Berikut Ini Adalah Panduan Pengunjung Museum Dunia Melayu Dunia Islam / Malay and Islamic World Museum Di 2024!
Daftar Isi
Seperti Apa Itu Museum Dunia Melayu Dunia Islam (Malay and Islamic World Museum)?
Museum Dunia Melayu Dunia Islam adalah sebuah museum tempat wisata yang mengangkat budaya Melayu dan Islam di Kota Melaka, Malaysia.
Bangunan museum ini terletak di gedung Bastion House yang dibangun pada tahun 1910 dan dulunya ditempati oleh perusahaan karet Inggris, Dunlop, hingga tahun 1986.
Bangunan ini memiliki elemen arsitektur Inggris dengan desain berbentuk persegi panjang dan atap yang miring.
Museum ini menampilkan informasi tentang penyebaran Islam di dunia, tokoh-tokoh Melayu dan Muslim penting secara historis, bangunan-bangunan Islam penting, artefak, pakaian tradisional, dan lain-lain.
Bangunan
Museum ini berada di sebuah gedung tiga lantai yang disebut Bastion House yang dibangun pada tahun 1948 sebagai kantor regional untuk perusahaan karet Dunlop.
Lantai atas gedung ini dulunya digunakan sebagai tempat para pekerja junior Dunlop berkumpul, seringkali untuk minum-minum, sehingga mendapat julukan The Planters’ Arms.
Pameran
Pameran museum ini terbagi menjadi 3 lantai.
Lantai Dasar
Di lantai dasar Malay and Islamic World Museum terdapat pameran seputar Hang Tuah, koleksi foto dan buku, koleksi keris, pistol, dan senjata lainnya, serta secara aneh, poster dan model yang mempromosikan proyek properti di Melaka.
Bisa dibilang ini adalah salah satu destinasi wisata museum di Malaysia yang wajib dikunjungi karena koleksinya cukup banyak ya.
Lantai Kedua
Di lantai kedua, pameran lebih berhubungan dengan Islam. Terdapat koleksi meterai yang diukir dalam bahasa Arab dan Jawi.
Beberapa peta menunjukkan wilayah Kekaisaran Sriwijaya, Majapahit, dan Melaka, serta peta negara-negara yang menggunakan bahasa keluarga Melayu-Polinesia.
Selain itu, terdapat replika prasasti batu yang ditemukan di sekitar wilayah tersebut yang berasal dari berabad-abad yang lalu yang merupakan karya seni dan contoh awal penggunaan tulisan Arab/Jawi.
Museum ini juga memiliki koleksi tepak sireh, wadah logam tradisional Melayu untuk menyimpan dan menyajikan daun sirih dan pelengkap untuk mengunyah.
Lantai Atas
Lantai atas diperuntukkan untuk pameran yang mempromosikan pariwisata ke provinsi Sawahlunto di Sumatera dan daerah-daerah lain di Indonesia.
Terdapat replika Istana Besar Pagaruyung yang dibakar oleh Belanda pada tahun 1804.
[ Baca Juga: Ragam Wajah Singapura: Etnik dan Suku Bangsa Mayoritas ]
Jam Buka dan Harga Tiket Museum Dunia Melayu Dunia Islam (Malay and Islamic World Museum) Di 2024
Museum buka setiap hari dari pukul 09.00 pagi hingga 5.30 sore (penjualan tiket ditutup pukul 17.00).
Pada hari Jumat, museum buka dari pukul 09.00 pagi hingga 12:15 siang dan dari pukul 2:45 sore hingga 5.30 sore.
Harga Tiket Terbaru Di 2024:
- Dewasa: RM 10 (Warga Asing) / RM 5 (Warga Malaysia dengan MyKad)
- Anak (usia 7 – 12 tahun): RM 5 (Warga Asing) / RM 3 (Warga Malaysia dengan MyKad)
- Anak usia 6 tahun ke bawah: Gratis
Ulasan Tentang Museum
Museum ini memiliki koleksi yang beragam, beberapa di antaranya tidak terlalu relevan dengan tema museum.
Mungkin sebaiknya museum ini digabungkan dengan Museum Islam lain yang berjarak hanya lima pintu di jalan yang sama.
Saya menyarankan kepada PERZIM, Korporasi Museum Melaka, bahwa Bastion House sebaiknya digunakan sebagai museum tentang kehidupan perkebunan karet, yang dulunya menjadi penghuni asli gedung ini dan memainkan peran besar dalam perkembangan Malaysia.
Barangkali Dunlop bisa dipersuasi untuk membayar biayanya, meskipun merek tersebut sekarang dimiliki oleh perusahaan Jepang.
Cara Pergi Menuju Ke Museum Dunia Melayu Dunia Islam (Malay and Islamic World Museum)
Berikut tutorial caranya.
Alamat
Jln Kota, Banda Hilir, 75000 Melaka, Malaysia
Peta Lokasi
Cara Pergi
Untuk menuju ke Malay and Islamic World Museum di Melaka, kamu bisa menggunakan beberapa cara tergantung dari lokasi keberangkatan.
Jika kamu berada di kawasan Melaka atau sekitarnya, museum ini terletak di Jalan Kota dan mudah diakses menggunakan transportasi umum lokal dari Melaka Sentral, pusat kota Melaka atau dengan berjalan kaki dari pusat kota yang juga merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
Museum ini terletak di gedung Bastion House yang bersejarah, dekat dengan beberapa bastion yang menguatkan kota tua Malacca.
Jika kamu datang dari luar kota, seperti dari Kuala Lumpur atau Johor, kamu dapat menggunakan bus atau kereta dari dan ke Melaka Malaysia dan kemudian melanjutkan dengan taksi atau bus lokal ke museum.
Museum ini buka setiap hari dari jam 9 pagi hingga 5:30 sore, dengan waktu istirahat di hari Jumat.
Biaya masuknya adalah RM 10 untuk dewasa asing dan RM 5 untuk warga Malaysia dengan MyKad.
Anak-anak berusia 7 hingga 12 tahun dikenakan biaya RM 5 untuk asing dan RM 3 dengan MyKad, sementara anak di bawah 6 tahun gratis.
Selain itu, museum ini memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya Melayu dan Islam melalui berbagai pameran yang menarik yang tersebar di tiga lantai gedung.
Ini adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan budaya kawasan tersebut.