Pengalaman Trekking Ke Wedding Cake Rock Dan Marley Beach

Wedding Cake Rock! Namanya melejit, meroket setelah salah satu social media mulai mempublikasikannya. Apalagi kalau bukan Instagram. Social media yang satu ini memang paling bisa bikin satu tempat yang (mungkin) biasa saja menjadi istimewa. Entah karena editannya yang super keren, sudut pengambilan fotonya yang tepat, atau mungkin emang tempatnya udah keren sih.

Tempat Wisata Seperti Apa Sih Wedding Cake Rock Ini?

Ketika saya menulis ini, ada sekitar 11688 foto di hastag #weddingcakerock. Siapa saja yang melihat foto-foto Wedding Cake Rock disitu pasti deh mupeng pengen lihat kesana.

Saya dulu soalnya juga begitu, pengen kesana karena lihat fotonya di Instagram.

Jadi sebenarnya seperti apa sih tempat wisata yang ada di Royal National Park ini?

“Wedding Cake Rock is a popular and very fragile rock formation located along the challenging Coast track in Sydney‘s Royal National Park. Experience the beauty of this natural wonder without risking your safety.” –  nationalparks.nsw.gov.au

A photo posted by Paola ? (@paola_vb) on

Sekarang coba saya terjemahkan ke Bahasa Indonesia.

Jadi, Wedding Cake Rock ini adalah formasi bebatuan yang ada di pesisir jalur trekking Royal National Park, Sydney.

Warna formasi bebatuan ini putih, dan bentuknya mirip dengan potongan kue. Bentuknya memang unik, dengan latar belakang lautan luas.

Makanya dengan sudut yang tepat, foto ala Instagram pun bisa dengan mudah dibuat.

Tapi dengan resiko yang menurut saya nggak sebanding.

“Lho maksudnya?”

Fokus! Fokuss! Nanti saya jelaskan juga, baca saja ya :)

Cara Menuju Wedding Cake Rock

Seperti beberapa destinasi liburan lain yang ada di sekitar Sydney, menuju ke tempat ini sangat mudah.

Cuma perlu kombinasi naik kereta, kapal ferry dan sedikit treking sudah bisa sampai ke Wedding Cake Rock.

Iya, gak perlu bingung ngetem di terminal, lewat atau lewat jalan makadam setengah jadi.

Pertama, saya hanya perlu naik kereta ke Cronulla dari Sydney CBD.

Kalau nggak salah, kereta ada tiap beberapa puluh menit dari Stasiun Central.

Biasanya saya menggunakan aplikasi Trip View buat liat jadwal kereta di Sydney.

Perjalanan dengan naik kereta akan memakan waktu sekitar 50 an menit.

Nggak banyak yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan menuju Cronulla, selain wajah pemukiman sub-urban Sydney.

Jadwal ferry Cronulla ke Bundeena
Jadwal ferry Cronulla ke Bundeena

Dari Cronulla, perjalanan akan dilanjutkan dengan naik ferry menuju Bundeena.

Sebenarnya daripada dibilang ferry, kapal yang saya tumpangi ini lebih mirip kapal nelayan yang sudah dimodifikasi untuk penumpang.

Curranulla, nama ferry yang saya tumpangi ini akan mengantarkan saya menyeberangi teluk kecil hingga ke Bundeena dalam waktu kurang lebih setengah jam.

Ferry yang mengantarkan saya ke Bundeena
Ferry yang mengantarkan saya ke Bundeena

Bisa dibilang, ini adalah salah satu bagian favorit saya selama perjalanan menuju Wedding Cake Rock.

Soalnya, selama naik perahu saya bisa menikmati pemandangan yang cakep. Selain itu saya juga berkesempatan untuk melihat bagaimana kehidupan masyarakat Sydney yang tinggal di pesisir.

Saya menemukan, kalau hampir sebagian besar rumah yang ada di pesisir ini punya garasi untuk perahu mereka.

Jadi, selain punya mobil, rata-rata orang Australia yang tinggal di pesisir itu pasti punya perahu.

Bahkan bos tempat saya bekerja juga punya perahu, meski dia nggak tinggal di pesisir.

Soalnya, dia hobinya mancing sih!

Orang kaya di Australia itu nggak cuma punya mobil, tapi punya perahu juga
Orang kaya di Australia itu nggak cuma punya mobil, tapi punya perahu juga

Trekking Dari Bundeena Ke Wedding Cake Rock

Ferry akan berlabuh di sebuah dermaga kecil di Bundeena.

Kalau di Indonesia, Bundeena ini mungkin bisa dibilang sebagai desa kecil ya.

Ada sebuah supermarket berukuran sedang, dan  beberapa resto yang masih tutup.

Buat yang lupa membawa minuman seperti saya, supermarket pasti langsung jadi tujuan pertama.

Pantes nggak sampai-sampai, pemandangan sepanjang jalan kayak gini loh
Pantes nggak sampai-sampai, pemandangan sepanjang jalan kayak gini loh

Aturan pertama sebelum memulai trekking adalah perbekalan yang cukup.

Trekking dari Bundeena ke Wedding Cake Rock sendiri akan memakan waktu kurang lebih sekitar satu jam perjalanan, untuk yang jalannya cepat.

Namun untuk trekker yang “dikit-dikit berhenti buat selfie” seperti kami, bisa dipastikan paling enggak dua jam baru sampai ke tujuan wisata di dekat Sydney ini.

Jalurnya naik turun, meski nggak se-ekstrim jalur trekking Wentworth Falls
Jalurnya naik turun, meski nggak se-ekstrim jalur trekking Wentworth Falls

Maklum, pemandangan pesisir pantai timur Australia itu memang bisa banget menggoda penikmatnya.

Ditambah lagi udaranya segar, dan cuaca yang lagi bagus-bagusnya. Idaman fotografer banget deh pokoknya!

Iya, sepanjang jalur trekking menuju Wedding Cake Rock ini adalah semak-semak tipis, dan tebing karang yang terukir secara alami oleh angin dan hujan.

Sehingga menjadikan latar belakang yang kece untuk mengabadikan kenangan.

Mejeng dulu, baju sama tas pake Kalibre
Mejeng dulu, baju sama tas pake Kalibre di Uluwatu… eh, Sydney Royal National Park!

Wedding Cake Rock Si Cantik Yang Berbahaya

Setelah menempuh waktu melebihi perkiraan Google Maps, akhirnya sampai juga di salah satu tempat wisata alam Sydney yang nge-hits di Instagram.

Seperti dari yang sudah lama saya dengar, ternyata memang sudah dipasang pagar yang membentengi area berbatu tersebut.

wedding-cake-rock-yang-sekarang-dipagari

Tentu pagar ini sedikit mengurangi keindahan alam disekitarnya.

Kesannya, alam yang natural jadi terlihat berbeda karena campur tangan manusia.

Namun, sebenarnya tujuan dari keberadaan pagar itu adalahuntuk melindungi turis.

Agar mereka tidak berdiri di ujung batu yang tidak stabil.

Memang, salah satu ujung dari bebatuan tadi adalah salah satu titik fotogenik dari Wedding Cake Rock.

Kelihatan banget kan retaknya, tinggal tunggu aja siapa yang dapet jackpot
Kelihatan banget kan retaknya, tinggal tunggu aja siapa yang dapet jackpot

Padahal, kalau saja mereka bisa melihat bebatuan tadi dari atas, pasti ngeri! Jika dilihat dari udara, akan terlihat begitu jelas retakan Wedding Cake Rock.

Tanpa memilih siapa yang sedang berfoto diatasnya, bebatuan ini bisa jatuh kapan saja.

Nyatanya masih ada beberapa turis yang nekat melompati pagar, hanya demi sebuah foto yang katanya Instagram-able.

Saya? Tentu nggak ikutan. Harga yang harus dibayar terlalu mahal untuk sebuah foto Instagram.

Toh masih banyak foto Instagram keren yang bisa saya ambil disini. Misalnya sepanjang jalur trekking hingga ke Marley Beach yang berada beberapa kilometer di depannya.

Selain itu, daya tarik Sydney Royal National Park itu nggak cuma tempat wisata ini saja loh!

Masih banyak view point kece yang fotogenik untuk bisa dijelajahi di areal seluas 150 kilometer persegi ini.

Lupakan Selfie Di Wedding Cake Rock! Mending Kesini!

Ada banyak tempat kece seperti ini loh disana!

Awesome view everywhere!
Awesome view everywhere!
Kalau yang mirip Wedding Cake Rock sih banyak ya
Kalau yang mirip Wedding Cake Rock sih banyak ya
Main dulu ke Marley Beach deh
Main dulu ke Marley Beach deh!

Beautiful Beach!

Marley Beach, Royal National Park yang keren!
Marley Beach, Royal National Park yang keren!
Memandang Marley Beach di kejauhan
Memandang Marley Beach di kejauhan

Mission accomplished!

Mission ke Wedding Cake Rock Accomplished!
Mission ke Wedding Cake Rock Accomplished!

Next!?

Next time, kalau ada kesempatan mau trekking di sepanjang pesisir Royal National Park
Next time, kalau ada kesempatan mau trekking di sepanjang pesisir Royal National Park

Ada yang mau ikutan?


Fahmi Catperku

Fahmi Catperku

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com


Comments

  1. Gallant Tsany Abdillah says:

    wih ngeri juga ya itu retakannya :o
    ternyata di luar negeri juga ada istilah nge-hits karena instagram toh ya? wkwkkwk

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      iya, semacam russian roullette aja, siapa yang dapat jackpotnya :D istilah ngehits di IG mah nggak cuma di indonesia aja kalee~ wkwkwk!

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      asik sih, asal nggak runtuh aja retakannya pas cipika-cipiki XD

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      mayan ngeri, tapi banyak yang lompat pager pembatas tuh pas kesana~

  2. cumilebay.com says:

    Serem amat kalo sampai dapat jackpot, kalo bisa berenang sech mungkin bisa menyelamatkan diri hehehe

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      jatohnya aja pasti sakit mas cum, tinggi banget itu :D

  3. Fahmi Anharf says:

    seru ya kiss-kiss-an di pinggir pantai hahaha. wedding cake ini cakep bener, fotogenic tempatnya.

    anyway, lha kok tshirt & predator jatah pak sandy untuk kita sama persis? hahaha

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      lebih fotogenik sekitarnya sih kalau menurutku :D lha, beneran sama toh? aku minta yang durable tasnya. dikasih predator :D

  4. alamaaak.. keren sih, tapi kerenan yang foto lainnya sih bang. dari pada ke wedding cake rock terus jatuh?
    nah di aceh ada beberapa kasus, walaupun tempatnya bukan seperti cake rock, tapi beberapa para jamaah selfiers yang moto di tebing karang, akhirnya jatuh dan meninggal

    1. Fahmi (catperku.com) says:

      wew, serem amat :| kalau selfie sampe mengorbankan nyawa mending jangan deh~~ tempat selfie yang aman n cakep masih buanyaak!

      1. iya bang.. di aceh sudah ada dua kasus yang menimbulkan korban gara2 selfie

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *