Traintravelicious Photography menghadirkan konsep baru backpacking yang memadukan perjalanan kereta dengan pengalaman petualangan. Kali ini, kita diajak untuk menikmati perjalanan kereta api Argo Parahyangan dari Bandung ke Jakarta.
Jalur kereta ini menawarkan pemandangan pegunungan yang masih hijau, sehingga memberikan pengalaman yang menyegarkan pikiran dan melarikan diri dari kebisingan kota.
Daftar Isi
Traintravelicious Photography: Perjalanan Seru Backpacking dengan Kereta Api
Perjalanan kereta antara Bandung dan Jakarta memang menawarkan pengalaman yang berbeda, terutama bagi para backpacker yang mencari petualangan baru.
Dengan menggunakan kereta api, kamu bisa menikmati pemandangan indah sambil bergerak menuju tujuan.
Selain itu, kamu juga bisa bersantai dan menikmati fasilitas yang disediakan oleh kereta, seperti AC, toilet, dan sarana hiburan.
Melewati Salah Satu Jalur Kereta Api Terindah Di Indonesia
Jalur kereta antara Bandung dan Jakarta juga merupakan jalur yang menarik untuk dijelajahi, karena menawarkan pemandangan yang sangat berbeda dari kota-kota besar.
Dalam perjalanan, kamu bisa melihat daerah pegunungan yang masih hijau dan segar, yang sangat cocok untuk melepaskan kepenatan dan menghirup udara segar.
Kereta Argo Parahyangan yang melintasi jalur ini juga memiliki fasilitas yang memadai, baik untuk penumpang kelas ekonomi maupun kelas eksekutif.
Kamu bisa memilih kelas yang sesuai dengan budget dan kebutuhanmu selama perjalanan.
Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa menikmati pengalaman yang tak terlupakan dalam perjalanan kereta antara Bandung dan Jakarta.
Jadi, bagi kamu yang ingin mencari pengalaman baru dan melepaskan kepenatan, backpacking dengan menggunakan kereta api Argo Parahyangan adalah salah satu pilihan yang tepat.
Selamat menikmati perjalananmu!
Asal Usul Nama Kereta Api Yang Melayani Rute Bandung Jakarta PP Ini
Kereta api Argo Parahyangan memadukan dua kata dalam penamaannya, yaitu “Argo” dan “Parahyangan”.
“Parahyangan” berasal dari bahasa Sunda yang merujuk pada daerah pegunungan di Jawa bagian barat tempat kebudayaan Suku Sunda tumbuh dan berkembang.
Menurut buku Seabad Grand Hotel Preanger 1897-1997, kata “Parahyangan” berasal dari kata “rahyang” yang mendapatkan awalan “pa-” dan akhiran “-an” yang berarti “tempat bersemayam para rahyang” atau roh nenek moyang atau dewa. Sementara itu, “Argo” menunjukkan adanya jenama turunan dari layanan sebelumnya, Argo Gede.
Kereta api Argo Parahyangan menawarkan pengalaman perjalanan yang mewah dan nyaman dengan berbagai fasilitas premium.
Harga tiketnya sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan, seperti kursi yang dapat diputar dan dimiringkan hingga 140 dan 180 derajat serta fasilitas hiburan untuk setiap kursi penumpang.
Tidak hanya itu, Argo Parahyangan juga menawarkan pemandangan indah daerah pegunungan hijau dari Bandung ke Jakarta.
Dalam perjalanannya, kereta melewati beberapa tempat wisata dan objek wisata alam yang menakjubkan, yang akan membuat perjalanan Anda semakin menyenangkan.
Dengan penggabungan kata-kata yang unik dalam penamaannya, Argo Parahyangan menjadi suatu brand yang mengandung nilai budaya, sejarah, dan modernitas.
Perjalanan dengan kereta ini bukan hanya sekadar transportasi, tetapi juga pengalaman yang tak terlupakan.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba perjalanan mewah dengan kereta api Argo Parahyangan dalam menjelajahi keindahan alam dan budaya di Indonesia.
Tentang Kereta Api Argo Parahyangan
Argo Parahyangan atau yang lebih dikenal dengan nama GOPAR adalah satu-satunya kereta kelas eksekutif Argo yang melayani rute Jakarta – Bandung dan sebaliknya.
Kereta ini menempuh jarak 166 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. KA Argo Parahyangan mampu mengangkut 8.300 – 11.000 penumpang setiap harinya dengan jumlah perjalanan hingga 10 kali pulang pergi, terdiri dari delapan kali perjalanan reguler dan dua kali perjalanan tambahan.
KA Argo Parahyangan berada di Daerah Operasi II Bandung. Penumpang dapat menikmati pemandangan Gunung Priangan Barat yang cantik sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya.
Stasiun perhentian yang dilalui adalah Stasiun Bekasi, Purwakarta, dan Cimahi. Untuk rute Bandung – Jakarta, kereta juga berhenti di Stasiun Jatinegara sebelum akhirnya berhenti di Stasiun Gambir.
Waktu keberangkatan KA Argo Parahyangan paling awal dari Bandung adalah pukul 05:00 dan paling akhir adalah pukul 19:40.
Sementara itu, keberangkatan dari Jakarta paling awal adalah pukul 05:05 dan paling akhir pukul 20:00.
Tiket kereta KA Argo Parahyangan tersedia dengan tarif beragam, terdiri dari kelas ekonomi dan eksekutif.
Untuk kelas Ekonomi AC, tarif tiket adalah Rp80.000 per orang. Sedangkan untuk kelas eksekutif, tarif tiket KA Argo Parahyangan berkisar mulai dari Rp100.000 – Rp120.000 per penumpang.
Tarif tiket tergantung pada tempat duduk, subkelas kereta, dan waktu perjalanan atau waktu pemesanan tiket.
KA Argo Parahyangan menyediakan dua kelas penumpang, yakni ekonomi dan eksekutif.
Seluruh kelas kereta dilengkapi dengan fasilitas AC, toilet, dan sarana hiburan audio-video. Setiap tempat duduk penumpang dilengkapi dengan stopkontak.
Khusus untuk kereta kelas eksekutif, tempat duduk penumpang sudah dilengkapi dengan lampu baca, meja lipat, bantal, selimut, dan pijakan kaki.
Perbedaan antara kereta kelas ekonomi dan eksekutif terletak pada sandaran bangku penumpang yang tidak dapat diatur posisinya serta disusun berhadapan dengan bangku di depan atau belakangnya.
Tidak hanya kelas eksekutif, kereta Argo Parahyangan juga memiliki kelas luxury.
Kereta Argo Parahyangan Luxury merupakan tipe kereta luxury 2 yang menyediakan berbagai fasilitas.
Harga tiket kereta luxury Argo Parahyangan dibandrol dari harga Rp. 750.000 dengan berbagai fasilitas seperti kursi yang dapat diputar dan dimiringkan hingga 140 dan 180 derajat, fasilitas hiburan untuk setiap kursi penumpang, colokan power USB, dan makanan serta minuman free flow yang tersedia di minibar.
Selain itu, penumpang juga akan disuguhkan dengan perlengkapan kecil seperti bantal, selimut, handuk wajah, dan lampu baca untuk meningkatkan kenyamanan selama perjalanan.
Tipe kereta luxury Argo Parahyangan ini juga menyajikan pemandangan yang tidak kalah indahnya dengan kereta eksekutif.
Penumpang akan dapat menikmati panorama pegunungan yang memukau dan sejuk selama perjalanan dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya.
Tentunya, harga tiket kereta luxury Argo Parahyangan yang lebih tinggi dari kelas eksekutif dan ekonomi, memberikan pengalaman yang lebih mewah dan eksklusif selama perjalanan.
Dengan fasilitas yang lengkap, kenyamanan yang tak tertandingi, dan pemandangan alam yang indah, tidak heran jika kereta luxury Argo Parahyangan menjadi pilihan favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan.
Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman perjalanan kereta luxury Argo Parahyangan, jangan lupa untuk memesan tiket dengan segera.
Tiket kereta ini sangat diminati, terutama pada hari libur atau musim liburan, sehingga sebaiknya Anda memesan tiket jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan.
Dengan begitu, Anda bisa menikmati perjalanan yang nyaman dan tenang tanpa khawatir kehabisan tiket.
Sejarah Kereta Api Argo Parahyangan
Pada tanggal 27 April 2010, Kereta Api Argo Parahyangan mulai beroperasi sebagai penggabungan layanan kereta api Argo Gede dan Parahyangan, dengan lintasan pelayanan yang sama.
Sebelumnya, Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) meluncurkan kereta api Parahyangan pada 31 Juli 1971 dengan layanan kelas bisnis dan eksekutif untuk menempuh perjalanan dari Bandung menuju Jakarta dalam waktu dua jam tiga menit.
Kereta api ini awalnya sering beroperasi dengan lokomotif BB301 sebagai penarik.
Lokomotif BB304 kemudian digunakan sebelum akhirnya tergantikan oleh lokomotif CC201.
Pada tahun 1980-an, kereta api Parahyangan sangat populer di antara masyarakat yang ingin bepergian dari Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya.
Karena tingginya minat tersebut, kereta api Parahyangan pernah dioperasikan dengan empat belas kereta dalam satu rangkaian.
Namun, pada tahun 2005, tingkat keterisian kereta api ini menurun karena pengoperasian jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), sehingga perjalanan dari Jakarta ke Bandung lebih cepat melalui jalan tol.
KAI kemudian memberlakukan diskon tarif untuk meningkatkan keterisian penumpang sebelum akhirnya menghentikan layanan kereta api Parahyangan pada 27 April 2010.
Kereta Api Argo Gede merupakan layanan kereta api Argo pertama yang dioperasikan mulai 31 Juli 1995.
Nama “Argo Gede” diambil dari Gunung Gede, salah satu gunung di Jawa Barat.
Kereta api ini menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung selama 2,5 jam dan beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan INKA keluaran 1995.
Kereta api Argo Gede II kemudian diluncurkan pada 20 Mei 2001 bersamaan dengan peluncuran kereta api Argo Muria II dan Gumarang untuk menambah jumlah perjalanan lintas Jakarta-Bandung.
Pada tahun 2005, tingkat keterisian beberapa layanan kereta api lintas Jakarta-Bandung menurun karena pengoperasian jalan tol Cipularang.
Namun, tingkat keterisian kereta api Argo Gede lebih tinggi dibandingkan dengan kereta api Parahyangan.
Kemudian, sebagai hasil tanggapan atas kekecewaan masyarakat setelah penghentian layanan kereta api Parahyangan, KAI menggabungkan layanan kereta api Argo Gede dan Parahyangan menjadi Kereta Api Argo Parahyangan sejak 26 April 2010.
Kereta api ini mulai beroperasi dengan rangkaian kereta yang terdiri dari tiga hingga empat kereta kelas eksekutif (bekas kereta api Argo Gede) dan dua hingga tiga kereta kelas bisnis (bekas kereta api Parahyangan).
Karena permintaan masyarakat akan layanan kelas eksekutif lebih tinggi dari kelas bisnis, maka layanan kelas eksekutif pada Kereta Api Argo Parahyangan lebih banyak dibandingkan dengan kelas bisnis.
Kereta Api Argo Parahyangan menjadi pilihan transportasi yang populer bagi masyarakat yang ingin bepergian dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya.
Kereta api ini menawarkan fasilitas yang lengkap, seperti kursi yang nyaman, AC, toilet, dan layanan makanan dan minuman di atas kereta.
Selain itu, pengalaman bepergian dengan kereta api Argo Parahyangan juga menawarkan pemandangan yang indah dari pegunungan dan perkebunan di sepanjang jalur kereta.
Untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang semakin meningkat, KAI terus melakukan perbaikan dan peningkatan layanan kereta api Argo Parahyangan.
Pada tahun 2019, KAI memperkenalkan rangkaian kereta baru untuk layanan Argo Parahyangan dengan tambahan fasilitas yang lebih modern, seperti layar sentuh di setiap kursi, colokan listrik, dan koneksi internet Wi-Fi.
Dalam beberapa tahun terakhir, kereta api Argo Parahyangan juga telah dilengkapi dengan sistem keamanan dan keselamatan yang canggih, seperti sistem sinyal otomatis dan rem anti-tabrakan.
Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kecelakaan kereta api dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Kereta Api Argo Parahyangan tidak hanya menjadi pilihan transportasi yang aman dan nyaman, tetapi juga menjadi ikon transportasi antarkota yang populer di Indonesia.
Stasiun Pemberhentian Yang Dilewati KA GOPAR
Provinsi |
Kota/Kabupaten |
Stasiun |
Keterangan |
---|---|---|---|
Jawa Barat |
Bandung |
Kiaracondong |
Stasiun terminus untuk KA Argo Parahyangan nomor 36 dan 49. Terintegrasi dengan KA ekonomi lokal |
Jawa Barat |
Bandung |
Bandung |
Stasiun ujung sebagian besar perjalanan. Selain itu, semua perjalanan berhenti di stasiun ini. Terintegrasi dengan KA ekonomi lokal |
Jawa Barat |
Cimahi |
Cimahi |
Terintegrasi dengan KA ekonomi lokal |
Jawa Barat |
Purwakarta |
Purwakarta |
Hanya KA 44 yang berhenti |
Jawa Barat |
Kabupaten Bekasi |
Cikarang |
Stasiun pemberhentian KRL Commuter Line. Terintegrasi dengan KA ekonomi lokal Walahar Ekspres tujuan Purwakarta dan Jatiluhur Ekspres tujuan Cikampek. |
Jawa Barat |
Kota Bekasi |
Bekasi |
Stasiun pemberhentian KRL dan transit KRL Commuter Line (C) |
DKI Jakarta |
Jakarta Timur |
Jatinegara |
Stasiun pemberhentian KRL dan transit KRL Commuter Line (C). Hanya diperuntukkan untuk perjalanan arah Gambir, sementara perjalanan arah Bandung jarang diberhentikan kecuali keadaan mendesak atau ada gangguan operasi. |
DKI Jakarta |
Jakarta Pusat |
Gambir |
Stasiun Gambir adalah terminus untuk KA non-KRL. Bukan merupakan stasiun pemberhentian KRL. KRL jarang melayani penumpang di stasiun ini kecuali keadaan mendesak atau ada gangguan operasi. |
Jadwal Kedatangan Dan Keberangkatan KA Argo Parahyangan / KA Gopar
Berikut adalah informasi jadwal keberangkatan dan kedatangan KA Kereta Api Argo Parahyangan Jakarta Bandung PP.
Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Bandung Ke Jakarta
Kereta |
Keberangkatan |
Kedatangan |
Kereta Api 19 |
05:00 |
08:15 |
Kereta Api 21 |
06:30 |
09:45 |
Kereta Api 23 |
11:35 |
14:57 |
Kereta Api 25 |
14:45 |
18:03 |
Kereta Api 27 |
16:10 |
19:27 |
Kereta Api 29 |
19:40 |
22:56 |
Kereta Api 31 |
07:35 |
10:50 |
Kereta Api 33 |
08:35 |
11:50 |
Kereta Api 35F |
20:55 |
00:16 |
Kereta Api 37F |
04:00 |
07:09 |
Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Jakarta Ke Bandung
Kereta |
Keberangkatan |
Kedatangan |
Kereta Api 20 |
05:00 |
08:39 |
Kereta Api 22 |
08:45 |
12:01 |
Kereta Api 24 |
10:30 |
13:39 |
Kereta Api 26 |
15:30 |
18:39 |
Kereta Api 28 |
18:45 |
21:54 |
Kereta Api 30 |
20:00 |
23:14 |
Kereta Api 32 |
11:30 |
14:53 |
Kereta Api 34 |
12:35 |
16:00 |
Kereta Api 36F |
00:45 |
03:47 |
Kereta Api 38F |
07:45 |
11:04 |
Berani Bermimpi, Berani Traveling, Berani Bertualang!
IkutiĀ travel blog catperku di social media : Instagram @catperku, Twitter @catperku & like Facebook catperku. Travel blog catperku juga menerima dukungan dengan donasi, dan atau ajakanĀ kerjasama.
Wah, berani nge-bordes dan fotonya quality high? Anda saya terima jadi master edan sepur!
wahaha, dont try that yah, itu sedikit berbahaya sebenarnya :| tapi view sepanjang bandung – jakarta emang benar – benar menggoda :D
Saya sebenarnya udah pernah nge-bordes full Pasar Senen-Madiun. Omonog-omong, master ditegur polsuska atau otc, nggak, pas nge-bordes? Nggak, tapi anda memang master, mulai sekarang mas akan saya panggil master
ahahah, jadi malu -,- itu dulu, waktu masih belom reformasi kereta api, bebas duduk dimana aja :D kebetulan bandung – jakarta viewnya cakep, jadi saya paksain dah di bordes XD
Master pernah ke aling-aling, nggak? Yang fungsinya, agar bila tabrakan, jadi hantamannya nggak langsung ke kereta penumpang. Terlarang untuk penumpang ada di situ. Terletak persis di belakang lok. Warnanya biasanya hijau, kalau tidak, menyerupai stripping sli Pernah? Kalau iya, anda bakalan langsung jadi master asli. Apalagi kalau pernah ke loko.gelar Master seluruh Railfans langsung milik anda. Saya udah pernah ke tempat-tempat tersebut, tapi, saya nggak pernah foto, ya, bukan master, dah
wah, belom pernah nih ^^ emang boleh yak? harus cari koneksi orang dalem nih, biar boleh :p
Itu, mah, asal berani berkelahi lawan PKD juga udah bisa