Marina Bay Sands: Destinasi Hiburan Terpadu Megah di Singapura

Marina Bay Sands adalah suatu destinasi wisata Singapore populer yang menjulang anggun di tepi Teluk Marina, menghiasi skyscape Singapura dengan cahaya dan kecemerlangan. Proyek ini diwujudkan oleh Las Vegas Sands, dan diakui sebagai investasi tunggal paling mahal dalam sejarah dunia, dengan biaya mencapai S$8 miliar (setara dengan sekitar Rp.56 triliun), termasuk biaya untuk perolehan lahan yang begitu eksklusif.

Marina Bay Sands: Pusat Hiburan Terpadu Di Singapura

Merupakan rangkaian pemandangan indah dan fasilitas yang luar biasa, Marina Bay Sands menghadirkan sejumlah fasilitas yang memikat hati.

Dari 2.561 kamar hotel, ruang pameran dan pertemuan yang menghampar seluas 120.000m², mal eksklusif The Shoppes dan keajaiban seni di ArtScience Museum, hingga panggung-panggung megah seperti Sands Theatre dan Grand Theatre.

Berbagai restoran mewah dengan koki-koki selebriti yang diakui, paviliun-paviliun mengambang yang mempesona, dan sebuah kasino yang mencakup lebih dari 600 meja judi serta 1.500 mesin jackpot.

Semua ini dihiasi dengan kehadiran yang menakjubkan dari Sands SkyPark yang membentang sepanjang 340 meter dengan kapasitas mampu menampung 3.900 orang, dan kolam renang tanpa batas (infinity pool) sepanjang 150 meter, menjadikannya sebagai ruang menggantung terbesar di dunia dengan kantilever mencapai 67 meter di menara utara (Tower 3).

Pembangunan dan Perjalanan Sejarah Marina Bay Sands

Proyek luas seluas 20 hektare ini dikonsep oleh arsitek terkemuka, Moshe Safdie.

Dengan dukungan dari Aedas Singapore sebagai mitra arsitek lokal, serta dukungan teknik sipil dari Arup dan Parsons Brinkerhoff (MEP), serta dukungan konstruksi dari SsangYong Engineering and Construction.

Awalnya direncanakan untuk dibuka pada tahun 2009, namun Las Vegas Sands menghadapi berbagai tantangan, dari kenaikan biaya bahan bangunan hingga ketersediaan tenaga kerja yang terbatas pada saat itu.

Ditambah lagi dengan kondisi krisis keuangan global yang juga mempengaruhi perusahaan pengembang, menyebabkan penundaan proyek-proyek di berbagai belahan dunia, termasuk proyek megah ini.

Walaupun biaya pembangunan Marina Bay Sands relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan proyek CityCenter milik MGM, proyek ini telah memperoleh kepercayaan dengan penjualan tiga dari tujuh bangunannya sebelum proyek tersebut rampung.

Proyek destinasi ini akhirnya secara resmi dibuka dalam dua hari perayaan yang meriah, dimulai pada tanggal 23 Juni 2010 pukul 15:18.

Namun, sebelum tanggal ini, sebagian fasilitas seperti kasino telah dibuka sejak 27 April 2010.

Meskipun demikian, pada saat perayaan awal tersebut, beberapa aspek lain masih belum sepenuhnya selesai, dan Sands SkyPark baru dibuka pada 24 Juni 2010.

Pertunjukan pertama di teater juga diadakan pada tanggal 30 November 2010, dengan kehadiran Riverdance.

Paviliun mengambang diharapkan selesai sepenuhnya pada tahun 2011.

Adapun ski es dalam ruangan dengan menggunakan es buatan pertama kali ditampilkan pada tanggal 18 Desember 2010, dengan Michelle Kwan sebagai peragawannya.

Puncak acara pembukaan mencapai puncaknya ketika ArtScience Museum diresmikan untuk umum dengan pesta laser dan pertunjukan air yang spektakuler berjudul “Wonder Full” pada tanggal 19 Februari 2011, menjadi tanda selesainya sepenuhnya kompleks destinasi hiburan ini.

Tidak hanya itu, tanggal 17 Februari 2011 juga diabadikan sebagai hari penting dengan dimulainya pertunjukan musik Broadway yang terkenal, “The Lion King,” yang ditampilkan pertama kali pada tanggal 3 Maret 2011.

( Baca Juga: Cara Jitu Solo Backpacker Ke Singapore Untuk Newbie )

Latar Belakang dan Signifikansi Marina Bay Sands

Marina Bay Sands adalah salah satu dari dua proposal besar dalam lelang pengembangan destinasi terpadu di Singapura.

Proposal kedua adalah Resorts World Sentosa, yang dikenal dengan taman hiburan Universal Studios.

Kedua destinasi ini, meskipun berbeda dalam konsep, dirancang untuk menggerakkan perekonomian Singapura dan menjadikannya tujuan wisata yang berkelanjutan dalam beberapa dekade mendatang.

Kedua destinasi ini juga diberikan lisensi eksklusif untuk membuka kasino selama 30 tahun, dengan periode eksklusivitas selama 10 tahun pertama.

Dalam proses lelang, proposal masing-masing peserta dinilai berdasarkan empat kriteria utama:

  1. Daya tarik bagi wisatawan dan kontribusi terhadap pariwisata.
  2. Konsep dan rancangan arsitektural yang unik.
  3. Besaran investasi dalam pembangunan.
  4. Kekuatan konsorsium dan rekanan yang terlibat dalam proyek.

Pada tanggal 27 Mei 2006, Las Vegas Sands (LVS) diumumkan sebagai pemenang lelang untuk lahan utama di kawasan Marina South, yang mana diorientasikan untuk menjadi destinasi bisnis dan wisata.

LVS fokus pada keunggulan dalam Meetings, Incentives, Conferencing and Exhibitions (MICE), yang menjadi fondasi kesuksesan pendiri perusahaan ini, Sheldon Adelson, dalam bisnisnya di Las Vegas.

Pada evaluasi desain, sebuah panel yang terdiri dari arsitek lokal dan internasional memberikan apresiasi yang tinggi terhadap rancangan yang ditawarkan oleh Sands.

Panel ini mencatat bahwa rancangan Marina Bay Sands jauh melampaui peserta lainnya dalam hal konsep sirkulasi pejalan kaki dan tata letak yang efisien, juga kemampuannya untuk menyatu dengan keindahan pemandangan Teluk Marina.

Panel tersebut juga mengamati bahwa menara hotel akan menciptakan pemandangan unik dan baru dari laut, yang kemudian akan memberikan kesan visual yang khas pada kota dan Teluk Marina secara keseluruhan, memberikan wajah yang baru dan menarik bagi pusat kota Singapura.

Singapore Tourism Board merencanakan melibatkan enam koki selebriti internasional, termasuk Tetsuya Wakuda dari Australia, Thomas Keller dari Napa Valley, California, Amerika Serikat, dan Charlie Trotter dari Chicago, Amerika Serikat, dalam proyek ini.

LVS melangkah maju dengan proposal mereka, awalnya dengan City Developments Limited (CDL) sebagai rekanan utama dengan rencana kepemilikan saham sebesar 15 persen.

Namun, CDL kemudian mengundurkan diri pada tahap kedua proses lelang.

Keputusan ini diambil oleh Direktur CDL, Kwek Leng Beng, yang menyebutkan berbagai faktor, termasuk kesulitan dalam mengkoordinasi perusahaan-perusahaan yang dikelolanya secara tepat waktu, serta beberapa kendala terkait privasi informasi yang diminta oleh pemerintah Singapura dalam hal rekanan.

Walaupun demikian, Kwek tetap terlibat dalam lelang tersebut sebagai penasihat dari Sands.

( Baca Juga: Get Lost To Singapore! Trip Jalan Jalan Ke Singapura Sendiri! )

Investasi yang Dilakukan

Awalnya, Las Vegas Sands berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar S$3,85 miliar (setara dengan Rp.26,95 triliun) dalam proyek ini, yang tidak termasuk biaya untuk perolehan lahan seluas 570.000m² senilai S$1,2 miliar (setara dengan Rp.8,4 triliun).

Namun, dengan kenaikan harga bahan bangunan seperti pasir dan baja, serta terjadinya kekurangan tenaga kerja yang terkait dengan proyek-proyek besar lainnya di Singapura, Sheldon Adelson kemudian mengumumkan total biaya pembangunan yang mencapai S$8 miliar (setara dengan Rp.56 triliun) hingga bulan Juli 2009.

Las Vegas Sands menjelaskan bahwa proyek ini telah menyelesaikan tantangan-tantangan konstruksi yang rumit, dan merupakan destinasi hiburan terpadu paling mahal yang pernah dibangun. Diharapkan bahwa pendapatan dari kasino saja akan mencapai minimal S$1 miliar (setara dengan Rp.7 triliun) setiap tahunnya.

Dalam dua bulan setelah pembukaan sebagian fasilitas, kasino ini telah berhasil menarik sekitar 25.000 pengunjung harian, yang sekitar sepertiga dari jumlah penduduk Singapura dan penduduk tetapnya.

Rancangan Arsitektur dan Konsep Marina Bay Sands

Mereka membayar sejumlah S$100 (setara dengan Rp.650.000) untuk tiket masuk harian atau S$2.000 (setara dengan Rp.13 juta) untuk tiket tak terbatas selama setahun. Lebih dari setengah juta penjudi telah mengunjungi kasino ini pada bulan Juni 2010.

Dari segi ekonomi, Marina Bay Sands diharapkan akan memberikan kontribusi sebesar S$2,7 miliar (setara dengan Rp.17,55 triliun) atau 0,8 persen dari Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) Singapura pada tahun 2015.

Lebih dari itu, proyek ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 10.000 pekerjaan langsung dan 20.000 pekerjaan tidak langsung di sektor pendukungnya.

( Baca Juga: Orchard Road Singapore: Surga Pecinta Belanja dan Kenikmatan Kuliner )

Rancangan Arsitektur dan Konsep Marina Bay Sands

Arsitek di balik keindahan Marina Bay Sands adalah Moshe Safdie, yang mengambil inspirasi dari tumpukan kartu dalam merancang bangunan ini. Selain kasino, kompleks ini juga mencakup tiga menara hotel yang menghadirkan total 2.561 kamar dan suite mewah.

Juga terdapat ArtScience Museum dengan luas 200.000 kaki persegi (sekitar 19.000 m2) dan fasilitas pertemuan seluas 1.200.000 kaki persegi (sekitar 110.000 m2) yang dapat menampung hingga 45.000 orang.

Seluruh rancangan arsitektur dan beberapa aspek lainnya mengalami berbagai perubahan selama proses pengembangan, terutama didorong oleh masukan dari konsultan feng shui, yaitu Master Chong Swan Lek dan Master Louisa Ong-Lee.

( Baca Juga : Merlion Park Singapura: Mitos, Foto, Lokasi, Review Singkat )

Atraksi dan Daya Tarik Wisata Marina Bay Sands Singapore

Marina Bay Sands, sebagai ikon keindahan dan kemewahan di Singapura, menghadirkan sejumlah atraksi dan daya tarik wisata yang tak tertandingi.

Dari pemandangan megah hingga fasilitas hiburan yang luar biasa, inilah beberapa aspek menakjubkan yang membuat Marina Bay Sands menjadi tujuan yang tak boleh dilewatkan bagi para pengunjung dari seluruh dunia.

Atraksi dan Daya Tarik Wisata Marina Bay Sands Singapore

Berikut adalah rangkuman dari beberapa atraksi utama dan daya tarik wisata yang ada di Marina Bay Sands:

Menara-Menara Megah

Terdiri dari tiga menara yang menjulang anggun, setiap menara memiliki 55 lantai hotel yang selesai dibangun pada bulan Juli 2009.

Namun, yang membuatnya semakin spektakuler adalah adanya Sands SkyPark yang menghubungkan ketiga menara tersebut.

SkyPark ini memiliki luas 1,2 hektare dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari langit Singapura.

ArtScience Museum

Salah satu bangunan paling ikonik di Marina Bay Sands adalah ArtScience Museum yang memiliki bentuk menyerupai bunga teratai yang indah.

Museum ini tidak hanya mengagumkan dari luar, tetapi juga menawarkan pengalaman interaktif yang menakjubkan di dalamnya.

Atap museum dapat membuka dan menutup, menciptakan efek air terjun saat hujan siang dan memberikan panggung yang spektakuler untuk pertunjukan laser saat malam hari.

Pertunjukan Wonder Full

Di depan Event Plaza, pengunjung dapat menikmati pertunjukan air dan cahaya terbesar di Asia Tenggara, yang dikenal sebagai “Wonder Full.”

Pertunjukan ini menggabungkan elemen air dan cahaya yang memukau, menciptakan pengalaman visual yang tak terlupakan.

“Wonder Full” dan ArtScience Museum resmi dibuka pada tanggal 17 Februari 2011.

Sands SkyPark

Menjadi tempat kolam renang melayang terpanjang di dunia, Sands SkyPark adalah tempat di mana kemewahan bertemu dengan pemandangan spektakuler.

Kolam renang yang memiliki panjang 150 meter ini memiliki batas kolam yang dirancang seakan tak terlihat (infinity edge), menciptakan efek visual yang menakjubkan.

Di SkyPark, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas seperti restoran, klub malam, taman yang dikelilingi ratusan pohon dan tanaman, serta lantai pengamatan 360 derajat yang menawarkan pemandangan mengagumkan dari Singapura, Malaysia (Johor), dan Indonesia (Batam).

Fasilitas Teater

Marina Bay Sands menawarkan dua teater yang spektakuler, yaitu Sands Theater dan Grand Theater.

Sands Theater memiliki kapasitas 1.680 kursi dalam dua tingkat dan menjadi tuan rumah pertunjukan musik “The Lion King” pertama kali di Asia Tenggara.

Sementara itu, Grand Theater mampu menampung 2.155 penonton, memberikan tempat yang sempurna untuk berbagai pertunjukan dan acara seni lainnya.

Art Path dan Karya Seni

Dalam kompleks Marina Bay Sands, pengunjung dapat menemukan Art Path yang dirancang oleh arsitek Moshe Safdie.

Art Path ini menggabungkan tujuh karya instalasi seni dari lima seniman yang berbeda, termasuk nama-nama seperti Zheng Chongbin, Antony Gormley, dan Sol LeWitt.

Setiap karya seni ini dirancang untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, menciptakan harmoni antara seni dan arsitektur.

Pusat Belanja The Shoppes

Bagi para pecinta belanja, The Shoppes di Marina Bay Sands adalah surga belanja terlengkap.

Pusat belanja ini menawarkan berbagai merek ternama seperti Louis Vuitton, Chanel, Gucci, Prada, dan banyak lagi.

Di dalamnya juga terdapat perahu-perahu yang mengarungi kanal buatan yang membelah pusat belanja, menciptakan pengalaman berbelanja yang unik.

Restoran Mewah dan Kafe

Marina Bay Sands juga menawarkan sejumlah restoran mewah dan kafe yang menawarkan berbagai pilihan kuliner dari seluruh dunia.

Beberapa restoran dikelola oleh koki selebriti terkenal, seperti Mario Batali, Daniel Boulud, dan Wolfgang Puck.

Di sudut The Shoppes, terdapat Rasapura Masters, pusat jajan serba ada 24 jam yang menyajikan beragam masakan dari berbagai negara.

Dalam keseluruhan, Marina Bay Sands adalah destinasi yang memadukan keindahan arsitektur, kemewahan fasilitas, dan berbagai atraksi menakjubkan. Dari menara-menara megah hingga pemandangan yang mengagumkan dari SkyPark, dari museum seni yang unik hingga pertunjukan air dan cahaya yang spektakuler, Marina Bay Sands menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya. Bagi siapa pun yang mengunjungi Singapura, Marina Bay Sands adalah tujuan yang wajib dikunjungi untuk merasakan pesona dan kemegahannya yang luar biasa.

( Baca Juga : 7+ Kuliner Makanan Enak Di Singapura Wajib Dicoba! )

Peta Lokasi Dan Rute Cara Pergi ke Marina Bay Sands

Marina Bay Sands, sebuah ikon kemegahan dan keindahan yang berdiri di Singapura, menghiasi kawasan Teluk Marina dengan keanggunan arsitekturnya yang mengagumkan.

Terletak tepatnya di 10 Bayfront Avenue, Marina Bay Sands menjelma menjadi sebuah destinasi yang tak hanya menyajikan kemewahan, tetapi juga menjadi pusat hiburan dan bisnis yang menarik di Negara Merlion.

Teluk Marina, tempat di mana Marina Bay Sands berdiri dengan kokoh, bukan hanya menjadi lokasi semata, tetapi juga memiliki makna historis yang mendalam.

Dulu, Teluk Marina adalah area pesisir yang penting bagi aktivitas perekonomian dan perdagangan Singapura.

Kini, dengan hadirnya Marina Bay Sands, area ini telah bertransformasi menjadi landmark global yang menyatukan keindahan alam dan kecanggihan manusia.

Berbicara tentang cara menuju Marina Bay Sands, terdapat beberapa opsi yang bisa dipilih oleh para pengunjung.

Dua rute yang paling umum digunakan oleh wisatawan adalah melalui MRT (Mass Rapid Transit) dan menggunakan taksi.

Baik MRT maupun taksi, keduanya memberikan akses yang nyaman dan efisien ke destinasi yang megah ini.

Berikut adalah beberapapilihan rute cara pergi menuju Marina Bay Sands:

1. Cara Pergi Ke Marina Bay Sands Naik MRT (Mass Rapid Transit) Di Singapore

MRT menjadi salah satu pilihan favorit wisatawan yang ingin menuju Marina Bay Sands dengan mudah.

Sistem MRT Singapura sangat terintegrasi dan efisien, memudahkan perjalanan para pengunjung ke berbagai tujuan di kota ini.

Untuk menuju Marina Bay Sands, Kamu dapat menggunakan jalur CE1/DT17 Bayfront Station dan Downtown Line.

Setelah turun di stasiun MRT Bayfront, Kamu akan menemukan Exit A yang terhubung langsung dengan jalan Bayfront Avenue.

Di sinilah perjalanan Kamu ke Marina Bay Sands dimulai. Kamu bisa memilih untuk berjalan kaki menuju Sands SkyPark atau menggunakan Exit C & D.

Jarak antara Shoppes Marina Bay dan Marina Bay Sands dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama sekitar 10 menit.

Selama perjalanan, Kamu akan dimanjakan dengan pemandangan indah sepanjang Teluk Marina yang memukau.

( Baca Juga: Cara Naik MRT Di Singapura Pergi Ke Bandara Changi Singapore! )

2. Cara Pergi Ke Marina Bay Sands Naik Taksi

Alternatif lain yang nyaman adalah dengan menggunakan taksi.

Apabila Kamu memilih naik taksi, Kamu dapat memberitahu sopir taksi untuk mengantarkan Kamu ke 10 Bayfront Avenue, lokasi Marina Bay Sands.

Begitu turun dari taksi, Kamu dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Marina Bay Sands.

Penting untuk dicatat bahwa Marina Bay Sands memiliki lokasi yang sangat strategis dan mudah diakses, baik melalui MRT maupun taksi.

Fasilitas transportasi yang memadai dan infrastruktur yang modern memastikan bahwa para pengunjung dapat tiba dengan nyaman dan tanpa hambatan.

( Baca Juga: Cara Asik Anti Bosan Menghabiskan Waktu Transit Di Bandara Changi Singapore! )

Kesimpulan: Liburan Ke Singapore, Jangan Lupa Mampir Marina Bay Sands Ya!

Marina Bay Sands, sebagai pusat hiburan terpadu yang megah di Singapura, bukan hanya sekadar kompleks bangunan, tetapi juga simbol kemewahan, kecanggihan, dan inovasi.

Dengan konsep arsitektur yang mengesankan, fasilitas yang luar biasa, dan sejarah perkembangannya yang penuh tantangan, Marina Bay Sands telah menjadi destinasi yang tak terlupakan dalam dunia pariwisata dan hiburan global.

Keberadaannya menghiasi langit-langit kota Singapura, memberikan pengalaman berbeda bagi para pengunjungnya, dan memberikan sumbangsih signifikan terhadap perekonomian dan lapangan kerja di Singapura.

Sebagai monumen kemegahan dan prestasi manusia, Marina Bay Sands membuktikan bahwa imajinasi dan kerja keras mampu menghasilkan pencapaian yang luar biasa dalam dunia arsitektur, hiburan, dan pariwisata.


Rijal Fahmi Mohamadi

Rijal Fahmi Mohamadi

Fahmi adalah seorang Digital Marketer, Travel Enthusiast, Geek Travel Blogger dari Indonesia penulis catperku.com, Penulis Buku perjalanan Traveling The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty dan The Traveler Notes Bersenang-Senang di Bali, Bertualang di Lombok. Pernah disebutkan, mentioned in Lonely Planet Indonesia 2019 as Best in Blogs. Mau menyapa saya? Kunjungi media sosial pribadi saya, atau hubungi lewat email [email protected] jika Anda ingin mengajak saya bekerja sama dan berkolaborasi.
https://catperku.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *