Kali ini saya akan berbagi pengalaman, cerita berburu Aurora Australis di Kota Glenorchy, Selandia Baru.
Daftar Isi
Apa Itu Aurora Australis?
Fenomena aurora adalah salah satu keajaiban alam yang memukau, di mana langit malam dipenuhi oleh pendaran cahaya yang mempesona.
Terdapat dua jenis aurora yang luar biasa ini, yakni aurora borealis dan aurora australis. Aurora borealis menyapa di Kutub Utara, sementara aurora australis menghiasi Kutub Selatan.
Keduanya menghadirkan pertunjukan spektakuler dengan warna-warni cahaya yang berputar-putar dan menari di langit malam.
Aurora ini adalah keindahan alam yang memikat hati setiap orang yang beruntung melihatnya.
Dimana Tempat Dan Kapan Waktu Terbaik Untuk Melihat Aurora Australis?
Salah satu fenomena paling memukau yang dapat disaksikan di planet Bumi adalah aurora, pertunjukan cahaya berwarna-warni di langit yang dihasilkan oleh aktivitas Matahari.
Pada setiap waktu, aurora selalu terjadi di berbagai lokasi di Bumi.
Meskipun terkadang, bahkan saat kondisi matahari sedang tenang, aurora mungkin hanya terlihat sangat samar atau terjadi di ketinggian yang sangat tinggi sehingga tidak terlihat jelas.
Namun, untuk menyaksikan keindahan aurora, ada beberapa hal yang perlu Kamu ketahui.
Persyaratan utama adalah langit harus dalam kondisi sangat gelap dan bebas dari awan.
Setelah itu, Kamu perlu memahami bahwa berdasarkan lokasinya, aurora dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu aurora borealis dan aurora australis.
Apa itu aurora australis, atau lebih dikenal sebagai cahaya selatan?
Dibandingkan dengan aurora borealis, melihat aurora australis terkadang lebih sulit.
Ini disebabkan oleh kurangnya daratan di sekitar Kutub Selatan yang memungkinkan pengamat untuk melihatnya.
Namun, dengan kesabaran yang cukup, Kamu masih bisa menyaksikannya dari beberapa wilayah di selatan Bumi, seperti Selandia Baru dan Australia.
Di Australia, aurora bisa terjadi sepanjang tahun di wilayah Tasmania.
Tempat-tempat terbaik untuk menyaksikan aurora di Tasmania yang minim polusi cahaya meliputi Semenanjung Tasman, Teluk Fortescue, Teluk Lime, dan White Beach.
Sementara itu, di Selandia Baru, beberapa lokasi terbaik untuk menyaksikan aurora adalah Danau Tekapo dan puncak Gunung John, karena kedua lokasi tersebut memiliki sedikit sekali polusi cahaya.
Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa tidak mencoba melihat aurora langsung di Antartika.
Meskipun Antartika bebas dari polusi cahaya, kondisi ekstrem di sana membuat akses sulit.
Sebagian besar perjalanan ke Antartika hanya tersedia selama musim panas, membuat kesempatan untuk melihat aurora sangat terbatas.
Menurut panduan yang dibuat oleh Charles Deehr, seorang profesor emeritus dan pakar dalam prakiraan aurora di University of Alaska Fairbanks’ Geophysical Institute, waktu terbaik untuk melihat aurora adalah selama musim dingin.
Ini berarti Kamu memiliki peluang terbaik antara bulan September hingga April untuk aurora borealis, dengan puncak aktivitas biasanya terjadi pada bulan Maret.
Sedangkan untuk aurora australis, waktu terbaik adalah bulan Mei. Namun, penting untuk diingat bahwa cuaca juga merupakan faktor penentu penting.
Langit harus gelap, tanpa awan, dan tentu saja, Kamu harus mempertimbangkan waktu Matahari terbit dan tenggelam.
Cahaya bulan yang terlalu terang juga dapat mengganggu pengamatan, jadi perhatikan juga fase bulan saat Kamu merencanakan perjalanan untuk melihat aurora.
Dalam mengejar aurora, Kamu harus memiliki ketekunan dan kesabaran.
Keindahan langit yang dipenuhi dengan warna-warni cahaya yang menari ini adalah hadiah alam yang luar biasa bagi mereka yang bersedia mencari dan menunggunya.
Auroramu mungkin tidak akan terlihat dengan jelas pada kunjungan pertama, tetapi dengan pengetahuan dan perencanaan yang baik, Kamu akan memiliki peluang yang lebih baik untuk menyaksikan salah satu fenomena alam yang paling mengagumkan di Bumi ini.
[ Baca Juga: Tempat Wisata Favorit Untuk Liburan Di New Zealand Versi Catperku ]
Berkunjung Ke Kota Glenorchy Untuk Mengabadikan Aurora Australis
Mengunjungi Kota Glenorchy seharusnya hanyalah merupakan sebuah side trip pada perjalanan road trip di New Zealand ini.
Bukan tujuan utama seperti Queenstown, Wanaka atau Auckland.
Jadi sebenarnya bisa saya hilangkan dari itinerary kapan saja.
Namun entah kenapa, sepertinya takdir membawa saya ke kota ini secara otomatis.
Mulai dari camping ground yang murah dan nyaman di Queenstown sudah penuh, hingga cuaca Queenstown yang kurang bagus.
Padahal waktu itu BBM mobil sudah hampir habis, tapi kami tetap melanjutkan perjalanan ke Kota Glenorchy tanpa tahu apakah sesampainya di Glenorchy nanti masih ada stasiun pengisian BBM yang buka.
Sekedar informasi saja, saya berangkat dari Queenstown sekitar jam 5 sore.
Perkiraan sampai di Glenorchy nantinya adalah sekitar jam 6 sore.
Meskipun matahari baru akan terbenam setelah pukul 9 malam, namun biasanya stasiun pengisian BBM dan mini market sudah tutup dari jam 5 sore.
Ya sudah, hajar saja, yang penting sampai Glenorchy dulu, uruasn lainnya dipikirin kalau sudah sampai.
Berjarak Sekitar Satu Jam Perjalanan Dari Queenstown
Kira-kira sekitar satu jam perjalanan yang ditempuh untuk menuju Glenorchy dari Queenstown.
Tujuan pertama adalah salah satu campground yang ada di Glenorchy. Lebih baik mendapat tempat camping dulu, daripada menginap sembarangan.
Perlu diketahui, di New Zealand ini meski ada banyak tempat camping, tapi gak bisa sembarangan.
Salah salah bisa kena denda yang nilainya cukup tinggi.
Berita baiknya, meski BBM mobil sudah hampir habis, kami sampai ke Kota Glenorchy tanpa hambatan.
Berita buruknya, ternyata Mrs Woollys Campsite, camping ground yang kami tuju teryata sudah penuh.
Padahal sudah niat banget pengen menginap di kota ini untuk berburu Aurora Australis.
Harga per malamnya memang murah sih, hanya 15 NZD per orang dengan fasilitas kamar mandi dan tempatnya juga cakep, wajar saja kalau camping ground di Glenorchy ini laris bak kacang goreng.
Pelajaran yang didapat kali ini adalah, biasakan booking terlebih dahulu jika ingin berkunjung ke tempat populer atau kota kecil dengan sedikit camping ground.
Untungnya setelah sedikit memohon, kami dapat tempat untuk pasang tenda di dekat kamar mandi.
Bukan tempat terbaik, tetapi masih jauh lebih baik dari pada camping sembarangan dan kena denda.
Salah Satu Kota Tujuan Para Petualang
Sekilas Glenorchy ini sebenarnya gak jauh beda dengan Queenstown, salah satu kota untuk berburu foto Aurora Australis.
Lokasinya dekat dengan Danau Wakatipu, juga merupakan salah satu kota tujuan para petualang, penyuka trekking dan hiking.
Soalnya memang ada beberapa jalur trekking disini sih. Namun dibanding dengan Queenstown, suasananya jauh lebih sepi meski ketika peak season sekalipun.
Namun selain itu sebenarnya yang paling saya incar adalah pemandangan malam hari ujung lake Wakatipu yang ada di dermaga kecil Glenorchy.
Iya, mumpung saya sedang berada di negara dengan polusi cahaya yang minim, saya selalu menyempatkan diri untuk mengabadikan langit malamnya yang bertabur bintang.
Bisa dibilang, berburu foto langit malam di New Zealand itu gampang banget!
Gak perlu jauh-jauh melipir ke pedalaman. Soalnya, tingkat polusi cahaya di New Zealand sangat minim.
Bahkan dari kota kecil seperti Glenorchy pun juga bisa. Tempat yang saya incar sejak sebelum datang adalah dermaga kecil Kota Glenorchy.
Saya membayangkan milkiway menjulur ke angkasa dari ujung horizon yang penuh dengan pegunungan.
Mungkin tantangan satu-satunya berburu foto langit malam di New Zealand adalah suhu dingin yang hampir mendekati titik beku.
Selain itu, saya harus menunggu tengah malam agar ujung milkyway bisa terlihat.
Maklum saya berkunjung ke New Zealand pada bulan Januari.
Padahal seharusnya milkyway baru terlihat sempurna setelah bulan maret.
Tapi tak mengapa, dari pada nggak sama sekali kan?
Berburu Aurora Australis Dari Glenorchy Wharf
Baju satu lapis, jaket tebal satu lapis, jaket penahan angin, tutup kepala, sarung dan celana tebal melekat dibadan.
Itu adalah pakaian wajib ketika berburu langit malam di New Zealand. Meski katanya musim panas, bukan tidak mungkin suhu bisa jatuh hingga di bawah nol derajat.
Kalaupun sedang hangat biasanya suhu masih berada di kisaran satu digit.
Tak lupa tripod untuk membuat kamera tetap stabil dan minim goncangan, kamera Sony A6000 dan lensa 14 mm manual f/2 saya siapkan.
Sementara itu untuk mencari posisi milkyway, saya menggunakan aplikasi SkyView versi gratis di smartphone android saya.
Setelah semuanya siap, saya hanya tinggal mengatur lensa pada bukaan f/2 dan shutter pada 30 detik.
Tak lupa saya pasang remote pada kamera, agar ketika memencet shutter kamera kamera tidak bergoyang.
Cekrek….
Saya punya waktu bengong selama 30 detik sambil menikmati dinginnya malam New Zealand.
Yak begitulah sebenarnya dibalik indahnya foto langit malam.
Ada bengong berkepanjangan, sambil menunggu proses pengambilan gambar selesai
Tapi kadang diantara bengong itu bisa muncul ide cemerlang juga sih.
Setelah selesai, saya langsung melihat hasil foto pertama di kamera.
Loh… eh? Kok ada aneh ya di foto. Sesuatu cahaya berwarna oranye merah muda muncul di hasil foto.
Masak itu…. Southern lights A.K.A Aurora Australis yang jarang terlihat itu.
Atau hanya polusi cahaya dari arah Kota Queenstown ya?
Karena saya masih kurang percaya, saya pun mencoba mengambil foto beberapa kali lagi.
Tak peduli mata yang sudah mulai mengantuk, suhu yang makin dingin, dan jam sudah menunjukkan hampir jam 1 dini hari.
Saya terus memencet shutter kamera dan kemudian saya melihat setiap detail hasilnya.
Langit berwarna oranye dan pink itu tetap ada, bukan semakin menghilang tetapi malah semakin kuat.
Saya pun semakin yakin, kalau itu memang benar Aurora Australis atau Southern Lights, bukan karena kesalahan kamera atau akibat polusi cahaya.
Apalagi setelah saya cek salah satu website untuk memprediksi terjadinya aurora disini, memang peluang aurora terlihat sedang besar.
Karena gak mau rugi, saya melanjutkan proses mengambil gambar di dermaga Kota Glenorchy ini.
Enggak lupa foto diri sendiri dengan latar belakang Aurora Australis.
Kapan lagi sih saya bisa seberuntung ini. Padahal katanya lumayan susah untuk mendapatkan foto Southern Lights.
Ada yang bilang harus pergi ke ujung selatan Tasmania di Australia, ke kota paling selatan New Zealand Invercargil, hingga charter pesawat terbang pribadi dan terbang ke arah selatan mendekati antartika.
Gak kebayang harus habisin biaya berapa, dan waktu tunggu berapa lama demi untuk mendapatkan foto sempurna Aurorra.
Sementara saya, gak ada ujan gak ada petir, tiba-tiba bisa mendapatkan foto Aurora Australis yang luar biasa.
Semoga suatu saat juga bisa kesana.
Beruntung sekali bisa dapat aurora yang belum tentu didapat jika kesana. Keren.
Beruntung banget ini mas. Bonus dari sebuah perjuangan ini namanya :-D
mantep banget mas. saya cuma bisa lihat aurora dari youtube aja. huhuhu
i hope, i could be there someday :))
hola kak~ it’s me
Amiin, semoga bisa mampir ke glenorchy suatu saat :)
Wow so beautiful! Btw nice picture bro :)
Haduh ngiri pol :(
kan bisa main ke glenorchy juga? :D
Gilak!!! Itu sih keren banget foto auroranya..