ribet banget.
Harus ada yang bantuin, apalagi kalau kita bukan orang jepang asli. Nah, seperti apa? Baca tulisan ini sampai selesai dan tonton video tutorialnya juga.
Daftar Isi
Video Tutorial Cara Pake Baju Kimono Jepang Itu Begini Lho!
Pakai baju tradisional khas Jepang ini memang nggak bisa sendiri. Lumayan ribet soalnya!
Kira-kira seperti di video cara pake baju Kimono Jepang ini deh keruwetannya :)
My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku
Apa Itu Kimono?
Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang memiliki ciri khas berupa potongan longgar dan panjang dengan lengan lebar.
Baju tradisional khas Jepang ini umumnya terbuat dari kain yang indah dan bermotif, dan sering kali digunakan dalam acara-acara khusus, upacara tradisional, atau perayaan di Jepang.
Kimono terdiri dari beberapa bagian, termasuk baju bagian atas yang panjang, tali yang disebut obi yang digunakan untuk mengikat kimono di pinggang, serta berbagai aksesori seperti kaus kaki, sepatu tradisional (geta atau zori), dan tas yang disebut kinchaku.
Desain dan warna baju ini dapat bervariasi sesuai dengan acara atau kesempatan tertentu, dan sering kali mencerminkan musim atau tren mode yang sedang berlangsung.
Selain digunakan dalam upacara tradisional, kimono juga masih sering dikenakan dalam kesempatan istimewa seperti pernikahan, festival, dan pertunjukan budaya.
Namun, karena memakai baju ini membutuhkan keahlian khusus untuk mengenakannya dengan benar, maka penggunaannya umumnya terbatas dan seringkali orang memilih untuk menyewa kimono atau menggunakan jasa pemandu khusus saat mengenakannya.
Kimono merupakan simbol budaya Jepang yang kaya dan indah, dan memiliki sejarah yang panjang di dalam masyarakat Jepang.
Meskipun penggunaannya sudah tidak seumum dulu, kimono tetap menjadi salah satu simbol keindahan dan keanggunan tradisi Jepang.
Persiapan yang Tidak Boleh Terlambat: 3 Langkah Penting Sehari Sebelum Memakai Kimono

Mengenakan kimono adalah sebuah seni yang membutuhkan persiapan yang cermat dan waktu yang cukup.
Agar penampilanmu tetap sempurna dan kimono terlihat indah, ada beberapa hal penting yang harus kamu lakukan sehari sebelumnya.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang tidak boleh terlupakan:
Gantung Kimono dengan Anggun
Kain kimono yang terlipat dalam waktu yang lama bisa membuatnya kusut dan kurang rapi saat dikenakan.
Oleh karena itu, sehari sebelum kamu mengenakan baju ini, gantunglah dengan lembut pada gantungan baju.
Pastikan ruangan tempat kamu menggantung kimono tidak terkena sinar matahari langsung.
Jika terdapat kerutan yang sulit hilang, kamu bisa meletakkan sehelai kain putih polos di bagian yang bermasalah dan menyetrika secara perlahan dari bagian belakang dengan suhu rendah.
Penting untuk diingat, jika kainnya berwarna, hindarilah menyetrikanya terlalu panas agar tidak merusak baju tradisional khas Jepang ini.
Pasang Kerah yang Memikat (半衿 Han-eri)
Pasanglah han-eri (kerah dekoratif) pada kerah kimono dengan cermat.
Pastikan kamu telah menyiapkan obi dan semua aksesori yang akan kamu pakai, dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau.
Saat kamu sudah mengenakan kimono, gerakanmu akan terbatas, sehingga penting untuk memastikan bahwa semua aksesori telah disiapkan sebelumnya.
Bersihkan dan Siapkan Ruang Ganti
Di Jepang, agar kimono tidak menyentuh lantai atau tikar tatami saat kamu menggantinya, biasanya digunakan selembar kertas washi yang disebut Ishoshiki (衣裳敷).
Letakkan Ishoshiki di lantai dan letakkan kimono di atasnya dengan hati-hati.
Jika tidak ada Ishoshiki, kamu bisa menggunakan tikar piknik atau lembaran vinil sebagai alternatif.
Jika tidak ada keduanya, pastikan ruangan yang digunakan sebagai ruang ganti sudah bersih dan siap digunakan.
Dengan melakukan persiapan ini sehari sebelumnya, kamu akan siap tampil memukau dalam baju tradisional Jepang yang indah.
Nikmati momen istimewa mengenakan kimono dan biarkan keanggunanmu bersinar sepanjang hari.
Langkah Yang Harus Dilakukan Sesaat Sebelum Mulai Mengenakan Kimono
Mengenakan kimono adalah proses yang memerlukan perhatian terperinci pada setiap langkahnya.
Sebelum kamu mengenakan baju tradisional Khas Jepang yang indah, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan sejenak sebelumnya.
Mari kita ikuti urutan yang tak terduga ini untuk memastikan penampilanmu sempurna.
LANGKAH 1: Kenakan Tabi yang Elegan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memakai tabi, kaus kaki khusus untuk kimono.
Lipat setengah bagian dalam tabi ke luar agar lebih mudah memasukkan kaki.
Setelah kaki masuk, kencangkan tali di sekitar tumit dan belakang pergelangan kaki untuk memastikan tabi pas dengan nyaman.
LANGKAH 2: Kenakan Pakaian Dalam yang Tepat
Kenakan pakaian dalam seperti “Hadajuban” (pakaian dalam berlengan pendek) dan “Susoyoke” (rok dalam).
Pilihlah yang nyaman dan sesuai dengan bentuk tubuhmu. Pastikan juga memakai bra yang cocok agar penampilanmu semakin sempurna.
LANGKAH 3: Perhatikan Penyesuaian
Untuk menciptakan tampilan yang menawan, pastikan pinggang terlihat ramping dengan mengikatkan handuk di sekitar pinggangmu.
LANGKAH 4: Kenakan Nagajuban dengan Lebihan Elegan
Kenakan Nagajuban (pakaian dalam panjang) dengan memegang ujung kerah di depan tubuh dan menyejajarkan sehingga kerah berada di tengah tengkuk.
Pegang kedua ujung kerah dan tarik ke belakang sedikit dengan tangan kanan. Pastikan jarak antara kerah dan leher sekitar selebar tanganmu.
Bungkuslah Nagajuban di sekitar tubuh dengan kain kiri melingkari kanan.
Pastikan Nagajuban sedikit lebih pendek dari kimono agar tidak terlihat di bawahnya. Warna Nagajuban umumnya putih atau pucat.
LANGKAH 5: Kencangkan dengan Elegansi Menggunakan Date-jime
Dengan memegang Nagajuban, lilitkan Date-jime (sabuk bagian dalam) dan kencangkan. Gunakan simpul pita untuk mengikatnya secara aman.
Pastikan Date-jime terikat dengan kencang agar Nagajuban tetap dalam bentuk yang sempurna.
Meskipun mungkin terdapat kerutan atau ketidakteraturan, jangan khawatir. Beberapa poin penting berikut akan membantu:
- Tarik bagian tengah punggung: Pastikan kerah terpisah dari leher, membentuk celah selebar tangan.
- Ratakan kerutan di kedua sisi: Tarik lengan kimono secara merata.
- Perbaiki kekenduran di dada: Tarik bagian kimono di bawah Date-jime ke bawah untuk menghilangkan kekenduran di sekitar dada.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan hati-hati, kamu akan memancarkan keindahan yang mempesona.
Tutorial Cara Memakai Kimono Setelah Segala Persiapan Rumitnya
Setelah melewati tahap persiapan yang rumit, saatnya mengenakan baju tradisional khas Jepang ini dengan percaya diri.
Meskipun tampak rumit pada awalnya, dengan sedikit latihan, siapa pun dapat melakukannya dengan baik. Ikuti langkah-langkah berikut ini:
LANGKAH 1: Masukkan lengan ke dalam lengan kimono
Selipkan lenganmu ke dalam lengan kimono dengan hati-hati.
Pegang ujung kerah di depan tubuhmu dan sejajarkan sehingga bagian tengah kerah berada di tengah tengkuk.
Pastikan kerah kimono sejajar dengan kerah nagajuban yang kamu kenakan sebelumnya.
Selanjutnya, angkat keliman kimono agar sejajar dengan lantai dan sesuaikan panjangnya.
LANGKAH 2: Bungkus kimono di sekitar tubuh
Tempatkan kerah kimono di tangan kiri di sebelah kanan pinggangmu untuk menentukan lebar di bagian depan.
Lebarkan bagian depan agar sesuai dengan lebar yang kamu inginkan.
Mulailah melilitkan kain baju ini di sekitar tubuhmu dengan tangan kanan.
Angkat ujung keliman kimono sekitar 7-8 cm dari lantai.
Balut bagian yang tumpang tindih (bagian kimono di tangan kiri) di sekitar pinggang dan angkat ujung keliman sekitar 3-4 cm dari lantai.
Tekan bagian atas tulang pinggul dengan tangan kanan untuk menjaga kimono tetap di tempatnya.
Pastikan panjang keliman kimono tepat di atas lantai untuk tampilan yang indah.
LANGKAH 3: Ikat Koshihimo dan Buat Ohashori
Dengan memegang kimono dengan tangan kanan, ikat Koshihimo (sabuk pinggang) dengan kuat untuk mengamankan kimono.
Gunakan simpul pita untuk mengikatnya.
Setelah itu, buatlah Ohashori (lipatan kimono) yang akan terlihat tepat di bawah obi.
Ohashori adalah kunci untuk menciptakan proporsi yang indah pada kimono.
Pastikan Ohashori memiliki panjang yang tepat agar sesuai dengan bentuk tubuhmu.
LANGKAH 4: Kencangkan dengan Date-jime
Bungkus Date-jime di sekitar pinggangmu dan ikat dengan simpul.
Jika perlu, gunakan simpul pita sebagai pengikat.
Periksa kembali apakah Ohashori sudah sejajar dengan tubuhmu dan sesuaikan sesuai dengan bentuk tubuhmu.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu akan berhasil mengenakan baju tradisional khas Jepang ini dengan lebih mudah dan memancarkan pesona yang memikat.
Pilih Simpul Obi yang Sesuai: Panduan Mengikat Kimono dengan Gaya yang Berbeda
Tidak hanya kimono yang memikat perhatian, tetapi juga simpul obi yang digunakan untuk mengikatnya.
Ada berbagai jenis simpul obi yang dapat kamu pilih untuk menciptakan gaya yang unik. Berikut adalah beberapa jenis simpul obi yang populer:
- Simpul Taiko Ganda (二重太鼓結び): Simpul Taiko Ganda adalah simpul obi yang terlihat elegan dengan lipatan ganda yang menyerupai drum Jepang. Simpul ini memberikan kesan yang kokoh dan klasik.
- Simpul Taiko Tunggal (一重太鼓結び): Simpul Taiko Tunggal adalah varian sederhana dari simpul Taiko Ganda. Dengan satu lipatan yang lebih minimalis, simpul ini memberikan tampilan yang lebih ringkas dan modern.
- Simpul Kakudashi (角だし結び): Simpul Kakudashi memiliki tampilan yang lebih tegas dengan ujung obi yang menjuntai ke bawah. Simpul ini cocok untuk menciptakan kesan yang kuat dan berani.
- Simpul Ginza (銀座結び): Simpul Ginza adalah simpul obi yang terlihat anggun dan ramping. Dengan bentuk yang mengikuti garis tubuh, simpul ini memberikan tampilan yang elegan dan teratur.
- Simpul Tateya (立び矢): Simpul Tateya adalah simpul obi yang terinspirasi oleh anak panah. Dengan bentuk yang menyerupai panah yang tegak, simpul ini menciptakan tampilan yang unik dan artistik.
- Simpul Hana-Ryusui-Ya (花流水矢結び): Simpul Hana-Ryusui-Ya memiliki bentuk yang menyerupai aliran bunga dan air. Simpul ini memberikan kesan yang lembut dan romantis.
- Simpul Bunga (花結び) Simpul Bunga adalah simpul obi yang menyerupai bunga mekar. Dengan lipatan yang rumit dan detail yang cantik, simpul ini memberikan sentuhan feminin dan indah pada kimono.
- Simpul Cho-Bunko (蝶文庫結び): Simpul Cho-Bunko adalah simpul obi yang menggambarkan sayap kupu-kupu. Dengan bentuk yang mengembang, simpul ini menciptakan tampilan yang anggun dan mengesankan.
- Simpul Fukura-Suzume (ふくら雀結び): Simpul Fukura-Suzume adalah simpul obi yang terlihat seperti burung pipit. Dengan bentuk yang mengembang dan ceria, simpul ini memberikan kesan yang cerah dan menyenangkan.
Ingatlah untuk mengencangkan obi dengan erat setiap kali melilitkan obi di sekitar tubuhmu.
Hal ini penting untuk menjaga penampilan kimono yang rapi dan terjaga sepanjang hari.
Menyempurnakan Penampilan Ketika Memakai Kimono dengan Aksesori yang Elegan
Memakai kimono itu sendiri sudah cukup mempesona, tetapi kamu dapat menambahkan sentuhan akhir yang istimewa dengan aksesori yang tepat.
Berikut adalah beberapa aksesori umum yang sering digunakan saat memakai kimono:
Kipas Lipat (扇子 Sensu)
Selipkan kipas lipat di antara obi dan obi-age di sisi kiri tubuhmu.
Pastikan pegangan kipas menghadap ke bawah dan sedikit miring dari pusat tubuh ke samping.
Biarkan sekitar 2cm dari ujung kipas terlihat. Kipas lipat akan menambah sentuhan elegan pada penampilanmu.
Hiasan Rambut
Pilih jepit rambut yang sesuai dan pasang di dalam Yakai-maki (gaya rambut gulungan Prancis).
Ada berbagai gaya rambut dan dekorasi yang dapat kamu gunakan untuk menambahkan sentuhan khas pada gaya baju tradisional khas Jepang yang kamu pakai.
Zori
Pilih zori dengan hak yang sesuai dengan formalitas acara. Semakin tinggi haknya, semakin formal penampilanmu.
Selain itu, perhatikan juga warna zori. Semakin terang warnanya, semakin cocok digunakan dalam acara yang cerah dan ceria.
Tas
Sebuah tas kecil yang cocok dengan sempurna bisa menjadi aksesori yang penting.
Kamu dapat memilih tas kopling atau tas kecil lainnya.
Padankan warna tas dengan warna baju yang dipakai dan obi untuk menciptakan kesan yang seragam pada penampilanmu secara keseluruhan.
Payung
Apakah itu payung biasa atau payung hujan, pilihlah payung tradisional Jepang untuk melengkapi penampilanmu.
Payung tradisional akan menambah nuansa elegan dan anggun pada saat yang bersamaan.
Dengan memilih aksesori yang tepat, kamu dapat menyempurnakan penampilanmu saat mengenakan kimono.
Tambahkan sentuhan pribadi dan sorotan indah pada setiap detail penampilanmu dengan aksesori yang sesuai dan elegan.