Halo, travelers! Jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke Berlin dan ingin tahu lebih banyak tentang transportasi umum di kota ini, kamu berada di tempat yang tepat. Berlin adalah salah satu kota metropolitan terbesar di Eropa, dan transportasi umumnya sangat lengkap. Aku akan membahas beberapa pilihan transportasi umum yang bisa kamu gunakan selama berlibur di Berlin, termasuk sistem kereta api bawah tanah yang terkenal, U-Bahn.
Daftar Isi
Kenalan dengan U-Bahn Berlin
My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku
Berlin U-Bahn, yang merupakan singkatan dari “Untergrundbahn” atau “rel bawah tanah,” adalah salah satu jalur angkutan cepat kereta api yang ada di Berlin. Ini adalah bagian penting dari sistem transportasi umum kota dan telah melayani penduduk Berlin sejak tahun 1902. U-Bahn Berlin memiliki ciri khas dengan jalur-jalurnya yang terletak di bawah tanah, sehingga sekitar 80% dari total panjang jalur mencapai 1.463 kilometer.
Dengan total 173 stasiun yang tersebar di sepuluh jalur, U-Bahn Berlin menjadi salah satu sistem kereta api bawah tanah terbesar di Jerman. Setiap hari, kereta U-Bahn beroperasi dengan frekuensi yang tinggi, antara dua hingga lima menit selama jam sibuk, dan setidaknya setiap sepuluh menit pada malam hari. Ini adalah salah satu cara paling efisien dan nyaman untuk berkeliling Berlin.
[ Baca Juga: Jalan Jalan Jelajah Tempat Wisata Sejarah Di Kota Berlin! ]
Manfaat Menggunakan U-Bahn
Mengapa kamu harus mempertimbangkan untuk menggunakan U-Bahn Berlin selama liburanmu di kota ini? Ada beberapa alasan yang membuatnya menjadi pilihan yang bijak:
- Waktu Tempuh Cepat: Dengan frekuensi kereta yang tinggi, kamu tidak perlu menunggu lama di stasiun. Hal ini memungkinkan kamu untuk sampai ke tujuan dengan cepat dan efisien.
- Mencapai Banyak Tujuan: Jaringan U-Bahn yang luas mencakup banyak area penting di Berlin. Kamu dapat dengan mudah mencapai atraksi wisata, pusat perbelanjaan, restoran, dan tempat-tempat menarik lainnya.
- Fleksibilitas: U-Bahn beroperasi sepanjang hari, sehingga kamu tidak perlu khawatir tentang waktu transportasi. Bahkan jika kamu berencana untuk menjelajahi Berlin di malam hari, U-Bahn masih dapat menjadi pilihan yang baik.
- Keamanan: Berlin terkenal sebagai kota yang aman, dan hal ini juga berlaku untuk U-Bahn. Stasiun-stasiun dan kereta biasanya dilengkapi dengan baik dan dipantau oleh petugas keamanan.
[ Baca Juga; Cerita 5 Hari Liburan Ke Berlin! ]
Rute Jaringan U-Bahn
Sekarang, mari kita bahas beberapa jalur utama dalam jaringan U-Bahn Berlin:
U1: Alexanderplatz – Hönow
Jalur ini telah beroperasi sejak tahun 1930 hingga 1989, dengan panjang total 18.356 kilometer. Terdapat 20 stasiun dalam rute ini.
U2: Alt-Tegel – Alt-Mariendorf
Jalur U2 beroperasi dari tahun 1923 hingga 1966 dengan panjang total 19.888 kilometer. Terdapat 29 stasiun dalam rute ini.
U3: Hauptbahnhof – Brandenburger Tor
Jalur U3 adalah salah satu jalur yang lebih baru, dibuka pada tahun 2009. Jalur ini memiliki panjang 1.470 kilometer dan dilayani oleh 3 stasiun.
U4: Nollendorfplatz – Innsbrucker Platz
Jalur ini telah beroperasi sejak tahun 1910, dengan panjang total 2.864 kilometer. Terdapat 5 stasiun dalam rute ini.
U5: Nollendorfplatz – Krumme Lanke
Jalur U5 memiliki sejarah panjang, beroperasi dari tahun 1913 hingga 1929, dengan total panjang 11.940 kilometer dan 15 stasiun.
U6: Pankow – Ruhleben
Jalur U6 adalah salah satu jalur tertua, beroperasi sejak tahun 1902 hingga 2000. Jalur ini memiliki panjang 20.716 kilometer dan 29 stasiun.
U7: Rathaus Spandau – Rudow
Jalur U7 beroperasi dari tahun 1924 hingga 1984, dengan total panjang 31.760 kilometer dan 40 stasiun.
U8: Rathaus Steglitz – Osloer Straße
Jalur U8 beroperasi dari tahun 1961 hingga 1976, dengan panjang total 12.523 kilometer dan 18 stasiun.
U9: Uhlandstraße – Warschauer Straße
Jalur U9 telah beroperasi sejak tahun 1902 hingga 1926, dengan total panjang 8.814 kilometer dan 13 stasiun.
U55: Wittenau – Hermannstraße
Terakhir, jalur U55, beroperasi dari tahun 1927 hingga 1996, memiliki total panjang 18.042 kilometer dan 24 stasiun.
[ Baca Juga: Pengalaman Kulineran, Berburu Kuliner Di Berlin Jerman! ]
Eksplorasi Stasiun-Stasiun Menarik
Selama perjalananmu dengan U-Bahn, jangan ragu untuk menjelajahi beberapa stasiun menarik di Berlin:
Stasiun Hermannplatz
Stasiun Hermannplatz sering disebut sebagai “katedral U-Bahn” karena arsitektur dan ukurannya yang mengesankan. Wilayah platformnya memiliki tinggi 7 meter, panjang 132 meter, dan lebar 22 meter. Stasiun ini memiliki hubungan langsung dengan toko swalayan Karstadt, yang berada di sebelahnya.
Stasiun Alexanderplatz
Stasiun ini terkenal karena menjadi persilangan tiga jalur U-Bahn utama, yaitu U2, U5, dan U8. Alexanderplatz memiliki sejarah panjang dan telah mengalami renovasi besar-besaran.
Stasiun Wittenbergplatz
Stasiun ini dibuka pada tahun 1902 dan direnovasi oleh arsitek Alfred Grenander pada tahun 1912. Stasiun Wittenbergplatz adalah persilangan antara jalur U1, U2, dan U3.
Stasiun Gleisdreieck
Stasiun ini mendapatkan namanya dari bentuk jalur segitiganya yang unik. Terletak di persilangan antara U1 dan U2, stasiun ini memiliki sejarah yang menarik.
[ Baca Juga: Pengalaman Terbang Ke Berlin Dengan Maskapai Scoot! ]
Tiket Transportasi Umum di Berlin dan Brandenburg
Saat berkunjung ke Berlin dan sekitarnya, salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan adalah tiket transportasi umum.
Berlin memiliki sistem transportasi yang sangat baik, dan untuk dapat bergerak dengan lancar di kota ini, penting untuk memahami berbagai jenis tiket dan zona tarif yang berlaku.
Dalam artikel ini, saya akan membahas berbagai aspek tiket transportasi umum di Berlin dan negara bagian Brandenburg.
Jenis Tiket
Berlin memiliki berbagai jenis tiket transportasi umum yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan lama tinggal Anda di kota ini. Berikut adalah beberapa jenis tiket yang umum digunakan:
1. Tiket Sekali Jalan (Einzeltickets)
Tiket ini cocok jika Anda hanya perlu satu perjalanan. Tiket sekali jalan tersedia untuk zona tarif tertentu, yaitu AB, BC, dan ABC. Tiket ini berlaku selama dua jam setelah divalidasi dan tidak dapat diperpanjang.
2. Tiket Harian (Tageskarte)
Tiket harian memungkinkan Anda untuk bepergian sepanjang hari dalam zona tarif yang berlaku. Tiket ini berlaku hingga pukul 3 pagi hari berikutnya setelah divalidasi.
3. Tiket Jangka Pendek
Tiket kertas jangka pendek tersedia untuk tujuh hari (7-Tage-Karte) atau satu bulan (Monatskarten). Tiket ini adalah pilihan yang baik jika Anda berencana tinggal lebih lama di Berlin. BVG juga sedang memperkenalkan MetroCard plastik sebagai tiket tahunan yang lebih tahan lama.
4. Tiket Turis
Bagi wisatawan, BVG menawarkan tiket khusus seperti WelcomeCard dan CityTourCard. WelcomeCards berlaku selama 48 atau 72 jam dan mencakup zona tarif ABC. Tiket ini juga memberikan tarif reduksi untuk museum dan atraksi wisata.
5. Tiket Tambahan untuk Sepeda
Jika Anda ingin membawa sepeda Anda ke dalam transportasi umum, Anda dapat membeli tiket tambahan untuk sepeda. Saat artikel ini ditulis, harga tiket harian untuk sepeda adalah 5.10€, yang ditambahkan ke dalam tarif tiket harian normal.
Kelompok Tarif
Tarif tiket transportasi umum Berlin dibagi menjadi beberapa kelompok:
1. Dewasa
Tiket dewasa berlaku untuk penumpang yang berusia di atas 14 tahun.
2. Reduksi
Tiket reduksi berlaku untuk anak-anak berusia antara enam dan 14 tahun, serta anjing besar yang ikut serta. Anak di bawah enam tahun dan anjing kecil dapat menggunakan transportasi umum secara gratis.
3. S(ozial)-Class
Penduduk dengan tingkat pengangguran di timur Berlin yang mencapai rata-rata 15% dapat menggunakan tarif S-Class. Kartu identifikasi ini dapat diperoleh di kantor pemerintahan normal dan memungkinkan perjalanan dalam zona AB. Kartu ini harus diperbarui setiap bulan.
4. Penduduk dengan Keterbatasan
Penduduk yang memiliki kartu Identifikasi Penyandang Kebutuhan Khusus Jerman, dengan keterbatasan mulai 80%, dapat menumpang tanpa tiket dan membawa seorang penolong. Kartu tersebut harus selalu dibawa oleh pemiliknya.
Harga Tiket Tambahan
Selain tiket untuk penumpang manusia, Berlin juga memiliki harga tiket tambahan untuk hewan peliharaan:
- Anjing kecil yang dapat dibawa dengan tangan tidak dikenakan biaya tambahan.
- Anjing besar harus membeli tiket reduksi.
- Tiket turis, harian, kelompok, dan musiman mencakup tiket untuk satu ekor anjing.
Penggunaan dan Validasi Tiket
Tiket BVG dikeluarkan untuk jangka waktu tertentu dan harus divalidasi sebelum digunakan. Validasi tiket mencatat tanggal dan waktu pertama penggunaan, serta stasiun atau lokasi mana tiket tersebut divalidasi. Sebagai contoh, Tiket Harian berlaku tanpa batasan perjalanan selama satu hari penuh dan akan kedaluwarsa pada pukul 3 pagi hari berikutnya.
Zona Tarif
Berlin dan Brandenburg termasuk dalam Verkehrsverbund Berlin-Brandenburg (VBB), yang berarti bahwa sistem tiket dan tarif diintegrasikan di seluruh wilayah tersebut. Berlin dibagi menjadi tiga zona tarif utama, yaitu A, B, dan C.
- Zona A mencakup wilayah pusat kota Berlin dan dibatasi oleh jalur rel lingkar S-Bahn.
- Zona B meliputi wilayah di dalam batas kota Berlin, yang lebih luas dari zona A.
- Zona C mencakup wilayah di sekitar Berlin, termasuk beberapa bagian dari Brandenburg.
Tiket dapat dibeli untuk zona tarif tertentu atau banyak zona sesuai dengan kebutuhan perjalanan Anda. Mayoritas penduduk Berlin membeli tiket zona tarif AB, sementara penduduk pinggiran yang bekerja di Berlin mungkin memerlukan tiket zona tarif ABC. Pastikan tiket Anda sesuai dengan perjalanan yang Anda rencanakan, karena tiket yang tidak valid dapat mengakibatkan denda.
Fasilitas Transportasi Umum
Berlin memiliki fasilitas transportasi umum yang sangat baik yang memudahkan perjalanan para penumpang:
1. Jaringan Telepon Seluler
Sistem telepon seluler GSM (GSM-900 dan GSM-1800) tersedia sepenuhnya di stasiun dan terowongan U-Bahn. Hal ini memungkinkan penggunaan telepon seluler di seluruh sistem transportasi.
2. Informasi dan Layanan
Banyak gerbong di U-Bahn dilengkapi dengan layar datar kecil yang memberikan berita utama, perkiraan cuaca mingguan, dan iklan untuk bisnis lokal. Stasiun persimpangan utama juga memiliki pusat perbelanjaan besar dengan bank, supermarket, dan outlet makanan cepat saji.
Stasiun dan Terowongan Tak Terpakai
Seperti banyak kota besar, Berlin memiliki sejumlah stasiun dan terowongan tak terpakai yang dibangun untuk pengembangan masa depan atau ditinggalkan karena perubahan rencana. Beberapa contohnya termasuk:
1. Stasiun Potsdamer Platz
Platform yang telah disediakan untuk “U3” di Potsdamer Platz pada jalur yang direncanakan menuju Weißensee. Setelah diketahui bahwa jalur tersebut tidak dapat dibangun, sebagian platform diubah menjadi lokasi acara dan eksibisi.
2. Jalur D (Saat Ini U8)
Awalnya direncanakan untuk berjalan langsung di bawah Dresdner Straße melalui Oranienplatz menuju Kottbusser Tor. Bagian dari terowongan ini ditinggalkan karena perubahan rencana, dan sekarang digunakan untuk tujuan lain.
3. Stasiun Stralauer Tor
Stasiun ini hancur selama Perang Dunia II dan tidak pernah dibangun kembali karena lokasinya yang berdekatan dengan stasiun Schlesisches Tor.
4. Stasiun Nürnberger Platz
Ditutup pada tahun 1959 dan digantikan oleh dua stasiun baru di sisi lainnya, yaitu Augsburger Straße dan persimpangan Spichernstraße. Saat ini, tidak ada yang tersisa dari stasiun ini.
5. Terowongan Terbuang
Terdapat beberapa terowongan yang dibangun untuk pengembangan masa depan atau proyek perpanjangan jalur, tetapi akhirnya ditinggalkan. Sebagai contoh, terowongan menuju Bandara Tegel yang selesai tidak pernah digunakan dan kini digunakan untuk latihan pemadam kebakaran.
Sejarah Pembangunan Berlin U-Bahn
Tahap Pertama: Pembangunan Awal (1896-1913)
Pembangunan awal dari sistem Berlin U-Bahn dimulai pada akhir abad ke-19 sebagai solusi untuk mengatasi masalah lalu lintas yang semakin meningkat di kota Berlin. Pada saat itu, ada dua proposal yang diajukan: satu oleh industrialis dan penemu terkenal Werner von Siemens untuk jalur rel di atas tanah, dan yang lainnya oleh perusahaan AEG untuk membangun kereta bawah tanah.
Pemerintah kota Berlin awalnya lebih tertarik pada jalur rel di atas tanah, khawatir bahwa jalur bawah tanah dapat merusak saluran air. Namun, kota tetangga Charlottenburg memiliki pandangan yang berbeda dan mendukung ide kereta bawah tanah.
Setelah berbulan-bulan negosiasi, pada tanggal 10 September 1896, pembangunan dimulai untuk jalur sebagian besar di permukaan tanah, yang akan berjalan dari Stralauer Tor ke Zoologischer Garten, dengan percabangan pendek menuju Potsdamer Platz.
Jalur ini dikenal sebagai “Stammstrecke” dan diresmikan pada 15 Februari 1902. Pada tahun yang sama, jalur ini diperpanjang, mencapai Warschauer Brücke pada 17 Agustus dan Ernst-Reuter-Platz pada 14 Desember.
Di Charlottenburg, jalur ini diperpanjang ke barat hingga mencapai balai kota di Wilhelmplatz pada tahun 1906, Reichskanzlerplatz pada tahun 1908, dan akhirnya mencapai Sportpark (Olympia-Stadion) pada 3 November 1912. Di pusat kota Berlin, Potsdamer Platz diputuskan untuk digantikan oleh Leipziger Platz, yang memungkinkan perpanjangan jalur.
Jalur di bawah Leipziger Straße menuju Spittelmarkt dibuka pada tahun 1908 dan diperpanjang menuju Alexanderplatz pada bulan Juli 1913. Perpanjangan utara menuju stasiun S-bahn Schönhauser Allee juga dibuka pada 27 Juli 1913.
Selain itu, Schöneberg, kota tetangga Berlin, ingin menghubungkan diri mereka dengan Berlin dan memutuskan untuk membangun jalur kereta api lokal bawah tanah pertama di Jerman. Jalur ini berjalan sebagai kereta dekat permukaan dari Hauptstraße, dan jalur sepanjang 2,9 km ini membutuhkan stasiun bawah tanah kedua di Nollendorfplatz. Jalur ini dibuka pada 1 Desember 1910.
Sementara itu, jalur keempat juga sedang dalam pembangunan untuk menghubungkan Wilmersdorf dengan Berlin U-Bahn yang berkembang. Jalur ini pada awalnya direncanakan dari Wittenbergplatz ke Breitenbachplatz, tetapi kemudian diperpanjang hingga Thielplatz. Jalur ini dibuka pada 12 Oktober 1913, menjadi jalur terakhir yang dibuka sebelum pecahnya Perang Dunia I.
Tahap Kedua: Pengenalan Jaringan Großprofil (1923-1930)
Pada tahun 1920, wilayah tetangga diincorporate ke dalam Berlin Raya, yang menghilangkan sebagian besar kebutuhan untuk negosiasi ekstensif. Kota juga memutuskan bahwa jalur baru harus menggunakan gerbong lebih lebar yang berjalan pada sepur standar yang sama, menciptakan apa yang kemudian dikenal sebagai jaringan Großprofil (profil besar).
Pembangunan jalur Utara-Selatan, atau Nord-Süd-Bahn, dimulai pada Desember 1912 tetapi terhenti akibat Perang Dunia I. Pekerjaan dilanjutkan pada tahun 1919, meskipun inflasi hyper menghambat perkembangan proyek ini.
Bagian pertama dari jalur ini, antara Hallesches Tor dan Stettiner Bahnhof (Naturkundemuseum), dibuka pada 30 Januari 1923, dengan perpanjangan menuju Seestraße dua bulan kemudian.
Kekurangan biaya memaksa jalur baru ini menggunakan kereta dari jaringan Kleinprofil yang lebih lama, dan perlu modifikasi untuk mencapai platform dengan menggunakan papan kayu yang disebut penumpang sebagai “Blumenbretter” atau papan bunga.
Tahap Ketiga: Pengembangan Setelah Perang Dunia II (1953-Sekarang)
Pasca-Perang Dunia II, Berlin mengalami rekonstruksi besar-besaran, dan hal ini berdampak pada sistem U-Bahn. Meskipun perang telah merusak atau menghancurkan sebagian besar sistem U-Bahn, upaya perbaikan dimulai pada tahun 1945 dan selesai pada tahun 1950. Namun, pemisahan Berlin menjadi sektor Timur dan Barat membawa perubahan besar pada U-Bahn.
Pada tahun 1950-an, Berlin Barat menerima dukungan finansial besar dari ibu kota Jerman Barat, Bonn, yang berhasil secara ekonomi. Hal ini memungkinkan perluasan besar dari jaringan U-Bahn. Jalur U9 dibuka pada 30 April 1976, U7 diperpanjang hingga mencapai Rathaus Spandau pada 1 Oktober 1984, dan U8 diperpanjang ke utara dari Gesundbrunnen menuju Paracelsus-Bad pada 27 April 1987.
Di Berlin Timur, pembangunan jaringan U-Bahn berkembang dengan lebih lambat. Jalur U2 diperpanjang ke Pankow pada 16 September 2000. Meskipun pembangunan lambat di Berlin Timur, pada tahun 1989, Tembok Berlin runtuh, dan reunifikasi Jerman terjadi.
Perbatasan yang memisahkan kota menjadi sektor Timur dan Barat dihapuskan, dan jalur U-Bahn yang terpisah diubah namanya untuk mencerminkan perubahan ini, dengan Jalur A menjadi U2 dan Jalur E menjadi U5.
Setelah reunifikasi, pembangunan tambahan terus berlanjut di Berlin, tetapi lebih fokus pada perpanjangan jalur yang ada daripada pembangunan jalur baru. Pada tahun 1994, U8 diperpanjang hingga Wittenau, dan pada tahun 1996, bagian dari Leinestraße menuju Hermannstraße dibuka. U2 juga diperpanjang ke Pankow pada tahun 2000.
Pada tahun 2009, jalur U55 dari Berlin Hauptbahnhof menuju Brandenburger Tor dibuka sebagai jalur terakhir yang dibangun di sistem U-Bahn Berlin.
Dampak Nasional Sosialisme dan Perang Dunia II (1933-1945)
Pada tahun 1933, Partai Nazi mengambil alih kekuasaan di Jerman, dan ini juga mempengaruhi Berlin U-Bahn. Bendera nasional Nazi mulai dikibarkan di setiap stasiun, dan dua stasiun bahkan mengganti namanya.
Reichskanzlerplatz menjadi Adolf-Hitler-Platz pada 24 April 1933, dan Schönhauser Tor menjadi Horst-Wessel-Platz pada 1 Mei 1934. Selain itu, rencana besar untuk memperluas jaringan U-Bahn di bawah kepemimpinan arsitek Albert Speer digambar, tetapi banyak dari rencana ini tidak pernah terealisasi.
Selama Perang Dunia II, U-Bahn digunakan sebagai tempat perlindungan dari serangan udara. Namun, pemgeboman oleh Sekutu merusak atau menghancurkan banyak stasiun bawah tanah.
Pada 25 April 1945, seluruh sistem U-Bahn dihentikan akibat kerusakan pada suplai tenaga. Seminggu kemudian, terowongan S-Bahn Utara-Selatan dibanjiri atas perintah Hitler untuk mencegah penggunaan oleh pasukan Soviet. Hal ini mengakibatkan banyak korban jiwa yang tenggelam di dalam perlindungan bawah tanah.
Dampak Pembagian Berlin Timur dan Barat (1945-1989)
Setelah Perang Dunia II, Berlin mengalami proses rekonstruksi yang memakan waktu cukup lama. Namun, pembagian kota menjadi sektor Timur dan Barat membawa perubahan besar pada U-Bahn.
Penduduk Berlin Barat mulai menghindari wilayah Soviet, dan pengeras suara di dalam kereta memberi peringatan ketika mendekati perbatasan. Penyeberangan warga Berlin Timur juga berkurang karena batasan yang diterapkan oleh pemerintah mereka.
Antara tahun 1953 dan 1955, rencana besar digambar untuk mengembangkan jaringan U-Bahn hingga mencapai 200 km. Perpanjangan jalur C line dari Tegel ke Alt-Mariendorf menjadi prioritas tertinggi, dan perpanjangan utara-selatan ketiga diperlukan untuk menghubungkan wilayah-wilayah padat penduduk seperti Steglitz, Wedding, dan Reinickendorf.
Penggantian Nama dan Reunifikasi (1989-ke Depan)
Pada 9 November 1989, Tembok Berlin runtuh setelah berbulan-bulan protes, dan pembatasan perjalanan di Jerman Timur ditarik kembali. Ini memungkinkan penduduk Berlin Timur untuk memasuki Berlin Barat, dan banyak stasiun yang sebelumnya terbengkalai di jalur U-Bahn segera dibuka kembali.
Namun, proses reunifikasi tidak selesai dengan cepat. Penggantian nama jalur U-Bahn menjadi U2 dan U5 membutuhkan waktu, dan jalur U1/U15 melintasi Oberbaumbrücke menuju Warschauer Straße memerlukan dua tahun untuk tersambung kembali. Setelah 34 tahun terpisah, jalur ini akhirnya tersambung kembali pada 14 Oktober 1995.
Selama dekade berikutnya, pembangunan tambahan terus berlanjut, dengan perpanjangan jalur yang ada menjadi fokus utama. Pada tahun 2009, jalur U55 dari Berlin Hauptbahnhof menuju Brandenburger Tor dibuka sebagai jalur terakhir yang dibangun di sistem U-Bahn Berlin.
Sejarah pembangunan Berlin U-Bahn mencerminkan perkembangan dan perubahan yang telah dialami oleh kota selama lebih dari satu abad. Dari awal pembangunannya pada akhir abad ke-19 hingga masa pasca-Perang Dunia II dan reunifikasi Jerman pada tahun 1989, U-Bahn Berlin telah menjadi salah satu sistem transportasi bawah tanah terbaik di dunia, melayani jutaan penumpang setiap hari. Dengan perpanjangan dan pembaruan yang terus-menerus, U-Bahn Berlin tetap menjadi tulang punggung transportasi kota ini.
Kesimpulan
Menggunakan U-Bahn Berlin adalah salah satu cara terbaik untuk menjelajahi kota ini dengan nyaman dan efisien. Dengan jaringan yang luas, kamu dapat mencapai banyak tujuan wisata dan menikmati pengalaman berkeliling Berlin yang lancar. Jadi, saat kamu berada di Berlin, jangan ragu untuk memanfaatkan sistem transportasi umum yang hebat ini. Selamat bersenang-senang menjelajah Berlin!